• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Umat Pekalongan yang diselenggarakan pada hari ahad tanggal 21 Mei 1995,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Umat Pekalongan yang diselenggarakan pada hari ahad tanggal 21 Mei 1995,"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

1. Sejarah Berdirinya

Berdasarkan arsip petikan berita acara rapat pendirian Koperasi Mitra Umat Pekalongan yang diselenggarakan pada hari ahad tanggal 21 Mei 1995, disebutkan bahwa pendiri Koperasi Mitra Umat adalah 51 orang dan untuk pertama kali rapat memutuskan sekaligus menghasilkan keputusan-keputusan antara lain: 1

a. Pengesahan Anggaran Dasar Koperasi b. Pengesahan proposal usaha awal

c. Pengukuhan pengurus Koperasi periode tahun 1995-1998, dan menunjuk tujuh orang dari pendiri untuk menandatangani akta pendirian, yaitu : 1) Imam Kamaludin

2) Nugroho Joko Santoso, B.Sc 3) Ahmad Ilyas

4) Rustanto Aras, S.sos 5) Tri Riska Wati 6) Rizal Mulyawan, SE 7) Ahmad Syifa’

1 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(2)

Hasil keputusan yang lain adalah pemberian nama akronim dan alat Koperasi yaitu dengan nama Koperasi Mitra Umat Pekalongan “KOMINA” dengan alamat Kergon Kecamatan Pekalongan Barat, dengan Badan Hukum Nomor: 12544/BH/KWK.11/XI/1995, yang ditetapkan tanggal 21 November 1995. Sejak dicanangkannya keputusan Menteri Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) nomor 91 tahun 2004 tentang Koperasi Jasa Keuangan Syariah, bagi KSP (Koperasi Simpan Pinjam) yang mempunyai unit simpan pinjam dengan pola syariah diwajibkan untuk berubah menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), sedangkan bagi KSU (Koperasi serba Usaha) yang maksimal dua tahun sejak badan hukumnya ditetapkan ternyata tidak mempunyai unit sektor riil diwajibkan untuk berubah menjadi KJKS. Tapi bagi KSU yang maksimal dua tahun sejak badan hukumnya ditetapkan mempunyai unit sektor riil dan unit simpan pinjam dengan pola syariah (BMT) maka untuk BMT tersebut wajib diganti menjadi Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS). Atas dasar peraturan pemerintah tersebut, memasuki awal 2008 BMT Mitra Umat Pekalongan yang merupakan USP (Usaha Simpan Pinjam) pola syariah dari KSU Mitra Umat berubah nama menjadi Unit jasa Keuangan Syariah (UJKS) Mitra Umat. 2

2 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(3)

UJKS Mitra Umat adalah unit Koperasi Serba Usaha Mitra Umat yang bergerak di bidang usaha pembiayaan, investasi dan simpanan dengan pola bagi hasil (syariah) sebagai bagian dari kegiatan Koperasi UJKS Mitra Umat mulai beroperasi sejak 25 Juli 1995. Memasuki usia ke tahun 20 (1995-2015) berjalan ini, UJKS Mitra Umat telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Berkat pengelolaan yang amanah dan professional disertai dengan semangat untuk senantiasa meningkatkan dan mensosialisasikan ekonomi syariah. UJKS Mitra Umat dengan dana awal simpanan pokok anggota Koperasi sebesar Rp. 330.000,- dari unit simpan pinjam, kini UJKS Mitra Umat telah mencapai asset ± sebesar Rp. 15.639.955.612,35 Secara operasional KSU Mitra Umat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :

a. BMT Maal Mitra Umat

Baitul Maal Mitra Umat menampung dan menyalurkan dana zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) bagi mereka yang membutuhkan melalui program:

1) Beasiswa bagi siswa yang tidak mampu 2) Sumbangan social

3) Bantuan pengobatan. 3

(4)

Pengefektifan Baitul Maal Mitra Umat pada kegiatan-kegiatan sosial dilakukan melalui surat kabar, sehingga bisa menjadi fungsi Public Relation dan Customer Social Responsibility.

b. UJKS BMT Mitra Umat

Merupakan lembaga ekonomi yang kegiatannya berupa simpanan dan pembiayaan dengan menganut sistem syari’ah yaitu dengan sistem bagi hasil yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sistem bagi hasil ini adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara UJKS BMT dengan penyimpan dana maupun antara UJKS BMT dengan nasabah penerima dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah Mudharabah dan Musyarakah. 4

