• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Patris Ginting (Ketua Umum Yayasan Gebu Karo) Bapak Patris Ginting untuk menjadi Ketua Umum di periode pertama, karena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Patris Ginting (Ketua Umum Yayasan Gebu Karo) Bapak Patris Ginting untuk menjadi Ketua Umum di periode pertama, karena"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran I : Profil Informan Informan 1

Nama : Patris Ginting (Ketua Umum Yayasan Gebu Karo) Umur : >45 Tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki Agama : Kristen Katolik Pendidikan terkahir : S-1

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Bapak Patris Ginting adalah seorang karyawan swasta yang bekerja di salah satu toko buku yang ada di Kota Medan. Beliau merupakan salah seorang pengurus di Yayasan Gebu Karo, dan jabatan beliau adalah sebagai Ketua Umum Yayasan. Bapak Patris Ginting sudah bekerja untuk yayasan ini sekitar 3 Tahun-an, karena beliau juga merupakan salah satu dewan pendiri dari Yayasan Gebu Karo. Selain itu para dewan pendiri lain nya juga sepakat, menjadikan beliau “Bapak Patris Ginting” untuk menjadi Ketua Umum di periode pertama, karena dalam pemilihan pengurus yayasan ini bukan berdasakan voting, angket, dan lain-lian, akan tetapi hanya spontanitas saja dan karena kesepakatan dari dewan pendiri. Sebagai salah seorang pengurus Yayasan Gebu Karo sudah bayak kontribusi yang telah diberikan beliau terhadap yayasan ini dari sejak awal berdirinya yayasan. Mulai dari tenaga, waktu dan pikiran hingga uang juga harus dikeluarkan setiap pegurus di awal berdirinya yayasan ini. Akan tetapi menurut beliau ia sangat senang bekerja di yayasan ini, walapun tidak digaji. Karena dari awal berdirinya yayasan ini, sudah dikatakan bahwa yayasan ini bergerak dibidang sosial, sehingga tidak ada seorangpun pengurus yang akan di gaji.

(2)

Namun beliau tetap dengan dengan senang hati melaksanakan pekerjaan ini karena beliau memang sangat senang bersosial atau melalukuan kegiatan sosial.

Informan 2

Nama : Benyamin Sitepu (Wakil Ketua Yayasan Gebu Karo) Umur : >45 Tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki Agama : Kristen Katolik Pendidikan terkahir : S-1

Pekerjaan : NGO

Bapak Benyamin Sitepu adalah wakil ketua di Yayasan Gebu Karo. Selain menjadi pengurus di yayasan ini beliau juga bekerja di NGO dan memiliki stasiun radio di Kabanjahe, Kabupaten Karo yaitu Radio “RBK”. Tidak jauh berbeda dengan Bapak Patris Ginting, beliau juga merupakan salah seorang dewan pendiri di yayasan ini, dan beliau dipilih menjadi wakil ketua di yayasan ini sesuai dengan anggaran dasar dan kesepaktan para anggota dari hasil rapat yang telah mereka lakukan. Alasan beliau mau menerima jabatan sebagai wakil ketua di yayasan ini adalah karena beliau adalah salah seorang yang memiliki inisitaif untuk mendirikan yayasan gebu karo, jadi dari awal yayasan ini didirikian beliau besedia menjadi pengurus karena beliau ingin bersosial. Selain karena keinginan beliau untuk selalu melakukan kegiatan sosial alasan lain sehingga beliau mau menjadi pegurus adalah karena pada saat itu beliau juga memiliki cukup waktu dan tidak terlalu repot dalam pekerjaan sehingga pada saat dewan pendiri laiinnya menunjuk beliau menjadi wakil ketua beliau tidak menolaknya. Beliau juga menyebutkan bahwa para seluruh pengrus yayasan adalah pekerja sosial, sehingga

(3)

tidak seorangpun dari mereka yang menerima gaji dari yayasan ini. Bahkan mereka jugalah yang mengeluarkan uang untuk membangun yayasan ini. Jadi dapat dikatakan bahwa, selain menjadi pengurus yayasan mereka juga menjadi donatur di yayasan ini. Walapun sudah bayak yang dikorbankan beliau untuk mendirikan yayasan ini, baik dalam hal waktu, tenanga, pikiran, dan uaang akan tetapi beliau cukup senang menjadi pengurus di yayasan ini dan sama sekali tidak terbebani dalam mejalankan tugasnya sebagai wakil ketua di Yayasan Gebu Karo.

Informan 3

Nama : Ir. Usaha Barus (Ketua Dewan Penasehat Gebu Karo) Umur : >45 Tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen Protestan Pendidikan terkahir : S-1

Pekerjaan : Konsultan Pertanian

Bapak Usaha Barus adalah salah seorang konsultan pertanian dan memiliki sebuah usaha toko pupuk di Kabanjahe Kabupaten Karo. Beliau juga merupakan dewan pendiri yayasan Gebu Karo dan jabatan beliau saat ini adalah sebagai Ketua Dewan Penasehat. Yayasan Gebu Karo ini bisa terbentuk dan berdiri hingga saat ini karena hasil dari postingan beliau di salah satu media sosial “Facebook” yang mengatakan tentang keprihatinannya terhadap petani janda yang memiliki 3 orang anak, dan tidak sanggup lagi membiayai pendidikan anaknya yang kuliah di salah satu perguruan tinggi favorit di jawa, akibat dari kondisi ekonomi nya yang terpuruk setelah tanaman jeruknya diserang hama lalat buah.

