• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Abdi Bangsa Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Abdi Bangsa Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PT Abdi Bangsa Tbk dan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Maret 2009 dan 2008

Beserta

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN KEUANGAN

Neraca Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

(3)

1 PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah) 2009 2008 AKTIVA AKTIVA LANCAR

Kas dan bank (Catatan 4) 8.334.432.358 7.811.475.194

Piutang usaha

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp.1.673.915.059 pada tahun 2009 dan Rp 21.550.000 pada tahun 2008

(Catatan 5) 48.249.059.459 43.035.304.762 Pihak hubungan istimewa (Catatan 5) 134.952.218 62.944.000 Piutang lain-lain (Catatan 6) 5.502.955.671 3.616.622.928

Persediaan (Catatan 7) 1.949.405.668 1.907.417.797

Uang muka (Catatan 8) 16.283.768.547 11.590.822.099

Pajak dan biaya dibayar di muka (Catatan 9) 4.931.626.064 2.675.534.394

Jumlah Aktiva Lancar 85.386.199.985 70.700.121.174

AKTIVA TIDAK LANCAR

Uang muka penyertaan saham (Catatan 11) 29.053.480.105 - Piutang hubungan istimewa (Catatan 10) 23.131.547.500 21.736.923.087 Aktiva pajak tangguhan – bersih 3.950.072.487 7,285,022,587 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp. 27.613.504.357 pada tahun 2009 dan Rp 22.229.184.864

pada tahun 2008 (Catatan 12) 48.186.708.004 40,955,782,996 Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar

Rp. 6.519.864.586 pada tahun 2009 dan Rp 5.133.846.090

pada tahun 2008 22.091.730.675 21,081,538,196

Aktiva lain-lain (Catatan 13) 5.143.472.222 3.898.726.952

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 131.557.010.993 94.957.993.818

JUMLAH AKTIVA 216.943.210.978 165.658.114.992

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

(4)

(Dalam Rupiah)

2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank jangka pendek (Catatan 14) 485.523.437 589,922,561

Hutang usaha (Catatan 15) 8.841.139.884 10,970,873,433

Hutang lain-lain (Catatan 16) 3.109.338.130 2,747,956,481 Biaya masih harus dibayar (Catatan 17) 2.019.898.040 4,381,954,575 Hutang pajak (Catatan 18) 19.479.770.374 23,924,860,805 Pendapatan diterima di muka (Catatan 19) 579.201.473 1,141,542,104

Jumlah Kewajiban Lancar 34.514.871.338 43.757.109.959

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang hubungan istimewa (Catatan 20) 2.443.408.778 8.404.433.821

Kewajiban pasca masa kerja 7.941.370.621 6,748,740,592

Hutang bank jangka panjang

(Catatan 21) 12.545.668.698 15,694,790,379

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 22.930.448.097 30.847.964.792

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

(Catatan 22) 7.300.766.625 6.548.789.478

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham pada tahun 2009

dan 2008

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.422.000.000 saham pada tahun 2009 dan 1.152.000.000 saham

pada tahun 2008 (Catatan 23) 142.200.000.000 115.200.000.000 Tambahan modal disetor - bersih (Catatan 24) 44.483.862.411 4.935.763.320 Selisih penilaian kembali aktiva tetap - 2.496.490.762

Saldo laba (defisit)

Ditentukan penggunaannya 438.712.505 438.712.505

Belum ditentukan penggunaannya ( 34.925.449.998 ) ( 38.566.715.824 )

Jumlah Ekuitas 152.197.124.918 84.504.250.763

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 216.943.210.978 165.658.114.992

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(5)

3 PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

2009 2008

PENJUALAN BERSIH (Catatan 25) 25.442.109.817 29,360,292,385

BEBAN POKOK PENJUALAN (Catatan 26) 10.454.340.863 13,409,361,651

LABA ( RUGI ) KOTOR 14.987.768.954 15,950,930,734

BEBAN USAHA (Catatan 27)

Penjualan 2.115.780.966 1,394,309,605

Umum dan administrasi 13.043.007.923 10,616,118,290

Jumlah Beban Usaha 15.158.788.889 12,010,427,895

LABA ( RUGI ) USAHA ( 171.019.935 ) 3.940.502.839

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba penjualan aktiva tetap ( 2,500,695 )

Jasa Giro & bunga 14.807.355 14,517,468

Amortisasi goodwill ( 353.020.524 ) ( 327,692,304 )

Beban bunga ( 386.999.039 ) ( 370,269,138 )

Beban Denda ( 58,376,667 )

Beban Administrasi Bank ( 2,175,995 )

Bagian rugi bersih penyertaan ( 22.803.410 )

Pendapatan bunga 165.192.706 -

Lain-lain - bersih 1.453.798.279 481.857.149

Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 870.975.367 ( 264,640,182 )

LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS NORMAL 699.955.432 3.675.862.657

BEBAN (MANFAAT) PAJAK

Beban (Manfaat) Pajak 401.950.363 1,389,035,752

Jumlah Beban Pajak - Bersih 401.950.363 1,389,035,752

LABA ( RUGI ) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASI 298.005.069 2,286,826,905 HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI ( 215.113.686 ) 1,290,970,891 (Catatan 22)

LABA ( RUGI ) BERSIH 82.891.383 995,856,014

LABA ( RUGI ) BERSIH PER SAHAM (Catatan 2q) 0.06 0,86

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(6)

(Dalam Rupiah) Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Saldo, 1 Januari 2008 115,200,000,000 4,935,763,320 2,496,490,762 438,712,505 (39,562,571,838) 83,508,394,749 Laba (Rugi) bersih Jan-Mar 08 - 995,856,014 995,856,014

