• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEDIAAN SEMISOLIDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEDIAAN SEMISOLIDA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SEDIAAN SEMISOLIDA SEDIAAN SEMISOLIDA

I.

I. TUJUAN PRAKTIKUMTUJUAN PRAKTIKUM

Mempelajari aspek-aspek yang terkait dalam pembuatan sediaan semisolida. Mempelajari aspek-aspek yang terkait dalam pembuatan sediaan semisolida.

II.

II. TEORI DASARTEORI DASAR Pengertian salep

Pengertian salep

Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai

Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai

obat luar. ( FI III)

obat luar. ( FI III)

Salep adalah sediaan setengah padat yang ditujukan untuk pemakaian topical pada

Salep adalah sediaan setengah padat yang ditujukan untuk pemakaian topical pada

kulit atau selaput lendir. (FI IV)

kulit atau selaput lendir. (FI IV)

Aturan umum pembuatan salep :

Aturan umum pembuatan salep :

1.

1. BagianBagian  –  –  bagian yang dapat larut dalam sejumlah campuran lemak yamgbagian yang dapat larut dalam sejumlah campuran lemak yamg

diperuntukkan bilamana perlu dilarutkan dengan pemanasan di dalamnya.

diperuntukkan bilamana perlu dilarutkan dengan pemanasan di dalamnya.

2.

2. Zat-zat yang mudah larut dalam air kecuali ditentukan lain ,bila banyak nya airZat-zat yang mudah larut dalam air kecuali ditentukan lain ,bila banyak nya air

yang dipergunakan untuk pelarutan dapat dipungut oleh jumlah campuran lemak 

yang dipergunakan untuk pelarutan dapat dipungut oleh jumlah campuran lemak 

yang telah ditentukan, mula-mula dilarutkan dalam air; banyaknya air yang

yang telah ditentukan, mula-mula dilarutkan dalam air; banyaknya air yang

dipergunakan mula-mula dikurangi dari jumlah yang telah ditentukan dari

dipergunakan mula-mula dikurangi dari jumlah yang telah ditentukan dari

campuran lemak.

campuran lemak.

3.

3. Zat-zat yang dalam lemak dan dalam air atau kurang cukup dapat larut harusZat-zat yang dalam lemak dan dalam air atau kurang cukup dapat larut harus

sebelumnya dijadikan serbuk, dan diayak melalui dasar ayakan B40. Pada

sebelumnya dijadikan serbuk, dan diayak melalui dasar ayakan B40. Pada

pembuatan unguenta ini zat yang padat sebelumnya dicampur rata dengan lemak,

pembuatan unguenta ini zat yang padat sebelumnya dicampur rata dengan lemak,

yang beratnya sama atau setengahnya,bilamana perlu sebelumnya dilelehkan dan

yang beratnya sama atau setengahnya,bilamana perlu sebelumnya dilelehkan dan

kemudian sejumlah sisa lemaknya telah atau tidak dilelehkan ditambahkan

kemudian sejumlah sisa lemaknya telah atau tidak dilelehkan ditambahkan

sebagian demi sebagian.

sebagian demi sebagian.

4.

4. Apabila unguenta dibuat dengan perlelehan, maka campurannya harus diaduk Apabila unguenta dibuat dengan perlelehan, maka campurannya harus diaduk 

sampai dingin.

sampai dingin.

Penggolonga

Penggolongan salep n salep ::

A.

A. Berdasar aksi terapiBerdasar aksi terapi

1.

1. Salep epidermisSalep epidermis

2.

2. Salep endodermisSalep endodermis

3.

(2)

B.

B. Berdasar komposisi (dasar salep)Berdasar komposisi (dasar salep)

Berdasarkan komposisi dasar salep dapat digolongkan sebagai berikut

Berdasarkan komposisi dasar salep dapat digolongkan sebagai berikut

1.

1. Dasar salep hidrokarbon,yaitu terdiri dari antara lain:Dasar salep hidrokarbon,yaitu terdiri dari antara lain: 

 Vaselin putih,Vaselin kuningVaselin putih,Vaselin kuning 

 Campuran Vaselin dengan malam putih, malam kuningCampuran Vaselin dengan malam putih, malam kuning 

 Parafin encer, Parafin padatParafin encer, Parafin padat 

 Minyak tumbuh-tumbuhanMinyak tumbuh-tumbuhan 2.

2. Dasar salep serap,yaitu dapat menyerap air terdiri antara lain:Dasar salep serap,yaitu dapat menyerap air terdiri antara lain: 

 Adeps lanaeAdeps lanae 

 Unguentum Simplex Campuran 30 bagian malam kuning dan 70 bagianUnguentum Simplex Campuran 30 bagian malam kuning dan 70 bagian minyak wijen

minyak wijen

3.

3. Dasar salep dapat dicuci dengan airDasar salep dapat dicuci dengan air 

 “Dasar salep” tipe emulsi M/A = Vanishing cream“Dasar salep” tipe emulsi M/A = Vanishing cream 

 Emulsiflying ointment BPEmulsiflying ointment BP 

 Hyrophilik ointmentHyrophilik ointment 4.

4. Dasar salep larut dalam airDasar salep larut dalam air 

 PolyethylenglycPolyethylenglycol ointment ol ointment USPUSP 

 TragacanthTragacanth 

 PGAPGA C.

C. Berdasar fisik-konsistensi (viskositas = Berdasar fisik-konsistensi (viskositas = kekentalan)kekentalan)

1.

1. Cairan kental/encer : linimentumCairan kental/encer : linimentum

2.

2. Setengah padat : creamSetengah padat : cream –  – unguentumunguentum –  – pastapasta

3.

3. Lebih bersifat padat : sapo Lebih bersifat padat : sapo medicatus, emplastrummedicatus, emplastrum

Zat-zat yang dapat dilarutkan dalam dasar salep

Zat-zat yang dapat dilarutkan dalam dasar salep

Umumnya kelarutan obat dalam minyak lemak lebih besar daripada dalam vaselin.

Umumnya kelarutan obat dalam minyak lemak lebih besar daripada dalam vaselin.

Champora, Mentholum, Phenolum, Thymolum dan Guayacolum lebih mudah

Champora, Mentholum, Phenolum, Thymolum dan Guayacolum lebih mudah

dilarutkan dengan cara digerus dalam mortir dengan minyak lemak. Bila dasar salep

dilarutkan dengan cara digerus dalam mortir dengan minyak lemak. Bila dasar salep

mengandung vaselin, maka zat-zat tersebut digerus halus dan tambahkan sebagian (+

mengandung vaselin, maka zat-zat tersebut digerus halus dan tambahkan sebagian (+

sama banyak) Vaselin sampai homogen, baru ditambahkan sisa vaselin dan bagian

sama banyak) Vaselin sampai homogen, baru ditambahkan sisa vaselin dan bagian

dasar salep yang lain. Champora dapat dihaluskan dengan tambahan Spiritus fortior

dasar salep yang lain. Champora dapat dihaluskan dengan tambahan Spiritus fortior

atau eter secukupnya sampai larut setelah itu ditambahkan dasar salep sedikit demi

atau eter secukupnya sampai larut setelah itu ditambahkan dasar salep sedikit demi

sedikit, diaduk sampai

(3)

spiritus fortiornya menguap. Bila zat-zat tersebut bersama-sama dalam salep, lebih

spiritus fortiornya menguap. Bila zat-zat tersebut bersama-sama dalam salep, lebih

mudah dicampur dan digerus dulu biar meleleh baru ditambahkan dasar salep sedikit

mudah dicampur dan digerus dulu biar meleleh baru ditambahkan dasar salep sedikit

demi sedikit.

demi sedikit.

Zat-zat yang mudah larut dalam air

Zat-zat yang mudah larut dalam air

Bila masa salep mengandung air dan obatnya dapat larut dalam air

Bila masa salep mengandung air dan obatnya dapat larut dalam air yang tersedia makayang tersedia maka

obatnya dilarutkan dulu dalam sebagian dulu dalam air dan dicampur dengan bagian

obatnya dilarutkan dulu dalam sebagian dulu dalam air dan dicampur dengan bagian

dasar salep yang dapat menyerap air, setelah seluruh obat dalam air terserap, baru

dasar salep yang dapat menyerap air, setelah seluruh obat dalam air terserap, baru

ditambahkan bagian-bagian lain dasar salep, digerus dan diaduk hingga homogen.

ditambahkan bagian-bagian lain dasar salep, digerus dan diaduk hingga homogen.