Data kelembagaan:

Nama Koperasi : Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Umat Nomor Badan Hukum : 12544/BH/KWK.11/XI/1995

Tanggal : 21 November 1995 SIUP (Kota Pekl) : 67/SISP/VII/2012 (Kab Pekl u/ Kec Tirto)

SIUP (Kota Pekl) : 360/11-03/PK/V/2011 SIUP (Kota Pekl) : 001/11.19/PKL/II/2013

4 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(5)

(Pengesahan SIUP Kancab/Perwakilan KSU Mitra Umat di Kab. Pekalongan) TDP (Kota Pekl) : 11.03-2-65-00119 TDP (Kota Pekl) : 11.20.2.47.00198 NPWP : 01.620.117.8-502.000 Tanggal : 21 November 1995

Jenis Usaha Ekonomi : 1) Jasa Keuangan Syariah dan PPOB

2) Sektor RiilWarnet, Fotocopy, Perdagangan ATK

Kantor Pusat : Jl. Jlamprang No. 37 Krapyak Kidul Pekalongan 51124 Telp. (0285) 429317

Kantor Cabang I: Jl. WR. Supratman 27-29 Panjang Wetan Pekalongan 51114 Telp. (0285) 435025

Kantor Cabang II: Jl. KHA. Dahlan No.42 Desa Samborejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Telp. (0285) 7908181

Kantor Kas Pembantu: Jl. Kusuma Bangsa No. 45 Pekalongan Telp. (0285) 413464

Warnet MU Net: Jl. WR. Supratman 28 Panjang Wetan Pekalongan51114. 5

(6)

2. Visi, Misi, Tujuan dan Prestasi a. Visi

Menjadi Lembaga Usaha Syariah terbaik dan terdepan serta bermanfaat yang diridhoi Allah SWT. 6

b. Misi

1) Mendakwahkan prinsip ekonomi Islam

2) Mengimplementasikan, menegakkan dan mengembangkan ekonomi Islam

3) Melakukan pemberdayaan dan pengembangan usaha untuk anggota dan calon anggota.

4) Menyelenggarakan pelayanan dan usaha untuk mensejahterakan anggota, calon anggota dan masyarakat.

5) Membangun dan mengembangkan jaringan sumber daya ekonomi Islam yang kuat dan berkesinambungan. 7

c. Tujuan

Mengembangkan Organisasi KSU Mitra Umat, kemanfaatannya, dan kenyamanan usaha ekonominya agar selamat dunia akhirat. 8

6 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

Pekalongan pada tanggal 11 Mei 2015.

7 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

Pekalongan pada tanggal 11 Mei 2015.

8 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(7)

d. Prestasi

Tahun 2008 UJKS BMT Mitra Umat mendapatkan penghargaan menjadi terbaik 1(satu) Se-Jawa Tengah dari Microfin Indonesia dalam program dana bergulir. 9

B. Produk dan Jasa UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan

Adapun produk & jasa unggulan UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan selengkapnya adalah sebagai berikut : 10

1. Produk Simpanan Mudharabah : a. Si Asha : Simpanan Anak Shaleh b. Si Giat : Simpanan Giat Menabung c. Si Guna : Simpanan Serba Guna\ 2. Produk Simpanan Wadi’ah

a. Si Fitri : Simpanan Idul Fitri b. Si Qurban : Simpanan Idul Qurban c. SMS : Simpanan Mitra Sahabat d. Si Mitra Tama : Simpanan Sembako

e. Wista’MU : Simpanan Wisata Ta’lim Mitra Umat f. Mitra Amal : Simpanan Mitra Beramal.

9 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

Pekalongan pada tanggal 11 Mei 2015.

(8)

3. Produk Pembiayaan

a. Pembiayaan Murabahah b. Pembiayaan Musyarakah c. Pembiayaan Qardhul Hasan 4. Produk Jasa

a. Pembayaran Listrik b. Pembayaran Telepon

c. Pembayaran Televisi Berlangganan d. Pembayaran Internet

e. Transfer Uang f. Isi Ulang Pulsa g. Western Union

Karena Tugas Akhir saya berjudul “Manajemen Risiko Pembiayaan Musyarakah di UJKS BMT Mitra Umat” maka saya akan menjelaskan produk pembiayaan musyarakah di UJKS BMT Mitra Umat.

1. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan musyarakah (syirkah), adalah suatu bentuk akad kerjasama perniagaan antara beberapa pemilik modal untuk menyertakan modalnya dalam suatu usaha, di mana masing-masing pihak mempunyai hak untuk ikut serta dalam pelaksanaan manajemen usaha tersebut. Keuntungan dibagi menurut proporsi penyertaan modal atau berdasarkan kesepakatan

(9)

bersama. Musyarakah dapat diartikan pula sebagai pencampuran dana untuk tujuan pembagian keuntungan. 11

a. Rukun Musyarakah

1) Pihak yang berakad (para mitra) 2) Objek yang diakadkan

a) Modal b) Kegiatan Usaha/Kerja 3) Sighat a) Serah b) Terima b. Syarat Musyarakah

1) Pihak yang berakad

a) Para pihak yang melakukan akad musyarakah harus dalam kondisi cakap hukum

b) Kompeten dalam memberikan atau diberikan kekuasaan perwakilan

2) Objek yang diakadkan

a) Modal diberikan dalam bentuk uang tunai, emas, perak atau yang nilainya sama

(10)

b) Modal dapat pula berupa aset perdagangan, yakni antara lain barang-barang, property, perlengkapan dan sebagainya termasuk pula asset tidak berwujud antara lain hak paten dan lisensi. c) Partisipasi para mitra dalam pekerjaan musyarakah adalah

sebuah hukum dasar, dan tidak diperkenankan bagi salah satu dari mereka untuk mencantumkan ketidakikutsertaan mitra lainnya, namun demikian terhadap kesamaan kerja bukanlah syarat utama. Dibolehkan sorang mitra melaksanakan porsi pekerjaan yang lebih besar dan banyak dibandingkan dengan mitra lainnya, sehingga dalam hal ini mitra tersebut dapat mensyaratkan bagian keuntungan tambahan bagi dirinya.

3) Sighat

a) Berbentuk pengucapan yang menunjukkan tujuan

b) Akad dianggap sah jika diucapkan secara verbal, atau dilakukan secara tertulis dan disaksikan. 12

c. Tata Cara Penyelenggaraan Produk Musyarakah

Dari jenis atau variasi produk musyarakah, syirkah Al inan yang paling tepat untuk diimplementasikan ke dalam produk pembiayaan KJKS atau UJKS Koperasi. Syirkah Al Inanbiasanya diperuntukkan untuk pembiayaan proyek dimana mitra dan KJKS atau UJKS Koperasi

12 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(11)

sama-sama menyediakan modal untuk membiayai proyek tersebut. Setelah proyek selesai mitra mengembalikan dana tersebut berikut bagi hasil yang telah disepakati bersama.

2. Prosedur Umum Pembiayaan a. Syarat-syarat Pembiayaan

Untuk menjaga kedisiplinan dan kepatuhan, bagi setiap pejabat pembiayaan KJKS atau UJKS Koperasi haruslah mengikuti langkah-langkah dan prosedur proses persetujuan pembiayaan yang meliputi : 1) Permohonan Pembiayaan

a) KJKS atau UJKS Koperasi hanya akan memberikan fasilitas pembiayaan yang diajukan secara tertulis, baik untuk pembiayaan baru, penambahan pembiayaan, perpanjangan pembiayaan, perubahan syarat pembiayaan, dengan menggunakan fomulir yang disediakan oleh KJKS atau UJKS Koperasi. 13

b) Permohonan pembiayan berisi : Gambaran umum usaha, Rencana atau prospek usaha, Perincian penggunaan dana, Jumlah dan jangka waktu penggunaan dana.

2) Legalitas

a) Pembiayaan untuk perorangan

(1) Foto copy KTP/SIM suami-istri (yang masih berlaku)

(12)

(2) Foto copy Kartu Keluarga dan Surat Nikah yang masih berlaku

(3) Foto copy rekening (listrik, telpon, PAM)

(4) Surat keterangan tempat usaha (kios, toko, lapak) (5) Peta lokasi rumah tinggal dan tempat usaha

(6) Daftar barang dan atau spesifikasi barang jika pengajuan pembiayaan untuk pembelian barang

(7) Apabila telah memiliki menyerahkan foto copy (SIUP, TDP, NPWP)

(8) Menyerahkan SPK bila pembiayaan yang diajukan untuk membiayai modal kerja suatu proyek

(9) Menyerahkan keadaan keuangan sederhana (dapat dibuatkan oleh bagian pembiayaan). 14

b) Pembiayaan untuk Badan Usaha (PT, CV, Koperasi, Yayasan) (1) Foto copy SIUP dan TDP

(2) Foto NPWP

(3) Surat Keterangan Domisli perusahaan

(4) Foto copy akta/anggaran dasar badan usaha beserta segala perubahannya

14 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(13)

(5) Surat pengesahan akta/anggaran dasar dari Menteri Kehakiman untuk badan usaha CV, PT, Yayasan dan Menteri Koperasi & PPKM untuk badan usaha koperasi.

