• Tidak ada hasil yang ditemukan

suatu sistem mencapai keberhasilan dalam implementasinya. Ang dan Pavri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "suatu sistem mencapai keberhasilan dalam implementasinya. Ang dan Pavri"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

suatu sistem mencapai keberhasilan dalam implementasinya. Ang dan Pavri (1994) menyebutnya dengan reaksi, dan banyak istilah-istilah dari peneliti lainnya yang pada intinya merujuk pada hal yang sama yaitu dimensi keperilakuan.

Perilaku yang dimaksud adalah perilaku resisten yang ditunjukkan oleh pengguna sistem dalam upayanya menolak menggunakan sistem. Perilaku penolakan ini dapat bervariasi dan dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti misalnya keengganan seseorang dalam menggunakan sistem yang baru karena dia tidak mengerti dan tidak dilatih dengan baik untuk menggunakan sistem tersebut. Perilaku resisten ini meliputi berbagai macam tindakan seseorang dari hanya menggerutu atau berkomentar negatif terhadap sistem tersebut sampai bahkan perilaku destruktif (Marakas & Hornik, 1996; Adam et al. 2004).

Untuk supaya sistem teknologi informasi dapat diterima dengan baik oleh pemakainya, maka perilaku menolak perlu diubah atau sistem perlu dipersiapkan terlebih dahulu supaya pemakainya mau berperilaku menerima. Mengubah perilaku tidak dapat dilakukan secara langsung ke perilakunya, tetapi harus dilakukan lewat anteseden-anteseden atau penentu-penentu atau penyebab-penyebab perilaku tersebut. Salah satu anteseden dari perilaku adalah kepercayaan-kepercayaan (beliefs) terhadap sistem informasinya. Dengan demikian mengubah perilaku dapat dilakukan dengan mengubah kepercayaan (beliefs) dari individu menjadi kepercayaan (beliefs) yang positif untuk menerima sistem teknologi informasinya (Jogiyanto, 2008:2). Dengan demikian untuk meneliti perilaku resisten perlu dilakukan juga lewat faktor-faktor yang memicu perilaku tersebut.

(2)

Penelitian ini merupakan ekstensi dari penelitian kim & kankanhalli pada tahun 2009, yang meneliti mengenai mekanisme proses pengambilan keputusan pengguna sistem informasi untuk resisten terhadap perubahan terkait dengan penerapan sistem informasi yang baru pada organisasinya dan lebih memilih untuk tetap pada kondisinya (status quo) atau dengan sistem sebelumnya.

Banyak penelitian-penelitian sebelumnya yang telah memuat konsep mengenai penyebab terjadinya resistensi pengguna terhadap sistem teknologi informasi, namun pemahaman mengenai bagaimana proses evaluasi yang dijalankan pengguna atau mekanisme proses pengambilan keputusan pengguna untuk menolak atau menerima suatu teknologi masih sangatlah terbatas (Kim & Kankanhalli, 2009). Oleh karena itu, penelitian ini menggabungkan beberapa model penelitian terdahulu yang berkaitan dengan resistensi pengguna dan penerimaan teknologi untuk dijadikan dasar teori yang kuat dalam menjelaskan fenomena resistensi pengguna dalam implementasi sistem informasi.

Equity Implementation Model atau EIM (Joshi, 1991) dan Status Quo Bias Theory (Samuelson & Zeckhauser, 1988) dinilai sebagai teori yang dapat menjelaskan fenomena resistensi pengguna dalam implementasi sistem informasi. Theory of Planed Behavior atau TPB (Azjen, 1988) digunakan karena teori ini merupakan sebuah pondasi teori yang penting dalam literatur penerimaan teknologi.

EIM pada intinya menjelaskan mengenai analisa biaya dan manfaat yang dilakukan oleh pengguna dalam melakukan evaluasi terhadap pilihan yang dimiliki dalam suatu perubahan yang dihadapi, dan pada konsep tersebut biaya di

(3)

representasikan dengan kondisi dimana terjadi peningkatan input dan penurunan hasil/kinerja dan manfaat direpresentasikan dengan kondisi dimana terjadi peningkatan hasil/kinerja dan penurunan input.

