• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

i

MUHAMMADIYAH GOMBONG

Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma Keperawatan

NAMA : SUSANTI NIM : A01401983

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senatiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta kemudahan sehingga penulis dapat menyelsaikan penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “ Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik ” .

Penyusunan karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat diploma Keperawatan pada Program Studi Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong. Penyusunan karya tulis ini dilakukan dengan suatu prosedur terstruktur dan terencana. Proses penulisan karya tulis ilmiah sedikit menemui beberapa kesulitan dan hambatan, namun kesulitan dan hambatan itu Allhamdulillah dapat diatasi berkat adanya bimbingan, niat dan kemauan dari penyusun sendiri. Penulis menyadari akan keterbatasan karya tulis ilmiah, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya proses penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Kepada orang tua yang kami hormati dan sayangi yang telah memberikan

semangat dan dukungan baik yang berupa moril dan materil.

2. Herniyatun M. Kep, Sp. Mat selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong yang memberikan kesempatan penulis dapat menempuh studi di STIKes Muhammadiyah Gombong.

3. Nurlaila, S. Kep. Ns, M. Kep selaku ketua prodi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

(6)

vi

5. Arnika Dwi Asti.M.Kep sebagai dosen penguji yang telah memberikan bimbingan , arahan dan memotivasi dalam menyelesaikan tugas akhir karya tulis ilmiah ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu berserta staf karyawan di lingkunga STIKes Muhammadiyah Gombong

7. Seluruh teman – teman seperjuangan yang saling memberikan semangat dan dukungan.

Penulis menyadai sepeunhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih kurang dari kata sempurna, karena memang kesempurnan hanya milik Allah SWT. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak, demi mengejar kesempurnan yang tidak ada batasnya. Penulis berharap dalam hati, lisan dan pikiran agar karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat.

Gombong, Agustus 2017

(7)

vii

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI PKU MUHAMMADIYAH

GOMBONG

Latar belakang masalah karya tulis ilimiah ini berdasarkan data yang telah diperoleh dari berbagai sumber tentang keperpustakan mengenai hambatan mobilitas fisik pada stroke . . Jumlah kasus stroke pada tahun 2013 dikota kebumen sebanyak 40.972 orang. pada Pasien stroke biasanya mengalami kelumpuhan, bicara pelo, pusing, kelemahan pada anggota tubuh sebagian seperti tangan dan kaki Jika terjadi kelemahan pada anggota gerak maka tidak bisa digerakan dan menyebar ke anggota tubuh lainnya seperti otak akan mengalami kekurangan suplai oksigen ke otak maka upaya satu – satunya untuk bisa mencegah terjadinya kelemahan otot tersebut pasien dapat meningkatkan aktivitas, lakukan ROM, bantu miring kanan dan miring kiri setiap 2 jam sekali . dan memantau tanda-tanda vital.

Tujuan Umum Penulisan Karya Tulis Ilmiah yaitu untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien stroke dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik dengan melatih gerakan ROM sesuai dengan prosedur latih gerak ROM .

Metode yang digunakan pada studi kasus adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh dari wawancara , observasi langsung pemeriksaan fisikk dengan melakukan proses asuhan keperawatan pada pasien stroke.

Hasil Masalah Keperawatan yang muncul adalah Hambatan mobilitas fisik pada pasien stroke yang sudah dilakukan berupa melakukan latih gerak ROM setiap hari 1 kali dalam waktu 20 menit ubah posisi seperti miring kanan dan mirinng dan yang dilakukan selama tiga hari yaitu pasien lebih nyaman dan rileks , kekuatan otot meningkat. Keluarga pasien mampu melakukan latihan gerak ROM kepada pasien secara rutin .

Kata Kunci : hambatan mobilitas fisik , Asuhan Keperawatan, latih gerak ROM

(8)

viii DIII Program of Nursing Department

Muhammadiyah Health Sciences Institute of Gombong Scientific Paper, August 2017

Susanti (1), Irmawan Andri N. (2)

ABSTRACT

THE NURSING CARE FOR STROKE PATIENTS WITH PHYSICAL MOBILITY DISORDER IN MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF GOMBONG

Background: Number of stoke cases of Kebumen in 2013 were 40.972 people. Stroke patient usually has paralysis, hardtalking, dizziness, partly weakness in the limb of hands and feet that can not be moved. It will spread to other limbs, such as brain, shortage of oxygen supply to the brain. The only effort to prevent the muscle weakness is by increasing the activity, doing ROM exercise, assisting to move to right and left every 2 hours, and monitoring vital signs.

