ADHI raih kontrak baru Rp 25,4 T sampai Juni.
CTRA siapkan capex untuk proyek reklamasi makassar.
PPRO mengincar proyek apartemen mahasiswa.
MNCN sudah serap 50% capex.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin
kembali bergerak di teritori nega‐
tif di tengah meningkatnya resiko
capital outflow. Tekanan jual teru‐
tama mendominasi saham per‐
bankan, konsumsi dan tambang.
Pemodal asing kembali mencatatkan
penjualan bersih hingga Rp1,07 tril‐
iun di tengah nilai transaksi di Pasar
Reguler yang hanya mencapai
Rp4,25 triliun. IHSG akhirnya tutup
di 5822,352 atau koreksi 18,928
poin (0,32%). Pemodal saat ini ten‐
gah menanti rilis laba 2Q17 sejumlah
emiten sektoral. Koreksi yang terjadi
lebih dipicu akibat imbasan senti‐
men eksternal, terutama kekhawati‐
ran
pemodal
global
terhadap
perkembangan yang kurang meng‐
gembirakan atas kemajuan pemba‐
hasan sejumlah usulan kebijakan Gedung Putih di parlemen yang selama ini
dikenal sebagai kebijakan ‘pro growth’.
Sementara Wall Street tadi malam ditutup bervariasi. Sentimen pasar
digerakkan sejumlah isu individual terutama respon atas sejumlah rilis laba
2Q17 emiten. Selain isu individual, pasar juga digerakkan dengan isu kebijakan
reformasi kesehatan yang diajukan Trump yang kurang mendapat dukungan dari
anggota Senat Partai Republik yang kembali membuat kekhawatiran agenda
reformasi kebijakan lainnya yang selama ini dikenal sebagai kebijakan ‘pro
growth’ terutama reformasi perpajakan akan tidak mudah diloloskan. Indeks
DJIA ditutup koreksi 0,25% di 21574,73, akibat koreksi di saham Goldman Sachs
setelah laporan menyebutkan perusahaan mengalami penurunan 40% penda‐
patan dari perdagangan obligasi di 2Q17. Indeks S&P berhasil mencatatkan level
tertinggi baru di 2460,61 atau naik 0,06% terutama ditopang saham‐saham ber‐
basis IT. Indeks Nasdaq juga tutup di rekor baru di 6344,31 atau naik 0,47% teru‐
tama ditopang kenaikan saham Netflix hingga 13%. Sedangkan harga komoditas
tambang seperti minyak mentah dan logam tadi malam berhasil menguat. Harga
minyak mentah naik 0,83% di USD46,40/barel. Harga nikel di LME naik 1% di
USD9730/MT.
Kenaikan kembali harga komoditas tambang akan berimbas positif
pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan berpeluang rebound di tengah
pergerakan konsolidasi. Peluang penguatan rupiah akan turut menopang senti‐
men positif pasar di tengah kekhawatiran berlanjutnya aksi ambil untung pemo‐
dal asing di pasar saham. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5810 hingga
5850.
