• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Blok 9 - Ruptur Hepar Lien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Blok 9 - Ruptur Hepar Lien"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur Anatomis, Mikroskopis dan Peranan Hepar,

Struktur Anatomis, Mikroskopis dan Peranan Hepar,

Vesika Felea serta

Vesika Felea serta Lien dalam Sistem Pencernaan

Lien dalam Sistem Pencernaan

Manusia

Manusia

Luciana

Luciana

102013159

102013159

[email protected]

[email protected]

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Kristen Krida Wacana

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Kristen Krida Wacana

Jalan Terusan Arjuna No. 6, Jakarta Barat

Jalan Terusan Arjuna No. 6, Jakarta Barat

Abstrak: Salah satu aktivitas manusia yang paling nyata dalam kehidupan sehari-hari Abstrak: Salah satu aktivitas manusia yang paling nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan makan. Aktivitas tersebut sangat penting demi kelangsungan hidup adalah dengan makan. Aktivitas tersebut sangat penting demi kelangsungan hidup manusia. Sumber energi datang dari makanan yang kita santap. Setelah makanan manusia. Sumber energi datang dari makanan yang kita santap. Setelah makanan tersebut disantap maka dalam tubuh kita akan terjadi proses untuk mencerna menjadi tersebut disantap maka dalam tubuh kita akan terjadi proses untuk mencerna menjadi molekul-molekul kecil sehingga dapat diserap dan digunakan untuk proses molekul-molekul kecil sehingga dapat diserap dan digunakan untuk proses metabolisme lainnya. Selanjutnya sisa makanan yang sudah tidak dipakai maka akan metabolisme lainnya. Selanjutnya sisa makanan yang sudah tidak dipakai maka akan dikeluarkan. Dalam sistem pencernaan melibatkan serangkaian organ-organ yang dikeluarkan. Dalam sistem pencernaan melibatkan serangkaian organ-organ yang masing-masing memiliki fungsi yang spesifik. Walaupun organ-organ tersebut masing-masing memiliki fungsi yang spesifik. Walaupun organ-organ tersebut memiliki fungsi yang berbeda tetapi saling bekerja sama sehingga menjadi suatu memiliki fungsi yang berbeda tetapi saling bekerja sama sehingga menjadi suatu sistem pencernaan. Apabila salah satu dari organ tersebut mengalami kelainan atau sistem pencernaan. Apabila salah satu dari organ tersebut mengalami kelainan atau disfungsi maka terjadi konsekuensi yang sangat memberatkan bagi organ lainnya dan disfungsi maka terjadi konsekuensi yang sangat memberatkan bagi organ lainnya dan sangat mungkin terjadi kekacauan dalam sistem pencernaan tersebut.

sangat mungkin terjadi kekacauan dalam sistem pencernaan tersebut. Kata kunci: Sistem Pencernaan, Makan, Sumber Energi.

Kata kunci: Sistem Pencernaan, Makan, Sumber Energi.

 Abstract: Eating is one of the most essential activity in our lives. Our source of energy  Abstract: Eating is one of the most essential activity in our lives. Our source of energy comes from the food that we eat. Once the food is eaten, there’s a system which comes from the food that we eat. Once the food is eaten, there’s a system which responsible to digest it into smaller molecules that can be absorbed and used for responsible to digest it into smaller molecules that can be absorbed and used for other metabolic process. Furthermore, the rest of the food that is not used anymore, it other metabolic process. Furthermore, the rest of the food that is not used anymore, it will be removed. Digestive system involves a series of organs, each of which has a will be removed. Digestive system involves a series of organs, each of which has a  specific

 specific function. function. Although Although these these organs organs have have different different functions functions but but cooperate cooperate withwith each other so that it becomes a digestive system. When one of these organ works each other so that it becomes a digestive system. When one of these organ works abnormal or dysfunction, it can occurs very burdensome consequences for other abnormal or dysfunction, it can occurs very burdensome consequences for other organs.

organs.

 Keywords: Digestive System, Eating, Energy Sou  Keywords: Digestive System, Eating, Energy Sources.rces.

Pendahuluan Pendahuluan

Manusia untuk menjalankan aktivitas nya memerlukan asupan energi yang cukup. Manusia untuk menjalankan aktivitas nya memerlukan asupan energi yang cukup. Energi yang diperoleh yaitu dalam bentuk makanan yang struktur molekul nya sangat besar. Energi yang diperoleh yaitu dalam bentuk makanan yang struktur molekul nya sangat besar. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem untuk mencerna makanan tersebut menjadi Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem untuk mencerna makanan tersebut menjadi molekul sederhana sehingga dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan dalam tubuh kita molekul sederhana sehingga dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan dalam tubuh kita melibatkan beberapa organ yaitu diawali dengan mulut, oesophagus (kerongkongan), gaster melibatkan beberapa organ yaitu diawali dengan mulut, oesophagus (kerongkongan), gaster (lambung), hepar (hati), vesika felea (kantung empedu), pankreas, usus halus, usus besar, (lambung), hepar (hati), vesika felea (kantung empedu), pankreas, usus halus, usus besar,

(2)

rektum serta anus. Organ-organ ini memiliki fungsi yang berbeda sehingga diperlukan kerja rektum serta anus. Organ-organ ini memiliki fungsi yang berbeda sehingga diperlukan kerja sama diantaranya. Apabila salah satu dari organ tersebut mengalami disfungsi maka seluruh sama diantaranya. Apabila salah satu dari organ tersebut mengalami disfungsi maka seluruh sistem pencernaan tersebut akan terganggu. Misalnya seperti pada kasus skenario yang telah sistem pencernaan tersebut akan terganggu. Misalnya seperti pada kasus skenario yang telah dibahas sebelumnya. Orang tersebut mengalami ruptur pada organ hepar dan lien.

dibahas sebelumnya. Orang tersebut mengalami ruptur pada organ hepar dan lien.

Pada makalah ini, penulis akan membahas struktur anatomis, histologis dan sistem Pada makalah ini, penulis akan membahas struktur anatomis, histologis dan sistem vaskularisasi serta persarafan dari organ hepar, vesika felea dan lien dan mekanisme fisiologis vaskularisasi serta persarafan dari organ hepar, vesika felea dan lien dan mekanisme fisiologis dari hepar, vesika felea dan lien.

dari hepar, vesika felea dan lien.

