• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 73 / Pid.Sus/ 2015 / PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 73 / Pid.Sus/ 2015 / PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 73 / Pid.Sus/ 2015 / PN.BJ.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

N am a : ISWANTO Alias AKIONG ;

Tempat lahir : Rambung ;

Umur / Tgl. lahir : 45 tahun/ 20 Maret 1969; Jenis kelamin : laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. Kelengkeng No. 20 A Lk. VI Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, Kota Binjai ;

Agama : Budha ;

Pekerjaan : Wiraswasta ;

Pendidikan : SMA (tamat) ;

Terdakwa tidak didampingi oleh penasehat hukum ; Terdakwa berada dalam tahanan :

- Penyidik : Tidak ditahan

 Penuntut Umum : Tahanan kota sejak tanggal 19 Januari 2015 s/d 07 Februari 2015;

 Penuntut umum : tidak ditahan ;  Majelis Hakim : tidak ditahan ;

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca, seluruh berkas perkara yang berhubungan dengan perkara ini;

Setelah membaca, Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai, Nomor : 73 / Pid.Sus / 2015 / PN.Bj., tanggal 11 Maret 2015,

(2)

tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini;

Setelah membaca, Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri Binjai, Nomor : 73 / Pid.Sus / 2015 / PN.Bj., tanggal 17 Maret 2015, tentang Penetapan Hari Sidang;

Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum No. Reg. PDM-15 / BNJEI / Ep.1 / 01 / 2015, tanggal 26 Januari 2015 ;

Setelah mendengar, Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum. No. Reg. Perkara. PDM-15 / BNJEI / Ep.1 / 01 / 2015, tanggal 28 April 2015, yang pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya, karenanya memohon supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1 Menyatakan Terdakwa ISWANTO Als. AKIONG bersalah melakukan tindak pidana “mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan kendaraan dan/atau barang” sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 310 ayat (1) jo. Pasal 113 ayat (1) huruf b jo. Pasal 106 ayat (4) huruf b dari UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam dakwaan kedua;

2 Menjatuhkan pidana terdakwa ISWANTO Als. AKIONG dengan pidana selama 3 (tiga) bulan penjara ;

3 Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil penumpang Toyota kijang LGX BK-1531-XF ; - 1 (satu) unit mobil penumpang minibus elf pembangunan

semesta BM-7806-AV ;

Terlampir dalam perkara SUNGKUNEN PA ;

4 Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan pembelaan dari Terdakwa yang disampaikan secara tertulis tertanggal 12 Mei 2015 di depan persidangan yang pada pokoknya menyatakan, Terdakwa pada

(3)

pokoknya adalah sebagai korban akibat kelalaian dari saksi SUNGKUNEN PA., sehingga mohon untuk dibebaskan dari segala tuntutan hukum ;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan Replik Jaksa Penuntut Umum yang diajukan secara lisan pada tanggal 12 Mei 2015 di depan persidangan, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan Duplik Terdakwa yang diajukan secara lisan di depan persidangan, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. PDM-15 / BNJEI / Ep.1 / 01 / 2015, tanggal 26 Januari 2015, Terdakwa telah didakwa, dengan dakwaan sebagai berikut :

KESATU :

Bahwa ia terdakwa ISWANTO Als. AKIONG pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.40 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2014 bertempat di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwa mengendarai mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF dating dari (jalan kecil) arah simpang Jalan Kesturi menuju ke simpang jalan BW menyeberang Jalan Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai memotong dengan kecepatan 20-30 km/jam, kondisi jalan yang dipotong/seberang terdakwa jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan

(4)

(tempat terdakwa), cuaca cerah sore hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang, pada saat bersamaan melintas mobil minibus isuzu elf pembangunan semesta BM-7806-AV dari arah kiri Jl. Gatot Subroto menuju Kuala yang dikemudikan oleh saksi korban SUNGKUNEN PA, karena didepan mobil yang dikendarai oleh saksi korban ada mobil dump truk maka saksi korban kemudian mendahului mobil dump truk yang berada didepannya dari sebelah kiri sehingga terjadi tabrakan dengan mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF yang dikendarai oleh terdakwa (dengan posisi mobilnya telah berada di badan jalan) yang mengakibatkan saksi korban SUNGKUNEN PA mengalami luka lecet dibagian tangan sebelah kiri, terkilir dibagian tangan kanan, leher sebelah kanan lecet, dada sebelah kanan memar dan mengalami kerugian secara materil kurang lebih sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) kerusakan kendaraan akibat kecelakaan lalu lintas tersebut ;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (2) jo. Pasal 113 ayat (1) huruf b jo. Pasal 106 ayat (4) huruf b dari UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