(4)

sosial lainnya, dan salah satunya adalah Bapak Partis Ginting dan Bapak Petrus Sitepu. Setelah melewati berbagai diskusi di media sosial (Facebook), dan belajar dari suksesnya Gebu Minang yang berhasil mengumpulkan sumbangan orang Minang di perantauan Rp 1.000 per bulan, maka timbul suatu pemikiran untuk membentuk satu yayasan yang bertujuan untuk memajukan Tanah Karo melalui pendidikan, pertanian dan peternakan, kesehatan serta budaya. Setelah melakukan beberapa kali rapat akhirnya beliau dengan para dewan pendiri lainnya mulai memikirkan tentang struktur kepengurusan, AD/ART dan lain sebagainya. Setelah semua lengkap akhirnya yayasan ini dideklarasikan pada tahun 2012 di Jambur Tuah Lopati Kabanjahe dan mendapat respon postif dari para Pemkab Karo. Tidak jauh berbeda dengan para pengurus lainnya, beliau juga mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mendapatkan gaji dari yayasan ini, bahkan beliau mengatakan mereka yang mengeluarkan uang untuk membagun yayasan ini. Akan tetapi walaupun begitu beliau sangat senang menjalankan tugasnya sebagai ketua dewan penasehat karena beliau juga merupakan salah seorang pencetys dari berdirinya yaysan ini, selain itu karena beliau juga memang sangat senang melakukan kegitan sosial.

Informan 4

Nama : Petrus Sitepu (Dewan Pembina Yayasan Gebu Karo) Umur : >45 Tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki Agama : Kristen Katolik Pendidikan terkahir : S-3

(5)

Bapak Petrus Sitepu merupakan salah satu Dewan Pendiri Yayasan Gebu Karo. Beliau juga adalah salah seorang dari sekian bayak para pengguna media sosial “Facebook” yang memberikan respon postif terhadap postingan Bapak Usaha Barus terkait petani karo yang sudah tidak sanggup lagi menguliahkan anaknya di PTN di Jawa. Tanpa berfikir panjang, Bapak Petrus Sitepu mengajak teman-teman yang lain untuk langsung melakukan pertemuan dan rapat untuk membahas masalah pembentukan yayasan ini di rumah beliau, dengan kata lain beliau lah yang menyediakan tempat untuk melaksanakan rapat tersebut. Setelah dilakukan rapat bersama dengan seluruh dewan pendiri, dan para anggota kemuadian lagsung dilakukan pemilihan pengurus secara langsung sesuai dengan kesepakatan dewan pembina dan anggota. Setelah rapat selesai dilakukan disetuji bahwa bapak Petrus Sitepu memegang jabatan sebagai Dewan Penasehat di Yayayasan Gebu karo. Bapak Petrus Sitepu sudah bekerja di yayasan ini lebih dari 3 tahun, karena sebelum yayasan ini di deklarasikan beliau sudah ikut menjadi pendiri yayasan ini, dan beliau bersama dengan para pengurus yang lain juga sudah beberapa kali memberikan bantuan ke Desa Amburidi, akan tetapi yayasan ini di deklarasikan setelah tahun 2012. Tidak berbeda dengan para pengurus yang lain, Bapak Petrus Sitepu juga sudah bayak memberikan kontribusi untuk yayasan ini, selain dari tenaga, waktu dan pikiran bahkan fasilitas untuk medorong majunya yayasan ini juga diberikan oleh Bapak Petrus Sitepu, contohnya seperti rumah beliau dijadikan kantor sementara selama kurang lebih 1 tahun sebelum Yayasan Gebu Karo sanggup menyewa semuanya sendiri, fasilitas komputer, dll. Akan tetapi walaupun begitu beliau tetap senang menjadi pengurus

(6)

yayasan di Gebu Karo karena menurutnya dengan mendirikan yayasan ini berdampak positif terhadap masyarakat di Kab. Karo.

Informan 5

Nama : Jimmy Hendrawan Sinulingga, ST (SekJenYayasan Gebu Karo)

Umur : >36 Tahun Jenis kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen Protestan Pendidikan terkahir : S-1

