MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR KOSTRUKSI BANGUNAN
SUBSEKTOR KONSTRUKSI KAYU BANGUNAN
MEMBUAT KOMPONEN DAN DETAIL
SAMBUNGAN MEBEL BENTUK SEDERHANA
KBS.MB01.005.00
BUKU INFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI
(BBPLKLN) – CEVEST BEKASI
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan.
Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi.
Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana sektor Konstruksi Bangunan Subsektor Konstruksi Kayu Bangunan ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.
Bekasi, ... 2009
KEPALA
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN
KERJA LUAR NEGERI – CEVEST BEKASI
Drs. Edy Dawud, M.Si. NIP. 19570228 197903 1 002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR --- 1
DAFTAR ISI --- 2
BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) --- 3
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) --- 3
B. Unit Kompetensi Prasyarat --- 6
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) --- 7
BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN --- 13
A. Latar Belakang --- 13
B. Tujuan --- 13
C. Ruang Lingkup --- 13
D. Pengertian-Pengertian --- 13
BAB III MATERI PELATIHAN MEMBUAT KOMPONEN DAN DETAILSAMBUNGANMEBEL BENTUK SEDERHANA --- 15
A. Diagram Alir Unit Kompetensi --- 15
B. Penjelasan Modul Membuat Komponen dan detail sambungan mebel bentuk sederhana --- 16
1. Membuat Komponen dan detail sambungan mebel bentuk sederhana --- 16
BAB IV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 34 A. Sumber-sumber Perpustakaan --- 34
1. Daftar Pustaka --- 34
2. Buku Referensi --- 34
B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan --- 34
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
A. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) KODE UNIT : KBS.MB01.005.01
JUDUL UNIT : Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berlaku untuk pekerjaan membuat komponen mebel bentuk sederhana dengan bentuk yang lurus dan bentuk sambungan yang sederhana pula
Persyaratan pendahuluan:
KYU.MBL.001 (1) A Melakukan Komunikasi Timbal Balik di Tempat Kerja
KYU.MBL.002 (1) A Melaksanakan Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan Kerja KYU.MBL.003 (1) A Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas
KYU.MBL.101 (1) A Menggunakan Peralatan Tangan dan Peralatan Listrik KYU.MBL.102 (1) A Menggunakan Peralatan Mesin Tetap
SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan membuat komponen mebel bentuk sederhana.
a. Persyaratan Jaminan Kualitas pada pelaksanaan pekerjaan dikenali dan ditaati.
b. Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk pekerjaan pembuatan komponen dari kayu dikenali dan ditaati.
c. Perlengkapan pribadi untuk keperluan perlindungan kerja dipilih, dikenakan dan digunakan dengan benar.
d. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan jenis pekerjaan dipilih, diperiksa dan diyakinkan aman dan siap dipakai. Adanya penyimpangan dilaporkan kepada atasan.
e. Spesifikasi pekerjaan terkait dipahami.
f. Jenis dan jumlah bahan diidentifikasi berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi.
2. Menyiapkan bahan. a. Daftar potongan bahan dijadikan acuan. b. Bahan dipilih dengan arahan atasan.
c. Bahan terpilih diangkat dan disimpan dekat tempat kerja.
3. Memotong dan membentuk komponen.
a. Bahan terpilih dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan arahan atasan.
b. Komponen dibentuk sesuai dengan kualitas yang disyaratkan.
4. Menghaluskan. a. Komponen dihaluskan hingga siap untuk keperluan perakitan.
b. Hasil pekerjaan dicek untuk mendapatkan kerapihan dan kerapatan sambungan yang dipersyaratkan.
5. Membereskan pekerjaan. a. Bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dibuang dengan cara dan pada tempat yang aman.
b. Bahan yang masih dapat digunakan disimpan pada tempat yang telah disediakan.
c. Peralatan dan perlengkapan dibersihkan, dirawat.
Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk membuat sambungan bentuk sederhana pada bangunan/konstruksi kayu.
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: a. Spesifikasi pabrik perkayuan
b. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan c. Persyaratan di tempat kerja/industri
d. Kebutuhan pelanggan
3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
a. Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) b. Ketentuan di bidang industri
4. Sumber-sumber dapat termasuk:
Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga/power tools, perakitan, penyetelan, perkuatan sementara/klem.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi: penilaian kerapatan, kerataan dan kesikuan.
6. Persyaratan khusus:
Panduan Penilaian 1. Konteks:
a. Menunjukkan kesesuaian dengan Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berlaku
b. Memilih dan menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja yang sesuai untuk menyelesaikan tugas-tugas
c. Menunjukkan kesesuaian dengan prosedur pengelolaan kualitas dan proses dalam konteks pembuatan komponen sambungan bentuk sederhana
d. Memperhatikan kesesuaian detail-detail konstruksi kayu dengan arahan dari atasan
e. Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan tipikal dan masalah-masalah yang terjadi serta tindakan yang harus dilakukan
f. Melakukan komunikasi interaktif dengan pihak lain untuk mempastikan keamanan dan prosedur kerja yang efektif
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi ditunjukkan dengan membuat komponen mebel dengan bentuk sederhana seperti memotong, membelah bentuk lurus, membuat lubang lurus, membuang bagian kayu untuk bentuk rata, mengetam permukaan, mengetam ketebalan.
3. Pengetahuan dasar:
a. Persyaratan keselamatan kerja yang berkaitan dengan tempat, peralatan dan perlengkapan kerja
b. Pengenalan bahan mebel dan jenis sambungannya
c. Prosedur pengoperasian peralatan tangan, listrik dan perlengkapan kerja d. Prosedur pengoperasian peralatan mesin tetap sederhana
e. Prosedur pengukuran dan pemeriksaan kedataran
4. Penilaian praktek:
a. Observasi atas proses kerja/ proses aplikasi b. Observasi atas sikap kerja
c. Observasi atas hasil kerja/ produk
d. Observasi atas waktu penyelesaian pekerjaan 5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
a. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
b. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
c. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi -
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok -
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 2
B. UNIT KOMPETENSI PRASYARAT
Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Membuat Sambungan Kayu ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai berikut:
KYU.MBL.001 (1) A :Melakukan Komunikasi Timbal Balik di Tempat Kerja
KYU.MBL.002 (1) A :Melaksanakan Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan Kerja KYU.MBL.003 (1) A :Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas
KYU.MBL.101 (1) A :Menggunakan Peralatan Tangan dan Peralatan Listrik KYU.MBL.102 (1) A :Menggunakan Peralatan Mesin Tetap
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
Buku Informasi Versi: 01 - 10 - 2009 Halaman: 7 dari 36
C. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
Judul Unit Kompetensi : Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana Kode Unit Kompetensi : KBS.MB01.005.00
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berlaku untuk pekerjaan membuat komponen mebel bentuk sederhana dengan bentuk yang lurus dan bentuk sambungan yang sederhana pula
Perkiraan Waktu Pelatihan : 88 Jp @ 45 Menit Tabel Silabus Unit Kompetensi :
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja Materi Pelatihan
Perkiraan Waktu Pelatihan
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Penge-tahuan Ketera m-pilan 1. Melaksanakan pekerjaan persiapan membuat komponen mebel bentuk sederhana. a. Persyaratan Jaminan Kualitas pada pelaksanaan pekerjaan dikenali dan ditaati. b. Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk pekerjaan pembuatan
komponen dari kayu dikenali dan ditaati.
