• Tidak ada hasil yang ditemukan

yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA;"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

{ rruryERsf ,i i&

S

s}

{"rNADAfl-:,;.sA

SK.No. 9?DlKTl/Kep/1 996.

Fakultas llmu Komputer, Teknologi lndustri, Ekonomi, Tehik Sipil & Peiencanaan, Psikologi, Sastra.

Program Diplbma(D3)Manajemen lnformatika,TeknikKomputer, AkuntansiKomputer, ManajemenKeuangandan Pemasarcn Terakreditasi. Program Sarjana (S1) Sistem lnformasi,.Sistem'Komputer, Teknik lnformatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik lndustri, Akuntansi, Manajemen, TeknikArsitektur, Teknik Sipil, Psikologi, Sastra lnggris Terakreditasi.

Program Magister (S2) Sistem lnformasi, Manajemen, Teknik Elektro, Sastra lnggris, Psikologi, Teknik Sipil. Program Doktor (S3) llmu Ekonomi, Teknologi lnformasi / llmu Komputer.

SURAT PERJANJIAN PENUGASAN

DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM PENELITIAN TAHUN ANGGARAN 2014

Nomor

:

20.19/LP|UGN[2O14 Pada hari ini Senin tanggal Dua betas

kamiyang bertandatangan di bawah ini : 1. Dr. lr. Hotniar Siringoringo,

MSc.

:

bulan Mei tahun Dua

ribu

empat

belas,

Ketua

LP

Universitas

Gunadarma, bertindak

atas

nama

Rektor Universitas

Gunadarma

yang

selanjutnya

dalam Surat

Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA;

Dosen Universitas Gunadarma,

dalam

hal

ini

bertindak

sebagai

pengusul

dan

Ketua

Pelaksana Penelitian

Tahun

Anggaran

2014

untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. 2. Dr. Komsi Koranti SE.,

MM

:

Perjanjian penugasan

ini

berdasarkan pada Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian bagi dosen perguruan tinggi Swasta Kopertis Wilayah lll Tahun Anggaran 2014, Nomor : 187llK3lKMl2014, tanggal 7 Mei 2014

PIHAK

PERTAMA

dan PIHAK KEDUA, secara

bersama-sama bersepakat mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian Hibah Bersaing

Tahun 2014

dengan Ketentuan

dan

syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

1.

PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima

tugas

tersebut untuk melaksanakan Penugasan Penelitian Hibah Bersaing Baru tahun 2014 dengan judul 'Kajian Faktor-Faktor Penyebab Tindak

Kriminal Terhadap

Wanita

di

Era

Globalisasi,

Upaya

Pencegahan dan Penanganannya: Sebuah Pendekatan Sosio-Psikologis'.

2.

PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan Administrasi dan

keuangan

atas

pekerjaan

sebagai mana dimaksud

pada

ayat

1

dan berkewajiban menyerahkan

semua

bukti-bukti pengeluaran

serta dokumen

pelaksanaan lainnya dalam bende! laporan yang tersusun secara sistematis kepada PIHAK PERTAMA.

Pelaksanaan Penugasan Penelitian Hibah Bersaing Baru tahun 2014 sebagaimana dimaksud

judul

penelitian

di

atas didanai

dari

DIPA Kopertis Wilayah

lll Jakarta

(2)

Pasal 2

(1) pIHAK

PERTAMA

menyerahkan

dana

penelitian sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 sebesar Rp.41.500.000,- (Empat Puluh Safu Juta Lima Rafus Ribu Rupiah) yang berasal dari DIPA Kopertis Wilayah l!! Jakarta Nomor

DIPA-023.04.2.1 897 05 l2O1 4, tanggal 5 Desember 20 1 3

(2) Dana

Penugasan

Pelaksanaan sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

dibayarkan

oleh

PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:

a.

Pembayaran Tahap Pertama sebesar 70o/o dari total bantuan dana kegiatan

yaituTo%x

Rp.41.5OO.OOO,- = Rp. 29.050.000,- (Dua

Puluh

sembilan Juta Lima

Puluh

Ribu).

b.

Pembayaran

Tahap

Kedua sebesar

30%

dari total

dana

yaitu

3A% X

np.&.-5oo.ooo,-

=

Rq.12.45O.OOO,-

(Dua

Belas

Juta Empat

Ratus Lima

puluh

Ribu

Rupiah), dibayarkan setelah PIHAK

KEDUA

menyerahkan

hardcopy Laporan Kemajuan Pelaksanaan Penugasan Penelitian Hibah

Bersaing Tahun Anggaran 2014 dan Laporan Penggunaan Anggaran 707o yang telah dilaksanikan kepada PIHAK PERTAMA dan mengunggah sofi

copwya ke SIMLITABMAS paling lambat tanggal 30

Juni

2014.

c.

PIHAK KEDUA

bertanggungjawab

mutlak dalam

pembelanjaan dana tersebut pada ayat (1) sesuai dengan proposal kegiatan yang telah disetujui

dan

berkewajiban untuk menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA semua bukti-bukti pengeluaran sesuai dengan jumlah dana

yang

diberikan oleh PIHAK PERTAMA.

d.

pIHAK

KEDUA

berkewajiban mengembalikan

sisa

dana

yang

tidak

dibelanjakan ke kepada PIHAK PERTAMA untuk disetor ke Kas Negara.

Pasal 3

Dana Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 dibayarkan kepada PIHAK KEDUA melatuirekening yang diajukan dan atas nama PIHAK KEDUA.

Pasal 4

(1) pIHAK KEDUA berkewajiban menindaklanjuti dan mengupayakan hasil Program

Hibah Penelitian

berupi hak

kekayaan intelektual

dan

atau

publikasi ilmiah

sesuai dengan luaran yang dijanjikan pada Proposal'

(2) Perolehan hasil sebagaimana dimaksud pada

ayal(1)

dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi'

(3) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaporkan

perkembalry!

perolehan hasil sebagaimana dimaksud

pada ayat

(1)

kepada

PIHAK

PERTAMA

selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 2014.

Pasal 5

(3)

(2)

PIHAK

PERTAMA

melakukan Monitoring

dan

Evaluasi internal

terhadap

kemajuan

petaksanaan

Program Hibah

Penelitian

tahun 2014

sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi eksternal

oleh

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 6

Perubahan terhadap susunan

tim

pelaksana dan substansi pelaksanaan Program Hibah Penelitian dapat dibenarkan apabila telah mendapat persetujuan tertulis dari

Direktur

Penelitian

dan

Pengabdian

Kepada

Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi

Pasar 7

(1)

PIHAK KEDUA

berkewajiban mengunggah

Laporan

Akhir

pelaksanaan Penugasan Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2014 sesuai ketentuan pada Buku

Panduan Program

Hibah

Penelitian

Tahun

2013

dan

mengisi

Rekapitulasi

Laporan Penggunaan

Anggaran

100o/o

pada

SIM-LITABMAS

oalinq

tambat

tanqqal 10 Nopember 2014.