Status quo bias theory menjelaskan bagaimana seorang individu memilih untuk tetap pada situasi dan kondisinya pada saat tersebut daripada mengikuti/mengambil alternatif yang lain. Hal ini dijelaskan dalam tiga kategori yaitu pengambilan keputusan secara rasional (rational decision making), kesalahan persepsi kognitif (cognitive misperceptions), dan komitmen psikologis (psychological commitment).

Sistem teknologi informasi di Aceh pasca konflik dan tsunami berkembang sangatlah pesat, Aceh sebagai provinsi yang merasakan bencana gempa dan tsunami pada tahun 2006 silam dan juga konflik yang terjadi dalam dua dekade telah melalui berbagai proses rehabilitasi dan rekonstruksi dimana peran TI sangat membantu dalam prosesnya. Masyarakat dan pemerintah telah mengambil pelajaran penting bahwa penggunaan sistem teknologi informasi merupakan hal yang penting dan perlu secepat mungkin direalisasikan, contoh kecil adalah kehilangan dokumen-dokumen penting yang masih berwujud fisik seharusnya tidak perlu terjadi apabila telah di ubah kedalam format digital dan disimpan kedalam sistem database yang baik.

Ihwan (2013) memaparkan bahwa sebagian data yang hilang merupakan arsip vital, dimana keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi keberlangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbaharui dan tidak

(4)

tergantikan apabila rusak dan hilang (ayat 4, pasal 1 UU No.43 tahun 2009 tentang kearsipan).

Namun hikmah yang dapat dipetik yaitu ketika bencana tersebut menyita perhatian dunia dan akhirnya membuka peluang berbagai lembaga asing untuk memiliki andil dalam proses rehabilitasi dan rekontruksi Aceh pasca tsunami, sehingga perubahan kearah positif sangat dirasakan oleh masyarakat Aceh baik dari segi ekonomi, sarana dan infrastruktur, sumber daya manusia, budaya. Sehingga banyak perusahaan yang tengah beralih dari proses kerja yang lama kepada implementasi TI guna mencapai efesiensi dan efektifitas kerja yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat aceh secara keseluruhan. Oleh karena itu penelitian ini akan dilakukan pada beberapa organisasi di kota Banda Aceh.

Peneliti telah melakukan wawancara awal pada pihak RS. Zainoel Abidien dan MAnn Consultan untuk memastikan bahwa terdapat fenomena resistensi pengguna dalam implementasi sistem informasi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pengguna sistem menunjukkan perilaku resisten terhadap implementasi sistem, dimana pengguna sudah nyaman dan terbiasa menggunakan sistem yang lama. Fenomena ini muncul pada tahapan perencanaan sistem, dimana berita mengenai perubahan sistem telah tersebar pada seluruh pengguna.

Kim & Kankanhalli (2009) meneliti pada satu organisasi dan satu sistem informasi tertentu, dimana penelitian selanjutnya disarankan agar dilakukan pengujian pada beberapa organisasi yang bergerak pada sektor yang berbeda dimana pastinya organisasi tersebut menggunakan sistem informasi yang berbeda

(5)

pula, ini dilakukan untuk melihat kekuatan dari model yang mereka kembangkan, dan seberapa jauh model tersebut dapat menyajikan penjelasan secara komprehensif bagi fenomena resistensi pengguna dalam implementasi sistem informasi.

Kim & Kankanhalli (2009) melakukan penelitiannya pada tahapan sebelum implementasi sistem informasi pada suatu perusahaan. Sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahapan inisiasi sistem informasi pada organisasi, dimana sistem informasi telah diimplementasikan namun belum sepenuhnya berjalan dan masih dalam pengembangan, ini dilakukan dengan alasan bahwa evaluasi yang dilakukan dalam implementasi sistem informasi akan berbeda pada setiap tahapannya. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian atas masalah yang telah diuraikan diatas dan membahasnya dalam bentuk thesis yang berjudul : “Analisis Resistensi Pengguna Dalam Implementasi Sistem Informasi”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah perceived value berpengaruh terhadap user resistance dalam implementasi sistem informasi.

