PENGARUH BOOK TAX DIFFERENT TERHADAP COST OF EQUITY DENGAN VARIABEL PEMODERASI STRUKTUR KEPEMILIKAN KELUARGA
INDAH MASRI
Abstrak
The aim of the research is to investigate the effect of book tax different toward the cost of equity, using moderating variable family ownership structure. Examination was conducted for manufacturing firms in Indonesia Stock Exchange for period 2008-2010. The analytical method used is multipleregression. Results of study suggest that book tax different have positive influence on cost of equity. Because shareholders are judging book tax different as a risk. Meanwhile moderating variable showing that book tax different does not influence cost of equity. The result of this research is consistent with the research of Hanlon (2005) which showed that large book tax different have negative prediction of abnormal return.
Keywords : Book Tax Different, Cost of Equity and Family Ownership.
I. PENDAHULUAN
Terkait dengan pembiayaan dalam modal perusahaan, biaya pajak merupakan aspek yang akan sangat diperhatikan oleh perusahaan karena menimbulkan biaya yang cukup signifikan. Sesuai dengan tujuan perusahaan untuk mengoptimalkan laba, perusahaan baik domestik maupun multinasional berusaha meminimalkan beban pajak. Usaha tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai book tax different, yaitu selisih antara laba akuntansi dengan laba pajak.
Book tax different merupakan bagian dari pengelolaan laba pajak yaitu manajemen laba
yang dilakukan dengan tujuan meminimalkan pajak terutang yang dibayarkan kepada negara dan mencapai laba sebelum pajak yang optimal. Pengelolaan laba pajak ini dapat dilakukan secara legal maupun illegal. Hanlon (2005) menyatakan bahwa book tax different ini dapat memberikan informasi tentang kebijakan yang dilakukan oleh manajemen dalam proses akrual. Book tax
different yang merupakan selisih dari laba akuntansi dengan laba pajak menjelaskan adanya
perilaku pajak agresif yang dilakukan oleh perusahaan apabila memiliki nilai book tax different yang besar.
Sampai dengan saat ini belum ada penelitian yang secara langsung menghubungkan book
tax different dan cost of equity. Cost of equity juga dapat dilihat dari biaya atas risiko yang
melekat dalam harga saham. Hanlon (2005) menemukan bahwa book tax gap yang besar berpengaruh terhadap prediksi negatif abnormal return. Abnormal return yang negatif menyebabkan cost of equity meningkat. Sehingga secara tidak langsung hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku pajak yang agresif yang digambarkan dari besarnya nilai book tax
different dapat menyebabkan cost of equity meningkat.
Struktur kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi perilaku pajak agresif. Chen et al. (2010) menunjukkan bahwa perilaku pajak agresif pada perusahaan keluarga lebih rendah daripada perusahaan non keluarga, karena kepemilikan keluarga cenderung membayar pajak lebih besar untuk menghindari membayar pinalti dan menjaga reputasi atas konsekuensi pemeriksaan pajak. Sebaliknya dalam penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh Sari (2010) menunjukkan kepemilikan keluarga di Indonesia cenderung lebih memiliki perilaku pajak agresif daripada kepemilikan non keluarga. Hal ini disebabkan adanya faktor eksternalitas dari budaya bisnis dan pemeriksaan pajak di Indonesia.
Berdasarkan telaah literatur yang dilakukan belum ada riset di Indonesia yang menghubungkan secara langsung book tax different dengan pembiayaan dalam struktur modal. Oleh karenanya penelitian ini ingin menguji bagaimana pengaruh book tax different terhadap
cost of equity, serta menguji apakah struktur kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi
hubungan book tax different dengan cost of equity. Diharapkan dengan melakukan penelitian ini dan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia dapat memberikan gambaran prilaku penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur publik di Indonesia.
II. LANDASAN TEORITIS 2.1. Book Tax Different
Manzon dan Plezko (2002) menyatakan bahwa book tax different adalah selisih laba akuntansi dengan laba pajak perusahaan yang diskalakan dengan total asset tahun lalu. Book tax
different merupakan bagian dari pengelolaan laba pajak yaitu manajemen laba yang dilakukan
dengan tujuan meminimalkan pajak terutang yang dibayarkan kepada negara dan mencapai laba sebelum pajak yang optimal. Hanlon (2005) menyatakan bahwa book tax different ini dapat memberikan informasi tentang kebijakan yang diberlakukan oleh manajemen dalam proses akrual. Dalam beberapa skadal akuntansi beberapa menunjukkan bahwa perbedaan yang besar
antara laba akuntansi dengan laba pajak meupakan indikator dari rendahnya kualitas laba dalam laporan keuangan (Hanlon, 2005).