Objective: To provide a nursing care for stroke patients with physical mobility disorder by doing ROM exercise in accordance with ROM motion training procedures.

Method: This scientific papaer is an analytical descriptive with a case study approach. Data were collected from interview, direct observation, and physical examination. The subject was a stroke patient with physical mobility disorder.

Result: After having nursing care for 3 days, there were changes that the patients were more comfortable, and muscle strength was increasing. In addition, the patient’s family was able to perform ROM exercise to the patient on a regular basis.

Keywords: Physical mobility disoerder, nursing care, ROM exercise

(9)

ix

2.2 Masalah Keperawatan ... 13

2.2.1 Jenis Hambatan Mobilitas Fisik ... 14

2.2.2 Faktor yang mempengaruhi ... 14

2.2.3 Tanda dan Gejala ... 15

(10)

x

4.1.1 Asuhan Keperawatan pada Pasien 1 ... 38

4.1.2 Asuhan Keperawatan pada Pasien 2 ... 38

4.2 Pembahasan ... 55

4.3 Keterbatasan Studi Kasus ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

1. KESIMPULAN ... 66

(11)

xi 3. Hasil Pemerikasaan GCS

(12)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stroke dalah kerusakan jaringan ke otak yang disebabkan oleh berkurangnya atau terhentinya suplai oksigen dalam darah secara tiba-tiba. Pada jaringan otak yang mengalami berkurangnya suplai oksigen dalam darah akan mengalami kematian dan tidak befungsi lagi. Kadang stroke juga disebut dengan CVA (cerebrovaskuler accident). Penyakit stroke merupakan gejala klinis yang diakibatkan ole pembuluh darah ke jantung yang mengalami masalah seperti penyakit jantung(Auryn,Virzara 2009).

(13)

mengandung karbohidrat 255 gram /hri atau 60% dari seluruh total jumlah konsumsi energi Pendoman Umum Gizi Seimbang untuk menganjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat maksimal dengan jumlah 60% total dari konsumsi energi .Rata-tata mengkonsumsi makanan yang mengandung lema adalah 47,2 gram artau 25,6%. Akibat dari perubahan pola tersebut mengakibatkan terjadinya obsitetas yang jarang melakukan aktivitas sehari –hari maka otot akan menjadi kaku dan mengakibatkan pergeseran penyakit dari kecenderungan penyakit infeksi ke degeneratif seperti kardiovaskuler dan stroke (Widyanto dan Triwibowo, 2013).

Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Stroke adalah gangguan darah otak yang menyebabkan defisit neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak (Sudoyo, A.W. 2009). Stroke non hemoragik adalah infark pada bagian otak yang biasanya yang timbul setelah beraktivitas fisik atau karena ada pengaruh psikologis disebabkan oleh trombus maupun pada emboli bagian pembuluh darah diotak (Fransisca, 2008).

Menurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Organisasi stroke dunia mencatat hampir 85% orang yang mempunyai faktor resiko dapat terhindar dari stroke bila menyadari dan mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini. Badan kesehatan dunia memprediksi bahwa kematian akibat stroke akan meningkat seiring dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker kurang lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di tahun 2030 (Nabyl R.A, 2012).

(14)

Data di Amerika Serikat menunjukan, kurang lebih lima juta orang pernah mengalami stroke. Sementara di Inggris terdapat 250 ribu orang hidup dengan kecacatan karena stroke. Di Asia khususnya, di Indonesia stroke dan merupakan penyakit nomer tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Data Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) tahun 2009 menunjukkan, penyebab kematian utama di rumah sakit akibat stroke adalah sebesar 15%, artinya satu dari tujuh kematian disebabkan oleh stroke dengan tingkat kecacatan mencapai 65% (Depkes, 2013). Prevalensi stroke non hemoragik di Jawa Tengah tahun 2009 adalah 0,05% lebih tinggi dibandingkan dengan angka tahun 2008 sebesar 0,03%. Prevalensi tertinggi tahun 2009 adalah di Kab. Kebumen sebesar 0,29%, sedang prevalensi stroke iskemik pada tahun 2009 sebesar 0,09%, mengalami penurunan bila dibandingkan prevalensi tahun 2008 sebesar 0,11%.(Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2009).

