• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)



BAB 2

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Keluarga dan Pendidikan Keluarga

Para ahli mencoba merumuskan pengertian atau definisi mengenai keluarga sebagai berikut :

1. Menurut Ali (2010) mengatakan keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga.

2. Menurut Sudiharto (2007) mengatakan keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.

3. Menurut Setiadi (2008) mengatakan keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tediri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing. Menurut buku “Passing the True Wealth to Your Children” (Benny Santoso, 2014), peran orang tua adalah sebagai berikut :

1. Memberikan Waktu 2. Menjadi contoh nyata 3. Menepati janji

4. Memberikan kasih dan disiplin secara seimbang 5. Menemani bukannya menggantikan proses anak

Dalam buku yang lain “Kenali Anakmu” (Angga Setyawan, 2014) Orang tua berperan sebagai guru pertama dan utama bagi anaknya terutama pada 5 tahun awal kehidupan anak, sebab dalam usia tersebut, sebagian besar apa yang dilakukan anak adalah hasil meniru. Peran ini juga sudah dituliskan Ki Hajar Dewantoro berpuluh tahun yang lalu, “ing ngarsa sung tuladha” yang artinya di depan menjadi teladan. Oleh sebab itu orang tua sangat berperan penting dalam pendidikan anaknya, hal ini

tangga.

Menurut Sudiharto (2007) mengatakan keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.

Menurut Setiadi (2008) mengatakan keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tediri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing. Menurut buku “Passing the True Wealth to Your Children” (Benny Santoso, 2014), peran orang tua adalah sebagai berikut :

Memberikan Waktu Menjadi contoh nyata Menepati janji

(2)

 didukung dengan penelitian Blanchard dan Billerd (1971) terhadap perkembangan anak, dimana kelompok anak yang kurang mendapat perhatian ayahnya cenderung memiliki kemampuan akademis menurun, aktifitas social terhambat dan interaksi sosial terbatas.

Pendidikan

Beberapa pandangan para ahli dan undang-undang mengenai pendidikan :

1. Dwi Siswoyo (2007:19) mengartikan dalam arti teknis, pengertian adalah proses dimana masyarakat, melalui lembaga-lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi atau melalui lembaga-lembaga lain), dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan dan generasi ke generasi.

2. Kusuma, dkk (2007) pendidikan adalah kegiatan kemanusiaan atau disebut sebagai kegiatan “memanusiakan manusia”.

3. UU No.20 (2003) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulai, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.

Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Karena itu muatan pendidikan karakter secara psikologis mencakup dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour (Lickona: 1991), atau dalam arti utuh sebagai morality yang mencakup moral judgment and moral behaviour baik yang bersifat prohibition-oriented maupun pro-social morality (Piager, 1967; Kohlberg; 1975; Eisenberg-Berg; 1981).

Pendidikan karakter bukanlah pembelajaran sebuah bidang studi akan tetapi menjadi bagian yang terintegrasi dalam keutuhan semua proses pembelajaran tiap bidang studi. Agar penginternalisasian nilai- nilai moral pada setiap bidang studi dapat terwujud secara efektif, maka perlu ditetapkan secara eksplisit pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

tinggi atau melalui lembaga-lembaga lain), dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan dan generasi ke generasi.

Kusuma, dkk (2007) pendidikan adalah kegiatan kemanusiaan atau disebut sebagai kegiatan “memanusiakan manusia”.

UU No.20 (2003) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulai, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.

Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Karena itu muatan pendidikan karakter secara psikologis mencakup dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour

(3)

 2.2 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Buku Software Enginerring : Sevent Edition (Roger S. Pressman) diterbitkan oleh McGraw-Hill 2004 "SDLC atau siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah proses perancangan sistem serta metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem tersebut". Dalam penelitian ini penulis menggunakan model Waterfall. Waterfall Model suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan.