• Dapat memahami dan mengerti tentang kualitas benda kerja • Mampu menerapkam Quality Control • Harus memenuhi jaminan kualitas pada pelaksanaan pekerjaan
• Dapat memahami dan mengerti K3
• Mampu bekerja secara aman
• Harus rutin memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan.
• Memahami dan mengerti Tentang kualitas benda kerja
• Memahami dan mengerti K3
• Mampu menerapkan Quality Control
• Mampu bekerja secara aman • Mengenakan pakaian kerja dan perlengkapan K3 sesuai dengan jenis pekerjaan. • Memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan. 8 80
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
Buku Informasi Versi: 01 - 10 - 2009 Halaman: 8 dari 36
c. Perlengkapan pribadi untuk keperluan perlindungan kerja dipilih, dikenakan dan digunakan dengan benar. d. Peralatan yang diperlukan sesuai dengan jenis pekerjaan dipilih, diperiksa dan diyakinkan aman dan siap dipakai. Adanya penyimpangan dilaporkan kepada atasan. e. Spesifikasi pekerjaan terkait dipahami.
f. Jenis dan jumlah bahan diidentifikasi
• Memahami SOP baik ling Kungan maupun alat
• Mampu menggunakan, merawat peralatan dan perlengka pan kerja • Harus menggunakan perlengkapan pribadi untuk keperluan perlindungan kerja • Memahami spesifikasi Mesin penunjang pekerjaan dan memahami proses. • Mampu dan mengerti
jenis alat penunjang pekerjaan
• Adanya penyimpangan penggunaan alat, do laporkan pada atasan
• Memahami spesifikasi pekerjaan terkait • Mampu mengerjakan secara spesifikasi • Hati-hati dalam memahami spesifikasi pekerjaan terkait • Memahami identifikasi kebutuhan bahan
• Memahami SOP baik lingKungan maupun alat • Memahami dan mampu
Menggunakan peralatan Keselamatan kerja • Memahami spesifikasi Mesin penunjang pekerjaan dan memahami proses. • Memahami spesifikasi pekerjaan terkait • Memahami identifikasi kebutuhan bahan • Mampu menggunakan, merawat peralatan dan perlengka pan kerja
• Mampu dan mengerti jenis alat penunjang pekerjaan • Mampu mengerjakan secara spesifikasi • Mampu mengindentifikasi • Mentaati penggunaan perlengkapan pribadi untuk keperluan perlindungan kerja • Adanya penyimpangan penggunaan alat, do laporkan pada atasan • Hati-hati dalam memahami spesifikasi pekerjaan terkait • Menggunakan bahan sesuai
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
Buku Informasi Versi: 01 - 10 - 2009 Halaman: 9 dari 36
berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi.
berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi • Mampu
mengindentifikasi jumlah bahan dari gambar kerja yang ada
• Menggunakan bahan sesuai dengan kebutuhan yang ada
berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi
jumlah bahan dari gambar kerja yang ada dengan kebutuhan yang ada 2. Menyiapkan bahan. a. Daftar potongan bahan dijadikan acuan. b. Bahan dipilih dengan arahan atasan. c. Bahan terpilih diangkat dan disimpan dekat tempat kerja. • Mengerti tahapan menyiapkan dan menangani bahan • Mampu membaca gambar • Menyiapkan bahan sesuai dengan arahan atasan.
• Menguasai teknik komunikasi efektif baik sikap, cara dan alat. • Mampu berkomunikasi secara efektif • Memeriksa kualitas bahan dan melaporkannya kepada atasan jika terdapat cacat pada bahan.
• Memahami proses pemilihan bahan serta penyimpanannya pada area kerja
• Mampu memilih dan
• Mengerti tahapan enyiapkan dan menangani bahan
• Menguasai teknik komunikasi efektif baik sikap, cara dan alat.
• Memahami proses pemilihan bahan serta penyimpanannya pada area kerja • Mampu membaca gambar • Mampu berkomunikasi secara efektif
• Mampu memilih dan meyimpan bahan bahan yang digunakan pada area kerja
• Menyiapkan bahan sesuai dengan arahan atasan. • Memeriksa kualitas bahan dan melaporkanny a kepada atasan jika terdapat cacat pada bahan. • Dengan benar memilih dan menyimpan bahan pada tempatnya
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
Buku Informasi Versi: 01 - 10 - 2009 Halaman: 10 dari 36
meyimpan bahan bahan yang digunakan pada area kerja • Dengan benar memilih
dan menyimpan bahan pada tempatnya
• Mampu memilih bahan yang sesuai dan mendukung pekerjaan 2. Memotong dan membentuk komponen. a. Bahan terpilih dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan arahan atasan. b. Komponen dibentuk sesuai dengan kualitas yang disyaratkan atasan. • Bekerja dengan ketelitian dan ketepatan ukuran • Mampu melakukan pengukuran dan pemeriksaan kedataran • Mampu menyiapkan dan melakukan potongan bahan • Mengutamakan keselamatan kerja. • Memahami dan menginterprestasikan gambar dan spesifikasi serta membuat daftar komponen • Mampu membentuk komponen sesuai dengan kualitas yang disyaratkan
• Efisien dan hasil yang op timal pada setiap peker jaan
• Bekerja dengan
ketelitian dan ketepatan ukuran
• Memahami dan menginterprestasikan gambar dan spesifikasi serta membuat daftar komponen
• Memahami dan menginterprestasikan gambar dan spesifikasi serta membuat daftar komponen • Melakukan pengukuran dan pemeriksaan kedataran • Mampu menyiapkan dan melakukan potongan bahan • Mampu membentuk komponen sesuai dengan kualitas yang disyaratkan • Mengutamaka n keselamatan kerja. • Prosedural • Bekerja dengan ketelitian. • Efisien dan hasil yang op timal pada setiap peker jaan
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
Buku Informasi Versi: 01 - 10 - 2009 Halaman: 11 dari 36
dihaluskan hingga siap untuk keperluan perakitan. b. Hasil pekerjaan dicek untuk mendapatkan kerapihan dan kerapatan sambungan yang dipersyaratkan.
amplas dan kegunaan nya
• Mengerti dan memahami kriteria dan spesifikasi tentang kerataan dan kehalusan permukaan • Mengutamakan
keselamatan kerja. • Menguasai teknik
sambungan
• Mampu menilai hasil pekerjaan serta syarat-syarat sambungan • Mengutamakan kerapian hasil pekerjaan • Prosedural
dan kegunaan nya • Menguasai teknik peng
ampelasan yang baik
• Menguasai teknik sambungan
memahami criteria dan spesifikasi tentang kerataan dan
kehalusan permukaan
• Mampu menilai hasil pekerjaan serta syarat-syarat sambungan n keselamatan kerja. • Mengutamaka n kerapian hasil pekerjaan • Prosedural 4. Membereskan pekerjaan. a. Bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dibuang dengan cara dan pada tempat yang aman.
b. Bahan yang masih dapat digunakan disimpan pada tempat yang telah
• Memahami prosedur penanganan bahan sisa.
