• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SISTEM GRADING PADA TANAMAN BUNGA MAWAR DI LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN SISTEM GRADING PADA TANAMAN BUNGA MAWAR DI LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENERAPAN SISTEM GRADING PADA TANAMAN BUNGA MAWAR DI LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN

BANDUNG BARAT

Medi Mera Jingga1 Hasan Ibrahim2 ABSTRAK

Perusahaan Liebe adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan bunga ,kebun dan dekorasi. Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah 1. Mengetahui penanganan pascapanen pada tanaman bunga mawar di perusahaan Liebe 2. Menganalisis sistem grading pada tanaman bunga mawar di perusahaan Liebe.Adapun ruang lingkupnya meliputi pascapanen tanaman bunga mawar potong dan sistem penggradingan dengan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Kegiatan pascapanen yang dilakukan oleh perusahaan Liebe pada bunga mawar potong yaitu : pengumpulan, penyortiran, penghilangan duri ,grading, pengemasan. Tingginya keragaman mutu, kondisi dan penampakan produk setelah panen berakibat pada tingginya keragaman harga. Hal ini mengakibat produk hortikultura harus di lakukan grading. Penanganan terhadap bunga sangat berpengaruh terhadap kualitasnya. Bila penanganan dilakukan dengan baik maka akan mendapatkan hasil bunga potong yang berkualitas baik pula. Hasil panen bunga mawar potong yang mendapatkan perlakuan pascapanen yang baik akan memperoleh harga yang relatif tinggi. Penggradingan bunga mawar potong yang dilakuakan oleh perusahaan Liebe yaitu melakukan penggredingan berdassarkan ukuran panjang tangkai bunga mawar potong, di perusahaan Liebe terdapat beberapa grading yaitu grade A (55 - 60 cm), B (40 - 54 cm) dan C (kurang dari 40 cm).

Kata Kunci : pascapanen,sistem grading, tanaman bunga mawar

1. Mahasiswa Program Studi Agribisnis Pertanian, NBP 1301363051 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

(2)

2 PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Tanaman hias merupakan salah satu komunitas agribisnis yang cukup berarti di Indonesia. Tanaman hias dapat ditanam pada lahan yang relatif sempit serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan diterima di masyarakat. Berbeda dengan tanaman pangan, tanaman hias dinikmati konsumen dalam bentuk keindahannya. Oleh karena itu tuntutan terhadap kualitas sangat tinggi. Sehingga teknologi budidaya perlu mendapatkan penanganan yang baik.

Mawar adalah salah satu jenis tanaman hias yang diusahakan di Indonesia. Menurut Flori (2009), mawar merupakan tanaman hias terbanyak kedua setelah krisan, lebih lanjut dinyatakan bahwa walaupun menempati posisi terbanyak kedua setelah krisan tapi menjadi primadona bagi konsumen bila dibandingkan krisan. Penyebabnya adalah varietas mawar lebih bervariasi.

Bunga mawar diperdagangkan sebagai bunga potong, tabur, dan tanaman pot. Hal ini mengingat pentingnya nilai ekonomis dan besarnya permintaan akan bunga potong. Pengembangan akan budidaya mawar perlu diarahkan untuk skala agrobisnis yang sesuai dengan permintaan pasar.

Bunga mawar hasil panen akan mendapatkan harga yang relatif tinggi apabila penanganan pascapanennya baik dan benar. Adapun kegiatan pascapanen yang dilakukan pada bunga mawar yaitu : pengumpulan, peryortiran, penghilangan duri, grading, , pengemasan dan pengawetan.

Menurut Zulkarnain (2010), tingginya keragaman mutu, kondisi dan penampakan produk setelah panen berakibat pada tingginya keragaman harga. Hal ini mengakibat produk hortikultura harus dilakukan grading (pengelompokan) sehingga transaksi pemasaran dapat menjadi efisien, karena baik pembeli atau penjual tidak perlu lagi

memeriksa produk satu persatu dalam penjualan.

