• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR AGUNG SUPRIYONO, SH. NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR AGUNG SUPRIYONO, SH. NIP"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas RahmatNya sehingga Draf Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2017– 2022 dapat tersusun.

Renstra ini disusun untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta yang memfokuskan pada optimalisasi kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta menuju goodgovernance, secara konsisten diharapkan pelaksanaan pemerintahan lebih berhasil guna, berdaya guna, bersih dan bertanggungjawab searah dengan tujuan yang hendak dicapai dan sebagai bentuk upaya transparansi terhadap pelayanan publik.

Rencana Strategis bertujuan untuk menterjemahkan Visi dan Misi Kepala Daerah kedalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama Tahun 2017 – 2022, yang disertai dengan program prioritas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun pedoman yang dipakai adalah Draf RPJMD DIY Tahun 2017 – 2022. Renstra ini berisi perumusan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam bentuk program dan kegiatan beserta kerangka pendanaannya selama Tahun 2017 – 2022.

Renstra ini terdiri dari Pendahuluan, Gambaran Pelayanan, Isu-isu Strategis, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif. Dengan disusunnya Renstra ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peningkatan kualitas kinerja, mengantisipasi permasalahan dan hambatan serta mencari solusi terbaik guna menjawab dinamika dan perkembangan persatuan dan kesatuan bangsa serta politik.

Akhirnya semoga Renstra dapat bermanfaat sebagai pijakan dalam pelaksanaan tugas membangun daerah yang lebih maju.

Yogyakarta, Desember 2017 KEPALA

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

AGUNG SUPRIYONO, SH. NIP. 19601026 199203 1 004

(2)

2

DAFTAR ISI

Halaman Kata pengantar 1 Daftar Isi 2 BAB I PENDAHULUAN 3 1. Latar Belakang 3 2. Landasan Hukum 4

3. Maksud dan Tujuan 5

4. Sistematika 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 7

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 7

2. Sumberdaya SKPD 12

3. Kinerja Pelayanan SKPD 14

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan SKPD 17

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS 18

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

18

2. Isu-Isu Strategis 18

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 19

1. Tujuan dan Sasaran Jangka menengah SKPD 19 BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN 20 2

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN 21

BAB VII INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 27

BAB VIII PENUTUP 28

LAMPIRAN :

(3)

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Birokrasi pemerintah dihadapkan pada perkembangan yang sangat cepat dan komplek baik karena perubahan-perubahan ekologis maupun berkembangnya paradigma dan tuntutan baru yang harus diakomodasi dan diadopsi oleh birokrasi. Agenda reformasi terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan agenda pemerintah yang harus diwujudkan.

Reformasi telah melahirkan berbagai perubahan dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan, salah satunya adalah perubahan sistem pemerintahan daerah sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 kemudian Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang kemudian disempurnakan dengan undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Hal tersebut telah menyebabkan pergeseran paradigma pelayanan, dari yang bersifat sentralistis ke desentralistis dan mendekatkan pelayanan secara langsung kepada masyarakat.

Good governance yaitu upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Cita-cita yang akan dicapai dalam reformasi birokrasi ini adalah pemerintahan yang bersih (clean government) bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Reformasi birokrasi memfokuskan pada perubahan pada sisi kelembagaan, sumber daya aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan serta pelayanan publik. Hal yang penting adalah adanya perubahan mindset serta pengembangan budaya kerja sehingga tercipta pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

Sebagai unsur pendukung Kepala Daerah di bidang kesatuan bangsa dan Politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tantang kelembagaan Pemerintah Daerah DIY memiliki peran dan kedudukan yang strategis.

(4)

4

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY perlu menyusun perencanaan strategis yang terangkum dalam dokumen renstra tahun 2017 – 2022 yang menggambarkan kemana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY akan diarahkan dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang; bagaimana mencapainya; dan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Dokumen renstra menjadi pedoman arah dan pengembangan unit kerja dan program/kegiatan yang bersifat strategis dalam jangkauan perubahan ke depan. Dalam dokumen Renstra tersebut disusun secara jelas rumusan visi, misi, tujuan sasaran jangka menengah (lima tahunan) dan tahunan yang idealnya dimengerti oleh seluruh pimpinan dan pegawai di setiap unit kerja di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY.

