• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA INVESTASI KOPERASI XYZ PADA BANK-BANK PERKREDITAN RAKYAT PROYEK AKHIR. Oleh: MELISSA SURYANINGTYAS NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA INVESTASI KOPERASI XYZ PADA BANK-BANK PERKREDITAN RAKYAT PROYEK AKHIR. Oleh: MELISSA SURYANINGTYAS NIM:"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA INVESTASI KOPERASI XYZ

PADA BANK-BANK PERKREDITAN RAKYAT

PROYEK AKHIR

Oleh:

MELISSA SURYANINGTYAS NIM: 29105330

Program Magister Administrasi Bisnis

Sekolah Bisnis dan Manajemen

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

ANALISA INVESTASI KOPERASI XYZ PADA BANK-BANK PERKREDITAN RAKYAT

MELISSA SURYANINGTYAS NIM: 29105330

Tanggal Ujian: 30 Mei 2007 Tanggal Wisuda: 21 July 2007

Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007 Pembimbing: Ir. Uke Siahaan MMP, MBA

ABSTRAK

Koperasi memiliki tujuan untuk memajukan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut telah dijelaskan dalam UU Republik Indonesia No.25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Bab II pada Pasal 3.

Dalam pelaksanaan roda perusahaannya, koperasi investasi penyertaan modal kepada 27 BPR yang tersebar di Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya tidak semua investasi Koperasi pada BPR-BPR ini mengalami keuntungan.

Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan melakukan analisa terhadap seluruh investasi Koperasi pada 27 BPR ini dengan melakukan analisa berbagai aspek. Oleh karena itu dalam Proyek Akhir ini analisa investasi dilakukan dengan menggunakan 3 Metoda yaitu Metoda CAMEL, Metoda Matriks BCG dan Metoda Economic Added Value (EVA).

Metoda CAMEL merupakan metoda pengukuran kesehatan yang menggunakan pendekatan kualitatif dari berbagai aspek yaitu aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek rentabilitas dan aspek likuiditas. Dengan menggunakan metoda ini, Koperasi dapat melihat BPR tingkat kesehatan dari setiap BPR.

Metode Boston Consulting Group Matriks merupakan metode dimana jenis usaha dibagi menjadi empat kuadran yaitu, Star, Cash cow, Qeustion Mark dan Dog. Pada proyek akhir ini, metoda BCG Matriks ini digunakan untuk melihat perbandingan nilai profit dengan growth dari masing-masing BPR. Dengan menggunakan metoda ini maka Koperasi dapat melihat pada kuadran mana BPR tersebut berada sehingga, Koperasi selaku pemegang saham dapat menentukan strategi agar BPR selalu berada di dalam kuadran yang baik.

Metoda EVA atau Economic Added Value merupakan indikator internal yang mengukur tingkat kekayaan para pemegang saham yang diciptakan atau dimusnahkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dengan metode EVA, sebuah perusahaan dapat mengukur seberapa efisien operasional suatu perusahaan menggunakan modal untuk menciptakan nilai tambah.

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan gambaran menyeluruh mengenai investasi yang dilakukan oleh Koperasi. Dengan itu, maka Koperasi dapat menentukan langkah untuk investasi-investasi selanjutnya.

Penelitian ini menghasilkan beberapa kelompok dari BPR, yaitu BPR yang sehat dan berkembang, BPR yang cukup/kurang sehat namun bisa berkembang, dan BPR yang tidak sehat serta tidak berkembang. Koperasi sebaiknya tetap melakukan investasi pada BPR yang masuk kedalam kelompok sehat dan cukup/kurang sehat dan menarik investasi pada koperasi yang masuk ke kelompok tidak sehat.

(3)

KATA PENGHANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat atas RidhoNya penyusunan Proyek Akhir ini dapat selesai tepat waktu sebagai syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Magister Administrasi Bisnis Teknologi, Institut Teknologi Bandung.