Berdasarkan catatan Rekam Medik Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong ditahun 2014 dengan kasus penderita stroke yang dirawat inap sebanyak 319 kasus dan ditahun 2015 dengan kasus penderita stroke yang dirawat inap sebanyak 430 kasus, sedangkan pada tahun 2016 di bulan januari sampai bulan maret yang mengalami penyakit stroke dan di rawat inap sejumlah 25 kasus.

(15)

stroke mengalami hambatan mobilitas fisik karena pasien stroke itu yang sering terkena saraf di otak sehingga mengalamai gangguan pada kekuatan otot tersebut dan mengalami ganggauan pada keseimbangan anggota tubuh. Jika pada pasien stroke mengalami gangguan pada kekuatan ototnya melemah maka akan berdampak pada saat melakukan aktivitas sehari-hari.Biar otot tidak mengalami gangguan pada kekuatan ototnya maka perlu memberikan mobilisasi kepada pasien stroke seperti dengan memberikan terapi range of motion atau ROM (Ariani,2012).

Dari hasil penelitian Rom menurut Reese ( 2009) di Bangsal Anggrek 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta menunjukan adanya perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan Rom pasif pada pasien stroke yang mengalami paralisis yang selama 6 bulan post stroke . misalnya ada 10 pasien yang diteliti mengemukakan bahwa adanya peningkatan kekuatan otot dari 9 pasien yang mengalami pengingkatan pada kekuatan otot dan 1 pasien tidak mengalami kekuatan otot.

Berdasarkan diatas maka penulis mengangkat kasus stroke ini dikarenakan melihat dari data prevalensi penderita stroke mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Selain itu, dalam menangani masalah pasien dengan stroke diperlukan juga Peran perawat untuk menanggulangi penyakit stroke dengan cara memberikan dukungan dan asuhan keperawatan kepada pasien stroke. Kemudian peran perawat yang lainnya meliputi pemberian informasi, edukasi dan ketrampilan yang diperlukan oleh pasien , sehingga kualitas hidup pasien penderita stroke dapat meningk. Berdasarkan alasan tersebut diatas penulis mengangkat kasus tentang perawatan pasien dengan stroke sebagai bahan karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke dengan diagnosa medis hambatan mobilitas fisik’’.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

(16)

1.3Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Stroke dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik.

2. Tujuan khusus

a. Mendeskripsikan pengkajian keperawatan pada pasien stroke

b. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien stroke dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik

c. Mendeskripsikan perencanaan keperawatan pada pasien stroke dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik

d. mendeskripsikan implementasi keperawatan pada pasien stroke dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik

e. Mendeskripsikan hasil tindakan keperawatan pada pasien stroke dengan masalah hambatan mobilitas fisik

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah: 1. Bagi Masyarakat

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit stroke pada masyarakat dan masyarakat mampu menerapkan terapi ROM pada pasien stroke.

2. Bagi Institusi Pendidikan

(17)

3. Bagi penulis

(18)

Alimul Aziz. ( 2009). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah . Jakarta : salemba medika

Ariani,T.A. (2012). Sistem Neurobehavior. Jakarta. Salemba Medika

Auryn , Virzara. (2009). Mengenal dan Memahami tentang penyakit Stroke. Jogjakarta : Kata Hati.

Batticaca Fransisca,C. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan .

Jakarta: Salemba Medika

Burhannudin, M. (2012) . FaktorResiko KejadianStrokePadaDewasaAwal ( 18-40 tahun) diKota

Makasar 2010-2012. Diperoleh tanggal 14 Mei 2014 http://respository .unhas.ac.id/bistream/

handle /123456789/5426/ MUTMAINNA%20B_FAKTOR% RISIKO% 20 K EJADIAN

_140613. Pdf.

Cahyati, Y. ( 2009). Tesis: Perbandingan latihan rom unilateral dan latihan rom bilateral terhadap

kekuatan otot pasien hemiparese akibat stroke iskemik di rsud kota tasikmalaya dan rsud kab

ciamis. Diunduh pada tanggal 24 juni 2014 dari http:// www. Lib.ac.id.

Esther, Chang. 2010. Patofisiologi AplikasipadaPraktekKeperawatan . Jakarta: EGC

Dinkes Pronvinsi Jawa Tengah. ( 2010). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang

Fatukhurrohman,Muhammad. (2011). Pengaruh latihan motor imagery terhadap kekuatan otot pada

ekstermitas pada pasien stroke dengan hemiparesis di rumah sakit umum daerah kota Bekasi,

Tesis Program Magister FIKUL. Depok .