• Mampu menyisihkan bahan yang tidak dapat digunakan dibuang pada tempatnya. • Peduli lingkungan. • Memahami prosedur pemeliharaan dan penyimpanan peralatan. • Memahami prosedur penanganan bahan sisa.
• Memahami prosedur pemeliharaan dan penyimpanan peralatan.
• Mampu menyisihkan bahan yang tidak dapat digunakan dibuang pada tempatnya.
• Mampu mengumpilkan bahan sisa yang masih dapat digunakan dan menyimpan pada • Peduli lingkungan. • Memeriksa kelengkapan peralatan dan mengembalika
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
Buku Informasi Versi: 01 - 10 - 2009 Halaman: 12 dari 36
disediakan.
c. Peralatan dan
perlengkapan dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempatnya
• Mampu mengumpilkan bahan sisa yang masih dapat digunakan dan menyimpan pada tempatnya. • Memeriksa kelengkapan peralatan dan mengembalikannya tempat semula. • Mengetahui teknik membersihkan, merawat dan menyimpan peralatan • Mampu merawat, membersihkan dan menyimpan peralatan dari sisa-sisa bahan. • Keasadaran dalam membersihkan , maerawat dan menyimpan dengan benar tepat • Mengetahui teknik membersihkan, merawat dan menyimpan peralatan tempatnya. • Mampu merawat, membersihkan dan menyimpan peralatan dari sisa-sisa bahan.
nnya tempat semula. • Keasadaran dalam membersihkan , maerawat dan menyimpan dengan benar tepat
BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pekerjaan pembuatan konstruksi kayu, banyak ditemui macam-macam jenis sambungan. Hal ini karena kebutuhan sambungan pada bagian-bagian tertentu, maupun karena keterbatasan bahan yang tersedia. Untuk dapat mempelajari membuat sambungan kayu, tentunya perlu dipahami mengenai prinsip dasar pada sambungan. Prinsip kesikuan, kerataan dan kerapatan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam membuat sambungan. Atas dasar-dasar itulah Modul ”Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana” ini disusun. Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi Informasi tentang jenis-jenis sambungan termasuk juga dengan potongan-potongan dari bentuk sambungan. Dengan disusunnya Modul ”Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana” ini diharapkan akan dapat membantu Pelatih dalam menjelaskan tentang Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana itu sendiri dan juga dapat membantu siswa dalam memahami dan belajar tentang Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana.
B. TUJUAN
Modul “Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana” ini bertujuan agar siswa mampu untuk melakukan proses menyambungan antar kayu dengan berbagai jenis sambungan yang di sesuaikan dengan konstruksi dari bangunan/komponen kayu itu sendiri.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari Modul “Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana” ini terdiri dari: kegunaan-kegunaan dari sambungan serta jenis dan macam sambungan pada konstruksi kayu
D. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Pen adalah kupasan kayu yang lebih kecil yang sudah di kupas berbentuk empat persegi dan berfungsi untuk komponen pasangan dari sambungan atau lubang pen/purus
2. Purus adalah coakan kayu berbentuk segi empat yang besar dan ukurannya disesuaikan dengan pen pasangannya
3. Dowel adalah bambu yang di bentuk bulat seperti paku yang berfungsi sebagai sebagai pengunci pada sambungan
4. Alur coakan pada kayu yang memanjang searah atau sepanjang kayu yang berfungsi sebagai tempat dari pen pada sambungan
5. Klem adalah alat bantu pada penyambungan yang berupa besi berfungsi sebagai perkuatan sementara
6. SOP adalah standar operasi dan pelaksanaan yang antara lain berisi petunjuk bagaimana cara operasional menurut standar yang berlaku
BAB III
MATERI PELATIHAN
MEMBUAT KOMPONEN DAN DETAIL SAMBUNGAN MEBEL BENTUK SEDERHANA
A. DIAGRAM ALIR UNIT KOMPETENSI
Melaksanakan pekerjaan persiapan membuat komponen mebel bentuk Menyiapkan bahan. Memotong dan membentuk komponen. Menghaluskan komponen sambungan. Membereskan pekerjaan. MULAI
B. PENJELASAN MODUL MEMBUAT KOMPONEN DAN DETAIL SAMBUNGAN MEBEL BENTUK SEDERHANA
1. Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana a. Pengetahuan
Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Membuat Sambungan Kayu Persyaratan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dikenali Dan Ditaati.
Persiapan pekerjaan membuat sambungan kayu dimulai dengan persiapan keselamatan dan kesehatan kerja, baik prosedur pelaksanaan maupun persiapan kelengkapan perlindungan kerja, adapun kelengkapannya adalah sebagai berikut : Baju Kerja Sarung Tangan Masker Kacamata Tutup telinga
Persiapan Peralatan Yang Diperlukan Sesuai Dengan Jenis Pekerjaan Dipilih
Salah satu awal dari pekerjaan membuat sambungan kayu ini adalah mempersiapkan jenis sambungan yang dituangkan dalam gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan. Dari gambar kerja bisa diketahui ukuran benda kerja yang akan dikerjakan, sehingga bisa diperkirakan penggunaan bahan. Selain itu disiapkan juga peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk membuat sambungan kayu meliputi :
Gergaji pemotong Gergaji pembelah Gergaji punggung Ketam perata Ketam penebal Pahat lubang Pahat tusuk Palu kayu Pensil Mistar Palu Besi Siku-siku Perusut Palu Besi Alat ukur/meteran Bor listrik
Spesifikasi Pekerjaan Pembuatan Sambungan Kayu Dipahami
Bentuk dan jenis sambungan kayu, ukuran dan tahapan pembuatan sambungan kayu dipahami dengan benar agar proses akhirnya sesuai dengan gambar kerja yang telah dibuat. Penggunaan bahan juga dapat sesuai dan seefisien mungkin. Kesalahan pemotongan bahan juga dapat diminimalisir.
Jenis Dan Jumlah Bahan Diidentifikasi Berdasarkan Gambar Kerja Dan Spesifikasi
Jenis dan jumlah bahan diidentifikasi dengan mempertimbangkan jumlah komponen yang akan dibuat, alat kerja dan kerumitan bentuk sambungan. Komponen-komponen yang akan dibuat harus sesuai dengan gambar kerja.
Sistem Konstruksi Sambungan kayu Diidentifikasi
Sistem sambungan direncanakan dengan memenuhi syarat kekokohan struktur keseluruhan. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas bentuk-bentuk komponen sekaligus mengidentifikasi sistem konstruksinya. Konstruksi sambungan kayu dapat dibedakan atas bentuk, kegunaan serta jenis sambungan, yang terdiri dari :
1). Sambungan Memanjang
Sambungan memanjang merupakan jenis sambungan pada konstruksi kayu yang digunakan untuk menyambung panjang dari dua atau lebih kayu yang akan digunakan. Sambungan memanjang dapat diklasifikasikan menjadi 5 tipe sambungan.
Sambungan bibir lurus
Sambungan ini dapat digunakan bila sepanjang balok dipikul secara merata dan tidak menerima gaya tarik maupun momen lentur, misalnya untuk balok tembok. Pada samhungan ini masing-masing ujung balok ditakik setengah tebal kayu (1/2 t), sedangkan panjang sambungannya diambil 2 – 2½ t. Bidang takikan (coakan) yang mendatar dinamakan bibir, bidang yang tegak dinamakan dada. Adapun macamnya dibedakan dada tegak, dada miring dan nudul ikan, bagian yang berada di bawah dinamakan pemikul dan bagian yang berada diatas dinamakan penutup. Kedua ujung balok yang telah ditakik dipasang setangkup.