2.2. Cost of Equity
Brigham (1983) menyatakan bahwa setiap komponen ekuitas memerlukan biaya sesuai dengan jenis modal atau ekuitasnya. Komponen penting dalam ekuitas adalah preferred stock dan common equity, dimana kedua komponen ini biaya ekuitasnya adalah deviden dan biaya yang disebabkan atas resiko yang melekat pada harga saham, yang dalam hal ini disebut sebagai biaya modal (cost of equity).
2.3. Kepemilikan Keluarga
Pada umumnya perusahaan-perusahaan di Negara berkembang masih dikendalikan oleh kepemilikan keluarga. Fama dan Jensen (1983) menyatakan bahwa biaya monitoring lebih kecil pada kepemilikan keluarga dibandingkan kepemilikan publik karena kepemilikan keluarga biasanya lebih efisien. Kepemilikan keluarga dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena adanya kepemilikan manajemen sesuai dengan teori agensi dari Jensen dan Meckling (1976). Struktur kepemilikan keluarga dapat membantu corporate governance karena pemegang saham dapat mengawasi secara langsung tindakan manajemen. Akan tetapi kepemilikan keluarga ini juga menimbulkan ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas sehingga dapat berpengaruh negatif terhadap corporate governance.
2.4. Pengaruh book tax different terhadap cost of equity
Sampai dengan saat ini belum ada penelitian yang secara langsung menghubungkan book
tax different dan cost of equity. Cost of equity juga dapat dilihat dari biaya atas risiko yang
melekat dalam harga saham. Hanlon (2005) menemukan bahwa book tax gap yang besar berpengaruh terhadap prediksi negatif abnormal return. Abnormal return yang negatif menyebabkan cost of equity meningkat. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku pajak yang agresif yang digambarkan dari besarnya nilai book tax different dapat menyebabkan cost of equity meningkat. Hal ini menunjukkan pengaruh book tax different terhadap cost of equity adalah positif.
Hipotesis 1: Book tax different berpengaruh positif terhadap Cost of Equity.
2.5. Pengaruh Moderasi Struktur Kepemilikan Keluarga terhadap Hubungan antara Book Tax Different dan Cost of Equity
Berdasarkan telaah literatur belum ada penelitian yang melihat pengaruh dari interaksi stuktur kepemilikan keluarga dengan book tax different dan dilihat pengaruhnya terhadap cost of
equity. Struktur kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi perilaku pajak agresif. Chen et al.
(2010) menunjukkan bahwa perilaku pajak agresif pada perusahaan keluarga lebih rendah daripada perusahaan non keluarga, karena kepemilikan keluarga cenderung membayar pajak lebih besar untuk menghindari membayar pinalti dan menjaga reputasi atas konsekuensi pemeriksaan pajak. Sebaliknya dalam penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh Sari (2010) menunjukkan kepemilikan keluarga di Indonesia cenderung lebih memiliki perilaku pajak agresif daripada kepemilikan non keluarga. Hal ini disebabkan adanya faktor eksternalitas dari budaya bisnis dan pemeriksaan pajak di Indonesia.
Berdasarkan penelitian Sari (2010) bahwa perusahaan keluarga di Indonesia cenderung memiliki perilaku pajak agresif, sehingga moderasi struktur kepemilikan keluarga dengan book
tax different diharapkan dapat memperkuat pengaruh book tax different terhadap cost of equity. Hipotesis 2 : Perusahaan keluarga memiliki pengaruh positif book tax different terhadap cost of
equity yang semakin besar.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan perusahaan tahun 2008 sd. 2010 yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia pada situs www.idx.co.id dan datastream. Untuk pengukuran cost of equity menggunakan data harga saham yang diperoleh dari datastream dan tingkat suku bunga SBI 1 bulan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada situs www.bi.go.id.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu, kriteria yang digunakan adalah:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar selama tahun 2008 sd. 2010.
2. Tahun buku yang berakhir 31 Desember, dalam hal ini untuk keseragaman dalam periode fiskal.
3. Perusahaan dengan opini audit wajar tanpa pengecualian, dalam hal ini untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian.
4. Perusahaan yang mempunyai beban pajak kini, dalam hal ini sebagai salah satu proksi untuk mengukur book tax different, dan untuk menegaskan bahwa perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian secara fiskal.