Pekerjaan : Wiraswasta

Bapak Jimmy Hendrawan Sinulingga merupakan salah seorang wiraswasata yang membuka sebuah toko di Kabanjahe Kab.Karo. Jabatan beliau di Yayasan Gebu Karo adalah sebagai Sekretaris Jendral, menggatikan Bapak Kennedy Ketaren. Tidak sama dengan para pengurus yang sebelumnya, beliau bukanlah dewan pendiri Yayasan Gebu Karo. Awalnya beliau hanya sebagai anggota saja di yayasan ini, akan tetapi terkait dengan semakin menurunnya kesehatan Sekretaris Jendral sebelumnya, yaitu Bapak Kennedy Ketaren, dan beliau tidak bisa aktif lagi di yayasan ini, beliau di angkat sebagai penggati Bapak Kennedy Ketaren sesuai dengan persetujuan Dewan Pembina dan para pengurus yang lainnya. Dengan senang hati beliau siap menerima jabatan ini karena dari dulu beliau sudah sering melakukan kegiatan yang bergerak di bidang sosial dan melihat di Gebu Karo ada wadah untuk melakukan kegiatan sosial itu, oleh karena itu lah dengan senang hati beliau siap bergabung, sehinga di sini tidak ada unsur paksaan ataupun unsur ajakan dari pihak lain. Selain memeberikan kontribusi

(7)

dalam bentuk tenaga, waktu dan pikiran, bapak Jimmy juga memberikan kontribusi dalam bentuk dana, barang, dll walaupun hanya sedikit. Jadi walaupun beliau tidak di gaji di yayasan ini, beliau tetap senang menjadi pengurus di yayasan ini. Karena menurut beliau banyak manfaat dari berdirinya yayasan ini, terlebih ketika erupsi sinabung karena peran gebu sangat diperhitungkan dan sangat dibutuhkan sebagai salah satu organisasi yang ikut menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang terkena dampak sinabung.

Informan 6

Nama : Asmarani Br Ginting (Donatur Gebu Karo) Umur : >36 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan Agama : Kristen Katolik Pendidikan terkahir : SMA

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Ibu Asmarani br Ginting adalah seorang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Kapolres Kab.Karo Kabanjahe. Beliau adalah salah seorang dari beberapa donatur yang ada di Yayasan Gebu Karo. Beliau sudah menjadi donatur di yayasan ini sejak 2 Tahun terakhir, semenjak terjadinya erupsi gunung sinabung. Beliau merasa cukup senang menjadi donatur di yayasan ini, karena bagi beliau dengan menyumbangkan sedikit dari pendapatannya, ia telah bisa membantu masyrakat yang mengalami bencana erupsi gunung sinabung. Ibu Asmarani memilih Yayasan Gebu Karo sebagai wadah dalam menyalurkan dana yang ia berikan, karena beliau percaya terhadap yayasan ini. Beliau percaya kepada yayasan ini karena ia melihat setiap kegiatan yayasan ini terperinci dan

(8)

beliau sudah melihat bukti nyata dari setiap kegitan yang dilakukan Yayasan Gebu Karo untuk masyrakat di Kab. Karo khususnya yang terkena bencana erupsi gunung sinabung, melalui media sosial Yayasan Gebu Karo seperti “Facebook”.

Informan 7

Nama : Mardiani Br Pinem (Donatur Gebu Karo) Umur : >45Tahun

Jenis kelamin : Perempuan Agama : Kristen Katolik Pendidikan terkahir : S-1

Pekerjaan : Pedagang

Ibu Mardiani br pinem adalah seorang pedangang yang berdomisili di kota medan, namun beliau memiliki beberapa usaha di Kabanjahe seperti Galon Minyak, dan tempat hiburan seperti Karauke keluarga, oleh karena itu hampir setiap minggunya beliau datang ke kabanjahe. Beliau sudah menjadi donatur di yayasan ini semenjak yayasan ini mulai berdiri, yaitu pada tahun 2012. Beliau sangat senang menjadi donatur di yayasan ini karena beliau ingin ikut serta membantu masyarakat di Kab. Karo, dan beliau memilih yayasan ini untuk menyalurkannya. Beliau percaya terhadap yayasan ini karena selain dari salah seorang pengurus yayasan ini adalah teman dekat beliau yaitu Bapak Petrus Sitepu, beliau juga sudah melihat bukti nyata dari setiap program yang dibuat yayasan ini melaui media sosial seperti “Facebook” Yayasan Gebu Karo. Dan menurut beliau yayasan ini sangat bermanfaat terhadap masyarakat di Kab. Karo khususnya yang terkena dampak erupsi gunung sinabung. Oleh karena itu lah beliau bersedia menjadi donatur di yayasan ini. Selain dalam bentuk dana, beliau

(9)

juga sudah beberapa kali menyalurkan bantuan seperti masker melalui Yayasan Gebu Karo untuk masyarakat yang terkena dampak erupsi gunung sinabung.