ATAU KEDUA :

Bahwa ia terdakwa ISWANTO Als. AKIONG pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.40 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli tahun 2014 bertempat di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan kendaraan dan/atau barang, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwa mengendarai mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF dating dari (jalan kecil) arah simpang Jalan Kesturi menuju ke simpang

(5)

jalan BW menyeberang Jalan Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai memotong dengan kecepatan 20-30 km/jam, kondisi jalan yang dipotong/seberang terdakwa jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah sore hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang, pada saat bersamaan melintas mobil minibus isuzu elf pembangunan semesta BM-7806-AV dari arah kiri Jl. Gatot Subroto menuju Kuala yang dikemudikan oleh saksi korban SUNGKUNEN PA, karena didepan mobil yang dikendarai oleh saksi korban ada mobil dump truk maka saksi korban kemudian mendahului mobil dump truk yang berada didepannya dari sebelah kiri sehingga terjadi tabrakan dengan mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF yang dikendarai oleh terdakwa (dengan posisi mobilnya telah berada di badan jalan) yang mengakibatkan saksi korban SUNGKUNEN PA mengalami kerugian secara materil kurang lebih sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) kerusakan kendaraan akibat kecelakaan lalu lintas tersebut ;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (1) jo. Pasal 113 ayat (1) huruf b jo. Pasal 106 ayat (4) huruf b dari UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Menimbang, bahwa atas isi dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan di depan persidangan, Terdakwa menyatakan sudah mengerti dan tidak akan mengajukan keberatan (eksepsi) ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi kemuka persidangan, sebagai berikut :

Saksi ke-1 : LEGIMAN BiN Alm. MARTOSALAM, memberikan keterangan dibawah sumpah di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dalam perkara lalu lintas dan keterangan yang telah saksi berikan kepada Penyidik

(6)

sebagaimana terurai dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAP.Polisi) adalah benar;

 Bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF yang dikemudikan terdakwa dengan mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV yang dikemudikan oleh saksi korban SUNGKUNEN PA ;

 Bahwa saat kejadian, saksi sedang berada di atas becak dekat warung saksi yang berada di simpang BW Brahrang dengan jarak sekira 15 meter dari kejadian;

 Bahwa saat kejadian saksi korban mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala sehingga terjadi kecelakaan ;

 Bahwa kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang;

 Bahwa akibat kecelakaan itu mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF mengalami rusak di bagian sebelah kiri depan dan mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV mengalami penyok di bagian depan ;

Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

Saksi ke-2 : AMANSYAH, memberikan keterangan dibawah sumpah di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dalam perkara lalu lintas dan keterangan yang telah saksi berikan kepada Penyidik sebagaimana terurai dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAP.Polisi) adalah benar;

(7)

 Bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai terjadi kecelakaan lalu lintas ;

 Bahwa saat kejadian, saksi sedang mengendarai sepeda motor dari arah Kuala menuju Binjai, dengan jarak sekira 30 meter dari kejadian;

 Bahwa saat kejadian saksi korban mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala sehingga terjadi kecelakaan ;

 Bahwa kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang;

 Bahwa akibat kecelakaan itu mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF kecepatannya sekitar 20 km/jam mengalami rusak di bagian sebelah kiri depan dan mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV kecepatannya sekitar 70 km/jam mengalami penyok di bagian depan ;

Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

Saksi ke-3 : JUANDA PRASTOWO AMD, LLAJ, memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai ahli di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dalam perkara lalu lintas dan keterangan yang telah saksi berikan kepada Penyidik sebagaimana terurai dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAP.Polisi) adalah benar;

 Bahwa saksi menjabat sebagai staf rekayasa lalu lintas di Dinas Perhubungan Kota Binjai;

(8)

 Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KM 60 tahun 1993 Bab II Pasal 4 ayat 1 bahwa marka jalan tidak terputus-putus/utuh yang berada ditengah badan jalan adalah garis marka jalan berupa larangan tidak dapat dilalui atau dilintasi oleh kendaraan lain dari segala arah atau sebagai pembatas jalur pada jalan dua arah;

