RABU, 4 DESEMBER 2013
1 of 5 Please see important disclosure at the end of this report
M
TODAY’S HIGHLIGHTS
Bursa Wallstreet kembali ditutup melemah pada perdagangan tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 94,15 poin atau 0,59%, S&P 500 turun 0,32%, dan Nasdaq turun 0,20%. Pelemahan indeks dipicu oleh adanya kekhawatiran pelaku pasar akan dilakukannya pemangkasan stimulus oleh the Fed menyusul baiknya data ekonomi, namun beberapa analis juga masih optimis bahwa the Fed masih akan menjaga level stimulus sebagai antisipasi naiknya inflasi jelang musim belanja.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas data ekonomi eropa yang mengecewakan dan kekhawatiran dilakukannya tapering di AS. Indeks FTSE turun 0,95%, CAC turun 2,65%, dan DAX turun 1,9%.
Bursa Indonesia berpeluang bergerak mixed akibat sentimen negatif turunya bursa regional hari ini, namun menguatnya rupiah ditopang oleh baiknya data inflasi dan perdagangan dapat menahan tekanan jual dan menyimpan potensi rebound pada saham-saham yang terkena aksi profit taking kemarin.
Indonesia News Highlight
• Pendapatan Alam Sutera Melesat 77%
• Antam Naikkan Produksi FeNi Haltim
• ALTO akan right issue di harga Rp550 per saham
• DSSA akuisisi 94,04% saham UFS
Trading Counter – Technical Analysis
• CTRA – Buy on Weakness
• SMRA – Buy on Weakness
• LPKR – Buy on Weakness
• WSKT – Buy on Weakness
• BKSL – Buy on Weakness
Dividen payment Schedule
Stock IDR/share Cum Date Ex Date Payment Date ITMG 1.014 29-Oct-13 30-Oct-13 15-Nov-13 GMTD 50 30-Oct-13 31-Oct-13 19-Nov-13 TKIM 25.00 6-Nov-13 7-Nov-13 25-Nov-13 BRNA 23 10-Nov-13 11-Nov-13 27-Nov-13 MAIN 10-Nov-13 11-Nov-13 27-Nov-13
IDX Statistics & Currency Rate
Close Chg %Chg %YTD IDX Last 4,288.77 -33.21 -0.77 -0.65 LQ 45 714.08 -5.67 -0.79 -2.85 Vol (mn/sh) 5,389.00 Val (Rp Bn) 4,805.00 IDR/USD 11,830 116 0.97 -18.26 Net Foreign Net Buy/ -Net Sell (Rp bn) 86
Market Indices Close Chg %Chg %YTD DJIA 15,914.62 -94.15 -0.59 21.45 S&P 500 1,795.15 -5.75 -0.32 25.87 NASDAQ 4,037.20 -8.06 -0.20 33.70 FTSE 6,532.43 -62.90 -0.95 10.76 HANG SENG 23,910.47 -128.08 -0.53 5.53 KOSPI 2,009.36 -21.42 -1.05 0.62 Nikkei 15,749.66 94.59 0.60 51.51 Commodities Price Close Prev % Chg Oil-WTI (USD/bbl) 97.24 94.15 3.28 Gold (USD/t oz.) 1,224 1,224 0.01 Nickel (USD/MT) 13,415 13,415 0.00 Tin (USD/MT) 22,530 22,530 0.00 CPO (RM/Ton) 2,619 2,642 -0.87 Rubber (USD/Kg) 2.67 2.67 -0.26 Coal Newcastle* 84.91 84.22 0.82 *Closing price at Nov 29,2013 (USD/ton)
American Depository Receipts (ADRs)
$ % Chg Eq. Rp/Sh IDX Last TLKM 36.02 -1.32 2,131 2,200 ISAT 17.3 1.76 4,093 4,025 nb Economic Indicators Current Prior Chg Inflation Nov 2013 (MoM) 0.12% 0.09% 0.03% Nov 2013 (YoY) 8.37% 8.32% 0.05% BI rate, 12 Nov 2013 7.50% 7.25% 0.25% GDP 3Q 2013 (QoQ) 2.96% 2.61% 0.35% GDP 3Q 2013 (YoY) 5.62% 5.81% -0.19% Mutual Fund NAB 1 Mo 1 Yr