2.2.1 Waterfall

Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah metode waterfall, berikut penjelasannya :

Gambar 2.1 Metode Waterfall 1. Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. System Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

        Waterfall

Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah metode waterfall penjelasannya :

Gambar 2.1 Metode Waterfall Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya

software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya

       

(4)

 3. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Integration & Testing

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

(5)

 2.3 UML

Menurut Pender (2002), UML adalah standar untuk menciptakan model yang mewakili perangkat lunak berorientasi objek dan sistem bisnis. UML memiliki standarisasi notasi tetapi tidak mendikte bagaimana menerapkan notasi. UML mencakup spesifikasi untuk sembilan diagram berbeda yang digunakan untuk berbagai dokumen perspektif dari solusi perangkat lunak dari awal proyek sampai instalasi dan pemeliharaan mikrofinansial.

Salah satu cara untuk mengatur diagram UML adalah dengan menggunakan view. View adalah kumpulan diagram yang menggambarkan aspek yang sama dari proyek. View mempunyai 3 pelengkap, yaitu Static View, Dynamic View, dan Functional View.

1. Static View

Static View termasuk diagram yang memberikan gambaran dari unsur-unsur dari sistem tetapi tidak memberitahu bagaimana elemen akan berperilaku. Hal ini sangat mirip Blueprint. Blueprint itu komprehensif, tetapi mereka hanya menunjukkan apa yang tetap diam, maka disebut Static View. Static View dibentuk oleh dua diagram, yaitu Class Diagram dan Object Diagram.

2. Dynamic View

Pada Dynamic View meliputi diagram yang mengungkapkan bagaimana benda berinteraksi dengan satu sama lain dalam respon terhadap lingkungan. Ini termasuk Sequence Diagram dan Collaboration Diagram, yang kolektif disebut sebagai diagram interaksi. Mereka secara khusus dirancang untuk menjelaskan 8 bagaimana benda berbicara satu sama lain. Ini juga mencakup Statechart Diagram, yang menunjukkan bagaimana dan mengapa perubahan objek dari waktu ke waktu dalam menanggapi lingkungan.

3. Functional View

Functional View terbentuk oleh Use Case Diagram dan Activity Diagram. 1. Use Case Diagram

Menggambarkan fitur di mana pengguna mengharapkan sistem untuk menyediakan. Lima elemen pemodelan yang membentuk Use Case Diagram: actor, Use Case, association, dan dependency.

Static View

Static View termasuk diagram yang memberikan gambaran dari unsur-unsur dari sistem tetapi tidak memberitahu bagaimana elemen akan berperilaku. Hal ini sangat mirip Blueprint. Blueprint itu komprehensif, tetapi mereka hanya menunjukkan apa yang tetap diam, maka disebut Static View. Static View dibentuk oleh dua diagram, yaitu

dan Object Diagram.

Dynamic View

Dynamic View meliputi diagram yang mengungkapkan bagaimana benda berinteraksi dengan satu sama lain dalam respon terhadap lingkungan. Ini termasuk Sequence Diagram dan Collaboration Diagram, yang kolektif disebut sebagai diagram interaksi. Mereka secara khusus dirancang untuk menjelaskan 8 bagaimana benda berbicara satu sama lain. Ini juga mencakup Statechart Diagram, yang menunjukkan bagaimana dan mengapa perubahan objek dari waktu ke waktu dalam menanggapi lingkungan.

(6)

 Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Simbol Keterangan

Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang, sistem atau perangkat yang berinteraksi dengan use case

Use Case : Decripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang dicapai oleh aktor

Association : Mengidentifikasikan antara 9ctor dan use case

<<include>>

Include : termasuk didalam use case lain (required) atau diharuskan. Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case

<<extend>>

Extends : perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case

2. Activity Diagram

Diagram ini menggambarkan proses yang termasuk tugas berurutan, logika kondisional, dan konkurensi. Diagram ini adalah seperti flowchart, tetapi telah ditingkatkan untuk digunakan dengan pemodelan objek. Simbol Activity Diagram dapat kita lihat pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram Simbol Keterangan

Activity : Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain

Titik Awal : Bagaimana objek dibentuk atau diawali

Titik Akhir : Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri

Mengidentifikasikan antara 9ctor dan

<<include>>

Include : termasuk didalam use case lain (required) atau requiredrequired) atau diharuskan. Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case

<<extend>>

Extends : perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case

Activity Diagram

Diagram ini menggambarkan proses yang termasuk tugas berurutan, logika kondisional, dan konkurensi. Diagram ini adalah seperti flowchart, tetapi telah ditingkatkan untuk digunakan dengan pemodelan objek. Simbol Activity

dapat kita lihat pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram Simbol Keterangan

(7)

 Pilihan untuk mengambil keputusan

Fork : Untuk menunjukkan kegiatan yang dilaksanakan secara

Parallel

Control Flow : Digunakan untuk menghubungkan satu simol dengan simbol lainnya

3. Class Diagram

Kelas Diagram terdiri dari tiga kompartemen (ruang persegi panjang)

yang mengandung informasi yang berbeda diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat satu jenis objek.