 Bahwa di sepanjang Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai adalah Golongan jalan kelas III yang terdapat / dipasang rambu-rambu lalu lintas;

 Bahwa kecepatan maksimal 60 km/jam di sepanjang jalan tersebut;

 Bahwa rambu-rambu dan prasarana jalan tersebut yang mengatur adalah pemerintah propinsi dan garis marka jalan terputus-putus tidak dipasang dikarenakan garis penuh berfungsi sebagai pembatas jalur lalu lintas, lebar jalan lebih lebar dan sebagai pengganti media jalan dan untuk menegaskan pada pengguna jalan batas pembagian jalur lalu lintas serta membantu analisis kecelakaan lalu lintas;

 Bahwa jarak untuk menyeberang 1 (satu) tiang listrik;

 Bahwa pemasangan garis marka jalan tidak terputus-putus atau utuh perlu direfisi ulang karena titik tersebut merupakan persimpangan;

 Bahwa angkutan umum yang berplat kuning berasal dari luar daerah dapat beroperasi apabila ada kartu pengawasan /KPS dari Dinas Perhubungan sesuai dengan ijin trayek yang telah ditetapkan;

 Bahwa setiap kendaraan dapat melewati kendaraan yang ada didepannnya melalui jalur kiri atau kanan apabila posisi keadaan aman lazimnya mendahului dari sebelah kanan;

Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

Saksi ke-4 : SUNGKUNEN PA, memberikan keterangan dibawah sumpah di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

(9)

 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dalam perkara lalu lintas dan keterangan yang telah saksi berikan kepada Penyidik sebagaimana terurai dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAP.Polisi) adalah benar;

 Bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai terjadi kecelakaan lalu lintas ;

 Bahwa saat kejadian saksi mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala sehingga terjadi kecelakaan ;

 Bahwa saat kejadian saksi sedang membawa penumpang kurang lebih 17 orang dengan kecepatan sekira 60 km/jam;

 Bahwa saksi memiliki SIM B1 dan mengendarai kendaraan mobil penumpang sejak 6 (enam) bulan yang lalu;

 Bahwa mobil penumpang yang saksi kemudikan adalah milik perusahaan FA. Pembangunan Semesta dan yang bertanggung jawab adalah Bapak Kesatria Tarigan ;

 Bahwa jarak pandang saksi ketika melihat mobil yang dikemudikan terdakwa adalah sekitar 10 (sepuluh) meter didepan;

 Bahwa akibat kecelakaan itu mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF kecepatannya sekitar 20 km/jam mengalami rusak di bagian sebelah kiri depan dan pengemudinya yaitu terdakwa Iswanto mengalami luka dibagian bawah leher;

 Bahwa akibat kecelakaan mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV kecepatannya sekitar 70 km/jam yang dikemudikan saksi mengalami penyok di bagian depan dan saksi mengalami luka lecet dibagian tangan sebelah kiri, terkilir dibagian tangan kanan, leher sebelah kanan lecet, dada sebelah kanan memar dan mengalami kerugian secara materil kurang lebih sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) ;

(10)

Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

Saksi ke-5 : MARIANA BARUS, keterangan saksi dalam BAP penyidik dibacakan atas persetujuan terdakwa di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai terjadi kecelakaan lalu lintas ;

 Bahwa saat kejadian saksi mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala sehingga terjadi kecelakaan ;

 Bahwa saksi adalah salah satu penumpang mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV;

 Bahwa setelah terjadi kecelakaan, saksi berusaha keluar dari kaca depan mobil yang terbalik ke kanan dan menenangkan diri di pinggir jalan bersama penumpang lainnya;

 Bahwa kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang;

Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

Saksi ke-6 : SEPRIANI binti SOLIANTO, keterangan saksi dalam BAP penyidik dibacakan atas persetujuan terdakwa di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai terjadi kecelakaan lalu lintas ;

(11)

 Bahwa saat kejadian saksi mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala sehingga terjadi kecelakaan ;

 Bahwa saksi adalah salah satu penumpang mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV;

 Bahwa setelah terjadi kecelakaan, saksi berusaha keluar dari kaca depan mobil yang terbalik ke kanan dan menenangkan diri di pinggir jalan bersama penumpang lainnya;

 Bahwa kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang;

Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

Menimbang, bahwa Terdakwa ISWANTO Alias AKIONG didepan dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