S1 5810 S2 5790 R1 5850 R2 5870
Index Last Chg % DJIA 21574.73 (54.99) (0.25) S&P 500 2460.61 1.47 0.06 FTSE 100 7390.22 (13.91) (0.19) CAC 40 5173.27 (56.90) (1.09) DAX 12430.39 (156.77) (1.25) NIKKEI 225 19999.23 0.34 0.00 HANGSENG 26524.94 54.36 0.21 STI 3300.02 6.26 0.19 SHENZHEN 1811.33 10.79 0.60 SHANGHAI 3187.57 11.11 0.35 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 46.25 0.20 0.43 CPO (RM/M.T) 2513.00 (24.00) (0.95) Gold (USD/T.oz) 1242.10 7.90 0.64 Nikel (USD/M.T 10190.00 215.00 2.16 Timah (USD/M.T) 19650.00 135.00 0.69 Coal (USD/M.T) 85.10 2.70 3.28 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13302.00 (8.00) (0.06) USD/EUR 1.154 0.00 0.12 JPY/USD 112.08 (0.15) (0.13) IDR/SGD 9738.26 9.51 0.10 IDR/AUD 10547.80 150.30 1.45 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 34.63 4606 0.00 0.00Top Gainers IDR % Chg
TOPS 1,155 24.90 230 PEGE 248 21.60 44 RIMO 294 15.70 40 TALF 380 15.20 50 CKRA 92 15.00 12
Top Losers IDR % Chg
BBHI 214 (18.90) (50)
ERTX 169 (18.00) (37)
BKSW 250 (16.70) (50)
MBAP 2,160 (13.60) (340)
ALTO 268 (13.00) (40)
Top Value IDR % (miliar) BBRI 14,900 (0.70) 605 B TLKM 4,630 (0.40) 583 B ASII 8,675 (0.60) 451 B SRIL 348 4.20 412 B BBNI 7,000 (0.40) 299 B Top Volume IDR % (juta)
SRIL 348 4.20 1,180.549 MYRX 134 (0.70) 897.783 RIMO 294 15.70 882.493 IIKP 248 0.00 863.608 BKSL 91 0.00 539.317 IHSG 5,822.35 Change (18.93) Change (%) (0.32) Change (%/ytd) 9.92
Total Value (IDR triliun) 5.730
Total Volume (miliar saham) 7.666
Net Foreign Buy (IDR miliar) (1,074.000)
News Update
2
ADHI raih kontrak baru Rp 25,4 T sampai Juni. Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 25,4 triliun. Jumlah tersebut di antaranya didapat dari kontrak
pembangunan berbagai proyek infrastruktur dan properti di wilayah Jabodetabek dan Banten. Dari total
perolehan kontak baru ADHI hingga Juni 2017 sebanyak Rp 25,4 triliun, sebanyak Rp 19,7 triliun didapat dari
proyek LRT Jabodebek Fase I. ADHI juga mengerjakan proyek pembangunan properti, diantaranya proyek
pembangunan Green Park Cilegon sebesar Rp 185 miliar dan Apartemen Loftvilles City 2 sebesar Rp 118
miliar. "Kontribusi perolehan kontrak baru ini didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 97,7%
dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," kata Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam
keterangan resminya, Selasa (18/7). Sementara itu, sumber dana proyek-proyek baru perusahaan paling besar
berasal dari pemerintah sebesar 83,7%. BUMN berkontribusi atas sumber dana proyek baru ADHI sebesar
6,9% dan swasta berkontribusi sebanyak 9,4% dari sumber dana yang diperoleh perusahaan. Adapun
sebanyak 81,8% proyek yang didapat dari kontrak baru tersebut ialah proyek jalan, jembatan dan LRT.
Sedangkan 15,8% dari kontrak baru tersebut adalah proyek gedung dan 2,4% adalah proyek infrastruktur.
(Kontan)
CTRA siapkan capex untuk proyek reklamasi makassar. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) baru
menggunakan sekitar 20% belanja modal perusahaan di semester pertama tahun 2017. Untuk tahun ini,
perusahaan properti tersebut telah mempersiapkan belanja modal senilai Rp 1,5 triliun. Itu artinya, CTRA baru
menggunakan belanja modal sekitar Rp 300 miliar. CTRA menyatakan, penyerapan belanja modal besar baru
akan dilakukan oleh perusahaan di semester kedua yang akan datang. "Nanti semester dua ada yang besar
untuk reklamasi," kata Harun Hajadi, direktur CTRA, Selasa (18/7). Harun bilang bahwa proyek reklamasi yang
ada di Makassar ini bakalan rampung per tanggal 31 Desember yang akan datang. rencananya, pendirian