5. Perusahaan yang mempunyai data yang relevan sesuai dengan pengukuran variabel. 3.3. Model Penelitian dan Perumusan Hipotesis
Model 1 penelitian untuk menjelaskan hipotesis 1 dikembangkan dari model yang digunakan oleh Hanlon (2005) dengan mengganti variabel kumulatif abnormal return menjadi
cost of equity. Untuk menjelaskan hipotesis 2 dalam model 2 ditambahkan variabel pemoderasi
struktur kepemilikan keluarga. Penyajian model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Model 1: Hipotesis 1 COEi, = α0i + α1BTDi + α2 MVEi + α3 MB i + α4 DTAi + εi
Model 2: Hipotesis 2
COEi, = α0i + α1BTDi * Famowni+α2 MVEi + α3 MB i + α4 DTAi + εi
Yang terdiri dari:
COEi = Return perusahaan berdasarkan pendekatan CAPM α0i = Konstanta
α1 – α3 = Koefisien regresi
BTDi = Selisih laba akuntansi dengan laba pajak.
FamOwni = Dummy atas struktur kepemilikan keluarga yaitu 1 untuk kepemilikan keluarga tinggi (>50%) dan 0 sebaliknya
MVEi = Logaritma dari market value of equity MBi = Tingkat pertumbuhan saham
DTAi = Rasio total utang atas total asset. εi = Eror model
3.4. Definisi Operasional dan dan pengukuran variabel Variabel Dependen
CoEt = R ft + β (equity risk premium)
Diproksikan dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 bulan, yang dikeluarkan oleh pemerintah setiap minggu untuk satu tahun pengamatan dari tanggal laporan keuangan dikeluarkan yaitu per 1 April.
β (Beta market)
Merupakan resiko tidak sistematis untuk setiap saham perusahaan i. Beta market ini dihitung dari hasil regresi antara return saham mingguan perusahan dengan return saham mingguan IHSG. Masa pengamatan 3 tahun ke belakang dari tanggal laporan keuangan dikeluarkan yaitu per tangal 1 April.
Equity Risk Premium
Menggunakan pengukuran yang dikeluarkan oleh Damodaran (2009, 2010 dan 2011) yang melakukan pengukuran equity risk premium dibeberapa negara. Damodaran mengasumsikan hubungan linear antara equity risk premium dengan standar deviasi
equity market. Karena historical data Amerika Serikat lebih panjang maka Damodaran
menggunakan risk premium Amerika Serikat sebagai perbandingan. Perhitungan equity
risk premium untuk setiap Negara menggunakan rumus sebagai berikut: Equity risk premiumnegara x = Equity premiumus x Standar deviasi negara x
Standar deviasius
Pengukuran Rf dan Beta dalam pendekatan CAPM ini didasarkan pada saat laporan keuangan dikeluarkan yaitu per tanggal 1 April, karena investor melihat hasil kinerja dari perusahaan selama setahun kebelakang dimulai sejak laporan keuangan di terbitkan oleh perusahaan ke publik.
Variabel Independen
Book Tax Different = Laba Akuntansi – Laba Fiskal
Laba Fiskal = Beban pajak kini / Tarif pajak.
Mengacu pada pengukuran yang dilakukan oleh Manzon dan Plesko (2002) Variabel Moderasi
FamOwni = Dummy atas struktur kepemilikan keluarga yaitu 1 untuk kepemilikan keluarga tinggi (>50%) dan 0 sebaliknya
Mengacu pada pengukuran struktur kepemilikan keluarga yang dilakukan oleh Sari (2010). Variabel Kontrol
MVE = Merupakan ukuran dari perusahaan dihitung dari logaritma market value equity. Memprediksi hubungan yang positif dengan cost of equity, dimana semakin besar perusahaan maka semakin besar juga biaya ekuitas yang dikeluarkan. Chen, Hong dan Stein (2001) melaporkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara MVE dengan jatuh nya harga saham, dimana resiko jatuh nya harga saham menimbulkan biaya modal yang tinggi.
MB = Market value of equity dibagi dengan book value of equity. Merupakan proksi dari tingkat pertumbuhan saham. Dhaliwal et al. (2003) menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan mempunyai efek bias terhadap cost of equity, hal ini disebabkan oleh faktor optimisme terhadap cost of equity yang tidak jelas, sehingga tidak ada prediksi atas koefisien variabel ini.
