• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

70

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke obyek penelitian, jenis penelitian ini digunakan untuk mengungkap dan menjawab pertanyaan tentang apa dan bagaimana keadaan atau fenomena sebenarnya yang terjadi kemudian melaporkannya sebagaimana adanya.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rumus regresi, yakni memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.113

B. Desain Penelitian

Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya.114

113

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. ke-21. h. 260 114

Abu Ahmadi dan Cholid Narbuka, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 44

(2)

70

Jadi, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan deskripsi tentang pengaruh media sosial terhadap akhlak siswa jurusan Busana Butik di SMKN 1 Martapura.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek dari penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa jurusan Busana Butik (BB) di SMKN 1 Martapura. Siswa tersebut berjumlah 143 orang yang terbagi menjadi 4 kelas. Untuk lebih jelasnya tentang populasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Data Populasi Penelitian

No. Kelas Siawa Jumlah Laki-laki Perempuan 1 X BB 1 - 38 38 2 X BB 2 - 39 39 3 XI - 39 39 4 XII - 27 27 Jumlah 143 2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi.115 Adapun dalam menentukan sampel penulis menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Yaitu teknik

115

Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algensido,1998), h. 84

(3)

penetuan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.116 Rumus yang digunakan untuk menentukan besaran sampel adalah rumus Slovin.

=

1 + ( )

Keterangan: n: Ukuran Sampel

N: Jumlah seluruh anggota populasi

e: Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel) = 10 %

=

( %) = 99,31 (dibulatkan jadi 100 orang)

Dari data di atas diketahui jumlah populasi yaitu 143 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin, maka dapat disimpulkan sampel yang ditarik yaitu sebanyak 100 orang.

Sampel yang diambil adalah semua siswa dari kelas X , XI, dan XII jurusan Busana Butik di SMKN 1 Martapura dengan sistem acak yang berjumlah 100 orang.

116

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan

(4)

D. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang digali dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data pokok dan data penunjang.

a) Data Pokok

Yang menjadi data pokok dalam penelitian ini adalah:

1) Kepentingan penggunaan media sosial bagi siswa, yang meliputi: (a) Media sosial sebagai informasi

(b) Media sosial sebagai kesenangan atau hiburan (c) Media sosial sebagai alat komunikasi

(d) Media sosial sebagai alat untuk transaksi

2) Pelaksanaan akhlak siswa, yang meliputi.117 (a) Akhlak terhadap Allah Swt.

(b) Akhlak terhadap Rasulullah Saw,

(c) Akhlak terhadap diri sendiri (individual) (d) Akhlak terhadap masyarakat (sosial) (e) Akhlak terhadap lingkungan

117

Ahmad Muinuddin Rizani, ”Pengaruh Karakter Terhadap Pembentukan Etika Pergaulan Mahasiswa PAI di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin”, Skripsi, (Banjarmasin: Perpustakaan Institut IAIN Antasari, 2014), h.58, t.d.

(5)

b) Data Penunjang

Data penunjang adalah data yang berhubungan dengan gambaran umum lokasi penelitian, meliputi:

1) Sejarah berdirinya SMKN 1 Martapura 2) Keadaan dewan guru dan staf tata usaha 3) Keadaan siswa

4) Keadaan sarana dan prasarana

2. Sumber Data

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah:

a) Responden, yaitu semua siswa kelas X, XI, dan XII jurusan Busana Butik di SMKN 1 Martapura

b) Dokumentasi, yaitu seluruh catatan atau bahan tertulis yang berkaitan dengan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dilapangan penulis menggunakan beberapa teknik, yaitu:

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang fenomena-fenomena yang diselidiki. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi umum SMKN 1 Martapura.

(6)

2. Angket

Angket yaitu suatu daftar atau rangkaian pertanyaan yang disusun secara tertulis mengenai sesuatu yang berkaitan dengan penelitian.118 Angket yang digunakan adalah tipe pilihan (tertutup). Angket diberikan kepada siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui data regresi

3. Dokumenter

Dokumenter merupakan salah satu teknik pengumpul data dengan cara mencari data-data yang berhubungan dengan penelitian melalui dokumentasi, terutama dalam hal data penunjang.