bangunan di atas lahan reklamasi ini bakal dilakukan di akhir tahun depan. saat ini, CTRA tengah menjalankan
proyek reklamasi di wilayah Makassar. Proyek ini menelan Biaya sekitar Rp 3,5 triliun. (Kontan)
PPRO mengincar proyek apartemen mahasiswa. PT PP Properti Tbk (PPRO) baru menggunakan sekitar
31,25% belanja modal perusahaan di semester pertama tahun 2017. Untuk tahun ini, perusahaan properti
tersebut telah mempersiapkan belanja modal senilai Rp 1,5 triliun. Itu artinya, PPRO baru menggunakan
belanja modal sekitar Rp 500 miliar. Direktur Keuangan PPRO, Indaryanto mengemukakan, ada dua lahan
yang bakal diincar oleh PPRO yakni lahan yang ada di Area Malang dan juga di daerah Jatinangor. "Akan
dipakai untuk apartemen mahasiswa lagi nanti," kata Indaryanto kepada KONTAN, Senin (17/7) . Indaryanto
mengatakan bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PPRO ini lantaran lahan ini cukup strategis bagi target
pembeli PPRO. Perusahaan berencana membeli lahan dengan luas 1,6 hektare di Malang dan seluas 2,3
hektare di Jatinangor. Hingga akhir Mei kemarin, Anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk ini mampu
meraih pendapatan penjualan Rp 1,4 triliun. Angka ini 45% dari target yang dibidik tahun ini yang sebesar Rp
3,1 triliun. Target tersebut tumbuh 20% dari pra penjualan tahun lalu. (Kontan)
MNCN sudah serap 50% capex. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menyiapkan belanja modal atau
capital expenditure (capex) tahun ini sekitar US$ 25 juta hingga US$ 30 juta atau setara sekitar Rp 400 miliar.
Hingga semester I tahun ini, setidaknya penyerapannya sudah mendekati angka 50%. Artinya, hampir
setengah capex yang disediakan sudah digunakan. "Lebih banyak digunakan untuk maintanance," ujar David
Fernando Audy, Direktur Utama MNCN kepada KONTAN, Selasa (18/7). Tahun ini memang tidak banyak
ekspansi yang dilakukan. Ekspansi lebih banyak dilakukan MNCN sepanjang tahun lalu. Hal ini juga yang
menjadi alasan capex MNCN tahun ini jauh lebih kecil dibanding capex tahun lalu yang mencapai US$ 250
juta untuk pembangunan sejumlah gedung dan studio. Meski capex lebih mini, namun diharapkan kinerja
MNCN tetap terjaga. Per kuartal I 2017, pendapatan MNCN mengalami kenaikan 5% menjadi Rp 1,61 triliun
dari sebelumnya Rp 1,54 triliun. EBITDA perusahaan meningkat 8% menjadi Rp 621 miliar dari sebelumnya Rp
577 miliar. Tahun ini, MNCN mengincar pertumbuhan pendapatan antara 8%-10% dan EBITDA 15%. Adapun
realisasi pendapatan dan EBITDA MNCN sepanjang 2016 sebesar Rp 6,73 triliun dan Rp 2,63 triliun. (Kontan)
Stock Picks
3ADHI 1950‐2080.
Harga saham emiten jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI), kembali dilanda tekanan jual
dalam tiga sesi perdagangan terakhir. Kemarin harganya tutup di Rp1980. Ini merupakan harga terendah‐
nya sejak perdagangan pertengahan Februari lalu. Secara technical posisi harganya berada di area oversold
berpeluang mengalami technical rebound. Tekanan jual terutama dilakukan pemodal asing menyusul men‐
ingkatnya kekhawatiran pembiayaan proyek sejumlah proyek yang digarap yang berasal dari pemerintah
tidak sesuai dengan rencana awal. Hal ini bisa menghambat target pertumbuhan bisnisnya. Namun secara
valuasi harganya saat ini murah dan pemodal bisa memanfaatkan koreksi yang tengah terjadi untuk men‐
gakumulasi sahamnya secara bertahap. Dari sisi kinerja, laba bersih perseroan di 1Q17 tumbuh 79,17%
mencapai Rp19,14 miliar dibandingkan periode yang sama di 2016 (1Q16) yang sebesar Rp10,68 miliar.