Gb.2 Sambungan bibir lurus dan miring
Gb.3 Sambungan bibir lurus dada mulut ikan
Sambungan Bibir Lurus Berkait
Sambungan bibir lurus berkait digunakan jika suatu balok akan menerima gaya tarik yang arahnya saling berlawaan dan gaya tarik ini diterima oleh bidang yang tegak. Adapun besarnya gaya tarik dan gaya geser ini dapat dihitung dengan rumus : Kedua ujung balok yang akan disambung, ditakik sepanjang 2½ - 3 t. Setengah panjang bibir ini ditakik sedalam 2/5 dan 3/5 t. Selisih tinggi ini mendapatkan tinggi kait yaitu sebesar 1/5 t yang dinamakan kail.
Gb.4 Sambungan bibir lurus berkait Sambungan bibir miring (dada tegak)
Sambungan ini digunakan apabila balok berada pada diatas dua tumpuan atau lebih seperti pada balok gording yang ditumpu/ditahan oleh balok kaki sambungan kayu. Karena balok hanya ditumpu ditempat tertentu, maka kemungkinan akan melentur, khususnya pada bagian sambungan. Untuk dapat menahan lenturan bibir sambungan dibuat berangsur miring dengan posisi balok berdiri.
Gb.5 Sambungan bibir miring Sambungan bibir miring (dada serong)
Sambungan ini digunakan jika balok menerima gaya ungkit yang arahnya ke atas dan diharapkan pada sambungan ini tidak menerima gaya tarik.
Gb.6 Sambungan bibir miring dada serong
Sambungan bibir miring berkait
Sambungan in. digunakan untuk balok (gording) yang akan menerima gaya lentur maupun gaya tarik. Pada kedua ujung balok yang akan disambung masing-masing ditakik 1/8-1/6 t. Panjang bibir datar arah datar 2½ - 3 t. Dan ditengah-tengah panjang bibir ditakik, sehingga membentuk kait.
Gb.7 Sambungan bibir miring berkait
2). Sambungan Tiang
Sambungan tiang digunakan pada penyambungan tiang kayu. Sambungan tiang dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe sambungan.
Sambungan tiang pen lurus
Pada kedua ujung tiang yang akan disambung, masing-masing dibuat pen dan lobang (alur panjang). Tebal pen sama dengan lebar logam yaitu 1/3 t, panjang pen sama dengan panjang alur yaitu 2 - 3 t.
Gb.8 Sambungan tiang pen lurus Sambungan tiang pen miring
Bentuk pen dalam sambungan ini dibuat serong/miring menyerupai trapesium, agar lebih kuat menahan bahaya tekuk. Lebar ujung pen dan lebar kedua dada masing-masing 1/5 t, panjang sambungan 1 = 2 - 3 t.
Gb.9 Sambungan tiang pen miring
3). Sambungan Sudut Panel
Sambungan ini digunakan untuk pembuatan kotak, pigura, furniture atau konstruksi lainnya. Jenis sambungan sudut panel dapat dibedakan menjadi 6 tipe, yaitu :
Sambungan dengan paku
Dalam pembuatan sambungan sudut panel ini, kepala paku dibenamkan sehingga lubang paku dapat ditutup. Jarak antara paku adalah 15 s/d 20 cm. Panjang paku yang masuk kebagian papan yang kedua kurang lebih 2/3 tebal papan.
Gb.10 Sambungan sudut panel dengan paku Sambungan dengan sponing lidah
Bila pada salah satu sisinya tidak diinginkan kepala kayu terlihat, maka pada sambungan ini bisa dipakai sponing lidah. Tebal bagian penutupnya 1/4 tebal papan.
Gb.11 Sambungan sudut panel dengan sponing lidah
Sambungan alur dan lidah
Sambungan ini terdiri dari sepotong kayu yang ujungnya diberi bentuk lidah dan beradu dalam alur yang dibuat di sisi kayu kedua. Ketentuan panjang lidah 4/10 tebal papan samping, tebal lidah 1/3 -1/4 tebal papan atas. Tebal pen/lidah jangan lebih dari 1/3 bagian untuk menghindarkan lepasnya bagian penahan.
Gb.12 Sambungan sudut panel alur dan lidah
Sambungan Miring / Verstek
Hubungan sudut panel ini terdiri dari tiga macam, diantaranya sudut sponing dengan alur dan dada miring, sudut dada nnring dengan kayu isian dan Dada miring dengan pen bulat/dowel. Dimana kemiringan dada sambungan ini. 45 Sedangankan ketebalan pen dapat dibuat..1/2 atau 1/3 lebal papan. Sementara panjang pen selebar papan.
Gb.13 Sambungan sudut miring / vertek Sambungan gigi terbuka
Pembuatan sambungan gigi terbuka adalah suatu metoda untuk menggabungkan dua potong kayu dengan jalan memahat gigi-gigi tegak pada kayu pertama yang pas dalam coakan-coakan pada kayu kedua. Rumus pembuatan sambungan ini adalah tebal gigi ½ sampai 1/3 tinggi gigi atau tebal papan.
Gb.14 Sambungan sudut gigi terbuka Sambungan ekor burung
Sambungan sudut ini sering dipakai karena dapat menambah kekuatan dan kerapihan dalam konstruksi meubel. Kekuatan dari sambungan terletak dibagian bentuk ekor burungnya, dimana sambungan ini hanya dapat dilepas atau dipasang dari satu arah. Sebagai penguat dapat ditambahkan lem kayu pada bagian sambungan dan dipress. Ukuran lebar pen biasanya dibuat 3/4 dari tebal kayu dan jarak pen satu kepada yang lainnya tidak lebih dari 3 kali tebal kayu. Perbandingan kemiringan sisi ekor burung dapat dibuat :
Jika menghasilkan angka koma maka angka tersebut dapat dibulatkan ke atas atau ke bawah. Kemiringan ekor burung didapat 1 : 7.
7 1 6 20 120 = + = = Tebalkayu Lebarkayu
Gb.15 Sambungan sudut ekor burung terbuka
Gb.16 Sambungan sudut ekor burung tertutup
4). Sambungan Pertemuan Panel
Sambungan pertemuan panel adalah jenis sambungan pertemuan pada panel atau papan, biasanya digunakan pada papan pembatas lemari dan kotak peti. Sambungan pertemuan panel terdiri dari 4 tipe, yaitu :
Sambungan alur langsung
Sambungan ini digunakan untuk menerapkan papan-papan rak pada lemari buku serta dalam konstruksi peti.
.
Gb.17 Sambungan pertemuan panel alur langsung
Sambungan ekor burung
Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi-konstruksi peti, kabinet, dan untuk panel-panel belakang sebuah laci.
Gb.18 Sambungan ekor burung setengah
Sambungan alur langsung buntu
Sambungan pertemuan ini bisa berbentuk alur biasa atau alur ekor burung. Jenis keuntungan sambungan ini adalah karena ia tidak menampakkan suatu garis terputus dilihat dari depan. Penggunaannya adalah sama dengan sambungan alur langsung.