Dasar salep yang dapat menyerap air antara lain ialah Adeps lanae, Unguentum

Dasar salep yang dapat menyerap air antara lain ialah Adeps lanae, Unguentum

Simplex, hydrophilic ointment. Dan dasar salep yang sudah mengandung air antara

Simplex, hydrophilic ointment. Dan dasar salep yang sudah mengandung air antara

lain Lanoline (25% air),

lain Lanoline (25% air), Unguentum Leniens (25%), Unguentum Cetylicum hydrosumUnguentum Leniens (25%), Unguentum Cetylicum hydrosum

(40%).

(40%).

Zat-zat yang kurang larut atau tidak

Zat-zat yang kurang larut atau tidak larut dalam dasar saleplarut dalam dasar salep

Zat-zat ini diserbukkan dulu

Zat-zat ini diserbukkan dulu dengan derajat halus serbuk pengayak no.100. setelah itudengan derajat halus serbuk pengayak no.100. setelah itu

serbuk dicampur baik-baik dengan sama berat masa salep, atau dengan salah satu

serbuk dicampur baik-baik dengan sama berat masa salep, atau dengan salah satu

bahan dasar salep. Bila perlu bahan dasar salep tersebut dilelehkan terlebih dahulu,

bahan dasar salep. Bila perlu bahan dasar salep tersebut dilelehkan terlebih dahulu,

setelah itu sisa

setelah itu sisa bahan-bahan yang lainditambahbahan-bahan yang lainditambahkan sedikit demi kan sedikit demi sedikit sambil digerussedikit sambil digerus

dan diaduk hingga homogen. Untuk pencegahan pengkristalan pada waktu

dan diaduk hingga homogen. Untuk pencegahan pengkristalan pada waktu

pendinginan, seperti Cera flava, Cera alba, Cetylalcoholum dan Paraffinum solidum

pendinginan, seperti Cera flava, Cera alba, Cetylalcoholum dan Paraffinum solidum

tidak tersisa dari dasar salep

tidak tersisa dari dasar salep yang cair atau lunak.yang cair atau lunak.

Bahan yang ditambahkan terakhir pada suatu massa salep

Bahan yang ditambahkan terakhir pada suatu massa salep Balsem-balsem dan minyak Balsem-balsem dan minyak 

atsiri, balsam merupakan campuran dari damar dan minyak atsiri, jika digerus terlalu

atsiri, balsam merupakan campuran dari damar dan minyak atsiri, jika digerus terlalu

lama akan keluar damarnya sedangkan minyak 

lama akan keluar damarnya sedangkan minyak 

atsirinya akan menguap. Kualitas salep yang baik adalah

atsirinya akan menguap. Kualitas salep yang baik adalah

1.

1. Stabil, selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas, tidak terpengaruh olehStabil, selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas, tidak terpengaruh oleh

suhu dan kelembaban kamar.

suhu dan kelembaban kamar.

2.

2. Lunak,semua zat yang ada dalam salep harus dalam keadaan halus, dan seluruhLunak,semua zat yang ada dalam salep harus dalam keadaan halus, dan seluruh

produk harus lunak dan

produk harus lunak dan homogen.homogen.

3.

3. Mudah dipakai atau mudah dioleskan.Mudah dipakai atau mudah dioleskan.

4.

4. Dasar salep yang cocok.Dasar salep yang cocok.

5.

(4)

Pengertian pasta

Pengertian pasta

Pasta adalah sediaan berupa massa lunak yang dimaksudkan untuk pemakaian luar.

Pasta adalah sediaan berupa massa lunak yang dimaksudkan untuk pemakaian luar.

Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk dalam

Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk dalam

 jumlah besar dengan vaselin atau parafin cair atau denga

 jumlah besar dengan vaselin atau parafin cair atau dengan bahan dasar tidak berlemak n bahan dasar tidak berlemak 

yang dibuat dengan gliserol, mucilago atau sabun. Digunakan sebagai antiseptik atau

yang dibuat dengan gliserol, mucilago atau sabun. Digunakan sebagai antiseptik atau

pelindung kulit.

pelindung kulit.

Komposisi Formula

Komposisi Formula

Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk dalam

Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk dalam

 jumlah

 jumlah besar besar dengan dengan vaselin vaselin atau atau paraffin paraffin cair cair atau atau dengan dengan bahan bahan dasar dasar tidak tidak 

berlemak yang dibuat dengan gliserol,

berlemak yang dibuat dengan gliserol, musilago, atau sabun.musilago, atau sabun.

Basis

Basis

Macam-macam Basis Pasta :

Macam-macam Basis Pasta :

1.

1. Basis HidrokarbonBasis Hidrokarbon

Karakteristik :

Karakteristik : 

 Tidak diabsorpsi oleh kulitTidak diabsorpsi oleh kulit

 InertInert

 Tidak tercampurkan dengan airTidak tercampurkan dengan air

 Daya absorbs air rendahDaya absorbs air rendah

 Menghambat kehilangan air pada kulit dengan membentuk lapisan tahan air &Menghambat kehilangan air pada kulit dengan membentuk lapisan tahan air &

meningkatkan hidrasi sehingga meningkatkan abbsorbsi obat melalui kulit

meningkatkan hidrasi sehingga meningkatkan abbsorbsi obat melalui kulit

2.

2. Basis AbsorpsiBasis Absorpsi

Karakteristik : bersifat hidrofil dan dapat menyerap sejumlah tertentu air dan

Karakteristik : bersifat hidrofil dan dapat menyerap sejumlah tertentu air dan

larutan cair.

larutan cair. 

 Non emulsi co : wool fat, wool Non emulsi co : wool fat, wool alcohol, Bees wax, kolesterol.alcohol, Bees wax, kolesterol.

 Emulsi A/M co : Hydrous wool fat (lanolin), OilEmulsi A/M co : Hydrous wool fat (lanolin), Oily cream.y cream.

3.

3. Larut AirLarut Air

contoh : PEG

contoh : PEG

Cara pembuatan pasta

Cara pembuatan pasta

Bahan dasar yang berbentuk setengah padat dicairkan lebih dulu, baru dicampur

Bahan dasar yang berbentuk setengah padat dicairkan lebih dulu, baru dicampur

dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih tercampur dan homogen.

dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih tercampur dan homogen.

Pembuatan pasta baik dalam ukuran besar maupun kecil dibuat dengan dua metode:

(5)

1.

1. PencampuranPencampuran

Komponen dari pasta dicampur bersama-sama dengan segala cara sampai sediaan

Komponen dari pasta dicampur bersama-sama dengan segala cara sampai sediaan

yang

yang rata rata tercapai.tercapai.

2.

2. Peleburan.Peleburan.

Semua atau beberapa komponen dari pasta dicampurkan dengan melebur bersama

Semua atau beberapa komponen dari pasta dicampurkan dengan melebur bersama

dan didinginkan dengan pengadukan yang konstan

dan didinginkan dengan pengadukan yang konstan sampai mengental.Komponen-sampai

mengental.Komponen-komponen yang tidak dicairkan biasanya ditambahkan pada campuran yang

komponen yang tidak dicairkan biasanya ditambahkan pada campuran yang

sedang mengental setelah didinginkan dan

sedang mengental setelah didinginkan dan diaduk.diaduk.

Jelly adalah salep sangat lunak, hampir mencair dan mengandung sedikit atau tanpa lilin,

Jelly adalah salep sangat lunak, hampir mencair dan mengandung sedikit atau tanpa lilin,

digunakan pada membran mukosa, sebagai pelicin atau dasar salep obat, dapat dicuci

digunakan pada membran mukosa, sebagai pelicin atau dasar salep obat, dapat dicuci

dengan air.

dengan air.

Evaluasi akhir Sediaan semisolid Dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :

Evaluasi akhir Sediaan semisolid Dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :

1.

1. Evaluasi Fisik.Evaluasi Fisik.

Homogenitas diantara dua lapis film, secara makroskopis : alirkan di atas kaca.

Homogenitas diantara dua lapis film, secara makroskopis : alirkan di atas kaca.

Konsistensi, tujuan : mudah dikeluarkan dari tube dan mudah dioleskan. Pengukuran

Konsistensi, tujuan : mudah dikeluarkan dari tube dan mudah dioleskan. Pengukuran

konsistensi dengan pnetrometer. Konsistensi / rheologi dipengaruhi suhu; sedian non

konsistensi dengan pnetrometer. Konsistensi / rheologi dipengaruhi suhu; sedian non

newton dipengaruhi oleh waktu istirahat oleh karena itu harus dilakukan pada

newton dipengaruhi oleh waktu istirahat oleh karena itu harus dilakukan pada

keadaan yang identik. Bau dan warna untuk melihat terjadinya perubahan fasa. pH,

keadaan yang identik. Bau dan warna untuk melihat terjadinya perubahan fasa. pH,

pH berhubungan dengan stabilitas zat aktif, efektifitas pengawet, keadaan kulit.

pH berhubungan dengan stabilitas zat aktif, efektifitas pengawet, keadaan kulit.