Debt to Total Assets Ratio (DTA) = Merupakan rasio solvabilitas disebut juga rasio
leverage yang mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Rasio ini
menunjukkan seberapa jauh aset perusahaan dibiayai dengan utang. Dhaliwal et al. (2005) menyatakan terdapat hubungan yang positif antara leverage dengan cost of equity. 3.5. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi atas data cross section untuk menguji pengaruh antara book tax
different terhadap cost of equity.
3.6. Langkah Analisis
Analisis dilakukan dengan menggunakan alat bantu software SPSS dan eviews 7. Langkah analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengujian statistik deskriptif
Untuk memberikan gambaran penyebaran data seperti nilai mean, median, maksimum, minimum dan standar deviasi.
2. Melakukan pengujian korelasi dan pengujian beda
Untuk melihat pengaruh hubungan antar variabel dalam penelitian ini. 3. Melakukan uji asumsi klasik
Untuk mendukung keabsahan pengujian persamaan regresi yang telah ditentukan sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas dan autokoreasi.
4. Melakukan pengujian hipotesis
Untuk melihat pengaruh book tax different terhadap cost of equity dan bagaimana pengaruh moderasi struktur kepemilikan keluarga atas hubungan tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model data cross section yang melakukan pengamatan secara keseluruhan tanpa melihat pengaruh waktu.
IV. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang masuk dalam kelompok industri manufaktur yang terdaftar dalam direktori ICMD (Indonesian Capital Market
Directory) selama kurun waktu 2008 sd. 2010. Data keuangan berupa Laporan Keuangan
Tahunan dan Laporan Tahunan yang didapat dari website BEI, www.idx.co.id. Selain itu juga menggunakan laporan keuangan perusahaan yang tersedia dari datastream. Untuk harga saham dan market value of equity diperoleh dari datastream. Dan untuk tingkat suku bunga SBI 1 bulan yang digunakan untuk menghitung return bebas resiko dalam cost of equity diperoleh dari website BI, www.bi.go.id.
Tabel 4.1: Pemilihan Sampel Penelitian
Sumber: Data diolah Februari 2012
Sampel awal Jumlah observasi
Total observasi th 2008-2010 420
Dikurangi kriteria sampel:
Delisting pada tahun pengamatan 33
No opinion audit 9
Tidak membebankan biaya pajak kini 96
Tidak mempunyai data yang relevance 27 165
Sampel 255
Outlier 69
Total seluruh pengamatan dari tahun 2008–2010 dengan total 420 observasi. Sesuai dengan kriteria sampel yang disebutkan pada bagian sebelumnya terdapat beberapa perusahaan yang harus dikeluarkan dari sampel, seperti perusahaan yang delisting selama tahun 2008-2010 (33 observasi), no opinion audit (9 observasi), tidak dibeban kan pajak kini (96 observasi) dan perusahaan yang tidak mempunyai data yang relevance (27 observasi). Dari pemilahan kriteria tersebut terdapat total 255 observasi. Tetapi dengan tingginya standar deviasi dari sampel yang menggambarkan tingkat outlier, maka untuk mendapatkan model yang baik dilakukan pengurangan 69 observasi sehingga sampel final adalah 186 observasi. Rangkuman pemilihan sampel tersaji dalam tabel 4.1.
4.2. Gambaran Umum Statistik Deskriptif
Tabel 4.2 menggambarkan statistik deskriptif seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini. COE menunjukkan nilai Mean (median) adalah 0,108(0,099) yang berarti lebih dari setengah sampel penelitian ini memiliki nilai COE yang lebih tinggi dari rata-ratanya. Dan dari nilai standar deviasi yang kecil menunjukkan bahwa nilai COE dalam sampel penelitian ini juga tidak begitu bervariasi.
Book tax different mempunyai nilai mean (median) adalah -0,00773 (-0,00759) dimana
nilai mean lebih kecil daripada median menunjukkan bahwa secara rata-rata dalam sampel penelitian ini memiliki laba fiskal yang lebih besar daripada laba komersial. Hasil ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata TaxInc (laba fiskal) yang lebih besar dari nilai rata-rata BookInc (laba komersial).
Tabel 4.2: Statistik Deskriptif V. VI. VII. VIII. IX.