Semesta Dana Maxima 6,054.47 -0.51% -2.47%
Semesta Dana Maxima vs IDX Performance
-50.00% 0.00% 50.00% 100.00% 150.00% 200.00% 250.00% 300.00% 350.00% De c-0 8 Fe b-0 9 Ap r-0 9 Jun -09 Au g-0 9 Oc t-0 9 De c-0 9 Fe b-1 0 Ap r-1 0 Jun -10 Au g-1 0 Oc t-1 0 De c-1 0 Fe b-1 1 Ap r-1 1 Jun -11 Au g-1 1 Oc t-1 1 De c-1 1 Fe b-1 2 Ap r-1 2 Jun -12 Au g-1 2 Oc t-1 2 De c-1 2 Fe b-1 3 Ap r-1 3 Jun -13 Au g-1 3 JSX SDM
IHSG
Bursa Indonesia berpeluang bergerak mixed akibat sentimen negatif turunya bursa regional hari ini, namun menguatnya rupiah ditopang oleh baiknya data inflasi dan perdagangan dapat menahan tekanan jual dan menyimpan potensi rebound pada saham-saham yang terkena aksi profit taking kemarin.
Support : S1 4.265 S2 4.241 Resisten : R1 4.316 R2 4.343
CTRA
Tekanan jual tidak disertai volume yang kuat, tren masih berpeluang naik.
Rekomendasi : Buy on Weakness
SMRA
Tekanan jual tidak disertai volume yang kuat, tren masih berpeluang naik.
3 of 5 Please see important disclosure at the end of this report LPKR
Tekanan jual tidak disertai volume yang kuat, tren masih berpeluang naik.
Rekomendasi : Buy on Weakness
BKSL
Tekanan jual tidak disertai volume yang kuat, tren masih berpeluang naik.
Rekomendasi : Buy on Weakness
WSKT
Tekanan jual tidak disertai volume yang kuat, tren masih berpeluang naik.
Rekomendasi : Buy on Weakness
Keterangan rekomendasi
Buy : Harga berpotensi menguat beberapa hari kedepan
Buy on Weakness : Harga berpotensi menguat namun diperkirakan akan terkoreksi untuk sementara Trading Buy : Harga diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan ditutup menguat Sell : Harga berpotensi melemah beberapa hari kedepan
Sell on Strength : Harga masih berpotensi menguat namun akan segera mengalami koreksi dalam waktu deka
INDONESIA NEWS
• Pendapatan Alam Sutera Melesat 77%
Pendapatan usaha PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) sampai akhir September 2013 mencapai Rp3.041,65 milyar, melonjak hingga 77,0 persen yoy dibandingkan periode serupa tahun 2012 sejumlah Rp1.718,74 milyar. Meski beban pokok mengalami kenaikan 139,0 persen yoy menjadi Rp1.532,58 milyar akan tetapi laba kotor ASRI pada akhir kuartal III 2013 masih tumbuh 40,2 persen yoy menjadi Rp1.509,07 milyar dari Rp1.076,85 milyar pada kuartal III 2012. Sementara itu laba usaha perseroan menggelembung dari Rp914,80 milyar menjadi Rp1.297,67 milyar dan laba sebelum beban pajak bertambah menjadi Rp1.024,67 milyar dari Rp837,67 milyar. Hanya saja laba periode berjalan naik sekitar 16,8 persen yoy menjadi Rp876,31 milyar dari Rp750,57 milyar.
