GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DAN KEEFEKTIFAN
KELOMPOK TANI DALAM MELAKSANAKAN
PROGRAM KONSERVASI TANAH DAN AIR
(Kasus di DAS Ciliwung Hulu, Kecamatan Cisarua, Bogor)RIMUN WIBOWO
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
COMMUNICATION STYLE OF FARMERS GROUP LEADER AND FARMER GROUP EFFECTIVENESS
IN IMPLEMENTING SOIL AND CONSERVATION PROGRAM Case in Upper Ciliwung Watershed, Cisarua Bogor
ABSTRACT
Generally, soil and water conservation program in Indonesia generally and in Upper Ciliwung Watershed especially, put a farmers group as executor in the fields. Considering this situation, the key success factor for soil and water conservation measures is how far effectiveness of farmers group in executing these activities. The objective of this research are: (1) to identify farmers group effectiveness in executing soil and water conservation activities; (2) to analyze a relationship between communications style of farmers group leader and farmer group’s effectiveness in executing soil and water conservation measure; (3) to analyze a relationship between communication style of farmers group leader and a maturity and characteristics of farmers group members. This research was designed as descriptive co relational. Primer data was collected through interviewed to four farmers group members in four villages in Cisarua Sub District in Bogor Regency with 161 respondents. The collected data were analyzed by Correlation Spearman Test. The main results of this research show: (1) the farmer groups in Upper Ciliwung have a good effectiveness; (2) communication style of the farmers groups leader are tend to linier; and (3) farmer groups members are paternalistic performance. Convergence communication style conducive for achieving farmer groups’ effectiveness. Convergence communication style of farmer group’s leader tend to be applied in the maturity of farmer groups members. This communication style able to promote farmer groups participation in conservation activities. The farmer group leaders tend to apply convergence communication style when: (1) member of farmer groups have a good income; (2) member of farmer groups use convergence communication; and (3) member of farmer groups have several jobs, which need certain skill.
Key words: communications style, farmer group leader, effectiveness, soil and conservation.
ABSTRAK
RIMUN WIBOWO. GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DAN KEEFEKTIFAN KELOMPOK TANI DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM KONSERVASI TANAH DAN AIR (Kasus di DAS Ciliwung Hulu, Kecamatan Cisarua, Bogor). Dibimbing oleh SUMARDJO, HADIYANTO dan RINEKSO SOEKMADI.
Kelompok tani merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan konservasi tanah dan air di DAS, khususnya DAS Ciliwung Hulu. Oleh karena itu penentu utama kesuksesan kegiatan konservasi tanah dan air adalah sejauhmana keefektifan kelompok tani dalam menjalankan kegiatan konservasi tanah dan air di kelompoknya. Keefektifan kelompok tani dalam menjalankan kegiatan konservasi tanah dan air diduga kuat berhubungan dengan gaya komunikasi pemimpinnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengungkapkan tingkat keefektifan kelompok tani dalam menjalankan kegiatan konservasi tanah dan air; (2) Menjelaskan tingkat keeratan hubungan antara gaya komunikasi pemimpin kelompok tani dengan keefektifan kelompok tani; dan (3) Menjelaskan kaitan antara gaya komunikasi pemimpin kelompok tani dengan tingkat kedewasaan dan karakteristik anggota kelompok tani.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian yang bersifat diskriptif korelasional. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara kepada 161 anggota kelompok tani dari empat kelompok tani di DAS Ciliwung Hulu, Cisarua Bogor. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Uji Korelasi Spearman.
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kelompok tani di DAS Ciliwung Hulu memiliki keefektifan kelompok yang tinggi; (2) gaya komunikasi pemimpim cenderung linier dan (3) anggota kelompok tani bercirikan paternalistik. Keefektifan kelompok tani tersebut berhubungan dengan gaya komunikasi pemimpin kelompok tani. Gaya komunikasi pemimpin kelompok tani yang convergence (dua arah), cenderung mendorong tercapainya kelompok tani yang efektif dalam menjalankan kegiatan konservasi tanah dan air.
