• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan menggunakan one shot time. One shot time, yaitu penelitian dilakukan dalam satu waktu tertentu, yaitu 2014.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Causality merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent

variable) terhadap variabel terikat (dependent variable), dalam hal ini

pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Sanski Perpajak, dan Kemanfaatan NPWP terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak. Studi Empiris penelitian ini dilakukan pada wajib pajak yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Dua tahun 2014.

C. Definisi dan Operasional Variabel

Penelitian ini melibatkan beberapa variabel independen dan satu variabel dependen. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari :

(2)

a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan membayar pajak. Kepatuhan wajib pajak yaitu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Indikator dalam penelitian ini merupakan replikasi dari kuesioner penelitian (Mina, 2013), yaitu mendaftar sebagai wajib pajak, membayar pajak terutang tepat waktu, tidak mempunyai tunggakan perpajakan dan menyampaikan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi. Variabel dependen ini diukur dengan skala likert 5 poin.

b. Variabel Independen

Variabel Independen adalah tipe variabel menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel ini dinamakan pula dengan variabel diduga sebagai sebab (presumed cause variabel) dan juga sering disebut pula sebagai variabel stimulus, predictor atau antecendent. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah :

1. Pengetahuan Perpajakan

Pengetahuan Perpajakan merupakan penalaran dan penangkapan makna tentang peraturan perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Indikator dalam penelitian ini merupakan replikasi dari kuesioner penelitian (Rahman, 2012) yaitu fungsi pajak sebagai penerimaan negara dalam membiayai keprluan negara, wajib pajak yang memiliki penghasilan wajib untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP sebagai salah satu sarana untuk

(3)

pengadministrasian pajak, tidak tepat dalam membayar pajak akan mendapatkan sanksi, wajib Pajak bertanggung jawab menetapkan sendiri kewajiban perpajakannya dan kemudian secara akurat dan tepat waktu membayar dan melaporkan pajak tersebut. Variabel independen ini diukur dengan skala Likert 5 poin.

2. Sanksi Perpajakan

Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan (Mardiasmo, 2009). Indikator dalam penelitian ini merupakan replikasi dari keusioner penelitian (Harjanti, 2012), yaitu sanksi pajak sangat diperlukan agar terciptanya kedisiplinan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, pengenaan sanksi haru dilaksanakan dengan tegas kepada semua yg melakukan pelanggaran, sanksi yang diberikan kepada wajib pajak harus sesuai dengan besar kecilnya pelanggaran yang sudah dilakukan, penerapan sanksi pajak harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Variabel independen ini diukur dengan skala Likert 5 poin.

(4)

3. Kemanfaatan NPWP

Manfaat NPWP merupakan kegunaan yang diperoleh wajib pajak atas kepemilikan NPWP. Wajib pajak berkewajiban untuk memiliki NPWP apabila telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Mardiasmo, 2009). Wajib pajak diharapkan dengan sadar dan sukarela untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP. Indikator dalam penelitian ini merupakan replikasi dari kuesioner penelitin Siti (2013), yaitu dapat membayar dan melaporkan pajak dengan tertib, terhindar dari pengenaan sanksi karena tidak memiliki NPWP, terhindar dari tarif Pajak Penghasilan yang lebih tinggi, memperoleh kemudahan pengajuan kredit bank, memperoleh kemudahan pengajuan izin usaha, memperoleh kemudahan pelayanan perpajakan. Pengukuran variabel kemanfaatan NPWP menggunakan teknik pengukuran skala Likert 5 poin.