Tujuan dan sasaran yang termuat dalam Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY merupakan acuan untuk menganalisis kondisi Badan kesatuan Bangsa dan Politik secara internal maupun eksternal.

1.2 Landasan Hukum

a. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta Jo Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditabah terakhir dengan Undang-undang No 26 Tahun 1959

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4421);

c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

d. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun1914 tentangPemerintahan

Daerahsebagaimanatelahdiubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

f. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2,3,10 dan11tahun1950;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2004 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraa Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

(5)

5

Indonesia Tahun 2005 Nomor165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

k. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007);

l. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

m. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

1.3 Maksud dan Tujuan a. Maksud :

Memberikan pedoman bagi pencapaian tujuan bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, baik jangka pendek maupun jangka menengah, dengan memperhatikan visi, misi, kebijakan danstrategi Pemerintah DIY yang telah ditetapkan.

b. Tujuan :

1) Tercapainya sasaran program secara efektif dan efisien sesuai kebijakan dan strategi Pemerintah DIY, khususnya dibidang kesatuan bangsa dan Politik.

2) Memberikan arah dan pedoman dalam menyusun Program Kerja Tahunan. 1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2013 – 2017 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(6)

6

1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistimatika Penulisan BAB II. GAMBARAN PELAYANAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2 Sumber Daya

2.3 Kinerja Pelayanan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 3.2 Telaahan Renstra

3.3 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka menengah

BAB V. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(7)

7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

2.1 Tugas, Fungsí dan Struktur Organisasi

a. Sesuai dengan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bahwa:

1) Tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah:

Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Daerah urusan bidang ideologi dan kewaspadaan, wawasan kebangsaan, politik dalam negeri, ketahanan seni, budaya, agama dan ekonomi.

2) Fungsi Badan Kesbangpol adalah :

a) Penyusunan program Badan;

b) Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan urusan bidang ideologi dan kewaspadaan, wawasan kebangsaan, politik dalam negeri, ketahanan seni, budaya, agama dan ekonomi;

c) Pengembangan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan penanganan konflik. d) Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan urusan ideologi dan kewaspadaan,

wawasan kebangsaan, politik dalam negeri, ketahanan seni, budaya agama dan ekonomi;

e) Fasilitasi dan pembinaan lembaga adat bidang kesatuan bangsa

f) Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan ideologi dan kewaspadaan, wawasan kebangsaan, politik dalam negeri, ketahanan seni, budaya, agama, dan ekonomi;

g) Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan h) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan;

i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Susunan Organisasi :

a) Kepala

b) Sekretariat yang terdiri dari :

- Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi - Subbagian Keuangan

(8)

8

c) BidangBina Idiologi dan Kewaspadaan Nasionalterdiridari: - Subbidang Idiologi

- Subbidang Kewaspadaan Nasional

d) BidangPolitik dalam Negeri dan Kemasyarakatan terdiri dari: - Subbidang Kemasyarakatan

- Subbidang Politik Dalam Negeri

e) Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Ekonomi terdiri dari: - Subbidang Ketahanan Seni, Budaya dan Agama

- Subbidang Ketahanan Ekonomi

f) UPT

g) Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun tugas dan fungsi masing-masing Bidang dan Sekretariat dilingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai berikut :

a. Sekretariat

Tugas :

menyelenggarakan ketatausahaan, penyusunan program, kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan data dan informasi, ketatalaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan kinerja Badan.

Fungsi :

1) Penyusunan program kerja; 2) Penyusunan program Badan;

3) Fasilitasi perumusan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan Politik; 4) Penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang,

kehumasan, kepustakaan dan ketatalaksanaan Badan; 5) Penyelenggaraan kepegawaian Badan;

6) Pengelolaan keuangan Badan;

7) Pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi;

8) Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program serta penyusunan laporan kinerja Badan;

9) Fasilitasi pelaksanaan koordinasi dan pengembangan kerjasama teknis;

10) Pelaksanaan monitoring evaluasi dan penyusunan laporan program Sekretariat; dan

(9)

9

b. Bidang Bina Idiologi dan Kewaspadaan Nasional

Tugas :

melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pembinaan dan pengawasan bidang bina ideologi, wawasan kebangsaan, dan kewaspadaan nasional.