Gaya komunikasi pemimpin kelompok tani yang convergence (dua arah), cenderung terjadi pada kelompok tani yang telah dewasa. Gaya komunikasi yang demikian kondusif bagi tumbuhnya partisipasi anggota kelompok tani.
Para pemimpin kelompok tani cenderung menerapkan gaya komunikasi convergence (dua arah) pada: (1) anggota kelompok tani yang memiliki pendapatan tinggi; (2) anggota kelompok tani yang bergaya komunikasi convergence (dua arah) dan (3) anggota kelompok tani yang selain sebagai petani juga memiliki pekerjaan yang memerlukan keterampilan khusus seperti petani jamur, petani bunga, menjahit, tukang bangunan, pegawai asuransi dan staf desa. Kata kunci: Gaya komunikasi, keefektifan, konservasi tanah dan air.
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul:
GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DAN KEEFEKTIFAN KELOMPOK TANI DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM KONSERVASI TANAH DAN AIR (Kasus di DAS Ciliwung Hulu, Kecamatan Cisarua, Bogor).
adalah benar merupakan karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Februari 2006
Rimun Wibowo KMP/ P.22500024
GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DAN KEEFEKTIFAN
KELOMPOK TANI DALAM MELAKSANAKAN
PROGRAM KONSERVASI TANAH DAN AIR
(Kasus di DAS Ciliwung Hulu, Kecamatan Cisarua, Bogor)RIMUN WIBOWO
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains
pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Tesis
: Gaya Komunikasi Pemimpin dan Keefektifan Kelompok Tani dalam Melaksanakan Program Konservasi Tanah dan Air Kasus Di DAS Ciliwung Hulu, Kecamatan Cisarua, Bogor
Nama : Rimun Wibowo NRP : P 22500024
Program Studi : Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Sumardjo, MS Ketua
Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.ScF Anggota
Ir. Hadiyanto, MS Anggota
Mengetahui, 2. Ketua Program Studi Komunikasi
Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Sumardjo, MS
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc.
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Ponorogo Jawa Timur, 2 Juli 1969, putra kelima dari enam bersaudara keluarga Somowardi (alm) dan Tumpak (alm). Pendidikan SD-SLTA ditempuh di kota kelahiran penulis. Pada tahun 1989 diterima di IPB melalui jalur USMI, kemudian pada tahun 1990 penulis masuk Jurusan GMSK Faperta IPB, lulus 7 Maret 1994.
Setelah lulus S-1 IPB penulis bekerja di berbagai program pengembangan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia hingga sekarang. Pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Bangun Desa Sejahtera (LBDS) di Jakarta pada tahun 1999-2001. Sejak tahun 1999 hingga sekarang memimpin Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) EQUATOR, yang didirikan oleh penulis bersama rekan-rekannya. Kemudian pada tahun 2001 merintis Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insantama, sebuah SDIT full day school pertama di Kota Bogor, yang berada di bawah Yayasan Insantama Cendekia di mana penulis menjabat sebagai sekretaris. Penulis pernah mengajar mata kuliah pengembangan masyarakat di Jurusan Pengembangan Masyarakat, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta pada tahun 2001-2002.
Beberapa proyek yang pernah diikuti secara individual antara lain: National Watershed Management Conservation Project–IBRD (1996-1998) sebagai Training Specialist; Special Program for Food Security FAO sebagai Participatory Rural Appraisal (PRA) Specialist (2000); Studi Kelayakan Pembentukan Lembaga Pengelola Sub DAS Citarik di Bandung dan Sumedang, OECF/JBIC (2002/2003) sebagai Koordinator Tim; Interisland Transportation Project ADB TA No. 4038-INO sebagai Social and Resettlement Specialist (2003); Small Scale Technical Assistance (SSTA) ADB TA 4429-INO sebagai Resettlement Specialist (2005) dan sebagai pelatih Kewirausahaan dan Participatory Rural Appraisal (PRA) di berbagai daerah.
Penulis menikah dengan Ir. Siti Rosyidah pada tahun 1995 dan telah dikaruniai dua orang putra: Muhammad Shiddiq Ilham Noor dan Zaky Muhammad Noor.