Saldo, 31 Maret 2008 115,200,000,000 4,935,763,320 2,496,490,762 438,712,505 (38,566,715,824) 84,504,250,763

Tambahan Modal Disetor 27,000,000,000 40,500,000,000 67,500,000,000

Biaya Emisi Saham (951,900,909) (951,900,909)

Reklasifikasi Selisih Penilaian

-kembali aktiva tetap (2,496,490,762) 2,496,490,762 -Laba (Rugi) bersih Apr-Des 08 - 1,061,883,681 1,061,883,681

Saldo, 31 Desember 2008 142,200,000,000 44,483,862,411 - 438,712,505 (35,008,341,381) 152,114,233,535

Laba (Rugi) bersih Jan-Mar 09 82,891,383 82,891,383

Saldo, 31 Maret 2009 142,200,000,000 44,483,862,411 - 438,712,505 (34,925,449,998) 152,197,124,918 Jumlah Ekuitas Saldo Laba

Keterangan Modal Saham

Tambahan Modal Disetor-Bersih Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(7)

5 PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

2009 2008

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Penerimaan Kas dari Pelanggan 31,561,253,497 32,739,329,702 Penerimaan Jasa Giro dan Bunga Deposito 240,136,148 405,792,592 Penerimaan Lainnya 2,329,687,267 1,009,464,287 Beban pokok penjualan (18,469,823,956) (16,273,821,592) Beban Operasional (5,167,269,852) (4,550,233,810) Pembayaran Pajak (1,675,455,559) (981,342,475) Pembayaran Lainnya (2,957,898,624) (187,097,697) Gaji Karyawan & Lainnya (7,444,301,215) (6,228,791,816)

(1,583,672,294)

5,933,299,191 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Penjualan ( perolehan ) Aktiva Tetap (640,820,297) (516,569,191) Investasi - (1,053,275,000)

Lain-lain 86,057,358

(554,762,939)

(1,569,844,191) Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan ( pembayaran ) Affiliasi (3,294,001,228) 1,313,701,165 Pelunasan Hutang Pinjaman Pihak Ketiga (4,690,185,874) (963,333,513) Penerimaan ( pembayaran ) Hutang Bank atau Lainnya 47,183,048 (1,012,652,980)

(7,937,004,054)

(662,285,328) Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas & Setara Kas (10,075,439,288) 3,701,169,672 Saldo Kas dan Setara Kas 1 Januari 18,409,871,646 4,110,305,522 Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Maret 8,334,432,358 7,811,475,194 Kas bersih yang diperoleh dari ( yang digunakan untuk ) aktivitas

investasi

Kas bersih yang diperoleh dari ( yang digunakan untuk ) aktivitas operasi

Kas bersih yang diperoleh dari ( yang digunakan untuk ) aktivitas pendanaan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(8)

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Abdi Bangsa Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 229 tanggal 28 November 1992 oleh Ny. Siti Pertiwi Henny Shidki S.H.. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 19 Desember 1992 dalam Surat Keputusan No. C2-10310.HT.01.01.TH.92 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9 Tambahan No. 564 tanggal 29 Januari 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta Notaris No. 6 tanggal 13 April 2007 oleh MJ Widijatmoko S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-06956 HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Juni 2007 sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang penerbitan dan percetakan pers dan non pers, termasuk perfilman, periklanan dan informasi multimedia. Kantor Perusahaan terletak di Plaza ABDA Lantai 26, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Jakarta Selatan.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1993.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Penawaran Umum Perdana

Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-153/PM/1993 tanggal 5 Februari 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 2.899.951 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang ditawarkan ini direncanakan untuk tidak dicatatkan di Bursa Efek.

Penawaran Umum Terbatas I

Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam No. S-1562/PM/2000 tanggal 29 Juni 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 15 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 2 saham berhak atas 3 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 1.500 per saham.

Pencatatan Saham di Bursa

Pada tanggal 3 April 2002, Perusahaan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta sebanyak 400 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 40 miliar yang merupakan seluruh modal dasar ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.

Penawaran Umum Terbatas II

Pada bulan Juli 2002, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 240 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 25,2 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas 3 HMETD untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 105 per saham.

(9)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

7 Penawaran Umum Terbatas III

Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 512 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 64 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas 4 HMETD untuk membeli 4 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 125 per saham.

Penawaran Umum Terbatas IV

Pada bulan Juli 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 270 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 67,5 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham berhak atas 117 HMETD untuk membeli 117 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 250 per saham.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

c. Anak Perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 dan 2008 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dan dimiliki lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:

Persentase Kepemilikan Jumlah Aktiva

Tahun

Kegiatan Operasi 2009 2008 2009 2008 Pokok Domisili Komersial % % Rp Rp

PT Pustaka Abdi Percetakan dan Jakarta 2003 51,00 51,10 17.355.346.805 14.610.257.647

Bangsa perdagangan buku

PT Republika Media Penerbitan pers Jakarta 2004 99,99 99,99 76.780.373.404 69.916.340.148

Mandiri

PT Media Golfindo Penerbitan pers Jakarta 2000 61,57 61,57 5.194.508.173 5.499.622.366 PT Avabanindo Perdagangan umum, Jakarta 1994 71,52 71,52 30.581.394.399 18.069.301.832

Perkasa media luar ruang

PT Mahaka Visual Perfilman dan Jakarta 2003 60,00 60,00 6.607.864.947 5.004.831.123

Indonesia perekaman video

PT Praisindo Multimedia dan Jakarta 2003 60,00 - 2.269.871.968 -

Teknologi Teknologi Informasi

d. Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Notaris No. 11 oleh Soegeng Santosa S.H., tanggal 14 Agustus 2008, susunan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Komisaris Utama - Drs. Abdulgani, MA Direktur Utama - Rudi Setia Laksmana Komisaris - R. Harry Zulnardy Direktur - Yahya Basalamah