Fungsi :

1) penyusunan program kerja;

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bina ideologi dan kewaspadaan nasional;

3) penetapan kebijakan teknis di bidang bina ideologi negara dan kehidupan demokrasi, kearifan lokal, pendidikan karakter bangsa, wawasan kebangsaan dan kewaspadaan nasional;

4) pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan di bidang bina ideologi negara dan kehidupan demokrasi, kearifan lokal, pendidikan karakter bangsa, wawasan kebangsaan dan kewaspadaan nasional;

5) koordinasi dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan di bidang bina ideologi negara dan kehidupan demokrasi, kearifan lokal, pendidikan karakter bangsa, wawasan kebangsaan, dan kewaspadaan nasional;

6) pengawasan/monitoring penyelenggaraan pemerintahan di bidang bina ideologi negara dan kehidupan demokrasi, kearifan lokal, pendidikan karakter bangsa, wawasan kebangsaan, dan kewaspadaan nasional;

7) fasilitasi dan peningkatan kapasitas aparatur kesatuan bangsa dan politik di bidang bina ideologi negara dan kehidupan demokrasi, kearifan lokal, pendidikan karakter bangsa, wawasan kebangsaan, dan kewaspadaan nasional;

8) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Bidang Bina Ideologi dan Kewaspadaan Nasional; dan

9) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Bidang Politik Dalam Negeri dan Kemasyarakatan

Tugas :

melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan teknis bidang politik dalam negeri dan kemasyarakatan.

Fungsi :

1) penyusunan program kerja;

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis politik dalam negeri dan kemasyarakatan;

1) koordinasi penetapan kebijakan teknis di bidang politik dalam negeri dan kemasyarakatan;

2) fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan di bidang politik dalam negeri dan kemasyarakatan;

(10)

10

3) koordinasi dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan di bidang politik dalam negeri dan kemasyarakatan;

4) penyelenggaraan pemberian rekomendasi dan atau perijinan bidang kesatuan bangsa dan politik;

5) pelaksanaan pemberian rekomendasi dan atau perizinan penelitian;

6) pengawasan/monitoring penyelenggaraan pemerintahan bidang politik dalam negeri dan kemasyarakatan;

7) fasilitasi dan peningkatan kapasitas aparatur di bidang politik dalam negeri dan kemasyarakatan;

8) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Bidang Politik Dalam Negeri dan Kemasyarakatan; dan

9) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d. Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Ekonomi

Tugas :

melaksanakan koordinasi penetapan kebijakan teknis, fasilitasi, pelaksanaan dan pengawasan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan ekonomi.

Fungsi :

1) penyusunan program kerja;

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis ketahanan seni, budaya, agama, dan ekonomi;

3) koordinasi penetapan kebijakan teknis di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan ekonomi;

4) fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan ekonomi;

5) koordinasi dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama, dan ekonomi;

6) pengawasan/monitoring penyelenggaraan pemerintahan bidang ketahanan seni dan budaya, agama, dan ekonomi;

7) fasilitasi dan pembinaan lembaga adat bidang kesatuan bangsa ;

8) fasilitasi dan peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan seni dan budaya, agama, dan ekonomi;

9) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan program Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, dan Ekonomi; dan

10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(11)

11

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL SEKRETARIS

Kepala Badan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ka. SUB. BAGIAN PROGRAM DATA DAN TI

Ka. SUB. BAGIAN KEUANGAN

Ka. SUB. BAGIAN UMUM

BIDANG BINA IDEOLOGI DAN KEWASPADAAN NASIONAL

SUB .BIDANG BINA IDEOLOGI

SUB BIDANG KEWASPADAAN NASIONAL

BIDANG POLITIK DALAM NEGERI DAN KEMASYARAKATAN

SUB. BIDANG POLITIK DALAM NEGERI

SUB. BIDANG KEMASYARAKATAN

Lampiran Perdais DIY N0. 3 Tahun 2015 Tanggal 17 Juni 2015

BIDANG KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA DAN EKONOMI

SUB BIDANG KETAHANAN EKONOMI

SUB..BIDANG. KETAHANAN SENI, BUDAYA DAN AGAMA

(12)

12

2.2 Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan unsur pelaksana yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Dengan kualitas dan kuantitas sumberdaya yang memadai diharapkan dapat mendukung tercapainya nilai capaian kinerja yang diharapkan.