Pembahasan Pembahasan

Hepar (

Hepar ( Liver  Liver ))

Hepar atau hati merupakan kelenjar yang paling besar dalam tubuh dengan berat Hepar atau hati merupakan kelenjar yang paling besar dalam tubuh dengan berat dapat mencapa

dapat mencapai 1,5 kg i 1,5 kg atau sekitar 2,5% dari total berat badan atau sekitar 2,5% dari total berat badan pada orang dewasa, pada anak-pada orang dewasa, pada anak-anak berat hepar lebih berat lagi yaitu sekitar 5% dari total berat badan. Letak hepar pada anak berat hepar lebih berat lagi yaitu sekitar 5% dari total berat badan. Letak hepar pada umumnya yaitu dibawah daripada diaphragma pada regio hypochondriaca dextra dan dapat umumnya yaitu dibawah daripada diaphragma pada regio hypochondriaca dextra dan dapat mencap

mencapai hypochidriaca sinistra. Akan ai hypochidriaca sinistra. Akan tetapi posisi hepar tetapi posisi hepar dapat berubah-ubah seiring dengandapat berubah-ubah seiring dengan sikap tubuh seseorang. Pada posisi berdiri maka letak hepar lebih rendah karena adanya sikap tubuh seseorang. Pada posisi berdiri maka letak hepar lebih rendah karena adanya  pengaruh gravitasi. Pada posisi berbaring dan napas biasa, batas atas hepar berad

 pengaruh gravitasi. Pada posisi berbaring dan napas biasa, batas atas hepar berada pada suatua pada suatu garis horizontalis setinggi pinggir bawah articulatio xiphisternalis (sambungan antara os garis horizontalis setinggi pinggir bawah articulatio xiphisternalis (sambungan antara os xiphoid procesus dengan sternum), ke arah kiri

xiphoid procesus dengan sternum), ke arah kiri mencapmencapai pinggir ai pinggir bawah iga ke-5 dan bawah iga ke-5 dan berakhirberakhir  pada sela iga ke-5 dekat dengan apex cordis kurang lebih 8

 pada sela iga ke-5 dekat dengan apex cordis kurang lebih 8 -9 cm di sebelah kiri garis -9 cm di sebelah kiri garis tengah.tengah. Ke arah kanan, garis tersebut sedikit naik ke atas, mencapai iga ke-5 pada linea Ke arah kanan, garis tersebut sedikit naik ke atas, mencapai iga ke-5 pada linea mideoclavicularis.

mideoclavicularis.11  Batas bawah hepar tergambar pada satu garis iring, yang dimulai pada  Batas bawah hepar tergambar pada satu garis iring, yang dimulai pada

sela iga ke-5 pada line medioclavicularis kiri memotong arcus costa kiri pada ujung rawan iga sela iga ke-5 pada line medioclavicularis kiri memotong arcus costa kiri pada ujung rawan iga ke-8, menyilang garis tengah pada atau sedikit

ke-8, menyilang garis tengah pada atau sedikit di atas bidang di atas bidang transpyloricum serta memtranspyloricum serta memotongotong arcus costarum kanan pada ujung rawan iga ke-9.

arcus costarum kanan pada ujung rawan iga ke-9.11 Selain itu, hepar juga diliputi oleh selaput Selain itu, hepar juga diliputi oleh selaput

yang disebut dengan peritoneum. Tidak semua bagian dari hepar diliputi oleh peritoneum yang disebut dengan peritoneum. Tidak semua bagian dari hepar diliputi oleh peritoneum (suatu kapsula fibrosa), bagian tersebut dinamakan area nuda atau

(suatu kapsula fibrosa), bagian tersebut dinamakan area nuda atau bare areabare area. Hepar juga. Hepar juga memiliki facies diaphragmatica yang terletak tepat dibawah kubah diaphragma dan memiliki facies diaphragmatica yang terletak tepat dibawah kubah diaphragma dan merupak

merupakan kesatuan lengkungan dari facies anterior, superior, lateral dan posterior. an kesatuan lengkungan dari facies anterior, superior, lateral dan posterior. Selain ituSelain itu facies visceralis merupakan permukaan yang menghadap ke inferior serta facies yang facies visceralis merupakan permukaan yang menghadap ke inferior serta facies yang menghada

menghadap alat-alat viscera abdomen. Kedua facies ini p alat-alat viscera abdomen. Kedua facies ini saling berbatasan satu sama lain.saling berbatasan satu sama lain. 

 Facies diaphragmaFacies diaphragma

Facies ini memiliki permukaan yang halus dan cembung sesuai dengan bentuk Facies ini memiliki permukaan yang halus dan cembung sesuai dengan bentuk  permukaa

 permukaan n bawah bawah dari dari kubah kubah diaphragmdiaphragma a namun namun terpisahkan terpisahkan oleh oleh adanya adanya celahcelah recessus subphrenicus

recessus subphrenicus. Batas . Batas anterior dari facies ini anterior dari facies ini adalah dengan iga-iga, processusadalah dengan iga-iga, processus xiphoideus dan dinding anterior abdomen. Batas dextra adalah melalui diaphragma xiphoideus dan dinding anterior abdomen. Batas dextra adalah melalui diaphragma

(3)

 berhubungan

 berhubungan dengan dengan iga iga ke ke 7-11 7-11 pada pada linea linea mideoaxillamideoaxillaris. ris. Pada Pada facies facies superiorsuperior terdapat lekukkan akibat hubungan dengan jantung yang disebut dengan impression terdapat lekukkan akibat hubungan dengan jantung yang disebut dengan impression cardiac. Pada facies posterior menghadap ke vertebrae thoracalis

cardiac. Pada facies posterior menghadap ke vertebrae thoracalis 10-11 dan 10-11 dan sebagiansebagian  besar daerah

 besar daerah ini ini tidak memiliki tidak memiliki peritoneum atau peritoneum atau disebut dengan disebut dengan area nuda area nuda atauatau barebare area

area.. 

 Facies visceralis hepatisFacies visceralis hepatis

Permukaan ini menghadap ke bawah sedikit ke posterior dan kiri. Pada facies ini Permukaan ini menghadap ke bawah sedikit ke posterior dan kiri. Pada facies ini terdapat bentuk huruf-H dengan dua kaki kanan dan kiri. Lekukkan di sisi kiri terdiri terdapat bentuk huruf-H dengan dua kaki kanan dan kiri. Lekukkan di sisi kiri terdiri dari ligamentum teretis di bagian anterior dan fisura ligamentum venosi di bagian dari ligamentum teretis di bagian anterior dan fisura ligamentum venosi di bagian  posterior

 posterior nya nya yang yang masing-masing berisi masing-masing berisi ligamentum tligamentum teres eres hepatis hepatis dan dan ligamentumligamentum venosi arantii. Sedangkan lekukkan di sisi kanan terdapat vesica fellea (kantung venosi arantii. Sedangkan lekukkan di sisi kanan terdapat vesica fellea (kantung empedu) di bagian anteriornya serta vena cava inferior di bagian posterior nya. empedu) di bagian anteriornya serta vena cava inferior di bagian posterior nya. Bagian tengah daripada facies ini terdapat porta hepatis yang terletak melintang Bagian tengah daripada facies ini terdapat porta hepatis yang terletak melintang antara lobi caudatus dan quadratus, arahnya transversalis dan memiliki panjang antara lobi caudatus dan quadratus, arahnya transversalis dan memiliki panjang kurang lebih 5 cm. Porta hepatis merupakan tempat masuk-keluar alat-alat seperti kurang lebih 5 cm. Porta hepatis merupakan tempat masuk-keluar alat-alat seperti vena porta hepatis, arteri hepatica propria dextra maupun sinistra, plexus nervus vena porta hepatis, arteri hepatica propria dextra maupun sinistra, plexus nervus hepatis, ductus hepaticus dan saluran limfe.

hepatis, ductus hepaticus dan saluran limfe. Hepar terbagi menjadi lobus kiri dan