• Antam Naikkan Produksi FeNi Haltim
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meningkatkan kapasitas produksi nikel dalam feronikel (TNi) pada proyek pengolahan bijih nikel menjadi feronikel (FeNi) di Halmahera Timur menjadi 40.000 TNi dari sebelumnya 27.000 TNi. nilai proyek FeNi Haltim berdasarkan tender sekitar US$1,1 miliar untuk kapasitas produksi 27.000 TNi. Namun, perseroan memutuskan bahwa nilai proyek sekitar US$1,601,7 miliar, namun kapasitas meningkat menjadi 40.000 TNi. Jika dibandingkan produks sejenis di luar negeri, misalnya di Brazil nilai investasi antara US$100.000-120.000 per ton nikel. Kendati demikian, Antam hanya memiliki biaya prouek per ton sekitar US$40.000, jauh lebih rendah karena 'engineering design' proyek dilakukan secara internal dan tidak tergantung pada orang lain. Selain pinjaman, Antam juga turut mengundang investor sebagai partner strategis untuk mengembangkan proyek perseroan, terutama perusahaan yang memiliki ketertarikan dengan kebutuhan bahan baku seperti produsen stainless steel yang membutuhkan feronikel.
• ALTO akan right issue di harga Rp550 per saham
Setelah sempat tertunda lebih dari 4 bulan, PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) akhirnya memutuskan untuk melakukan penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak 680 juta saham dengan harga penawaran Rp550 per saham sehingga dana yang diraih mencapai Rp374 miliar. Sebagian dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk pembelian 133.650 saham PT Tirtamas Abadi Berjaya dari PT Tirtamas Anggada senilai Rp155,3 miliar. Sementara sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja. Dalam aksi korporasi ini, perseron telah menunjuk Danareksa Sekuritas sebagai pembeli siaga. Adapun setiap pemegang 50 saham perseroan berhak atas sebanyak-banyaknya 23 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Apabila pemegang saham tidak melakukan pembelian dalam pelaksanaan rights issue ini, maka persentase kepemilkan saham mengalami dilusi maksimal 46%.
DSSA akuisisi 94,04% saham UFS
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengakusisi 94,0408% saham United Fiber System Limited (UFS) senilai 1,88 miliar dolar Singapura, lewat mekanisme pertukaran saham (share swap). Persreoan akan mengakuisisi 3,3 miliar saham baru perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di Singapura itu dengan harga saham 0,75 dolar Singapura per lembar. Setelah pengambilalihan saham baru UFS efektif, DSSA segera menjual dan mengalihkan saham Golden Energy Mines (GEMS) kepada UFS. DSSA saat ini memiliki 66,99% saham GEMS. Transaksi ini tidak akan mengubah kendali DSSA di GEMS. DSSA tetap menjadi pemegang saham pengendali GEMS secara tidak langsung melalui UFS. DSSA akan menyerap seluruh pinjaman senilai US$50 juta hingga akhir 2013 untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2×150 MW di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Sekitar 1 bulan lalu, DSSA menarik pinjaman senilai US$50 juta dari China Development Bank (CBD). DSSA menargetkan kontribusi pendapatan dari PLTU sebesar 15% terhadap total pendapatan.
5 of 5 Please see important disclosure at the end of this report
RESEARCH
Muhamad Sugiarto, CSA
Research Analyst
HEAD OFFICE
PT. Semesta Indovest
Menara Imperium Fl.18 Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 Jakarta 12980 - Indonesia
BRANCHES
Jakarta - Puri Serpong
Komp. Rukan Puri Niaga III, Blok M 8/ 2A Ruko BSD Sektor 7
Jl. Puri Kencana Kembangan, Jakarta 11610 Blok RN No. 60, Serpong 15321 Telp. (021) 2569 5600 Telp. (021) 537 9545
Fax. (021) 5830 3441 Fax. (021) 537 9967
Surabaya Semarang
Ruko Darmo Square Blok B 28 Jl. Karang Saru No.17 Jl. Raya Darmo No. 54 – 56, Surabaya 60264 Semarang 50136 Telp. (031) 563 2727 Tel. (024) 358 4801/03 Fax. (031) 562 4616 Fax. (021) 358 4804
Disclaimer
This report has been prepared by PT. Semesta Indovest on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Semesta Indovest.
While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Semesta Indovest makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Semesta Indovest who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Semesta Indovest nor any officer or employee of PT. Semesta Indovest accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Semesta Indovest and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.