Gb.20 Sambungan pertemuan panel alur langsung buntu
Sambungan pertemuan panel dengan dowel
Sambungan ini dapat digunakan sebagai alternatif bagi sambungan-hubung pen dan lidah dalam membuat semua tipe rangka, konstruksi untuk kursi dan bangku kecil. Panjang dowel pada satu sisi yang masuk 3-4 diameter dowel. Jarak dowel ke tepi kayu minimal 10 mm. Adapun besar dowel yang dipakai adalah 1/3-3/5 tebal kayu.
5). Sambungan Sudut Rangka
Sambungan sudut rangka biasanya mengunakan sambungan pen lubang. Sambungan ini digunakan untuk menghubungkan ambang atas daun pintu kepada tiang-tiangnya. Ketebalan pen dibuat 1/3 tebal kayu, panjang dan lebar pen dibuat selebar kayu.
Gb.22 Sambungan sudut rangka pen dan lubang
6). Sambungan Pertemuan Rangka
Sambungan pertemuan rangka terdiri atas 3 macam jenis sambungan yang terdiri dari :
Sambungan parohan
Hubungan parohan pertemuan rangka ini digunakan apabila akan membuat kerangka ringan misalnya untuk rangka daun pintu sederhana dan sebagainya.pada sambungan ini setengah tebal kayu dari kedua potong kayu tersebut dibuang.
Sambungan pen dan lubang
Sambungan ini digunakan untuk menghubungkan ambang-tengah daun pintu kepada tiang-tiangnya, digunakan pula apabila membuat lemari kabinet yang bagian dudukannya dibuat secara terpisah. Ketebalan pen dibuat 1/3 tebal kayu, panjang dan lebar pen dibuat selebar kayu.
Gb.24 Sambungan pertemuan rangka pen dan lubarig
Sambungan Kekang Tembus
Sambungan kerangka dengan kekang tembus ini merupakan jenis sambungan yang lebih kokoh dibanding sambungan-sambungan parohan. Sambungan ini digunakan sebagai pengganti sambungan pen dan lubang serta diperuntukan membuat kerangka-kerangka ringan.
: Gb.25 Sambungan pertemuan rangka kekang tembus
b. Ketrampilan
Gambar Sambungan Dibuat Pada Obyek Kayu
Bentuk pola dan jenis sambungan dilukiskan pada bidang kayu secara detail dan jelas, agar dalam pelaksanaan pekerjaan pemotongan bentuk sambungan tidak mengalami kesalahan.
Tahapan dalam menggambar pola sambungan pada obyek kayu adalah : 1. Buat pola sambungan sesuai ukuran yang akan dibuat dengan pensil
2. Pastikan garis Bantu yang dibuat benar-benar lurus dan siku terhadap permukaan kayu
3. Buatlah tanda paring pada kayu, beri tanda bagian-bagian yang akan dipotong, hal ini dimaksudkan agar meminimalisir kesalahan dalam pemotongan kayu.
Proses dan Langkah Kerja Pembuatan Sambungan Kayu dipahami Tahapan dalam pembuatan sambungan hendakhnya dipahami dengan benar, hal ini untuk menghasilkan kerapatan hasil sambungan dan menghindari kesalahan pembuatan sambungan. Kesalahan-kesalahan tersebut akan mengakibatkan longgar dan tidak sikunya hasil penyambungan.
Proses Pembuatan Sambungan
Setelah proses diatas dilaksanakan, maka dilanjutkan pada proses pelaksanaan pembuatan sambungan kayu. Untuk langkah-langkah berikut hanya berupa langkah secara umum. Karena tiap-tiap jenis sambungan mempunyai urutan langkah yang berbeda-beda. Langkah-langkah pengerjaan sambungan kayu adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari modul dengan gambarnya dengan cermat 2. Memakai pakaian kerja untuk keamanaan dan kesehatan
3. Membuat daftar kebutuhan alat-alat yang mendukung pekerjaan pembuatan sambungan kayu
4. Membuat daftar kebutuhan bahan 5. Menyiapkan alat-alat sesuai kebutuhan 6. Menyiapkan bahan sesuai kebutuhan
7. Mengetam bidang-bidang yang perlu diketam hingga rata, lurus dan siku 8. Melukis benda kerja/menggambar benda kerja dalam ukuran umum/besar 9. Memotong kayu disesuaikan dengan dimensi sambungan
10. Melukis benda kerja/menggambar benda kerja sesuai dengan pola sambungan
11. Memberi tanda paring
12. Memerusut bidang-bidang yang perlu
13. Membuat komponen sambungan yang berbentuk takikan dengan menggunakan gergaji potong/gergaji punggung untuk memotong takikan yang lebih akurat
14. Memotong-motong/mencacah bagian yang akan dibuang untuk membentuk takikan dengan gergaji potong/punggung
15. Memahat kayu yang akan dibuang dengan pahat lubang
16. Membersihkan/menyempurnakan takikan menggunakan pahat tusuk 17. Mencoba merangkai sambungan, melepas dan membenahi yang kurang 18. Merangkai sambungan dengan hasil rata, lurus dan presisi
Periksa Kerapihan Dan Kesikuan Komponen Sambungan Kayu
Periksa kerapihan, kesikuan, kerataan dan kerapatan dari komponen sambungan kayu yang telah dibuat, terutama kesikuan karena kesikuan adalah faktor utama dalam pembuatan sambungan kayu. Sambungan kayu yang tidak siku akan berakibat bentuk yang tidak presisi.
Membereskan Pekerjaan
Bahan-bahan Yang Tidak Digunakan Lagi Dibuang Dengan Cara Dan Pada Tempat Yang Aman
Letakkan komponen sambungan kayu yang telah dibuat ditempat yang telah ditentukan, bersihkan sisa-sisa potongan kayu, bersihkan pula alat yang telah digunakan, simpan pada tempatnya. Bersihkan workshop dari debu agar tidak mengganggu pernapasan dan proses kerja selanjutnya.
Bahan Yang Masih Dapat Digunakan Disimpan Pada Tempat Yang Telah Disediakan
Kumpulkan sisa potongan kayu yang sekiranya masih dapat digunakan untuk pekerjaan lain, efisiensi bahan kiranya perlu dilakukan mengingat kelangkaan dan mahalnya harga kayu saat ini. Setelah dikumpulkan, simpanlah sisa bahan pada tempat yang aman.
Peralatan dan Perlengkapan Dibersihkan, Dirawat dan Disimpan Pada Tempatnya
Semua peralatan dan perlengkapan yang telah selesai digunakan dibersihkan dari kotoran agar dapat digunakan kembali. Setelah itu peralatan dan perlengkapan disimpan pada tempatnya agar tidak mengganggu aktifitas yang lain.
c. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Persiapan menggunakan kelengkapan-kelengkapan K3. membaca perintah kerja lalu mempersiapkan kelengkapan-kelengkapan apa saja yang di butuhkan dalam proses pembuatan sambungan termasuk juga bahan-bahan yang akan digunakan.
Lakasnakan instruksi kerja sesuai dengan aturan yang ada, sehingga instruksi-instruksi kerja dapat dijalankan dengan baik. Pergunakan peralatan-peralatan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Cek kembali hasil kerjaan apakah sesuai dengan instruksi kerja atau tidak. Lakukan perbaikan jika hasik krja belum memadai.