Hepar terbagi menjadi lobus kiri dan lobus kanan. Yang masing-masing dari lobus inilobus kanan. Yang masing-masing dari lobus ini terpisahkan oleh ligamentum falsiform men

terpisahkan oleh ligamentum falsiform menjadi dua jadi dua bagian. Lobus kiri bagian. Lobus kiri terbagi menjadi bagianterbagi menjadi bagian medial dan lateral sedangkan lobus kanan

medial dan lateral sedangkan lobus kanan akan terbagi menjadi anterior dan posterior.akan terbagi menjadi anterior dan posterior.22

 Lobus sinisterLobus sinister

Pada bagian posterior daripada lobus ini terdapat lekukan dangkal yaitu impressio Pada bagian posterior daripada lobus ini terdapat lekukan dangkal yaitu impressio esophagea untuk pars abdominalis esophagei. Selain itu terdapat impression gastrica esophagea untuk pars abdominalis esophagei. Selain itu terdapat impression gastrica untuk berhubungan dengan fundus dan bagian atas

untuk berhubungan dengan fundus dan bagian atas corpus ventriculi. Sebelah kiri daricorpus ventriculi. Sebelah kiri dari fisura ligamentum venosi terdapat sedikit tonjolan yaitu tuber omentale yaitu tempat fisura ligamentum venosi terdapat sedikit tonjolan yaitu tuber omentale yaitu tempat facies inferior berhubungan dengan omentum

facies inferior berhubungan dengan omentum minus.minus. 

 Lobus dextraLobus dextra

Pada bagian ini terdapat impressio duodenalis yaitu tempat dimana lobus quadratus Pada bagian ini terdapat impressio duodenalis yaitu tempat dimana lobus quadratus dan lobus kanan berhubungan dengan

dan lobus kanan berhubungan dengan  pylorus pylorus  dan  dan  pars  pars superior superior  duodeni. Pada sisi duodeni. Pada sisi kanan daripada kantung empedu terdapat lekukan dalam yaitu impressio collica untuk kanan daripada kantung empedu terdapat lekukan dalam yaitu impressio collica untuk  berhubungan

 berhubungan dengan dengan flexura flexura coli coli dextra. dextra. Pada Pada bagian bagian ini ini juga juga terdapat terdapat impressioimpressio renalis yaitu untuk berhubungan dengan ren dexter. Dekat dengan impressio renalis renalis yaitu untuk berhubungan dengan ren dexter. Dekat dengan impressio renalis ini terdapat lekukan dangkal untuk glandula suprarenalis yang disebut dengan ini terdapat lekukan dangkal untuk glandula suprarenalis yang disebut dengan impression suprarenalis. Pada lobus dextra juga terdapat lobus caudatus dan lobus impression suprarenalis. Pada lobus dextra juga terdapat lobus caudatus dan lobus quadratus. Lobus caudatus dibatasi oleh porta hepatis pada bagian depan, sebelah quadratus. Lobus caudatus dibatasi oleh porta hepatis pada bagian depan, sebelah sinistra dibatasi oleh fisura ligamentum venosi dan sebelah dextra dibatasi oleh sinistra dibatasi oleh fisura ligamentum venosi dan sebelah dextra dibatasi oleh venavena

(4)

cava inferior 

cava inferior . Sedangkan pada lobus quadratus, pada bagian posterior dibatasi oleh. Sedangkan pada lobus quadratus, pada bagian posterior dibatasi oleh  porta

 porta hepatis, sebelah hepatis, sebelah dextra dibatasi dextra dibatasi oleh kantung oleh kantung empedu dan empedu dan sebelah kiri sebelah kiri dibatasidibatasi oleh fissura ligamentum teres hepatis.

oleh fissura ligamentum teres hepatis.

Hepar dalam tubuh mendapat darah ganda yaitu 30% dari arteri hepatica propria dan Hepar dalam tubuh mendapat darah ganda yaitu 30% dari arteri hepatica propria dan 70% dari vena

70% dari vena porta hepatis. Arteri hepatica propria porta hepatis. Arteri hepatica propria membamembawa darah yang wa darah yang kaya akan oksigenkaya akan oksigen sedangkan vena porta hepatis membawa darah yang kaya akan hasil absorbsi dari saluran sedangkan vena porta hepatis membawa darah yang kaya akan hasil absorbsi dari saluran  pencerna

 pencernaan an makanamakanan n tetapi tetapi miskin akan miskin akan oksigen. oksigen. Arteri Arteri hepatica propria hepatica propria merupakmerupakan an cabangcabang dari arteri hepatica communis yang merupakan cabang terminal bersama arteri splenica dari dari arteri hepatica communis yang merupakan cabang terminal bersama arteri splenica dari truncus coelliacus. Arteri hepatica propria ini berjalan ke arah retroperitoneal sampai ke truncus coelliacus. Arteri hepatica propria ini berjalan ke arah retroperitoneal sampai ke ligament hepatoduodenalis dan menelusuri di antara lapisan-lapisannya menuju ke porta ligament hepatoduodenalis dan menelusuri di antara lapisan-lapisannya menuju ke porta hepatis. Arteri ini akan bercabang menjadi dua yaitu a. hepatica dextra dan a. hepatica hepatis. Arteri ini akan bercabang menjadi dua yaitu a. hepatica dextra dan a. hepatica sinistra, yang akan menyuplai darah hepar lobus dextra dan sinistra.

sinistra, yang akan menyuplai darah hepar lobus dextra dan sinistra.33

Pada sistem vena porta hepatis mempunyai hubungan dengan sistem

Pada sistem vena porta hepatis mempunyai hubungan dengan sistem venavena cava

cava/sistemik pada beberapa tempat sehingga apabila terjadi bendungan atau sumbatan pada/sistemik pada beberapa tempat sehingga apabila terjadi bendungan atau sumbatan pada  pengaliran darah di vena porta

 pengaliran darah di vena porta hepatis sehingga aliran darahnya membalik, darah dari tractushepatis sehingga aliran darahnya membalik, darah dari tractus gastro-intestinalis masih dapat dialirkan ke dalam atrium kanan melalui

gastro-intestinalis masih dapat dialirkan ke dalam atrium kanan melalui vena cava superior vena cava superior  atau

atau inferior inferior . Hal tersebut dapat . Hal tersebut dapat terjadi apabila seseorang terkenaterjadi apabila seseorang terkena cirrhosiscirrhosis hepatis. Hubungan hepatis. Hubungan ini disebut sebagai anastomosis portacavalis atau portasistemik atau sistem collateralis vena ini disebut sebagai anastomosis portacavalis atau portasistemik atau sistem collateralis vena  porta.

 porta. Bendungan vena Bendungan vena porta porta hepatis pada hepatis pada cirrhosis hepar cirrhosis hepar dapat dapat mengakmengakibatkan aliran ibatkan aliran darahdarah dari hepar kembali melalui sistem collateralis tersebut karena vena porta tidak memiliki dari hepar kembali melalui sistem collateralis tersebut karena vena porta tidak memiliki katup. Konsekuensi dari bendungan mengakibatkan hipertensi portal yaitu tekanan darah pada katup. Konsekuensi dari bendungan mengakibatkan hipertensi portal yaitu tekanan darah pada vena porta hepatis meninggi sehingga vena yang dilalui dalam sistem collateralis tersebut vena porta hepatis meninggi sehingga vena yang dilalui dalam sistem collateralis tersebut dapat melebar menimbulkan varices. Berikut merupakan anastomosis yang apabila terjadi dapat melebar menimbulkan varices. Berikut merupakan anastomosis yang apabila terjadi  bendungan dap

 bendungan dapat menimat menimbulkan gejala kbulkan gejala klinik yaitu:linik yaitu: 