Variabel Obs Mean Median
Standar
dev Min Max
COE 186 0,10808 0,09978 0,02335 0,05705 0,15691 Btd 186 -0,00773 -0,00759 0,02148 -0,06014 0,04590 BookInc 186 0,09296 0,07495 0,07927 -0,05506 0,33635 TaxInc 186 0,10069 0,08062 0,08085 0,00000 0,33244 FamOwn 186 0,39785 0,00000 0,49078 0,00000 1,00000 MVE 186 11,76059 11,68056 0,84717 9,75005 14,34407 MB 186 1,38008 0,90975 1,24229 0,11980 6,14223 DTA 186 0,54517 0,56095 0,16959 0,11329 0,94746 Keterangan :
Menyajikan statistik deskriptif untuk seluruh variabel penelitian atas 186 observasi dari tahun 2008 sampai dengan 2010
Tabel 4.3 menyajikan korelasi untuk seluruh variabel. Walaupun mempunyai hasil yang tidak signifikan book tax different menunjukkan korelasi yang positif dengan COE, sesuai dengan prediksi awal. Menjelaskan bahwa semakin besar selisih antara laba akuntansi dengan laba pajak maka cost of equity juga akan semakin besar, yang berarti pemegang saham menilai bahwa pengelolaan laba pajak yang dilakukan oleh perusahaan yang tercermin dalam book tax
different adalah sebagai suatu resiko sehingga dapat meningkatkan biaya modal. Untuk variabel
kontrol yang berkorelasi signifikan adalah variabel MVE dengan tingkat signifikan 1% dan mempunyai arah yang positif dengan COE, Menjelaskan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka cost of equity yang dikeluarkan akan semakin besar.
Tabel 4.3: Matrik Pearson Corelation untuk Semua Variabel
4.3. Karakteristik Perusahaan terhadap Book Tax Different dan Variabel Kontrol
Tabel 4.4 menunjukkan perbandingan perusahaan keluarga dan non keluarga terhadap
book tax different dan variabel kontrol. Walaupun mempunyai hasil uji beda yang tidak
signifikan akan tetapi dari nilai rata-rata atas perbandingan perusahaan keluarga dengan perusahaan non keluarga menunjukkan bahwa untuk MVE secara rata-rata perusahaan keluarga mempunyai nilai yang lebih kecil dari pada perusahaan non keluarga. Sedangkan untuk BTD, MB dan ROA menunjukkan bahwa pada perusahaan keluarga secara rata-rata memiliki nilai yang lebih besar daripada perusahaan non keluarga.
COE BTD
FAM
OWN MVE MB DTA
COE 1 0,141 -0,122 0,270** 0,042 0,060 TA BTD 1 -0,005 0,094 0,041 0,076 FAM OWN 1 -0,042 0,021 0,115 MVE 1 0,650** -0,215** MB 1 -0,111 DTA 1
**Korelasi signifikan pada tingkat 1 % * . Korelasi siginfikan pada tingkat 5%
Penjelasan hasil uji beda ini adalah dari segi book tax different nilai negatif yang lebih besar pada perusahaan keluarga daripada perusahaan non keluarga, menunjukkan bahwa pada perusahaan keluarga cenderung memiliki perilaku pajak agresif yang tercermin dari besarnya selisih laba akuntansi dengan laba pajak. Untuk MVE yang merupakan proksi dari ukuran perusahaan menunjukkan bahwa terdapatnya kecenderungan pada perusahaan keluarga memiliki ukuran yang lebih rendah daripada perusahaan non keluarga. Sebaliknya dari tingkat pertumbuhan perusahaan keluarga menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada perusahaan non keluarga, karena dalam perusahaan keluarga lebih dapat meminimalisasi masalah agency
problem dalam struktur organisasinya (Fama dan Jensen, 1983; Anderson et.al, 2003). Untuk
variabel kontrol DTA yang merupakan rasio atas utang dan total aset menunjukkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada perusahaan keluarga yaitu 0,569. Berarti lebih dari setengah pembiayaan pada perusahaan keluarga berasal dari utang, menjelaskan bahwa dalam sampel penelitian ini perusahaan keluarga lebih cenderung untuk berutang sesuai dengan temuan dari penelitian yang dilakukan oleh Boubakri dan Ghouma (2010).
Tabel 4.4
Perbandingan Statistik Deskriptif Kepemilikan Keluarga dengan Book Tax Different dan Variabel Kontrol
dan
4.4. Uji Asumsi Klasik
Gujarati (2003) menyatakan pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini digunakan untuk memastikan model penelitian bersifat Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Pengujian disini dilakukan untuk melihat normalitas data, sebaran data, dan korelasinya dengan variabel independen lain. Pengujian autokorelasi tidak dilakukan karena data bersifat cross-section, pada masa pengamatan saja.