(5)

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Penelitian

No Variabel Indikator Skala

1. Pengetahuan Perpajakan (X1)

Pengetahuan perpajakan mengenai :

a. Fungsi pajak sebagai penerimaan negara dalam membiayai keprluan negara

b. Wajib pajak yang memiliki penghasilan wajib untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP sebagai salah satu sarana untuk pengadministrasian pajak

c. Tidak tepat dalam membayar pajak akan mendapatkan sanksi

d. Wajib Pajak bertanggung jawab menetapkan sendiri kewajiban perpajakannya dan kemudian secara akurat dan tepat waktu membayar dan melaporkan pajak tersebut (Rahman, 2012)

Ordinal

2. Sanksi Perpajakan (X2) Ketegasan sanksi :

a. Sanksi pajak sangat diperlukan agar

terciptanya kedisiplinan dalam perpajakannya b. Pengenaan sanksi harus dilaksanakan dengan

tegas kepada semua yg melakukan pelanggaran

c. Sanksi yang diberikan kepada wajib pajak harus sesuai dengan besar kecilnya pelanggaran

d. Penerapan sanksi pajak harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku (Harjanti, 2012)

Ordinal

3. Kemanfaatan NPWP (X3)

Manfaat NPWP :

a. Dapat membayar dan melaporkan pajak dengan tertib

b. Terhindar dari pengenaan sanksi karena tidak memiliki NPWP

c. Terhindar dari tarif Pajak Penghasilan yang lebih tinggi

d. Memperoleh kemudahan pengajuan kredit bank

e. Memperoleh kemudahan pengajuan izin usaha f. Memperoleh kemudahan pelayanan

perpajakan (Siti, 2013)

Ordinal

4. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)

Kepatuhan diukur melalui : a. Kepemilikan NPWP

b. Membayar pajak tepat waktu c. Menghitung PPh dengan benar d. Tidak mempunyai tunggakan pajak e. Menyampaikan SPT Tahunan WPOP (Rustiana, 2013)

(6)

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin diinvestigasi (Uma, 2011). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi dan terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dan masih tergolong wajib pajak efektif. Berikut ini adalah tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi wilayah KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dari tahun 2008-2012 :

Tabel 3.2

Tabel Jumlah WP dan SPT Tahunan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua

Tahun Jumlah WP Jumlah SPT Tahunan

2012 23.258 7.939

2013 24.879 9.483

2014 26.205 11.534

Sumber : Data KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua (2012-2014)

Guna efisiensi waktu dan biaya maka tidak semua wajib pajak tersebut menjadi objek dalam penelitian ini. Cara pengambilan sampel menggunakan

Random Sampling Method, dimana sampel adalah sebuah pemilihan elemen

populasi dilakukan sedemikian rupa dan secara acak sehingga setiap elemen tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Metode random

sampling dipilih sehubungan dengan terbatasnya waktu yang tersedia untuk

melakukan penelitian, namun sampel yang didapat tetap memenuhi kaidah statistik.

(7)

Penentuan sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut : n = N 1 + N (e)2 n = jumlah sampel N = Populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini adalah 0,1atau 10%

Berdasarkan data dari KPP hingga 2014 tercatat 26.205 wajib pajak orang pribadi yang terdaftar. Oleh karena itu jumlah sampel untuk penelitian dengan margin of eror sebesar 10% adalah :

n = 26.205 1+ 26.205 (0,1)2 n = 99.6198

n = 100

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang diambil adalah 100 wajib pajak orang pribadi.

(8)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggukanakn teknik survei. Teknik survei yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada rsponden yang terdaftar sebagai wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua. Kuesioner disusun berdasarkan indikator masing-masing variabel penelitian. Setiap pertanyaan atau pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner tersebut memiliki 5 (lima) opsi jawaban yang diukur dengan menggunakan skala Likert yaitu sebagai berikut :

Angka 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) Angka 2 = Setuju (S)

Angka 3 = Netral (N) Angka 4 = Setuju (S)

Angka 5 = Sangat Setuju (SS)

F. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Statistik memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang terlihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). (Imam Ghozali, 2011).

(9)

2. Uji Kualitas Data

Dalam suatu penelitian diperoleh instrumen yang valid dan reliable. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa saja yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama (Agus, 2005).

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan menganalisis butir, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pertanyaan dengan total skor pada setiap variable (Imam Ghozali, 2011).

Adapun kriteria pengambilan keputusan yakni jika r hitung sama dengan atau lebih besar dari r table pada taraf signifikan 5% (lima persen) dinyatakan valid dan sebaliknya.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS akan menghasilkan

(10)

cronbach’s alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika

memberikan nilai crobach’s alpha > 0,60 (Imam Ghozali, 2011)

Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach, karena bentuk instrument ini membentuk data interval yang butir pertanyaannya mempunyai rentang nilai 1-5.