2.

2. Evaluasi Kimia.Evaluasi Kimia.

Kadar dan stabilitas zat aktif dan lain-lain.

Kadar dan stabilitas zat aktif dan lain-lain.

3.

3. Evaluasi Biologi.Evaluasi Biologi.

a.

a. Kontaminasi mikroba.Kontaminasi mikroba.

Salep mata harus steril untuk salep luka bakar, luka terbuka dan penyakit kulit

Salep mata harus steril untuk salep luka bakar, luka terbuka dan penyakit kulit

yang parah juga harus steril.

yang parah juga harus steril.

b.

b. Potensi zat aktif Potensi zat aktif 

Pengukuran potensi beberapa zat antibiotik yang dipakai

(6)

III.

III. PREFORMULASIPREFORMULASI

1.

1. Metil Salisilat (FI edisi IV hal 551)Metil Salisilat (FI edisi IV hal 551) Warna

Warna : : kekuningan kekuningan / / kemerahankemerahan Rasa

Rasa : : seperti seperti gandapuragandapura Bau

Bau : : khaskhas

Pemerian

Pemerian : : cairan, cairan, tidak tidak berwarna, berwarna, kekuningan kekuningan atau atau kemerahan, kemerahan, berbauberbau khas dan rasa seperti

khas dan rasa seperti gandapuragandapura Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : sukar sukar larut larut dalam dalam air; air; larut larut dalam dalam etanol, etanol, dan dan larut larut dalam dalam asamasam Asetat glacial

Asetat glacial Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : - - / / 219219ooCC –  – 224224oodisertai peruraiandisertai peruraian Bobot

Bobot jenis jenis : : sintetik sintetik 1.180, 1.180, alami alami 1.176 1.176 dan dan 1.1821.182 pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

Stabilitas : : mudah mudah menguap, menguap, higroskopis, higroskopis, harus harus disimpan disimpan dalam dalam wadahwadah bertutup rapat.

bertutup rapat. Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : :

--2.

2. Propilenglikol (HOPE hal 521)Propilenglikol (HOPE hal 521) Warna

Warna : : bening, bening, tidak tidak berwarnaberwarna Rasa

Rasa : : manis manis seperti seperti gliseringliserin Bau

Bau : : praktis praktis tidak tidak berbauberbau Pemerian

Pemerian : : bening, bening, tidak tidak berwarna, berwarna, kental, kental, cairan cairan tidak tidak berbau, berbau, berasaberasa manis seperti gliserin

manis seperti gliserin Polimorfisme

Polimorfisme : : 1.43241.4324 Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : bercampur bercampur dengan dengan aseton, aseton, kloroform, kloroform, etanol etanol 95%, 95%, gliseringliserin dan

dan air,Larut dair,Larut dalam 6 alam 6 bagian ebagian eter, tidak ter, tidak bercampur dbercampur denganengan minyak

minyak mineral mineral Atau Atau minyak minyak lemak. lemak. Tapi Tapi bisa bisa melarutmelarut dengan minyak essential.

dengan minyak essential. Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : - - 5959ooC / 188C / 188ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : 76,0976,09 pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

(7)

Bertutup baik, mudah teroksidasi di temperature tinggi Bertutup baik, mudah teroksidasi di temperature tinggi Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : agen agen pengoksidaspengoksidasi i kuat kuat seperti seperti potassium potassium permanganat.permanganat.

3.

3. Cera Alba (HOPE hal 687)Cera Alba (HOPE hal 687) Warna

Warna : : putih putih atau atau agak agak kuningkuning Rasa

Rasa : : tidak tidak berasaberasa Bau

Bau : : seperti seperti malam malam kuningkuning Pemerian

Pemerian : : tidak tidak berasa, berasa, putih putih atau atau agak agak kuning kuning atau atau granul granul dengandengan beberapa translusen, baunya mirip malam kuning

beberapa translusen, baunya mirip malam kuning tapi kadang-tapi kadang-kadang

kadang Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : larut larut dalam dalam kloroform, kloroform, eter, eter, minyak minyak lemak, lemak, minyak minyak atsiri, atsiri, dandan Karbon disulfide hangat, sukar larut dalam etanol 95%,

Karbon disulfide hangat, sukar larut dalam etanol 95%, praktispraktis Tidak Larut dalam air.

Tidak Larut dalam air. Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : 6161oo –  – 6565ooC / -C / -Bobot

Bobot jenis jenis : : --pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

Stabilitas : : ketika ketika dipanaskan dipanaskan sampai sampai 150150ooC, esterefikasi terjadi denganC, esterefikasi terjadi dengan Sejumlah asam dan kenaikan titik leleh. Cera alba

Sejumlah asam dan kenaikan titik leleh. Cera alba stabil dalamstabil dalam Penyimpana

Penyimpanan saat disimpan di n saat disimpan di wadah tertutup baik, terlindungwadah tertutup baik, terlindung Dari cahaya

Dari cahaya Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : inkompatibel inkompatibel dengan dengan agen agen pengoksidapengoksida

4.

4. Gliserin (HOPE hal 257)Gliserin (HOPE hal 257) Warna

Warna : : beningbening Rasa

Rasa : : manismanis

Bau

Bau : : tidak tidak berbauberbau Pemerian

Pemerian : : bening, bening, tidak tidak berwarna, berwarna, tidak tidak berbau, berbau, cairan cairan kentalkental Higroskopis Berasa manis, kira-kira 0,6 kali kemanisan Higroskopis Berasa manis, kira-kira 0,6 kali kemanisan sukrosa.

sukrosa.

Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

(8)

Kloroform. Larut dalam etanol 95%,methanol dan air,

Kloroform. Larut dalam etanol 95%,methanol dan air, dalamdalam eter 1 : 500, dalam etil asetat 1

eter 1 : 500, dalam etil asetat 1 : 11: 11 Titik

Titik lebur lebur / / titik titik didih didih : : 17,817,8ooC / 290C / 290ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : 92,0992,09 Stabilitas

Stabilitas : : higriskopis, higriskopis, dapat dapat terdekomposisi terdekomposisi oleh oleh pemanasapemanasan, n, dengandengan Perubahan menjadi akrolein

Perubahan menjadi akrolein Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : agen agen pengoksidaspengoksidasi i kuatkuat

5.

5. Setil Alkohol (HOPE hal 591)Setil Alkohol (HOPE hal 591) Warna

Warna : : putih putih tulangtulang Bau

Bau : : khaskhas

Rasa

Rasa : : bermacam-macabermacam-macamm Pemerian

Pemerian : : lilin, lilin, berwarna berwarna putih putih tulang, tulang, granul/Kristal granul/Kristal atau atau seperti seperti kapur,kapur, Bau khas dan rasa

Bau khas dan rasa bermacam-macambermacam-macam Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : mudah mudah larut larut dalam dalam etanol etanol 95% 95% dan dan eter, eter, kelarutan kelarutan dapat dapat diaturdiatur Dengan pengatura

Dengan pengaturan suhu, praktis larut n suhu, praktis larut dalam air. Bercampurdalam air. Bercampur Dengan lemak, larutan paraffin padat ketika meleleh dan Dengan lemak, larutan paraffin padat ketika meleleh dan isopropyl Miristat.

isopropyl Miristat.

Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : 4545 –  – 5252ooC / 316C / 316 –  – 344344ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : 242,44 242,44 (jika (jika murni)murni) pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

Stabilitas : : dalam dalam asam, asam, basa, basa, cahaya cahaya dan dan udara udara stabilstabil Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : agen agen pengoksidaspengoksidasi i kuat, kuat, ibuprofenibuprofen

6.

6. Setostearil Alkohol (HOPE hal 125)Setostearil Alkohol (HOPE hal 125) Warna

Warna : : putih/kremputih/krem Rasa

Rasa : :

--Bau

Bau : : berbau berbau manismanis Pemerian

Pemerian : : putih/krem putih/krem atau atau hamper hamper putih, putih, berbau berbau khas khas yang yang manis manis padapada Pemanasa

Pemanasan saat n saat meleleh berwarna bening, tidak meleleh berwarna bening, tidak  Berwarna/kuning

(9)

Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : larut larut dalam dalam etanol etanol 95%, 95%, eter eter dan dan minyak, minyak, praktis praktis tidak tidak larutlarut Dalam air

Dalam air Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : --Bobot

Bobot jenis jenis : : --pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

Stabilitas : : stabil stabil pada pada kondisi kondisi normalnormal Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : agen agen pengoksidaspengoksidasi i kuat kuat dan dan garam garam besibesi

7.