(2)

Hard copy

Laporan

Akhir

dan

Rekapitulasi Laporan Penggunaan Anggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) diserahkan kepada PIHAK PERTAMA palins Iambat tangoal 10 November 2014.

Pasal 8

(1) Apabila PIHAK KEDUA selaku ketua pelaksana sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 tidak dapat melaksanakan Program Hibah Penelitian Tahun 2014, maka PIHAK KEDUA wajib mengusulkan pengganti ketua pelaksana yang merupakan salah satu anggota tim kepada PIHAK PERTAMA.

(2)

Apabila

PIHAK

KEDUA

tidak dapat

melaksanakan

tugas

dan

tidak

ada pengganti ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal

1

maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan dana kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya disetor ke Kas Negara.

(3)

Bukti setor

sebagaimana dimaksud

pada ayat (2\

disimpan

oleh

PIHAK PERTAMA.

Pasal 9

(1)

Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan

Hibah Penelitian telah berakhir, PIHAK KEDUA belum menyelesaikan tugasnya

dan atau terlambat mengirim laporan Kemajuan dan atau terlambat mengirim Iaporan akhir, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi denda sebesar 1 %o (satu permil) setiap hari keterlambatan sampai dengan setinggi-tingginya

5%

(lima persen), terhitung dari tanggal jatuh tempo sebagaimana tersebut pada pasal 1

ayat (1),

2

dan ayat (3), yang terdapat dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan

Program Hibah Penelitian Universitas Gunadarma Tahun Anggaran2014;

(4)

Pasal 10

(1) Apabila dikemudian harijudul Penelitian Hibah Bersaing sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ditemukan adanya duplikasi dengan Hibah Penelitian lain dan/atau ditemukan adanya ketidak-jujuran/itikad kurang baik yang tidak sesuai dengan kaidah ilmiah, maka kegiatan Program Hibah Penelitian tersebut dinyatakan batal

dan

PIHAK KEDUA wajib

mengembalikan

dana

Penelitian

Hibah

Bersaing

Tahun 2014 yang telah diterima kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya

disetor ke Kas Negara.

(2) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 11

Hal-hal dan atau segala sesuatu yang berkenaan dengan kewajiban pajak berupa PPN dan/atau PPh menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA dan harus dibayarkan ke kantor pelayanan pajak setempat sebagai berikut:

1.

Pembelian barang dan

jasa

dikenai PPN sebesar 10%

dan

PPh

22

sebesar

1,50/o;

2. Belanja

honorarium dikenai PPh

Pasal2l

dengan ketentuan:

a.

5o/o bagi yang memiliki NPWP untuk golongan

lll,

serta 6% bagi yang tidak

memiliki NPWP.

b. Untuk

golongan lV sebesar 15%; dan

3. Pajak-pajak lain

sesuai ketentuan yang berlaku. Pasal 12

(1) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Program Hibah Penelitian diatur dan dikelola sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(2)

Hasil

Program Hibah Penelitian berupa peralatan dan/atau alat yang dibeli dari

kegiatan

ini

adalah

milik

Negara

yang dapat

dihibahkan

kepada institusi/lembaga/masyarakat melalui Surat Keterangan Hibah.

Pasal 13

(1) Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian ini akan dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan

mufakat,

dan

apabila

tidak

tercapai penyelesaian

secara

musyawarah dan

mufakat maka penyelesaian dilakukan melalui proses hukum.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini diatur kemudian oleh kedua belah '

pihak.

Pasal 14

Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Hibah Penelitian ini dibuat rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(5)

:.

,

PIHAK PERTAi'IA

NtP. 910177

PIHAK KEDUA

(6)

571/Manajemen

USULAN

PENELITIAN FUNDAMENTAL

PENGEMBANGAN WISATA BERKELANJUTAN

BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA MENARI: STRATEGI DAN PERUBAHAN ASPEK SOSIAL EKONOMI

TIM PENGUSUL

Ketua : Dr.Komsi Koranti SE.,MM (0303066601)

Anggota : Sriyanto SE.,MM (0310026806)

UNIVERSITAS GUNADARMA April 2014

(7)
(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHANPENELITIAN HIBAH BERSAING ii

DAFTAR ISI iii

RINGKASAN 1

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Tujuan Khusus 3

1.3 Luaran Penelitian 3 1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Desa Wisata 5

2.2 Pemberdayaan Masyarakat 5 2.3 Pengembangan Desa Wisata 6 2.2 Dampak Sosial Ekonomi dalam Pembangunan Desa Wisata 6 2.3 Road Map Penelitian 8 BAB III. METODE PENELITIAN 9

3.1Metode Penelitian 9

3.1.1Metode Penelitian Tahun Pertama 9

3.1.2 Metode Penelitian Tahun Kedua 10

3.2 Rancangan Penelitian 11

3.3 Metode Pelaksanaan 12

3.4 Operasionalisasi Konsep 12

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 13 4.1 Anggaran Biaya 13 4.2 Jadwal Penelitian 13

DAFTAR PUSTAKA 14

LAMPIRAN 16

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 17 Lampiran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian 18 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 18 Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti 19

(9)

RINGKASAN

Kepariwisataan dewasa ini mulai dikembangkan sampai ke pedesaan. Kepedulian pemerintah tentang pemberdayaan masyarakat dalam bidang kepariwisataan diatur dalam UU No.10 Tahun 2009. Pariwisata diharapkan dapat memberikan

perubahan positif dari aspek sosial ekonomi masyarakat. Terbukti pariwisata

adalah sektor ekonomi yang mampu mengentaskan kemiskinan di daerah

(Sukidjo, 2009). Salah satu yang menjadi daya tarik adalah desa tradisional yang

dikembangkan menjadi desa wisata.

Desa Menari merupakan desa wisata dengan tradisi masyarakat, kesenian rakyat,

dolanan tradisional dan ekonomi kreatif. Dengan aspek pemberdayaan

masyarakat, masyarakat yang tidak berdaya (powerless) diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi (powerfull).

Dalam usaha pengembangan desa wisata yang berkelanjutan membutuhkan partisipasi masyarakat setempat, pengembangan mutu produk wisata pedesaan

serta pembinaan kelompok pengusaha setempat. Terdapat keterbatasan

masyarakat, baik dari sisi pendidikan, pengetahuan, sosial dan ekonomi serta dalam kesiapan menerima kunjungan wisatawan. Dengan demikian perlu untuk dilakukan penelitian tentang ‘pengembangan wisata berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Menari: strategi dan perubahan aspek sosial ekonomi’.

Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data diambil dengan

Participatory Rural Appraisal dan Wawancara. Perubahan aspek sosial ekonomi

yang terjadi dianalisis dengan Uji Beda dan penyusunan strategi kebijakan pengembangan wisata digunakan analisis SWOT. Tujuan penelitian tahun pertama: a)Identifikasi aktivitas pemberdayaan masyarakat di Desa Menari; b)Analisis perubahan aspek sosial ekonomi sebelum dan pasca keberadaan desa

wisata. Tahun kedua: Mengkaji dan merumuskan strategi kebijakan

pengembangan wisata yang berkelanjutan. Luaran penelitian berupa Ebook dan publikasi hasil penelitian ke seminar dan jurnal Nasional maupun Internasional. Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, pengembangan pariwisata, aspek sosial

ekonomi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam melimpah, serta keberagaman suku, budaya, agama maupun sejarah. Sayangnya, potensi tersebut belum mampu membebaskan negara dari kemiskinan. Pengentasan kemiskinan masih menjadi isu utama bagi pemerintah, hal ini sejalan dengan tujuan PBB mewujudkan MDG’s (Millenium Development Goals) untuk secara bertahap mengurangi kemiskinan secara komprehensif (Frangialli, 2006). Disisi lain UNWTO (United

(10)

Nation World Tourism Organization), mengampanyekan pariwisata sebagai salah satu alat untuk memerangi kemiskinan.

Menurut Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 05/01/33/Th. VII, 2 Januari 2013, jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah pada September 2012 mencapai 4,863 juta orang (14,98 persen). Jawa Tengah mempunyai presentase kemiskinan paling tinggi dibandingkan provinsi lain di pulau jawa setelah DIY; Sedangkan Kabupaten Semarang menyumbang angka kemiskinan yang tinggi yaitu mencapai 10,50 %.

Sektor pariwisata berperanan penting dalam penerimaan PDB (Rp.4.954,03

triliun; pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan nasional (6,31%) dan

kontribusi (3,09%) tahun 2008 (Renstra Kembudpar, 2010-2014). Pariwisata juga merupakan urutan empat penyumbang devisa nasional (USD 7.377,00 juta). Dengan pertumbuhan 15 persen pertahun, pariwisata diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan daerah urban, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan produk hasil kesenian dan kebudayaan serta memperluas

pasar produk usaha kecil ke dunia internasional (Oka A Yati, 2008). Pengelolaan

pariwisara akan memiliki dampak tricle down effect bagi masyarakat lokal (Mubyarto, 1993), sehingga dapat mengurangi kemiskinan.

Dalam perkembangannya kepariwisataan telah bergeser, dari mass tourism menjadi special interest tourism (Ardiwijaya, 2006). Wisatawan mulai banyak beralih dari wisata konvensional ke wisata minat khusus.

Desa Menari merupakan desa wisata sejak 2009 yang berlokasi di Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Desa ini merupakan desa wisata budaya dengan suguhan budaya tradisi masyarakat, kesenian rakyat (topeng ireng), dolanan tradisional dan berbagai produk ekonomi kreatif. Branding yang ditawarkan adalah wisata nostalgia dengan afirmasi: menebar

harmoni, merajut inspirasi, menuai memori. Selain mengandalkan pertanian,

masyarakat mempunyai sumber pendapatan lain, yaitu berjualan makan khas, kerajinan tangan, jasa ojek, penari dan pemandu wisata di sekitar lokasi wisata. Namun demikian, sampai dengan saat ini belum banyak dilakukan evaluasi

(11)

terhadap Desa Menari, sebagai usaha untuk menuju pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan. Dengan pertimbangan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang: ‘pengembangan wisata berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Menari: strategi dan perubahan aspek sosial ekonomi’

1.2 Tujuan Khusus

Penelitian ini bersifat multi tahun dan dilakukan secara berkesinambungan. Tujuan khusus penelitian adalah :

1.Tahun pertama :

a. Identifikasi aktivitas pemberdayaan masyarakat di Desa Menari

b. Analisis perubahan aspek sosial ekonomi sebelum dan pasca keberadaan desa wisata

2. Tahun kedua :

a. Mengkaji dan merumuskan strategi kebijakan pengembangan wisata yang berkelanjutan di Desa Menari

1.3 Luaran Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan menghasilkan luaran: 1. Tahun pertama:

a. Ebook ‘Pemberdayaan masyarakat dalam menggali potensi kekayaan alam di desa wisata’

b. Publikasi hasil penelitian ke seminar dan jurnal Nasional 2.Tahun kedua:

a. Ebook ‘strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa wisata’ b. Publikasi hasil penelitian ke seminar dan jurnal Nasional maupun

Internasional

1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Pengentasan kemiskinan merupakan masalah mendesak di Indonesia, terbukti

dengan penandatanganan tujuan MDG’s serta disusunnya tujuan pokok

pengentasan kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Kemiskinan di pedesaan terjadi karena kurang optimalnya pemanfaatan

(12)

SDA dan SDM serta keterbatasan masyarakat dalam mengelola potensi yang ada. Konsep pengentasan kemiskinan telah bergeser dari konsep pembangunan menjadi konsep pemberdayaan (empowerment). Pemberdayaan masyarakat di bidang pariwisata atau pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism) melalui desa wisata, menjadi alternatif dalam usaha peningkatan sosial ekonomi masyarakat setempat. Pemberdayaan masyarakat di bidang pariwisata melalui desa wisata menjadikan masyarakat lebih mandiri dalam mengelola social capital yang dimiliki dan menyiapkan diri untuk menerima kunjungan wisatawan. Ada pergeseran sosial dimana masyarakat harus belajar untuk menjadi penerima tamu yang baik, menyiapkan atraksi yang menarik untuk dikunjungi, menyiapkan paket wisata yang menarik, dan lingkungan yang nyaman bagi wisatawan. Indikator keberhasilan pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata (Pitana, 2004) adalah: 1)Pengembangan kemampuan ekonomi; 2)Upaya menumbuhkan kegiatan kemampuan ekonomi; 3)Kemampuan masyarakat untuk membiayai kegiatan pembangunan dan 4)Penguatan posisi tawar dalam pembangunan di sekitar objek wisata.

Peningkatan sosial ekonomi dapat diketahui dari perubahan sebelum dan sesudah desa dijadikan desa wisata. Perubahan tersebut dapat dilihat dari aktivitas

masyarakat sehari-hari, perubahan infrastruktur desa, perubahan sosial

masyarakat, dan ekonomi masyarakat.

