• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

22 3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Desa lamuk Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016.

3.1.2 Jadwal Penelitian

Jadwal Pelaksanaan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) No Kegiatan Waktu

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan         2. Pelaksanaan    3. Analisis Data  4. Laporan   3.1.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa kelas 5 adalah 26 siswa. Terdiri dari 14 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.

(2)

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dan nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya, menurut Sugiyono (2010: 38) dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

a. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (X) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, Sugiyono (2010:39) variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Kooperatif tipe Group investigation.

b. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat (Y) adalah Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar Sugiyono (2010:39).

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sebagai untuk mengembangkan kemampuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo.

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas (PTK), penelitian ini lebih memfokuskan pada penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo yang membentuk randoms siklus sebanyak 2 siklus. Setiap siklus atau langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini menurut John Elliot dalam Subyantoro (2014) yaitu melalui

(3)

empat tahapan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Gambaran dari prosedur pelaksanaan terdapat pada gambar 3.1

Gambar 3.1

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Tahapan –tahapan penelitian tindakan kelas sebagaimana yang dikemukakan oleh John Elliot (2014) dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Siklus 1

1. Tahap Perencanaan

a. Peneliti menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan

c. Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Siklus 1 Siklus 2

(4)

d. Menyiapkan lembar Observasi aktivitas guru dan siswa

e. Menyiapkan lembar kerja siswa

2. Tahap Pelaksanaan

a. Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mata pelajaran IPA

b. Siswa belajar IPA sesuai dengan materi yang akan disampaikan oleh guru

3. Tahap pengamatan

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, observasi mencakup aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan lembar pengamat guru dan pengamat mengamati dampak pelaksanaan. Apakah telah sesuai dengan rencana dan hambatan atau kendala apa yang dihadapi siswa maupun guru pada saat pembelajaran berlangsung.

4. Tahap Refleksi

a. Guru dan pengamat mendiskusikan tentang hasil pembelajaran dan

jalanya pembelajaran serta peningkatan motivasi belajar pada siswa dan mengkaji ulang tentang kekurangan dan kelebihan pada siklus ini.

b. Selanjutnya penyempurnaan pada siklus ini dilaksanakan pada siklus berikutnya.

2. Siklus 2

1. Tahap Perencanaan

a. Peneliti menyusun RPP yang menggunakan pembelajaran Kooperatif

tipe Group Investigation pada mata pelajaran IPA b. Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran c. Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan guru

d. Menyiapkan lembar kerja siswa

2. Tahap Pelaksanaan

a. Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP dengan mata pelajaran IPA

b. Siswa belajar IPA sesuai dengan materi yang akan disampaikan oleh guru

(5)

3. Tahap pengamatan

a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung

b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan

4. Tahap Refleksi

a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II

b. Membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran pada siklus II

c. Apabila dalam siklus II belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus III dan seterusnya sampai pada hasil belajar IPA sesuai dengan indikator yang ditentukan.

3.5 Teknik pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi dilakukan di kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo Tahun pelajaran 2015/1016 untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan mengajar guru dan belajar siswa selama proses dalam pembelajaran Kooperatif tipe Group investigation. Dalam metode ini peneliti menggunakan lembar observasi kegiatan untuk guru dan lembar observasi belajar untuk siswa. Adapun kisi-kisi lembar observasi yang dilakukan sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kisi –kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek Indikator Nomor

item

1 Pra pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat dan

media pembelajaran

2. Guru memeriksa kesiapan

(6)

siswa

2 Kegiatan Awal

Pembelajaran

3. Melakukan Apersepsi

4. Menyampaikan Kompetensi

dan tujuan pembelajaran

3, 4

3 Kegiatan inti

Pembelajaran

5. Guru membagi kelas dalam

beberapa kelompok yang heterogen

6. Guru membagi subtopik

kepada seluruh anggota

7. Guru meminta siswa untuk

mendiskusikan, dan

menganalisis materi

8. Guru meminta siswa

membuat kesimpulan dari materi yang didiskusikan

9. Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil

kerja kelompok

10.Guru memberikan

kesempatan kepada

kelompok lain untuk

menanggapi

11.Guru menjadi motivator dan fasilitator dalam diskusi presentasi kelompok

12.Guru memberikan motivasi

dan penguatan kepada tiap-tiap kelompok

13.Guru menarik kesimpulan

dari pelajaran yang telah di

5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

(7)

bahas

4 Kegiatan Akhir/

Penutup

14.Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa

15.Menarik kesimpulan dengan melibatkan siswa

16.Melakukan evaluasi berupa tes soal kepada siswa

14, 15, 16

Tabel 3.3

Kisi –kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek Indikator Nomor item

1 Pra pembelajaran 1. Kesiapan siswa menerima

pembelajaran

2. Antusias dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran 1, 2 2 Kegiatan Awal Pembelajaran 3. Merespon dan menanggapi setiap pertanyaan guru 4. Mampu menjelaskan

kembali materi terdahulu

5. Memperhatikan secara

seksama ketika guru

menjelaskan

3, 4, 5

3 Kegiatan inti

Pembelajaran

a. Seleksi topik

6. Memilih dan menyeleksi salah satu subtopik untuk didiskusikan

7. Aktif dalam menyeleksi dan mencari informasi

6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17

(8)

dari berbagai sumber b. Merencanakan

Kerjasama

8. Merencanakan berbagai

prosedur belajar dan

tugas

9. Aktif mendiskusikan

subtopik dalam kelompok

10.Menemukan dan

membuat kesimpulan dari hasil diskusi

c. Implementasi

11.Melaksanakan rencana

dan mencari pemecahan masalah 12.Melakukan pembelajaran dengan melibatkan aktivitas kelompok 13.Mengaplikasikan pengetahuan dalam

mencapai solusi masalah d. Analisis dan sintetis

14.Melakukan analisis,

mensintesis berbagai

informasi yang di dapat

15.Membuat ringkasan dan

disajikan lebih menarik di depan kelas

16.Memberikan tanggapan

bagi kelompok yang

(9)

17.Membuat dan menarik

kesimpulan dari hasil

pembahasan materi

4 Kegiatan Akhir/

Penutup

18.Melakukan evaluasi

mengenai materi yang telah dipelajari

19.Siswa merasa senang

dengan pembelajaran

yang diberikan

18, 19

Indikator yang dirumuskan pada kisi-kisi observasi aktivitas guru dan siswa diatas

sesuai dengan standar proses dan sintak Model Kooperatif tipe Group

investigation

b. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data maupun keterangan yang relevan dan dibutuhkan dalam penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, foto, hasil tes pra siklus, serta hasil tes siklus I dan siklus II siswa kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo Semester II Tahun pelajaran 2015/2016

c. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan pada siswa, tes dilakukan pada akhir kegiatan tiap-tiap siklus dengan sejumlah soal tes kepada subyek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes obyektif yaitu tes yang berbentuk pilihan ganda. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut :

(10)

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal I 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.2Mendeskri psikan proses pembentuk an tanah karena pelapukan 1. menjelask an proses pembentu kan tanah 2. menyebut kan jenis-jenis batuan berdasark an cara terbentuk nya 10 2, 4, 6, 11, 12, 13, 17, 19 II 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.2Mendeskri psikan proses pembentuk an tanah karena pelapukan 1. Menjelas kan proses terbentuk nya tanah 2. Menyebut kan jenis-jenis pelapuka n batuan berdasark an sifatnya 10 1, 3, 5, 7, 8, 9, 14, 15, 16, 18, 20

(11)

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal I 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.2Mengiden tifikasi jenis-jenis tanah 1. Menyebut kan susunan tanah 1, 3, 5, 7 II 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.2Mengidenti fikasi jenis-jenis tanah 1. Menyebut kan jenis-jenis tanah 2. Menidenti fikasi jenis-jenis tanah 2, 4, 6, 11, 12, 17, 18, 19, 20 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis data kuantitatif sederhana dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes pra siklus, siklus I dan siklus II, karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo Semester II Tahun pelajaran 2015/2016 dalam pembelajaran IPA melalui Model Kooperatif tipe Group Investigation.

(12)

3.7 Validitas dan Reabilitas Data 3.7.1 Uji Validitas

Uji Validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen pada tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual pada siswa, setelah proses pembelajaran pada tiap siklus dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Group investigation. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas 6 SD Negeri 2 Lamuk Wonosobo. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur yang diinginkan dari variabel yang diteliti secara tepat. Menurut Azwar dalam Priyatno (2010 : 90) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Berikut ini tabel hasil uji validitas soal yang valid dan yang tidak valid yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.6

Nomor Soal yang Valid dan yang Tidak Valid Siklus I Jumlah

soal

Nomor Soal Valid Nomor Soal Tidak Valid

35 1, 3, 4,6,7, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 29, 30, 31,

2, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 22, 27, 28, 33, 34, 32, 35

Dari Tabel dapat dilihat item soal tidak valid dikarenakan nilai koefisiensinya ≤ 0.30

(13)

Tabel 3.7

Nomor Soal yang Valid dan yang Tidak Valid Siklus II Jumlah

soal

Nomor Soal Valid Nomor Soal Tidak Valid

30 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 12, 15, 16, 17, 18, 19,

2, 9, 10, 11, 13, 14, 22, 27, 28, 30

Dari Tabel dapat dilihat item soal tidak valid dikarenakan nilai koefisiensinya ≤ 0.30

3.7.2 Uji Reabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, untuk menentukan tingkat reabilitas yaitu dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Priyatno (2010 : 98 ) sebagai berikut :

α < 0,6 : Reliabilitas kurang baik α > 0,6 : Reliabilitas bisa diterima α > 0,7 : Reabilitas sedang

α > 0,8 : Reliabilitas baik

Hasil dari uji reabilitas soal pada siklus I dan siklus II sebagai berikut :

Siklus Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan

I 0.812 35 Reabilitas Baik

II 0.713 30 Reabilitas sedang

3.8 Indikator Kinerja

Sebagai tolak ukur keberhasilan dari Model pembelajaran Kooperatif tipe Group investigation pada mata pelajaran IPA dengan indikator keberhasilan bagi siswa jika ketuntasan klasikal sebanyak 100% dengan nilai rata-rata kelas lebih besar dari KKM. Untuk KKM yang telah ditentukan pada mata pelajaran IPA

(14)

yaitu 70. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal, diperoleh dengan rumus :

Ketuntasan Klasikal =

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana ses eorang melakukan tindakan yang eorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang

Adapun sistem program yang dibuat adalah software profile matching yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat proses matching antara profil jabatan (soft

Fungsi kawasan sesuai dengan Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) ada 4 fungsi kawasan. Fungsi kawasan tersebut yaitu kawasan

Berdasarkan model yang terbentuk diatas dapat menjelaskan bahwa pada saat persentase tingkat partisipasi angkatan kerja kurang dari 62,53068 artinya adalah jika

Hasil ini menunjukkan bahwa variabel pengungkapan laporan keuangan yang dapat dijelaskan oleh variabel account receivable turnover, rasio solvabilitas, status

Penelitian yang penulis lakukan berbeda dengan yang telah disebutkan di atas, penulis lebih menitikberatkan kepada munculnya hubungan antara Dewan Keamanan

Di Australia genus Hypsilurus terdiri dari hanya dua spesies (Witten 1993) sedangkan di New Guinea terdapat sekitar 12 spesies dan sebanyak 8 spesies berada di Papua dimana

Karya dalam Tugas Akhir ini hasil dari pengamatan melalui acara tato yang digelar di berbagai kota di Indonesia, terutama mereka yang mengenakan tato di