Informan 8

Nama : Cory Sebayang (Donatur Gebu Karo) Umur : >45Tahun

Jenis kelamin : Perempuan Agama : Kristen Protestan Pendidikan terkahir : S-1

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Ibu Cory Sebayang adalah seorang pengusaha yang memiliki salon kecantikan dan memiliki sebuah rumah sakit yang ada di Kota Medan. Tidak berbeda dengan yang narasumber lainnya, beliau juga adalah salah seorang donatur di Yayasan Gebu Karo. Beliau sudah menjadi donatur di yayasan ini semenjak 2 tahun yang lalu. Beliau bersedia menjadi donatur di yayasan ini karena beliau ingin membantu masyarakat di Kab. Karo. Jadi menurut beliau tidak ada salahnya jika ia ikut serta membantu dan memilih Yayasan Gebu Karo sebagai tempat untuk menyalurkan bantuan yang ia berikan. Selain karena beliau melihat setiap kegiatan yang dilakukan yayasan ini untuk masyrakat karo secara langsung ataupun melalui sosial media seperti “Facebook”, menurut beliau setiap kegiatan sosial yang dilakukan yayasan ini sangat berdampak baik terhdapa masyarakat karo khususnya yang terkena dampak erupsi gunung sinabung. Ibu Cory Sebayang juga merupakan teman dekat dari salah seorang pengurus yayasan ini, dan beliau juga berhubungan baik dengan beberapa pengurus laiinya, sehingga dengan senang hati beliau menyalurkan bantuannya melalui yayasan ini. Berbeda

(10)

dengan beberapa donatur lainnya yang hanya memberikan bantuan dalam bentuk dana, Ibu Cory Sebayang banyak memberikan bantuan lainnya seperti pakaian, selimut, sembako dll. Selain itu beliau juga pernah ikut serta dengan para pengurus Yayasan Gebu Karo dalam menayalurkan bantuan ke beberap titik posko pengungsian di Kabanjahe dan Berastagi.

Informan 9

Nama : Mulia Perangin-angin (Donatur Gebu Karo) Umur : >45Tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : Kristen Protestan Pendidikan terkahir : S-1

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Bapak Mulia Perangin-angin adalah seorang karyawan swasta yang bekerja di salah satu perusahaan pengelolaan minyak kelapa sawit yang ada di kota medan. Semenjak Yayasan Gebu Karo berdiri Bapak Mulia Perangin-angin sudah menjadi donatur di yayasan ini. Selain dalam bentuk dana, beliau juga selalu menyumbangkan saran dan pemikiran beliau untuk memajukan yayasan ini. Beliau sangat senang menjadi donatur di yayasan ini, karena menurut beliau, ia ingin memberikan yang terbaik untuk Tanah Karo dan kita membutuhkan orang yang bisa di percaya untuk menyalurkan bantuan yang kita berikan. Oleh karena itu beliau mempercayakan Yayasan Gebu Karo untuk menyalurkan bantuan tersebut. Beliau juga sangat dekat dengan Dewan Pembina di yayasan ini, yaitu Bapak Petrus Sitepu karena dulunya mereka pernah sama-sama berdomisili di kota bogor dan menjalin hubungan baik satu sama lain, oleh karena itu beliau

(11)

percaya terhadap yayasan ini terutama kepada para pengurusnya. Akan tetapi beliau tidak bisa ikut berpartisipasi langsung dengan para pengurus yayasan gebu karo untuk menyalurkan bantuan tersebut, karena kesibukan pekerjaan beliau di Medan. Namun walaupun begitu beliau tetap bisa melihat langsung bukti nyata dari kegiatan yang dilakukan yayasan ini melalui media sosial “Facebook” Yayasan Gebu Karo.

Informan 10

Nama : Rinderaharta br sitepu (Donatur Gebu Karo) Umur : >45Tahun

Jenis kelamin : Perempuan Agama : Kristen Protestan Pendidikan terkahir : D-3

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Ibu Rinderaharta adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang karyawan sawasta dan berdomisili di Kota Medan. Beliau juga adalah kakak ipar dari ketua Yayasan Gebu Karo yaitu Bapak Patris Ginting. Selain memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Patris Ginting, Ibu Rinderaharta juga menjalin hubungan baik dengan para pengurus lainnya seperti bapak Benyamin Sitepu dan Bapak Petrus Sitepu. Beliau sudah menjadi donatur di yayasan ini sejak tahun 2013, semenjak terjadinya erupsi dan letusan gunung sinabung yang menyebabkan banyak masyarakat yang harus mengungsi karena erupsi tersebut. Alasan beliau menjadi donatur di yayasan ini adalah karena beliau perduli terhadap penderitaan yang dialami oleh masyarakat di Kab. Karo khususnya masyarakat yang mengalami bencana erupsi gunung sinabung. Oleh karena itu

(12)

beliau mengatakan bahwa ia sangat senang menjadi donatur di yayasan ini, karena hanya dengan cara ini lah ia bisa membantu masyarakat di Kab.Karo khusunya para pengungsi sinabung. Selain dalam bentuk dana, beliau juga pernah menyumbang dalam bentuk seng, untuk memperbaiki atap rumah para pengungsi sinabung yang sudah rusak akibat dari abu vulkanik sinabung, selain itu beliau juga pernah menyumbangkan pakaian ke posko pengungsian di UKA untuk orang dewasa dan anak-anak. Ibu Rinderaharta br sitepu juga pernah ikut berpartisipasi turun lngsung kelapangan untuk meyalutkan bantuan kepada para pengungsi di posko pengungsian UKA bersama dengan para pengurus Yayasan Gebu Karo lainnya.