Pertumbuhan laba bersih ini jauh lebih tinggi ketimbang periode 1Q16 yang hanya tumbuh 0,5%. Pertum‐
buhan laba 1Q17 ditopang kenaikan pendapatan usaha hingga 69,25% mencapai Rp2,25 triliun dibanding‐
kan 1Q16 di Rp1,33 triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha ini lebih tinggi ketimbang periode 1Q16 yang
hanya tumbuh 7%. Kenaikan pendapatan usaha ditopang perolehan kontrak baru (di luar proyek LRT)
sepanjang 1Q17 yang mencapai Rp3,7 triliun atau naik 59,6% dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,3 triliun. Ta‐
hun ini perseroan menargetkan total kontrak baru mencapai Rp44 triliun terdiri dari proyek LRT Rp23 tril‐
iun dan proyek Non‐LRT Rp21 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan usaha tahun ini Rp14,31 triliun
naik 29,4% dari tahun lalu. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar atau tum‐
buh 65,6% dari perkiraan tahun lalu sebesar Rp301,9 miliar. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp140,5.
Hingga 1Q17 pencapaian pendapatan usaha mencerminkan 15,7% dari target perseroan. Sedangkan pen‐
capaian laba bersih hingga 1Q17 baru mencerminkan 3,8% dari target perseroan. Sebelumnya diperkirakan
harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/17) atau mencapai Rp2530. Maintain Buy, SL
1940
4
Stock Picks
INDY 840‐875.
Harga saham Indika Energy Tbk (INDY) dua hari terakhir berhasil rebound setelah bergerak
konsolidasi seiring respon positif atas pergerakan positif harga komoditas batubara yang saat ini di kisaran
USD83/MT. Kemarin harga sahamnya berusaha menembus resisten di kisaran Rp875 di tengah sentimen
pasar yang kurang kondusif. Harga sahamnya kemarin tutup stagnan di Rp845. Saat ini support di Rp840
dengan target resisten terdekat di Rp875. Bila berhasil break akan menuju resisten di Rp900. Dalam waktu
dekat sentimen pasar akan digerakkan oleh rilis laba 2Q17. Awal Mei lalu harga sahamnya sempat melonjak
ke Rp1320 (5/5). Pendapatan perseroan di 1Q17 tumbuh 14% mencapai USD222,52 juta dibandingkan
1Q16 yang hanya USD195 juta. Laba kotor 1Q17 naik 35% (yoy) mencapai USD28,28 juta dibandingkan
1Q16 USD20,92 juta. Marjin kotor naik mencapai 12,71% dibandingkan 1Q16 10,72% dan 2016 lalu 11,44%.
Laba bersih 1Q17 mencapai USD22 juta dibandingkan 1Q16 yang menderita rugi bersih USD4,85 juta.
Marjin bersih 9,92%. Tahun 2016 lalu perseroan masih menderita rugi bersih USD67,59 juta. Tahun ini
perseroan mengalokasikan belanja modal USD88 juta dimana USD68 juta dialokasikan ke Petrosea Tbk
(PTRO) dan USD20 juta dialokasikan ke PT Mitrabahtera Segara Tbk dan PT Indika Indonesia Resources.
Perseroan tahun ini diperkirakan akan mencetak laba bersih terutama ditopang perbaikan harga batubara
dan langka efisiensi yang sudah dijalankan dalam dua tahun terakhir. Bisnis batubara INDY dilakukan
melalui anak usahanya Kideco Jaya Agung yang memiliki tambang seluas 50.921 hektar di Kaltim yang
memiliki kontrak karya pertambangan hingga 2023. Kideco diperkirakan memiliki cadangan 651 juta ton.
INDY memiliki 46% saham di Kideco. Tahun lalu produksi batubara mencapai 32 juta ton dan tahun ini
diperkirakan juga sama. Selain bisnis pertambangan, perseroan tahun ini akan mengandalkan pertumbuhan
kinerjanya dari anak usaha Petrosea Tbk yang bergerak di bidang mining service dan Tripatra yang bergerak
di bidang EPC. Tripatra saat ini menangani proyek EPC untuk Blok Cepu, Selat Makasar, dan juga proyek
kilang LNG di Tangguh Papua. Perbaikan kinerja perseroan tahun ini juga akan didukung dengan langkah
perseroan melakukan restrukturisasi utangnya dengan bunga yang lebih rendah. Perseroan baru
menerbitkan obligasi senilai USD265 juta dengan bunga yang lebih rendah untuk refinancing utang
sebelumnya. Untuk jangka menengah dan panjang diyakini harga sahamnya saat ini relatif murah. Dengan
pendekatan nilai buku (BV), harga sahamnya saat ini di Rp850 hanya ditransaksikan dengan PBV 0,4x.