Hasil Proyek Akhir ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak yang bersangkutan atau pun tidak dalam menganalisa sebuah investasi khususnya Investasi Penyertaan Modal di Bank Perkreditan Rakyat.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bpk Ir. Uke Siahaan MMP, MBA. Selaku dosen pembimbing, Bpk Dedi dan Bpk Leo selaku dosen penguji, Bpk Bambang S. Oetomo dan Ibu Meitha selaku pembimbing lapangan di Koperasi XYZ, Kedua Orang Tua dan adik, rekan-rekan angkatan 34 Reguler A untuk semua dukungan dan do’anya.

Kritik dan saran untuk kesempurnaan ini sangat diharapkan dan semoga dapat -memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan

Bandung, Juni 2007

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

ABSTRACT………..………..iii

DAFTAR ISI………...……….v

DAFTAR GAMBAR………..………...vii

DAFTAR TABEL………...………xi

KATA PENGHANTAR………...………...………….xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan………...………..…...……1

1.2 Lingkup Bidang Usaha………...………..….……1

1.3 Bidang Usaha Penyertaan Modal Bank Perkreditan Rakyat ………...….5

1.4 Isu pada Bidang Usaha Penyertaan Modal Bank Perkreditan Rakyat……….….7

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Conceptual Framework………..………...…9

2.2 Analisis Situasi Bisnis………..……….…9

2.2.1 Kondisi Internal Koperasi Pegawai XYZ………..9

2.2.2 Kondisi Internal Bank Perkreditan Rakyat……...………...10

2.2.3 Profil Bank Perkreditan Rakyat………...………11

2.2.4 Situasi Bank Perkreditan Rakyat………...………..14

2.2.5 Kondisi Perekonomian…………..………..15

2.2.6 Situasi Politik………..……….………16

2.2.7 Consumer………..……….………..16

2.3 Akar Masalah………..……….………16

BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis………...….23

3.1.1 Penilaian Tingkat Kesehatan dengan Metode CAMEL…………..……25

3.1.1.1Faktor Permodalan………...………29

3.1.1.2Faktor Kualitas Aktiva Produktif………....31

(5)

3.1.1.4Faktor Rentabilitas………...………35

3.1.1.5Faktor Likuiditas………...……….…..37

3.1.1.6Nilai CAMEL………..………....39

3.1.1.7Nilai CAMEL Keseluruhan……….40

3.1.2 Penilaian dengan Metode Boston Consulting Group Matrix……..……44

3.1.3 Penilaian dengan Metode EconomicAddedValue…………...……..….49

3.2 Analisis Solusi Bisnis……….……….………54

3.2.1 Analisis Metode CAMEL………54

3.2.2 Analisis Metode Boston Consulting Group……….65

3.2.3 Analisis Metode EconomicAddedValue………87

3.2.4 Kesimpulan………...……...89

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Tahap Implementasi………..………..………93

