2
What is ERP?
Aktivitas yang didukung aplikasi perangkat
multi-modul yang membantu sebuah
perusahaan mengelola bagian penting
bisnisnya dalam bentuk yang terintegrasi.
Fitur utamanya termasuk:
Arus informasi yang mudah dan lentur lintas
organisasi
Lingkungan yang terstandarisasi dengan
database aplikasi yang independen serta
terintegrasi
Data Warehouse
On-Line Analytical Processing (OLAP)
Bolt-On Applications (Industry Specific Functions)
Sales & Distribution Business Planning Shop Floor Control Logistics Customers Suppliers Operational Database Customers, Production, Vendor, Inventory, etc.
Legacy Systems
Core Functions [On-Line Transaction Processing (OLTP)] ERP System
Business Enterprise
4
Dua Aplikasi Utama ERP
Core applications
Online Transaction Processing (OLTP)
Pendukung aktivitas operasional harian
Mendukung kegiataan kritis melalui kueri
sederhana database opersional.
Termasuk penjualan dan distribusi, perencanaan
bisnis, perencanaan produksi, modul logistik.
5
Dua Aplikasi Utama ERP
Business analysis applications
Online Analytical Processing (OLAP)
Tool pengambilan keputusan bagi kegiatan kritis manajemen
melalui investigasi analisisi terhadap data yang berasosiasi
dengan kompleks.
Memasok manajemen dengan informasi ‘ril-time’ dan
mengizinkan keputusan sesuai waktu untuk meningkatkan
kinerja serta pencapaian keunggulan kompetitif.
Termasuk pengambilan keputusan, modeling, penerimaan
informasi, analisis/pelaporan ad-hoc, dan analisasi what-if
6
OLAP
Mendukung kegiatan manajemen yang kritis
melalui investigasi analitis data kompleks yang
berasosiasi di dalam data warehouse :
Konsolidasi adalah agregasi dari kumpulan data.
Drill-down mengizinkan pengguna untuk melihat
data dengan skala pilihan rinci yang dapat bertambah..
Sliding dan Dicing memungkinkan pengguna
untuk mengevaluasi data dari sudut pandang yang berbeda seringkali dijalankan seiring waktu untuk menggambarkan trend dan pola.
7
Konfigurasi ERP System :
Client-Server Network Topology
Two-tier
Baik aplikasi maupun database berada di sebuah server yang sama
Server Applications Database User Presentatio n Layer First Tier
Second Tier Application and Database
Layer
Two-Tier Client Server
9
Konfigurasi ERP System :
Client-Server Network Topology
Three-tier
Klien terhubung ke server aplikasi yang kemudian
menginisiasi koneksi kedua ke server database
Three-Tier Client Server Applications Database First Tier Second Tier Third Tier User Presentation Layer Application Layer Database Layer Application Server Database Server
ERP dengan OLTP dan OLAP Client Server menggunakan Data Warehouse OLTP Server OLTP Applications Operations Database Server Operations Database First Tier Second Tier Third Tier User Presentation Layer Application Layer Database Layer OLAP Server OLAP Applications Data Warehouse Server Data Warehouse
12
Konfigurasi ERP System :
Databases dan Bolt-Ons
Konfigurasi Database
Seleksi tabel dari ribuan data
Men-setting switch di dalam sistem
Software Bolt-on
Vendor pihak ketiga yang menyediakan perangkat lunak dengan fungsional khusus.
Supply-Chain Management (SCM) menghubungkan antara vendor, perusahaan logistik pihak ketiga dan penyedia sistem informasi
13
Apa yang dimaksud Data
Warehouse?
Database relasional atau multi-dimensi yang
menggunakan ratusan kapasitas penyimpanan GB atau Bahkan Terabyte
Data secara normal diekstrak secara periodik dari database
operasional atau dari layanan informasi publik.
Sebuah database dikonstruksi untuk pencarian cepat, pengambilan data, kueri ad-hoc serta mudah digunakan
Sebuah sistem ERP dapat eksis tanpa memiliki sebuah data warehouse. Trendnya, bahwa organisasi yang
mengembangkan kemampuan berkompetisi akan memiliki keduanya. Arsitektur data yang direkomendasikan untuk implementasi ERP termasuk database operasional dan data warehouse
14
Proses Data Warehouse
Lima tahapan esensial proses data warehouse
adalah:
Pemodelan data untuk data warehouse
Ekstraksi data dari database operasional
Pembersihan data yang diekstrak
Transformasi data menjadi model warehouse
15
Proses Data Warehouse :
Tahap 1
Pemodelan data pada data warehouse
Karena ukuran data warehouse yang luas dan besar,
database data warehouse terdiri dari data yang denomalisasi..
Teori relasional tidak diterapkan pada sistem data warehouse.
Ketika memungkinkan normalisasi tabel terkait event terpilih
16
Proses Data Warehouse:
Tahap 2
Ekstraksi data dari database operational
Proses pengumpulan data dari database operasional,
file-flat, arsip dan sumber data eksternal.