 Aliran balik yang melalui vena gastrica sinistra ke rami oseophageales,Aliran balik yang melalui vena gastrica sinistra ke rami oseophageales,  beranastom

 beranastomosis dengan vena oeosis dengan vena oesophagae yasophagae yang selanjutnya mng selanjutnya mengalirkan darah kengalirkan darah ke venae vena azygos dan ke

azygos dan ke vena cava superior vena cava superior . Konsekuensi dari aliran balik ini adalah terjadi. Konsekuensi dari aliran balik ini adalah terjadi  pelebaran vena pada bag

 pelebaran vena pada bagian bawah oesophagus yang mudaian bawah oesophagus yang mudah pecah (ruptura) sehinggah pecah (ruptura) sehingga terjadi pendarahan yang hebat dan fatal. Darah yang masuk ke lambung dapat terjadi pendarahan yang hebat dan fatal. Darah yang masuk ke lambung dapat dimuntahkan. Pertistiwa ini

dimuntahkan. Pertistiwa ini dinamakandinamakan hematemesishematemesis..11

 Bendungan yang terjadi pada vena messenterica inferior, darah mengalir balik keBendungan yang terjadi pada vena messenterica inferior, darah mengalir balik ke vena rectalis superior yang beranastomosis dengan vena rectales media dan inferior vena rectalis superior yang beranastomosis dengan vena rectales media dan inferior yang masing-masing masuk ke dalam vena iliaca interna dan vena pudenda interna yang masing-masing masuk ke dalam vena iliaca interna dan vena pudenda interna yang keduanya juga saling beranastomosis. Selanjutnya akan bermuara ke vena iliaca yang keduanya juga saling beranastomosis. Selanjutnya akan bermuara ke vena iliaca communis dan akan mngalirkan darah ke vena cava inferior. Pelebaran terjadi pada communis dan akan mngalirkan darah ke vena cava inferior. Pelebaran terjadi pada  plexus

(5)

wasir atau yang dikenal dengan haemorrhoidalis yang mudah terjadi ruptura dan wasir atau yang dikenal dengan haemorrhoidalis yang mudah terjadi ruptura dan  pendarahan

 pendarahan melalui anus.melalui anus.11

 Vena paraumbilicalis yang berjalan dalam ligamentum falciforme hepatisVena paraumbilicalis yang berjalan dalam ligamentum falciforme hepatis  beranastom

 beranastomosis osis dengan dengan vena vena pada pada dinding dinding anterior anterior abdomen abdomen di di sekitar sekitar umbilicus.umbilicus. Apabila mengalami varices maka memberikan gambaran seperti anyaman ular kecil Apabila mengalami varices maka memberikan gambaran seperti anyaman ular kecil yang disebut sebagai caput medusa. Setelah darah mengalir melalui anyaman vena yang disebut sebagai caput medusa. Setelah darah mengalir melalui anyaman vena abdomen maka akan berlanjut ke atas melalui vena thoracoepigastricae menuju ke abdomen maka akan berlanjut ke atas melalui vena thoracoepigastricae menuju ke vena axillaris melalui thoracica lateralis dan akan bermuara ke vena cava superior. vena axillaris melalui thoracica lateralis dan akan bermuara ke vena cava superior. Anyaman vena abdomen ini juga akan berlanjut menuju distal melalui epigastica Anyaman vena abdomen ini juga akan berlanjut menuju distal melalui epigastica superficialis yang berlanjut ke vena femoralis, menuju ke vena iliaca externa dan superficialis yang berlanjut ke vena femoralis, menuju ke vena iliaca externa dan  pada akhirnya

 pada akhirnya akan bermakan bermuara ke vuara ke vena cava inena cava inferior.ferior.11

Persarafan hepar diurus oleh sistem simpatis dan parasimpatis. Saraf-saraf tersebut Persarafan hepar diurus oleh sistem simpatis dan parasimpatis. Saraf-saraf tersebut mencapai hepar melalui plexus hepaticus dan sebagian besar melalui plexus coeliaci yang mencapai hepar melalui plexus hepaticus dan sebagian besar melalui plexus coeliaci yang  juga

 juga menerimmenerima a cabang-cacabang-cabang bang dari dari nervus nervus vagus kanan vagus kanan dan dan kiri kiri serta serta dari dari nervus nervus phrenicusphrenicus kanan.

kanan.

Hepar secara mikroskopis terdiri dari struktur yang disebut dengan lobulus. Lobulus ini Hepar secara mikroskopis terdiri dari struktur yang disebut dengan lobulus. Lobulus ini merupakan satuan unit fungsional dari hepar yang berbentuk segi enam atau heksagonal. merupakan satuan unit fungsional dari hepar yang berbentuk segi enam atau heksagonal. Lobulus tersebut berisikan sel-sel hepar atau istilahnya hepatosit. Pada setiap segi dari

Lobulus tersebut berisikan sel-sel hepar atau istilahnya hepatosit. Pada setiap segi dari lobuluslobulus terdapat cabang-c

terdapat cabang-cabang vena porta, abang vena porta, arteri hepatica dan arteri hepatica dan kanalikuli empedu.kanalikuli empedu.44

Gamba

Gambar no. r no. 1 Lobulus Hepar. 1 Lobulus Hepar. Sumber: Google pictures.Sumber: Google pictures.

Diantara deretan sel-sel hepar terdapat sinusoid (suatu celah kanalikuli) yang Diantara deretan sel-sel hepar terdapat sinusoid (suatu celah kanalikuli) yang membawa darah dari cabang-cabang vena porta dan arteri hepatica ke vena hepatica melalui membawa darah dari cabang-cabang vena porta dan arteri hepatica ke vena hepatica melalui vena sentralis. Dinding sinusoid tersebut terdapat sel-sel fagosit yang disebut dengan sel vena sentralis. Dinding sinusoid tersebut terdapat sel-sel fagosit yang disebut dengan sel Kupffer. Sel ini bertanggung jawab untuk memfagosit eritrosit dan leukosit yang mati, Kupffer. Sel ini bertanggung jawab untuk memfagosit eritrosit dan leukosit yang mati, mikroorganisme dan benda asing yang masuk ke dalam hepar. Pada sinusoid juga terdapat mikroorganisme dan benda asing yang masuk ke dalam hepar. Pada sinusoid juga terdapat kanalikuli yang membawa sekret empedu.

(6)

 preduktuli

 preduktuli biliaris biliaris (saluran (saluran Hering), Hering), selanjutnya selanjutnya bergabung bergabung menjadi menjadi duktus duktus biliaris biliaris dandan akhirnya bergabung menjadi saluran yang besar yaitu duktus hepatikus kiri dan kanan yang akhirnya bergabung menjadi saluran yang besar yaitu duktus hepatikus kiri dan kanan yang saling beranastomosis untuk membentuk duktus hepatikus communis. Duktus hepatikus saling beranastomosis untuk membentuk duktus hepatikus communis. Duktus hepatikus commun

communis nantinya is nantinya akan menjadi duktus sistikus yang akan menjadi duktus sistikus yang arahnya menuju ke vesika felea.arahnya menuju ke vesika felea.