Komisaris - Gavin O’Reilly Direktur - Agoosh Yosran Komisaris - Rosan Perkasa Roeslani

Komisaris Independen - Asro Kamal

Komisaris Independen - H. Abdullah Gymnastiar

Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh MJ Widijatmoko S.H., tanggal 13 April 2007, susunan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Komisaris Utama - Adi Sasono Direktur Utama - Erick Thohir Komisaris - R. Harry Zulnardy Direktur - Yahya Basalamah

(10)

Komisaris Independen - Drs. Abdulgani, MA Direktur - Agoosh Yosran Komisaris Independen - Ir. Zaim Uchrowi

Susunan komite audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Ketua Asro Kamal Drs. Abdulgani, MA

Anggota Kardinal Karim Kardinal Karim Anggota Saiful Haq Manan Saiful Haq Manan Sekretaris Perusahaan Hudi Prabudyo Hudi Prabudyo

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan berjumlah Rp.262.081.263,- dan Rp.183.754.458,- pada tahun 2009 dan 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai masing-masing 553 orang dan 383 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan Bapepam.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi sebesar persentase kepemilikannya sedangkan bagian pemegang saham minoritas atas laba bersih Anak perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laba rugi konsolidasi sebesar persentase kepemilikannya.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas yang dalam hal ini adalah Perusahaan, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi

(11)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

9

kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.

c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu, ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun yang bersangkutan.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud dengan mempunyai hubungan istimewa adalah:

(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies,

subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(2) perusahaan asosiasi;

(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut; yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;

(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(5) perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam penjelasan (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik ataupun tidak dilaksanakan berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

e. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode “Masuk Pertama, Keluar Pertama (First in first out

-FIFO)”.

f. Biaya dibayar di muka

(12)

g. Penyertaan Saham

Penyertaan pada Perusahaan asosiasi dengan pemilikan antara 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan berdasarkan metode ekuitas (equity method), dimana biaya perolehan penyertaan ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Kerugian yang melebihi nilai tercatat penyertaan diakui bila Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban Perusahaan asosiasi. Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi selisih antara biaya perolehan penyertaan dengan bagian Perusahaan dan Anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada saat perolehan (goodwill) yang dihitung dengan metode garis lurus, pada umumnya selama 20 tahun. Dividen kas dicatat sebagai pengurang nilai penyertaan.

h. Aktiva Tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan ( ) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke akun defisit pada tahun 2008.

Aset tetap kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“ ”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 10-20

Peralatan siaran 8

Peralatan dan perabot kantor 4 -5

Peralatan videotron 4

Kendaraan 4 -5

Mesin cetak 8

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva telah selesai dan siap untuk digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai buku yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

i. Goodwill

Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi selisih antara biaya perolehan penyertaan dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada saat perolehan (goodwill) yang

(13)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

11 dihitung dengan metode garis lurus selama 20 tahun.

j. Beban Ditangguhkan

Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan diproses untuk memperoleh hak intelektual. Beban ditangguhkan akan diamortisasi selama 4 (empat) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

k. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva”. Perusahaan dan Anak perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas nilai semua aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi.

l. Biaya Emisi Saham

Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor (agio saham).

m. Imbalan Kerja

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksi penjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Pembayaran kontrak dan iklan yang diterima di muka dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka”. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah jual-beli uang kertas asing dan/atau kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, yaitu sebesar Rp. 11.575 dan Rp. 9.217 untuk $AS 1.

p. Pajak Penghasilan

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung pajak penghasilan. Penangguhan pajak dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, yang terutama menyangkut akumulasi rugi fiskal, penyusutan dan kewajiban pasca masa kerja. Pengaruh pajak dari beda waktu tersebut masing-masing dapat berupa aktiva

(14)

atau kewajiban, disajikan secara bersih di masing-masing entitas yang dikonsolidasi.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

q. Laba (Rugi) Bersih per Saham

Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh, yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sejumlah 1.422.000.000 saham pada tahun 2009 dan 1.152.000.000 pada tahun 2008.

r. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen usaha yaitu sirkulasi dan iklan surat kabar, siaran radio, majalah, buku, perfilman dan media luar ruang. Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder berupa segmen geografis karena menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan operasional di luar Jakarta tidak material dan perhitungannya tidak praktis untuk dilakukan.

s. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.

t. Pernyataan SAK yang Direvisi

Berikut ini adalah ringkasan revisi PSAK terbaru yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan“, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu“, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan.

PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran“, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai“, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan.

PSAK 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi“, harus diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan dari properti investasi. PSAK ini diterapkan, antara lain, untuk pengukuran hak atas

(15)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

13

properti investasi atas sewa yang dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti investasi yang diserahkan kepada lessee yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporan keuangan lessor. PSAK ini memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya atau model nilai wajar untuk diterapkan ke semua properti investasinya. PSAK 13 (Revisi 2007) menggantikan PSAK 13 (1994), “Akuntansi Untuk Investasi“, dan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.

PSAK 16 (Revisi 2007), “Aktiva Tetap“, mengatur perlakuan akuntansi aktiva tetap agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aktiva tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. PSAK ini, antara lain, mengatur pengakuan aktiva, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai. Berdasarkan PSAK ini, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi untuk diterapkan terhadap aktiva tetapnya. PSAK 16 (Revisi 2007) menggantikan PSAK 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain“, dan PSAK 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan“, dan berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.

PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa“, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa. PSAK ini memberikan klasifikasi sewa berdasarkan kepada (a) sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan (b) substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. PSAK 30 (Revisi 2007) menggantikan PSAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha“, dan efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.

Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.

3. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI

a. Akuisisi anak perusahaan dari pihak ketiga PT Praisindo Teknologi

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 23 Juli 2008 antara PT Anugrah Mustika Nusantara dengan Perusahaan yang didaftarkan kepada Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 46/WM/Duplo/VIII/2008 tanggal 21 Agustus 2008, Perusahaan membeli saham-saham yang dimiliki PT Anugrah Mustika Nusantara pada PT Praisindo Teknologi sebanyak 1.200 lembar saham (60% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada PT Praisindo Teknologi) dengan harga Rp 2.500.000.000. Selisih antara harga beli dan nilai buku penyertaan sebesar Rp 2.396.210.976 disajikan sebagai “Goodwill” dalam kelompok Aset di neraca konsolidasi.

Berikut adalah perhitungan goodwill atas akuisisi PT Praisindo Teknologi:

Harga beli 2.500.000.000

Nilai buku penyertaan 103.789.024 Goodwill 2.396.210.976

b. Pembelian saham di PT Radionet Cipta Karya, Perusahaan Asosiasi Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 23 Juli 2008 antara PT Astro Media Indonesia dengan Perusahaan yang didftarkan kepada Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 44/WM/Duplo/VIII/2008 tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan membeli saham-saham yang dimiliki PT Astro Media Indonesia pada PT

(16)

Radionet Cipta Karya sebanyak 1.594.138 lembar saham atau 20,80% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh PT Radionet Cipta Karya dengan harga Rp 30.000.000.000.

4. KAS DAN BANK 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

Kas 257.200.806 256,631,186

Bank - pihak ketiga Rekening Rupiah

Bank Central Asia Tbk. 4.548.121.005 6,360,118,855 Bank Mandiri (Persero) Tbk. 583.926.955 738,102,339 Bank Lippo Tbk. 115.882.872 128,094,466 Bank Syariah Mandiri 120.392.395 55,986,537 Bank Panin Tbk. 265.730.563 159,741,659 Bank Danamon Tbk. 16.331.022 45,308,975 Bank Muamalat Indonesia 88.222.408 24,643,088 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.343.985 12,487,869 Bank Rakyat Indonesia Tbk. 750.833.450 1,140,908

Bank Bukopin 2.441.517 -

Bank Bumiputera 4.136.341 -

Bank Internasional Indonesia 1.250.726 -

Bank DKI 1.060.000

-Rekening Dolar Amerika Serikat

PT Bank Panin Tbk. 20.039.916 25,438,828 PT Bank Central Asia Tbk. 3.171.615 3,780,484 Bank Internasional Indonesia 1.549.523 - Deposito PT Bank Panin Tbk. 1.549.797.259 - Jumlah bank 8.077.231.552 7,554,844,008 Jumlah 8.334.432.358 7,811,475,194 5. PIUTANG USAHA 2009 2008

Akun ini merupakan piutang usaha dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari: Pihak ketiga:

Iklan 16.394.763.056 18,824,009,430

Sirkulasi 14.594.628.342 11,710,137,056

Media luar ruang 7.885.916.489 2,134,441,733

Penerbitan 2.435.779.748 6,970,348,072 Program 1.802.162.166 1,571,738,054 Barter 2.069.100.000 Dotcom 822.970.301 Majalah 2.792.483.961 1,846,180,417 Lain-lain 1.125.170.456

Jumlah pihak ketiga 49.922.974.518 43.056.854.762

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 1.673.915.059 ) ( 21.550.000 )

(17)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

15

Jumlah pihak ketiga - bersih 48.249.059.459 43.035.304.762

Pihak hubungan istimewa :

PT Metro Makmur 3.000.000 50,000,000

PT Emas Indonesia Duaribu 10.000.000 10,000,000 Danapati Abinaya Investama 66.446.760

Lain-lain 55.505.458 2,944,000

Jumlah pihak hubungan istimewa 134.952.218 62.944.000

Jumlah piutang usaha - bersih 48.384.011.677 43.098.248.762

6. PIUTANG LAIN-LAIN 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

PT Suara Irama Indah 892.640.571

Piutang karyawan 4.097.057.894 3,348,914,578

Lain-lain 513.257.206 267,708,350

Jumlah 5.502.955.671 3,616,622,928

Piutang kepada karyawan tidak dibebani bunga dan akan dilunasi secara cicilan melalui pemotongan langsung dari gaji karyawan yang bersangkutan.

Piutang kepada PT Emas Indonesia Duaribu merupakan piutang yang diberikan oleh PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan atas pembayaran terlebih dahulu beban-beban operasional PT Emas Indonesia Duaribu.

Piutang kepada PT Suara Irama Indah merupakan piutang yang diberikan oleh PT Abdi Bangsa Tbk., atas pembayaran terlebih dahulu beban-beban operasional PT Suara Irama Indah.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun masing-masing piutang pada akhir tahun 2009 dan 2008, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. Oleh sebab itu Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.

7. PERSEDIAAN 2009 2008

Rincian persediaan adalah sebagai berikut:

Buku 1.397.909.164 711,147,009

Barang pra-cetak 213.676.113 79,014,650

Kertas koran 209.741.990 1,055,013,418

Alat Tulis Kantor 128.078.401 62,242,720

Jumlah 1.949.405.668 1,907,417,797

Persediaan tidak diasuransikan terhadap setiap risiko kerugian yang mungkin timbul tersebut, karena menurut pendapat manajemen, persediaan kertas koran dan buku sebagian besar berada pada gudang percetakan sehingga menjadi tanggung jawab pemilik percetakan. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan buku yang diterbitkan laku terjual sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan persediaan usang atau rusak.

