• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Dwi Lestari BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Dwi Lestari BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia. Salah satu program tersebut adalah untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Program lain yang mendukung yaitu The Millennium Development Goals (MDGs). MDGs telah menetapkan target untuk mengukur kemajuan dalam pembangunan manusia (human development). Target tersebut diantaranya adalah menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu melalui penurunan angka kematian ibu pada tahun 2015.

(2)

Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : penyebab kematian langsung dan penyebab kematian tidak langsung. Adapun faktor penyebab kematian langsung pada ibu adalah perdarahan, infeksi, persalinan lama, abortus, penyulit persalinan, kematian janin dan kelainan letak janin. Faktor penyebab kematian tidak langsung adalah kematian ibu akibat penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan, dan nifas, seperti anemia, penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, hepatitis infeksiosa, penyakit ginjal serta penyakit yang sudah ada dan bertambah berat selama kehamilan (Teibang, 2012). Prosentase penyebab kematian langsung pada ibu adalah perdarahan 28 %, eklamsi 13 %, abortus tidak aman 11 %, infeksi/sepsis 10 %, dan Penyulit Persalinan 9 % Kemenkes (2010).

(3)

masalah yang terjadi pada respon psikologis ibu saat proses persalinan (Perry, et al, 2010).

Berdasarkan Machmudah (2010), terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyulit persalinan, antara lain usia ibu, paritas, jarak kehamilan, aktivitas selama kehamilan, dan kunjungan antenatal. Salah satu faktor utama penyebab terjadinya penyulit persalinan adalah usia ibu. Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan wanita melahirkan yang disebabkan karena penyulit persalinan terjadi pada usia <20 tahun. Pada usia tersebut ternyata lebih tinggi 2-5 kali lebih tinggi dari pada penyulit persalinan yang terjadi pada usia 20-30 tahun. Hal ini disebabkan karena alat-alat atau organ reproduksi pada usia tersebut belum siap untuk menerima kehamilan dan persalinan. Alat-alat reproduksi yang belum siap pada usia < 20 tahun antara lain organ luar seperti liang vagina, bibir kemaluan, muara saluran kencing dan perineum serta organ dalam seperti rahim, saluran rahim dan indung telur. Resiko persalinan juga meningkat pada wanita usia >35 tahun. Pada usia ini wanita mulai mengalami proses penuaan. Kondisi ini terjadi karena regresi atau kemunduran alat reproduksi yang mengalami penurunan fungsi, sehingga sangat berpengaruh pada penerimaan kehamilan dan proses persalinan (Emon, 2007).

(4)

uterus sebelum persalinan spontan untuk mempercepat kelahiran (Enkin et al, 2000). Tindakan lain untuk mengatasi persalinan lama adalah Vacum Extraction (VE) yaitu prosedur obstetrik dengan menggunakan tekanan negatif untuk membantu proses persalinan (Olds et al, 2004). Penatalaksanaan selanjutnya adalah SC, yaitu suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2009).

Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas merupakan rumah sakit tipe B pendidikan yang pengelolaannya dibawah kendali Pemerintah daerah Kabupaten Banyumas sehingga menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah Kabupaten Banyumas dan kabupaten-kabupaten lain disekitarnya. Berdasarkan data persalinan di RSUD Banyumas tahun 2012 terdapat 1965 persalinan dengan kasus penyulit pesalinan sebanyak 691 kasus atau 35% dari jumlah persalinan. Adapun rincian ibu yang bersalin yaitu: usia<20 tahun sebanyak 65 orang (3.3%), usia 20-30 tahun sebanyak 1321 orang (67.2%), dan usia >30 tahun sebanyak 579 orang (29.5%). Dari jumlah ini belum diketahui secara pasti kasus penyulit persalinan dalam setiap kelompok usia.

(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan data persalinan di RSUD Banyumas tahun 2012 terdapat 35% kasus dengan penyulit persalinan, sedangkan usia ideal dalam kurun reproduksi adalah 20-30 tahun. Maka dari data tersebut dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut :

“terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian penyulit persalinan di RSUD Banyumas.”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Diketahui hubungan antara usia ibu dengan kejadian penyulit persalinan di RSUD Banyumas.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui karakteristik ibu yang bersalin di RSUD Banyumas, meliputi usia ibu, status paritas, status gravida, dan status abortus.

b. Menganalisis hubungan antara usia ibu terhadap kejadian penyulit persalinan di RSUD Banyumas.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Keluarga dan Masyarakat

(6)

terjadinya penyulit persalinan untuk mencegah terjadinya penyulit persalinan.