Perkembangan pariwisata bergerak merambah dalam berbagai terminologi seperti,

sustainable tourism development, village tourism dan ecotourism. Hal ini

merupakan pendekatan pengembangan kepariwisataan yang berupaya untuk menjamin agar wisata dapat dilaksanakan di daerah tujuan wisata di desa wisata. Pengembangan desa wisata berprinsip sebagai salah satu produk wisata alternatif

yang dapat memberikan dorongan bagi pembangunan pedesaan yang

berkelanjutan. Dalam mengelola dan mengembangkan kepariwisataan yang perlu diperhatikan adalah mempertahankan unique value yang dimiliki masyarakat

kawasan tersebut. Pembangunan kepariwisataan yang berhasil adalah

(13)

ekonomi, sosial maupun budaya kepada masyarakat setempat. Dengan demikian perlu disusun strategi pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.

Desa Menari merupakan desa wisata dengan kekayaan alam dan potensi yang bagus untuk dikembangkan. Salah satu keunikan yang ada di Desa Menari bahwa sebagian besar masyarakatnya bisa menari. Kegiatan pemberdayaan di desa wisata seharusnya memberikan keuntungan secara relatif terhadap penduduk desa, diantaranya termasuk kesempatan untuk dapat meningkatkan aspek sosial ekonomi masyarakat. Aspek ekonomi dalam penelitian ini adalah digunakan untuk pendekatan dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Desa Wisata

Desa Wisata merupakan wilayah pedesaan dengan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian desa, baik dari struktur ruang, arsitektur bangunan, maupun pola kehidupan sosial-budaya masyarakatnya, serta mampu menyediakan komponen kebutuhan pokok wisatawan seperti akomodasi, makanan dan minuman, cindera mata, dan atraksi wisata (Pitana, 1999). Keunikan desa sebagai alternatif untuk memberikan pengalaman lain kepada wisatawan dan sekaligus

untuk diversifikasi produk wisata. Keunikan tersebut akan mendukung

berkembangnya pariwisata minat khusus, yaitu pariwisata pedesaan atau rural

tourism (Suhardjo, 2008).

2.2 Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat analogis dengan konsep demokrasi dan kesejahteraan

sosial serta kedaulatan rakyat. Memberdayakan masyarakat berarti:

mengembangkan, memandirikan, menswadayakan dan memperkuat posisi tawar (Priyono dan Pranarka, 1996). Tiga komponen yang harus ada dalam konsep pemberdayaan (Pitana, 2004), yaitu:

1. Enabling setting, yaitu memperkuat situasi kondisi di tingkat lokal menjadi baik, sehingga masyarakat lokal bisa berkreativitas.

(14)

2. Empowering local community. Masyarakat lokal harus ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, sehingga mampu memanfaatkan setting dengan baik.

3. Socio-political support. Diperlukan adanya perangkat pendukung lain, seperti dukungan sosial, dukungan politik, networking, dan sebagainya.

Konsep pemberdayaan masyarakat melalui desa dibangun untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar objek wisata, seperti yang dilakukan Ditjen

Pariwisata tahun 1992 merancang model pariwisata ‘Desa Wisata Terpadu’.

Tujuan dibentuknya desa wisata adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kebanggaan pada budaya lokal, mempertahankan lingkungan, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mengurangi laju urbanisasi. Keberhasilan

pariwisata dimaknai oleh terpenuhinya: 1)Faktor kelangkaan; 2)Faktor

kealamiahan; 3)Faktor Keunikan; 4)Faktor pemberdayaan masyarakat; 5) Faktor Optimalisasi lahan dan 6) Faktor Pemerataan (Syamsu: 2001).

2.3 Pengembangan desa wisata

Pengembangan desa wisata merupakan proses bagaimana sebuah desa dapat berkembang dan sebagai pusat wisata yang memiliki unsur hiburan dan pendidikan. Prinsip pengembangan desa wisata adalah sebagai salah satu produk wisata alternatif yang memberikan dorongan bagi pembangunan pedesaan yang berkelanjutan serta memiliki prinsip: 1) memanfaatkan sarana dan prasarana masyarakat setempat, 2) menguntungkan masyarakat setempat, 3) berskala kecil untuk memudahkan terjalinnya hubungan timbal balik dengan masyarakat setempat, 4) melibatkan masyarakat setempat dan 5) menerapkan pengembangan produk wisata pedesaan.

Solidaritas masyarakat merupakan salah satu pendukung utama dalam

pengembangan pariwisata pedesaan (Stewart, 1996). Sedangkan Suzanne Wilson

(1997) membuktikan bahwa pengembangan pariwisata pedesaan dan

kewirausahaan tidak dapat berjalan tanpa partisipasi dan kolaborasi dari pelaku bisnis secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam pariwisata. Pariwisata pedesaan merupakan alternatif yang perlu dikembangkan (Wijaya, 2008), untuk

(15)

menjawab kejenuhan terhadap kepariwisataan massal yang merusak lingkungan dan juga sosial budaya masyarakat.

2.4 Dampak Sosial Ekonomi dalam Pembangunan Desa Wisata

Dampak merupakan setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan akibat adanya aktifitas manusia (Suratmo, 2004). Indikator sosial ekonomi masyarakat sebagai dampak proyek pembangunan antara lain:1) penyerapan tenaga kerja, 2) berkembangnya struktur ekonomi, 3) peningkatan pendapatan masyarakat, 4) kesehatan masyarakat, 5) persepsi masyarakat dan 6) pertambahan penduduk. Pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata (Pitana, 2004) dapat diukur

dengan indikator: 1) Pengembangan kemampuan ekonomi; 2) Upaya

menumbuhkan kegiatan ekonomi; 3) Kemampuan masyarakat untuk membiayai kegiatan pembangunannya sendiri; 4) Penguatan posisi tawar dalam pembangunan di sekitar objek wisata. Pada hakekatnya ada 4 bidang pokok yang dipengaruhi oleh usaha pengembangan pariwisata, yaitu: ekonomi, sosal, budaya dan

lingkungan hidup.

(http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2881 /T2_092009106_BAB%20II.pdf?sequence=3)

Tujuan kepariwisataan antara lain untuk :1) meningkatkan pertumbuhan ekonomi; 2) meningkatkan kesejahteraan rakyat; 3) menghapus kemiskinan; 4) mengatasi pengangguran; 5) melestarikan alam, lingkungan dan sumberdaya; 6) memajukan kebudayaan (Pasal 4 UU No.10 Tahun 2009). Diharapkan bahwa pembangunan kepariwisataan memihak pada masyarakat miskin (pro-poor tourism), sehingga mereka mendapatkan manfaatnya.