Kelompok
N Mean
Perusahaan Btd MVE MB DTA
Perusahaa Non Keluarga 112 -0,00764 11,789 1,359 0,529
Perusahaan Keluarga 74 -0,00786 11,717 1,413 0,569
Hasil Uji Beda 186 0,004 0,318 0,084 2,457
(0,119)
F-test (p value) (0,947) (0,574) (0,772)
***Korelasi signifikan pada tingkat 1 % * *. Korelasi siginfikan pada tingkat 5%
Tabel 4.5: Hasil uji Normalitas
Pengujian Hasil uji Keterangan
Model 1 Jarque – Bera 4,0969 Data normal Probability 0,1289
Model 2 Jarque – Bera 3,6526 Data normal Probability 0,1610
Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan ujin Jarque-Bera. Hasil menunjukkan bahwa residual data berdistribusi normal (Tabel 4.5). Jika distribusi residual data mengikuti distrinusi normal maka dipastikan model bersifat linear (Gujarati, 2003).
Untuk heteroskedastisitas atas hasil regresi penelitian ini sudah dilakukan treatment white
heteroskedastisity yang sudah tersedia dalam eviews 7, sehingga menunjukkan bahwa data bebas
hetero dan mengindikasikan model bersifat unbiased (Gujarati, 2003). Satu pengujian lagi untuk memastikan data bersifat unbiased adalah multikolinearitas. Uji ini melihat keeratan hubungan atau korelasi antar variabel independen. Gujarati (2003) menyatakan bahwa antara variabel independen dalam model regersi boleh berkorelasi asalkan tidak kuat. Nilai cut-off yang digunakan adalah 0,8. Hasil pengolahan data sampel menunjukkan bahwa data yang digunakan bebas masalah multikolinearitas. Koefisien korelasi variabel independen kurang dari 0,8 (tabel 4.3).
4.5. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian Hipotesis 1
Pengujian hipotesis 1 ini dilakukan dengan uji regresi berganda. Hasil regresi empiris untuk model 1 dapat dilihat di tabel 4.6. Nilai F-Statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada tingkat 1% berarti variabel bebas yang diuji secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel terikat (cost of equity). Nilai adjusted R Square 11,02%, berarti masih ada 88,98% variabel independen lain yang belum tertangkap dalam penelitian ini. Dari variabel independennya menunjukkan bahwa BTD signifikan positif 10% terhadap COE, yang berarti hipotesis 1 diterima bahwa book tax different berpengaruh positif terhadap cost of equity. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitiian sebelumnya yang dilakukan Halon (2005). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemegang saham menilai sebagai resiko atas prilaku pajak agresif yang tercermin dalam pengukuran book tax different, sehingga cost of equity meningkat.
Untuk variabel kontrol menunjukkan hasil yang signifikan dan sesuai dengan penelitian sebelumnya.
Tabel 4.6: Hasil Uji Regresi Model 1 COEi = α0i + α1BTDi + α2 MVEi + α3 MB i + α4 DTAi + εi
Variabel Prediksi Hasil Pengujian Keterangan Koefisien Probability
Konstanta -0,043068 0,129100
BTD + 0,109348 0,071500* H1 diterima
MVE + 0,012056 0,000000*** Sesuai penelitian sebelumnya
MB +/- -0,004378 0,022700** Sesuai penelitian sebelumnya
DTA + 0,016583 0,041600** Sesuai penelitian sebelumnya
Adj R2 0,110253
F-Statistik 6,731047
p value (F-Stat) 0,000045***
* signifikan pada 10%; ** signifikan pada 5%; *** signifikan pada 1%
Keterangan: seluruh variabel independen diuji dengan satu sisi (1-tailed) kecuali MB , karena sudah memiliki arah pada saat perumusannya, sehingga signifikansi hasil ditentukan dengan membagi 2 probability hasil pengujian.
Probability hasil pengujian menunjukkan hasil probabilitas dengan dua sisi (2-tailed).
Hipotesis 2
Tabel 4.7: Hasil Uji Regresi Model 2 COEi = α0i + α1BTDi * FAMOWNi+ α2 MVEi + α3 MB i + α4 DTAi + εi
Variabel Prediksi Hasil Pengujian Keterangan Koefisien Probability
Konstanta -0,045486 0,113700
BTD*FAMOWN + 0,106634 0,146650 H2, tidak dapat diterima
MVE + 0,012152 0,000000*** Sesuai penelitian sebelumnya
MB +/- -0,004249 0,028900** Sesuai penelitian sebelumnya
DTA + 0,017681 0,033400** Sesuai penelitian sebelumnya
Adj R2 0,104682
F-Statistik 6,407650
* signifikan pada 10%; ** signifikan pada 5%; *** signifikan pada 1%
Keterangan: seluruh variabel independen diuji dengan satu sisi (1-tailed) kecuali MB , karena sudah memiliki arah pada saat perumusannya, sehingga signifikansi hasil ditentukan dengan membagi 2 probability hasil pengujian.