 Bahwa terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik dalam perkara lalu lintas dan keterangan yang telah terdakwa berikan kepada Penyidik sebagaimana terurai dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAP.Polisi) adalah benar;

 Bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai terjadi kecelakaan lalu lintas ;

 Bahwa saat kejadian saksi korban sedang mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang

(12)

kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala sehingga terjadi kecelakaan ;

 Bahwa setelah kejadian, sopir mobil penumpang yaitu saksi SUNGKUNEN PA melarikan diri, sedangkan terdakwa diantar menuju klinik terdekat menggunakan mobil masyarakat yang melintas;

 Bahwa kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang;

 Bahwa terdakwa memiliki SIM B1 dan telah mengemudi mobil sejak 20 tahun yang lalu;

 Bahwa kendaraan yang terdakwa kemudikan adalah milik abang terdakwa bernama Irwansyah;

 Bahwa saat mengemudi Toyota kijang tersebut, kondisinya mobil dan terdakwa baik-baik saja, tidak menggunakan ponsel, tidak mengantuk, tidak mabuk, tidak terburu-buru dan kendaraan layak jalan;

 Bahwa akibat kecelakaan itu mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF mengalami rusak di bagian sebelah kiri depan dan terdakwa mengalami luka patah pada bagian tulang rawan sebelah kiri, kepada sebelah kiri robek dan awalnya berobat di Klinik Sempurna lalu dirujuk ke RSU Bidadari Binjai dengan kerugian sekira Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah);

Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa : 1 (satu) unit mobil penumpang Toyota kijang LGX BK-1531-XF dan 1 (satu) unit mobil penumpang minibus elf pembangunan semesta BM-7806-AV yang telah disita menurut hukum dan dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan ini sebagaimana termuat dalam berita acara sidang, dan untuk mempersingkat uraian putusan maka segala

(13)

sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap termuat dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum dipersidangan maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

 Bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF yang dikemudikan terdakwa dengan mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV yang dikemudikan oleh saksi korban SUNGKUNEN PA ;

 Bahwa saat kejadian saksi korban SUNGKUNEN PA mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala;

 Bahwa kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang;

 Bahwa akibat kecelakaan itu mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF mengalami rusak di bagian sebelah kiri depan dan pengemudinya yaitu terdakwa Iswanto mengalami luka dibagian bawah leher, sedangkan mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV mengalami penyok di bagian depan dan saksi korban mengalami luka lecet dibagian tangan sebelah kiri, terkilir dibagian tangan kanan, leher sebelah kanan lecet, dada sebelah kanan memar dan mengalami kerugian secara materil kurang lebih sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) ;

(14)

Menimbang, bahwa apakah dengan demikian Terdakwa terbukti, melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum, akan Majelis Hakim pertimbangkan sebagaimana diuraikan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa menurut Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa telah didakwa melakukan Tindak Pidana :

KESATU : melanggar Pasal 310 ayat (2) jo. Pasal 113 ayat (1) huruf b jo. Pasal 106 ayat (4) huruf b dari UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; ATAU

KEDUA : melanggar Pasal 310 ayat (1) jo. Pasal 113 ayat (1) huruf b jo. Pasal 106 ayat (4) huruf b dari UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

Untuk itu haruslah dibuktikan, apakah perbuatan Terdakwa, memenuhi unsur-unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa;

Menimbang, bahwa dilihat dari bentuknya, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah disusun dalam bentuk Dakwaan Alternatif, oleh karena itu Majelis Hakim mempunyai kebebasan untuk memilih, pasal dakwaan mana yang paling tepat untuk diterapkan, sesuai dengan perbuatan yang telah Terdakwa lakukan, berdasarkan fakta yang terungkap didepan persidangan ;

Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis Hakim sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum yang mempertimbangkan dakwaan kedua melanggar melanggar Pasal 310 ayat (1) jo. Pasal 113 ayat (1) huruf b jo. Pasal 106 ayat (4) huruf b dari UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang unsur-unsurnya sebagai berikut selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Unsur ke-1 : Setiap orang ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "setiap orang" adalah Pelaku sebagai Subjek Hukum, pendukung hak dan kewajiban yang sehat jasmani dan rohani serta mampu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini dihadapkan ke depan persidangan terdakwa bernama ISWANTO Als AKIONG yang selama proses pemeriksaan di persidangan telah membenarkan identitasnya