7. Oleum cocos (HOPE 637)Oleum cocos (HOPE 637) Warna

Warna : : putih putih / / hampir hampir putihputih Rasa

Rasa : :

--Bau

Bau : : praktis praktis tidak tidak berbauberbau Pemerian

Pemerian : : putih/hampir putih/hampir putih, putih, praktis praktis tidak tidak berbau, berbau, lilin, lilin, ketikaketika Dipanaskan Sampai 50

Dipanaskan Sampai 50ooC dan meleleh akan memberikanC dan meleleh akan memberikan penghilanga

penghilangan warna atau n warna atau larutan kuning yang sukar larutan kuning yang sukar melarut.melarut. Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : mudah mudah larut larut dalam dalam karbon karbon tetraklorida, tetraklorida, kloroform,kloroform, eter,toluene,xy

eter,toluene,xylene; sukar larut dalam etanol lene; sukar larut dalam etanol hangat, praktishangat, praktis praktis tidak larut air.

praktis tidak larut air. Titik

Titik lebur/titik lebur/titik leleh leleh : : 2222oo –  – 4040ooC / -C / -Bobot

Bobot jenis jenis : : --pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

Stabilitas : : mudah mudah teroksidasi teroksidasi dan dan terhidrolisisterhidrolisis Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : kloralhidratkloralhidrat

8.

8. Na Lauril sulfat (HOPE hal 568)Na Lauril sulfat (HOPE hal 568) Warna

Warna : : putih putih / / krem krem sampai sampai kuningkuning Rasa

Rasa : : pahitpahit

Bau

Bau : : berbau berbau lemak lemak  Pemerian

Pemerian : : putih/krem putih/krem sampai sampai kuning kuning Kristal, Kristal, serpihan serpihan atau atau serbuk serbuk yangyang Halus menimbulkan busa, pahit dan berbau lemak 

(10)

Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : mudah mudah larut larut dalam dalam air, air, praktis praktis tidak tidak larut larut dalam dalam kloroform kloroform dandan eter

eter Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : 204204oo –  – 207207oo C / -C / -Bobot

Bobot jenis jenis : : 288,38288,38 pH

pH larutan larutan : : 7,07,0 –  – 9,59,5 Stabilitas

Stabilitas : : stabil stabil pada pada kondisi kondisi dibawah dibawah normal, normal, pada pada kondisi kondisi pH pH < < 2,52,5 Mudah terhidrolisis menjadi laurel alcohol dan sodium Mudah terhidrolisis menjadi laurel alcohol dan sodium bisulfat

bisulfat Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : bereaksi bereaksi dengan dengan surfaktan surfaktan kationik kationik menjadi menjadi tidak tidak berfungsi.berfungsi. Alkaloid (garamnya) dan mengendap bila ada

Alkaloid (garamnya) dan mengendap bila ada potassium.potassium.

9.

9. Tween 80 (HOPE hal 479)Tween 80 (HOPE hal 479) Warna

Warna : : kuningkuning Rasa

Rasa : : pedas pedas dan dan pahitpahit Pemerian

Pemerian : : mempunyai mempunyai wangi wangi khas khas dan dan hangathangat Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : larut larut dalam dalam etanol etanol dan dan air, air, tidak tidak larut larut dalam dalam minyak minyak dandan Minyak lemak 

Minyak lemak  Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : 149149ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : 13101310 pH

pH larutan larutan : : 6-86-8 Stabilitas

Stabilitas : : stabil stabil dalam dalam larutan larutan elektrolit elektrolit asam asam lemah lemah dan dan basa; basa; dapatdapat terjadi penyabunan antara asam kuat dan

terjadi penyabunan antara asam kuat dan basabasa Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : fenol, fenol, paraben, paraben, tannin, tannin, tartar

10.

10. Span 80 (HOPE hal 591)Span 80 (HOPE hal 591) Warna

Warna : : cairan cairan kuning kuning kentalkental Rasa

Rasa : : khaskhas

Bau

Bau : : khaskhas

Pemerian

Pemerian : : cairan cairan kuning kuning kental kental dengan dengan bau bau rasa rasa yang yang khaskhas Polimorfisme

(11)

--Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : larut/terdispersi larut/terdispersi dalam dalam minya; minya; larut larut dalam dalam beberapa beberapa pelarutpelarut Organik, meskipun dalam air tidak larut, t

Organik, meskipun dalam air tidak larut, tapi umumnyaapi umumnya terdispersi

terdispersi Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : --Bobot

Bobot jenis jenis : : 429429 pH

pH larutan larutan : : < < 33 Stabilitas

Stabilitas : : pembentukan pembentukan sabun sabun yang yang terjadi terjadi dengan dengan asam asam kuat kuat atau atau basabasa Stabil di rentang pH

Stabil di rentang pH asam/basa yang luasasam/basa yang luas Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : :

--11.

11. Hidroksipropil Metil Selulosa / HPMC (HOPE hal 297)Hidroksipropil Metil Selulosa / HPMC (HOPE hal 297) Warna

Warna : : putih putih / / kremkrem Rasa

Rasa : : tidak tidak berasaberasa Bau

Bau : : tidak tidak berbauberbau Pemerian

Pemerian : : tidak tidak berbau berbau dan dan tidak tidak berasa, berasa, putih putih atau atau serat serat putih putih krem krem atauatau Serbuk granul.

Serbuk granul. Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : larut larut dalam dalam air air dingin, dingin, memberikan memberikan larutan larutan koloid koloid yangyang kental; Praktis tidak larut dalam kloroform, etanol 95% dan kental; Praktis tidak larut dalam kloroform, etanol 95% dan eter. Tapi

eter. Tapi larut dalam campuralarut dalam campuran metanol dan dn metanol dan diklorometaniklorometan dan campuran air dan alkohol dan pelarut or

dan campuran air dan alkohol dan pelarut organic lainnya.ganic lainnya. Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : 190190 –  – 200200ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : 2208, 2208, 2906 2906 dan dan 29102910 pH

pH larutan larutan : : 5,55,5 –  – 8,08,0 Stabilitas

Stabilitas : : merupakan merupakan bahan bahan yang yang stabil, stabil, hampir hampir higroskopis higroskopis setelahsetelah dikeringkan. Larutannya stabil pada pH 3-11.

dikeringkan. Larutannya stabil pada pH 3-11. PerubahanPerubahan temperature dapat menghilangkan kekentalan pada sebuah temperature dapat menghilangkan kekentalan pada sebuah larutan.

larutan. Inkompatibilitas

(12)

12.

12. Etanol 95% (HOPE hal 13)Etanol 95% (HOPE hal 13) Warna

Warna : : bening, bening, tidak tidak berwarnaberwarna Rasa

Rasa : : membakar membakar pedaspedas Bau

Bau : : khaskhas

Pemerian

Pemerian : : bening, bening, tidak tidak berwarna, berwarna, cair cair dan dan cairan cairan menguap menguap dengan dengan baubau Khas dan rasanya pedas

Khas dan rasanya pedas Polimorfisme

Polimorfisme : : 0.81190.8119 –  – 0.8139 pada 200.8139 pada 20ooCC Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : bercampur bercampur dengan dengan kloroform, kloroform, eter, eter, gliserin gliserin dan dan airair Titik

Titik didih/titik didih/titik lebur lebur : : 78,1578,15ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : 46,0746,07 pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

Stabilitas : : larutan larutan etanol etanol dapat dapat disterilkan disterilkan dengan dengan autoklaf autoklaf dan dan filtrasifiltrasi Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : dalam dalam kondisi kondisi asam asam dapar dapar bereaksi bereaksi dengan dengan bahan bahan pengoksidapengoksida

13.

13. NaOH (HOPE hal 566)NaOH (HOPE hal 566) Warna

Warna : : putih putih atau atau hampir hampir putihputih Rasa

Rasa : :

--Bau

Bau : :

--Pemerian

Pemerian : : putih/hampir putih/hampir putih, putih, tersedia tersedia dalam dalam bentuk bentuk pelet pelet kecil,kecil, serpihan, stik, dll

serpihan, stik, dll Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : etanol etanol 1 1 : : 7.2; 7.2; eter eter praktis praktis tidak tidak larut; larut; gliserin gliserin larut; larut; methanolmethanol 1 :

1 : 4.2; air 4.2; air 1 : 1 : 0.90.9 Titik

Titik lebur/titik lebur/titik diidh diidh : : 318318ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : 40.0040.00 pH

pH larutan larutan : : 12 12 (0,05%), (0,05%), 13 13 (0,5%), (0,5%), 14 14 (5%)(5%) Stabilitas

Stabilitas : : harus harus disimpan disimpan di di wadah wadah kedap kedap udara udara non non metal metal ditempatditempat Sejuk dan kering

Sejuk dan kering Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : NaOh NaOh adalah adalah basa basa kuat kuat dan dan inkompatibel inkompatibel dengan dengan komponenkomponen yang mudah terhidrolisis dan teroksidasi. Bereaksi

yang mudah terhidrolisis dan teroksidasi. Bereaksi dengandengan eter, asam dan eter.