Forsblom, A, et al. ( 2010). The Effect of MusicandAudiobookListeningonPeople

Recovering From Stroke. Diperoleh tanggal 4 desember 2013 Gofir, A. (2009). Manajemen Stroke.

Edisi Pertama. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.

(19)

Jakarta : Salemba Medika.

Nably R.A. (2012). Deteksi Dini Gejala dan Pengobatan Stroke . Yogyakarta: Auliya Publising.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta : PT Rineka Cipta.

Nursalam . (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Pedoman Skripsi , Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika.

Pudiastuti Ranta Dewi. ( 2011). Penyakit Pemicu Stroke:Dilengkapi Dengan Posyandu Lansia PTM.

Penerbit Nuha Medika Yogyakarta.

Rendy dan Margareth . (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit Dalam. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Recovering From Stroke. Diperoleh tanggal 4 Desember 2013 Gofir, A . ( 2009). Manajemen Stroke.

Edisi Pertama. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.

Reese , N.B. ( 2009) . Joint Rang of Motionand Muscle Lenght testing, Edisi 11. St. Louis: Elservier

Health Science.

Sudoyo, A.W. ( 2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 1,2,3 edisi ke empat . Internal Publishing,

Jakarta Comprehensive overview of nursing and interdisciplinary care of the acute ischemic

from the American Heart Association

Summers D, Leonard A, Wentworth D, et al. (2009). Comprehensive overview of nursing and

interdisciplinary care of the acute ischemic stroke patient: a scientific statement from the

American Heart Association: 40:2911-2944.

Thaut, et al. ( 2007). Rhythmic Auditory Stimulation Improves Gait More Than NDT / Bobath

Training In Near – Ambulatory Patient Early Poststroke: A Single –Bland, Randomized

(20)

Widyanto dan Triwibowo .(2013). Trend Disease ( trend penyakit saat ini). Jakarta: CV . Trans Info

Media

Wiwit S. (2010). Stroke & Penanganannya : Memahami, Mencegah,& Mengobati Stroke. Jogjakarta:

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

A. Pengkajian

b. Identitas Penanggug jawab 1. Nama

8. Hubungan dengan pasien 2. Keluhan utama

3. Riwayat Kesehatan Sekarang 4. Riwayat Kesehatan Dahulu 5. Riwayat Kesehatan Keluarga

6. Pola fungsional menurut Virginia Handerson a. Pola penafasan

b. Pola nutrisi c. Pola eliminasi d. Pola istirahat tidut e. Pola aman & nyaman

f. Pola mempertahankan daya suhu tubuh g. Pola belajar

(49)

d. Pemeriksaan Head To Toe 8. Pemeriksaan Penunjang 9. Program Terapi

B. Analisa Data

No Data Fokus Problem Etiologi

DS:

Do :

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan yang muncul 1.

(50)

D. Intervensi keperawatan Tanggal

, hari, jam

No dx

Kriteria hasil Intervensi

E. Implementasi Keperawatan Tanggal /jam

/hari

No dx

Implementasi Respon Tanda tangan

dan nama terang

F. Evaluasi Keperwatan Tanggal /jam/hari No

dx

Evaluasi TTD

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang berupa unsur-unsur intrinsik dalam cerpen “Kemboja Terkulai di Pangkuan” dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran sastra di

Peraturan pencatatan efek no I-A tahun 2001, menunjukkan bahwa Bursa Efek Jakarta (BEJ) ingin meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan sehingga dapat

[r]

The other scene that shows Langdon’s confidence in his ability is when Langdon feels confidence with his intelligence ability, he thinks that was the reason why Saunière wrote

Secondly, the ideas of American Dream that are revealed as the main characters’ motive of life in the play A Raisin in the Sun are Prosperity, Equality and Opportunity, and

Perkembangan yang terjadi di Gereja Katolik Paroki Penyelenggaraan Ilahi Lubuklinggau dari segi kuantitatif menunjukkan peningkatan pada perkembangan jumlah umat (rata-rata 2,7%

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penyelenggaraan fungsi program e-warong Kube-PKH di Mosa 1 sudah menerapkan keempat prinsip good governance, namun terdapat beberapa

Untuk dapat mengirimkan data multimedia dalam jaringan komputer diperlukan protokol yang mampu mendukung hal tersebut. Berikut adalah jenis-jenis protokol yang digunakan