(15)

sesuai Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum maupun Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya secara jelas dan rinci sehingga Majelis Hakim berpendapat terdakwa sehat jasmani dan rohani dan terdakwa adalah orang yang dituju dalam perkara ini. Dengan demikian unsur ini untuk sekedar memenuhi kapasitasnya sebagai subyek hukum dalam perkara ini secara yuridis formil telah terpenuhi dan terbukti;

Unsur ke-2 : mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan kendaraan dan/atau barang ;

Menimbang, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa bahwa pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 sekira pukul 15.10 WIB di Jl. Jenderal Gatot Subroto Simpang BW Brahrang Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai saksi korban SUNGKUNEN PA ada mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan pada saat yang sama terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala, dimana saat itu kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang sehingga dengan kondisi jalan sebagaimana tersebut, seharusnya terdakwa dapat secara bebas melihat kea rah kanan dan kiri sebelum menyeberangkan kendaraan yang dikemudikannya ke jalan tujuannya yang berada disebelah, minimal dengan membiarkan mobil dump truck yang sedang melaju untuk lewat terlebih dahulu. Akan tetapi terdakwa tidak memperkirakan jarak aman yang lazim untuk menyeberangkan mobilnya sehingga akibat kelalaian dan kurangnya sikap hati-hati terdakwa saat menyeberang jalan menggunakan mobil menyebabkan saksi korban yang mengendarai mobil penumpang dan mendahului mobil dump truck didepannya dari sebelah kiri tidak

(16)

dapat lagi mengontrol kecepatannya sehingga menyebabkan kecelakaan;

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam pembelaannya menyatakan dirinya adalah korban atas kelalaian dari saksi SUNGKUNEN PA, akan tetapi menurut Majelis Hakim, bahwa terdakwa juga memiliki andil kelalaian dalam terjadiya kecelakaan tersebut sebab juga tidak memperhatikan jarak yang lazim ketika menyeberangkan kendaraannya menuju ke seberang jalan dengan setidaknya menunggu mobil dump truck lewat terlebih dahulu sehingga ianya memiliki keleluasaan memandang yang luas ke arah tujuan kendaraannya tersebut, hal mana didukung oleh adanya marka jalan yang harus dipatuhi pula oleh terdakwa. Dengan demikian pembelaan terdakwa tidak beralasan dan patut untuk ditolak ;

Menimbang, bahwa akibat kecelakaan tersebut mobil Toyota kijang kapsul LGX BK-1531-XF yang dikendarai terdakwa mengalami rusak di bagian sebelah kiri depan, sedangkan mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV yang dikemudikan saksi korban mengalami penyok di bagian depan dengan kerugian secara materil kurang lebih sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti;

Unsur ke-3 : pada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Pengemudi wajib memberikan hak utama kepada Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan yang lebih kecil atau dari pekarangan yang berbatasan dengan Jalan;

Menimbang, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa bahwa pada saat kejadian saksi korban SUNGKUNEN PA ada mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dari arah Binjai menuju arah Kuala mendahului mobil dump truck dari sebelah kiri, sedangkan pada saat yang sama terdakwa mengendarai mobil Toyota Kijang LGX datang dari simpang Jl. Gajah Mada/ Jl. Kesturi menyeberang kearah Simpang Jalan BW Brahrang melewati badan jalan umum jalur Binjai-Kuala, dimana saat itu

(17)

kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang sehingga dengan kondisi jalan sebagaimana tersebut, seharusnya terdakwa dapat secara bebas melihat ke arah kanan dan kiri sebelum menyeberangkan kendaraan yang dikemudikannya ke jalan tujuannya yang berada disebelah, minimal dengan membiarkan mobil dump truck yang sedang melaju untuk lewat terlebih dahulu. Akan tetapi terdakwa tidak memperkirakan jarak aman yang lazim untuk menyeberangkan mobilnya sehingga akibat kelalaian dan kurangnya sikap hati-hati terdakwa saat menyeberang jalan menggunakan mobil menyebabkan saksi korban yang mengendarai mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV dan mendahului mobil dump truck didepannya dari sebelah kiri tidak dapat lagi mengontrol kecepatannya sehingga menyebabkan kecelakaan dengan menabrak mobil terdakwa yang telah berada di badan jalan. Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi ;

Unsur ke-4 : mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mematuhi ketentuan marka jalan ;