(13)

14.

14. Karbopol 940 (HOPE hal 89)Karbopol 940 (HOPE hal 89) Warna

Warna : : putihputih Rasa

Rasa : :

--Bau

Bau : : khaskhas

Pemerian

Pemerian : : berwarna berwarna putih, putih, asam, asam, serbuk serbuk higroskopis higroskopis dengan dengan bau bau khaskhas Polimorfisme

Polimorfisme : : 1.411.41 Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : larut larut dalam dalam air, air, setelah setelah netralisasi, netralisasi, dalam dalam etanol etanol 95% 95% dan dan Titik Titik  gliserin

gliserin

didih/titik

didih/titik lebur lebur : : dekomposisi dekomposisi sampai sampai 30 30 menit menit pada pada 260260ooCC Bobot

Bobot jenis jenis : : --pH

pH larutan larutan : : 2.72.7 –  – 3.5 (0,5%), 2.53.5 (0,5%), 2.5 –  – 3.0 (1%)3.0 (1%) Stabilitas

Stabilitas : : stabil, stabil, merupakan merupakan bahan bahan yang yang higroskopishigroskopis Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : resorsin, resorsin, fenol, fenol, kation kation polimer, polimer, asam asam kuat, kuat, elektrolitelektrolit

15.

15. Asam salisilatAsam salisilat Warna

Warna : : tidak tidak berwarna berwarna / / serbuk serbuk berwarna berwarna putihputih Rasa

Rasa : : agak agak manis, manis, agak agak tajamtajam Bau

Bau : : hampir hampir tidak tidak berbauberbau Pemerian

Pemerian : : hablur hablur ringanringan Kelarutan

Kelarutan : : larut larut dalam dalam 550 550 bagian bagian air air dan dan dalam dalam 4 4 bagian bagian etanol etanol (95%).(95%). Mudah

Mudah larut larut dalam dalam kloroform kloroform P P dan dan dalam dalam eter eter P. P. Larut Larut dalam dalam larutan larutan ammoniumammonium asetat P,

asetat P, dinatrium hidrogen fosfadinatrium hidrogen fosfat P, kalium sitrat P, dan Na sitrt P, kalium sitrat P, dan Na sitrat P.at P. Titik

Titik lebur lebur : : antara antara 158,5o 158,5o dan dan 161o161o Bobot

Bobot jenis jenis : : 1,44 1,44 g/mlg/ml Pka

Pka : : 3,53,5

Stabilitas

Stabilitas : : - - stabil stabil di di udara udara kering kering tetapi tetapi dapat dapat kontak kontak dengan dengan uapuap lembab air.

lembab air.

- Mudah terhidrolisis untuk asetat dan asam salisilat - Mudah terhidrolisis untuk asetat dan asam salisilat

(14)

- Rata- rata dekomposisi adalah kedua asam dan

- Rata- rata dekomposisi adalah kedua asam dan katalis basakatalis basa - Maximum stabil antara pH 2 dan 3

- Maximum stabil antara pH 2 dan 3 Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : masa masa panas panas adalah adalah produk produk dengan dengan cicetanilide cicetanilide Amidopyrine,Amidopyrine, phenacetin, phenazon, hexamine, phenol, salol, potassium asetat/ sodium fosfat,

phenacetin, phenazon, hexamine, phenol, salol, potassium asetat/ sodium fosfat, aspirin

aspirin inkompatibilitainkompatibilitas dengan asas dengan asam bebas, garm bebas, garam besi, Na am besi, Na phenobarbiton, garaphenobarbiton, garamm quinine, potassium dan Na iodidies d

quinine, potassium dan Na iodidies dan dengan alkali hidroksida, karbonat dan stearat,an dengan alkali hidroksida, karbonat dan stearat, aspirin juga inkompatibel dengan

aspirin juga inkompatibel dengan antihistamin.antihistamin.

16.

16. Emulgid (HOPE 685)Emulgid (HOPE 685) Warna

Warna : : putihputih –  – putih pucatputih pucat Rasa

Rasa : :

--Bau

Bau : : hampir hampir tidak tidak berbauberbau Pemerian

Pemerian : : putih putih sampai sampai putih putih tulang, tulang, lilin lilin padat/serpihan padat/serpihan yang yang lelehanyalelehanya Bening jika dipanaskan, hanpir tidak

Bening jika dipanaskan, hanpir tidak berbauberbau Polimorfisme

Polimorfisme : : --Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : mudah mudah larut larut dalam dalam propelan propelan aerosol, aerosol, kloroform kloroform dandan

Hidrokarbon, pengatur kelarutan pada etanl 95%, agak sukar Hidrokarbon, pengatur kelarutan pada etanl 95%, agak sukar Larut dalam eter dan tidak larut dalam air

Larut dalam eter dan tidak larut dalam air Titik

Titik lebur/titik lebur/titik didih didih : : --Bobot

Bobot jenis jenis : : --pH

pH larutan larutan : : --stabilitas

stabilitas : : stabilstabil Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : tannin, tannin, fenol fenol dan dan turunan turunan fenol, fenol, resorsin resorsin dan dan benzokain. benzokain. DapatDapat Menghilangka

Menghilangkan aktivitas n aktivitas antimikroba pada komponenantimikroba pada komponen Ammonium

Ammonium

17.

17. Aqua destilata (HOPE hal 672)Aqua destilata (HOPE hal 672) Warna

Warna : : bening, bening, tidak tidak berwarnaberwarna Rasa

Rasa : : tidak tidak berasaberasa Bau

Bau : : tidak tidak berbauberbau Pemerian

Pemerian : : bening, bening, tidak tidak berwarna, berwarna, tidak tidak berasa, berasa, dan dan cairan cairan tidak tidak berasaberasa Polimorfisme

(15)

Ukuran

Ukuran partikel partikel : : --Kelarutan

Kelarutan : : bercampur bercampur dengan dengan semua semua pelarut pelarut polarpolar Titik

Titik didih/titik didih/titik lebur lebur : : 100100ooC / -C / -Bobot

Bobot jenis jenis : : 18.0218.02 pH

pH larutan larutan : : --Stabilitas

Stabilitas : : stabil stabil pada pada berbagai berbagai keadaankeadaan Inkompatibilitas

Inkompatibilitas : : bahan bahan yang yang mudah mudah terhidrolisisterhidrolisis

IV.

IV. Alat dan BahanAlat dan Bahan

a)

a) Alat Alat ::

-

- Mortar Mortar dan dan stamperstamper

-

- Gelas Gelas ukurukur

-

- Beaker Beaker glassglass

-

- Penangas Penangas airair

-

- Batang Batang pengaduk pengaduk 

-

- Cawan Cawan penguappenguap

- Stirrer

- Stirrer

b)

b) Bahan Bahan ::

-

- Metil Metil salisilatsalisilat

- Vaselin

- Vaselin

-

- Lanolin Lanolin / / Adeps Adeps lanaelanae

-

- Setostearil Setostearil AlkoholAlkohol

- - Propilenglikol Propilenglikol 10 10 %% - - Paraffin Paraffin 15 15 %, %, 30 30 %% - - Tween Tween 8080 - Span - Span -

- Cetil Cetil alcohol alcohol 15%15%

-

- Na-lauril Na-lauril sulfatsulfat

- - HPMC HPMC / / HPCHPC - - Etanol Etanol 95%95% - Aqua - Aqua

(16)

V.

V. PROSEDURPROSEDUR 1.

1. Metode pelelehan (fusion)Metode pelelehan (fusion)

Ditimbangng bahan berkhasiat yang akan

Ditimbangng bahan berkhasiat yang akan digunakandigunakan

Digerus halus sesuai dengan ukuran partikel yang dikehandaki Digerus halus sesuai dengan ukuran partikel yang dikehandaki

Ditimbang basis semisolida yang tahan pemanasan Ditimbang basis semisolida yang tahan pemanasan

Dipanaskan diatas penang

Dipanaskan diatas penangas air hingga diatas titias air hingga diatas titik leleh (sampai lumer)k leleh (sampai lumer)

Dilakukan terpisah, untuk sediakan krim pada pemansasan fasa air dan Dilakukan terpisah, untuk sediakan krim pada pemansasan fasa air dan

minyak, masing-masing dilakukan sampa

minyak, masing-masing dilakukan sampai suhu 70° i suhu 70° CC

Dimasukkan ke dalam mortir hangat (dengan cara membakar alcohol didalam Dimasukkan ke dalam mortir hangat (dengan cara membakar alcohol didalam

mortir ) mortir )

Diaduk homogen sampai dingin dan terbentuk masa semisolida Diaduk homogen sampai dingin dan terbentuk masa semisolida

Ditambahkan basis yang sudaha dingin sedikit demi sedikit (

Ditambahkan basis yang sudaha dingin sedikit demi sedikit ( dengan metodedengan metode pengencera

pengenceran geometris) n geometris) kedalam bahan berkhasiatkedalam bahan berkhasiat

Diaduk sampai homogen dan tercampur rata Diaduk sampai homogen dan tercampur rata

2.