Manfaat aktivitas pariwisata terhadap masyarakat miskin menurut Mitchell dan Ashley (2010) adalah: 1) efek langsung, 2) efek ikutan, dan 3) efek dinamis. Efek dalam perekonomian dan gambaran pertumbuhan yang terjadi dalam waktu lama, baik dalam skala makro maupun skala kecil (perekonomian masyarakat lokal) disebut efek dinamis. Pariwisata memberikan efek dinamis (31% di DKI dan 33% di Bali) tahun 2005 (Puslitbang Kepariwisataan, 2007). Terdapat hubungan antara pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan (Sumarto, 2002): 1)

(16)

Terdapat hubungan negatif dan sangat kuat antara pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan; 2) Pertumbuhan secara kontemporer dapat mengurangi kemiskinan, sehingga pertumbuhan berkelanjutan penting untuk mengurangi kemiskinan; 3) Pengurangan ketimpangan pendapatan dapat mengurangi kemiskinan secara signifikan.

2.5 Road Map Penelitian

Sebagian besar kegiatan yang telah dilaksanakan adalah studi empiris dengan unit penelitian pada pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Disamping itu terdapat pula kegiatan mengenai pengentasan kemiskinan dengan kepariwisataan. Secara ringkas, beberapa kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan nampak pada

Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Kegiatan yang Sudah Dilakukan

No Oleh Penelitian Hasil

1 Arietta Siti, (2010)

Community based

tourism pada masyarakat

pesisir; dampaknya terhadap lingkungan dan pemberdayaan ekonomi

 Kawasan pesisir jadi kekuatan dalam membangun perekonomian

komunitas, namun tetap

mempertahankan budaya dan

kearifan lokal, menjaga

kesinambungan lingkungan alam

serta pengawasan dan perbaikan

mutu pelayanan untuk menjaga

kualitas pariwisata berkelanjutan 2 Attar M.

dkk. (2013)

analisis potensi dan arahan strategi kebijakan pengembangan desa ekowisata di kecamatan bumiaji kota batu

 potensi dan daya tarik wisata

sangat baik

 Kesiapan pengembangan desa

ekowisata basis masyarakat, klasifikasinya baik

Tulungrejo optimal untuk desa

ekowisata

strategi kebijakan pengembangan

pada kuadran 1, bersifat agresif 3 Fandeli

dan Raharja , (2002)

potensi & peluang kawasan pedesaan sebagai daya tarik wisata

 kekuatan: suasana alami, basis salak pondoh, peninggalan sejarah dan tata hidup masyarakat. Kelemahan: jalan dan lembaga pariwisata lokal

belum terbentuk. Peluang dan

(17)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Kegiatan dalam penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 (dua) tahun dengan uraian berikut:

3.1.1. Metode Penelitian Tahun Pertama

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 1 (pertama) adalah:

pesaing desa agrowisata

4 Komsi

Koranti (2011)

Analisis Pengaruh antara Status Pekerjaan Ibu terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga di Jawa Barat

 Faktor pendidikan ibu menentukan pendapatan, selanjutnya merupakan kunci yang menentukan tingkat

keragaman pangan yang

dikonsumsi.

5 Komsi

Koranti (2013)

Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Minat Berwirausaha

 variabel yang paling berpengaruh

terhadap minat berwirausaha

adalah motivasi berwirausaha,

secara positif 6 Nuchnard Rattanasu wongchai, (1999) Rural Tourism-the Impact on Rural Communities in Thailand

 kedatangan wisatawan harus memperhitungkan daya tampung dan lingkungan

 Pembangunan wisata harus diperhati-kan pemerintah lokal, pengusaha swasta, penduduk lokal dan wisatawan

7 Prasetyo P. Eko dkk. (2009)

Model kaji tindak pembangunan partisipatif untuk

pengentasan kemiskinan dan rawan pangan berbasis potensi lokal dan ekonomi kreatif

 community base economic

development participation penting

dalam pengentasan kemiskinan dan rawan pangan.

 Model mampu meningkatkan

kesadaran masyarakat melalui

kreatifitasnya, bukan karena

fasilitas. model diperluas agar

mampu memberdayakan dirinya

8 Sukidjo

(2009)

Strategi pemberdayaan pengentasan kemiskinan pada PNPM mandiri

 Kurang berhasilnya program pengentasan kemiskinan karena kurang melibatkan masyarakat lokal 9 Suzanne

Wilson (1997)

Factors for success in rural tourism

development

 pengembangan wisata desa dan

kewirausahaan harus bekerja

dengan partisipasi dan kolaborasi pelaku bisnis (langsung dan tidak langsung)

(18)

a. Melakukan identifikasi aktivitas pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Menari. Data dan informasi yang dibutuhkan, dikumpulkan melalui Participatory Rural Appraisal (PRA) dan wawancara. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 100. b. Menganalisis perbedaan dalam aspek sosial ekonomi sebelum dan sesudah

dilakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Menari.

Data penelitian akan dianalisis dengan menggunakan metode Uji Beda. Variabel yang diteliti meliputi variabel Sosial dan variabel Ekonomi. Uji beda yang digunakan adalah Uji t sampel berpasangan (Paired / Related t Test), untuk menguji antar dua nilai pengamatan berpasangan. Selanjutnya t hitung menggunakan rumus (Ronald E Walpole, 1995):

Dimana : (t: nilai statistik hitung; d: rata-rata; Sd: simpangan baku; n: sampel)

3.1.2. Metode Penelitian Tahun Kedua

Penelitian tahun kedua adalah mengidentifikasi potensi, peluang, kendala, dan permasalahan dalam pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan desa wisata. Dalam menyusun rencana strategis pembangunan pariwisata yang berkelanjutan,

dilakukan analisis situasi dengan analisis SWOT (Strength, Weakness,

Opportunity, and Threat). Kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal,

sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi. Berbagai isu yang diperoleh dari wawancara dan observasi lapangan yang merupakan faktor internal didata dan dipilah menjadi kekuatan dan kelemahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi akan dipilah menjadi peluang dan ancaman.

3.2 Rancangan penelitian

Sistematika kegiatan yang direncanakan tersaji pada Gambar 1.