Menimbang, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa bahwa pada saat kejadian kondisi jalan lurus beraspal mulus, jalur dua arah berlawanan dibatasi dengan garis marka jalan tidak putus-putus, satu jalur terdapat dua jalur, terdapat persimpangan (tempat terdakwa), cuaca cerah siang hari, tidak terhalang pandang dan arus lalu lintas sedang sehingga dengan kondisi jalan sebagaimana tersebut, seharusnya terdakwa dapat secara bebas melihat ke arah kanan dan kiri sebelum menyeberangkan kendaraan yang dikemudikannya ke jalan tujuannya yang berada disebelah, minimal dengan membiarkan mobil dump truck yang sedang melaju untuk lewat terlebih dahulu sebab harus melewati marka jalan dengan garis utuh. Mendahului maupun menyeberang jalan menggunakan kendaraan pada dasarnya diperbolehkan dengan syarat dapat memperkirakan jarak lazim yang aman, meskipun terdapat garis marka jalan tidak putus-putus. Akan tetapi terdakwa lalai

(18)

memperhitungkan jarak lazim yang aman sehingga mobil Minibus Isuzu Elf Pembangunan Semesta BM-7806-AV yang dikendarai saksi korban tidak dapat lagi mengontrol kecepatannya sehingga menyebabkan kecelakaan. Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan-pertimbangan yang telah diuraikan diatas, ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur Pasal dalam dakwaan kedua, oleh karenanya Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan kedua penuntut umum;

Menimbang, bahwa selama persidangan tidak ditemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam diri atau perbuatan Terdakwa yang dapat menghapus kesalahannya sehingga berdasarkan SEMA No. 1 Tahun 2000, Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dan sepadan dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan putusan, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ;

Hal-hal yang memberatkan :

 Perbuatan Terdakwa mengakibatkan kerugian materil; Hal-hal yang meringankan :

 Terdakwa belum pernah dihukum;

Menimbang, bahwa selama proses penyidikan terdakwa pernah ditahan, maka lamanya pidana yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa : 1 (satu) unit mobil penumpang Toyota kijang LGX BK-1531-XF dan 1 (satu) unit mobil penumpang minibus elf pembangunan semesta BM-7806-AV, dinyatakan dikembalikan kepada pemiliknya masing –masing ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara ;

(19)

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu kejadian yang tercatat dalam berita acara sidang, keseluruhannya dianggap termuat dalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan ;

Mengingat dan memperhatikan Pasal 310 ayat (1) jo. Pasal 113 ayat (1) huruf b jo. Pasal 106 ayat (4) huruf b dari UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa ISWANTO Als. AKIONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Karena lalainya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan kendaraan“;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil penumpang Toyota kijang LGX BK-1531-XF ; - 1 (satu) unit mobil penumpang minibus elf pembangunan

semesta BM-7806-AV, masing –masing dikembalikan kepada pemililiknya ;

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari SELASA tanggal 19 Mei 2015 oleh kami MAHFUDIN, SH.MH., selaku Hakim Ketua Majelis, dengan DR. NURNANINGSIH A., SH.MH., dan DIANA FEBRINA LUBIS, SH.MKn., masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh

(20)

MANNARISTA DAMANIK,SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Binjai dengan dihadiri oleh ABEN BM. SITUMORANG, SH., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai dan Terdakwa ;

HAKIM ANGGOTA I, KETUA MAJELIS,

(DR. NURNANINGSIH A., SH.MH) (MAHFUDIN, SH.MH.) HAKIM ANGGOTA II,

(DIANA FEBRINA LUBIS, SH.MKn.)

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode demonstrasi berbantuan media audio

Laporan Akhir ini Penulis beri judul Metode Altman Z-Score Sebagai Alat Evaluasi Guna Memprediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang Terdaftar di

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini dikarenakan keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang terus membutuhkan

Bingkisan hari Raya menjadi lebih berkesan dengan pilihan cantik yang istimewa!. Celebrate with Style

Untuk menyelaraskan fungsi bisnis pada Bidang Konservasi Dan Pengendalian Perubahan Iklim dengan teknologi informasi framework TOGAF ADM merupakan framework EA yang cocok

Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan dalam peningkatan hasil belajar pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” menurut Pasal 1 ayat (3) UU RI No. Unsur ini menunjuk kepada pelaku dari suatu tindak pidana untuk

Untuk fasilitas pembiayaan, KJKS Kalbar Madani memiliki standar operasional dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent), dimana setiap permohonan