• Tidak ada hasil yang ditemukan

9/8/2012 Sosiologi Hukum 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "9/8/2012 Sosiologi Hukum 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1

1

RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI:

. Prof Dr.H. JAMAL WIWOHO, SH, MHum Magelang 8 Nopember 1962

Tempat tinggal: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848

S1 FH UNS, S2 PPs Undip, S3 PDIH Undip

BERKELUARGA, 1 ISTRI 3 ANAK, HP. 08122601681 Website. www.jamalwiwoho.com

Bloog. Jamalwiwoho.staff.hukum.uns.ac.id

E-mail : jamalwiwoho@yahoo.com. pr2@uns.ac.id

dan wiwoho@uns.ac.id

PEKERJAAN:

DOSEN S1,S2,S3 FH UNS SOLO dan Beberapa PTS Pembnatu Rektor II UNS SOLO

LAIN-LAIN:

Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karang Anyar- Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan

Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim DOSEN PASCASARJANA DI Unisri, STIH IBLAM

Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo, STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll

(2)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 2

SOSIOLOGI HUKUM

(Sociology of Law)

Moh Jamin

(3)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1

3

TRADISI BESAR

Penguasaan hukum positip Menerapkan hukum

Problem solving Pragmatis

Pendidikan profesional Vocational trining; legal craftmanship; legal mechanic Preskriptif Ilmu terapan Penelitian doktrinal TRADISI BARU Theory building Pendidikan keilmuan Legal scientist; legal theorist

Deskriptif Ilmu dasar

Penelitian socio-legal ILMU HUKUM

(4)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1

4 Paradigma Pendidikan Tinggi Hukum

Pendidikan Stratum 1 (S1) memakai optik preskriptif, normatif, positivistik :

 Lebih berat sebagai pendidikan keahlian, sebagai pelaksana

undang-undang daripada sebagai ilmuwan hukum untuk melakukan

theory building.

 Tidak mendidik mahasiswa untuk secara sistematis mengkaji hukum sebagai sarana pengatur dalam masyarakat, tetapi lebih

menekankan bagaimana menjalankan hukum  tempat menyiapkan pelaku profesional

 Kurang mendorong mahasiswa menghadapai hukum secara kritis dan kreatif

Ilmu hukum lebih banyak diepalajari sebagai applied science daripada sebagai pure science

 Menekankan pada pemberian pengetahuan hukum substanstif (substantive legal knowledge)

(5)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 5

1. Menekankan pada kemahiran teoritis akademis atau kemampuan berpikir kritis ilmiah

2. Lebih menekankan kebenaran ilmiah daripada kebenaran profesional

3. Merupakan program keilmuan untuk

searching for the truth

4. Kegiatan pembelajaran lebih diarahkan pada penelitian dan pengembangan

(6)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 6

• Melihat hukum sebagai bangunan norma yang harus

dipahami dengan menganilis teks atau bunyi undang-undang atau peraturan yang tertulis.

• Dalam rangka mempelajari teks-teks normatif, menjadi sangat penting untuk menggunakan logika hukum (legal reasoning) yang dibangun atas dasar asas-asas, dogma-dogma, doktrin-doktrin, dan prinsip-prinsip hukum terutama yang berlaku secara universal dalam hukum (modern).

• Pendekaan ini memiliki kelemahan atau kekurangan karena

tidak dapat menjelaskan kenyataan-kenyataan hukum secara memuaskan, terutama ketika praktek hukum tidak sesuai

dengan aturan-aturan hukum yang tertulis.

Pendekatan positivistik, normatif,

legistik, formalistik

, dogmatik

(7)

9/8/2012

www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1

7

Positivisme Sulit Menjelaskan

Seperti ketika prinsip hukum undang-undang

menyatakan bahwa hukum tidak boleh berlaku

diskriminiatif atau equality before the law, hukum

tidak boleh saling bertentangan, siapa yang

bersalah harus dihukum, hukum harus ditegakkan

sekalipun langit akan runtuh dan sebagainya,

namun kenyataannya terdapat kesenjangan (gap

atau diskrepansi) dengan kenyataan hukum yang

terjadi.

(8)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 8

 Berkembang pesat pada abd IXXsejalan dengan tumbuhnya konsep

Negara-negara modern

 Sistem trias politika yang membagi kekuasaan Negara menjadi tiga

(judikatif, eksekutif dan legislatif), kekuasaan legislative memproduksi hukum sebanyak mungkin

 Gerakan liberalisme yang bertujuan untuk melindungi kepentingan

individu melalui hukum tertulis

Munculnya tokoh pemikir gerarakan positivisme seperti :

H.L.A Hart

 Undang-undang adalah perintah manusia

 Tidak perlu ada hubungan hukum dengan moral  Sistem hukum adalah logis dan tertutup

 Penilaian moral tidak dapat diberikan atau dipertahankan  Esensi hukum terletak pada adanya penggunaan paksaan

Lon Fuller : ada 8 (delapan) prinsip yang harus diperhatikan dalan

substansi hukum positip

John Austin : Hukum adalah perintah kekuasaan politik yang berdaulat. Hans Kelsen : Teori Hukum Murni, dan teori Stufenbau.

(9)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 9

Paham Positivisme di Indonesia

 Pendidikan hukum di Indonesia lebih bertujuan untuk menciptakan

sarjana Hukum yang profesional (keahlian hukum yang monolitik).

Pendidikan di Indonesia mewarisi tradisi continental law yang

mengikuti civil law. Hukum adalah sesuatu yang sudah ada dalam UU atau perturan tertulis, sehingga sumber hukum hanyalah undang-undang dan di luar itu tidak ada hukum.