2. Bagi Tenaga Kesehatan (Perawat)

Penelitian ini dapat menjadi landasan dalam memberikan asuhan keperawatan bagi perawat maternitas tentang faktor kejadian penyulit persalinan. Oleh karena itu, perawat maternitas dapat memberikan persiapan persalinan yang meliputi pemberian pengetahuan dan keterampilan tentang kehamilan yang sehat, sehingga kejadian penyulit persalinan dapat dikurangi.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan penelitian ini dapat menambah kepustakaan dan refrensi yang baru bagi peneliti lain yang berhubungan dengan penyulit persalinan.

4. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya kesehatan ibu hamil serta menambah informasi yang berhubungan dengan penyulit persalinan.

E. Penelitian Terkait

(7)

analitik menggunakan pendekatan waktu Crossectional. Sampel yang digunakan sebanyak 178 responden yang diambil dengan menggunakan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan uji Chi square dengantingkat kemaknaan=5% dengan angka tingkat kejadian primigravida tua=2,01%. Hasil menunjukkan ada perbedaan kejadian penyulit pada primigravida tua dengan primigravida usia sehat (p=0.000) ada perbedaan bermakna kejadian section caesarea pada primigravida tua dengan primigravida usia sehat (p=0.000). tidak terdapat perbedaan His pada kedua kelompok ini (p=0.561) dan juga pada persalinan lama (p=0.531) dan perdarahan pasca persalinan (p=1.000).

Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Kusumawati Program Pasca Sarjan Universitas Diponegoro Semarang 2006 tentang Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persalinan dengan tindakan di RS Moewardi Surakarata. Metode penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 85 reponden kasus dan 85 reponden kontrol. Kasus adalah ibu yang bersalin dengan tindakan VE dan SC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang merupakan faktor resiko terjadinya persalinan dengan tindakan adalah frekuensi ANC, kehamilan resiko tinggi, jarak kehamilan jauh(>10tahun) dan anemia.

(8)

analitik dengan menggunakan pendekatan crossectional sampel yang digunakan sebanyak 80 responden pengambilan sampel dengan menggunakan teknik quota sampling. Hasil penelitiann ini menunjukkan ada hubungan antara masalah panggul sempit dengan motifasi ibu merawat bayinya (p=0.047), tidak ada hubungan antara kontraksi dengan motifasi ibu merawat bayinya (p=1.000), tidak ada hubungan antara janin dan placenta dengan motifasi ibu merawat bayinya (p=0.191).

(9)

Kesimpulan penelitian ini adalah adanya karakteristik penyulit persalinan pada ibu bersalin.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap pertama ini kajian difokuskan pada kajian yang sifatnya linguistis antropologis untuk mengetahui : bentuk teks atau naskah yang memuat bentuk

Oleh karena itu, peristiwa turunnya Al Qur’an selalu terkait dengan kehidupan para sahabat baik peristiwa yang bersifat khusus atau untuk pertanyaan yang muncul.Pengetahuan

Hasil penelitian yang diperoleh adalah kasus spondilitis tuberkulosis yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak 44 pasien.. Penyakit ini dapat menyerang segala jenis kelamin dan

underwear rules ini memiliki aturan sederhana dimana anak tidak boleh disentuh oleh orang lain pada bagian tubuhnya yang ditutupi pakaian dalam (underwear ) anak dan anak

Tujuan dari isi paper ini adalah untuk menganalisa unjuk kerja sistem kompresi citra grayscale asli, apakah informasi data citra hasil rekonstruksi benar-benar dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, keabsahan akta notaris meliputi bentuk isi, kewenangan pejabat yang membuat, serta pembuatannya harus memenuhi

Tidak ada perbedaan tingkat kedisiplinan antara para siswa putera dan puteri kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dalam peraturan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.. PLAGIAT