Sementara secara industri rata‐rata harga saham emiten batubara saat ini ditransaksikan dengan PBV di
atas 1x. Dengan asumsi harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1x maka sahamnya
berpeluang mencapai Rp1900 di akhir tahun. Maintain Buy, SL 820
5
Stock Picks
PGAS 2200‐2350.
Saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bergerak bearish dalam dua bulan terakhir ini.
Kemarin harganya berhasil rebound terbatas setelah tekanan jual redah dan support di Rp2200 berhasil
bertahan. Secara technical pergerakan harganya mengindikasikan sinyal bullish reversal. Target resisten
terdekat di kisaran Rp2300 hingga Rp2350. Dalam waktu dekat sentimen pasar atas saham ini akan
digerakkan dengan rilis laba 2Q17. Secara sektoral, sentimen pergerakan hargaya dipengaruhi pergerak
harga minyak mentah dunia yang cenderung bearish. Laba bersih perseroan sepanjang 1Q17 mencapai
USD96,8 juta turun 3,83% dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar USD100,65 juta. Sedangkan
pendapatan bersih 1Q17 mencapai USD746 juta naik dibandingkan 1Q16 sebesar USD720 juta. Volume gas
distribusi sepanjang 1Q17 mencapai 816 MMscfd naik dibandingkan 1Q16 sebesar 797 MMscfd dan
volume transimisi sebesar 726 MMscfd turun dibandingkan 1Q16 846 MMscfd. Sepanjang 1Q17,
infastruktur pipa gas PGAS bertambah sepanjang lebih dari 252 km dan saat ini mencapai 7278 km atau
setara 80% pipa gas bumi hilir nasional. Perseroan memasok gas bumi ke 1652 industri besar dan
pembangkit listrik, 1929 pelanggan komersial dan UKM, dan 204.000 pelanggan rumah tangga. Tahun ini,
diperkirakan pendapatan bersih naik 7,8% mencapai USD3,16 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan
mencapai USD426,47 juta atau naik 40%. Ini mencerminkan EPS proyeksi tahun ini sebesar USD0,017 atau
setara Rp226 dengan kurs 1USD=Rp13300. Hingga 1Q17 pencapaian laba bersih masih mencerminkan
22,7% dari proyeksi laba bersih tahun ini. Perseroan tahun ini mengalokasikan capex sebesar USD500 juta
yang diperuntukan bagi kegiatan‐kegiatan pengembangan jaringan pipa gas distribusi dan transmisi.
Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai
Rp3164. Maintain Buy, SL 2150
Rabu, 19 July 2017
Saham Pilihan
TLKM 4620-4720 Buy, SL 4450
INCO 2025-2150 TB, SL 1950
UNTR 27000-29000 Buy, SL 25900
ADRO 1660-1730 Buy, SL 1560
HRUM 2120-2300 Buy, SL 1960
PTPP 2940-3150 Buy, SL 2900
ANTM 695-750 Buy, SL 680
Stock View
6
Rabu, 19 July 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5822.35 5833.83 5845.31 5808.74 5795.13
PERKEBUNAN AALI 15150 15,233.33 15,316.67 15,058.33 14,966.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 236 245.33 254.67 231.33 226.67 LSIP 1420 1,443.33 1,466.67 1,403.33 1,386.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2010 2,020.00 2,030.00 2,000.00 1,990.00 SIMP 550 555.00 560.00 545.00 540.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 204 206.00 208.00 202.00 200.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1695 1,701.67 1,708.33 1,686.67 1,678.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 344 350.00 356.00 340.00 336.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2190 2,243.33 2,296.67 2,123.33 2,056.67 ITMG 19400 19,766.67 20,133.33 19,216.67 19,033.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 12875 12,958.33 13,041.67 12,783.33 12,691.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1020 1,035.00 1,050.00 1,005.00 990.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 85 87.33 89.67 83.33 81.67
ELSA 280 283.33 286.67 277.33 274.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2470 2,476.67 2,483.33 2,466.67 2,463.33