Informan 11

Nama : Mayam br Karo Umur : 71 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Kristen Katolik Pendidikan terkahir : SD

Pekerjaan : Petani

Ibu Mayam br Karo adalah seorang petani yang juga merupakan pengungsi sianabung yang berasal dari Desa Berastepu. Desa ini sama sekali sudah tidak bisa dihuni lagi karena jarak dari desa tersebut ke gunung sinabung hanya sekitar radius 3KM. Ibu Mayam br Karo direkomendasikan oleh bapak Jeremia kepada Pengurus Yayasan Gebu Karo untuk menghuni HUNTARA tersebut, karena pihak Gebu Karo bertanya kepada Bapak Jeremia, kira-kira siapa masyarakat yang benar-benar membutuhkan HUNTARA ini. Sehingga Bapak

(13)

Jeremia lah yang menunjukkan orang-orang yang layak untuk menghuni HUNTARA tersebut, dan salah satunya adalah Ibu Mayam br Karo. Oleh karena itu Yayasan Gebu Karo bekerjasama dengan Yayasan Jenggala memilih Ibu Mayam untuk menghuni HUNTARA (hunian Sementara) yang dibangun oleh Yayasan Gebu Karo tersebut. Beliau sangat senang mendapatkan HUNTARA ini, karena beliau bisa memiliki rumah yang langsung huni tanpa harus membayar apapun lagi. Sebelum di berikan bantuan dalam bentuk HUNTARA beliau tidak pernah mengenal satupun dari pengurus Yayasan Gebu Karo ini. Akan tetapi setelah HUNTARA tersebut dibagun, dan beliau menghuni rumah ini, beliau jadi menjalin hubungan baik dengan para pengurus Yayasan Gebu Karo terutama Bapak Petrus Sitepu. karena walaupun semua HUNTARA yang dibangun sudah dihuni oleh masyarakat Desa Berastepu , akan tetapi pengurus yayasan masih tetap mengunjungi masyarakat yang meghuni HUNTARA tersebut untuk saling berinteraksi, mempererat hubungan satu sama lain, dan membahas mengenai kemanan masyarakat yang menguni HUNTARA tersebut, karena masalah keamanan menjadi tanggung jawab dari Yayasan Gebu Karo.

Informan 12

Nama : Preman Milala Umur : 52 Tahun Jenis kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Pendidikan terkahir : SMP Pekerjaan : Petani

(14)

Bapak Preman Milala juga adalah seorang petani yang dulunya tinggal di desa Berastepu yang berjarak hanya 3 km dari Gunung Sinabung. Beliau juga merupakan salah seorang pengungsi sinabung yang berasal dari Desa Berastepu dan telah menerima bantuan HUNTARA dari yayasan Gebu Karo. Tidak jauh berbeda dengan Ibu Mayam br Karo, Bapak Preman Milala juga dipilih Yayasan Gebu Karo untuk menghuni HUNTARA tersebut melalui Bapak Jeremia. Karena beliaulah yang paling mengetahui, masyarakat mana yang benar-benar membutuhkan bantuan HUNTARA tersebut. Bapak Preman Milala juga sangat bersyukur karena telah mendapatkan HUNTARA ini, karena menurut beliau HUNTARA tersebut diberikan secara cuma-cuma dan sangat layak huni, selain itu beliau juga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mengontrak rumah, karena keuangan beliau juga tidak begitu baik. Sejak pertama HUNTARA ini diresmikan, Beliau sudah menghuni HUNTARA tersebut, dan semakin hari hubungan Beliau dengan para pengurus Yayasan Gebu Karo semakin membaik walaupun dulunya beliau tidak pernah mengenal seoarangpun pengurus di yayasan ini. Akan tetapi karena keperdulian para pengurus yang dengan rutin mengunjungi mereka dalam beberapa minggu sekali untuk melihat keadaan masyarakat, berinteraksi dengan mereka, dan bertanggungjawab masalah keamanan lingkungan sekitar, akhirnya membuat hubungan antara pengurus dengan masyarakat semakin membaik.

(15)

Informan ke 13

Nama : Piliminta br Ginting Umur : 39 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan terkahir : SMK Pekerjaan : Petani

Ibu Piliminta br Ginting adalah seorang petani yang juga merupakan salah seorang pengugsi sinabung yang berasal dari Desa Gurukinayan. Beliau menerima bantuan dari Gebu Karo pada saat beliau masih berada di Posko Pengungsian Masjid Agung Kabanjahe, Kab. Karo. Tidak jauh berbeda dengan masyarakat lain yang telah menerima bantuan dari Yayasan Gebu Karo, ibu Piliminta juga sebelumnya tidak pernah mendengar tentang keberadaan Yayasan Gebu Karo. Akan tetapi pada saat terjadinya erupsi Gunung Sinabung, dan beberapa desa di sekitarnya harus mengungsi, Yayasan Gebu Karo adalah salah satu organisasi sosial yang paling cepat menyalurkan bantuan ke pada pengungsi sinabung termasuk ke posko pengungsian Masjid Agung. Beliau cukup senang telah menerima bantuan dari Yayasan Gebu Karo, dan bantuan yang diterima beliau adalah berupa pakaian anak-anak, buku tulis dan segala perlengkapan sekolah untuk anak-anak. Menurut beliau bantuan ini sangat bermanfaat dan yayasan ini sangat berdampak baik untuk masyarakat di Kab. Karo terutama masyarakat yang terkena erupsi Gunung Sinabung. Terutama bagi para ibu yang memiliki anak-anak yang masih bersekolah, ditengah persoalan erupsi sinabung, mereka tidak

(16)

harus memikirkan lagi segala perlengkapan sekolah untuk anak-anaknya, karena sudah diberikan bantuan dari beberapa donatur terutama dari Yayasan Gebu Karo.