Hal ini ditunjukkan dengan jumlah personil yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah pegawai 66 orang yang terdiri dari :

1) Menurut Jabatan

 Eselon II/a : 1 Jabatan  Eselon III/a : 4 Jabatan  Eselon IV/a : 9 Jabatan  Jabatan Fungsional : 52 Orang 2) Menurut Golongan

 Golongan IV : 9 Orang  Golongan III : 39 Orang  Golongan II : 15 Orang  Golongan I : 3 Orang 3) Menurut Tingkat Pendidikan

 S2 : 7 Orang  S1 : 18 Orang  D3 : 3 Orang  SLTA : 32 Orang  SLTP : 3 Orang  SD : 3 Orang 4) Menurut Jenis Kelamin

 Perempuan : 24 orang  Laki-laki : 42 orang

b. Keadaan Sarana dan Prasarana

(13)

13

1. Gedung : 3 unit 2. Ruang Kerja Eselon II : 1 unit 3. Ruang Kerja Eselon III : 3 unit 4. Jeep Feroza : 1 buah 5. Station Wagon Toyota Kijang : 5 buah 6. Kendaraan Roda 2 : 10 buah 7. Mesin Ketik : 14 buah 8. Almari Besi : 3 buah 9. Filling Cabinet : 53 buah 10. Brankas : 1 buah 11. Almari Kayu : 9 buah 12. Over Head Proyektor : 9 buah 13. Kursi Kerja : 9 buah 14. Meja Rapat : 126 buah 15. Meja Tulis : 70 buah 16. Meja Knap : 15 buah 17. Meja Panjang : 1 buah

18. Kursi Rapat : 200 buah

19. Kursi Tanganan : 12 buah

20. Kursi Putar : 6 buah

21. Kursi Komputer : 2 buah

22. Kursi Lipat : 14 buah

23. Meja Almari Komputer : 2 buah

24. Jam Dinding : 17 buah

25. Penghisap Debu : 2 buah

26. AC : 19 buah

27. Kipas Angin : 3 buah

28. Televisi : 5 buah 29. Komputer : 29 unit 30. Laptop : 13 unit 31. Printer : 14unit 32. Megaphone : 18 buah 33. RIG : 10 buah 34. Aula : 1 buah 35. Mushola : 1 buah

(14)

14

36. Ruang Rapat : 4 buah

37. Kamera : 3 buah

38. DVD Player : 1 buah

39. Video Tape Recorder : 2 buah

40. Facsimile : 2 buah

41. Pesawat Telpon : 12 buah

42. Wireless : 2 buah

2.3 Kinerja Pelayanan

Tingkat capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan sasaran/ target Renstra dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

(15)

15 Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta

No. Sasaran Strategi Indikator Kinerja Satuan Target Tahunan Realisasi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1

Meningkatnya kebebasan hak-hak sipil

IDI (Indeks Indeks Aspek

Kebebasan Sipil dalam Demokrasi

Indonesia) Angka N/A N/A 90.50 90.78 91.00 N/A N/A N/A 90.41 99.59

2

Meningkatnya hak-hak politik

Indeks Aspek hak-hak politik dalam IDI (Indeks Demokrasi Indonesia)

Angka N/A N/A 55 55.52 60 N/A N/A N/A 77.98 140.45

3

Meningkatnya capaian pelaksanaan program pendukung sasaran SKPD

Presentasi rata-rata hasil

ketercapaian pelaksanaan program

(16)

16

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata Pertumbuhan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja tidak langsung 3.828.5 33.984, 00 4.024.7 52.906, 00 4.259.1 85.778, 00 4.450.6 78.876, 00 3.783.2 44.904, 20 3.64 2.76 3.61 1 3.958 .459. 457 4.179 .006. 469 2.771 .500. 947 0 95,15 98,35 98,12 0 0 4.261.57 2.385 2.945. 057.38 4 Belanja Lngsung 6.562.3 79.777, 00 7.491.0 05.350, 00 8.629.3 33.984, 00 6.685.5 93.025, 00 5.290.9 76.438, 00 6.23 0.23 6.74 4 6.856 .886. 467 6.230 .236. 744 0 0 94,94 91,35 97,14 0 0 7.137.81 6.747 6.439. 119.98 5

(17)