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas kehendak-Nya karya ilmiah ini akhirnya berhasil diseleasaikan oleh penulis. Penelitian ini yang berjudul: Gaya Komunikasi Pemimpin dan Keefektifan Kelompok Tani dalam Melaksanakan Program Konservasi Tanah dan Air, Kasus Di DAS Ciliwung Hulu, Kecamatan Cisarua, Bogor dilaksanakan di Kecamatan
Cisarua Kabupaten Bogor pada bulan April-Mei 2005.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Sumardjo, MS, Ir. Hadiyanto, MS, dan Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.ScF selaku pembimbing. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Ir. Sutisna Riyanto, MS selaku penguji dari luar komisi pembimbing.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan penghargaan kepada istri tercinta yang selalu mendorong dan membantu sehingga terselesaikannya sekolah dan karya ilmiah ini. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman di LPM EQUATOR terutama Sdri. Eni Kardiwiyati, S.Sos, M.Si yang telah membantu secara moril maupun materiil dalam penulisan karya ilmiah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan sumbangan ide penelitian lebih lanjut dan berguna bagi para pihak yang terkait.
Bogor, Februari 2006 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ……….. x
DAFTAR GAMBAR ………... xii
DAFTAR LAMPIRAN………... xiii
PENDAHULUAN ……….…………. 1 Latar Belakang ……….. 1 Permasalahan ……….... 5 Tujuan .……….. 7 Kegunaan Penelitian ………. 8 TINJAUAN PUSTAKA ………. 9 Gaya Kepemimpinan ……… 9
Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi ……….………… 17
Komunikasi ……….……….. 20
Komunikasi Efektif dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya ……. 22
Keefektifan Komunikasi dalam Kelompok ……….. 24
Karakteristik Individu ……….……….. 30
Perilaku Komunikasi ……….……… 32
Pelaksanaan Konservasi Tanah dan Air di DAS Ciliwung Hulu..….…. 34
Beberapa Kasus Mengenai Konservasi Tanah dan Air (KTA) dan Kelompok Tani ... 39 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS………... 42
Kerangka Pemikiran………... 42
Hipotesis………. 53
METODOLOGI PENELITIAN……… 54
Lokasi dan Waktu Penelitian……….……… 54
Lokasi Penelitian……….……… 54
Waktu Penelitian……….……… 55
Metode Pengambilan Contoh……… 55
Definisi Operasional……….. 57
Validitas dan Reliabilitas Instrumen……….. 65
Metode Analisis Data………. 67
HASIL DAN PEMBAHASAN……… 69
Keadaan Umum Lokasi………...…..………. 69
Keadaan Umum Populasi…..………. 70
Keadaan Umum Kelompok Tani ………... 70
Karakteristik Anggota Kelompok Tani……….….. 80
Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan....………... 80
Jenis Pekerjaan, Tingkat Pendapatan, Jumlah Tanggungan, dan Tingkat Penguasaan Lahan……….... 82 Akses terhadap Media Massa, Gaya Komunikasi Anggota, Tingkat Partisipasi, dan Tingkat Kedewasaan Anggota Kelompok Tani... 84 Tingkat Kedewasaan Anggota Kelompok Tani ……….….…. 87
Gaya Komunikasi Pemimpin Kelompok Tani ..….………..….…. 88
Keefektifan Kelompok Tani dalam Melaksanakan Kegiatan KTA .…..…. 89
Hubungan antar Variabel yang Diteliti...………. 95
Hubungan antara Karakteristik dan Tingkat Kedewasaan Anggota Kelompok Tani... 99 Hubungan antara Karakteristik Anggota Kelompok Tani dan Gaya Komunikasi Pemimpin Kelompok Tani... 99 Hubungan antara Tingkat Kedewasaan Anggota Kelompok Tani dan Gaya Komunikasi Pemimpin Kelompok Tani... 101 Hubungan antara Gaya Komunikasi Pemimpin Kelompok Tani dan Keefektifan Kelompok Tani... 102 SIMPULAN DAN SARAN…………..……….. 106
Simpulan... 106
Saran... 106
DAFTAR PUSTAKA …...……… 108