(6) Foto copy KTP pemohon dan pengurus badan usaha (yang masih berlaku)

(7) Surat kuasa dan atau persetujuan dari pengurus badan usaha kepada pemohom untuk mengajukan pembiayaan

(8) Struktur Organisasi dan pengurus badan usaha

(9) Surat Perintah Kerja dari bowhier apabila pengajuan pembiayaan untuk membiayai modal kerja suatu proyek (10) Daftar barang/spesifikasi barang yang akan diajukan

pembelianna kepada Bank

(11) Laporan Keuangan (minimal 3 bulan terakhir)

(12) Data Jaminan dan hubungan hukum mitra dengan jaminan (13) Persyaratan lainnya yang diperlukan oleh KJKS atau UJKS

Koperasi. 15

(14)

b. Inisiasi

1) Pengumpulan Informasi

Dalam Pengumpulan informasi yang harus diperhatikan meliputi, Jenis Mitra Calon mitra pembiayaan yang akan diproses pengajuan pembiayaannya terdiri dari 2 (dua) kategori yaitu :

a) Calon Mitra yang datang ke kantor KJKS atau UJKS Mitra Umat atau dikenal dengan istilah “Walking Client: untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan . Proses awal dan analisis pembiayaan terhadap calon mitra kategori ini haruslah ekstra hati-hati.

b) Calon mitra yang kualifikasinya baik haruslah dicari dan ditemukan oleh bagian pembiayaan. Dengan kata lain bahwa satuan kerja marketing (pembiayaan) haruslah proaktif mencari dan menemukan mitra potensial agar pembiayaan yang disalurkan aman dan menghasilkan secara optimal.

2) Teknik Mencari Informasi

a) Intern : deposan besar, penabung besar, mitra yang mempunyai reputasi bagus, calon mitra sendiri.

b) Ekstern : referensi (surat atau kenalan), pembeli dari produk eksisting calon mitra, supplier dari produk eksisting calon mitra, jasa seseorang terhadap koperasi. 16

16 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(15)

3) Ta’aruf (Perkenalan/wawancara)

a) Dalam ta’aruf ini dipersiapkan dan dilakukan hal-hal b) Cakupan materi penting dalam wawancara

c) Kelengkapan data pemohon d) Penjelasan data pendukung

e) Pemeriksaan kembali kebenaran dan konsistensi data pemohon 4) Penentuan Calon Mitra Potensial

Dari hasil ta’aruf dapat ditentukan calon mitra potensial menurut standar kualifikasi KJKS atau UJKS Mitra Umat, yang tidak membandingkan dengan mitra lain serta kualifikasinya tidak di bawah rata-rata. 17

c. Solisitasi (Kegiatan perolehan nasabah)

1) Dasar pelaksanaan solisitasi adalah untuk mengetahui tentang kondisi usaha dan membicarakan hal-hal khusus yang menjadi perhatian koperasi.

2) Langkah-langkah solitasi (meminta informasi) meliputi : a) Eksistensi usaha

b) Filosofi usaha, sejarah, sasaran, rencana usaha, kepemilikan, prospek, tenaga kerja, sistem penggajian dan jaminan sosial. c) Kebutuhan calon mitra

(16)

d) Bidang usaha, rekanan usaha, bantuan teknologi, bantuan manajemen, dan lain-lain.

e) Kemampuan membayar

f) Kondisi produksi dan hasil produksi, pemasaran dan strategi penjualan, kekuatan/kelemahan perusahaan (manajemen) sumber bahan baku/cara pengadaan bahan baku, sistem pencatatan keuangan.

g) Risiko

h) Meliputi usaha, rumah tangga dan lingkungannya serta upaya dan cara-cara mengantisipasinya

i) Jaminan

j) Apakah jaminan mempunyai market value, tidak bermasalah keberadaannya, kemudahan memonitor lokasinya. 18

3. Prosedur Pembiayaan Musyarakah a. Mitra Usaha

1) Menyampaikan tujuan untuk kebutuhan dana sebagai modal kerja untuk suatu proyek tertentu. Mitra usaha menjelaskan tentang proyek yang akan dikerjakan, pihak-pihak yang terlibat dan tujuan proyek, pihak yang akan memanfaatkan proyek , pengalaman Mitra usaha

18 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(17)

dalam proyek lain, keuntungan yang dapat diraih dari proyek ini dan sumber dana untuk mengembalikan modal tersebut.