Perusahaan liebe adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan bunga (floris), kebun (garden), dan dekorasi (decoration). Adapun kegiatan pascapanen yang dilakukan pada tanaman bunga mawar oleh perusahaan Liebe yaitu melakukan grading

Berdasarkan uraian di atas dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “ Penerapan Sistem Grading Pada Tanaman Bunga Mawar di Liebe Desa Cihideung Kecamatan Parompong Kabupaten Bandung Barat“

b. Tujuan

1. Mengetahui penanganan pascapanen pada tanaman bunga mawar di perusahaan Liebe 2. Menganalisis sistem grading

pada tanaman bunga mawar di perusahaan

METODEPELAKSANAAN a. Tempat dan waktu

Pelaksanaan kegiatan PKPM pada tanggal 01 April 2016 sampai 04 Juni 2016 dengan tempat pelaksanaan di LIEBE, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat.

b. Ruang lingkup

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini

mencangkup gambaran umum

perusahaan, pascapanen pada tanaman bunga mawar yaitu pengumpulan, sortasi ,penghilangan duri, Sistem grading pada tanaman bunga mawar , pengemasan. c. Data dan sumber data

Data yang digunakan dalam penyusunan laporan PKPM ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pelaksanaan kegiatan dilapangan, diskusi, dan dokumentasi foto sebagai pelengkap data primer. Data primer yang diperoleh meliputi gambaran umum perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan sumber daya Manusia perusahaan, variasi/keanekaragaman produk, nama/merek perusahaan,

(3)

3 kualitas produk, grading, kemasan.

Sedangkan data sekunder bersumber dari literatur yang diberikan oleh Instansi, buku-buku penunjang, dan data-data dari internet yang berhubungan dengan judul laporan serta data perusahaan yang sudah ada. Data sekunder yang diperoleh dari literatur meliputi pascapanen mawar, tanaman hias, dan prospek tanaman hias. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan Liebe meliputi data keuangan perusahaan.

c. Metode pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam La p o r a n Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara dengan pemilik dan karyawan perusahaan Liebe. Wawancara yang dilakukan meliputi tentang gambaran umum perusahaan, kegiatan produksi serta pemasaran yang dilakukakan di perusahaan Liebe.

b. Observasi

Observasi berupa pengamatan pada budidaya tanaman hias potong, pemasaran di kios serta dekorasi yang dilakukan di perusahaan Liebe.

c. Studi pustaka

Studi pustaka berupa buku, jurnal, laporan magang mahasiswa dan lain-lain yang bersifat informatif dan berhubungan dengan proses produksi tanaman hias dan penanganan pascapanen tanaman bunga mawar potong yaitu sistem greding .

d. Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto kegiatan yang dilakukan selama magang di perusahaan Liebe.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Gambaran Umum Perusahaan

1. 1. Sejarah Perusahaan LIEBE

Liebe merupakan salah satu usaha budidaya bunga potong yang didirikan oleh bapak Sarimin Sambiring pada tahun 2011. Sebelum usaha ini didirikan oleh bapak beserta istirinya, pada tahun 2005 mereka telah menjalankan usaha toko bunga yang bergerak di bidang jual beli bunga potong, bunga papan serta dekorasi. Bunga yang dijual berasal dari

petani bunga potong yang berada didaerah Bandung. Usaha toko bunga ini berkembang dengan cepat dan semakin banyak menerima permintaan terutama untuk dekorasi acara – acara besar seperti pernikahan. Seiring dengan bertambahnya permintaan bunga potong, kebutuhan bunga juga semakin meningkat. Bunga potong yang mampu dijual setiap minggunya rata – rata berjumlah 2.000 – 2.500 ikat namum tidak mampu memenuhi permintaan konsumen, karena permintaan konsumen akan bunga mawar adalah 3000 ikat / minggunya.

Seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan, kebutuhan akan bunga potong menjadi meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut bapak Sambiring beserta istrinya menjalin kerja sama dengan beberapa petani bunga potong krisan, mawar dan gerbera di daerah Bandung dan sekitarnya. Kerja sama ini tidak berjalan dengan baik karena kualitas bunga potong yang rendah dan tidak sesuai dengan permintaan. Selain itu juga sering terjadinya keterlambatan pasokan bunga potong ke toko, membuat perusahaan mengalami kerugian.