17

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

a. Kekuatan

1) Peraturan Pemerintah 2) Permendagri

3) Perda Keistimewaan No 3 Tahun 2015 tentang kelembagaan Daerah DIY 4) Tersedianya sistem informasi (Website)

5) Terjalinnya kemitraan dengan lembaga – lembaga ORMAS, ORPOL, LSM, LNL dan Forum-forum (FPK, FKDM, FKUB, PPWK)

6) Tersedianya sistem aplikasi update data berbasis kecamatan b. Kelemahan

1) Dukungan anggaran belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi

2) Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM 3) Sarana prasarana belum memadai

4) Job Discription tidak tepat pada posisi bidang keilmuannya

c. Peluang

1) DIY sebagai pusat budaya 2) DIY sebagai pusat pendidikan, 3) DIY sebagai pusat pariwisata

4) Perkembangan Teknologi dan Informasi

5) Tersedianya Peta perubahan sosial dan potensi konflik

6) Tersedianya regulasi Pelayanan pemberian rekomendasi dan atau perijinan penelitian

d. Tantangan

1) Penurunan nilai-nilai nasionalisme yang ada di masyarakat 2) Penurunan Pemahaman terhadap idiologi Pancasila

3) Munculnya LSM dan Ormas baru

4) Masih maraknya aksi terorisme dan penyebaran paham radikalisme

5) Banyaknya pendatang mempengaruhi penurunan nilai-nilai kearifan local 6) Perkembangan Teknologi Informasi yang berdampak pada kehidupan

masyarakat

(18)

18

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS

3.1 .

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan a. Potensi timbulnya konflik dengan kemajemukan masyarakat DIY.

b. Banyaknya pendatang mempengaruhi penurunan nilai-nilai kearifan local c. Isu terorisme dan maraknya penyebaran paham radikalisme

menjadi ancaman bagi keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat. d. Maraknya penyalahgunaan narkoba.

e. Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM Kesbangpol DIY. f. Terbatasnya Sarana prasarana dalam mendukung kegiatan.

g. Belum optimalnya kerjasama yang sinergis antara instansi pusat, Kab/Kota, instansi terkait, lembaga non pemerintah.

3.2 Penentuan Isu-isu strategis

a. Optimalisasi peran fórum dan lembaga kemitraan.

b. Optimalisasi Koordinasi dan komunikasi antar SKPD, Instansi Vertikal dan Unsur terkait

c. Optimalisasi deteksi dini dan kewaspadaan terhadap Potensi Instabilitas keamanan dan ketertiban umum.

d. Pemantapan Wawasan kebangsaan, Ideologi dan Kewaspadaan Nasional,

Pembauran Kebangsaan, kesadaran dan kemampuan bela negara, serta wawasan ketahanan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya dan kemasyarakatan. e. Optimalisasi Koordinasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan

(19)

19

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Meningkatnya situasi dan kondisi yang kondusif di DIY Meningkatnya ketahanan Nasional di DIY Meningkatnya Ketahanan Nasional DIY di Bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya 2,98 2,97 2,99 3,3 3,01

(20)

20

BAB V

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi dan Kebijakan

a. Penguatan ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan;

b. Peningkatan peran partai politik dan lembaga pendidikan melalui pendidikan politik dan pengembangan etika serta budaya politik;

c. Pemberdayaan dan pengawasan Organisasi Kemasyarakatan;

d. Pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, social, dan budaya; dan

e. Peningkatan kewaspadaan nasional dan peningkatan kualitas dan fasilitas penanganan konflik sosial.

(21)

21

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Daerah Istimewa Yogya

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penang

gung

jawab Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) 1. Meningkat nya situasi dan kondisi yang kondusif di daerah 1.Meningkatn ya Ketahanan Nasional di DIY Meningkat nya ketahanan Nasional DIY di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya I. Program Pembinaan Ideologi dan Kewaspadaan Nasional Skor/Nilai Indek Ketahanan Nasional Gatra Ideologi, Ekonomi, Sosial Budaya 2,86 2,86 2,87 2,88 2,89 2,90 2,90 Bakesbangpol DIY 1. Peningkatan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Seni, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan 353.414. 500 500.00 0000 600.00 0.000 700.00 0.000 775.00 0.000 2. Pembinaan dan Pengawasan Penerbitan Rekomendasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 136.019. 400 160.00 0.000 175.00 0.000 185.00 0.000 195.00 0.000

