• Tidak ada hasil yang ditemukan

IS Control and Audit General Principles

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IS Control and Audit General Principles"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

IS Control and Audit General Principles

CDG4I3 / Audit Sistem Informasi

Angelina Prima K | Gede Ary W.

KK SIDE - 2015

(2)

Definisi Kendali (Control)

A Control is a system that prevents, detects, or corects

unlawful events.

1. A

system

: komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama

Evaluasi terhadap kontrol harus mempertimbangkan

keterkaitannya dari perspektif sistem (= IS / organization

perspective)

2. Focus on

unlawful events

(=kejadian tdk sah/tdk benar).

Unlawful events : unauthorized, inaccurate, incomplete, redundant, ineffective, or inefficient input enters the system

3. Controls are used

to prevents, detects, or corects

unlawful events.

(3)
(4)

Contoh

Kendali Internal

Proses Produksi

Raw

Materials Production Manager Product Production Feedback Signals Control Signals Control Signals Feedback Signals

internal

(5)

Contoh

Kendali Pencegahan (

Preventive control

)

Instruksi ditempatkan pada dokumen dasar (sumber) untuk

mencegah kemungkinan petugas salah dalam mengisi dokumen

(out incorrectly).

Kendali Detektif (

Detective control

)

Program dapat mengidentifikasi kesalahan pemasukan data ke

dalam sistem melalui terminal (alat masukan).

Kendali Koreksi (

Corrective control

)

Program menggunakan kode khusus yang memungkinkan sistem

dapat mengkoreksi kesalahan data akibat gangguan (noise)

komunikasi.

(6)
(7)

Dealing with Complexity

1.

Subsystem

factoring

Tujuan membagi-bagi sistem menjadi subsistem adalah untuk

memahami sistem dengan lebih mudah sehingga mudah pula

mengevaluasinya.

2.

Assessing

subsystem reliability

Penilaian dilakukan dari level terendah dan bergerak naik

sampai level tertinggi.

Identifikasi fungsi-fungsi utama, kejadian-kejadian, dan

transaksi-transaksi dalam subsistem untuk menentukan

(8)

Subsystems

Level 2

Level 1

Level 0

System Subsistem Subsistem Subsistem Subsistem Susbsistem Subsistem

(9)

Application subsystem

1.

Boundary

2.

Input

3.

Communication

4.

Processing

5.

Database

6.

Output

Management subsystem

1.

Top management

2.

IS management

3.

System development

management

4.

Programming management

5.

Data administration

6.

QA management

7.

Security administration

8.

Operation management

Contoh Subsystem

(10)

Kerangka Kendali Manajemen

Mengendalikan peran top management dalam perencanaan,

organisasi, kepemimpinan, dan pengendalian fungsi SI

Menyediakan perspektif dari berbagai model proses pengembangan SI yang dapat digunakan sebagai dasar

pengumpulan dan evaluasi bukti

Tentang fase-fase utama dalam siklus hidup program dan kontrol-kontrol penting yang harus diuji dalam setiap fase

Tentang peran administrator data dan basis data serta kontrol yang harus diuji dalam fungsi-fungsi yang dilakukannya

Tentang fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh

administrator keamanan untuk mengidentifikasi

ancaman terhadap fungsi SI

Tentang fungsi-fungsi utama yang harus dilakukan oleh manajemen penjaminan kualitas untuk memastikan

(11)

Kerangka Kendali Aplikasi

Sub-sistem

Aplikasi Penjelasan

Batasan

(Boundary) Berupa komponen yang menetapkan hubungan (batasan)antara user dan sistem.

Input Berupa komponen yang menangkap (capture), menyiapkan, dan memasukan perintah dan data kedalam sistem.

Communication Berupa komponen yang mengirimkan data antar sub-sistem

dan sistem.

Processing Berupa komponen yang melaksanakan (memproses) pengambilan keputusan, perhitungan, klasifikasi, pemesanan, peringkasan data dalam sistem.

Database Berupa komponen yang mendefinisikan, menambah, mengakses,memodifikasi, dan menghapus data dalam sistem.