Untuk lebih jelasnya mengenai data, sumber data, dan teknik pengumpulan data, maka dapat dilihat dari table berikut ini:

Data 3.2 Matrik Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

N0 DATA SUMBER

DATA TPD

1. Data Pokok:

Yang menjadi data pokok dalam penelitian ini adalah:

A. Penggunaan media sosial bagi siswa, yang meliputi:

1. Media sosial sebagai informasi

Siswa Angket

118

Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999), Cet. ke-9, h. 261

(7)

2. Media sosial sebagai Kesenangan atau hiburan 3. Media sosial sebagai alat

komunikasi

4. Media sosial sebagai alat untuk transaksi

B. Akhlak siswa, yang meliputi. 1. Akhlak terhadap Allah Swt. 2. Akhlak terhadap Rasulullah

Saw.

3. Akhlak terhadap diri sendiri (individual)

4. Akhlak terhadap masyarakat (sosial)

5. Akhlak terhadap lingkungan

Siswa Angket

2. Data Penunjang:

Data penunjang adalah data yang berhubungan dengan gambaran umum lokasi penelitian, meliputi:

1. Sejarah berdirinya SMKN 1 Martapura

2. Keadaan dewan guru dan staf tata usaha

(8)

3. Keadaan siswa

4. Keadaan sarana dan

prasarana

F. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing yaitu meneliti semua angket atau kuesioner satu persatu tentang kelengkapan pengisian dan kejelasannya.

b. Koding yaitu mengklasifikasikan jawaban siswa dengan memberikan kode/poin tertentu terhadap alternative jawaban responden, yaitu: jawaban selalu diberi skor 4, jawaban kadang-kadang diberi skor 3, jawaban jarang sekali diberi skor 2 dan jawaban tidak pernah diberi skor 1.

c. Skoring yaitu menghitung frekuensi dimana setiap jawaban yang diperoleh akan dihitung jumlahnya agar memudahkan dalam membuat tabel.

d. Tabulating yaitu menyusun dan memasukkan data yang telah terkumpul dalam tebel dan menentukan frekuensi guna memudahkan dalam perhitungan persentasinya dengan menggunakan rumus:

F

P = X 100% N

(9)

Keterangan: P : Persentasi

F : Frekuensi (jumlah jawaban responden) N : Nominal (jumlah responden)

e. Interpretasi data yaitu untuk melakukan interpretasi data, penulis akan menggunakan kategori sebagai berikut:

80% - 100% = Sangat Tinggi

60% - ≤ 80% = Tinggi

40% - ≤ 60% = Cukup Tinggi

20% - ≤ 40% = Rendah

0% - ≤ 20% = Sangat Rendah.119

G. Teknik Pengujian Data 1. Uji Validitas

Instrument yang digunakan dalam penelitian dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tetap. Pengujian tingkat validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment yaitu mengkorelasikan variabel yang item dengan rumus:

r

=

∑ (∑ )(∑ )

{ ∑ (∑ )}{ ∑ (∑ )}

119

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 89

(10)

Dimana:

N= jumlah Responden x= skor total tiap-tiap item y= skor total

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguji sejauh mana pengukuran memberikan hasil yang relative stabil bila dilakukan pengukuran kembali. Suatu kuesioner dikatakan reliable handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan

Cronbach Alpha (α) dengan rumus sebagai berikut:

=

− 1

1 −

Dimana:

r11 = reliabilitas instrument

K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal αb2 = jumlah varian butiran

α12 = varian total.120

Alasan digunakan teknik ini cocok untuk menguji reliabilitas instrument yang masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternative jawaban,

120

Suharsimi Arikanto. Dasar-dasar evaluasi pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,1997), h.56

(11)

dimana tidak ada jawaban yang benar atau salah. Oleh karena itu teknik ini banyak digunakan untuk mengukur sikap, keyakinan, dan lain-lain.

H. Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan metode regresi linier berganda, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:121

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas menggunakan grafik histogram dan normal p-plot. Jika data riil membentuk garis kurva cenderung tidak simetris terhadap mean (U) maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal atau sebaliknya.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi berganda dinyatakan tidak ada multikolineritas jika nilai Variance

Inflation Factor (VIF) hitung lebih besar dari VIF atau nilai α hitung lebih besar

nilai α.

121

Danang Suntoyo, Metode Penelitian Untuk Ekonomi , (Yogyakarta: CPAS, 2011), h. 159-160.

(12)

c. Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Terjadi homoskedastisitas jika scatterplot titik-titik hasil pengolahan data menyebar di bawah maupun di atas origin (0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Nilai uji Durbin-Watson diperoleh dari analisis regresi menggunakan program SPSS 20, dimana secara umum dapat diambil ketentuan sebagai berikut:

1) Jika angka DW < -2, berarti autokorelasi positif.

2) Jika angka DW di antara -2 smpai dengan +2, berarti tidak autokorelasi. 3) Jika angka DW > +2, berarti autokorelasi negatif.

I. Teknik Analisis Data

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap suatu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) secara bersama-sama.

Persamaan regresi linier berganda yang digunakan dapat dituliskan sebagai berikut:

(13)

Y=a+bX1+bX2+bX3+ bX4+ e

Dimana:

Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

A = harga Y bila X=0 (Harga Konstanta)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b(-) maka terjadi penurunan.

X1 = Media sosial sebagai informasi

X2 = Media sosial sebagai kesenangan atau hiburan

X3 = Media sosial sebagai alat komunikasi

X4 = Media sosial sebagai alat untuk transaksi

E = errors

J. Prosedur Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis melakukan beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut:

(14)

1. Tahap Pendahuluan

a. Melakukan observasi awal kelokasi yang akan diteliti

b. Konsultasi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan arahan sehubungan dengan masalah yang akan diteliti

c. Membuat desain proposal penelitian

d. Mengajukan proposal ke jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin

2. Tahap Persiapan

a. Melaksanakan seminar proposal skripsi setelah disetujui

b. Memohon surat pengantar riset dari IAIN Antasari Banjarmasin c. Menyampaikan surat pengantar penelitian kepada pihak terkait d. Membuat instrument pengumpulan data (IPD) untuk penelitian

3. Tahap Implementasi

a. Menghubungi responden dan informan untuk menggali data yang diperlukan

b. Melakukan pengumpulan data c. Melakukan analisis data d. Menarik kesimpulan

(15)

4. Tahap Penyusunan Laporan

a. Melakukan penyusunan laporan

b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi mengenai laporan yang telah disusun serta diadakan koreksi dan perbaikan hingga disetujui

c. Siap dibawa ke sidang munaqasah skripsi untuk dipertahankan dan disempurnakan.

Gambar

Tabel 3.1 Data Populasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Yan membahas 来 (lái) dan 去 (qù) adalah sebuah kata yang memiliki bentuk atau pola simetris dalam kalimat, kata kerja penunjuk arah yang simetris, penggunaannya

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Variasi Naungan terhadap

Perencanaan yang sering dilakukan didalam bisnis waralaba adalah merumuskan bisnis konsepnya pada bisnis yang akan di waralabakan, yang kedua sebagai pemberi bisnis

Setelah menyimak penjelasan guru tentang tanggung jawab warga, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa di desanya.. Setelah

Kegiatan langsung berupa Pre dan Post Test, Sosialisasi Pak Camat, Demonstrasi Permainan Pak Camat, Training of Trainer, Kunjungan ke Departemen Ilmu Keluarga dan

Bahwa para Pemohon berpendapat bahwa keberadaan Pasal 28 ayat (6), Pasal 28 ayat (3) huruf c, dan Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profesionalisme guru ekonomi dalam implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik akan memudahkan siswa untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang beragam dan dengan latar belakang yang berbeda karena