2. Apakah switching costs berpengaruh terhadap perceived value dan user resistance dalam implementasi sistem informasi.

3. Apakah switching benefits berpengaruh terhadap perceived value dalam implementasi sistem informasi.

(6)

4. Apakah self-efficacy for change berpengaruh terhadap switching costs dan user resistance dalam implementasi sistem informasi.

5. Apakah organizational support for change berpengaruh terhadap switching costs dan user resistance dalam implementasi sistem informasi. 6. Apakah favorable colleague opinion berpengaruh terhadap switching

costs, switching benefits dan user resistance dalam implementasi sistem informasi.

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji pengaruh perceived value terhadap user resistance dalam implementasi sistem informasi.

2. Untuk menguji pengaruh switching costs terhadap perveived value dan user resistance dalam implementasi sistem informasi.

3. Untuk menguji pengaruh switching benefits terhadap perceived value. 4. Untuk menguji pengaruh self-efficacy for change terhadap switching costs

dan user resistance dalam implementasi sistem informasi.

5. Untuk menguji pengaruh organizational support for change terhadap switching costs dan user resistance dalam implementasi sistem informasi. 6. Untuk menguji pengaruh favorable colleague opinion terhadap switching

costs, switching benefit dan user resistance dalam implementasi sistem informasi.

(7)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris dalam menjelaskan bagaimana mekanisme pengambilan keputusan pada pengguna dalam mengevaluasi dan menindaklanjuti perubahan terkait implementasi sistem informasi.

2. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi beberapa pihak RS. Zainoel Abidien dan MAnn Consultant dalam memahami bagaimana resistensi pengguna terjadi dalam implementasi sistem informasi sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam menekan resistensi pengguna dalam implementasi sistem informasi.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis membatasi pembahasan pada masalah resistensi pengguna dalam implementasi sistem informasi pada RS. Zainoel Abidin dan MAnn Consultant dan hal ini dilihat dari sudut pandang status quo bias theory yang dikombinasikan dengan equity implementation model serta theory of planed behavior.

(8)

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal thesis ini adalah sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: Tinjauan Pustaka

Bab ini akan memaparkan teori-teori yang menjadi landasan dalam menjelaskan fenomena resistensi pengguna. Dalam bab ini juga akan diuraikan hipotesis yang akan diuji dan model yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III: Metode Penelitian

Bab ini memaparkan mengenai populasi dan sample yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya juga dijelaskan mengenai sumber data, teknik pengumpulan data, operasionalisasi variable serta metode analisis dan rancangan pengujian hipotesis

Bab IV: Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini membahas pengujian model dan hipotesis yang diajukan, serta pembahasan dan hasil analisis yang dikaitkan dengan teori yang berlaku. Bab V: Kesimpulan dan Saran

Membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis pada bab sebelumnya, keterbatasan penelitian, saran bagi penelitian sejenis berikutnya, serta implikasi penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sekam padi hingga dosis 6 kg/plot dapat meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, panjang tongkol, berat tongkol per

Bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini diharapakan mampu melanjutkan

Semoga Alloh Ta'ala menjadikan kita termasuk dari orang-orang yang menerima dan mengikuti da'wah Tauhid yang diserukan oleh Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi

Selain melakukan mamping terhadap kondisi masyarakat desa klepu kecamatan Sooko kabupaten Ponorogo, tim pengabdian juga melakukan mapping terhadap pihak-pihak (stakeholder) yang

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dimasukkan dalam olympiade Athena pada tahun 1896.Induk organisasi renang tingkat dunia adalah FINA (Federation Internationale

Diduga ada peningkatan pengetahuan peternak tentang penyakit kudis pada ternak kelinci dengan penyuluhan melalui media folder berbahasa Indonesia dan bahasa

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh simpulan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan model pembelajaran berbasis masalah

Univ~rsitas Islam Indonesia. Hasil pengujian didapat nilai beban maksimum, data hasil pengujian pada Lampiran 1 dan hasil perhitungan kuat desak benda uji seperti