Class Name Attribute Operations()

Gambar 2.2 Notasi Class Diagram

Notasi dalam class diagram adalah sebagai berikut :

1. Class Name digunakan untuk mendefinisikan class (tipe objek) dalam sebuah paket.

2. Attribute berisi semua definisi data.

3. operations berisi definisi untuk setiap perilaku yang didukung oleh jenis objek.

4. Sequence Diagram

Semua Sequence diagram lebih dimodelkan pada tingkat objek daripada tingkat kelas untuk memungkinkan skenario yang menggunakan lebih dari satu instance dari kelas yang sama dan bekerja pada tingkat fakta, data uji, dan contoh.

menghubungkan satu simol dengan simbol lainnya

lass Diagram

Kelas Diagram terdiri dari tiga kompartemen (ruang persegi panjang)

yang mengandung informasi yang berbeda diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat satu jenis objek.

Class Name Attribute Operations()

Gambar 2.2 Notasi Class Diagram

otasi dalam class diagram adalah sebagai berikut :

1. Class Name digunakan untuk mendefinisikan class (tipe objek) dalam sebuah paket.

(8)

 Sequence Diagram menggunakan tiga elemen notasi mendasar: object, message/stimuli, and object lifeline.

Tabel 2.3 Simbol Squence Diagram Simbol Keterangan

Boundary; pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan)

Control; metode untuk membuat aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller).

Entity; sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek lain

Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang, sistem atau perangkat yang berinteraksi dengan use case

Message () Messages; mewakili komunikasi yang dikirim satu sama lain.

Obejek Entity : Antarmuka yang saling berinteraksi bagaimana memprosesnya (Controller).

Entity; sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek lain

Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang, sistem Actor : Sebuah peran yang diperankan oleh orang, sistem Actor

atau perangkat yang berinteraksi dengan use case

Message () Messages; mewakili komunikasi yang dikirim satu sama lain.

(9)

 2.4 Konsep Dasar Aplikasi Web

2.4.1 Definisi Web

Web adalah salah satu layanan yang dapat menghubungkan user dengan Internet, yang didalamnya terdapat informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi dinamis ,terorganisir , accesbility , dan cepat. Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”.

Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

2.4.2 Jenis Website

Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web:

A. Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

B. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

1. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Jenis Website

Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web:

enis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL

(10)

 3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah,

pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. 4. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat

non-profit atau tidak bersifat bisnis.

C. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas: 1. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman

yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. 2. Client Side adalah website yang tidak membutuhkan server dalam

menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML.

2.5 Perancangan Aplikasi-aplikasi Web

Perancangan untuk aplikasi-aplikasi web pada dasarnya memerlukan aktivitas-aktivitas teknis dan nonteknis yang di dalamnya mencakup hal-hal penting yaitu : penetapan tampilan-tampilan aplikasi web, pembuatan rancangan estetika antarmuka pengguna, pendefinisian arsitektur aplikasi web secara keseluruhan, pengembangan isi dan fungsionalitas yang berada dalam arsitektur aplikasi web dan perencanaan navigasi yang ada di dalam suatu aplikasi web.

Perancangan dan produk-produk kerja yang dihasilkan memungkinkan kita untuk membuat suatu model yang dapat dinilai kualitasnya dan dapat diperbaiki sebelum isi dan kode dibentuk, sebelum pengujian-pengujian dilakukan, dan sebelum pengguna akhir yang berjumlah besar terlibat (Pressman 2012: 453).

Masing-masing element pada model perancangan ditinjau dengan maksud untuk menyingkapkan kesalahan-kesalahan, ketidak konsistenan, serta mengabaikan yang ada di dalamnya. Solusi-solusi alternatif juga dipertimbangkan, dan derajat tentang bagaimana model perancangan saat ini akan memicu terbentuknya sebuah implementasi yang efektif harus dinilai pula (Pressman 2012: 454).