Lampiran II : Susunan Dewan Pendiri danKepengurusanHarianYayasan Gebu Karo

1. SusunanDewanPendiri

Ketua : Dr. Petrus Sitepu

Wakil Ketua : Ir. Usaha Bangun Barus Sekretaris : Komando Tarigan, SP Wakil Sekretaris : Sringenna Gurusinga, S.Pd ANGGOTA :

1. Patris Ginting, S.E 2. Junius Karo Sekali 3. Kennedy Ketaren

4. Nova Surya Tarigan, S.P 5. Juandra Ginting, S.S 6. Ir. Dekon Ginting

7. Farida Ariani Pelawi, S.Pd, MM 8. Ate Malem Sembiring, S.Pd 9. Benyamin Sitepu, Se.Ak 10. Kamus Sitepu

11. Nusa G Tarigan 12. Jonardi Ginting 13. Herlenis Girsang

(17)

2. Susunan Kepengurusan Harian Yayasan Gebu Karo

Ketua Dewan Pembina : Dr. Petrus Sitepu Sekretaris : Komando Tarigan Anggota:

1. Ir. Dekon Ginting 2. Benyamin Sitepu 3. Nusa G Tarigan

Ketua Dewan Pengawas : Ir. Usaha Bangun Barus Sekretaris : Sri Ngenna Gurusinga Anggota : 1. Herlenis Girsang 2. Kamus Sitepu 3. Pdt. Prananta Manik S.Th Dewan Penasehat : 1. Cory Sebayang 2. Pdt. Prananta Manik 3. Rasmin Sitepu 4. H. Minpin Sitepu 5. Ramlan Ginting

Ketua Umum : Patris Ginting, S.E Wakil Ketua Umum : Benyamin Sitepu

Ketua 1 : Pendidikan / Ramlan Sembiring

(18)

Ketua 3 : Kesehatan / Aminata Br Ginting Ketua 4 : Sosial Budaya / Juandra Ginting

Sekretaris Jenderal : Kennedy Ketaren

Wakil Sek. Jenderal : Jimmi Hendrawan Sinulingga Sekretaris 1 : Eddy Suranta Surbakti

Sekretaris 2 : Nova Surya Tarigan Sekretaris 3 : Jonardi Ginting Sekretaris 4 : Hanna Bangun

Bendehara Umum : Farida Ariani Br Pelawi Wakil Bendehara : Sri Ngenana Br Gurusinga

Lampiran III : AD/ART Yayasan Gebu Karo

Pasal 9

Syarat anggota GEBU KARO untuk kelompok atau organisasi :

1.Syarat menjadi anggota GEBU KARO adalah organisasi sosial kemasyarakatan/perkumpulan keluaraga karo tingkat kabupaten/kota. Badan-badan usaha yang didirikan atau dibina oleh YAYASAN GEBU KARO dan ikatan-ikatan keluaraga karo dan memenuhi syarat administrasi.

a. Mengisi formulir pendaftaran b. Menyerahkan susunan pengurus c. Nama dan tempat kedudukan d. Maksud dan tujuan

e. Bentuk kegiatan f. Jumlah anggota

1. Untuk GEBU KARO di wilayah tertentu dapat mengikuti dengan nama dan identitas sesuai dengan kesepakatan bersama

(19)

Pasal 10

2. Kewajiban anggota :

1) Mengucapkan ikrar sebagai anggota

2) Melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

3) Taat kepada keputusan pimpinan dan rapat-rapat yang telah disepakati 4) Berparisipasi dalam kegiatan dan usaha-usaha yang diselenggarakan

GEBU KARO.

Pasal 11

Hak anggota :

1) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat-rapat yang diselenggrakan GEBU KARO

2) Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus

3) Menyampaikan pendapat dan atau saran kepada pengurus diluar rapat-rapat resmi

4) Mendapatkan informasi tentang perkembanga organisasi 5) Mendapatkan pelayanan dalam memajukan organisasi

Pasal 12

Hak bicara :

1) Anggota biasa mempuyai hak bicara dan hak suara 2) Anggota luar biasa hanya mempunyai hak bicara 3) Kemitraan tidak mempunyai han bicara dan hak suara

4) Jika dianggap perlu, tokoh-tokoh yang hadir dapat berbicara berdasarkan kesepakatan peserta mubes

Pasal 13

Hak Suara :

1) Anggota biasa mempunyai 1 (satu) hak suara

(20)

Dewan eksekutif memilki wewenang dan tugas : a. Melaksanakan putusan musyawarah besar

b. Melaksanakan putusan pimpinan musyawarah besar

c. Menyelenggarakan dan melaksanakan keputusan rapat kerja nasional dewan eksekutif

d. Membuat dan merevisi anggaran rumah tangga e. Mengusulkan amandemen anggaran dasar

f. Membuat dan mengesahkan panduan dan petunjuk teknis g. Membuat peraturan pelaksana GEBU KARO

h. Membuat keputusan dewan eksekutif

i. Menginstruksikan perintah kerja pada dewan pengurus provinsi dan dewan pengurus daerah

j. Membentuk pengurus harian

Pasal 19

Pengurus harian terdiri dari : - Ketua umum

- Ketua-ketua bidang - Sekretaris jendral

- Wakil-wakil sekretaris jendral

- Bendahara umum dan wakil bendahara umum

Pasal 20

1. Dalam menjalankan organisasi ketua harian dapat dirangkap oleh ketua umum

2. Pengurus harian memiliki tugas dan wewenang dalam masalah-masalah administratif dan opersional untuk kelancaran usaha-usaha organisasi 3. Anggota pengurus harian dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan

organisasi

Pasal 21

(21)

Pasal 22

Bidang merupakan kelompok koordinasi yang mengelola bidang tertentu, bersifat otonom dalam melaksanakan program masing-masing

Pasal 23

Bidang dipimpin oleh seorang ketua bidang dan dibantu oleh wakil ketua, sekretaris dan anggota

Pasal 24

Dalam hal melaksanakan program, ketua bidang koordinasi dengan kelompok terkait

Pasal 25

Sekretariat jendral

Sekretariat jendral merupakan lembaga administratif dan operasional harian yang memberikan pelayanan kepada dewan eksekutif, dewan penyantun, dewan pakar dan ketua-ketua bidang untuk komunikasi dengan anggota dan masyarakat

Pasal 26

Sekretariat jendral memiliki tugas dan wewenang : 1. Mengatur administrasi surat menyurat

2. Menyusun rencana kesekretariatan untuk kelancaran program kerja di GEBU KARO

BAB V

MUSYAWARAH BESAR Pasal 27

1. Musyawarah besar merupakan lembaga pengambilan keputusan tertinggi tingkat nasional GEBU KARO

(22)

2. Pimpinan musyawarah besar terdiri atas seorang ketua , tiga orang wakil ketua dan satu orang sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota musyawarah besar dalam sidang pleno

3. Selama pimpinan musyawrah besar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum terbentuk, musyawarah besar dipimpin oleh pimpinan sementara 4. Pimpinan sementara musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris yang berasal dari usia tertua dan termuda dari panitia pengarah

5. Pimpinan sementara musyawarah sebagaimana dimakasud pada ayat (4) bertugas memimpin sidang pleno untuk memilih pimpinan musyawarah besar definitif

6. Musyawarah besar memiliki wewenang dan tugas yaitu : a. Memilih pimpinan musyawarah besar

b. Memilih ketua umum dan sekretaris jendral yang selanjutnya mempunyai kewenangan menyusun dewan eksekutif

c. Memberikan penilaian laporan pertanggungjawaban dewan eksekutif dalam masa jabatannya

d. Memberikan penilaian laporan kegiatan Yayasan GEBU KARO e. Memberikan penilaian laporan penggunaan dana abadi

f. Membuat program kerja GEBU KARO untuk lima tahun berikutnya g. Mengamandemen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga GEBU

KARO

Pasal 28

Peserta musyawarah besar :

1. Peserta penuh yaitu anggota struktural yang terdiri atas : a. Dewan Eksekutif

b. Utusan bermandat dari GEBU KARO wilayah dan daerah c. Yayasan GEBU KARO

d. Badan-badan usaha yang didirikan atau dibina oleh Yayasan GEBU KARO

(23)

f. Dewan pakar

2. Peserta peninjau yaitu, anggota kemitraan dan anggota silaturahim serta tokoh-tokoh lain yang diundang sebagai peserta

3. Jika dipandang perlu, peserta peninjau dapat menjadi peserta penuh

Pasal 29

Pencalonan :

1. Untuk sahnya calon didukung oleh minimal tiga (3) anggota biasa 2. Calon sah ditetapkan oleh mubes

3. Calon sah dicalonkan dalam mubes untuk dipilih menjadi formatur

Pasal 30

Formatur :

1. 5 (lima) suara terbesar menjadi team formatur yang maju ke putaran kedua 2. Peraih suara terbanyak otomatis menjadi ketua umum GEBU KARO, selebihnya menjadi anggota team formatur yang bertugas menyusun kepengurusan.

BAB VI

PERANGKAT ORGANISASI Pasal 31

Dewan Penasehat :

Dewan penasehat adalah tokoh-tokoh masyarakat karo yang karena pengalaman, kemampuan, prestasi dan atau kearifannya dapat memberikan saran kebijakan untuk memperlancar terlaksananya program-program GEBU KARO

Pasal 32

Dewan Penyantun :

Dewan penyantun adalah tokoh-tokoh masyarakat karo yang mempunyai kemampuan dalam sumber daya yang dapat memberikan dukungan untuk

(24)

Pasal 33

Dewan Pakar :

Dewan pakar adalah para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nasehat berkeahlian untuk kelancaran pelaksanaan program-program GEBU KARO

BAB VII

KELOMPOK PENGAMPU Pasal 34

Kelompok pengampu merupakan perseorangan dan atau kelompok warga perantau yang secara sukarela bersedia memikirkan dan menggerakkan usaha-usaha dan program GEBU KARO untuk memajukan kesejahteraan warga karo

Pasal 35

Kelompok Pengampu memiliki tugas :

1. Melaksanakan program yang telah ditetapkan dalam musyawarah besar 2. Melakukan koordinasi dengan ketua bidang dan GEBU KARO wilayah

Pasal 36

Pengampu memberikan laporan pelaksanaan dan perkembagan kegiatan yang dilakukannya kepada dewan eksekutif GEBU KARO

BAB VIII

RAPAT-RAPAT GEBU KARO Pasal 37

Jenis-Jenis rapat GEBU KARO: a. Musyawarah besar b. Rapat kerja nasional

(25)

d. Rapat pimpinan

e. Rapat dewan eksekutif dan pengurus harian f. Rapat bidang

g. Rapat koordinasi

Pasal 38

Musyawarah Besar :

Musyawarah besar merupakan lembaga pengambilan keputusan tertinggi GEBU KARO. dilaksanakan pada akhir masa jabatan

Pasal 39

Pengampu memberi laporan pelaksanaan dan perkembangan kegiatan yang dilakukannya kepada dewan eksekutif GEBU KARO

Pasal 40

Rapat kerja nasional :

1. Rapat kerja nasional berfungsi menjabarkan hasil-hasil musyawarah besar atau membahas hal-hal strategis yang terkait dengan organisasi

2. Rapat kerja nasional dihadiri oleh seluruh pengurus pusat dan anggota biasa GEBU KARO yang teknis pelaksanaannya diatur oleh peraturan khusus yang dibuat oleh sekretaris jendral dan disahkan oleh dewan eksekutif

3. Rapat kerja nasional dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.

(26)

Foto : Bapak Patris dan Ibu FAS turun langsung membagikan masker bagi para Pelajar SD.

Foto : Masker juga dilakukan kepada masyarakat Umum, tampak masyarakat antusias untuk mendapatkan Masker yang sangat diperlukan untuk menghindari

(27)

Foto : Bantuan Mie Instan yang datang dari para donatur siap diantar menuju ke posko yang membutuhkan.

Foto : Yayasan GEBU KARO membrikan bantuan berupa buku tulis dan buku gambar kepada anak-anak pengungsi yang berada di beberapa titik posko

(28)

Foto : Para Pengurus dan para simpatisan yayasan Gebu karo sengat semangat dan penuh cinta menyusun bantuan pakaian dari Keluarga Bapak Ramlan Ginting.

Foto : Bentuk sumbangan berupa Meja Lipat yang dipakai untuk belajar di posko.. Sangat membantu sekali untuk anak-anak sekolah.

(29)

Foto : para pengurus yayasan GEBU KARO memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada pengungsi sinabung.

Foto : bantuan beasiswa yang diberikan Yayasan GEBU KARO kepada anak pengungsi sinabung

(30)

Foto peneliti saat berada di lapangan bersama dengan para pengurus dan donatur Yayasan GEBU KARO.

(31)

Gambar

Foto : Bapak Patris dan Ibu FAS turun langsung membagikan masker bagi  para Pelajar SD
Foto : Bantuan Mie Instan yang datang dari para donatur siap diantar menuju ke  posko yang membutuhkan
Foto : Bentuk sumbangan berupa Meja Lipat yang dipakai untuk belajar di posko..
Foto : para pengurus yayasan GEBU KARO memberikan bantuan berupa bahan  makanan kepada pengungsi sinabung
+2

Referensi

Dokumen terkait

Selain daripada pelancongan bersejarah dan rekreasi, pelancongan sosio budaya dan pelanocngan berbagai juga memainkan peranan penting untuk menjadi faktor dalam

Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, namun perubahannya tidak proporsional. Break Event

Jadi, dapat disimpulkan bahwa, penerapan pendekatan pembelajaran RME berbantu alat peraga manipulatif terbukti efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran

Secara khusus kesimpulan dalam penelitian ini adalah Miskonsepsi terbanyak yang dialami siswa sebelum remediasi terjadi pada konsep pengaruh kalor pada perubahan suhu

Persepsi Anggota Atas Kinerja Pengurus Dalam Meningkatkan Unit Usaha Simpan Pinjam di KPN Untan Pontianak dari faktor Timeliness (Ketepatan Waktu). Persepsi

Salah satu cara mengembangkan bahan pelajaran itu adalah guru menggunakan media dan model pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung; (3) Relasi guru dengan siswa,

Dari hasil perbandingan antar siklus di atas dapat di simpulkan bahwa hasil belajar servis atas permainan bola voli melalui pembelajaran inovatif di kelas

Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan one sample t test melalui program SPSS versi 21 yang menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel (42,553 > 2,028)