2. Metode TriturasiMetode Triturasi

Ditimbang bahan

Ditimbang bahan berkhasiat yaberkhasiat yang akan digunang akan digunakankan

Digerus halus sesuai dengan ukuran partikel yang dikehendaki Digerus halus sesuai dengan ukuran partikel yang dikehendaki

(17)

Ditimbang basis semisolida, dicampurkan satu sama

Ditimbang basis semisolida, dicampurkan satu sama lain dengan metode pencampuranlain dengan metode pencampuran geometris

geometris

Sambil digerus dalam mortir hingga homogen Sambil digerus dalam mortir hingga homogen

Ditambahkan basis yang sudah tercampur sedikit demi sedikit ke dalam mortir Ditambahkan basis yang sudah tercampur sedikit demi sedikit ke dalam mortir

yang sudah berisi bahan berkhasiat yang sudah berisi bahan berkhasiat

Diaduk sampai homogeny dan tercampur rata Diaduk sampai homogeny dan tercampur rata

3.

3. Cara pencampuran bahan berkhasiat dengan basis :Cara pencampuran bahan berkhasiat dengan basis :

Didispersikan bahan berkhasiat berupa serbuk yang telah di

Didispersikan bahan berkhasiat berupa serbuk yang telah di ayak denganayak dengan pengayak B 40

pengayak B 40

Kedalam

Kedalam bahan bahan pembawapembawa

Dilarutkan bahan berkhasiat dalam pelarut yang mudah menguap atau pelarut Dilarutkan bahan berkhasiat dalam pelarut yang mudah menguap atau pelarut

yang dapat diserap oleh basis sesuai dengan jumlah yang akan digunakan yang dapat diserap oleh basis sesuai dengan jumlah yang akan digunakan

(18)

VI.

VI. DATA PENGAMATANDATA PENGAMATAN

Tabel 1. Data Pengamatan Salep Tabel 1. Data Pengamatan Salep

Kelompok 1 Kelompok 1

Metil Salisilat 10% + basis Metil Salisilat 10% + basis

Pengamatan

Pengamatan hari hari ke- ke- Konsistensi Konsistensi hari hari ke- ke-1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 33

Vaselin

Vaselin Warna Warna putih,putih, Bau Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin

Vaselin + + Propilenglikol Propilenglikol 5% 5% Warna Warna putih,putih, Bau Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin

Vaselin + Propilenglikol + Propilenglikol 10% 10% Warna putih,Warna putih, Bau Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin

Vaselin + + Adeps Adeps lanae lanae 1% 1% Warna Warna putih,putih, Bau Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Kelompok 2 Kelompok 2

Metil Salisilat 10% + basis Metil Salisilat 10% + basis

Pengamatan

Pengamatan hari hari ke- ke- Konsistensi Konsistensi hari hari ke- ke-1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 Vaselin Vaselin album+adepslanae 5% album+adepslanae 5% Warna putih Warna putih kekuningan, kekuningan, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih Warna putih kekuningan, kekuningan, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih Warna putih kekuningan, kekuningan, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Semipadat Semakin Semipadat Semakin padat padat Semakin Semakin padat padat Vaselin

Vaselin album+cera album+cera alba alba 1% 1% Warna Warna putih,putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih, Warna putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih Warna putih kekuningan, kekuningan, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Semipadat Semakin Semipadat Semakin padat padat Semakin Semakin padat padat Vaselin

Vaselin album+cera album+cera alba alba 5% 5% Warna Warna putih,putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih, Warna putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih, Warna putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Semipadat Semakin Semipadat Semakin padat padat Semakin Semakin padat padat Vaselin album+gliserin 5% Vaselin album+gliserin 5% Warna putih, Warna putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih, Warna putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Warna putih, Warna putih, Bau aromatic Bau aromatic ;homogen ;homogen Semipadat Semakin Semipadat Semakin padat padat Semakin Semakin padat padat

(19)

Kelompok 3 Kelompok 3

Metil Salisilat 10% + basis Metil Salisilat 10% + basis

Pengamatan

Pengamatan hari hari ke- ke- Konsistensi Konsistensi hari hari ke- ke-1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 33

Vaselin

Vaselin + + gliserin gliserin 10% 10% Warna Warna putih,putih, Bau Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Vaselin

Vaselin + + cetyl cetyl alkohol alkohol 1% 1% Warna Warna KuningKuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Vaselin

Vaselin + + parafin parafin 5% 5% Warna Warna KuningKuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Vaselin

Vaselin + + cetyl cetyl alkohol alkohol 5% 5% Warna Warna KuningKuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Setengah Setengah padat padat Kelompok 4 Kelompok 4

Metil salisilat 10%+ basis Metil salisilat 10%+ basis

Pengamatan

Pengamatan hari hari ke- ke- Konsistensi hari Konsistensi hari ke- ke-1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 33

Vaselin

Vaselin + + paraffin paraffin 10% 10% Warna Warna KuningKuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin

Vaselin + + lanolin lanolin 5% 5% Warna Warna KuningKuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin

Vaselin + + lanolin lanolin 10% 10% Warna Warna KuningKuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin + Cetostearil alcohol Vaselin + Cetostearil alcohol 5% 5% Warna Putih, Warna Putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih , Warna putih , Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Padat

(20)

Tabel 2. Data Pengamatan Krim Tabel 2. Data Pengamatan Krim

Kelompok 5 Kelompok 5

Metil Salisilat 10% + basis Metil Salisilat 10% + basis

Pengamatan

Pengamatan hari hari ke- ke- Konsistensi hari Konsistensi hari ke- ke-1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 33

Vaselin + Adeps lanae + PEG Vaselin + Adeps lanae + PEG 3 : 7 3 : 7 Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin + Adeps lanae + PEG Vaselin + Adeps lanae + PEG 1 : 4 1 : 4 Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin + Adeps lanae + PEG Vaselin + Adeps lanae + PEG 1 : 9 1 : 9 Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin + Cetostearil alcohol Vaselin + Cetostearil alcohol 10 % 10 % Warna Putih, Warna Putih, Bau Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna putih , Warna putih , Bau Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna putih, Warna putih, Bau Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Kelompok 6 Kelompok 6

Metil Salisilat 10% + basis Metil Salisilat 10% + basis

Pengamatan

Pengamatan hari hari ke- ke- Konsistensi hari Konsistensi hari ke- ke-1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 33

Vaselin + gabungan adeps Vaselin + gabungan adeps lanae & propilen glikol 9:1 lanae & propilen glikol 9:1

Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin + gabungan adeps Vaselin + gabungan adeps lanae & propilen glikol 4:1 lanae & propilen glikol 4:1

Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin + gabungan adeps Vaselin + gabungan adeps lanae & propilen glikol 7:3 lanae & propilen glikol 7:3

Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Vaselin + gabungan adeps Vaselin + gabungan adeps lanae & propilen glikol 2:3 lanae & propilen glikol 2:3

Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsali khas(metilsali silat);homogen silat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalis khas(metilsalis ilat);homogen ilat);homogen Warna Kuning Warna Kuning muda, Bau muda, Bau khas(metilsalisil khas(metilsalisil at);homogen at);homogen Padat

Padat Padat Padat PadatPadat

Kelompok 1 Kelompok 1 Metil Salisilat Metil Salisilat 10% + basis 10% + basis Tipe Tipe emulsi emulsi Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Viskositas Viskositas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik harihari ke-1s/d 3 ke-1s/d 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 Oleum Cocos Oleum Cocos 30% + Emulgid 30% + Emulgid 7,5% 7,5% M/A Tidak  M/A Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Kental

Kental Kental Kental Kental Kental Warna: Warna: putih, putih, Bau:Bau: khas khas Oleum Cocos Oleum Cocos 30% + Emulgid 30% + Emulgid 15% 15% A/M

A/M Homogen Homogen Homogen Stabil StaHomogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil Kentabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Warna: l Warna: putih, putih, Bau:Bau: khas khas Oleum Cocos Oleum Cocos 30% + Na-lauril 30% + Na-lauril sulfat : sulfat : M/A

M/A Homogen Homogen Homogen Stabil StaHomogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil Kentabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Warna: l Warna: putih, putih, Bau:Bau: khas

(21)