Berdasarkan alasan tersebut di atas serta dalam rangka menjamin keberlanjutan pemenuhan kebutuhan bunga potong krisan, mawar dan gerbera bagi konsumen, Bapak Sarimin Sambiring mencoba untuk melakukan usaha budidaya bunga potong sendiri yang dilakukan pada lahan seluas 6.500 M2 lahan tersebut dibeli oleh bapak Sarimin Sambiring yang berlokasi di Daerah Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Modal yang digunakan untuk membeli lahan tersebut merupakan modal sendiri sedangkan untuk pembuatan green house dan pembeliaan peralatan pertanian lainnya bapak Sarimin Sambiring menjalin kerjasama dengan Bank BCA.

Pembangunan green house dilakukan pada awal bulan Januari sampai bulan April 2011. Setelah green house selesai, lahan dibagi menjadi lima

(4)

4 blok. Dengan rata – rata luas setiap bloknya 380 M2. Kelima blok tersebut langsung ditanami dengan berbagai jenis bunga potong seperti krisan , gerbera dan mawar. Blok A dan blok B ditanami dengan jenis bunga gerbera dan krisan pada blok C dan blok D ditanami dengan jenis bunga mawar dan krisan sedangkan blok E hanya ditanami dengan jenis bunga krisan untuk indukan dan tempat pembibitan bunga krisan.

Sejak berdirinya usaha budidaya bunga potong hingga sekarang, semua hasil panen bunga potong akan langsung dibawah ketoko bunga yang dikelola oleh istri bapak Sarimin Sambiring. Toko bunga yang juga bernama Liebe tersebut merupakan satu – satunya kios penjualan bunga di perusahaan liebe dan sebagian besar konsumen toko bunga Liebe merupakan pedagang pengecer bunga hias potong yang berasal dari berbaga daerah seperti cimahi, majalengka, garut, sumedang, dan cipanas.

2. Visi Dan Misi LIEBE

Visi Perusahaan Liebe adalah : “Ingin Meningkatkan Tarap Hidup Petani Kembang di Kabupaten Bandung Barat”

Misi perusahaan Liebe adalah: 1. Kerja sama dengan Litbang

Pertanian Di Cikolek Dan Bogor 2. Meningkatkan pengetahuan

karyawan dan petani dengan mengadakan studi banding 3. Mencari peluang – peluang

pemanfaatan hasil panen kembang 3. Stuktur Organisasi

Sturuktur Organisasi Perusahaan Liebe

Uraian tugas masing – masing anggota Struktur Organisasi perusahaan LIEBE sebagai berikut:

1. Pimpinan

Pimpinan bertugas mengawasi semua aspek kegiatan yang ada di perusahaan Liebe.

2. Sekretaris

Sekretaris bertugas melakukan pencatatan hasil panen, uang masuk dan uang keluar serta membantu pimpinan dalam mengawasi kinerja karyawan lainnya.

3. Bendahara

Bendahara bertugas untuk mengatur keuangan yang berada di perusahaan Liebe.

4. Bagian bibit

Bagian bibit bertugas mengatur persediaan bibit yang berkualitas yang dibutuhkan di perusahaan Liebe.

5. Bagian pengelolaan kebun Bagian pengelolaan kebun bertugas untuk mengatur dan melakukan pengolahan lahan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

6. Bagian transportasi dan pemasaran

Bagian tranportasi dan pemasaran bertugas melakukan pendistribusian bunga hias potong serta melakukan kegiatan penjualan bunga toko (kios) Liebe.

7. Bagian Mawar

Bagian mawar bertugas melakukan pemeliharaan tanaman dan pemanenan bunga mawar dan di perusahaan Liebe.

8. Bagian Hebras

Bagian hebras bertugas melakukan pemeliharaan tanaman dan pemanenan bunga hebras di perusahaan Liebe.

9. Bagian Krisan

Bagian krisan bertugas menentukan waktu tanam, penanaman, pemeliharaan tanaman dan pemanenan bunga krisan di perusahaan Liebe.