Vesika Felea (Kantung Empedu) Vesika Felea (Kantung Empedu)

Mempunyai bentuk seperti kantung, organ berongga yang memiliki panjang sekitar Mempunyai bentuk seperti kantung, organ berongga yang memiliki panjang sekitar 10 cm. Organ ini terletak dalam suatu fosa yang menegaskan batas anatomi antara lobus hati 10 cm. Organ ini terletak dalam suatu fosa yang menegaskan batas anatomi antara lobus hati kanan dan kiri. Batas depan/anterior dari vesika felea adalah organ hepar, batas posterior kanan dan kiri. Batas depan/anterior dari vesika felea adalah organ hepar, batas posterior adalah plexura coli dextra atau colon transversum, batas inferior/fundus dengan dinding adalah plexura coli dextra atau colon transversum, batas inferior/fundus dengan dinding depan rongga perut dan batas superi

depan rongga perut dan batas superior dengan duodenum pars superior. or dengan duodenum pars superior. Bagian ekstraheBagian ekstrahepatikpatik atau yang berbatasan dengan organ herpar ditutupi

atau yang berbatasan dengan organ herpar ditutupi oleh peritoneum. Secara anatomoleh peritoneum. Secara anatomis kantungis kantung empedu terbagi menjadi bagian-bagian yaitu fundus, korpus, infundibulum dan kolum. empedu terbagi menjadi bagian-bagian yaitu fundus, korpus, infundibulum dan kolum. Fundus berbentuk bulat dan

Fundus berbentuk bulat dan merupakamerupakan ujung n ujung buntu dari kantung buntu dari kantung empedu. Korpus merupakanempedu. Korpus merupakan  bagian

 bagian terbesar terbesar dari dari kantung kantung empedu. empedu. Infundibulum Infundibulum atau atau kantung kantung Hartmann Hartmann adalah adalah bulbusbulbus divertikulum kecil yang terletak pada permukaan inferior dari kantung kemih. Kolum divertikulum kecil yang terletak pada permukaan inferior dari kantung kemih. Kolum membentuk lengkungan huruf-s dan menyempit pada waktu beralih menjadi duktus sistikus. membentuk lengkungan huruf-s dan menyempit pada waktu beralih menjadi duktus sistikus. Disana kadang-kada

Disana kadang-kadang terdapat suatu ng terdapat suatu pengantongapengantongan kecil n kecil pada dinding posteromedialis yangpada dinding posteromedialis yang disebut kantung Hartmann (

disebut kantung Hartmann (ampulla of gallbladder ampulla of gallbladder ).).11 Duktus sistikus  Duktus sistikus memiliki panjang antaramemiliki panjang antara

2-4 cm bergantung pada letak persatuan dengan duktus hepatikus. Pada duktus ini, terdapat 2-4 cm bergantung pada letak persatuan dengan duktus hepatikus. Pada duktus ini, terdapat katup spiral dari Heister yang bertanggung jawab dalam keluar masuknya empedu dari katup spiral dari Heister yang bertanggung jawab dalam keluar masuknya empedu dari kantung empedu. Duktus sistikus dan duktus hepatikus saling beranastomosis membentuk kantung empedu. Duktus sistikus dan duktus hepatikus saling beranastomosis membentuk duktus koleodukus yang memiliki panjang antara 8-10 cm. Perjalanan duktus ini mula-mula duktus koleodukus yang memiliki panjang antara 8-10 cm. Perjalanan duktus ini mula-mula di antara lapisan omentum minus pada pinggir kanannya bersama arteri hepatica propria dan di antara lapisan omentum minus pada pinggir kanannya bersama arteri hepatica propria dan vena porta hepatis (triad portal), lalu berjalan ke bawah di depan foramen omentalis. Duktus vena porta hepatis (triad portal), lalu berjalan ke bawah di depan foramen omentalis. Duktus koleodukus ini terletak di sebelah kanan arteri hepatica dan keduanya berada di depan vena koleodukus ini terletak di sebelah kanan arteri hepatica dan keduanya berada di depan vena  porta

 porta hepatis. hepatis. Selanjutnya duktus Selanjutnya duktus ini ini berjalan berjalan di di belakang pars belakang pars superior superior duodeni duodeni menuju menuju keke sebelah kanan anteri gastroduodenalis pada lekukan di belakang caput pankreas untuk bersatu sebelah kanan anteri gastroduodenalis pada lekukan di belakang caput pankreas untuk bersatu dengan duktus pankreatikus untuk membentuk ampulla hepato-pancreatica yang pada dengan duktus pankreatikus untuk membentuk ampulla hepato-pancreatica yang pada akhirnya bermuara dengan oblique ke sisi medial dari pars descendens duodeni pada papilla akhirnya bermuara dengan oblique ke sisi medial dari pars descendens duodeni pada papilla duodeni major. Pada duktus koleodukus terdapat musculus sphincter duktus koleodukus duodeni major. Pada duktus koleodukus terdapat musculus sphincter duktus koleodukus (Boyden’s sphincter). Pada papilla duodeni major juga terdapat sphincter yang mengatur (Boyden’s sphincter). Pada papilla duodeni major juga terdapat sphincter yang mengatur  pengeluaran

 pengeluaran cairan cairan empedu empedu dan dan pancreas pancreas disebut disebut dengan dengan musculus musculus sphincter sphincter ampullaeampullae hepatopancreaticae (sphincter Oddi). Sphincter inilah yang bertanggung jawab dalam aliran hepatopancreaticae (sphincter Oddi). Sphincter inilah yang bertanggung jawab dalam aliran empedu ke dalam duodenum.

empedu ke dalam duodenum.11

Vaskularisasi vesika felea berasal dari arteri sistika yang berasal dari percabangan Vaskularisasi vesika felea berasal dari arteri sistika yang berasal dari percabangan arteri hepatika dextra. Sedangkan duktus koleodukus mendapat darah dari beberapa cabang arteri hepatika dextra. Sedangkan duktus koleodukus mendapat darah dari beberapa cabang

(7)

arteri pancreaticoduodenalis superior, hepatika dextra dan sistika. Selain itu, vena daripada arteri pancreaticoduodenalis superior, hepatika dextra dan sistika. Selain itu, vena daripada vesika fela beranama sama seperti arteri nya, akan mengalirkan darahnya ke cabang vena vesika fela beranama sama seperti arteri nya, akan mengalirkan darahnya ke cabang vena  porta

 porta hepatis hepatis sedangkasedangkan n vena vena dari dari duktus duktus koleodukus koleodukus sebagian sebagian langsung langsung masuk masuk ke ke dalamdalam hepar dan sebagian l

hepar dan sebagian lainnya melalui vena pancreaticoduodenalis superior.ainnya melalui vena pancreaticoduodenalis superior.33

Persarafan dari vesika felea berasal dari

Persarafan dari vesika felea berasal dari plexus celiacus (saraf simpatis), nervus vagusplexus celiacus (saraf simpatis), nervus vagus (parasim

(parasimpatis) dan patis) dan nervus phrenicus kanan (sensoris).nervus phrenicus kanan (sensoris).