 Pendidikan hukum di Indonesia lebih banyak mengajarkan pada

fisiologi hukum tapi kurang mengajarkan pada patologi hukum. Kebanyakan yang diajarkan hanya asas-asas dan norma hukum substantive, tetapi ilmu penyakit hukumnya tidak diajarkan sehingga kita tidak terbiasa menganalisis penyimpangan-penyimpangan bekerjanya hukum.

(10)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1

10

Tiga penyebab sarjana hukum Indonesia

menganut positivisme (Satjipto Rahardjo)

 Tidak banyak melakukan

penelitian hukum di lapangan

 Tidak banyak melakukan

kritik-kritik terhadap hukum

 Beranggapan sistem hukum

tidak bisa dirubah

Grund norm

Hukum primer

(11)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com

Sosiologi Hukum 1 11

DUA MODEL PENDEKATAN HUKUM

Aspek Hukum Positivis analitis

(Jurisprudential)

Model Sosiologis (sociological)

Fokus Peraturan Struktur Sosial

Proses Logika Perilaku (behavior)

Lingkup Universal Variabel

Perspektif Pelaku (participant) Pengamat (observer)

Tujuan Praktis Ilmiah

Sasaran Keputusan

(12)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com

Sosiologi Hukum 1 12

• Melihat hukum sebagai bangunan sosial (social institution) yang tidak terlepas dari bangunan sosial lainnya. Hukum tidak dipahami sebagai teks dalam undang-undang atau peraturan tertulis tetapi sebagai kenyataan sosial yang manifest dalam masyarakat.

• Hukum tidak dipahami secara tekstual normative tetapi

secara konteksual. Pendekatan hukum tidak hanya dilandasi oleh sekedar logika hukum tetapi juga dengan logika social dalam rangka seaching for the meaning.

• Pendekatan ini diharapkan dapat menjelaskan berbagai fenomena hukum yang ada melalui alat bantu logika ilmu-ilmu sosial.

• Berbagai praktek-praktek hukum yang tidak sesuai dengan aturan normative, disparitas hukum, terjadinya deviant

behavior, anomaly hukum, ketidakpatuhan (disobedience),

pembangkangan hukum, violent, kriminalisme dsb. akan lebih mudah dijelaskan melalui pendekatan ini.

(13)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 13

Ke Arah Ilmu Hukum Sosiologis (Abad XX)

 Pemikiran untuk memberikan penjelasan lebih baik terhadap hekakekat

hukum dan tempat hukum dalam masyarakat.

 Ketidakpuasan terhadap positifisme kian berekembang karena paham

tersebut acapkali tidak sesuai dengan keadilan dan kebenaran sehingga muncul gerakan-gerakan untuk “melawan” positifisme.

 Hal itu tampak dari fenomena yang disebut:

Donald Black  The age of sociology

Morton White  The revolt against formalisme Alan Hunt  The sociological movement in law.

 Keadilan kadang sulit terungkap. Jika berhadapan dengan formalisme,

dimana hakim dalam suatu kasus kadang sulit untuk membuktikan meskipun yakin kalau si pelaku bersalah.

 Menurut Gustav Radbruh : hukum harus mengandung tiga nilai idealitas :

Kepastian  yuridis Keadilan  Filosofis

(14)

14 9/8/2012

www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1

HUKUM SEBAGAI SUB SISTEM SOSIAL

Basis sosial dari hukum adalah masyarakat (sistem sosial)

Dalam sistem sosial terdapat berbagai subsistem sosial yang saling mengalami interrelasi dan interdependensi

Menurut teori Sibenertika (Talcot Parsons) antar sub sistem akan membentuk sistem sosial yang terdiri dari :

a. ekonomi dan teknologi; b. politik; c. sosial dan hukum; d. kultur Mempelajari hukum harus dilihat dalam konteks hubungan

dengansemua sub sistem yang ada.

Hukum merupakan institusi sosial yang tidak mungkin otonom, independen dan steril dari pengaruh sub sistem di luar hukum

Otonomi hukum akan sangat berkurang terutama ketika berhadapan dengan sub sistem politik

(15)

9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi

Hukum 1 15

Karakteristik Sosiologi Hukum

• Bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap praktek-praktek hukum

• Menguji empirical validity dari peraturan/pernyataan dan hukum

• Tidak melakukan penilaian terhadap perilaku hukum  sebagai tatsachenwissenschaaft yang melihat

law as it is in the book tidak selalu sama dengan law as it is in society, namun hal tersebut tidak perlu dihakimi sebagai sesuatu yang benar atau salah.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan adanya perkembangan teknologi dalam Sistem Informasi Manajemen Perpajakan Daerah dalam kegiatan pemungutan pajak dapat dilakukan secara elektronik dan

Parameter yang diamati adalah pertumbuhan dan hasil nilam (tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, berat basah, kadar minyak dan nilai PA ( Patchouli alcohol ) dan

36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, harus mempertanggungjawabkan

Banyak faktor penyebab terjadinya hasil belajar siswa yang rendah. Salah satu faktor tersebut adalah metode pembelajaran yang guru gunakan, selama ini guru cenderung

Pasal 50 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menentukan bahwa Peradilan Umum mempunyai kompetensi absolut untuk memeriksa, mengadili

Kusumaningtyas menyatakan bahwa minyak goreng bekas tersebut dikatakan telah rusak atau dapat disebut minyak jelantah dan kurang baik untuk dikonsumsi.3 Menurut

Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa,penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web pada Biro Perjalanan PT.. Rikola Tour dan

Jasa yang di tawarkan oleh MITRA ABADI TOUR memiliki peluang yang besar. Terdapat beberapa faktor mengenai bisnis yang akan dijalankan serta besarnya peluang usaha. Pertama,