4. Sumberdaya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi keberhasilan dalam suatu perusahaan demi keberlangsungan perusahaan dan merupakan suatu ”partner” kerja bagi organisasi. Manusia

Pimpinan Sekertaris Bendahara Bagian Pengolahan Lahan Bagian Transportas i Bagian Bibit Bagian Bunga Krisan Bagian Bunga Gerbera Bagian Bunga Mawar

(5)

5 adalah aset penting di dalam perusahaan yang berdampak pada kesejahteran perusahaan secara langsung dibandingkan sumberdaya yang lainnya. Sumberdaya yang bekerja di perusahaan Liebe merupakan masyarakat yang berada di daerah sekitar lokasi usaha.

Jumlah karyawan yang dimiliki perusahaan Liebe saat ini bejumlah 12 orang yaitu 3 orang bekerja dibagian

bibit, 6 orang bekerja di bagian pengelolaan kebun dan 3 orang bekerja di bagian pendistribusian dan pemasaran bunga ke toko (kios). Bidang pekerjaan yang diberikan kepada pengurus perusahaan yang bekerja tetap di perusahaan Liebe yaitu berdasarkan kemampuan serta keahlian yang dimiliki oleh individu.

Tabel. 4 Spesifikasi tenaga kerja perusahaan Liebe

No Keterangan Satuan Jumlah

1 Berdasarkan jenis kelamin  Tenaga kerja laki-laki  Tenaga kerja perempuan

Orang Orang

4 8 2 Berdasarkan tingkat pendidikan

 Lulusan SD  Lulusan SMP  Lulusan SMA/SMK Orang Orang Orang 7 2 3 3 Berdasarkan tingkat usia

 Usia 20 - 30 Tahun  Usia 31 - 40 Tahun  Usia 41 - 50 Tahun  Usia >50 Orang Orang Orang Orang 5 3 2 2 4 Berdasarkan jenis tenaga kerja

 Tenaga kerja tetap - Laki-laki - Perempuan  Tenaga kerja harian

- Laki-laki - Perempuan Orang Orang Orang Orang 4 2 - 6 Berdasarkan data spesifikasi tenaga

kerja diatas menurut jenis kelamin, tenaga kerja di perusahaan Liebe didominasi oleh tenaga kerja perempuan karena kebutuhan tenaga kerja di perusahaan Liebe merupakan untuk pemeliharaan tanaman hias. Berdasarkan tingkat pendidikan didominasi oleh lulusan SD karena di perusahaan Liebe lebih mengutamakan pengalaman bukan pendidikan. Menuntut tingkat usia, didominasi oleh usia 20 – 30 tahun karena perusahaan Liebe mengutamakan loyalitas dan kecekatan dalam bekerja. Sedangkan berdasarkan jenis tenaga kerja pebandingannya 1:1 antara tenaga tetap dan tidak tetap.

Sistem jam kerja yang ditetapkan oleh perusahaan Liebe untuk mengatur tenaga kerja / karyawan dalam

keberlangsungan kegiatan dikebun bunga yaitu:

 Tenaga kerja tetap laki – laki bekerja selama 8 jam dalam satu hari yaitu dimulai dari jam 07 : 00 Wib – 15 : 00 WIB

 Tenaga kerja tetap perempuan bekerja selama 10 jam dalam satu hari yaitu dimulai dari jam 07 : 00 Wib – 17: 00 WIB

 Tenaga kerja harian perempuan bekerja dalam satu minggu sebanyak 6 hari yaitu pada hari Senin – Sabtu. Dimana tenaga kerja tersebut bekerja sebanyak 6 jam/hari yaitu dimulai dari jam 07 : 00 Wib – 13 : 00 WIB. Sistem gaji yang ditetapkan oleh perusahaan Liebe yaitu seperti dalam tabel 5 berikut ini :

(6)

6

Tabel. 5 Sistem gaji yang ditetapkan perusahaan Liebe

No Sistem gaji Keterangan

1 Pemberian gaji  Tenaga kerja tetap

- Laki-laki - Perempuan  Tenaga kerja harian

- Laki-laki - Perempuan Bulanan Bulanan - Mingguan 2 Besar gaji

 Tenaga kerja tetap - Laki-laki - Perempuan  Tenaga kerja harian

- Laki-laki - Perempuan Rp. 1.500.000/bulan Rp. 1.500.000/bulan - Rp. 20.000/hari Berdasarkan data sistem gaji diatas,

pemberian gaji untuk tenaga kerja tetap yaitu bulanan sedangkan untuk tenaga kerja tidak tetap yaitu mingguan. Besar gaji yang diperoleh karyawan yaitu untuk tenaga kerja tetap laki-laki dan perempuan sama yaitu Rp. 1.500.000/bulan. Hal ini di karenakan tenaga kerja laki-laki bekerja di kebun selama 8 jam/hari sedangkan tenaga kerja perempuan bekerja dibagian pemasaran

selama 10 jam/hari. Tenaga kerja harian di perusahaan Liebe meliputi tenaga kerja perempuan dengan gaji Rp. 20.000/hari.