(19)

Gambar 1. Diagram Sistematika Rencana Kegiatan Pengembang-an wisata berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat di Ds Menari: strategi dan perubahan aspek sosial ekonomi Tahun 2 Analisis SWOT Analisis Uji Beda Sosisalisasi hasil penelitian Tabulasi data Analisis SWOT Rancangan wawancara Peningkatan kemasan paket wisata Peningkatan pengetahuan; pelatihan Tahun 1 Identifikasi pembedayaan masyarakat Sosisalisasi hasil penelitian Keadaan Internal: keterbatasan SDM dan SDA Keadaan Eksternal: pesaing lebih terkenal , struktur sosial Kendala /permasalahan Penyelesaian Participatory Rural Appraisal

(20)

3.3 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan penelitian dapat diringkas seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Metode pelaksanaan penelitian

SUMBER TAHUN PROSES

SOSIALI-SASI INDIKATOR CAPAIAN /KELUARAN a.Identifikasi aktivitas pemberdaya-an masyarakat b. Analisis perubahan aspek sosial ekonomi 1.Persiapan survei, observasi, koordinasi, pembuatan instrumen penelitian 1.Target populasi Sampling dan seleksi unit analisis 2. Teknik PRA 3. Wawancara 4. Uji Beda 5. Pembahasan Diseminasi tahun 1 a. Ebook ‘Pemberdayaan masyarakat dalam menggali potensi kekayaan alam di desa wisata b.Publikasi hasil penelitian ke seminar dan jurnal Nasional Mengkaji dan merumus-kan strategi pengemba-ngan wisata 2.Persiapan survei, observasi, koordina-si, pem-buatan instrument penelitian 1. Target Populasi, Sampling dan seleksi unit analisis 2. Analisis SWOT 3. Pembahasan Diseminasi tahun 2 a.Ebook ‘strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa wisata’ b.Publikasi hasil penelitian ke seminar dan jurnal Nasional serta Internasional

3.4. Operasionalisasi Konsep

Dalam penelitian ini akan menggunakan indikator sebagai berikut.

a. Aspek Ekonomi:

1) Pendapatan; 2) Kesempatan kerja: 3) Aset fisik: 4) Nilai tanah; 5) Jenis jenis pekerjaan di desa

(21)

b. Aspek Sosial:

1) Akses terhadap pendidikan formal dan non formal; 2) Akses birokrasi dan sumber-sumber finansial

c. Desa Wisata:

1) Atraksi wisata; 2) Atraksi budaya; 3) Aksesibilitas; 4) Fasilitas, 5) Kelembagaan, 6) Pemasaran

d. Pemberdayaan Masyarakat:

1) Aktivitas pemberdayaan masyarakat: 2) Peran organisasi, 3) Peran kegiatan warga, 4) Intensitas kegiatan masyarakat

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya

Penelitian ini memerlukan dana sebesar Rp. 149.465.000,- (Seratus Empat Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah) Dengan rincian per komponen biaya, per tahun sebagai berikut :

Tabel 3. Rekapitulasi Anggaran Penelitian No Komponen Biaya Tahun Pertama

2014

Tahun Kedua 2015

Jumlah % Jumlah %

1 Honorarium 22.860.000 30 22.860.000 30

2 Peralatan dan Bahan

habis pakai 26.120.000 35 25.620.000 34 3 Perjalanan 16.205.000 21 17.200.000 22 4 Lain-lain 9.300.000 12 9.300.000 12 JUMLAH 74.485.000 100 74.980.000 100 4.2 Jadwal Penelitian

Kegiatan penelitian ini direncanakan pelaksanaannya dalam 2 tahun dan akan terjadwal sebagai berikut:

(22)

Tabel 4. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahun 1 Tahun 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pengembangan pedoman

wawancara

2 Penetuan Target Populasi

dan Unit Analisis

3 Pengambilan data dengan

PRA

4 Pengambilan data dengan

wawancara

5 Input Data dan

Pengolahan Data

6 Analisa Hasil Olah Data

7 Penulisan Laporan

8 Publikasi dan Diseminasi

DAFTAR PUSTAKA

Arieta Siti, 2010, Community Based Tourism pada Masyarakat Pesisir; Dampaknya terhadap Lingkungan dan Pemberdayaan Ekonomi. Jurnal

Dinamika Maritim Vol . 2 No.1, September 2010

Attar M., Luchman H., Bagyo Y., 2013, Analisis Potensi dan Arahan Strategi Kebijakan Pengembangan Desa Ekowisata di Kecamatan Bumiaji-kota Batu. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol.1, No.2, April, 2013

Ditjen Pariwisata,1999, Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Jakarta

Fandeli dan Raharja, 2002, Potensi & Peluang Kawasan Pedesaan Sebagai Daya

Tarik Wisata (Studi Kasus di Pedusunan Tunggularum,

Wonokerto,Turi,Sleman)

Koranti Komsi, 2013, Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Minat Berwirausaha Prosiding pesat, Universitas Gunadarma

Mitchell, Jonathan dan Caroline Ashley. 2010. Tourism and Poverty Alleviation:

Pathway to Prosperity. London: Earthscan.

(23)

Nuchnard Rattanasuwongchai,1999, Rural Tourism – the Impact on Rural Communities in Thailand, Department of Career Sciences, Kasetsart University, Bangkok, Thailand, 1998-2014, FFTC publication, Taiwan Oka A Yati, Peran Industri Wisata dalam Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia.

Jurnal Pariwisata STP Trisakti, Vol.10 (Maret 2004)

Pitana, I Gde. 1999 Pelangi Pariwisata Bali: Kajian Aspek Sosial Budaya Kepariwisataan Bali di Penghujung Abad. Denpasar: Penerbit BP.

Pitana, I Gde. 2006. “Desa Wisata dan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Kerakyatan”. dalam I. G. Pitana, Kepariwisataan Bali dalam

Wacana Otonomi Daerah (hal. 132-144). Jakarta: Puslitbang Kepariwisataan, Depbudpar.

Prasetyo, P., Eko, Marimin dan Adang S., 2009b., Model Kaji Tindak Perluasan Program Pembangunan Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Rawan Pangan, Laporan Penelitian Hibah Kompetitif

Sesuai Perioritas Nasional, DP2M, Jakarta: Dirjen Dikti.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2007. Kajian Kontribusi Pariwisata di Destinasi. Jakarta: Puslitbang Kepariwisataan, Depbudpar.

Samie l. Jacobs Jondry A. Hetharie, 2012. Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaaan dalam Upaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Pedesaan. Aset, Maret 2012, hal. 53-61 Vol. 14 No. 1 ISSN 1693-928X

Steer, AD, 2006. Era Baru dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia, Ikhtisar, Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Kawasan Timur dan Asia Pasifik, Penerbit Gradasi Aksara, Jakarta

Stewart P William, 1996, Community Behavior and Sustainable Rural Tourism Development. Journal of Travel Research May 1, 2012 51: 328-341, University of Illinois, Champaign

Sukidjo, 2009, Strategi Pemberdayaan Pengentasan Kemiskinan pada PNPM Mandiri. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Juni 2009, Th. XXVIII, No. 2 Suzanne Wilson, 1997, Faktor for success in rural tourism development. Journal

of Travel Research, formerly The Travel Research Bulletin, A quarterly

publication of Sage Publications, Sponsored by the Tourism and Travel Research Association

Syamsu, Y. 2001, Penerapan Etika Perencanaan pada Kawasan Wisata, Studi Kasus di Kawasan Agrowisata Salak Pondoh, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah, Vol 5, No. 3 Maret 2001, LP3M STP Tri Sakti, Jakarta.