Lakukan pembersihan area dan perlatan yang terpakai sesuai dengan prosedur yang berlaku
d. Sikap Kerja
Pembuatan komponenen dan detail sambungan mebel bentuk sederhana memerlukan beberapa langkah penanganan / tindakan pencegahan yang harus diperhatikan. Bersikap hati-hati, cermat, teliti dan mematuhi peraturan yang ada
merupakan tindakan pencegahan untuk meyakinkan bahwa tidak ada masalah dalam proses pekerjaan maupun setelah benda kerja sudah jadi (terjadinya patah/lepasnya sambungan-sambungan kayu tersebut)
BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN 1. Daftar Pustaka
1. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Kurikulum Edisi 1999, Jakarta.
2. Dalik SA. Oja Sutiarno. 978. Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Proyek Pengadaan Buku, Dapdikbud, Dikmenjur.
3. Benny Puspantoro, Ign, 1995, Konstruksi Bangunan Gedung Sambungan Kayu Pintu dan Jendela, Andi Offset Yogyakarta.
4. Soegihardjo dan Soedibyo, 1977, Ilmu Bangunan Gedung 1, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Raharja Budi Taufik, Konstruksi Kayu/mebelair, Gema Guruh Gempita Jakarta.
2. Buku Referensi
1. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Kurikulum Edisi 1999, Jakarta.
2. Dalik SA. Oja Sutiarno. 978. Petunjuk Pengerjaan Kayu 1, Proyek Pengadaan Buku, Dapdikbud, Dikmenjur
B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Pahat 2. Ketam perata 3. ketam penebal 4. Ketam Lstrik 5. Bor tangan 6. Bor listrik 7. Gergaji tangan 8. Gergaji listrik 9. Gegaji bundar 10. Gergaji belah 11. Gergaji potong 12. Palu 13. Amplas 14. Obeng
15. Alat ukur rol meter 16. Siku/pasekon 17. Mistar 18. Pola cetakan 19. Bangku kerja Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
1. Kayu/papan 2. Lem kayu 3. Dowel
TIM PENYUSUN
No. Nama Institusi Keterangan
1. Singgih Prabowo, ST BBPLKLN CEVEST Bekasi
Instruktur Konstruksi Bangunan
2. Risdian Sudarmadji, ST BBPLKLN CEVEST Bekasi
Instruktur Konstruksi Bangunan
3. Afik Asani, ST BBPLKLN CEVEST Bekasi
Instruktur Konstruksi Bangunan
4. Inoky Tagara, ST BBPLKLN CEVEST Bekasi
Instruktur Konstruksi Bangunan
5. Fadilah Hakim, A.Md BBPLKLN CEVEST Bekasi
Instruktur Konstruksi Bangunan
6. Muh. Irsyaduddin, A.Md BBPLKLN CEVEST Bekasi
Instruktur Konstruksi Bangunan
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR KOSTRUKSI BANGUNAN
SUBSEKTOR KONSTRUKSI KAYU BANGUNAN
MEMBUAT KOMPONEN DAN DETAIL
SAMBUNGAN MEBEL BENTUK SEDERHANA
KBS.MB01.005.00
BUKU KERJA
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI
(BBPLKLN) – CEVEST BEKASI
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
DAFTAR ISI ---1 BAB I TUGAS TEORI --- 2
A. Tugas Teori I --- 2 B. Tugas Teori II --- 5
BAB II TUGAS PRAKTIK --- 8 A. Tugas Praktik I --- 8
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
TUGAS TEORI
A. TUGAS TEORI I
1. Perintah Tugas I : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat
2. Waktu Penyelesaian Tugas I : 120 menit
3. Soal Tugas I :
1. Sebutkan tiga perlengkapan k3 yang harus digunakan dalam proses pembuatan sambungan kayu?
2. Sebutkan 3 macam jenis sistem sambugan?
3. Sambungan pertemuan rangka terdiri atas 3 macam jenis sambungan yang terdiri dari:
4. Sebutkan tiga Tahapan dalam menggambar pola sambungan pada obyek kayu adalah?
5. Sebutkan lima peralatan yang digunakan dalam membuat sambungan?
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
7. Sebutkan tujuh alat yang digunakan dalam pekerjaan sambungan kayu, dengan tepat dan benar!
8. Jelaskan kegunaan dari jenis sambungan sudut panel dengan singkat dan benar!
9. Sebutkan tiga syarat-syarat sambungan kayu dengan singkat, tepat dan benar !
10. Sebutkan tiga jenis bahan dalam pekerjaan membuat komponen dan detail sambungan mebel bentuk sederhana!
4. Lembar Evaluasi Tugas I :
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
No. Benar Salah No. Benar Salah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
10.
Apakah semua pertanyaan Tugas Teori I dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?
YA TIDAK
NAMA TANDA TANGAN
PESERTA ... ...
PENILAI ... ...
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
1. Perintah Tugas II : Pilihlah dan berilah tanda silang pada jawaban yang anda anggap benar
2. Waktu Penyelesaian Tugas II:
3. Soal Tugas II :
1. Di bawah ini merupakan persyaratan-persyaratan jaminan kualitas apakah yang harus dipenuhi dalam menyiapkan proses pembuatan sambungan, kecuali?
a. Penggunaan dan perawatan peralatan dan perlengkapan kerja b. Kepedulian terhadap spesifikasi pekerjaan
c. Ketelitian pengukuran dan kerapihan kerja
d. Pekerjaan diselesaikan dengan cepat tanpa melihat prosedur kerja 2. Mengapa faktor k3 penting dalam pelaksanaan pekerjaan?
a. Karena K3 akan memberikan jaminan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
b. Karena memang dianjurkan untuk mentaati peraturan c. Karena jika tidak menerapkan K3, akan ketinggalan jaman
d. Karena semua rekan kerja menerapkan K3 dalam melaksanakan pekerjaan 3. Perlengakapan perlindungan pribadi yang harus disiapkan sebelum memulai
pekerjaan membuat komponen sambugan kayu antara lain adalah? a. Baju kerja, sepatu kerja, masker
b. Baju kerja, helm proyek, ear plug
c. Baju kerja, kaca mata pelindung, alat pemadam kebakaran d. Baju kerja, helm proyek, sarung tangan
4. Dibawah ini terdapat peralatan-peralatan yang digunakan dalam pekerjaan menyiapkan pekerjaan sambungan kayu, kecuali?
a. Pahat b. Palu c. Gergaji d. Kayu
5. Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk mencapai permukaan kayu yang rata?
a. Bentuknya yang bagus
b. Tidak bergelombang, siku dan rata c. Jika dipegang permukaannya halus d. Ukuran kayunya sesuai dengan ukuran
6. Bambu yang dibentuk bulat seperti paku yang berfungsi sebagai pengunci pada sambungan di sebut?
a. Dowel b. Pen
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
d. Lem
7. Gambar dibawah ini termasuk jenis sambungan:
a. Sambungan ekor burung b. Sambungan bibir berkait
c. Sambungan bibir miring berkait d. Sambungan tiang pen lurus
8. Suatu metoda untuk menggabungkan dua potong kayu dengan jalan memahat gigi-gigi tegak pada kayu pertama yang pas dalam coakan-coakan pada kayu kedua, di sebut sambungan?
a. Sambungan dengan sponing lidah b. Sambungan alur dan lidah
c. Sambungan Miring / Verstek d. Sambungan gigi terbuka
9. Pada sambungan pen, berapa ketebalan dari pen tersebut? a. 1/5 dari tebal kayu
b. 2/3 dari tebal kayu c. 1/3 dari tebalkayu d. 2/5 dari tebal kayu
10. Sambungan yang digunakan untuk pembuatan kotak, pigura, furniture atau konstruksi lainnya adalak jenis sambungan:
a. Sambungan sudut panel b. Sambungan pertemuam panel c. Sambungan sudut rangka d. Sambungan memanjang
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
No. Benar Salah No. Benar Salah
1. 11. 2. 12. 3. 13. 4. 14. 5. 15. 6. 16. 7. 17. 8. 18. 9. 19. 10. 20.