Probability hasil pengujian menunjukkan hasil probabilitas dengan dua sisi (2-tailed)
Pengujian hipotesis 2 ini dilakukan dengan uji regresi berganda. Hasil regresi empiris untuk model 2 dapat dilihat di tabel 4.7. Nilai F-Statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada tingkat 1% berarti variabel bebas yang diuji secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel terikat (cost of equity). Nilai adjusted R Square 10,46%, berarti masih ada 89,54% variabel independen lain yang belum tertangkap dalam penelitian ini. Dari variabel independennya menunjukkan bahwa moderasi BTD dengan kepemilikan keluarga tidak signifikan dan mempunyai arah yang positif terhadap COE. Walaupun menunjukkan arah koefisien yang positif seperti penelitian sebelumnya, akan tetapi hasil regresi atas sampel penelitian ini menjelaskan bahwa perilaku pajak agresif pada perusahaan keluarga tidak berpengaruh terhadap cost of equity karena menunjukkan nilai probabilitas sebesar 14,66% lebih besar dari 10%. Arah koefisien yang positif sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2010) bahwa terdapatnya kecenderungan perilaku pajak agresif pada perusahaan keluarga sehingga dapat meningkatkan resiko (cost of equity). Untuk variabel kontrol menunjukkan hasil yang signifikan dan sesuai dengan penelitian sebelumnya.
4.6. Analisis Sensistivitas
Tabel 4.8: Hasil Uji Regresi bersamaan
COEi = α0i + α1BTDi + α2BTDi * FAMOWNi+ α3 MVEi + α4 MB i + α5 DTAi + εi
Variabel Prediksi Hasil Pengujian Keterangan Koefisien Probability
Konstanta -0,042993 0,132800
BTD + 0,105997 0,157700 H1, tidak dapat diterima
BTD*FAMOWN + 0,007561 0,479200 H2, tidak dapat diterima
MVE + 0,012047 0,000000*** Sesuai penelitian sebelumnya
MB +/- -0,004365 0,025600** Sesuai penelitian sebelumnya
DTA + 0,016604 0,042550** Sesuai penelitian sebelumnya
Adj R2 0,105323
F-Statistik 5,355714
* signifikan pada 10%; ** signifikan pada 5%; *** signifikan pada 1%
Keterangan: seluruh variabel independen diuji dengan satu sisi (1-tailed) kecuali MB , karena sudah memiliki arah pada saat perumusannya, sehingga signifikansi hasil ditentukan dengan membagi 2 probability hasil pengujian.
Probability hasil pengujian menunjukkan hasil probabilitas dengan dua sisi (2-tailed)
Pengujian hipotesis 1 dan 2 dengan regresi berganda yang dilakukan secara terpisah, untuk itu dalam sensitivitas analisis dilakukan pengujian dengan melakukan regresi secara bersamaan. Hasil pengujian secara bersama ini terlihat dalam tabel 4.8. Nilai F-Statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada tingkat 1% berarti variabel bebas yang diuji secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel terikat (cost of equity). Nilai adjusted R Square 10,53%, berarti masih ada 89,47% variabel independen lain yang belum tertangkap dalam penelitian ini. Untuk variabel independen book tax different menunjukkan arah koefisien yang positif dan tidak signifikan yang berarti hipotesis 1 tidak diterima yaitu BTD tidak berpengaruh terhadap COE. Demikian juga dengan variabel book tax different yang dimoderasi dengan struktur kepemilikan keluarga menjelaskan perilaku pajak agresif pada perusahaan keluarga menunjukkan arah koefisien yang positif dan tidak signifikan yang berarti hipotesis 2 juga tidak diterima yaitu moderasi BTD dengan struktur kepemilikan keluarga tidak dapat mempengaruhi COE.