Tumanggor Rusmin, 2007, Pemberdayaan Kearifan Lokal Memacu Kesetaraan

Komunitas Adat Terpencil. Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Kesejahteraan Sosial.Vol.12 No.01.2007, 1-17

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Walpole,R.E, 1988. Introduction to Mathematical Statistics. 6thEdition, McMillan

(24)

_________, Jumlah Penduduk Miskin. Jumlah Penduduk Miskin. Berita Resmi Statistik

Provinsi Jawa Tengah No.05/01/33/ Th.VII, 2 Januari 2013

________, diunduh dari (http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/

(25)

LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

1. Honor Honor Honor/Jam (Rp) Waktu (jam/ minggu)

Minggu Honor per tahun (Rp) Tahun 1 Tahun 2 - Ketua Peneliti 33.000 10 36 11.880.000 11.880.000 - Anggota 30.500 10 36 10.980.000 10.440.000 SUB TOTAL (Rp) 22.860.000 22.860.000 2. Peralatan Penunjang Material Justifikasi pemakaian

Kuantitas Harga Biaya per tahun (Rp)

Satuan (Rp) Tahun 1 Tahun 2 ATK 1 6.500.000 6.500.000 6.000.000 Materai 20 6.000 120.000 120.000 Telekomuni-kasi 2 2.000.000 4.000.000 4.000.000 Penelusuran pustaka 1 3.000.000 3.000.000 3.000.000 Dokumentasi penelitian 1 2.500.000 2.500.000 2.500.000 Panduan wawancara 200 50.000 10.000.000 10.000.000 SUB TOTAL (Rp) 26.120.000 25.620.000 3. Perjalanan Material Justifikasi perjalanan Kuantitas (hari) untuk 2 orang

Harga Biaya per tahun (Rp) Satuan (Rp) Tahun 1 Tahun 2 Perjalanan ke Desa Wisata wawancara 6 880.000 5.280.000 5.400.000 Perjalanan ke Desa Wisata survey 4 975.000 2.925.000 3.150.000 Perjalanan ke Desa Wisata Participatory Rural Appraisal 4 1.450.000 5.800.000 6.200.000 Perjalanan ke Kelengkapan 2 1.050.000 2.200.000 2.450.000

(26)

instansi terkait

data dan izin

SUB TOTAL (Rp) 16.205.000 17.200.000 4. Lain-lain

Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Biaya per tahun (Rp) Satuan (Rp) Tahun 1 Tahun 2 diseminasi hasil penelitian pelaporan 1 3.500.000 3.500.000 3.500.000 Publikasi Jurnal 2 1.500.000 3.000.000 3.000.000 Pengolahan Data 1 2.000.000 2.000.000 2.000.000 Perbanyakan Laporan 4 200.000 800.000 800.000 SUB TOTAL (Rp) 9.300.000 9.300.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN

SETIAP TAHUN (Rp)

Tahun 1 Tahun 2 74.485.000 74.980.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN

SELURUH TAHUN (Rp)

149.465.000

Lampiran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian

Sarana dan Prasarana yang diperlukan dan telah tersedia di Universitas Gunadarma, diantaranya Lembaga Pengabdian Masyarakat .

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama NIDN Bidang

Ilmu Alokasi Waktu (Jam/ minggu) Uraian Tugas 1. Dr. Komsi Koranti SE.,MM (Ketua) 030306 6601

Ekonomi 10 a. Telaah Pustaka

b. Sistematika & Metode Penelitian

c. Desain wawancara d. Analisis Data

(27)

Publikasi f. Diseminasi 2 Sriyanto SE., MM (Anggota) 031002 6806

Ekonomi 10 a. Telaah Pustaka

b. Koleksi Data Lapangan c. Analisis Kebutuhan dan perancangan wawancara d. Pengisian konten

e. Pengolahan data f. Diseminasi

Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti A. Identitas Diri

BIODATA KETUA PENELITI

1 Nama Lengkap Dr. Komsi Koranti SE., MM.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 910168

5 NIDN 0303066601

6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 06-06-1966

7 E-mail komsi@staff.gunadarma.ac.id

9 Nomor Telepon/HP 0812 80666112

10 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya 100 Depok

11 Nomor Telepon/Faks 021 78881112

12 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

S-1= 52 orang; S-2= 10 orang; S-3= 0 orang

13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Manajemen SDM

2. Metode Riset Bisnis 3. Statistika

4. Manajemen Strategik 5. Ilmu Sosial Dasar 6. Manajemen dan SIM

(28)

B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya IPB Universitas Gunadarma

Bidang Ilmu Sosial Ekonomi

Peternakan Manajemen Agribisnis Ilmu Ekonomi Tahun Masuk-Lulus 1985-1989 1993-1995 2003-2010 Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi Analisis Perbedaan Pendapatan dalam Penggunaan Kandang Sistem Litter dan Sangkar pada Berbagai Tingkat Kepadatan Ayam Pedaging Analisis Sistem Penilaian Prestasi Kerja dalam Pengembangan Sumber Daya

Manusia pada Perum Sang Hyang Seri

Determinan Permintaan Pangan Sumber Protein pada Tingkat Rumahtangga di Wilayah Jawa-Bali Nama Pembimbing/ Promotor Eddy Sujarwo, Ir.MSc Dr.Ir.Sjafri Mangku Prawira, MSc Prof.Dr.SSP Panjaitan,SE. MSc

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml

(Juta Rp)

1 2008 Pengembangan metode pembelajaran

dengan E-learning untuk meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah riset pemasaran (Program Hibah Kompetisi A3 Jurusan

(29)

Manajemen Universitas Gunadarma)

2 2009 Analisis break event point, studi kasus pada

home industry dodol ‘aneka’ di Depok

Mandiri

-3 2009 Penerapan metode simpleks dalam

maksimisasi laba, studi kasus pada pabrik roti ABC

Mandiri

-4 2010 Analisis metode seleksi karyawan produktif

pada PT XYZ di Bekasi Barat

Mandiri

-5 2010 Individual determinant of consumer demand

estimation of food protein sources in Java and Bali, Indoesia

(Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, vol.16 no.1 April 2011, Universitas Gunadarma)

Mandiri

-6 2011 Analisis proses rekruitmen SDM

(studi kasus pada PT, PM di Jawa Barat)

Mandiri

-7 2011 Analisis Pengaruh antara Status Pekerjaaan

Ibu terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga di Jawa Barat

Mandiri

8 2012 Analysis of the effect family environment,

self concept and motivation factor of interest entrepreneurship

(Proceeding SNAB 2012. ISSN 2202-3936, Universitas Widyatama)

Mandiri

-9 2013 Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan

Internal Terhadap Minat Berwirausaha (Proceeding PESAT Vol. 5 Oktober 2013, Universitas Gunadarma)

(30)

-D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana

1 2010 Tim juri acara “UG economics competition” Mandiri

2 2010 Instruktur pelatihan ‘sistem pembukuan sederhana’

di Yayasan pendidikan sosial Islam ”Nur Adyani Blok sawo ART”

Mandiri

4 2011 Tenaga pengajar bantuan di Yayasan ‘Nur Adyani

Blok sawo ART’

Mandiri

5 2012 Pendamping kelompok masyarakat dirumah baca

ABADIBA Tangerang

Mandiri

7 2012 Tim pendamping dalam pengembangan pemasaran

Koperasi Lenteng Agung

Mandiri

8 2012 Tim juri dalam Pekan Diploma Bisnis dan

Kewirausahaan periode 2012

Mandiri

9 2013 Tim juri dalam Pekan Diploma Bisnis dan

Kewirausahaan periode 2013

Mandiri

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1 Individual determinant of

consumer demand estimation of food protein sources in Java and Bali, Indonesia

Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis (EKBIS) Universitas Gunadarma

vol.16/ no.1/ April 2011

2 Analisis Kelayakan Usaha:

Studi Kasus pada Wartel X di Depok

Majalah Ekonomi dan Komputer Universitas Gunadarma

Edisi April 2004, No, 1/ XII

(31)
(32)

BIODATA ANGGOTA PENELITI

1 Nama Lengkap Sriyanto, SE., MM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 919185

5 NIDN 0310026806

6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 10 Pebruari 1968

7 E-mail ahim@staff.gunadarma.ac.id

9 Nomor Telepon/HP 08159156170

10 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya 100 Depok

11 Nomor Telepon/Faks 021 78881112

12 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

D3: 50 orang, S-1 = 20 orang

13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Ekonomi Mikro

2. Manajemen Sumberdaya Manusia 3. Manajemen Pemasaran

4. Riset Operasional 5. Kewirausahaan

A. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi STIE Gunadarma Universitas. Gunadarma

Bidang Ilmu Manajemen Manajemen

Tahun Masuk-Lulus 1991 – 1994 1995-1997 Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi Sistem Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dengan

Perhitungan Base Landing Rate untuk menentukan Tingkat

(33)

Aplikasi Dbase III Plus bunga Kredit pada bank DKI

Nama Pembimbing Agus Sumin SSi MMsi Adi S Wijaya MBA

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml

(Juta Rp)

1 2007 Mekanisme Distribusi dan Penentuan Harga

Beras Nasional :

Studi kasus di Pasar Induk Beras Cipinang ( BIBC)

Mandiri

-2 2006 Analisis Permintaan dan Produksi Beras Di

Indonesia

(Sebuah Kajian Historik Tahun 2003 – 2005)

Mandiri

-3 2005 Analisis Hubungan Reksa Dana Syariah,

Equivalent Rate Nisbah bank Syariah dan Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia Periode 2001 – 2004

Mandiri

-4 2010 Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar,

dan Pengulangan Materi Perkuliahan

terhadap Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro pada Mahasiswa Universitas GUnadarma

Mandiri

-5 2011 Analisis factor- di Sekitar kampus

Gunadarma Depok )

Mandiri

-6 2012 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas Depok I di Depok.

(34)
(35)
(36)

-(, vr

d

t,}

c

L

o

E't

c

.= tn L

o

*J o

-T

:l-o

F

TI

3

o

E L

o

I

'tr

tr

ed ?\ 6€

&

p

.r=

gF

g

&p

b

ebo

E

€€

u

50tr

?

^#

H:

14 FJ+ 1

5HA

1rii'Atr.t6y

.3

?,2

.E

EE

E'E

H

E,=

A

EEE

,E?H

:

.g €s

EE

E#H

i

E

gE

*Eg

8EB

fgE

E

=

B

EEA

E

EE

Eig

E'tE

p:s

E

Efi

g

F€

3

ES

EE.T

E==

€E

g€

T

6

4 tu

E

,E\, A 6

tH

E

E^u

c't

EP

|d "s . t-= 6t

M

o

"g

()

E

lr

crff

15 .r

otr

o6l

oEi

rYa

-al li

bM

-g

crt

'-

.-HE

=5

8.ts

E rrt V

o5

O.j

EF

T'f

sB

6tr

-go

.r

OE

.E

'i=

r?

gl .i

rtsU

trEl

$E

I.l

-a

A L H

o

M

L

E

Il

-flt

x

E-E

II

trit

a

ffi

sb

t'6

*H

c-)

q,-Jq:

(55

s'

d

-F-)

5S

fiF

gL

Gambar

Tabel 1. Kegiatan yang Sudah Dilakukan
Gambar 1. Diagram Sistematika Rencana Kegiatan Pengembang-an wisataberkelanjutanberbasis pemberdayaanmasyarakat diDs Menari:strategi danperubahanaspek sosialekonomiTahun 2Analisis SWOTAnalisis UjiBedaSosisalisasihasil penelitianTabulasi dataAnalisisSWOTRan
Tabel 2. Metode pelaksanaan penelitian
Tabel 3. Rekapitulasi Anggaran Penelitian No Komponen Biaya Tahun Pertama
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengadaptasi komponen pertanyaan yang digunakan pada penelitian CSI di Kenya (Maxwell dan Caldwell, 2008). Dimana pertanyaan tersebut akan diberikan bagi rumah

Berdasarkan fakta cerita dalam novel Miyamoto Musashi yang dikemukakan di atas, penulis akan mengidentifikasi unsur intrinsik dalam novel tersebut yang sangat erat kaitannya

Definisi obat tambahan adalah obat yang mutlak diberikan bersama obat utama untuk mengatasi penyakit penyerta atau mengurangi efek samping akibat obat utama. Contoh:

Berdasarkan hasil-hasil di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasil- an sambungan mete cukup baik (>80%) diperoleh dengan perendam- an entres dalam larutan sukrosa 0,2%

Dalam agama Islam, pendidikan seks tidak dapat dipisahkan dari agama dan bahkan harus sepenuhnya dibangun di atas landasan agama, Dengan mengajarkan pendidikan

(2) Hasil analisis gender sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar Perangkat Daerah dalam menyusun kerangka acuan kegiatan dan merupakan bagian yang tak

Pengertian dari Efektivitas Sistem Informasi Penjualan dalam penelitian ini adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan dari sistem informasi penjualan yang

Bahwa antara PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK, sepakat untuk membuat perjanjian kerjasama dalam rangka Pendidikan