(18)

8. UANG MUKA 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

Cash Advances 2.282.710.458 2,775,290,686

Uang muka program/proyek 4.189.840.829 2.258.120.376

Sewa lahan 1.017.394.748 589,311,555 Event 420.189.464 11,015,077 Lampu billboard 4.420.463.659 3,696,709,660 Redaksi 3,031,550 Operasional 2.551.761.381 396.126.122 Pajak reklame 892.240.094 162,425,000 Marketing 82.659.718 1,693,975,473 Listrik 426.508.196 Lain-lain 4,816,600 Jumlah 16.283.768.547 11,590,822,099

9. PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2009 2008

Akun ini terdiri dari: Beban dibayar dimuka

Operasional 99.762.332 16,725,000 Sewa 1.258.037.830 515,958,899 Asuransi 259.306.783 175,500,375 Pencatatn saham/BEJ 43,500,000 Pengelolaan saham 7,500,000 Administrasi saham 12.000.000 7,504,000

Prepaid season car park 2,812,500

Promosi 407.034.354 -

Event 23.650.000 296,000,000

Langganan Informasi Saham 1,848,000

Lain-lain 715.465.210 107.708.743

Jumlah beban dibayar dimuka 2.775.256.509 1.175.057.517

Pajak dibayar dimuka

Pajak Pertambahan Nilai Masukan 1.888.066.229 1,473,510,174

PPh Pasal 21 161.230.724

PPh Pasal 23 18.304.141 8,080,379

PPh Pasal 25 88.768.461 18,886,324

Jumlah pajak dibayar dimuka 2.156.369.555 1.500.476.877

Jumlah 4.931.626.064 2.675.534.394

(19)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

17

10. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

Pemegang Saham 679.304.824 989.355.024 Erick Thohir 1.381.522.983 1.034.295.203 Krishna N L 8.950.000 Hazairin 219.267.500 Boyke 138.467.500 Muhamad Suryadi 197.767.500 Eddy Kuntadi 720.000.000 Rachmad Gobel 672.500.000

PT Abinaya Danapati Investama 3,617,265,126

Suara Irama Indah 892,640,571

Media suara global 8.307.404.250 8,307,404,250

PT Info Buana Abadi 249.631.855 1,249,631,855

PT Radio One Bandung 38.500.000 21,000,000

Rumah Baca 666,000,000

PT Ekatana Intrasurya 2.923.208.854 31,208,854 PT Artika Kreasi Mediatama 305.267.483 1.200.811.127

PT Metromakmur Sejahtera 1.210.587.200 990.792.200

Bonecom 67.229.834 27,784,973

PT Emas Indonesia Duaribu 4.094.836.445 2,598,840,704

Tommy Tamtomo 10,154,000

Adhara Dhanapa Mahardika 673.253.864

Trinugraha Food Industri 5.000.000

Mahaka Industri Perdana 825.000.000

Media Cipta Mahardika 600.000

Kalyanamitra Adhara Mahardhika 413.897.408

Mywill 350.000 Lain-lain 99.739.200 Jumlah 23.131.547.500 21,736.923.087 11. PENYERTAAN SAHAM 2009 2008

Akun ini merupakan uang muka penyertaan saham Perusahaan kepada :

PT Radionet Cipta Karya 29.053.480.105 -

Jumlah 29.053.480.105 - 12. AKTIVA TETAP

Mutasi aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat

Tanah 7.139.012.500 - - 7.139.012.500

Bangunan dan prasarana 12.773.129.299 210.828.576 260.393.197 12.723.564.678 Peralatan dan perabot Kantor 31.290.988.806 891.093.201 - 32.182.082.007 Kendaraan 7.861.673.375 137.900.000 - 7.999.573.375

(20)

Mesin Cetak 11.819.955.802 5.867.024.000 1.931.000.000 15.755.979.802 Bangunan dalam penyelesaian 5.867.024.000 - 5.867.024.000 -

Jumlah 76.751.783.782 - - 75.800.212.362

2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan prasarana 4.584.635.921 342.613.940 325.517.498 4.601.732.363 Peralatan dan perabot Kantor 16.216.570.165 667.404.192 - 16.883.974.357 Kendaraan 3.572.599.778 273.822.078 - 3.846.421.856 Mesin Cetak 2.060.293.829 221.081.952 - 2.281.375.781 Jumlah 26.434.099.693 1.504.922.162 3.25.517.498 27.613.504.357 Nilai buku 50.317.684.089 48.186.708.004

2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat

Tanah 7.139.012.500 - - 7.139.012.500

Bangunan dan prasarana 7.959.539.080 791.856.258 253.500.000 8.497.895.338 Peralatan dan perabot Kantor 28.825.007.383 - 2.451.183.398 26.373.823.985 Kendaraan 5.314.199.408 524.290.059 - 5.838.489.467 Mesin Cetak 14.513.709.500 713.520.302 - 15.227.229.802 Bangunan dalam penyelesaian 585.996.590 - 477.479.822 108.516.768

Jumlah 64.337.464.461 2.029.666.619 3.182.163.220 63.184.967.860

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan prasarana 2.506.521.510 1.137.811.524 - 3.644.333.034 Peralatan dan perabot Kantor 10.564.545.124 1.562.015.581 92.109.801 12.034.450.904 Kendaraan 3.818.661.297 - 527.833.868 3.290.827.429 Mesin Cetak - 3.259.573.497 - 3.259.573.497 Jumlah 16.889.727.931 5.959.400.602 619.943.669 22.229.184.864 Nilai buku 47.447.736.530 40.955.782.996 13. AKTIVA LAIN-LAIN 2009 2008

Akun ini terdiri dari :

Beban ditangguhkan 2.137.181.445 2,838,318,588

Tanah dan bangunan dalam proses pengalihan hak 798.598.217 798,598,217 Jaminan sewa gedung, telepon dan air minum 347.233.297 212.813.647

Lain-lain 1.860.459.263 48,996,500

Jumlah 5.143.472.222 3.898.726.952

(21)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

19

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan diproses untuk memperoleh hak intelektual oleh PT MVI, Anak perusahaan.

Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 yang dibebankan pada operasi tahun berjalan sebesar Rp.101.877.276,- dan Rp57.512.412,-

Tanah dan bangunan dalam proses pengalihan hak

Merupakan pengambilalihan aktiva dari langganan dan karyawan Perusahaan sebagai pelunasan piutang yang bersangkutan atas pemasangan iklan dan penyalahgunaan aktiva Perusahaan dan dicatat sebesar nilai piutang dimana laba (rugi) akan diakui saat dijual.

14. HUTANG BANK 2009 2008

Rincian jenis pinjaman adalah sebagai berikut:

Bank Rakyat Indonesia 485.523.437 492,746,258

Bank Bumiputera 97,176,303

Jumlah 485.523.437 589,922,561

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 14 Oktober 2005, PT Mahaka Visual Indonesia (MVI), Anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) sebesar Rp 500 juta. Pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan 18 Oktober 2009 serta dikenakan suku bunga sebesar 16% per tahun pada tahun 2009 dan 14,5% pada tahun 2008 serta dijamin dengan tanah dan bangunan milik Herijanto Judarta, pemegang saham MVI.

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk.

Pada tanggal 29 September 2005, PT Mahaka Visual Indonesia (MVI), Anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. (BPI) sebesar Rp 100 juta yang digunakan untuk keperluan modal kerja operasional Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan 10 Oktober 2008 serta dikenakan suku bunga sebesar 17% per tahun serta dijamin dengan aktiva tetap berupa kendaraan milik MVI.

15. HUTANG USAHA 2009 2008

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, akun ini merupakan hutang kepada para pemasok Perusahaan dan Anak Perusahaan :

Pihak ketiga:

Sirkulasi dan Iklan Surat Kabar 4.163.314.616 4.785.714.471

Media luar ruang 320.373.881 3.115.075.707

Penerbitan 3.303.015.248 2.675.858.841

Program 347.601.753 543.100.553

Majalah 384.470.860 368.030.001

Jumlah pihak ketiga 8.518.776.358 10.970.873.433

Pihak hubungan istimewa :

PT Danapati Abinaya Investama 21.999.999 -

(22)

Jumlah pihak hubungan istimewa 322.363.526 -

Jumlah hutang usaha 8.841.139.884 10.970.873.433

16. HUTANG LAIN-LAIN 2009 2008

Akun ini terutama merupakan hutang atas pembelian kendaraan kepada:

PT Bank Panin 26.853.070 90,288,967

Rudi Setia Laksmana - 3,289,445

BCA Finance 301.732.060 U Finance 141.811.699 Wahyu 209.192.000 Lain-lain 2.429.749.302 2,654,378,069 Jumlah 3.109.338.131 2,747,956,481

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

Royalti 3,504,685,585

Sewa 87.500.000 -

Operasional 1.565.752.828 107,570

Honorarium tenaga ahli 17.750.000 34,062,500

Gaji 3,600,000

Internet 5,500,000

Komisi& intensif penjualan 4.912.500

Sholeh Adnan & Associates 15,000,000

Biaya yang masih harus dibayar 222.607.673 486,646,390

Event 1.132.600 1,132,538 Lain-lain 120.242.439 331,219,992 Jumlah 2.019.898.040 4,381,954,575 18. HUTANG PAJAK 2009 2008

Akun ini terdiri dari: Pajak Penghasilan Pasal 21 1.313.113.842 1,186,909,811 Pasal 23 1.248.900.786 487,019,630 Pasal 25 222.345 1,262,995 Pasal 26 379.494.600 130,251,940 Pasal 29 7.773.036.138 4,988,457,475 Pasal 4 (2) 87.348.651 -

Pajak Pertambahan Nilai 8.677.654.012 17,130,958,954

Jumlah 19.479.770.374 23,924,860,805

(23)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

21

19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

Event 9.526.466 85,000,016

Iklan dan Sirkulasi 1,054,056,088

Agen 569.675.007

Lain- lain 2,486,000

Jumlah 579.201.473 1,141,542,104

20. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

Kopkar H.U Republika 8.373.645 8.373.645

Erick Thohir 1.852.296.424 5.573.965.103

Artika Kreasi Mediatama 75.000.000 18.376.969

Bonecom - 67,383,449

Herijanto Judarto 101.634.688 129,517,688

Ekatana Intra Surya 48.000.000

Metropolis Media Nusantara 101.500.000 2,141,800,000

Metro Makmur Sejahtera 292.604.021

Lain-lain 12.000.000 417.016.967

Jumlah 2.443.408.778 8.404.433.821

21. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2009 2008

Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan rincian sebagai berikut:

Bagian jangka panjang 12.545.668.698 15.694.790.379

Pada tanggal 28 Desember 2004, PT Republika Media Mandiri (RMM), Anak perusahaan menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murahabah No. 097/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian tanah untuk pabrik. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.600.000.000 dengan margin keuntungan sebesar Rp 952.329.079 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2009.

Pada tanggal 28 Desember 2004, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 098/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian barang atau peralatan kantor (capital expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.000.000.000 dengan margin keuntungan Rp 595.205.674 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2009.