Output Berupa komponen yang mengambil dan mempresentasikan data untuk user dari sistem.

(12)

Tujuan Pengendalian Internal

1.

Memeriksa

ketelitian dan kebenaran data

yang akan

menghasilkan laporan-laporan yang dapat diandalkan

2.

Efektivitas dan efisiensi

dalam operasi, yaitu efektif dalam

mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan dan

efisien dalam pemakaian sumberdaya yang tersedia

3.

Membantu agar

tidak terjadi penyimpangan

terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku

4.

Mengamankan aset

milik organisasi atau perusahaan

termasuk data yang tersedia.

(13)

Tugas Auditor

Auditor internal dan/atau eksternal

Memahami kendali-kendali

internal organisasi (atau

sistem informasi), sehingga

paham bukti2

apa

yg harusnya

dikumpulkan, dan

bagaimana

mengevaluasi bukti2 tsb.

Kemudian, auditor akan memberikan

rekomendasi

kepada organisasi.

Hello, I’m Auditor

(14)

Steps

i

n

an

(15)

Major Steps in an Audit

1.

Planning the audit

: auditor menetapkan pemahaman kendali

internal yang digunakan dlm organisasi

2.

Test of controls

: auditor menguji kendali untuk mengevaluasi

efektivitas operasi

3.

Test of transactions

: auditor menguji transaksi untuk

menentukan dimana kerugian material terjadi (atau mungkin

terjadi), kemudian mengevaluasinya

4.

Test of balance or overall result

: auditor mencari bukti untuk

menilai kerugian yang terjadi atau mungkin terjadi

5.

Completion of the audit

: auditor memberi pendapat tentang

perbaikan yang mungkin dilakukan berdasarkan bukti yang

diperoleh.

(16)

Audit Risks

Selama proses audit, terdapat beberapa

resiko

yg

mengakibatkan prosedur audit gagal

Resiko tsb:

1.

Inherent risk: resiko terselubung

2.

Control risk: audit sistem informasi tidak dapat

mendeteksi kelemahan kendali

(17)

Auditing around or through computer?

Auditor dapat melakukan audit

around computer

, jika:

Sistemnya sederhana dan batch-oriented

– Sistem aplikasi menggunakan paket umum sesuai platform – Sistem menekankan peran perlindungan aset, pengelolaan

integritas data, serta pencapaian tujuan efektivitas dan efisiensi pada pengguna, bukan komputer

Auditor dapat melakukan audit

through computer

, jika:

Inherent risk yang berkaitan dengan aplikasi tinggi

– Input dan output aplikasi besar dan sulit diukur validitasnya – Bagian penting dari kontrol internal sistem berada di aplikasi – Proses logik dalam aplikasi cukup kompleks

(18)

Dua pendekatan pengendalian internal

1.

Pendekatan

statis

– Berdasarkan pembagian wewenang di dalam pengelolaan

perusahaan atau entitas pada masa lalu yg bersifat sentralisasi. – Jika kita telusuri bahwa intelektualitas berada pada pucuk

pimpinan perusahaan. Semakin rendah posisi seseorang, maka semakin sedikit pengetahuannya ttg pencapaian tujuan

perusahaan, artinya hanya sekedar menjalankan perintah atasannya.

2.

Pendekatan

dinamis

– Pengendalian internal sebagai sebuah proses

– Konsep ini terkait dg perkembangan metoda pengelolaan sumber daya manusia pada organisasi yg bersangkutan.

– Perubahan metoda pengelolaan tersebut adalah perubahan ke metoda pengelolaan manajemen melalui tujuan (management

(19)

Pendekatan Dinamis

Didorong oleh peningkatan kualitas SDM, spesialisasi dpt

meningkatkan kinerja seseorang, kepuasan kerja dpt

meningkatkan produktivitas, serta bahwa persaingan makin

ketat, perlu keputusan yang cepat.

Konsep pengendalian internal juga mengalami perubahan

dari konsep

ketersediaan pengendalian internal

beralih ke

konsep proses

pencapaian tujuan

.