2) Menyertakan data-data perusahaan (Neraca, Rugi/Laba) dan spesifikasi proyek (Cash flow, asumsi pendapatan, biaya, laba/rugi). Keseluruhan proposal harus dapat menggambarkan kegiatan proyek secara lengkap dan akurat.

b. Bagian Pembiayaan

Menganalisis kelayakan bisnis Mitra Usaha, historis usaha Mitra Usaha baik dari segi kualitatif dan kuantitatif serta kelayakan proyek/usaha yang akan dikerjakan Mitra usaha. 19

c. Unit Support (Administrasi Pembiayaan, Legal)

1) Menganalisis Mitra usaha dari segi yuridis maupun kelengkapan/perizinan dan keabsahan proyek, juga kelengkapan dokumentasi perusahaan dalam bidang hukum, dan kelayakan jaminan yang diajukan oleh Mitra usaha.

2) Hasil pemeriksaaan Unit Support akan disampaikan kepada Bagian Pembiayaan. Selanjutnya berdasarkan informasi tersebut dan analisis kualitatif/kuantitatif bagian pembiayaan akan mempresentasikannya kepada Komite.

(18)

d. Komite Pembiayaan

1) Bila permintaan Mitra usaha dianggap tidak layak, maka seluruh permintaan ini dapat dianggap tidak layak yntuk mendapt fasilitas Musyarakah. Maka seluruh dokumen harus dikembalikan pada Mitra usaha, dan bagian pembiayaan menyampaikan penolakan tersebut kepada Mitra usaha.

2) Bila permintaan Mitra usaha dianggap layak serta memenuhi kriteria, Komite akan memberikan persetujuan yang khususnya menyangkut : a) Jumlah Modal Mitra usaha

b) Jumlah Modal KJKS atau UJKS Koperasi c) Jangka waktu kerja sama

d) Nisbah bagi hasil dari keuntungan atau pendapatan proyek e) Persyaratan lain yang harus dipenuhi Mitra usaha. 20

e. Bagian Penmbiayaan

1) Berdasarkan persetujuan Komite, Bagian Pembiayaan mengirimkan Surat Persetujuan Musyarakah kepada Mitra usaha

2) Setelah menerima surat persetujuan, bila Mitra usaha setuju maka mitra usahan akan mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk akad

20 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(19)

3) Bagian administrasi Pembiayaan memersiapkan akad musyarakah, yaitu perjanijan bagi hasil antara KJKS atau UJKS Koperasi dengan Mitra usaha

4) Bagian administrasi pembiayaan memberikan informasi bahwa akad sudah terlaksana, dan bagian pembiayaan dapat menyetujui dilaksanakannya pencairan dana kepada Mitra usaha

5) Setelah menerima dana dari KJKS atau UJKS Koperasi, Mitra usaha akan menyerahkan tanda terima uang oleh mitra usaha

6) Selama proyek berjalan bagian pembiayaan diwajibkan untuk turut terlibat, monitoring perkembangan proyek dan pendapatan serta biaya yang dikeluarkan.

7) Selama proyek berjalan mitra usaha akan melakukan pembayaran bagi hasil kepada KJKS atau UJKS Koperasi sesuai nisbah yang telah disepakati bersama

8) Pembayaran pokok dilakukan di akhir periode selesainya jangka waktu kerjasama. 21

4. Pengendalian Risiko

KJKS dan UJKS Mitra Umat selalu berupaya untuk melindungi kepentingan dan kepercayaan anggota dan masyarakat dengan tetap memelihara tingkat kesehatan usahanya. Kesempatan untuk bermuamalah

(20)

melalui fasilitas pembiayaan pada prinsipnya diberikan secara adil dan merata kepada setiap calon mitra yang memenuhi kualifikasi, sehingga dengan demikian akan terjadi penyebaran risiko sedemikian rupa dan terhindar dari pemusatan pembiayaan pada pihak-pihak tertentu.

a. Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP)

1) Pemberian fasilitas pembiayaan kepada mitra baik dalam bentuk penyediaan dana dan atau barang yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak koperasi dengan mitra selalu diperhitungkan batas maksimum pemberian pembiyaan. 2) Cara perhiungan batas maksimum pemberian pembiayaan

perhitungan BMPP didasarkan atas jumlah yang tersebar dari penjumlahan penyediaan dana atau baki debet penyediaan dana. 3) Penetapan perbitungan jumlah modal koperasi untuk

memperhitungkan BMPP dialkukan setiap bulan

4) Besarnya BMPP ditentukan oleh kebijakan KJKS atau UJKS Mitra Umat. 22

b. Pembiayaan yang harus dihindari

KJKS dan UJKS Mitra Umat dalam upaya melindungi kepentingan dan kepercayaan masyarakat serta memelihara tingkat

22 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(21)

kesehatan usahanya menetapkan negative list yang akan ditinjau secara periodik pembiayaan-pembiayaan yang di hindari, yaitu:

1) Pembiayaan yang tidak sesuai syariah yaitu pembiayaan yang penggunaannya untuk usaha-usaha dan atau kegiatan-kegiatan lainnya yang bertentangan dengan syariah Islamiyah

2) Pembiayaan untuk spekulasi adalah pembiayaan yang bersifat spekulasi harus dihindari karena tidak mencerminkan kesungguhan dalam berusaha dan mengandung unsur gharar dan mysir

3) Pembiayaan tanpa informasi keuangan adalah pemberian pembiayaan tanpa informasi keuangan yang memadai (transparan dan obyektif) akan membahayakan mitra dan koperasi

4) Pembiayaan pada bidang yang tidak dikuasai adalah pengajuan pembiayaan untuk bidang usaha yang tidakah tercantum dan atau tidak dikuasai oleh pejabat KJKS atau UJKS Mitra Umat harus ditolak secara dini

5) Pembiayaan kepada Mitra bermasalah pembiayaan hendaknya selalu melakukan checking tentang mitra yang akan dibiayai, bila tergolong bermasalah harus ditolak pembiayaannya. 23

(22)

C. Lokasi UJKS BMT Mitra Umat

Pusat UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan terletak di Jalan Jlamprang no. 37 Krapyak Pekalongan. UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan memiliki tiga kantor cabang yaitu jalan WR. Supratman no. 27-29 Panjang Wetan Pekalongan, jalan Ahmad Dahlan no. 42 Desa Samborejo Kec. Tirto Kab. Pekalongan, dan jalan Kusuma Bangsa no. 45 Panjang, Pekalongan. 24

24 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(23)

Gambar 3.1

Struktur Organisasi di UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan. 25

Kabag. Pembiayaan Adm. Pembiayaan Petugas Survey PetugasPenagihan Kabag. Keuangan Petugas Kasir Petugas Marketing Simpanan Petugas Toko& Fc OB PetugasPenja gaMalam Kabag. Pembiayaan Adm. Pembiayaan Petugas Survey PetugasPenagihan Kabag. Keuangan Petugas Kasir Petugas Marketing Simpanan PetugasPenjagaMala m& OB Petugas Warnet Kabag. Pembiayaan Adm. Pembiayaan Petugas Survey PetugasPenagihan Kabag. Keuangan Petugas Kasir Petugas Marketing Simpanan OB Petugas Warnet PetugasPenja gaMalam RAT

BMA PENGURUS PENGAWAS

Manajer Umum Kabag.KonsolidasiKeuangan Asisten Umum HRD Dan Legal B M Kepala Kantor CabangKrapyak Kepala Kantor CabangPanjang Kepala Kantor CabangTirto

(24)

Mengacu pada struktur organisasi KSU Mitra Umat diatas, maka pada masing-masing bagian dapat berjalan sebagaimana cirri lembaga keuangan. Uraian tugasnya sebagai berikut:

1. Rapat Anggota Tahunan Fungsi:

a. Forum atau pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

b. Forum pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja pengurus selama tahun buku berjalan.

c. Forum penghentian dan pemilihan pengurus dan badan kepengurusan. d. Forum pengesahan rencana kerja (Action Plan) dan Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja. 26 2. Badan Pengurus

a. Kewenangan:

Membuat kebijakan umum dan melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan sehingga sesuai dengan tujuan lembaga.

b. Tugas-tugas:

1) Menyusun kebijakan umum Baitul Tamwil 2) Melakukan pengawasan kegiatan dalam bentuk:

3) Persetujuan pembiayaan untuk suatu jumlah tertentu, pengawasan tugas General Manager (pengelola), memberikan rekomendasi

26 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(25)

produk-produk yang akan ditawarkan kepada anggota sesuai dengan syariah.