(22)

22

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang

gung jawab

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3

Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) 3. Pembinaan Organisasi Masyarakat 69.920.0 00 85.000. 000 95.000 .000 105.000. 000 115.00 0.000 4. Pembinaan Ideologi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 3.983.38 5.050 5.000.0 00.000 6.500. 000.00 0 5.500.00 0.000 6.000. 000.00 0 5. Pengelolaan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) 124.000. 000 175.00 0.000 200.00 0.000 210.000. 000 220.00 0.000 Skor / Nilai Indek Ketahanan Nasional Gatra Politik

II. Program Pendidikan Politik Masyarakat Skor/Nilai Indek Ketahanan Nasional Gatra Politik 3,31 3,3 3,27 3,29 3,33 3,34

(23)

23

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penang gung jawab Lokasi

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

1. Pembinaan Partai Politik dan Partisipasi Politik Masyarakat 156.444. 000 200.00 0.000 225.00 0.000 240.000. 000 255.00 0.000 2. Posko Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden

150.000. 000

3. Monitoring pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden

140.000. 000

4. Pendidikan Politik bagi anggota DPRD DIY

100.000. 000

(24)

24

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penang gung jawab Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN 1. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran 398.650. 000,00 478.380.0 00,00 574.05 6.000,0 0 600.00 0.000 2. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran 260.000. 000,00 312.000.0 00,00 374.40 0.000,0 0 400.00 0.000 3. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi 395.000. 000,00 474.000.0 00,00 568.80 0.000,0 0 600.00 0.000

(25)

25

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penang gung jawab Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

300.000.0 00,00 360.000.00 0,00 432.000. 000,00 450.000.0 00 460.000. 000 2. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional 300.000.0 00,00 360.000.000,00 432.000.000,00 455.000.000 465.000.000 3. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan 183.000. 000,00 219.600.0 00,00 263.52 0.000,0 0 280.000.0 00 290.000. 000 4. Pengadaan Kendaraan Dinas - 750.000.00 0 - - - PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN PELAPORAN

(26)

26

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penang gung jawab Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

SKPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) 1. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 13.000.0 00,00 15.600. 000,00 18.720.0 00,00 22.000.00 0 32.000.00 0 2. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 30.000.0 00,00 36.000. 000,00 43.200.0 00,00 57.000.00 0 67.000.00 0 3. Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi 229.350. 000,00 275.22 0.000,0 0 330.264. 000,00 500.000.0 00 530.000.0 00 4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD 42.000.0 00,00 50.400. 000,00 60.480.0 00,00 67.000.00 0 77.000.00 0

(27)

27

BAB VII

INDIKATOR KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Meningkatnya Ketahanan Nasional di DIY di Bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya 2,97 2,98 2,97 2,99 3,3 3,01 3,01

(28)

28 BAB VIII PENUTUP

Demikian Draf Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2017 – 2022 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat program-program yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dalam mencapai tujuan dan sasaran, dan disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta, Desember 2017

KEPALA

BADAN KESBANGPOL DIY

AGUNG SUPRIYONO, SH.

Referensi

Dokumen terkait

Makalah ini menyajikan hubungan antara alat optimasi numerik yang diaplikasikan pada investasi dan teori preferensi, menggunakan fungsi risk avertion, dalam pembentukan

Peningkatan persaingan bisnis di industri penerbangan apabila tidak dilandasi dengan pemahaman tentang layanan berkualitas yang mampu meningkatkan kepuasan pelanggan,

Penelitian lebih lanjut yang dikaitkan dengan pola kepekaan terhadap antibiotik mikroorganisme tersebut dan memperluas jangkaun tidak hanya pada kelompok resiko tinggi

Kantor Kesbangpollinmas mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa, pembinaan ideologi dan politik

14 Karnaen Purwaatmadja, Apa dan Bagaimana Bank Islam (Yogyakarta: PT. Pengantar Hukum Perbankan.. Zeithaml dan Biner 16 berpendapat bahwa kepuasan nasabah lebih

Consequence evaluation Human safety, Environmental Impact Economical loss Consequence vs damage Not acceptable ALARP region Acceptable Event Frequency estimation Frequency vs

Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

H.. o o BAGAN STRUKTUR ORGANISASI rUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANYUASIN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN