• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERIKSAAN NEUROPSIKOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERIKSAAN NEUROPSIKOLOGI"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN

NEUROPSIKOLOGI

Kelompok 2:

YULITAE (832011005) DWI SETYA A (832011013)

VICKY REBECCA SOPHILIA HUTASOIT (832011014) YOHANNA MASKITO (832011015)

(2)

PEMERIKSAAN NEUROPSIKOLOGI

• Pemeriksaan neuropsikologi (psychological

assessment) merupakan cabang kesehatan

yang mempelajari tentang sistem syaraf dan

gangguan neurologi

• Neuropsikologi adalah cabang psikologi yang

mempelajari hubungan antara fungsi otak dan

tingkah laku

• Evaluasi otak dan fungsi sistem syaraf yang

berhubungan dengan tingkah laku

(3)

Pemeriksaan

Perkembangan

• Studi pertama

perkembangan manusia

dimulai pada akhir abad

ke-19

• pergerakan kesejahteraan

anak

ilmu

pengetahuan : psikologi dan

penelitian perkembangan

menyangkut karakteristik

fisik, kognisi, emosi, dan

sosial anak.

(4)

Masalah dalam Pengetesan Bayi dan Anak Kecil

• Mengetes bayi (usia 0 - 1,5

tahun) dan anak prasekolah

(1,5 – 5 tahun) termasuk

sulit karena jangkauan

perhatian mereka yang

pendek serta mudah lelah.

• Anak kecil kurang

termotivasi mengerjakan

tugas test

(5)

Tahap Perkembangan Menurut Gessel

• Penelitian ini dimulai oleh Arnold Gessel di Yale

Clinic of Child Development pada 1920-an

• Asumsi studi ini bahwa fungsi gross-motor,

fine-motor, bahasa pribadi sosial, dan perilaku

menyesuaikan diri anak mengikuti rangkaian

urutan kematangan.

• Data normatif dikumpulkan mengenai

perkembangan keterampilan motorik, linguistik,

dan pribadi-sosial, serta perilaku menyesuaikan

diri sejak lahir sampai usia 6 tahun.

(6)

• Gessel development Schedule cenderung lebih

sering digunakan oleh dokter anak daripada

psikolog dari 1920-an sampai 1940-an.

• Psikolog perkembangan terus memperbaiki

instrument dengan karakteristik psikometri yang

lebih baik daripada Gessel Schedule

• Turunan yang terbaru dari Gessel development

Schedule adalah Denver-II yang merupakan revisi

(7)

• Denver-II ini dirancang

untuk memeriksa

kemampuan pribadi, sosial,

motor halus dan kasar

(fine-and gross-motor), bahasa

dan adaptasi anak dari sejak

lahir sampai usia 6 tahun

dan untuk berfungsi sebagai

instrument penyaring bagi

ketertundaan

(8)

Skala Pemeriksaan Perilaku Sebelum Lahir Brazelton

• Orang dievaluasi dalam banyak cara, baik formal

maupun informal, sepanjang hidup mereka, dan

bahkan kadangkala sebelum mereka lahir.

• Misalnya Rochester Obstetrical Scale terdiri dari

skala pra kelahiran, skala kelahiran, dan skala bayi

• Skor Apgar

• Tes sebelum lahir paling populer adalah Brazelton

Neonatal Behavioural Assessment Scale (NBAS)

(9)

Skala Perkembangan Bayi Bayley

• Bayley Scales of Infant Development-Second

Edition (BSID-II)

Nancy Bayley

• BSID-II yang dirancang bagi anak usia antara 1

- 42 bulan yang diduga berisiko mengalami

(10)

• Terdiri dari tiga bagian

1. Mental Scale yang menghasilkan Mental

developmental Index

2. Motor Scale yang menghasilkan

Psychomotor Development Index, dan

Skala Motorik

3. Behavior Rating Scale untuk melengkapi

(11)

• Instrument yang menyertai,

Bayley Infant

Neurodevelopmental Screen

(BINS), dirancang untuk

memeriksa fungsi neurologi

dasar, fungsi reseptif audio

dan visual, dan rasa sosial

serta kognisi yang dimiliki

anak usia 3 - 24 bulan

(12)

Skala Kemampuan Anak-Anak McCarthy dan

Tes Penyaringan McCarthy

• Berawal dari skala Bayley, McCarthy Scales of

Children’s Abilities (MSCA) dirancang bagi anak usia

2,5 - 8,5 tahun.

• Skala ini menghasilkan enam ukuran perkembangan

intelektual dan motorik, yaitu Verbal,

Perceptual-Performance, Kualitatif, Kognitif Umum, Memori, dan

(13)

FirstSTEp dan the ESP

• Merupakan tes cepat (15 Menit).

• Digunakan untuk penyaring anak dengan

perkembangan tertunda pada usia 2,9-6,2

tahun.

• Isinya 12 subtes yang dirancang untuk

menciptakan atmosfer “permainan” dalam

tes yang diklasifikasikan ke dalam 3 dari 5

domain IDEA, yaitu: Kognisi, Komunikasi,

dan motorik.

(14)

AGS Early Screening Profiles

(ESP):

• Oleh P. Harrison et al., 1990; American

Guidance Service).

• Merupakan daftar rincian singkat untuk

menentukan perkembangan tertunda

untuk anak prasekolah (usia 2-6,7 tahun).

• Terdiri dari 3 komponen (profil) dasar dan

(15)

Tes perkembangan lain

• Beberapa intrumen ini berbentuk observasi perilaku dan karakteristik anak yang dicatat oleh orang tua, penjaga, atau orang lain yang terbiasa dengan anak.

• Ada pula instrumen lain yang biasanya disajikan dalam bentuk materi, kemudian anak diminta untuk mengerjakan sesuatu dengan materi tersebut, selanjutnya respon anak dicatat dan dievaluasi.

• Instrument psikometri tertentu dirancang untuk memeriksa perkembangan di domain khusus, seperti: Peabody Developmental Motor Scales, Test of Language Development –Primary: Edisi ke 3, dan Developmental Test of Visual Perception-Edisi ke 2.

• Ada juga instrument lain yang merupakan kumpulan soal tes untuk mengevaluasi perkembangan anak dalam berbagai domain.

(16)

Pemeriksaan Perkembangan

Anak-anak Usia Dini

• Ukuran ini digunakan untuk

mengindentifikasikan kemungkinan

ketertundaan kognisi, komunikasi,

perkembangan sosial-emosi, perkembangan

fisik dan perkembangan perilaku adaptasi

selama 6 tahun pertama kehidupan (Voress

& Madox, 1998).

• Ke 5 domain di atas sama dengan yang

harus diperiksa dan diintervensi pada

(17)

Pemeriksaan Perkembangan Bayi-36

Bulan

• Pendekatan ini berpusat pada domain yang penting dalam

mengidentifikasi anak sejak lahir sampai 36 bulan yang

berisiko dalam perkembangannya, ditunjukkan oleh

pemeriksaan Perkembangan Bayi-Anak Kecil yang baru

belajar berjalan (IDA: Infant-Toddler Developmental

Assesment) oleh Provence, Erikson, Vater & Palmeri, 1995.

• IDA berisi prosedur yang berpusat pada keluarga,

menyeluruh, lintas-disiplin yang melibatkan tiprofesional

yang memperoleh, meninjau ulang dan memadukan data

dari berbegai sumber.

• Ada 6 tahap dalam proses evaluasi, masing-masing

berkembang dari proses sebelumnya dan dilengkapi setelah

diskusi tim dan peninjauan ulang.

(18)

TEORI, GANGGUAN, DAN

PEMERIKSAAN NEUROPSIKOLOGI

• Jika terjadi masalah pada otak, digunakan pemeriksaan

fungsi neuropsikologi untuk mengetahui bagian mana

dari otak yang bermasalah.

• Bisa juga digunakan prosedur medis seperti CT atau

MRI scan.

• Dari kedua tes tersebut, dihasilkan informasi yang

berguna untuk merancang perawatan, memutuskan

apakah seseorang dapat bertindak secara mandiri,

membantu

mengambil

keputusan

hokum

atau

memonitor perubahan dari waktu ke waktu.

(19)

Teori neuropsikologi umum lain

• Model PASS (planning-attention-stimultancous

processing-successive

processing

atau

perencanaan-perhatian-proses

serempak-proses

berurutan)

kemampuan

kognisi,

berdasarkan konseptualisasu Alexander Luria

(1973).

• Menurut teori Luria, aktivitas kognisi otak

manusia dibagi menjadi 3 unit fungsi (Das,

Naglieri, Kirby, 1994).

(20)

GANGGUAN NEUROPSIKOLOGI

• Yang menjadi pusat dari evaluasi status

neuropsikologi

seseorang

adalah

pemahaman jenis gangguan yang paling

sering terjadi yang mungkin ditemui.

• Gejala neuropsikologi ini diungkapkan

dengan berbagai cara, meliputi masalah

perhatian,

keterampilan

motorik,

keterampilan melihat-ruang, memori jangka

pendek dan panjang, bahasa, dan pemikiran

abstrak.

(21)

Masalah-masalah ini menyebabkan individu

menjadi:

• Hiperaktif, menuruti kata hati (impulsive), mudah kehilangan

perhatian (distractible) dan tidak stabilnya emosi.

• Penurunan keseluruhan berbagai macam kemampuan yang

disebabkan faktor organic ini disebut dementia.

• Masalah visual meliputi kesulitan menyusun benda

(visuoconstructive disorder), pengabaian setengah pandangan

seseorang (visual neglect), atau ketidakmampuan mengenali

benda (agnosia).

• Apraxia adalah ketidak mampuan melakukan gerakan

bertujuan

tertentudan

mencakup

masalah

koordinasi.

Kelumpuhan (paralysis) terjadi ketika bagian motorik rusak.

• Ketika bagian bahasa di otak terpengaruh, maka dapat terjadi

kesulitan memahami bahasa lisan atau tertulis (aphasia), dan

juga kerusakan kemampuan membaca (alexia-dyslexia) serta

menulis (agaphia-dysgraphia). Kesulitan ini sering dikaitkan

dengan otak bagian kiri dan biasanya disebabkan oleh stroke

atau tumor.

(22)

• Gangguan

neuropsikologi

dapat

terjadi

karena

penyimpangan

genetika, perkebangan, usia tua atau

karena trauma, penggunaan alcohol

kronis,

diet,

obat-obatan,

mikroorganisme, atau kondisi fisik

atau kimia lain yang mempengaruhi

fungsi otak.

(23)

Jenis yang paling sering ditemui dalam

gangguan neuropsikologi adalah:

• Luka di Kepala

• Penyakit Cerebrovascular

(Stroke)

• Tumor

• Dementia

(24)

Lanjutan penyebab gangguan neuropsikologi…

3. Tumor

Tumor di otak biasanya menyebabkan

perubahan fungsi kognisi dan

sensori-motorik.

Perubahan tsb terjadi pada fungsi yang

sangat spesifik. Misalnya, tumor di bagian

posterior

otak kanan kemungkinan

menyebabkan masalah di bidang menamai

atau menyusun benda.

Tumor pada bagian otak yg mengatur emosi

individu mulai mengalami ketidakstabilan

(25)

4. Dementia

meliputi kesulitan memori, kerusakan

bahasa, kebingungan mental, penurunan

fungsi sosial-pekerjaan.

5. Terkena Bahan Beracun

Di antaranya: merkuri, bahan pelarut

organik, alkohol, ekstasi dikenal

(26)

PENGETESAN NEUROPSIKOLOGI

Strategi dasar pemeriksaan neuropsikologi adalah

mengevaluasi fungsi

perhatian, pembelajaran dan

Memori, bahasa, kemampuan spasial, kinerja motorik,

fungsi eksekutif, kemampuan abstraksi, fungsi emosi

dan perilaku.

A. Kumpulan soal Pemeriksaan Neuropsikologi Komprehensif

1. WAIS-R NI (WAIS-R neuropsychological instrument) dan

Wechsler Intelligence Scale for Children-IV (WISC-IV Integrated)Merupakan modifikasi dari WAIS-R dan WISC-IV

(27)

Strategi inti: memisahkan proses yang

digunakan seseorang untuk memecahkan

berbagai masalah, yaitu: WAIS-R NI dan

WISC-IV Integrated memberikan serangkaian

pertanyaan pilihan ganda, disamping

pertanyaan verbal WAIS-R/WISC-IV standar.

3. Halstead-Reitan Neuropsychological Test Battery

Halstead-Reitan memuat WAIS III/WISC IV

dan Minnesota Multiphasic Personality

Inventory 2

kumpulan soal Halstead-Reitan ini memuat

pemeriksaan menyeluruh mengenai fungsi

otak dan kepribadian.

(28)

4. Luria-Nebraska Neuropsychological Test Battery

Luria-Nebraska menyediakan pemeriksaan

menyeluruh terhadap fungsi neuropsikologis

Luria-Nebraska vs Halstead-Reitan :

waktu pelaksanaan Luria-Nebraska 1/3

Halstead-Reitan

Contoh hasil tes neuropsikologi:

Pasien yg mengalami stroke pada otak sebelah kiri

kemungkinan mengalami kesulitan bahasa sehingga

memiliki skor rendah untuk sub tes bahasa dalam

tes neuropsikologi

(29)

Skor tes neuropsikologi + wawancara + laporan

kesehatan, dll ----> menambah makna skor tes

B.

Instrumen penyaringan

Untuk mensiasati tes neuropsikologi lengkap

krn membutuhkan waktu cukup lama

Hasil penyaringan dapat digunakan untuk

mengambil keputusan apakah merujuk ke

penelitian medis atau dilanjutkan dengan

pengetesan neuropsikologi lengkap

(30)

C. Tes yang Diorganisasi Berdasar Fungsi Khusus

Alternatif selain menggunakan kumpulan soal tes

neuropsikologi lengkap adl menyeleksi berbagai

tes berdasarkan:

Kombinasi pertanyaan rujukan

Gejala yang dirasakan klien

Pengetesan berbagai hipotesis yang berkaitan

dengan fungsi klien

Pendekatan hipotesis-pengetesan bersifat

fleksibel dan hemat waktu

Berikut adalah deskripsi singkat mengenai fungsi

yang akan diperiksa beserta beberapa tes yang

mungkin digunakan untuk memeriksa fungsi

(31)

1. Perhatian

Perhatian dibutuhkan setiap orang agar dapat

melakukan fungsinya sehari-hari secara efektif.

Orang yang sangat terfokus pada tugas mengulang

tugas berkali-kali

Orang yang terlalu mudah menggeser perhatian

memiliki tingkat gangguan yang tinggi

Perhatian optimal: keseimbangan antara dua hal

ekstrem tsb

Subtes Digit Span maupun Aritmatika dari

(32)

2. Fungsi Pembelajaran dan Memori

• Masalah menyangkut memori jangka pendek dan panjang menjadi gangguan tidak hanya pada keterbelakangan mental, namun juga pada ketidakmampuan belajar, cerebral trauma, gangguan neorologi, gangguan hiperkatif kurang-perhatian (attention-deficit

hyperactivity disorder = ADHD), usia tua, dan bahkan gangguan

emosi.

• Wechler Memory Scale-III merupakan tes memoriyang paling sering digunakan dan dapat diselenggarakan bagi klien dengan usia 16 dan 89. Skala ini mengukur memori auditory-visual maupun memori

visual-non-verbal pada cara daya ingat segera dan tertunda (sekitar

10 menit).

• Tiga tambahan kumpulan soal pemeriksaan memoriyang populer meliputi Test of Memory and Learning (TOMAL), Wide Range

Assessment of Memory and Learning (WRAML), dan Memory Assessment Scales (MAS). TOMAL, WRAML, MAS mengukur fungsi

memori verbal dan non verbal. Dua tes pertama dirancang bagi anak-anak dan remaja, dan tes terakhir bagi orang dewasa. MAS memberikan profil skor bagi pasien dengan gangguan neurologi, seperti dementia, luka di kepala tertutup, luka di otak sebelah kiri, dan luka di otak sebelah kanan.

(33)

• Tes memori pendek (10 menit) dan kurang

menyeluruh

yang

bermanfaat

untuk

penyaringan adalah Benton Visual Retention

Test. Tes ini terdiri dari 10 desain yang

disajikan secara individu kepada peserta tes.

Peserta tes diperlihatkan ke setiap desain

dengan singkat dan kemudian mencoba

menirunya berdasarkan memori.

(34)

3. Bahasa

• Kesulitan bahasa seringkali terjadi pada klien yang telah mengalami luka di otak, terutama ketika luka ada di otak sebelah kiri. Kesulitan paling umum adalah aphasia. Ganguan semacam itu meliputi gejala yang sangat bermacam-macam, termasuk kesulitan menemukan kata yang tepat, pemahaman melalui auditory yang buruk, artikulasi buruk, gangguan menulis, kehilangan kelancaran verbal, salah ucap kata, kesulitan membaca, dan pengulangan kata dan kalimat yang buruk.

• Subtes kosakata, informasi, dan kemiripan pada WAIS-III / WISC-IV juga memberikan informasi bermanfaat terkait dengan fungsi bahasa.

• Pemeriksaan menyeluruh dan lebih mendetail fungsi bahasa diperoleh dari kumpulan soal khusus, seperti Boston

Diagnostig Aphasia Exam, Dyslexia Screening Test, dan Western Aphasia Battery.

(35)

4. Kemampuan Ruang ( Spatial Abilities )

• Kesulitan spasial kemungkinan berkaitan dengan masalah otak sebelah kanan.

• Salah satu cara memeriksanya adalah dengan melihat seberapa mudah klien dapat menghasilkan kembali benda.

• Untuk melakukannya dengan akurat, klien lebih dulu harus merasakannya dengan akurat (kemampuan visual-perceptual yang tidak rusak atau intact visuoperceptual abilities), kemudian mengorganisasikannya dimana harus disusun (kemampuan pengelihatan-ruang tidak rusak atau intact visuoperceptual abilities) dan terakhir, menggambarnya dengan tepat (kemapuan visuomotorik tidak rusak atau intact visuoperceptual abilities ). • Informasi bermanfaat terkait dengan kemampuan ruang sering kali dapat

diperoleh dengan mencatat kinerja pada subtes desain balok, penalaran matriks, dan menyelesaikan gambar dalam WAIS-III / WISC-IV.

• Selain itu, prosedur singkat dan hemat waktu berupa Bender Visual Motor Gestalt Test (Bender, 1938; Canter, 1983), yang terdiri dari sembilan rancangan geometri pada kartu putih ukuran 4 x 6 inci; kartu ini diperlihatkan satu per satu kepada peserta tes, yang diminta meniru setiap kartu.

(36)

5. Kinerja Motorik

 Tes fungsi motorik dapat digunakan

• Mendeteksi masalah ringan

menyangkut kekuatan dan

koordinasi yang sering merupakan akibat dari disfungsi

otak.

• Mengidentifikasi perbedaan antara tubuh bagaian kiri dan

kanan, yang mencerminkan disfungsi bagian motorik di

otak bagian kirti maupun kanan.

 Informasi dapat mengenai hal-hal tersebut dapat diperoleh

melalui Halstead-Reitan Finger Tpping Test meminta klien

mengetukakan jari telunjuk secepat mereka bisa selama 10

detik. Jika, misalnya klien memiliki rata-rata 50 ketukan

dengan tangan kanan (rata-rata dengan percobaan lebih

dari lima kali), tetapi hanya 30 ketukan dengan tangan

kanan. Kecepatan mengetuk dengan tangan kiri yang lebih

rendah menunjukkan beberapa disfungsi otak sebelah

kanan (karena otak sebelah kanan mengedalikan sisi kiri).

(37)

6. Fungsi Eksekutif, Kemampuan Abstraksi

• Fungsi eksekutif mengacu pada kemampuan klien mengatur dan mengarahkan perilakunya, yaitu meliputi kemampuan mengawali perilaku, merencanakan, memonitor, dan bergerak meraih tujuan.

• Penalaran abstrak sering dikaitkan dengan fungsi eksekutif.

 Untuk memperoleh informasi tentang hal ini maka dapat digunakan: subtes kemiripan (similarity) pada WAIS-III atau tes kategori pada Halstead-Reitan.

 Tes kemiripan memeriksa penalaran abstrak verbal.

 Tes kategori lebih merupakan ukuran penalaran abstrak non verbal.