Walaupun menunjukkan hasil yang tidak signifikan, akan tetapi dari arah koefisiennya hasil sensitivitas analisis ini menunjukkan hasil yang relatif sama dengan hipotesis penelitian dan model empiris utama. Demikian juga dengan arah koefisien dan variabel kontrol menunjukkan hasil yang sama dengan hasil regresi empiris pengujian utama. Sehingga dapat disimpulkan model yang diuji sensitif terhadap pengukuran variabel yang digunakan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh book tax different terhadap cost
of equity, dan bagaimana pengaruh perilaku pajak agresif pada kepemilikan keluarga terhadap cost of equity. Pengujian dilakukan terhadap seluruh perusahaan publik kategori industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dengan total 186 observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa book tax different berpengaruh positif terhadap
cost of equity, yang berarti bahwa pemegang saham menilai bahwa semakin besar selisih antara
bagian dari pengelolaan laba pajak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hanlon (2005) yang menemukan bahwa book tax gap yang besar berpengaruh terhadap prediksi negatif
abnormal return. Abnormal return yang negatif menyebabkan cost of equity meningkat.
Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku pajak yang agresif yang digambarkan dari besarnya nilai book tax different dapat menyebabkan cost of equity meningkat.
Untuk moderasi struktur kepemilikan keluarga dengan book tax different dan dilihat pengaruhnya terhadap cost of equity menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Walaupun mempunyai arah koefisien yang positif sesuai dengan prediksi awal dari hipotesis dan penelitian sebelumnya (Sari, 2010), akan tetapi hasil penelian ini menunjukkan hasil yang tidak signifikan yang berarti moderasi struktur kepemilikan keluarga dengan book tax different tidak berpengaruh terhadap cost of equity.
5.2. Saran Penelitian Selanjutnya.
Jika memungkinkan adanya penambahan time-frame penelitian, sehingga dapat dilihat pengaruh waktu atas sampel penelitian dengan melakukan pengujian menggunakan data panel.
Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel sehingga hasil penelitian tidak bisa di generalisir untuk jenis industri yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald, C., Mansi, A., Sattar, & Reeb, David, M. (2003). Founding family ownership and firm performance: evidence from the S&P 500. Journal of Finance 58, 1301-1328. Boubakri, N., & Ghouma, H. (2010). Control/ownership structure, creditor rights protection, and
the cost of debt financing: international evidence. Journal of Banking and Finance 34, 2481–2499.
Brigham, Eugene, F. (1983). Fundamental of Financial Management, Ed.3 Dryden Press (Chicago).
Chen, J., Hong, H., & Stein, J. (2001). Forecasting crashes: trading volume, past returns, and conditional skewness in stock prices. Journal of Financial Economics 61, 345–381. Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., & Shevlin, T. (2010). Are family firms more tax aggressive than
Damodaran, Aswath, (2009). Equity Risk Premiums (ERP): Determinants, Estimation and Implications-A post-crisis Update October 2009 Stern School of Business.
Damodaran, Aswath, (2010), Equity Risk Premiums (ERP): Determinants, Estimation and Implications-The 2010 Edition Updated: February 2010 Stern School of Business.
Damodaran, Aswath, (2011), Equity Risk Premiums (ERP): Determinants, Estimation and Implications-The 2011 Edition Updated: February 2011 Stern School of Business.
Dhaliwal, D., Krull, L., Zhen Li, O., & Moser, W., (2003). Devidend Taxes and Implied Cost of Equity Capital. Journal of Accounting Research Vol.43 No.5.
Dhaliwal, D., Heitzman, S., & Li, Oliver Zhen, (2005). Taxes, Leverage, and the Cost of Equity Capital. Eller College of Management, University of Arizona, Tucson, AZ , Working paper.
Fama, Eugene F. dan Jensen, Michael C. (1983). Separation of Ownership and Control. Journal
of Law and Economics, Vol. 26, No. 2, Corporations and Private Property: AConference
Sponsored by the Hoover Institution, pp. 301-325.
Gujarati, D. N. (2003). Basic Econometrics. Newyork: McGraw-Hill/Irwin.
Hanlon, M. (2005). The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals, and Cash Flows When Firms Have Large Book-Tax Differences. The Accounting Review, Vol. 80.
Jensen, M.C., & Meckling W.H. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3, 4, 305-360.
Manzon, G. & Plesko, G. (2002). The relation between financial and tax reporting measures of income. Tax Law Review, 55, 175-214.
Sari, D.K. (2010). Ownership Characteristics, Corporate Governance, and Tax Aggressiveness. The 3rd Accounting and The 2nd Dotoral Colloquium, Bridging the Gap between Theory,
Research and Practice: IFRS Convergence and Application Faculty of Economics