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk dapat melakukan analisis regresi berganda pada pengujian asumsi klasik sebagai persyaratan dalam analisis agar datanya dapat bermakna dan bermanfaat. Adapun uji asumsi klasik yang dipakai yaitu uji Normalitas, uji Multikolinearitas, uji Heterokedastisitas, sedangkan uji Autokorelasi tidak digunakan karena data penelitian merupakan data primer dalam bentuk kuesioner dan tidak berhubungan dengan model data yang memakai rentang waktu.

a. Uji Normalitas

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel indepeden dan veriabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik memilliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS (Imam Ghozali, 2011). Data berdistribusi normal adalah data yang mempunyai angka signifikansi > 0,05 dan jika signifikansi < 0,05 maka tidak berdistribusi normal.

(11)

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (tidak terjadi multikolinearitas). Menurut Imam Ghozali (2011), uji multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF). Suatu model regresi yang bebas dari multikolinearitas

adalah mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,1.

c. Uji Heteroskedasitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedasitas dan jika berbeda disebut Heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedasitas atau tidak terjadi Heteroskedasitas. Uji heteroskedasitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian mengemput, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi homoskedasitas (tidak terjadi heteroskedasitas) (Imam Ghozali, 2011).

(12)

4. Uji Kesesuaian Model

Untuk menganalisis besarnya pengaruh pengetahuan perpajakan, sanksi perpjakan, dan kemanfaatan NPWP terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dilakukan uji koefisien determinasi (R2).

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisiean determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Imam Ghozali, 2011).

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Apabila pada derajat kepercayaan 5%, nilai F hitung lebih besar daripada F tabel atau nilai signifikan < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

(13)

5. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan adalah :

Jika thitung > ttabel, maka Ha ditolak Ho diterima

Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima Ho ditolak

Berdasarkan tingkat signifikansi 5% maka dasar pengambilan keputusannya :

i) Jika signifikansi > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.

ii) Jika signifikansi < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.

(14)

b. Analisis Berganda

Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Model ini digunakan karena penulis ingin mengetahui tentang pengaruh Pengetahuan Perpajakan (X1), Sanksi Perpajakan (X2), dan Kemanfaatan NPWP (X3), terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y), dengan menggunakan rumus regresi :

Y = α +β

1

X

1

+ β

2

X

2

+ β

3

X

3

+ e

Dimana

Y = Variabel dependen (Kepatuhan Wajib Pajak) α = Konstanta

β1 =

Koefisien regresi dari variabel X1 Pengetahuan Perpajakan β2 = Koefisien regresi dari variabel X2 Sanksi Perpajakan β3 = Koefisien regresi dari variabel X3 Kemanfaatan NPWP X1 = Variabel Independen Pengetahuan Perpajakan

X2 = Variabel Independen Sanksi Perpajakan X3 = Variabel Independen Manfaat NPWP e = Eror

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya peningkatan produksi padi pada lahan rawa lebak adalah dengan mengintroduksikan paket teknologi dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya

Sesuai dengan judul yang diangkat peneliti yaitu pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada Ratu Swalayan Malang, dengan penjabaran variable

Konsumen dari produk obat herbal dapat dibagi menjadi masyarakat pengguna serta dokter atau tenaga medis sebagai pihak yang memiliki posisi untuk

materisebelum mengikuti praktikum laboratorium anatomi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi mahasiswa tentang kegiatan

19.2 Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang

Perusahaan, atau koperasi yang terkait dengan perusahaan menjadi satu-satunya pilihan bagi para petani kontrak untuk menjual produk buah kelapa sawit mereka.. Lain halnya di

Sedangkan variasi komposisi yang dilakukan pada toner buatan juga berpengaruh terhadap sifat magnetik, pada toner komposisi polimer, fly ash dan karbon (50:30:20) dengan

PERSEORANGAN yang di dalilkan oleh PENGADU tidak sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan