• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCITRAAN MOTION-MODE DAN COLOR FLOW DOPPLER ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR FETUS KUCING (Felis catus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENCITRAAN MOTION-MODE DAN COLOR FLOW DOPPLER ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR FETUS KUCING (Felis catus)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENCITRAAN

MOTION-MODE

DAN

COLOR FLOW

DOPPLER

ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN

PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR

FETUS KUCING (

Felis catus

)

SABRINA TRISNANDA DACHLAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

ABSTRACT

SABRINA TRISNANDA DACHLAN. Motion-mode and Color Flow Doppler Ultrasonography Imaging for Observation of Fetal Feline Cardiovascular Development. Supervised by DENI NOVIANA and HUDA SHALAHUDIN DARUSMAN.

The study was conducted to examine the feline fetal heart and vascular development by optimizing M-mode and color flow Doppler imaging. Twelve queens were used in these studies which were previously mated before. The mating date was used to determine the day of gestation. Fetal heart rate was observed by using M-mode sonogram interpretation. Furthermore, the development of cardiovascular organ and blood flows was determined using color flow Doppler through the interpretation of it changes in color flows level.

M-mode and Doppler USG imaging was used to determine the development of vascular organ and fetal feline heart. The correlation between feline fetal heart rate and gestation age was shown using linear regression equation. The equation was y = 1.1023x + 218.77. Y is value of feline fetal heart rate and x is gestation age.

Vascularization in uterine artery was detected through color flow Doppler imaging at ≤ 14 days of gestation age. Color flow Doppler detected vascularization in placental and feline fetal heart at 14 days of gestation age. Vascularization of stomach in abdominal region was detected at 21-26 days of gestation age. Vascularization of aorta, cranial region (cerebrum) and extremity were detected at 27-33 days of gestation age. The color intensity of vascularization that was detected by color flow Doppler was increase along with increasing of gestation age which was 50-55 days of gestation age until parturition especially in heart and aorta.

(3)

ABSTRAK

SABRINA TRISNANDA DACHLAN. Pencitraan Motion-modedanColor Flow Doppler Ultrasonografi dalam Pengamatan Perkembangan Organ Kardiovaskular Fetus Kucing (Felis catus). Dibimbing oleh DENI NOVIANA dan HUDA SHALAHUDIN DARUSMAN.

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perkembangan organ jantung dan vaskular (pembuluh darah) fetus kucing dengan menggunakan pencitraan

Motion-mode (M-mode) dan color flow Doppler ultrasonography (USG). Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor kucing betina yang dikawinkan terlebih dahulu kemudian dicatat tanggal kawinnya untuk penentuan hari kebuntingan. Perubahan yang terjadi diamati berdasarkan pengukuran fetal heart rate (debar jantung fetus) menggunakan M-mode dan interpretasi warna menggunakancolor flow DopplerUSG.

Ultrasonografi dapat digunakan dalam mengetahui perkembangan organ vaskular dan jantung fetus kucing melalui pencitraanM-mode danDoppler USG. Hubungan antara debar jantung fetus dengan hari kebuntingan ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi linear. Hasil persamaan yang didapat yaitu y = 1.1023x + 218.77, dengan y adalah nilai debar jantung fetus dan x adalah nilai umur kebuntingan.

Vaskularisasi pada pembuluh uteri telah terdeteksi melalui pencitraan

color flow Doppler pada awal umur kebuntingan ≤ 14 hari. Color flow Doppler

telah mendeteksi vaskularisasi pada plasenta dan jantung fetus pada umur kebuntingan 14 hari. Pada umur kebuntingan 21-26 hari, vaskularisasi yang terdeteksi melalui pencitraan color flow Doppler terlihat pada daerah abdomen (lambung). Vaskularisasi yang terdeteksi pada umur kebuntingan 27-33 hari melalui color flow Doppler telah mencapai aorta, daerah kepala (cerebrum), dan ekstremitas. Vaskularisasi yang terdeteksi melalui color flow Doppler mengalami peningkatan intensitas warna seiring dengan bertambahnya umur kebuntingan, yaitu pada akhir umur kebuntingan 50-55 hari hingga menjelang partus khusunya pada jantung dan aorta.

(4)

PENCITRAAN

MOTION-MODE

DAN

COLOR FLOW

DOPPLER

ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN

PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR

FETUS KUCING (

Felis catus

)

SABRINA TRISNANDA DACHLAN

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada

Fakultas Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(5)

Judul Skripsi : Pencitraan Motion-mode dan Color Flow Doppler

Ultrasonografi dalam Pengamatan Perkembangan Organ Kardiovaskular Fetus Kucing (Felis catus)

Nama : Sabrina Trisnanda Dachlan

NRP : B04104170

Disetujui

Dr. drh. Deni Noviana drh. Huda Shalahudin Darusman

Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui

Dr. Nastiti Kusumorini

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

(6)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran hewan.

Karya kecil ini merupakan suatu proses perjalanan panjang yang tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

1 Dr. drh. Deni Noviana dan drh. Huda Shalahudin Darusman selaku pembimbing atas ilmu, keterampilan, nasehat, dan kesabarannya dalam membimbing penulis.

2 Dr. drh. Agus Wijaya, MSc selaku dosen penilai seminar dan Dr. drh. M. Agil, M.Agr selaku dosen penguji skripsi atas saran dalam penulisan skripsi.

3 Direktur Rumah Sakit Hewan Institut Pertanian Bogor atas segala bantuan dalam peminjaman alat USG selama penelitian berlangsung.

4 Drh. Henny Indah A, MSc selaku pemilik Kawai Cat Lovers atas kebaikan hatinya dan bantuannya selama penelitian dilakukan.

5 Dr. drh. Fajar Satrija selaku pembimbing akademik.

6 Seluruh staf Laboratorium Radiologi Bagian Bedah dan Radiologi (Mas Ulum, Kak Yoli, Kak Riki, Pak Katim, dan Pak Taryono) atas segala bantuannya baik tenaga maupun pikiran selama penelitian.

7 Ayah, ibu, kakak-kakak tersayang (syifa dan ifan) serta seluruh keluarga, atas segala doa, perhatian, dukungan moril, dan kasih sayang yang amat besar. 8 Teman-teman sepenelitian (Melka, Dimut, dan Yanti) atas kerjasama serta

kebersamaan yang telah diberikan selama penyusunan skripsi.

9 Sahabat-sahabat terbaik (Dimut, Nini, Eva, Ccy, Fhoci, Nina, dan Dinul) atas segala bantuan, dukungan, semangat, suka dan duka yang dilalui bersama. 11 Teman-teman Asteroidea’41 dan rekan-rekan angkatan 40 atas bantuan,

persahabatan dan kebersamaan yang diberikan selama ini. 12. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

(7)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan di dalamnya, namun penulis tetap berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.

Bogor, Juli 2008

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 Juli 1986 dari ayah Chambali Dachlan dan ibu Masniari Lubis. Penulis merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara. Penulis menyelesaikan sekolah dasar pada tahun 1998 di SD Bhakti Jakarta Barat. Penulis melanjutkan pendidikannya di SLTP Negeri 111 Jakarta dan lulus tahun 2001.

Tahun 2004 penulis lulus dari SMA Negeri 78 Jakarta dan pada tahun yang sama tercatat sebagai mahasiswa Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi anggota Himpunan Profesi (Himpro) Satwaliar dan Himpro Hewan Kesayangan, Ketua Cluster Wild Marine Mammals Himpro Satwaliar pada tahun 2006-2007, Ketua Divisi Seni Peran Komunitas Seni Steril pada tahun 2005-2006 dan anggota tim kreatif Veterinary English Club pada tahun 2006-2007.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3 Kucing ... 3 Sistem Reproduksi ... 5 Sistem Kardiovaskular ... 7 Ultrasonografi ... 9 Definisi Ultrasonografi ... 9

Teknik Pencitraan Ultrasound ... 10

Doppler Ultrasonografi ... 11

Karakteristik Transduser ... 19

Tipe Transduser ... 20

Coupling agent ... 21

Teknik Pengambilan Gambar ... 21

Prinsip Interpretasi Gambar ... 21

BAHAN DAN METODE ... 22

Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

Alat Penelitian... 22 Bahan Penelitian... 23 Metode Penelitian ... 23 Pengambilan Gambar ... 23 Interpretasi Sonogram ... 24 Analisis Data ... 24

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

SIMPULAN DAN SARAN ... 39

Simpulan ... 39

Saran ... 40

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Hubungan antara debar jantung fetus (fetal heart rate/FHR)

dengan umur kebuntingan ... 26 2 Diagnosa kebuntingan melalui ultrasonografi ... 30 3 Deteksi aliran darah dengancolor flow Dopplerpada umur

kebuntingan 1-20 hari ... 32 4 Deteksi aliran darah dengancolor flow Dopplerpada umur

kebuntingan 21-41 hari ... 34 5 Deteksi aliran darah dengancolor flow Dopplerpada umur

Referensi

Dokumen terkait

Kekurangan vitamin mengakibatkan seseorang mudah terserang penyakit. Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Namun, kelebihan vitamin juga tidak

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan diduga faktor proses belajar, motivasi, dan kepribadian berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Penggunaan Capital Asset Pricing

Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan

Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan mendapatkan isolat-isolat cendawan endofitik akar yang berpotensi sebagai agen pengendali hayati penyakit layu fusarium,

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi krom rata-rata dalam bahan acuan tanah bersertifikat (CRM) yang terlindi menggunakan alat Rotary Agitator adalah 14,18 ± 0,3407

Untuk hasil pengukuran efisiensi menggunakan standard QCRB pada detektor dengan efisiensi 35% pada jarak 24 cm dirangkum kurva kalibrasi pada gambar 10.. Ini menunjukkan

Nilai yang didapat akan diproses lebih lanjut dengan uji statistik untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan dari hasil belajar kedua kelas yang diteliti