3. Bagian Pembiayaan a. Kewenangan:

Melaksanakan kegiatan pelayanan kepada peminjam serta melakukan pembinaan agar pembiayaan yang diberikan tidak macet b. Tugas-tugas:

1) Menyusun rencana pembiayaan. 2) Menerima analisa pembiayaan. 3) Melakukan analisa pembiayaan.

4) Mengajukan persetujuan pembiayaan kepada komite. 5) Melakukan administrasi pembiayaan.

6) Melakukan pembinaan nasabah atau anggota. 7) Membuat laporan perkembangan pembiayaan. 27 4. Bagian pelayanan

a. Kewenangan:

Memberikan pelayanan yang lebih baik, ramah, sopan, dan cepat kepada calon nasabah maupun nasabah.

b. Tugas-tugas:

1) Memberikan penjelasan kepada calon nasabah atau anggota.

(26)

2) Menangani pembukuan kartu tabungan.

3) Mengisi semua dokumen dan pekerjaan yang harus dikomunikasikan dengan nasabah. 28

5. Kasir

a. Kewenangan : bertindak sebagai penerima uang dan juru bayar(kasir). b. Tugas-tugas :

1) Menerima atau menghitung uang dan membuat bukti penerimaan. 2) Melakukan pembayaran sesuai dengan perintah manager.

3) Melayani dan membayar pengambilan tabungan. 4) Membuat laporan kas harian.

5) Setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada dan meminta pemeriksaan dari manager.

6. Bagian pemasaran a. Kewenangan :

Mengatur dan melaksanakan kegiatan pemasaran, sehingga dapat mencapai target penghimpunan dana sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

b. Tugas-tugas :

1) Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat luas terutama masyarakat lingkungan sekitar domisili nasabah.

28 Dokumen UJKS BMT MitraUmatPekalongan, diambil dari RAT UJKS BMT Mitra Umat

(27)

2) Menjalin kerjasama kepada pihak tokoh masyarakat, lembaga formal maupun informal.

3) Membuat proyeksi target pencapaian calon nasabah per triwulan. 7. Administrasi dan Keuangan

a. Kewenangan :

Mengatur dan melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.

b. Tugas-tugas :

1) Mengarsip dengan rapi segala bentuk surat masuk dan surat keluar. 2) Membuat kode untuk surat masuk dan surat keluar.

3) Mengisi slip jurnal dengan disertai lampiran bukti-bukti transaksi secara berurutan.

4) Membuat laporan keuangan setiap satu bulan sekali dan tiap akhir tahun tutup buku. 29

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara pelaksanaan program pembelajaran IPS SMP/MTs di Kota Bima dengan standar proses pendidikan adalah sebagai berikut :(1)

Secara lebih spesifik, tulisan ini menelisik karakteristik dan paradigma tafsir ahkam karya al-Shabuniy dan perbedaannya dengan tafsir-tafsir ahkam yang muncul pada

Sehingga dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode tutor sebaya terhadap hasil belajar lompat jauh gaya menggantung dalam pembelajaran

Kata syukur digandengkan dengan istilah- istilah/kata dalam Alquran yang berkaitan dengan sebab-sebab manusia harus bersyukur kepada Allah, yaitu diantaranya:

Aplikasi biaya-biaya kafa > lah (bank garansi) pada Bank Syariah Mandiri didasarkan pada ongkos yang dikeluarkan dalam melaksanakan akad dan nilai resiko yang

Dua belas genus semut yang termasuk dalam 6 subfamili ditemukan pada kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke.. Camponotus , Oecophylla , dan Polyrhachis merupakan

Lebih lanjut dapat dipahami bahwa pemilihan umumlah penentu jalannya penyelenggaraan pemerintahan, ini didasarkan pada dalil-dalil yang dikemukakan oleh para ahli,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Ake Oba – Tanjung Wayamli –Ake Kobe yang berada