 Ukuran lain abstrak non verbal adala Winconsin Card-Sorting Test (WCST). Tes ini tidak dibatasi waktu (20 - 30 menit) dan tepat bagi cakupan luas usia (6,5 - 80 tahun). WCST terdiri dari empat kartu stimulus dan satu pak 64 kartu respons. Setiap kartu respons memuat satu hingga empat simbol (segitiga, bintang, silang, atau lingkaran) dengan salah satu warna (merah, hijau, kuning, atau biru). Peserta tes diarahkan untuk memilah kartu respons dibawah empat kartu stimulus meenurut prinsip tertentu (warna, bentuk, atau angka). Peserta tes tidak diberitahu prinsip pemilahan, namun hanya apakah responsnya benar atau salah. Setelah 10 respons benar secara berurusan terjadi, penguji tes menggeser prinsip pemilahan tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu (misalnya dari “ warna” ke “bentuk”).

(38)

7. Keadaan Emosi

• Kadangkala kesulitan emosi menjadi akibat langsung perubahan fisik di otak. Di kasus lain, klien memiliki reaksi emosi terhadap kehilangan fungsi yang dirasakan.

• Misalnya, klien yang depresi akan bermasalah jika dimotivasi agar terlibat dalam rehabilitasi. Fungsi emosi juga bermanfaat untuk memprediksi output. Secara umum, klien yang optimis dan ekstrovert memiliki output lebih baik daripada yang pesimis dan introvert.

• Pemeriksaan mengenai tingkat depresi klien dapat diperoleh dengan menggunakan 21-item

Beck Depression Inventory-II atau Geriatric Depression Scale. Sebaliknya, evaluasi yang jauh

lebih menyeluruh dapat dipeorleh dengan 567-item Minnesota Multiphasic Personality Inventory-2.

(39)

Pemeriksaan Neuropsikologi Berbasis Komputer

• Banyak tes neuropsikologi dengan versi berbasis komputer meliputi Category test dan Wiconsin Card Sorting Test.

Piranti lunak komputer untuk komponen kumpulan soal neuropsikologi

Halstead-Reitan dan kumpulan soal neuropsikologi Luria-Nebraska juga tersedia.

• Selain tes tunggal dan kumpulan soal tes yang dapat diselenggarakan oleh penguji tes manusia maupun komputer, ada juga instrumen yang diselenggarakan secara ekslusif dengan komputer, mislanya: MicroCog: Assesment of Cognitive

Functioning, Versi 2,4. Dirancang untuk memeriksa fungsi kognisi orang dewasa

berusia 18 - 80 tahun, MicroCog muncul dalam bentuk standar yang memerlukan 50 - 60 menit waktu pengetesan dan bentuk singkat yang memerlukan 30 menit. 18 tes bentuk standar yang distandardisasi pada 810 orang dewasa dilaporkan mewakili populasi nasional AS, dengan norma terpisah bagi setiap kelompok usia 9, juga norma yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan. Skor ringkasan disediakan bagi 9 bidang fungsi: pengendalian perhatian mental, memori, penalaran-perhitungan, pemrosesan ruang, waktu reaksi, ketepatan informasi-pemrosesan, kecepatan informasi-informasi-pemrosesan, fungsi kognisi, dan cognitive

proficiency, validitas data untuk berbagai kelompok klinis (depresi utama, dementia, skizoprenia, alkoholisme, epilepsi, psikiatri campuran, lupus, dan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan pemodelan matematika mahasiswa baru

Setiap kelas dalam bahasa pemrograman Java ini kemudian menghasilkan sebuah prototipe sistem informasi bisnis koperasi susu yang dapat digunakan untuk menyimpan data

Selanjutnya pada Aspek ketiga penulis akan melakukan kegiatan analisis dengan menggunakan teori pertuturan yang ada. Dalam kegiatan ini penulis akan menjelaskan

Srategi pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan analisis konseptual juga harus mampu memfasilitasi mahasiswa untuk menggunakan pengetahuan sesuai

Tabel 4.9 Korelasi Tingkat Kebahagiaan Dengan Tingkat Kepuasaan Hidup Correlations Tingkat Kepuasan Tingkat Kebahagiaan Spearman's rho Tingkat Kepuasan Correlation Coefficient

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan merakit rangkaian bagi guru IPA SMP/M.Ts. Negeri dan Swasta yang ada di Kecamatan Buleleng. Metode kegiatan ini

(B) OSIS SMA Merah Putih beritahukan kepada siswa-siswi SMA Merah Putih bahwa OSIS akan mengada- kan lomba pidato dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Sabtu,