5. Kondisi Keuangan

Kondisi keuangan perusahaan Liebe, Desa Chideung Kecamatan. Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat periode 31 Desember 2015 dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini :

Tabel 6. Data keuangan perusahaan Liebe

No Keterangan Jumlah (Rp)

1 Pendapatan :

Penjualan Bunga mawar 101.440.000

Penjualan Bunga Krisan 283.560.000

Penjualan Bunga Gerbera 62.000.000

Total pendapatan 447.300.000

2 Biaya :

Biaya Tenaga kerja 167.170.500

Penyusutan green house 100.000.000

Penyusutan Peralatan pertanian 10.500.00

Biaya Minyak Bensin 282.000

Biaya Beli Pulsa Listrik 10.141.000

Biaya Beli Pupuk 3.922.000

Biaya Beli Obat – Obatan 9.171.000

Biaya operasioanal kios 10.000.000

Total biaya 305.686.500

3

Laba (total pendapatan – total biaya) 447.300.000 - 305.686.500 = 151.613.500

Sumber : Perusahaan Liebe 6. Deskripsi kegiatan bisnis

1. Deskripsi Produksi

Toko bunga Liebe merupakan bisnis yang bergerak di bidang jual beli tanaman hias potong. Tanaman hias

potong yang di produksi perusahaan Liebe meliputi tanaman bunga krisan, hebras dan mawar. Dalam deskripsi produksi ini dijelaskan deskripsi produksi tanaman mawar.

(7)

7 Mawar merupakan salah satu komoditi yang memberikan pendapatan untuk peusahaaan Liebe, untuk 1 blok berukuran 32 x 20 meter berisikan 12 baris/bedengan dan mampu memuat 12.000 tanaman mawar untuk lebih jelas dapat dilihat di lampiran 1. Adapun tahapan yang dilakukan dalam produksi bunga mawar yaitu:

1. Persiapan bibit 2. Persiapan lahan 3. Penanaman 4. Pemeliharaan

Pemeliharan mawar yang dilakukan perusahaan Liebe yaitu sebagai berikut:

a. Penyiraman b. Pemupukan

c. Penyiangan.

d. Pengendalian hama dan penyakit 4. Panen dan Pasca Panen

2. Deskripsi Produk

Produk yang diproduksi oleh perisahaan Liebe adalah berupa produk barang dan produk jasa. Produk barang yang dihasilkan yaitu tanaman hias potong yang meliputi bunga krisan, bunga gerbera/hebras dan bunga mawar. jenis mawar yang diproduksi perusahaan Liebe yaitu mawar merah, mawar putih, mawar kuning dan mawar merah muda (pink). Adapun produk jasa yang dihasilkan perusahaan Liebe yaitu dekorasi dan rangkaian papan nama.

3. Deskripsi Pelanggan

Pelanggan perusahaan Liebe meliputi 2 yakni pelanggan dari toko (kios) dan pelanggan dekorasi. Pelanggan dari toko (kios) LIEBE berasal dari berbagai daerah seperti Cimahi, Majalengka, Garut, Sumedang dan Cipanas. Saat ini pelanggan berjumlah 75 pelanggan. Pelanggan-pelanggan toko (kios) Liebe sebagian besar merupakan pengecer tanaman hias, penjual jasa dekorasi. Sedangkan pelanggan dekorasi adalah hotel-hotel, gedung-gedung dan gereja yang ada diwilayah Jawa Barat. Untuk jasa dekorasi ini, pemilik usaha bekerja sama dengan usaha catering.