Secara mikroskopis, dinding vesika felea terdiri dari jaringan ikat subserosa tipis Secara mikroskopis, dinding vesika felea terdiri dari jaringan ikat subserosa tipis (lapisan adventicia). Bagian mukosanya tersusun atas epitel dan lamina propria yang sangat (lapisan adventicia). Bagian mukosanya tersusun atas epitel dan lamina propria yang sangat vaskuler. Mukosanya berlipat-lipat membentuk kelokan serta tinggi-tinggi dan rapat-rapat. vaskuler. Mukosanya berlipat-lipat membentuk kelokan serta tinggi-tinggi dan rapat-rapat. Apabila organnya sedang diregangkan maka lipatan-lipatan ini lebih pendek dan longgar. Apabila organnya sedang diregangkan maka lipatan-lipatan ini lebih pendek dan longgar. Epitel pada dinding mukosanya adalah selapis sel kolumna dengan inti lonjong dan Epitel pada dinding mukosanya adalah selapis sel kolumna dengan inti lonjong dan sitoplasman

sitoplasmanya sedikit ya sedikit eosinofilik. Pada lamina propria nya eosinofilik. Pada lamina propria nya terdapat sinus Rokistansky Aschot.terdapat sinus Rokistansky Aschot. Pada lapisan tunika muskularisnya tidak teratur dan vesika felea tidak memiliki tunika Pada lapisan tunika muskularisnya tidak teratur dan vesika felea tidak memiliki tunika muskularis mukosa.

muskularis mukosa.44

Lien Lien

Merupakan suatu alat dari sistem reticulo-endothelial. Letak limpa bervariasi sesuai Merupakan suatu alat dari sistem reticulo-endothelial. Letak limpa bervariasi sesuai dengan gerak daphragma, posisi tubuh dan perkembangan alat sekitarnya. Letaknya miring dengan gerak daphragma, posisi tubuh dan perkembangan alat sekitarnya. Letaknya miring  pada

 pada region region hypochondriaca hypochondriaca kiri, kiri, posterior posterior lambung lambung dan dan di di sebelah sebelah anterior anterior daripada daripada renren sinister. Sumbu panjangnya terletak sepanjang iga ke-10, sejajar

sinister. Sumbu panjangnya terletak sepanjang iga ke-10, sejajar dengan bagian posterior iga-dengan bagian posterior iga-iga ke 9, 10 dan 11 dan terpisah dari diaphragma dan pleura. Ujung posterior (superior) iga ke 9, 10 dan 11 dan terpisah dari diaphragma dan pleura. Ujung posterior (superior) sumbu panjang ini terletak 4 cm dari bidang mediana, setinggi vertebra thoracalis 10 sumbu panjang ini terletak 4 cm dari bidang mediana, setinggi vertebra thoracalis 10 sedangka

sedangkan ujung n ujung anterior (inferior) terletak tepat di anterior (inferior) terletak tepat di belakang linea mideoclavbelakang linea mideoclavicularis.icularis.22 Pinggir Pinggir

(margo) anterior dan superior tajam yang sering disertai lekukan-lekukan (sisa lobulasi pada (margo) anterior dan superior tajam yang sering disertai lekukan-lekukan (sisa lobulasi pada masa fetal) fissure lienalis. Lien diliputi oleh peritoneum visceral dan berhubungan dengan masa fetal) fissure lienalis. Lien diliputi oleh peritoneum visceral dan berhubungan dengan curvatura major ventriculi melalui ligamentum gastrosplenicum (gastro-lienalis) dan dengan curvatura major ventriculi melalui ligamentum gastrosplenicum (gastro-lienalis) dan dengan ren sinister

ren sinister melalui ligamentum liorenale (splenorenale). Kedua ligamentum ini melekat padamelalui ligamentum liorenale (splenorenale). Kedua ligamentum ini melekat pada hilum splenicum yang berisikan arteri dan vena lienalis. Hilum splenicum tidak diliputi oleh hilum splenicum yang berisikan arteri dan vena lienalis. Hilum splenicum tidak diliputi oleh  peritoneum

 peritoneum karena karena merupakmerupakan an tempat tempat masuk masuk dan dan keluarnya keluarnya arteri arteri serta serta vena. vena. Bentuk Bentuk lienlien  banyak

 banyak dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh lambung lambung dan dan flexura flexura coli coli sinistra. sinistra. Lambung Lambung yang yang penuh penuh akanakan mengakibatkan lien berbentuk seperti jeruk, sedangkan colon yang menggelembung mengakibatkan lien berbentuk seperti jeruk, sedangkan colon yang menggelembung mengubah bentuk lien seperti memiliki empat sisi. Lien sama seperti hepar memiliki facies mengubah bentuk lien seperti memiliki empat sisi. Lien sama seperti hepar memiliki facies diapharmatica dan facies visceralis.

diapharmatica dan facies visceralis. 

 Facies Facies diaphragmdiaphragmaticaatica

Permukannya halus cembung dan menghadap ke arah diaphragma memisahkan Permukannya halus cembung dan menghadap ke arah diaphragma memisahkan  pleura dengan pinggir bawah li

(8)

margo acutus yang terletak pada iga 9 dan memiliki fissura (notch) di dekat margo acutus yang terletak pada iga 9 dan memiliki fissura (notch) di dekat ektremitas inferior/anterior. Margo inferior di belakang tumpul disebut juga dengan ektremitas inferior/anterior. Margo inferior di belakang tumpul disebut juga dengan margo obtusus yang terletak pada iga 11.

margo obtusus yang terletak pada iga 11. 

 Facies visceralisFacies visceralis Facies ini dibagi

Facies ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu menjadi tiga bagian yaitu facies renalis yang berhadapan dengan renfacies renalis yang berhadapan dengan ren sinistra, facies gastric yang berhadapan dengan gaster, dan facies colica yang sinistra, facies gastric yang berhadapan dengan gaster, dan facies colica yang  berhadapan

 berhadapan dengan dengan flexura flexura coli coli sinistra. sinistra. Ketiga Ketiga facies facies tersebut tersebut bertemu bertemu pada pada hilushilus lienalis, dimana hilus lienalis merupakan tempat keluar dan masuknya dari vasa. n. lienalis, dimana hilus lienalis merupakan tempat keluar dan masuknya dari vasa. n. lienalis. Pada hilus lienalis, juga merupakan tempat menggantung nya cauda lienalis. Pada hilus lienalis, juga merupakan tempat menggantung nya cauda  pankreas.

 pankreas.

Vaskularisasi lien oleh arteri lienalis yang merupakan cabang dari trucus coeliacus Vaskularisasi lien oleh arteri lienalis yang merupakan cabang dari trucus coeliacus (triple hallery) bersama arteri hepatica communis dan arteri gastrica sinistra. Tripus hallery (triple hallery) bersama arteri hepatica communis dan arteri gastrica sinistra. Tripus hallery merupakan percabangan langsung dari aorta abdominalis yang dipercabangkan setinggi merupakan percabangan langsung dari aorta abdominalis yang dipercabangkan setinggi vertebrae thoracal ke-12 sampai vertebrae lumbal ke-1. Sedangkan untuk vena lienalis vertebrae thoracal ke-12 sampai vertebrae lumbal ke-1. Sedangkan untuk vena lienalis meninggalkan hillus lienalis berjalan ke posterior dari cauda dan corpus pancreas untuk meninggalkan hillus lienalis berjalan ke posterior dari cauda dan corpus pancreas untuk  bermuara k

 bermuara ke vena porta he vena porta hepatis bersaepatis bersama dengama dengan vena mn vena messenterica essenterica superior dan insuperior dan inferior.ferior.33

Innervasi lien oleh persarafan simpatis oleh n. sympaticus segmen thoracal ke-7 Innervasi lien oleh persarafan simpatis oleh n. sympaticus segmen thoracal ke-7 sampai 10 dan persarafan parasimpatisnya oleh n. vagus.

sampai 10 dan persarafan parasimpatisnya oleh n. vagus.11

Struktur mikroskopis lien, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lien Struktur mikroskopis lien, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lien mempuny

mempunyai kapsul jaringan ikat padat ai kapsul jaringan ikat padat yang terdiri dari serabut kolagen, elastis dan otyang terdiri dari serabut kolagen, elastis dan ot ot polos.ot polos. Bagian hillus nya cekung yang merupakan tempat keluar masuknya pembuluh darah arteri Bagian hillus nya cekung yang merupakan tempat keluar masuknya pembuluh darah arteri dan vena serta pembuluh limfe. Sel-sel limpa terbagi menjadi dua daerah yaitu area pulpa alba dan vena serta pembuluh limfe. Sel-sel limpa terbagi menjadi dua daerah yaitu area pulpa alba (lebih terang dan berwarna putih) dan area pulp rubra (lebih

(lebih terang dan berwarna putih) dan area pulp rubra (lebih gelap dan berwarna merahgelap dan berwarna merah).).44

 Mikroskopis pulpa albaMikroskopis pulpa alba Bagian ini terdiri

Bagian ini terdiri dari nodulus primer, sentral germinal, arteri sentralis dan komponendari nodulus primer, sentral germinal, arteri sentralis dan komponen seluler seperti limfosit kecil,

seluler seperti limfosit kecil, sel plasma dan makrofag (bersifat fagositer).sel plasma dan makrofag (bersifat fagositer).44

Gambar no. 2 Struktur Sel Lien Gambar no. 2 Struktur Sel Lien

(9)

 Mikroskopis pulpa rubraMikroskopis pulpa rubra

Terdiri dari anyaman sinusoid yang bercabang-cabang dan saling beranastomosis. Terdiri dari anyaman sinusoid yang bercabang-cabang dan saling beranastomosis. Pada area ini terdapat massa seluler yang terdiri dari sel limfosit, sel retikuler, sel Pada area ini terdapat massa seluler yang terdiri dari sel limfosit, sel retikuler, sel  plasma, m

 plasma, makrofag, eritrosit daakrofag, eritrosit dan thrombosit.n thrombosit.44

Fungsi Hepar sebagai Alat Pencernaan Fungsi Hepar sebagai Alat Pencernaan

Hepar dalam tubuh memiliki fungsi yang banyak dan penting karena memiliki tugas Hepar dalam tubuh memiliki fungsi yang banyak dan penting karena memiliki tugas yang sangat vital. Fungsi hepar yang pertama adalah sebagai tempat penyimpanan utama yang sangat vital. Fungsi hepar yang pertama adalah sebagai tempat penyimpanan utama dalam tubuh yaitu tempat penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dengan bantuan dalam tubuh yaitu tempat penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dengan bantuan enzim-enzim glikogen yang dapat diubah menjadi glukosa ketika tubuh memerlukannya. enzim-enzim glikogen yang dapat diubah menjadi glukosa ketika tubuh memerlukannya. Selain itu, sebagai tempat penyimpana

Selain itu, sebagai tempat penyimpanan vitamin yang larut n vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, Edalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K serta mineral-mineral seperti zat besi. Lemak dan asam amino juga disimpan dalam dan K serta mineral-mineral seperti zat besi. Lemak dan asam amino juga disimpan dalam hepar sebagai sumber energi utama untuk aktivitas tubuh. Fungsi hepar yang kedua adalah hepar sebagai sumber energi utama untuk aktivitas tubuh. Fungsi hepar yang kedua adalah ikut terlibat dalam sistem pencernaan tubuh. Hepar sebagai alat pencernaan ikut ikut terlibat dalam sistem pencernaan tubuh. Hepar sebagai alat pencernaan ikut menyekresikan sebanyak 250 ml sampai 1 liter empedu setiap hari nya. Empedu adalah cairan menyekresikan sebanyak 250 ml sampai 1 liter empedu setiap hari nya. Empedu adalah cairan  basa yang mengadung natrium

 basa yang mengadung natrium bikarbonat, garam-garam empedu, pigmen empedu, kolestrol,bikarbonat, garam-garam empedu, pigmen empedu, kolestrol, musin, lesitin dan bilirubin. Sekresi empedu dilakukan hati oleh sel hepatosit yang nantinya musin, lesitin dan bilirubin. Sekresi empedu dilakukan hati oleh sel hepatosit yang nantinya akan dibawa ke vesika felea untuk di endapkan dan dipekatkan sebelum di sekresikan keluar akan dibawa ke vesika felea untuk di endapkan dan dipekatkan sebelum di sekresikan keluar ke dalam duodenum.

ke dalam duodenum.22 Pigmen-pigmen empedu berasal dari hemoglobin yang rusak atau mati Pigmen-pigmen empedu berasal dari hemoglobin yang rusak atau mati

yang kemudian dibawa ke hepar untuk dirombak. Garam empedu yang masuk ke duodenum yang kemudian dibawa ke hepar untuk dirombak. Garam empedu yang masuk ke duodenum  berfungsi

 berfungsi untuk untuk membamembantu ntu mencerna mencerna dan dan absorpsi absorpsi lemak lemak dengan dengan cara cara megubah megubah lemaklemak menjadi butiran-butiran kecil (emulsi) sehingga

menjadi butiran-butiran kecil (emulsi) sehingga meningkameningkatkan luas tkan luas permukpermukaan untuk aan untuk aktivitasaktivitas enzim lipase sehingga lebih mudah dicerna.

enzim lipase sehingga lebih mudah dicerna.55  Hal ini juga dibantu oleh lesitin untuk  Hal ini juga dibantu oleh lesitin untuk

menggumpalkan lemak dalam kelompok kecil-kecil dengan bagian larut lemak yang ditengah menggumpalkan lemak dalam kelompok kecil-kecil dengan bagian larut lemak yang ditengah dan bagian yang larut dalam air diluar. Dalam absorbsi lemak, juga terdapat pembentukan dan bagian yang larut dalam air diluar. Dalam absorbsi lemak, juga terdapat pembentukan misel yang berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Kolestrol misel yang berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Kolestrol yang berada dalam empedu akan larut dalam inti misel yang hidrofobik sehingga penting yang berada dalam empedu akan larut dalam inti misel yang hidrofobik sehingga penting sekali dalam menjaga homeostasis kolestrol dalam empedu. Apabila kelebihan kolestrol, sekali dalam menjaga homeostasis kolestrol dalam empedu. Apabila kelebihan kolestrol, maka akan mengendap menjadi mikrokristal (batu empedu). Garam-garam empedu nantinya maka akan mengendap menjadi mikrokristal (batu empedu). Garam-garam empedu nantinya akan diserap kembali di daerah ileum terminal dan ikut dalam sistem sirkulasi enterohepatik akan diserap kembali di daerah ileum terminal dan ikut dalam sistem sirkulasi enterohepatik kembali ke hati sehingga dapat dipakai kembali. Hanya sekitar 5% yang dibuang melalui kembali ke hati sehingga dapat dipakai kembali. Hanya sekitar 5% yang dibuang melalui feses. Selain itu, bilirubin yang dikandung dalam empedu yang berasal dari perombakkan feses. Selain itu, bilirubin yang dikandung dalam empedu yang berasal dari perombakkan heme berfungsi untuk memberi warna pada urine dan feses. Bilirubin tidak ikut dalam proses heme berfungsi untuk memberi warna pada urine dan feses. Bilirubin tidak ikut dalam proses  pencerna

 pencernaan.an.