Apakah semua pertanyaan Tugas Teori II dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?
YA TIDAK
NAMA TANDA TANGAN
PESERTA ... ...
PENILAI ... ...
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
TUGAS PRAKTIK
Bab ini berisikan tentang tugas pelaksanaan praktik kerja unit kompetensi untuk masing-masing elemen sesuai yang tertera pada silabus kolom keterampilan yang mencakup nama tugas, waktu penyelesaian tugas, tujuan tugas, daftar peralatan/mesin dan bahan, keselamatan dan kesehatan kerja, instruksi kerja, daftar cek unjuk kerja.
A. TUGAS PRAKTIK I
1. Nama Tugas I : Membuat Sambungan Pen dan
Lubang 2. Waktu Penyelesaian Tugas I :
3. Tujuan Tugas I :
Setelah menyelesaikan tugas I pada unit kompetensi membuat komponen dan sambungan mebel bentuk sederhana peserta mampu mengaplikasikan dalam bentuk benda jadi serta jenis-jenis sambungan apa yang harus dipilih jika dihadapkan dengan bentuk-bentuk sambungan yang komplek
4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :
No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan
A. Peralatan/Mesin 1. Pahat 2. Ketam perata ketam penebal Bor listrik Gergaji tangan Palu
Alat ukur rol meter Mistar B. Bahan 1. Kayu 2. Lem 3. Dowel
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilkaukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah:
i. Pakai alat perlindungan diri.
Judul Modul: Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
mengganggu pekerjaan. iv. Bekerjalah sesuai dengan SOP. 6. Instruksi Kerja Tugas I :
Buat sambungan pen dan lubang pada sebuah kayu dengan dimensi 6x30x12 cm sebanyak dua buah. Kedalaman pen: 5cm
7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I :
No. Langkah Kerja/
Aktivitas Yang Dilakukan
Cecklist Ya Tidak 1. Memeriksa dimensi kayu sambungan
2. Memeriksa dimensi dari pen
3. Memeriksa dimensi dari lubang purus. 4. Memriksa kerapatan sambungan 5. Memeriksa kesikuan sambungan 6. Memeriksa kerataan sambungan 7. Mengamati penggunaan ketam perata 8. Mengamati penggunaan ketam penebal 9. Mengamati penggunaan gergaji
10. Mengamati penggunaan pahat 11. Merakit pompa air.
12. Memeriksa hasil kerja secara menyeluruh 13. Mengembalikan peralatan pada tempatnya.
NAMA TANDA TANGAN
PESERTA ... ...
PENILAI ... ...
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR KOSTRUKSI BANGUNAN
SUBSEKTOR KONSTRUKSI KAYU BANGUNAN
MEMBUAT KOMPONEN DAN DETAIL
SAMBUNGAN MEBEL BENTUK SEDERHANA
KBS.MB01.005.00
BUKU PENILAIAN
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI
(BBPLKLN) – CEVEST BEKASI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI --- 1
BAB I PENILAIAN TEORI --- 2
A. Kunci jawaban tugas teori I --- 2
B. Kunci jawaban tugas teori II --- 4
BAB II PENILAIAN PRAKTIK --- 6
A. Lembar Penilaian Praktik I --- 6
BAB III REKAPITULASI TUGAS --- 7
A. Rekap Tugas Teori --- 7
B. Rekap Tugas Praktik --- 7
BAB I
PENILAIAN TEORI
A. Kunci Jabawan Tugas Teori I
1. Sebutkan tiga perlengkapan k3 yang harus digunakan dalam proses pembuatan sambungan kayu?
Baju Kerja Sarung Tangan Masker
Kacamata Tutup telinga
2. Sebutkan 3 macam jenis sistem sambugan? Sambungan memanjang
Sambungan tiang Sambungan sudut panel
3. Sambungan pertemuan rangka terdiri atas 3 macam jenis sambungan yang terdiri dari:
Sambungan parohan
Sambunngan pen pen dan lubang Sambungan kekang tembus
4. Sebutkan tiga Tahapan dalam menggambar pola sambungan pada obyek kayu adalah?
Buat pola sambungan sesuai ukuran yang akan dibuat dengan pensil. Pastikan garis Bantu yang dibuat benar-benar lurus dan siku terhadap
permukaan kayu
Buatlah tanda paring pada kayu, beri tanda bagian-bagian yang akan dipotong, hal ini dimaksudkan agar meminimalisir kesalahan dalam pemotongan kayu.
5. Sebutkan lima peralatan yang digunakan dalam membuat sambungan? Pahat
Gergaji Bor listrik Palu Mistar
6. Jelaskan dengan singkat dan jelas pengertian dari sambungan kayu!
Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain, pada titik tertentu sehingga menjadi satu kesatuan batang kayu atau konstruksi sesuai dengan kebutuhan.
7. Sebutkan tujuh alat yang digunakan dalam pekerjaan sambungan kayu, dengan tepat dan benar!
Gergaji pemotong Gergaji pembelah Gergaji punggung Ketam perata Ketam penebal Pahat lubang Pahat tusuk Palu kayu Pensil Mistar Palu Besi Siku-siku Perusut Palu Besi Alat ukur/meteran Bor listrik
8. Jelaskan kegunaan dari jenis sambungan sudut panel dengan singkat dan benar?
Sambungan sudut panel digunakan dalam membuat peti, pigura foto, perabot atau konstruksi lainnya.
9. Sebutkan tiga syarat sambungan kayu dengan singkat, tepat dan benar? 1. Dibuat sederhana tetapi kokoh, maksudnya agar mudah dikerjakan,
dipasang, dikontrol dari luar.
2. Hindari penggunaan kayu yang cacat.
3. Perhatikan sifat-sifat kayu terutama terhadap penyusutan, pengembangan maupun penarikan.
4. Hindari menakik/mencoak kayu terlalu dalam, karena akan dapat melemahkan sambungan kayu itu sendiri.
5. Perhatikan rencana penempatan sambungan dan sambungan, apakah akan ditumpu. Secara merata atau ditempat-tempat tertentu saja, karena akan mempengaruhi posisi. Penempatan balok itu sendiri apakah harus dalam keadaan rebah atau berdiri.
6. Sebelum sambungan dan sambungan dari kedua kayu dipersatukan (dipaku atau dibaut), terlebih dahulu dilebur meni/cat dasar agar sambungan/sambungan kayu tahan lembab dan awet.