Pada tanggal 12 Januari 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 004/MRBH/I/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 2.300.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.338.306.384. Jangka

(24)

waktu pinjaman ini adalah 59 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 067/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian alat-alat kantor. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.800.000.000 dengan margin keuntungan Rp 975.370.213 . Jangka waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 068/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian peralatan cetak (capital

expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.200.000.000 dengan margin

keuntungan Rp 650.246.809. Jangka waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

Pada tanggal 2 Desember 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah tentang investasi yang digunakan untuk renovasi gedung. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.500.000.000 dengan margin keuntungan Rp 645.577.884. Jangka waktu pinjaman ini adalah 48 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 2 Desember 2009.

Pada tanggal 16 Desember 2005, RMM memperoleh fasilitas Pembiayaan Al-Murabahah tentang investasi yang digunakan untuk pembelian bahan baku kertas. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 3.750.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.852.148.753. Jangka waktu pinjaman ini adalah 36 bulan dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2008.

Pada tanggal 5 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 001/MRBH/I/2006 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 6.241.312.000 dengan margin keuntungan Rp 2.852.802.095. Jangka waktu pinjaman ini adalah 47 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 5 Desember 2009.

Pada tanggal 20 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 003/MRBH/I/2006 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.125.248.000 dengan margin keuntungan Rp 514.332.540. Jangka waktu pinjaman ini adalah 47 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.

Pada tanggal 28 September 2006, BSM menyetujui restrukturisasi seluruh fasilitas pembiayaan ini. Jangka waktu pinjaman ini adalah 77 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan berupa tanah, bangunan dan prasarana, peralatan dan perabot kantor, kendaraan, mesin cetak, piutang dan persediaan.

22. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

Rincian proporsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih dan laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

2009 2008

Laba Bersih

Aktiva Bersih (Rugi Bersih) Aktiva Bersih Laba Bersih

PT Republika Media Mandiri 2.604.053 59.486 1.152.983 48.233 PT Pustaka Abdi Bangsa 3.824.566.450 210.459.616 3.031.464.125 1.409.736.265

(25)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

23

PT Media Golfindo 233.829.540 (15.597.748) 536.331.879 6.196.879 PT Mahaka Visual Indonesia 419.529.076 52.053.699 522.532.939 (174.966.522) PT Avabanindo Perkasa 2.675.482.971 9.941.896 2.457.307.552 49.956.036 Pt Praisindo teknologi 144.754.535 (41.803.263) - - Jumlah 7.300.766.625 215.113.686 6.548.789.478 1.290.970.891 23. MODAL DISETOR

Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009

Jumlah Saham

Ditempatkan Persentase Jumlah

Pemegang Saham dan Disetor Penuh Kepemilikan Modal

PT Indopac Usaha Prima 131.948.620 9,28 % 13.194.862.000 PT Metropolis Media Nusantara 470.665.784 33,10 % 47.166.578.400

Pendiri PT Abdi Bangsa 1.152 0.00 % 115.200

Abbey Communications BV 284.480.000 20.01 % 28.448.000.000 Yayasan Abdi Bangsa 111.372.886 7,83 % 11.137.288.600 Recapital Asset Management 101.238.452 7,12 % 10.123.845.200 Masyarakat/Perorangan 322.293.106 22.66 % 32.229.310.600 Jumlah 1.422.000.000 100,00% 142.200.000.000 2008 Jumlah Saham

Ditempatkan Persentase Jumlah

Pemegang Saham dan Disetor Penuh Kepemilikan Modal

PT Indopac Usaha Prima 439.828.733 38,18 % 43.982.873.300 PT Metropolis Media Nusantara 162.785.671 14,13 % 16.278.567.100 Yayasan Abdi Bangsa 111.372.886 9,67 % 11.137.288.600

PT Grid One Media 102.505.228 8,90 % 10.250.522.800 PT Recapital Asset Management 101.238.452 8,79 % 10.123.845.200 Pendiri PT Abdi Bangsa 1.152 0,00 % 115.200 Masyarakat/Perorangan 234.267.878 20,34 % 23.426.787.800

Jumlah 1.152.000.000 100,00 % 115.200.000.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan Akta Notaris MJ Widijatmoko S.H., No. 6 tanggal 13 April 2007, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 160 miliar yang terdiri dari 1,4 miliar saham menjadi Rp 240 miliar yang terdiri dari 2,4 miliar saham. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-06956 HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Juni 2007.

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya

Akun ini merupakan realisasi pembentukan cadangan umum sebesar 50% dari keuntungan tahun 1998 sesuai dengan Berita Acara Rapat No. 19 yang dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno, S.H. pada tanggal 24 Juni 1999 sejumlah Rp 438.712.505.

(26)

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 2009 2008

Rincian akun ini pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Agio saham yang berasal dari:

Right Issue II 1.200.000.000 1.200.000.000

Right Issue III 12.800.000.000 12.800.000.000

Right Issue IV 40.500.000.000

Jumlah agio saham 54.500.000.000 14.000.000.000

Beban emisi efek ekuitas

Right Issue II ( 3.692.822.756 ) ( 3.692.822.756 ) Right Issue III ( 5.371.413.924 ) ( 5.371.413.924 )

Right Issue IV ( 951.900.909 )

Jumlah beban emisi efek ekuitas ( 10.016.137.589 ) ( 9.064.236.680 )

Jumlah 44.483.862.411 4.935.763.320

25. PENJUALAN 2009 2008

Akun ini terdiri dari:

Sirkulasi dan iklan surat kabar 19.775.011.179 15,684,234,052 Pendapatan buku dan penerbitan 479.191.416 9,142,278,638

Event Organizer 489,617,810

Penjualan majalah dan iklan majalah 1.186.078.046 1,094,678,754

Program 1.225.876.232 577,189,375

Media Luar Ruang 2.245.248.071 2.372.293.756

Dotcom 530.704.873

Jumlah penjualan bersih 25.442.109.817 29,360,292,385

26. BEBAN POKOK PENJUALAN 2009 2008

Akun ini terdiri:

Sirkulasi dan iklan surat kabar

Material kertas 4.676.189.348 4,363,596,095

Ongkos cetak 1.448.576.959 82,332,002

Sekretaris redaksi 878.157.669 1,461,458,101

Beban pra-cetak 155.238.476 -

Beban pusat dokumentasi/fotografi 862.123.529 38,013,023

Harga Pokok Penjualan Sirkulasi dan Iklan 8.020.285.981 5.945.399.221

Majalah 702.690.867 610,360,687

Pendapatan buku dan penerbitan 181.183.174 4,732,368,704

Program 596.599.841 1,031,171,099

Videotron 72,590,265

Media luar ruang 950.261.000 1,017,471,675

Dotcom 3.320.000

Jumlah 10.454.340.863 13,409,361,651

(27)

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah)

25

27. BEBAN USAHA 2009 2008

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Beban Pemarasaran:

Sirkulasi 987.130.179 1,063,666,548

Iklan 933,750

Promosi 85.907.200 57,420,000

Promosi Media dan Penjualan 56.775.634 48,404,296

Survey dan riset 52.500.000 37,937,801

Operasional Marketing 27.710.569 9,220,483

Ongkos kirim 30,840,874

Jamuan 33,156,063

Lain-lain 905.757.384 112,729,790

Jumlah beban Pemasaran 2.115.780.966 1,394,309,605

Beban Umum dan Administrasi:

Gaji dan tunjangan 8.406.039.804 5,438,708,206

Administrasi Saham 60.000 4.500.000

Penyusutan (lihat Catatan 11) 1.739.501.479 2,240,408,339

Sewa 707.599.545 552.326.455

Penyisihan imbalan pasca masa kerja (lihat Catatan 27) 451.576.137 282,413,622

Telekomunikasi 172.660.925 434,461,231

Rumah tangga 39.172.875 6,738,950

Internet 63.200.350 32,728,000

Listrik 137.124.783 113,745,322

FC & Materai 2.146.250 4,747,335

Pos dan pengiriman dokumen 55,232,350

Raker 5.569.500 2,887,900

Jamuan dan representasi 18,845,781

Perjalanan dinas 78.358.720 101,365,703

Amortisasi (lihat Catatan 13) 101.877.275 57,512,412

Transportasi 132.318.995 95.005.267

Perlengkapan dan alat tulis kantor 57.050.148 172,887,442

Peralatan Komputer 900,000

Konsumsi 19,566,845

Pajak 6,878,574

Pemeliharaan dan perbaikan 143.558.974 145,553,656 Asuransi & pajak kendaraan 42.327.250 21.794.457

Honorarium tenaga ahli 168.604.000 92,052,631

Jasa Konsultan 104,230,000

Entertainment 45.764.603 22,108,717

Sumbangan 22.383.600 235,407,439

Komisi 109,703,525

Penerbitan dan publikasi 30,319,800

Langganan majalah dan koran 4,065,172

Legal & perizinan 10.000 32,719,040

Administrasi bank 9.876.156 2,619,102

Pencatatan saham 14,500,000

Pengolahan saham 24.875.000 2,500,000

Service Charge 21,631,500

Seminar dan pelatihan 13.494.500 11,656,545

Jamsostek 12,756,600

Lain-lain 477.857.055 110,640,372

(28)

Jumlah beban umum dan administrasi 13.043.007.923 10,616,118,290 Jumlah 15.158.788.889 12.010.427.895 28. KONDISI PEREKONOMIAN

Seiring dengan kegiatan pemilu di Indonesia yang telah selesai sehingga telah banyak mengurangi ketidakpastian di sektor sosial politik, di mana setidak-tidaknya pada tingkat makro perkembangan Indonesia telah menunjukkan beberapa perkembangan positif, antara lain ditunjukkan oleh penurunan tingkat inflasi ke tingkat yang dapat ditangani, peningkatan aktivitas ekonomi dan penurunan tingkat bunga ke tingkat yang lebih rendah dari sebelum krisis, serta kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang paling tinggi sepanjang sejarah. Semua itu membawa dampak kepada Perusahaan dan Anak perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan telah melakukan reorganisasi internal dan akan secara berkesinambungan melakukan penghematan biaya, mencari peluang pasar yang baru serta melakukan promosi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa Perusahaan dan Anak perusahaan juga memperketat pemberian kredit kepada para pelanggan untuk mengurangi risiko atas tidak tertagihnya piutang usaha.

.

Kemudian pada tahun mendatang Perusahaan dan Anak perusahaan akan meningkatkan cakupan pasar dengan menambah sumber daya di bidang penjualan, serta terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dan kualitas karyawan melalui program pengembangan sehingga karyawan bisa berkinerja dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XA di SMA PGRI MaospatiMagetan dengan jumlah 32 siswa pada semester gasal tahun pelajaran 2012/2013.Tindakan yang dilakukan adalah

Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Dan Remaja pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.. DINAS PENGENDALIAN

Mampu memahami tentang Aplikasi ilmu dalam Proses Keperawatan IV Indikator:. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami

Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di sekolah (

Makalah ini mendiskusikan beberapa karakteristik utama teori feminis liberal, radikal, dan sosialis; serta implikasinya terhadap enam bidang praktek pekerjaan sosial: terapi

• Implementasi pengendalian karies dengan metode ART dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut tergantung pada ketersediaan instrumen ART dan ketersediaan glass ionomer viskositas

Penguasaan kompetensi profesional konselor terbentuk melalui latihan menerapkan kompetensi akademik dalam bidang bimbingan dan konseling yang telah dikuasai itu

Buku ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, siswa diajak berani untuk