4. Deskripsi Pemasok

Dalam memenuhi kebutuhan bunga hias potong di perusahaan Liebe

dibutuhkan pemasok bibit bunga, pupuk dan obat-obatan dan bunga hias potong. Pasokan bibit bunga berasal dari kebun Liebe sendiri, apabila bibit bunga di kebun Liebe mengalami kekurangan maka di pasok dari Cipanas. Kebutuhan untuk pemeliharaan tanaman seperti pupuk dan obat-obatan dipasok dari toko pertanian sekitar kebun (Parongpong). Sedangkan pasokan bunga hias potong berasal dari kebun Liebe sendiri, petani mitra, Bogor, Cianjur, Sukabumi dan Cipanas. Setiap minggunya perusahaan Liebe membutuhkan 2.500 - 3.000 ikat bunga potong, 500 – 600 bunga daun potong. Pasokan bunga umumnya dilakukan pada hari Rabu dan Kamis dengan menggunakan ojek apabila jumlah bunga yang ada sedikit dan menggunakan mobil apabila jumalah bunga banyak. Untuk pasokan bunga mawar dari kebun ke kios rata – rata 77 kodi / minggunya.

5. Deskripsi Kegiatan

Pemasaran

Pemasaran tanaman hias potong di perusahaan Liebe meliputi dua bentuk pemasaran yakni pemasaran di toko (kios) Liebe dan dekorasi. Pemasaran ditoko (kios) Liebe umumnya berdasarkan pesanan, dimana konsumen memesan bunga hias potong dan rangkaian papan nama/ucapan selamat untuk acara hajatan, kematian dan sunatan langsung ke bagian pemasaran di toko Liebe. Sedangkan pemasaran dekorasi dilakukan dalam bentuk barang dan jasa yakni menyediakan bunga hias potong sekaligus jasa rangkaian yang dinginkan oleh konsumen. Kegiatan pemasaran dekorasi biasanya dilakukan di gedung-gedung dan gereja.

6. Penanganan Pascapanen pada Tanaman Bunga Mawar Potong di Perusahaan LIEBE

Penanganan terhadap bunga sangat berpengaruh terhadap kualitasnya. Bila penanganan dilakukan dengan benar maka hasil bunga potong yang berkualitas baik pula. Bunga mawar hasil panen akan mendapatkan harga yang relatif tinggi apabila penanganan

(8)

8 pascapanennya baik dan benar. Adapun kegiatan pascapanen yang dilakukan oleh perusahaan Liebe pada bunga mawar yaitu : pengumpulan, peryortiran, penghilangan duri, grading, pengemasan.

1. Pengumpulan

Bunga mawar setelah dilakukan pemanenan di kebun, hasil panen diangkut ketempat pengumpulan atau pengemasan hal ini dilakukan oleh perusahaan Liebe bertujuan agar memudahkan dalam kegiatan penanganan hasil panen pada bunga mawar dan rata – rata produksi mawar potong untuk setiap kali panen berjumlah 962 tangkai bunga mawar/sekali yang terdiri dari mawar warna merah 200 tangkai bunga, kuning 100 tangkai bunga, ping 320 tangkai bunga, dan putih 342 tangkai bunga dan didalam satu minggu kegiatan pemanenan dilakukan sebanyak dua kali dengan rata – rata produksi sebnayak 1.925 tangkai bunga mawar/minggu yang terdari dari mawar warna merah 400 tangkai bunga, kuning 240 tangkai bunga, ping 640 tangkai bunga dan putih 645 tangkai bunga. Pengumpulan bunga mawar terdapat pada gambar 2

Gambar 2. pengumpulan bunga mawar 2. Penyortiran

Bunga mawar yang telah terkumpul dilakukan sortasi yaitu dengan sortir bunga – bunga yang rusak, layu, dan busuk kemudian pisahkan secara tersendiri dan Bunga yang dipilih harus tegar, bagus, segar, tidak rusak, tidak layu, serta tidak patah tangkainya dan bunga yang lolos sortasi dari pengeumpulan hasil panen bunga mawar rata – rata berjumlah 790 tangkai bunga mawar/sekali panen yang terdiri dari mawar warna merah

180 tangkai bunga, kuning 80 tangkai bunga , ping 256 tangkai bunga

dan putih 274 tangkai bunga 1.600 tangkai bunga/minggu dengan masing mawar berwarna merah 380 tangkai bunga, kuning 192 tangkai bunga, ping 512 tangkai bunga dan putih 516 tangkai bunga atau 80 % dari hasil panen . Penyortiran bunga mawar terdapat pada gambar 3

Gambar 3. sortasi bunga mawar 3. Penghilangan duri

Setealah bunga mawar selesai dilakukan penyortiran kegiatan berikutnya adalah penghilangan duri kegiatan ini dilakukan oleh perusahan untuk memudahkan proses berikutnya yaitu seperti grading, pengemasan dan pengakutan. Duri yang dihilangkan kurang lebih 10 cm dari ujung tangkai. Untuk menghilang duri pada bunga mawar ini yaitu dengan cara manual yang dibantu dengan alat pembuang duri atau kain yang tebal. Penghilangan duri bunga mawar disajikan pada gambar 4

Gambar 4. penghilang duri bunga mawar 4. Pengradingan

Pengredingan pada bunga mawar yang dilakuakan oleh perusahaan Liebe yaitu dengan cara mengelompokan bunga mawar berdasarkan ukuran yang telah ditetapkan untuk grade A (55 – 60 cm), B (40 – 54 cm), dan C (kurang dari 40 cm) . Penggradingan bertujuan untuk menghilangkan perbedaan yang mencolok dan konsilidasi atau penyesuian karena konsumen akan

(9)

9 kehilangan selera membeli apabila satu diantara sepeluh produk didalam satu kemasan memiliki penampilan yang jauh di bawah sembilan produk lainnya, satu produk yang jelek akan membuat image (pandangan) konsumen bahwa seluru isi kemasan akan berkualitas sama,padahal sebenarnya tidak dan juga untuk memudahkan produsen dalam menentukan harga jual. Apabila tidak di lakukan pengkelasan maka sulit bagi produsen untuk menentukan harga jual karena dalam satu kemasan akan terdapat produk dari berbagai bentuk, ukuran, dan penampilan di lain pihak konsumen juga kurang tertarik untuk membeli produk tersebut. Penggradingan bunga mawar terdapat pada gambar 5

Gambar 5. Grading bunga mawar Keterangan gambar untuk no :

1 dan 2 :tergolong kedalam kelas A 3,4, dan 5 : tergolong kedalam kelas B 6 : tergolong kedalam kelas C

5. Pengemasan

Bunga yang telah digolongkan sesuai dengan Klas selanjutnya dilakukan pengemasan dengan cara : mengikat bunga mawar dengan karet gelang, setiap ikatannya berjumlah 20 tangkai bunga mawar. Kemudian di bungkus menggunakan kertas karton bergelombang hal ini dilakukan perusahaan Liebe bertujuan agar tidak terjadi kerusakan didalam pengakutan ke kios penjualan. Pengemasan bunga mawar terdapat pada gambar 6

Gambar 6. Pengemasan bunga mawar

7. Sistem Grading pada Tanaman Bunga Mawar Potong di LIEBE Grading atau kelompok pada bunga mawar yang dilakuakan oleh perusahaan Liebe yaitu berdasarkan ukuran. Penetapan untuk parameter ukuran bunga mawar potong yang dilakukan oleh perusahan Liebe adalah menerapkan spesifikasi mutu yang telah di tetapkan oleh Direkturat Jendral Budidaya dan Pascapanen Florikultura (2014) yang di nyatakan dalam buku Standar Opersional Prosedur Pascapanen Bunga Mawar Potong dengan isi yaitu Kalas AA dengan panjang tangkai ( > 65 cm) ,Kalas A (55 – 64 cm), Kalas B (40 – 54 cm) Kalas C( 25 – 39 cm). DiPerusahaan Liebe menerapkan beberapa grading atau kelompok yaitu Grade A, B dan C.