Cetosteril (1:9) Cetosteril (1:9) 5% 5% Oleum Cocos Oleum Cocos 30% + Na-lauril 30% + Na-lauril sulfat : sulfat : Cetosteril (1:9) Cetosteril (1:9) 10% 10% M/A

M/A Homogen Homogen Homogen Stabil StaHomogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil Kentabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Warna: l Warna: putih, putih, Bau:Bau: khas khas Kelompok 2 Kelompok 2 Metil salisilat 10% + Metil salisilat 10% + basis basis Tipe Tipe emulsi emulsi Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas hari Stabilitas hari ke- ke- Viskositas Viskositas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik  hari ke-1s/d3 hari ke-1s/d3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 Ol. Cocos+tween Ol. Cocos+tween 80+span 80 5% 80+span 80 5% +cetilalkohol+aqua +cetilalkohol+aqua M/A

M/A Homogen Homogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil KentaHomogen Homogen Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Warna l Kental Kental Warna putihputih kekuningan, kekuningan, Bau aromatic Bau aromatic Ol. Cocos+tween Ol. Cocos+tween 80+span 80 8% 80+span 80 8% +cetilalkohol+aqua +cetilalkohol+aqua M/A

M/A Homogen Homogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil KentaHomogen Homogen Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Warna l Kental Kental Warna putih,putih, bau aromatic bau aromatic Ol.cocos+Na-lauril Ol.cocos+Na-lauril sulfat:cetostearilalkohol sulfat:cetostearilalkohol 1:9 5%+aqua 1:9 5%+aqua M/A

M/A Homogen Homogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil KentaHomogen Homogen Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Warna l Kental Kental Warna putih,putih, bau aromatic bau aromatic Ol.cocos+Na-lauril Ol.cocos+Na-lauril sulfat:cetostearilalkohol sulfat:cetostearilalkohol 1:9 10%+aqua 1:9 10%+aqua M/A

M/A Homogen Homogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil KentaHomogen Homogen Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Warna l Kental Kental Warna putih,putih, bau aromatic bau aromatic

Kelompok 3 Kelompok 3

Metil salisilat 10% + basis Metil salisilat 10% + basis

Tipe Tipe emulsi emulsi

Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- ViskositasViskositas hari ke- 1 hari ke- 1 s/d 3 s/d 3

Organoleptik hari Organoleptik hari ke-1s/d3

1s/d3 1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 Parafin

Parafin 30% 30% + + emulgid emulgid 7,5% 7,5% M/A M/A Tidak Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Kental

Kental Putih,bau Putih,bau khaskhas

Oleum cocos 30% + cera Oleum cocos 30% + cera alba : Na

alba : Na –  – lauril sulfat ( 1:3)lauril sulfat ( 1:3) 10% 10% M/A Tidak  M/A Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Setengah Setengah kental kental Putih,bau khas Putih,bau khas

Oleum cocos 30% + cera Oleum cocos 30% + cera alba : Na

alba : Na –  – lauril sulfat ( 1:3)lauril sulfat ( 1:3)

5% A/M 5% A/M Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Kental

Kental Putih Putih kekuningan,baukekuningan,bau khas

khas Parafin

Parafin 30% 30% + + emulgid emulgid 15% 15% A/M A/M Tidak Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Tdk  Tdk  stabil stabil Kental

Kental Putih Putih kekuningan,baukekuningan,bau khas khas Kelompok 4 Kelompok 4 Metil salisat Metil salisat 10% + basis 10% + basis Tipe Tipe emulsi emulsi Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Viskositas Viskositas hari hari ke- ke- OrgaOrga nolep nolep tik  tik  hari hari ke-1s/d3 1s/d3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 Cetyl alkohol Cetyl alkohol + surfaktan + surfaktan 5% 5% M/A Tidak  M/A Tidak  homogen homogen Homogen Tidak  Homogen Tidak  homogen homogen

stabil stabil Tidak  stabil stabil Tidak  stabil stabil

Creaming Creaming Crea Creaming Creaming Crea ming ming Putih, Putih, bau bau khas khas Cetyl alkohol Cetyl alkohol + surfaktan + surfaktan 8% 8% M/A Tidak  M/A Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen

stabil stabil Tidak  stabil stabil Tidak  stabil stabil

Creaming Creaming Crea Creaming Creaming Crea ming ming Putih, Putih, bau bau khas khas

(22)

cetosteril

cetosteril 5% 5% m m baubau

khas khas Na-lauril + Na-lauril + cetosteril 10% cetosteril 10% A/M Tidak  A/M Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Homogen

Homogen stabil stabil stabil stabil stabil stabil Cream Cream Cream Cream CreaCrea m m Putih, Putih, bau bau khas khas Kelompok 5 Kelompok 5 Metil salisilat Metil salisilat 10% + basis 10% + basis Tipe Tipe emul emul si si Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Viskositas hari Viskositas hari ke- ke- OrganoOrgano leptik  leptik  hari hari ke-1s/d3 1s/d3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 Na-lauril sulfat + Na-lauril sulfat + Cetostearil 5% Cetostearil 5% (1:9) (1:9) M/A Tidak  M/A Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Kental Putih,Putih, bau bau khas khas Na-lauril sulfat + Na-lauril sulfat + Cetostearil 10% Cetostearil 10% (1:9) (1:9) M/A Tidak  M/A Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Kental Putih,Putih, bau bau khas khas Cera alba+

Cera alba+ Na-lauril sulfat 5% lauril sulfat 5% (1:3)

(1:3)

A/M

A/M Homogen Homogen Tidak Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Cair

Cair Cair Cair Cair Cair Putih,Putih, bau bau khas khas Cera alba+

Cera alba+ Na-lauril sulfat 10% lauril sulfat 10% (1:3) (1:3) A/M Tidak  A/M Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Cair

Cair Cair Cair Cair Cair Putih,Putih, bau bau khas khas Kelompok 6 Kelompok 6 Metil Salisilat Metil Salisilat 10%+ basis 10%+ basis Tipe Tipe emuls emuls ii Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Viskositas Viskositas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik  hari ke-1s/d3 hari ke-1s/d3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 Oleum cocos Oleum cocos 30% + emulgid 30% + emulgid 15% 15% M/A Hom M/A Hom ogen ogen Homog Homog en en Homog Homog en en Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Kental Putih, Putih, baubau khas khas Oleum cocos Oleum cocos 30% + Na-nauril 30% + Na-nauril sulfat : cetosteril sulfat : cetosteril alcohol (1:9) 10% alcohol (1:9) 10% M/A Hom M/A Hom ogen ogen Homog Homog en en Homog Homog en en Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Kental Putih, Putih, baubau khas khas Oleum cocos Oleum cocos 30% + Na-nauril 30% + Na-nauril sulfat : cetosteril sulfat : cetosteril alcohol (1:9) alcohol (1:9) 10%+cetil 10%+cetil alcohol 1% alcohol 1% M/A Hom M/A Hom ogen ogen Homog Homog en en Homog Homog en en Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Kental Putih, Putih, baubau khas khas Oleum cocos Oleum cocos 30%, Tween 80 + 30%, Tween 80 + Span 80 8%, cetil Span 80 8%, cetil alcohol 10% alcohol 10% M/A Hom M/A Hom ogen ogen Homog Homog en en Homog Homog en en Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Kental Kental Kental Kental Kental Kental Putih, Putih, baubau khas khas

(23)

Tabel 3. Data Pengamatan Gel Tabel 3. Data Pengamatan Gel

Kelompok 4 Kelompok 4 Metil salisilat 10% + Metil salisilat 10% + basis basis Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik hari hari ke- ke-1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 HPC 10 % HPC 10 % Tidak  Tidak  homogen homogen Tidak  Tidak  Homogen Homogen Tidak  Tidak  Homogen Homogen Tidak  Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Tdk  Tdk  bening, bening, bau bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Tdk  Tdk  bening, bening, bau bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Tdk  Tdk  bening, bening, bau bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( HPC

HPC 15 15 % % Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tdk Tdk  bening, bening, bau bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Tdk  Tdk  bening, bening, bau bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Tdk  Tdk  bening, bening, bau bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Kelompok  Kelompok  1 1 Metil Metil Salisilat10 Salisilat10 %+basis %+basis Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik hari hari ke- ke-1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 HPMC 20 HPMC 20 % % Homogen H