Dg konsep baru tersebut disadari bahwa intelektualitas

tidak lagi terletak pada pucuk pimpinan, tetapi di lapisan

bawah. Mereka yg dekat dengan konsumenlah yang paling

mengerti kebutuhan pasar.

Pengorganisasian yg paling tepat adalah seperti

orkes

simphoni

(pekerja sebagai ujung tombak dengan

(20)

Pengaruh Komputer dalam

Pengendalian

1.

Perubahan dalam

Pengumpulan

fakta (Changes to

Evidence Collection)

2.

Perubahan dalam

Evaluasi

Fakta (Changes to Evidence

(21)

Pengaruh Komputer dalam Pengendalian

Internal

Tujuan audit SI dapat dicapai dengan baik jika manajemen

meningkatkan

sistem kendali internal

-

nya, yaitu dengan:

1.

Separation of Duties

2.

Delegation of Authority and Responsibility

3.

Competent and Trustworthy Personnel

4.

System of Authorizations

5.

Adequate Documents and Records

6.

Physical Control over Assets and Records

7.

Adequate Management Supervision

(22)

Cooperation of public auditors (#1)

The Information Technology Security Evaluation Criteria

(ITSEC)

: sekumpulan kriteria untuk mengevaluasi keamanan komputer dalam produk dan sistem

Trusted Computer System Evaluation Criteria (TCSEC)

: standar US DoD (Department of Defense) berupa sekumpulan requirements untuk menilai efektivitas kontrol keamanan komputer dalam sistem

ISO 17799

: terdiri atas ISO17799 (aka ISO 27002), yang merupakan sekumpulan kontrol keamanan (a code of practice), dan ISO 27001 (dahulu BS7799-2), yang merupakan spesifikasi standar untuk Information Security

(23)

Cooperation of public auditors-2

Control Objectives for Information and related Technology

(COBIT)

: sekumpulan best practices (framework) untuk manajemen IT, berupa sekumpulan ukuran, indikator, proses dan best practives untuk memaksimalkan manfaat penggunaan IT, dan melakukan tata kelola serta kontrol IT dalam

perusahaan

Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

: sekumpulan konsep dan praktek Information Technology Services Management

(ITSM), pengembangan Information Technology (IT) dan operasi IT.

Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway

Commission

, atau disingkat COSO, adalah suatu inisiatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat

rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka.

(24)

Tugas 1

Cari sebuah

paper

(dari jurnal/ konferensi

internasional) tentang Audit Sistem Informasi, dan

buatlah resume tentang

tahapan proses audit

yang

diterapkan dalam paper tersebut!

Submit paper dan resume Anda (.rar) via IDEA

max

Senin, 31 Agustus 2015

pukul

23.59

dengan nama file:

[AUSI1] NIM_judul paper

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Respons Terbuka Remaja melakukan kekerasan seksual Stimulus (Sebab Ekstern) Organisme (Sebab Intern) Peran Media Sosial: Alat informasi Alat Interaksi Alat partisipasi

interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan prestasi belajar pada siswa.. SMK Negeri 13

Penggunaan ANN dengan metode backpropagation memberikan kecepatan dan keakuratan tinggi pada proses pengenalan poligon walaupun memerlukan waktu yang relatif lama pada proses

Melalui proses penciptaan karya dan hasil karya musik program yang berjudul Esensi ini dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang ada dalam proses

Bernyanyi merupakan salah satu wahana yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak usia dini.

Guidelines on Capacity Building in the Regions, (2005), hal 11- 15 Individu Lembaga Sistem Pengetahuan, Keterampilan, Kompetensi, Etika Sumber Daya, Ketatalaksanaan,

Di Pontianak musik keroncong kurang populer di kalangan anak muda dan banyak dimainkan oleh orang tua.Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) pendeskripsian

Data luas rencana penggunaan lahan RTRW tahun 2010 kemudian dibandingkan dengan luas penggunaan lahan hasil interpretasi citra WorldView-2 sehingga diketahui