Fungsi Kantung Empedu Fungsi Kantung Empedu

(10)

Dalam sistem pencernaan, kantung empedu hanya sebagai tempat penampungan Dalam sistem pencernaan, kantung empedu hanya sebagai tempat penampungan cairan empedu yang telah disekresikan oleh untuk diendapkan dan dipekatkan. Pada kantung cairan empedu yang telah disekresikan oleh untuk diendapkan dan dipekatkan. Pada kantung empedu yang paling penting adalah mekanisme kerja dari sphincter oddi. Sphincter ini empedu yang paling penting adalah mekanisme kerja dari sphincter oddi. Sphincter ini  bertanggung j

 bertanggung jawab awab dalam dalam keluar keluar atau atau masuknymasuknya a cairan cairan empedu empedu dan dan dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh kerjakerja hormon dari duodenum ya

hormon dari duodenum yaitu choleocystokinine itu choleocystokinine (CCK). CCK ini akan merang(CCK). CCK ini akan merangsang sphinctersang sphincter oddi apabila mendapat kimus dari

oddi apabila mendapat kimus dari gaster.gaster.2,52,5

Fungsi Lien/Limpa Fungsi Lien/Limpa

Belum diketahui apa fungsi lien terhadap sistem pencernaan tetapi fungsi dari lien it Belum diketahui apa fungsi lien terhadap sistem pencernaan tetapi fungsi dari lien it uu sendiri adalah sebagai tempat merombak eritrosit yang sudah tua dan sebagai tempat sendiri adalah sebagai tempat merombak eritrosit yang sudah tua dan sebagai tempat  penyimpan

 penyimpanan/gudang an/gudang dari dari besi. besi. Pada Pada waktu waktu embrio, embrio, lien lien ini ini merupakamerupakan n tempat tempat sementarasementara untuk membentuk sebagian besar eritrosit.

untuk membentuk sebagian besar eritrosit.11

Kesimpulan Kesimpulan

Jadi apabila dikaitkan dengan kasus, penderita mengalami ruptur pada hepar dan Jadi apabila dikaitkan dengan kasus, penderita mengalami ruptur pada hepar dan liennya. Maka akan terjadi gangguan aliran darah pada sistem vena porta sehingga liennya. Maka akan terjadi gangguan aliran darah pada sistem vena porta sehingga mengakibatkan pendarahan dan syok hemoragik. Apabila sangat parah dan, sel-sel hepar mengakibatkan pendarahan dan syok hemoragik. Apabila sangat parah dan, sel-sel hepar dapat mengalami nekrosis akibat kurang mendapat suplai oksigen. Ruptur pada hepar juga dapat mengalami nekrosis akibat kurang mendapat suplai oksigen. Ruptur pada hepar juga dapat mengakibatkan pembocoran empedu melewati kanalikuli. Kurang mendapat suplai dapat mengakibatkan pembocoran empedu melewati kanalikuli. Kurang mendapat suplai oksigen mengakibatkan kinerja dari hepar mengalami penurunan sehingga sebagai organ oksigen mengakibatkan kinerja dari hepar mengalami penurunan sehingga sebagai organ  pencerna

 pencernaan, hepar tidak dapat mencerna lemaan, hepar tidak dapat mencerna lemak sehingga lemak yang masuk akan dikeluarkak sehingga lemak yang masuk akan dikeluarkann melalui feses. Selain itu, tidak terjadi pembentukan misel sehingga vitamin-vitamin yang melalui feses. Selain itu, tidak terjadi pembentukan misel sehingga vitamin-vitamin yang larut dalam lemak juga tidak dapat

larut dalam lemak juga tidak dapat diserap. Selanjutnya penguradiserap. Selanjutnya penguraian eritrosit menjadi bilirubinian eritrosit menjadi bilirubin mengalami gangguan sehingga feses berwarna putih keabu-abuan.

mengalami gangguan sehingga feses berwarna putih keabu-abuan.

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

1.

1. Widjaja, H. 2009. Widjaja, H. 2009. Anatomi Abdomen. Jakarta: EGC.Anatomi Abdomen. Jakarta: EGC. 2.

2. Baradero, M, Dayrit, M.W dan Siswadi, Y. 2008. Klien Gangguan Hati: Seri AsuhanBaradero, M, Dayrit, M.W dan Siswadi, Y. 2008. Klien Gangguan Hati: Seri Asuhan keperawatan. Jakarta: EGC.

keperawatan. Jakarta: EGC. 3.

3. Stedman. 2005. Kamus Ringkas Kedokteran Stedman: Untuk Profesi Kesehatan.Stedman. 2005. Kamus Ringkas Kedokteran Stedman: Untuk Profesi Kesehatan.

Edisi 4. Jakarta: EGC.

Edisi 4. Jakarta: EGC.

4.

4. Bloom dan Fawcett. 2005. Buku Ajar Histologi. Edisi Bloom dan Fawcett. 2005. Buku Ajar Histologi. Edisi 12. Jakarta: EGC.12. Jakarta: EGC. 5.

Gambar

Gambar no.  r no. 1 Lobulus Hepar.  1 Lobulus Hepar. Sumber: Google pictures. Sumber: Google pictures.
Gambar no. 2 Struktur Sel LienGambar no. 2 Struktur Sel Lien

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sikap petani terhadap program demplot pertanian organik, perkembangan demplot pertanian organik, hubungan dan pengaruh antara

Identifikasi Masalah Dan Analisis Solusi Atas Implementasi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun Tahun 2015

Judul skripsi ini adalah “Word of Mouth Communication terhadap Keputusan Penggunaan Jasa” (Studi Korelasional Pada Kursus Bahasa Inggris Yayasan Pengembangan

Dengan kajian ini, kita bisa menganalisis diskriminasi yang terjadi tidak hanya laki-laki terhadap perempuan atau kulit putih terhadap kulit hitam, tetapi juga sebaliknya..

Gabungan fitur statistik dari urat dan tekstur daun dengan fitur dimensi fraktal pinggiran daun mengungguli hasil gabungan dari ekstraksi fitur berbasis pada dekomposisi wavelet di

Prosedur persetujuan pemberitahuan terlebih dahulu tidak berlaku bagi perpindahan lintas batas yang disengaja dari organisme hasil modifikasi genetik yang ditetapkan dalam

27 Oleh karena itu, di sini peneliti lebih melihat Perilaku Erdogan serta faktor- faktor yang mempengaruhi Erdogan dalam membuat sebuah kebijakan yang pada

Kesit değişiminin daha fazla olması durumunda veya en üst kat kolonlarında; alttaki kolonun boyuna donatısının karşı taraftaki kirişin içindeki kenetlenme