10. Sebutkan tiga jenis bahandalam pekerjaan membuat komponen dan detail sambungan mebel bentuk sederhana!
Kayu Lem Dowel
B. Kunci Jabawan Tugas Teori II
1. Di bawah ini merupakan persyaratan-persyaratan jaminan kualitas apakah yang harus dipenuhi dalam menyiapkan permukaan kayu untuk finishing, kecuali?
a. Penggunaan dan perawatan peralatan dan perlengkapan kerja b. Kepedulian terhadap spesifikasi pekerjaan
c. Ketelitian pengukuran dan kerapihan kerja
d. Pekerjaan diselesaikan dengan cepat tanpa melihat prosedur kerja
2. Mengapa faktor k3 penting dalam pelaksanaan pekerjaan?
a. Karena K3 akan memberikan jaminan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
b. Karena memang dianjurkan untuk mentaati peraturan c. Karena jika tidak menerapkan K3, akan ketinggalan jaman d. Karena semua rekan kerja menerapkan k3 dalam melaksanakan
pekerjaan
3. Perlengkapan perlindungan pribadi yang harus disiapkan sebelum memulai pekerjaan membuat komponen sambugan kayu antara lain adalah ?
a. Baju kerja, sepatu kerja, masker
b. Baju kerja, helm proyek, ear plug
c. Baju kerja, kaca mata pelindung, alat pemadam kebakaran d. Baju kerja, helm proyek, sarung tangan
4. Dibawah ini terdapat peralatan-peralatan yang digunakan dalam pekerjaan menyiapkan sambungan kayu, kecuali?
a. Pahat b. Palu c. Gergaji d. Kayu
5. Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk mencapai permukaan kayu yang rata?
a. Bentuknya yang bagus
b. Tidak bergelombang, siku dan rata
c. Jika dipegang permukaannya halus d. Ukuran kayunya sesuai dengan ukuran
6. Bambu yang dibentuk bulat seperti paku yang berfungsi sebagai sebagai pengunci pada sambungan di sebut?
a. Dowel b. Pen c. Purus d. Lem
7. Gambar di bawah ini termasuk jenis sambungan:
a. Sambungan ekor burung b. Sambungan bibir berkait
c. Sambungan bibir miring berkait
d. Sambungan tiang pen lurus
8. Suatu metoda untuk menggabungkan dua potong kayu dengan jalan memahat gigi-gigi tegak pada kayu pertama yang pas dalam coakan-coakan pada kayu kedua, di sebut sambungan?
a. Sambungan dengan sponing lidah b. Sambungan alur dan lidah
c. Sambungan Miring / Verstek d. Sambungan gigi terbuka
9. Pada sambungan pen, berapa ketebalan dari pen tersebut? a. 1/5 dari tebal kayu
b. 2/3 dari tebal kayu
c. 1/3 dari tebal kayu
d. 2/5 dari tebal kayu
10. Sambungan yang digunakan untuk pembuatan kotak, pigura, furniture atau konstruksi lainnya adalak jenis sambungan:
a. Sambungan sudut panel
b. Sambungan pertemuam panel c. Sambungan sudut rangka d. Sambungan memanjang
BAB II
PENILAIAN PRAKTIK
A. LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK I
PENILAIAN PRAKTIK
Tugas Praktik I : Membuat Sambungan Pen dan lubang
No. Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi
1. Penerapan penggunaan peralatan K3 2. Pembacaan Gambar
3. Pembuatan pola pada obyek kayu 4. Proses pemotongan kayu
5. Proses pengetaman kayu 6. Proses pembuatan pen
7. Proses pembuatan lubang purus 8. Proses hasil sambungan
BAB III
REKAPITULASI TUGAS
A. REKAP TUGAS TEORI
Tugas Benar Salah Catatan
I. II. III. IV. V. VI.
B. REKAP TUGAS PRAKTIK
Tugas Judul Tugas
Hasil Catatan Kompeten Belum Kompeten I. II.
BAB IV
CHECKLIST AKTIFITAS PRAKTIK / OBSERVASI (INDIKATOR UNJUK KERJA SKILL / ATTITUDE)
NO UNIT : KBS.MB01.005.01
JUDUL UNIT : Membuat Komponen dan Detail sambungan Mebel Bentuk Sederhana NAMA ASESI : ...
Indikator
Unjuk Kerja Tugas Hal-hal yang diamati
Penilaian K BK • Mampu menerapkan Quality Control • Mampu bekerja secara aman • Mampu menggunakan, merawat peralatan dan perlengka pan kerja • Mampu dan mengerti jenis alat penunjang pekerjaan • Mampu mengerjakan secara spesifikasi • Mampu mengindentifikasi jumlah bahan dari gambar kerja yang ada • Melakukan pengukuran dan pemeriksaan kedataran • Mampu menyiapkan dan melakukan potongan bahan
Catatan : ……… ……… ……… ……… ……… ……… • Mampu membentuk komponen sesuai dengan kualitas yang disyaratkan • Mengerti dan memahami criteria dan spesifikasi tentang kerataan dan kehalusan permukaan • Mampu menilai hasil pekerjaan serta syarat-syarat sambungan • Mampu menyisihkan bahan yang tidak dapat digunakan dibuang pada tempatnya.
• Mampu
mengumpilkan bahan sisa yang masih dapat digunakan dan menyimpan pada tempatnya. • Mampu merawat, membersihkan dan menyimpan peralatan dari sisa-sisa bahan.
Tanda Tangan Asesi : ……….
Tanda Tangan Asesor: ………..
TEST WAWANCARA / INTERVIEW NO UNIT : KBS.MB01.005.00
JUDUL UNIT : Membuat Komponen dan Detail Sambungan Mebel Bentuk Sederhana
NAMA ASESI : ... Indikator
Unjuk Kerja Pertanyaan
Jawaban Yang diharapkan Jawaban asesi Penilaian K BK • Memahami dan mengerti Tentang kualitas benda kerja • Memahami dan mengerti K3 • Memahami SOP baik lingKungan maupun alat • Memahami dan mampu Menggunakan peralatan Keselamatan kerja • Memahami spesifikasi Mesin penunjang pekerjaan dan memahami proses.
• Memahami spesifikasi pekerjaan terkait • Memahami identifikasi kebutuhan bahan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi • Mengerti tahapan enyiapkan dan menangani bahan • Menguasai teknik komunikasi efektif baik sikap, cara dan alat. • Memahami proses pemilihan bahan serta penyimpanann ya pada area kerja • Bekerja dengan ketelitian dan ketepatan ukuran • Memahami dan menginterprest asikan gambar dan spesifikasi serta membuat daftar komponen • Memahami dan menginterprest asikan gambar dan spesifikasi serta membuat
Catatan : ……… ……… ……… ……… ……… ………
Tanda Tangan Asesi : ……….
Tanda Tangan Asesor: ………..
daftar komponen • Menguasai jenis amplas dan kegunaan nya • Menguasai teknik peng ampelasan yang baik • Menguasai teknik sambungan • Memahami prosedur penanganan bahan sisa. • Memahami prosedur pemeliharaan dan penyimpanan peralatan. • Mengetahui teknik membersihkan, merawat dan menyimpan peralatan