Homogen Homogen omogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Putih,Putih, bau bau khas(met khas(met il il salisilat( salisilat( Putih Putih kecoklatan, kecoklatan, bau bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Tdk  Tdk  bening, bening, bau bau khas(met khas(met il il salisilat( salisilat( HPCM 30 HPCM 30 % % Tidak  Tidak  Homogen Homogen Tidak  Tidak  Homogen Homogen Tidak  Tidak  Homogen Homogen Tidak  Tidak  Stabil Stabil Tidak  Tidak  Stabil Stabil Tidak  Tidak  Stabil Stabil Coklat, Coklat, bau bau khas(met khas(met il il salisilat( salisilat( Coklat, bau Coklat, bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Coklat, Coklat, bau bau khas(met khas(met il il salisilat( salisilat( Kelompok 2 Kelompok 2 Metil Salisilat10%+basis Metil Salisilat10%+basis Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik hari hari ke- ke-1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 HPMC 15 % + etanol HPMC 15 % + etanol Ho Ho mo mo gen gen Hom Hom ogen ogen Homo Homo gen gen Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil KuningKuning pucat, bau pucat, bau aromatic aromatic Kuning Kuning pucat, bau pucat, bau aromatic aromatic Kuning Kuning pucat, bau pucat, bau aromatic aromatic HPMC HPMC 30 30 % % + + etanol etanol HoHo mo mo gen gen Hom Hom ogen ogen Homo Homo gen gen Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil KuningKuning tajam, bau tajam, bau aromatic aromatic Kuning Kuning tajam, bau tajam, bau aromatic aromatic Kuning Kuning tajam, bau tajam, bau aromatic aromatic Kelompok 3 Kelompok 3 Metil Metil Salisilat10%+basis Salisilat10%+basis Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik hari hari ke- ke-1 s/d 3 1 s/d 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 HPMC HPMC 30% + 30% + aqua +aqua + etanol etanol Homogen

Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Cklat Cklat muda, muda, baubau khas(metil salisilat) khas(metil salisilat) HPMC 20% + aqua + HPMC 20% + aqua + etanol etanol Homogen

Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Putih Putih keruh, keruh, daudau khas (metil salisilat) khas (metil salisilat)

(24)

Kelompok 5 Kelompok 5

Metil Salisilat10%+basis Metil Salisilat10%+basis

Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik hari hari ke- ke-1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33 HPC 10 %

HPC 10 %

Homogen Homogen Homogen Tidak  Homogen Homogen Homogen Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Tidak  Tidak  stabil stabil Putih pink  Putih pink  muda, bau muda, bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Putih pink  Putih pink  muda, bau muda, bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Putih pink  Putih pink  muda, bau muda, bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( HPC HPC 15 15 % % Tidak Tidak  Homogen Homogen Tidak  Tidak  Homogen Homogen Tidak  Tidak  Homogen Homogen Stabil Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Putih Putih pink pink  muda, bau muda, bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Putih pink  Putih pink  muda, bau muda, bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Putih pink  Putih pink  muda, bau muda, bau khas(metil khas(metil salisilat( salisilat( Kelompok 6 Metil Kelompok 6 Metil salisilat10%+basis salisilat10%+basis Homogenitas

Homogenitas hari hari ke- ke- Stabilitas Stabilitas hari hari ke- ke- Organoleptik Organoleptik hari hari ke- ke-1

1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 33

Karbopol 940 1 % Karbopol 940 1 %

Homogen H

Homogen Homogen Homogen Homogen omogen Stabil StaStabil Stabil Stabil bil Stabil Putih, Putih, baubau khas khas Putih, bau Putih, bau khas khas Putih, bau Putih, bau khas khas Karbopol 940 3 % + Karbopol 940 3 % + etanol 95% etanol 95% Homogen H

Homogen Homogen Homogen Homogen omogen Stabil StaStabil Stabil Stabil bil Stabil Putih, Putih, baubau khas khas Putih, bau Putih, bau khas khas Putih, bau Putih, bau khas khas

(25)

VII.

VII. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGANPERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN a)

a) Perhitungan Bahan :Perhitungan Bahan : 1.

1. SalepSalep

Salep 50 gra

Salep 50 gram, metil salisilat 10% m, metil salisilat 10% x 50 gram = 5 gx 50 gram = 5 gramram A.

A. Vaselin dan cetostearil alcohol 10 %Vaselin dan cetostearil alcohol 10 % Cetostearil alcoho

Cetostearil alcohol 10% = 10% l 10% = 10% x 50 gram = 5 gx 50 gram = 5 gramram Vaselin = 50 gram

Vaselin = 50 gram –  – ( 5gr + 5gr ) = 40 gram( 5gr + 5gr ) = 40 gram B.

B. Vaselin dan (1:9) adeps lanae + Vaselin dan (1:9) adeps lanae + propilenglikolpropilenglikol Adepslanae + propileng

Adepslanae + propilenglikol 10 % x likol 10 % x 50 gram = 5 gram50 gram = 5 gram Adeps lanae =

Adeps lanae =   5gr = 0,5 gram5gr = 0,5 gram

Propilenglikol =

Propilenglikol =   5gr = 4,5 gram5gr = 4,5 gram

Vaselin = 50 gram

Vaselin = 50 gram –  – ( 5gr + 5gr ) = 40 gram( 5gr + 5gr ) = 40 gram C.

C. Vaselin dan (1:4) adeps lanae + Vaselin dan (1:4) adeps lanae + propilenglikolpropilenglikol

Adeps lanae + propilenglikol 10 % x 50 gram = 5 gram Adeps lanae + propilenglikol 10 % x 50 gram = 5 gram Adeps lanae =

Adeps lanae =  5gr = 1 gram5gr = 1 gram

Propilenglikol =

Propilenglikol =  5gr = 4 gram5gr = 4 gram

Vaselin = 50 gram

Vaselin = 50 gram –  – ( 5gr + 5gr ) = 40 gram( 5gr + 5gr ) = 40 gram D.

D. Vaselin dan (3:7) adeps lanae + Vaselin dan (3:7) adeps lanae + propilenglikol 10 %propilenglikol 10 % Adeps lanae

Adeps lanae + propilenglikol 10% + propilenglikol 10% x 50 gram = 5 gx 50 gram = 5 gramram Adeps lanae =

Adeps lanae =  5gr = 1,5 gram5gr = 1,5 gram

Propilenglikol =

Propilenglikol =   5gr = 3,5 gram5gr = 3,5 gram

Vaselin = 50 gram

Vaselin = 50 gram –  – ( 5gr + 5gr ) = 40 gram( 5gr + 5gr ) = 40 gram 2.

2. KrimKrim A.

A. Na- lauril sulfat Na- lauril sulfat + cetosteril alcoh+ cetosteril alcohol + Paraffin 30 % + ol + Paraffin 30 % + cetil alcoholcetil alcohol 1% (1:9)

1% (1:9) Na -

Na - lauril sulfat lauril sulfat + cetos+ cetosteril alcohol teril alcohol 5% 5% x 50 x 50 gram = gram = 2,5 gra2,5 gramm Na

Na –  – lauril sulfat =lauril sulfat =  2,5gr = 0,25 gram2,5gr = 0,25 gram

Cetosteril alcohol =

Cetosteril alcohol =   2,5gr = 2,25 gram2,5gr = 2,25 gram

Paraffin 30% x 50gr = 15 gram Paraffin 30% x 50gr = 15 gram Cetil akohol 1% = 0,5 gram Cetil akohol 1% = 0,5 gram Aqua ad = 50 gram

Gambar

Tabel 1. Data Pengamatan SalepTabel 1. Data Pengamatan Salep
Tabel 2. Data Pengamatan KrimTabel 2. Data Pengamatan Krim
Tabel 3. Data Pengamatan GelTabel 3. Data Pengamatan Gel

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan Volume Dispersi Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa semua formula yang mengandung emulgator lecithin pemisahan fasanya berada di bawah blanko dan terjadi

Konsistensi penelitian saya, dapat dilihat dari penelitian pertama hingga penelitian keempat, dimana pada penelitian pertama dan ketiga saya meneliti tentang

Selanjutnya pada uji homogenitas diketahui bahwa data tidak bervariasi homogen pada minggu ketiga sedangkan pada minggu pertama dan kedua bervariasi homogen.Data minggu

Karakteristik ini ditambah dengan konsistensi yang sangat licin menyebabkan manitol menjadi eksipien pilihan untuk formulasi tablet kunyah..

Beberapa pengujian yang telah dilakukan terhadap sediaan tabir surya antara lain : uji homogenitas, pengamatan stabilitas, penentuan pH, penentuan viskositas, penentuan tipe

Hasil data homogenitas ini menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak buah mahkota dewa yang terkandung dalam sediaan lip balm tidak mempengaruhi homogenitas sediaan

5.6.3 Uji Homogenitas Tabel 5.15 Hasil uji pengamatan Homogenitas sediaan salep dari fraksi daun kemangi dengan pelarut n-heksan Hari Ke- Homogenitas Formula I Basis

Hasil Uji Homogenitas Krim Formula Homogenitas FI Homogen, halus, tidak terlihat butiran kasar FII Homogen, halus, tidak terlihat butiran kasar FIII Homogen, halus, tidak