4.2 Kebutuhan Sumber Daya………..……..………99

DAFTAR PUSTAKA………...………..101 LAMPIRAN

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Koperasi XYZ ………...4

Gambar 2.1 Skema Conceptual Framework………..……...9

Gambar 2.2 Relations Diagram Unit Usaha Penyertaan Modal BPR...17

Gambar 3.1 Diagram Alir Proyek Akhir………..…...24

Gambar 3.2 Diagram Alir Metoda CAMEL………..……….27

Gambar 3.3 Matriks BCG………...……….44

Gambar 3.4 Diagram Alir Metoda Matriks BCG……..………...45

Gambar 3.5 Matriks BCG BPR tahun 2004…………..………..………46

Gambar 3.6 Matriks BCG BPR tahun 2005………..…………..47

Gambar 3.7 Matriks BCG BPR Tahun 2006………...…………48

Gambar 3.8 Diagram Alir Metoda EVA………..…………...50

Gambar 3.9 BPR BDT-1………..………...57 Gambar 3.10 BPR BDT-2……….…….57 Gambar 3.11 BPR BDT-3……….…….57 Gambar 3.12 BPR BDT-4……….….57 Gambar 3.13 BPR BDT-5……….……….57 Gambar 3.14 BPR BDT-6………..57 Gambar 3.15 BPR BDT-7……….……….57 Gambar 3.16 BPR BDG-1……….…58 Gambar 3.17 BPR BDG-2……….……58 Gambar 3.18 BPR BDG-3……….………58 Gambar 3.19 BPR SMR-1……….………59 Gambar 3.20 BPR SMR-2……….………59 Gambar 3.21 BPR SMR-3……….……59 Gambar 3.22 BPR SMR-4……….………59 Gambar 3.23 BPR YGY-1……….………60 Gambar 3.24 BPR YGY-2……….………60 Gambar 3.25 BPR YGY-3……….…60 Gambar 3.26 BPR YGY-4……….……60 Gambar 3.27 BPR YGY-5……….………61

(7)

Gambar 3.28 BPR YGY-6………...61 Gambar 3.29 BPR SRK-1……….………...………61 Gambar 3.30 BPR SRK-2………...………….61 Gambar 3.31 BPR SRK-3………...……….62 Gambar 3.32 BPR SRK-4………...……….62 Gambar 3.33 BPR PDG-1………..……….62 Gambar 3.34 BPR MDN-1………...………..….63 Gambar 3.35 BPR MDN-2………...………..….63 Gambar 3.36 BCG Matriks BDT-1………...65 Gambar 3.37 BCG Matriks BDT-2………..…...66 Gambar 3.38 BCG Matriks BDT-3………..…...67 Gambar 3.39 BCG Matriks BDT-4………..…...68 Gambar 3.40 BCG Matriks BDT-5………..…...68 Gambar 3.41 BCG Matriks BDT-6………...69 Gambar 3.42 BCG Matriks BDT-7………...70 Gambar 3.43 BCG Matriks BDG-1………...…..71 Gambar 3.44 BCG Matriks BDG-2………...72 Gambar 3.45 BCG Matriks BDG-3………...……..73 Gambar 3.46 BCG Matriks SMR-1………...…..74 Gambar 3.47 BCG Matriks SMR-2………...……..75 Gambar 3.48 BCG Matriks SMR-3………...…………..75 Gambar 3.49 BCG Matriks SMR-4………...…………..76

Gambar 3.50 BCG Matriks YGY-1………...………..77

Gambar 3.51 BCG Matriks YGY-2………...……..78

Gambar 3.52 BCG Matriks YGY-3………...……..79

Gambar 3.53 BCG Matriks YGY-4………...……..80

Gambar 3.54 BCG Matriks YGY-5………...…….80

Gambar 3.55 BCG Matriks YGY-6………...………..81

Gambar 3.56 BCG Matriks SRK-1…….………...…………..82 Gambar 3.57 BCG Matriks SRK-2…….………...………..82 Gambar 3.58 BCG Matriks SRK-3…….………...…………..83 Gambar 3.59 BCG Matriks SRK-4…….………...……..84 Gambar 3.60 BCG Matriks PDG-1…….………..…..85 Gambar 3.61 BCG Matriks MDN-1…….……….…………..85

(8)

Gambar 3.62 BCG Matriks MDN-2…….………..………..………..86 Gambar 4.1 Diagram Alir Implementasi…….………...…….……..95

(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Tabel1.1 Nama BPR di Setiap Rayon………...……6

Tabel 2.1 Pembobotan CAMEL……..………13

Tabel 2.2 Nilai Kredit Kelompok CAMEL………..………...…14

Tabel 2.3 Laporan Kinerja…………..……….19

Tabel 2.4 Laporan Keuangan……....………...………20

Tabel 2.5 Nilai NPL Setiap BPR………..………...21

Tabel 3.1 Laporan Keuangan BPR BDT-6………..28

Tabel 3.2 Laporan Kinerja BPR BDT-6………..29

Tabel 3.3 Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum………...30

Tabel 3.4 Bobot Nilai Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan………....31

Tabel 3.5 Bobot Nilai Rasio PPAPYD………..……….31

Tabel 3.6 Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif…………...……….…...32