MEDC 2740 2,793.33 2,846.67 2,683.33 2,626.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 715 731.67 748.33 706.67 698.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2050 2,090.00 2,130.00 2,030.00 2,010.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 745 758.33 771.67 738.33 731.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17525 17,883.33 18,241.67 17,283.33 17,041.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 780 781.67 783.33 776.67 773.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10300 10,433.33 10,566.67 10,133.33 9,966.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 97 98.67 100.33 95.67 94.33 JPRS 143 146.67 150.33 140.67 138.33 KRAS 590 600.00 610.00 585.00 580.00 PAKAN TERNAK CPIN 3270 3,286.67 3,303.33 3,236.67 3,203.33 JPFA 1415 1,453.33 1,491.67 1,393.33 1,371.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8675 8,716.67 8,758.33 8,641.67 8,608.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1005 1,010.00 1,015.00 1,000.00 995.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8625 8,658.33 8,691.67 8,583.33 8,541.67 INDF 8775 8,808.33 8,841.67 8,708.33 8,641.67 MYOR 2010 2,026.67 2,043.33 1,996.67 1,983.33 ROTI 1275 1,288.33 1,301.67 1,258.33 1,241.67 GGRM 76750 77,058.33 77,366.66 76,133.33 75,516.66 INAF 2790 2,813.33 2,836.67 2,773.33 2,756.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 3040 3,076.67 3,113.33 2,986.67 2,933.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1650 1,666.67 1,683.33 1,616.67 1,583.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 191 194.33 197.67 189.33 187.67 ASRI 318 321.33 324.67 315.33 312.67 BKSL 91 93.33 95.67 88.33 85.67 BSDE 1755 1,790.00 1,825.00 1,730.00 1,705.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1230 1,238.33 1,246.67 1,223.33 1,216.67 CTRA 1180 1,226.67 1,273.33 1,156.67 1,133.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 320 321.33 322.67 317.33 314.67 MDLN 280 284.00 288.00 276.00 272.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1980 2,011.67 2,043.33 1,956.67 1,933.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 71 75.67 80.33 67.67 64.33 PTPP 3000 3,040.00 3,080.00 2,960.00 2,920.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 665 676.67 688.33 656.67 648.33 TOTL 745 751.67 758.33 731.67 718.33 WIKA 2050 2,093.33 2,136.67 2,023.33 1,996.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2220 2,250.00 2,280.00 2,200.00 2,180.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1335 1,363.33 1,391.67 1,303.33 1,271.67 JSMR 5300 5,350.00 5,400.00 5,225.00 5,150.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3250 3,293.33 3,336.67 3,203.33 3,156.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6300 6,333.33 6,366.67 6,283.33 6,266.67 TLKM 4630 4,663.33 4,696.67 4,593.33 4,556.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 354 360.67 367.33 350.67 347.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 348 358.67 369.33 342.67 337.33 WINS 280 280.00 280.00 280.00 280.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 845 860.00 875.00 835.00 825.00 BANK BBCA 18350 18,408.33 18,466.67 18,233.33 18,116.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 625 635.00 645.00 620.00 615.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7000 7,058.33 7,116.67 6,933.33 6,866.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14900 14,983.33 15,066.67 14,733.33 14,566.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2430 2,463.33 2,496.67 2,403.33 2,376.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5000 5,080.00 5,160.00 4,940.00 4,880.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2010 2,030.00 2,050.00 2,000.00 1,990.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 13525 13,558.33 13,591.67 13,458.33 13,391.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1235 1,243.33 1,251.67 1,228.33 1,221.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6375 6,400.00 6,425.00 6,325.00 6,275.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 278 284.67 291.33 266.67 255.33 UNTR 27975 28,108.33 28,241.67 27,733.33 27,491.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6225 6,250.00 6,275.00 6,175.00 6,125.00 RALS 1075 1,083.33 1,091.67 1,068.33 1,061.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1775 1,796.67 1,818.33 1,756.67 1,738.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 67 68.67 70.33 65.67 64.33
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.