6 Grade A

Klas A yaitu bunga mawar yang memeliki panjang tangkainya yaitu 55 - 60 cm atau lebih . Penghasil bunga dengan kualitas Klas A ini adalah 80 % bunga mawar yang berasal dari holand jenis hebrida tea dengan varietas gran mandala merah dan kuning dengan rata – rata jumlah produksi 200 tangkai (10 kodi) bunga /sekali panen dan 400 tangkai (20 kodi) bunga/minggu . Target pasar yang ditujukan untuk Klas A ini yaitu 90 % untuk floris dengan harga jual Rp. 50.000,-/kodi dan harga jual di pesaing Rp. 70.000,-/kodi. Grade A bunga mawar terdapat pada gambar 7

Gambar 7. Bunga Mawar kelas A 7 Grade B

Klas B yaitu bunga mawar yang memeliki panjang tangkainya yaitu lebih dari 40 – 54 cm. Penghasil bunga dengan kualitas Klas B ini adalah 80 % bunga mawar yang berasal dari holand jenis hibrida tea varietas lovita yang

(10)

10 berwarna ping dengan rata – rata jumlah produksi 280 tangkai (14 kodi) bunga /sekali panen dan 540 tangkai bunga (27 kodi)/minggu . Target pasar yang ditujukan untuk Klas ini yaitu 90 % untuk penjualan bunga dan dekorasi dengan harga jual Rp. 40.000,-/kodi dan harga di pesaing Rp. 60.000.-/kodi. Grade B bunga mawar terdapat pada gambar 7

Gambar 8. Bunga mawar Grade B 8 Grade C

Klas C yaitu bunga mawar yang memeliki panjang tangkainya yaitu kurang dari 40 cm. Penghasil bunga dengan kualitas Klas C ini adalah 80 % bunga mawar yang berasal dari holand jenis hibrida tea varietas pertiwi putih dengan rata – rata jumlah produksi 300 tangkai bunga (15 kodi) /sekali panen dan 600 tangkai bunga(30 kodi)/minggu . Target pasar yang ditujukan untuk Klas ini yaitu 90 % untuk dekorasi dengan harga jual Rp. 30.000.-/kodi dan harga jual di pesaing Rp. 50.000,-/kodi. Grade C bunga mawar terdapat pada gambar 8

Gambar 8. Bunga mawar Klas C KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan laporan tugas akhir diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perusahaan Liebe telah malakukan kegiatan penanganan pascapanen pada tanaman bunga mawar yaitu

pengumpulan, penyortiran, penghilangan duri, pengradingan dan pengemasan. 2. Kegiatan grading yang telah dilakukan oleh perusahaan Liebe yaitu dengan cara mengelompokan bunga mawar berdasarkan ukuran dan memiliki beberapa kelompok (grade) terdiri dari grade A (55 – 60 cm), B (40 – 54 cm) dan C (kurang dari 40 cm) dengan Harga jual untuk grade A : Rp. 50.000 / kodi , B : Rp. 40.000 / kodi, dan C : Rp. 30.000 / kodi. Harga yang di tawarkan oleh perusahaan Liebe lebih rendah dibandingkan harga jual yang di tawarkan oleh pesaing yaitu grade A : Rp. 70.000 / kodi , B : Rp. 60.000 / kodi, dan C : Rp. 50.000 / kodi.

DAFTAR PUSTAKA

Flori,2009. Penelitian tentang bunga mawar

http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_ l0151_0607057_chapter1.pdf . Diunduh pada tanggal 15 April 2016

Zulkarnain. 2010. Dasar – dasar Hortikultura . Cv Nuansa Aulia. Bandung . 146 Hal.

Gambar

Tabel  6. Data  keuangan  perusahaan  Liebe

Referensi

Dokumen terkait

Diagramatik Analisis Tingkat Keuntungan dan Sistem Bunga Mawar Potong (Studi Kasuk pada Usahatani Bunga Mawar Potong (Rosa hybrida L ) Pak A y i Rahman) di Desa Ciwalen

Distribusi marjin, share, serta rasio keuntungan dan biaya pemasaran bunga mawar potong pada saluran yang kedua ini melibatkan 3 lembaga pemasaran, yaitu

Bunga yang dijual berasal dari petani bunga potong yang berada di daerah Bandung.Pasokan bunga potong berasal dari Bogor, Cianjur dan Sukabumi.Usaha toko bunga

Analisi Profitabilitas Usahatani Bunga Mawar Potong Dalam Kaitannya Dengan Permintaan Pasar yang dilakukan di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu merupakan