2.5.1 PHP

Menurut Anhar (2010:3), definisi PHP adalah sebagai berikut :

PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang 2. Client Side adalah website yang tidak membutuhkan server dalam

menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML. owserowser saja. Misalnya, HTML.

Perancangan Aplikasi-aplikasi Web

Perancangan untuk aplikasi-aplikasi web pada dasarnya memerlukan aktivitas-aktivitas teknis dan nonteknis yang di dalamnya mencakup hal-hal penting yaitu : penetapan tampilan-tampilan aplikasi web, pembuatan rancangan estetika antarmuka pengguna, pendefinisian arsitektur aplikasi web secara keseluruhan, pengembangan isi dan fungsionalitas yang berada dalam arsitektur aplikasi web dan perencanaan navigasi yang ada di dalam suatu aplikasi web.

Perancangan dan produk-produk kerja yang dihasilkan memungkinkan kita untuk membuat suatu model yang dapat dinilai kualitasnya dan dapat diperbaiki sebelum isi dan kode dibentuk, sebelum pengujian-pengujian dilakukan, dan sebelum pengguna akhir yang berjumlah besar terlibat (Pressman 2012: 453).

Masing-masing element pada model perancangan ditinjau dengan maksud untuk menyingkapkan kesalahan-kesalahan, ketidak konsistenan, serta mengabaikan yang ada di

(11)

 digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Menurut Prasetio (2012:122), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server”.

2.5.2 Database

Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Raharjo (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru. 2.6 Konsep Dasar Testing

Menurut Rizky (2011:259), "Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak".

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang be

merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database ata Record dan

ata Record dan

ata Record FieldFieldField”. ”.

Menurut Raharjo (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Konsep Dasar Testing

Menurut Rizky (2011:259), "Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang

(12)

 1. White Box Testing

Menurut Rizky (2011:262), "White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap "isi" dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat". Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah :

a. Decision (Branch) Coverage

Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

b. Condition Coverage

Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

c. Path Analysis

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan. d. Executive Time

Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output

dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.

e. Algorithm Analysis

Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut. percabangan (if...then...elseif...then...elsei ).

Condition Coverage

Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

Path Analysis

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan. Executive Time

Executive Time

E

Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga out

dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.

(13)

 2. Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:265), Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain :

a. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

b. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

di bidang pemrograman.

Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain :

Equivalence Partitioning Equivalence Partitioning E

Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari

(14)

 c. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

d. Random Data Selection

Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

e. Feature Test

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.

Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

Feature Test Feature Test F

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.

Gambar

Gambar 2.1 Metode Waterfall  1.   Requirement Analysis
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
Gambar 2.2 Notasi Class Diagram
Tabel 2.3 Simbol Squence Diagram  Simbol  Keterangan

Referensi

Dokumen terkait

Isikan Kepemilikan Akta, Tingkat Pendidikan, Fakultas, Jurusan, Jenis PT, Kategori dan Status dengan memilih salah satu opsi yang diberikan.. Pengisian Indeks Prestasi (IP)

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah Mengetahui karakteristik curah hujan, suhu dan kelembaban udara lokasi terjadinya kebakaran hutan serta volume dan

Namun penelitian di Turkey tahun 1996 didapatkan level serum selenium lebih rendah pada kelompok yang menderita diare cair akut dibandingkan dengan kelompok

dengan surat kendaraan (SIM atau STNK) Anda yang disita petugas kepolisian.. Dalam menyelesaikan perkara tilang, kedua jenis surat pun

Pada tahun 1972 status perusahaan disahkan menjadi swasta nasional (PMDN) dan produksinya berubah dari remilling menjadi crumb rubber (karet.. Muhammad Ilham : Perancangan

Tabel 4.20 Pengukuran Akurasi Hasil Peramalan Eksponensial Sederhana (α = 0,9) dengan Dekomposisi Musiman

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul

However, when he came out, he asked me why I went to school as it was a public holiday.” Jadi, jawaban yang tepat adalah D karena dia melakukan kesalahan yaitu berangkat ke sekolah