Snapshot vs Data Stabil:
Fitur utama data warehouse adalah bahwa data yang ada
17
Proses Data Warehouse :
Tahap 3
Pembersihan Data Ekstraksi
Melibatkan penyeleksian atau perbaikan data yang tidak
valid yang akan disimpan di dalam warehouse
Data operasional “dirty” untuk banyak alasan seperti: klerik,
proses pemasukan data, komputer program yang error, salah ejaan, dan field kosong.
Juga melibatkan pentranformasian data ke standar
18
Proses Data Warehouse:
Tahap 4
Transformasi data ke model data warehouse
Untuk meningkatkan efisiensi, data ditransformasikan ke
sudut pada summary sebelum diload.
Tidak seperti suduh pandang operasional, yang bersifat
virtual, sudah pandang data warehouse adalah tabel fisik.
OLAP, bagaimana pun menginzikan pengguna untuk membuat
19
Proses Data Warehouse:
Tahap 5
Loading data ke dalam database data warehouse
Data warehouse harus dibuat dan di pelihara secara terpisah
dari database opersional.
Efisiensi internal
Integrasi Sistem yang ada
Current (this weeks) Detailed Sales Data Sales Data Summarized Quarterly Data Cleansing Process Operations Database VSAM Files Hierarchical DB Network DB
Data Warehouse System
The Data Warehouse
Sales Data Summarized Annually Purchases System Order Entry System ERP System Legacy Systems
21
Risiko terkait implementasi ERP
Menjalankan Implementasi
Big Bang—operasi switch dari sistem yang ada ke ERP dengan sebuah even tunggal
Phased-In—unit ERP independen yang diinstall setiap
waktu, diasimilasikan dan diintegrasikan
Tantangan mengubah budaya bisnis
Keengganan pengguna dan malas.
Membuutuhkan dukungan manajemen yang lebih
22
Risiko terkait implementasi ERP
Memilih ERP yang salah
Goodness of fit: Tidak ada ERP yang terbaik untuk
semua industri.
Skalabilitas: kemampuan sistem untuk tumbuh
Memilih konsultan yang salah
Pemilihan pihak ketiga (Lima Besar)
Teliti dalam menginterview konsultan yang potensial Membangun ekspektasi yang eksplisit
23
Risiko terkait implementasi ERP
Biaya tinggi dan defisit
Wilayah biaya tinggi: Pelatihan
Pengujian dan integrasi
Konversi database
Gangguan Operasi
ERP adalah reengineering– mengharapkan banyak
24
Implikasi pada Internal Control dan
Auditing
Autorisasi transaksi
Kontrol dibutuhkan untu memvalidasi transaksi sebelum diterima oleh modul-modul lainnya.
ERP lebih tergantung pada kontrol program ketimbang
intervensi manusia.
Gangguan kewajiban
Proses manual yang secara normal mengganggu
kewajiban yang seringkali dieliminasi.
Peran User: Peran pengguna yang didefinisikan
25
Implikasi pada Internal Control dan
Auditing
Supervisi
Supervisor butuh untuk mendapatkan pemahaman teknis dan operasional sistem yang baru.
Karyawan-filosofi pemberdayaaan tidak harus
mengeliminasi supervisi
Rekod akuntasi
Data yang corrup dapat dikirimkan dari sumber-sumber
eksternal atau sistem yang ada.
26
Implikasi pada Internal Control dan
Auditing
Access Controls
Penting memperhatikan kerahasiaan informasi Siapa yang harus memiliki akses ke data?
Access ke Data Warehouse
Data Warehouse seringkali melibatkan berbagi
27
Implikasi pada Internal Control dan
Auditing
Contingency Planning
Bagaimana membuat bisnis tetap berjalan seandainya
terjadi bencana
Peran utama server yang membutuhkan rencana
backup: server lainnya atau server berbagi
Verifikasi yang independen
Verifikasi tradisional tidak memiliki arti
Harus dishift dari level transaksi ke tingkat kinerja
28
Implikasi pada Internal Control dan Auditing
Proyek ERP dapat terjadi serentakdengan BPR, CRM,
Datawarehouse dan SCM
Seluruh hal ini yang meningkatkan risiko
implementasi yang sukses
Pengaruh struktur organisasional Sistem ERP dan
internal kontrol
Kebijakan kontrol yang baru harus mendahului
migrasi ke sistem ERP
29
Audits ERPs
Audit dapat memberikan jaminan penkoveran wiayah …
Integritas proses
Keamanan aplikasi
Integritas infrastruktur
Integritas implementasi
30
Produk ERP
SAP
: Vendor ERP terbesar
Modul-module dapat diintegrasikan atau digunakan sendiri
Fitur-fitur barunya termasuk SCM, B2B, e-commerce,
XML
J.D. Edwards
flexibility: pengguna dapat mengubah fitur; yang
kurang dari struktur yang diset dibandingkan SAP
modularity: menerima modul-modul (bolt-ons) dari
31
Produk ERP
Oracle
Dirakit untuk fokus e-business
Aplikasi berbasis internet versus klien
PeopleSoft
Terbuka, arsitektur modular yang mengizinkan
integrasi cepat dengan sistem yang ada