Tabel 3.7 Penilaian Atas Manajemen Umum………..33

Tabel 3.8 Penilaian Atas Manajemen Resiko………..34

Tabel 3.9 Bobot Nilai Kredit dan Predikat Kesehatan Faktor Manajemen……….……35

Tabel 3.10 Rasio Laba Terhadap Asset (ROA)……….………..36

Tabel 3.11 Nilai Kredit dan Predikat Rasio Laba Sebelum Pajak Terhadap Volume Usaha………...36

Tabel 3.12 Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional………..….….37

Tabel 3.13 Nilai Kredit dan Predikat Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional………...………...37

Tabel 3.14 Perhitungan Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar………..38

Tabel 3.15 Perhitungan Rasio Kredit terhadap Dana yang diterima Bank…...…..…….38

Tabel 3.16 Nilai Kredit dan Predikat Rasio Alat Likuid Terhadap Hutang Lancar…....39

Tabel 3.17 Nilai Kredit dan Predikat Rasio Kredit terhadap Dana Yang Diterima..…..39

Tabel 3.18 Nilai Pengelompokan CAMEL………...39

Tabel 3.19 Penilaian Keseluruhan………..………...…………..40

Tabel 3.20 Penilaian CAMEL BPR Tahun 2004……..………..…………41

Tabel 3.21 Penilaian CAMEL BPR Tahun 2005……..………..………42

Tabel 3.22 Penilaian CAMEL BPR Tahun 2006……..………..………43

(11)

Tabel 3.24 Nilai EVA BPR Keseluruhan.………...………...…….53

Tabel 3.25 Pengelompokkan BPR tahun 2004……..………...………...54

Tabel 3.26 Pengelompokan BPR Tahun 2005…………...………...55

Tabel 3.27 Pengelompokan BPR Tahun 2006……..………...55

Tabel 3.28 Pengelompokan BPR Rayon Bodetabek……..……….58

Tabel 3.29 Pengelompokan BPR Rayon Bandung………..59

Tabel 3.30 Pengelompokan BPR Rayon Semarang……..………..…60

Tabel 3.31 Pengelompokan BPR Rayon Yogyakarta……..………...61

Tabel 3.32 Pengelompokan BPR Rayon Surakarta……..………...………62

Tabel 3.33 Pengelompokan BPR Rayon Padang…….………63

Tabel 3.34 Pengelompokan BPR Rayon Medan…….………...….64

Tabel 3.35 Pengelompokan BPR Seluruhnya……..………...….64

Tabel 3.36 Pengelompokkan Metoda BG Matriks……….……….87

Tabel 3.37 Nilai EVA BPR Keseluruhan...………...88

Tabel 3.38 Nilai CAMEL BPR Keseluruhan……..………....89

Tabel 3.39 Nilai BCG Matriks BPR Keseluruhan……..……….90

Tabel 3.40 Nilai BPR Akhir…….………...91

Referensi

Dokumen terkait

Pemanas air umpan jenis ini memberikan efisiensi siklus yang agak lebih baik apabila digunakan tanpa pendingin kurasan karena energi yang berpindah dari kurasan

MATA ACARA 7 Penetapan Komisaris Utama Independen. DASAR USULAN Pasal 18 Anggaran

Kemudian pada tahun 1967 Kantor Urusan Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kantor Pendidikan Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara mendapat gedung baru bantuan dari

Pengelolaan Manajemen Pelayanan dan Asuhan Keperawatan klien dengan Gangguan Sistem Integumen: Luka Bakar (Combustio) di Ruang RB2B RSUP H. Adam

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 10 respon- den merupakan usaha perikanan ikan hias layak untuk dikembangkan lebih lanjut karena dari hasil perhitungan jangka panjang mempunyai

Sebelumnya perlu diketahui cara untuk mendeteksi tepi citra, tahapan yang digunakan untuk mendeteksi tepi citra menggunakan dua operator yaitu operator canny dan

Perusahaan yang kita jadikan tolak ukur tidak perlu berkecimpung di industri yang sama dengan perusahaan kita; bahkan untuk membentuk standar kelas dunia, yang terbaik

Dari data tabel 4.7 Untuk sola paket B Terdapat 10 pokok bahasan/sub pokok bahasan atau tema/sub tema yang nilainya masih dibawah 60, nilai terendah pada