• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN PLTS ON GRID 1500 WATT DENGAN BACK UP BATTERY DI DESA TIMAMPU KECAMATAN TOWUTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN PLTS ON GRID 1500 WATT DENGAN BACK UP BATTERY DI DESA TIMAMPU KECAMATAN TOWUTI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

11

RANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN PLTS ON GRID 1500 WATT

DENGAN BACK UP BATTERY DI DESA TIMAMPU KECAMATAN

TOWUTI

Muhammad Naim

1

, Setyo Wardoyo

2

1,2

Staf Pengajar Teknik Mesin, Akademi Teknik Sorowako Email: mnaim@ats-sorowako.ac.id

Abstrak

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan listrik di Desa Timampu Wilayah Kecamatan Towuti adalah penyediaan sumber energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan sebagai alternatif untuk penambahan suplai listrik yaitu sistem kelistrikan PLTS On Grid dengan Backup battery. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem kelistrikan PLTS On Grid Backup Battery dengan Kapasitas 1500 Watt di Desa Timampu kecamatan Towuti.PLTS On Grid dengan Backup Battery merupakan sistem kelistrikan yang terintegrasi dengan jaringan PLN sehingga energi listrik dari jaringan PLN tetap menjadi pemasok utama kemudian PLTS sebagai tambahan. Sementara itu Battery diharapkan sebagai sumber energi cadangan jika terjadi kondisi gangguan ataupn mendesak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung sistem kelistrikan. PLTS On Grid 1500 Watt dengan Backup Battery adalah 6 buah Photovoltaic berkapasitas 250 Wp, Solar Charge Controller jenis MPPT berkapasitas 1500 Watt, AKI basah 2 x 100 Ah dan 2 x 60 Ah dengan tegangan 24 Volt dan kapasitas 160 Ah, Inverter jenis Pure Sine Wave dengan kapasitas 1500 Watt dan KWH meter jenis piringan dengan 2 arah putaran.

Kata Kunci: PLTS On Grid, kelistrikan, photovoltaic, integrasi

Abstract

One solution to solve electrical problems in the Village of Timampu Towuti sub-district is the provision of new energy sources and renewable environmentally friendly as an alternative to the addition of electricity supply PLTS On Grid power system with Backup battery. The purpose of this research is to design electrical system PLTS On Grid backup Battery with Capacity 1500 Watt in the Village of Timampu Towuti. PLTS On Grid with Backup Battery is electrical system integrated with PLN network so that electric energy from PLN network is still become the main supplier and PLTS in addition. Meanwhile Battery is expected as a backup energy source in case of urgent disturbance or condition. The results showed that the equipment needed to support the electricity system PLTS On Grid 1500 Watt with Backup Battery is 6 Photovoltaic with 250 Wp capacity, MPPT Solar Charge Controller with capacity 1500 Watt, AKI wet 2 x 100 Ah and 2 x 60 Ah with voltage 24 Volt and 160 Ah capacity, Pure Sine Wave type inverter with 1500 Watt capacity and KWH meter type of disc with 2 way round.

Keywords: PLTS On Grid, electricity, photovoltic, integration

1. Pendahuluan

Desa Timampu merupakan salah satu desa di Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur yang masuk dalam wilayah pemberdayaan PT. Vale Indonesia yang merupakan perusahaan Tambang Nickel Internasional yang berpusat di Brasil. Kebutuhan energi listrik di Wilayah Kecamatan Towuti sepenuhnya disuplai dari Perusahaan PT. Vale Indonesia dengan mengandalkan Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air yang dibangun oleh perusahaan.

Namun, seiring pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang membutuhkan suplai energi listrik yang besar maka suplai listrik ke Wilayah Kecamatan Towuti tidak mengalami penambahan yang signifikan, sementara pertumbuhan beban listrik di wilayah ini mengalami kenaikan yang sangat pesat. Akibat suplai listrik yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang meningkat dan ditambah lagi dengan jaringan listrik yang

(2)

12

kurang memadai serta wilayah distribusi yang terus bertambah, maka sering terjadi pemadaman listrik. Meskipun suplai listrik berasal dari Perusahaan PT. Vale Indonesia namun pengelolaan distribusi listrik kepada masyarakat dilakukan oleh PT. PLN, sehingga masyarakat harus membayar sesuai dengan tarif listrik yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarif listrik yang akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan akan sangat memberatkan masyarakat.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan listrik di Desa Timampu Wilayah Kecamatan Towuti adalah penyediaan sumber energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan sebagai alternatif untuk penambahan suplai listrik yang berasal dari perusahaan PT. Vale Indonesia. Sumber energi baru dan terbarukan ramah lingkungan yang dimaksud adalah sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terintegrasi dengan sistem kelistrikan yang bersumber dengan PLN (On Grid) dengan Back Up Battery karena potensi sumber energi matahari yang tersedia melimpah dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh

wilayah Indonesia (Asriyadi dkk, 2016). Dengan system PLTS On Grid back Up Battery, pasokan listrik untuk rumah tangga berasal dari dua sumber yaitu PLTS yang akan melayani kebutuhan pada siang hari dan jika ada kelebihan energi listrik yang dibangkitkan oleh PLTS maka energi listrik tersebut akan disalurkan ke jaringan PLN sehingga KWH meter akan menghitung mundur. Untuk kebutuhan malam hari, pasokan listrik untuk rumah tangga akan berasal dari PLN dan KWH meter akan menghitung maju kembali. Sedangkan saat PLN padam maka supplay listrik berasal dari battery. Sistem PLTS On Grid diharapkan mampu menjadi solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan kekurangan suplai listrik yang terjadi di Desa Timampu wilayah Kecamatan Towuti dan juga untuk menghemat biaya listrik setiap bulannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang system kelistrikan PLTS On Grid back up Battery dengan Kapasitas 1500 Watt di Desa Timampu kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur agar nantinya dapat

mengatasi permasalahan kelistrikan yang terjadi di wilayah ini.

2. Kajian Literatur

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

PLTS adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari melalui sel surya (photovoltaic) untuk mengkonversikan radiasi sinar foton matahari menjadi energi listrik.Unjuk kerja PLTS sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor lingkungan, faktor temperature PV modul, faktor kondisi cuaca lingkungan dan faktor Intensitas cahaya matahari (Anggara, 2014). Sel surya yang mendapat penyinaran sinar matahari merupakan salah satu sumber energi yang sangat menjanjikan. Dalam keadaan puncak atau saat posisi matahari tegak lurus, sinar matahari yang jatuh di permukaan sel surya seluas satu meter persegi akan mampu menghasilkan energi listrik 900 hingga 1000 Watt (Jatmiko, 2011). Sel surya merupakan lapisan-lapisan tipis dari bahan semikonduktor silikon (Si) murni, dan bahan semikonduktor lainnya. PLTS memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan listrik DC, yang dapat diubah menjadi listrik AC melalui inverter apabila diperlukan, oleh karena itu meskipun cuaca mendung, selama masih terdapat cahaya, maka PLTS tetap dapat menghasilkan listrik.

PLTS pada dasarnya adalah pencatu daya dan dapat dirancang untuk mencatu kebutuhan listrik yang kecil sampai dengan besar, baik

secara mandiri maupun hybrid

(dikombinasikan dengan sumber energi lain), baik dengan metode desentralisasi (satu rumah satu pembangkit) maupun dengan metode sentralisasi (listrik didistribusikan dengan jaringan kabel). PLTS merupakan sumber energi terbarukan, dimana sinar matahari sebagai sumber energi yang tidak ada habisnya, selain itu PLTS merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan tanpa ada bagian yang berputar, tidak menimbulkan kebisingan dan tanpa mengeluarkan gas buangan atau limbah.

(3)

13

Sistem PLTS On Grid dengan Back Up Battery

Sistem PLTS On Grid dengan Back Up Battery adalah sistem PLTS solusi energi hijau untuk penduduk perkotaan baik perumahan, perkantoran atau fasilitas publik. Sistem ini menggunakan modul surya (Photovoltaic Module) sebagai penghasil listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi. Dengan adanya sistem ini akan mengurangi tagihan listrik PLN dan sekaligus turut andil dalam penyelamatan lingkungan dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkitan energi listrik.Sistem PLTS On Grid ini juga berfungsi sebagai backup energi listrik untuk menjaga kontinuitas operasional peralatan-peralatan elektronik. Jika suatu saat terjadi kegagalan pada suplai listrik PLN (pemadaman listrik) maka peralatan-peralatan elektronik dapat beroperasi secara normal dalam jangka waktu tertentu tanpa adanya gangguan. Keuntungan dari sistem ini adalah menghasilkan energi listrik mandiri dan mengurangi tagihan listrik PLN, mereduksi penggunaan bahan bakar fosil sehingga mengurangi polusi atau emisi bahan bakar, bersih, tidak berisik, menggunakan energy gratis dari matahari sepanjang tahun, menyediakan cadangan listrik untuk beban-beban penting apabila terjadi gangguan PLN pada periode tertentu dan tidak memerlukan biaya operasional yang besar serta pengoperasian dan perawatan system yang sangat mudah (Kananda, 2013).

Komponen-komponen Sistem PLTS On Grid dengan Back Up Battery

1. Sel surya (photovoltaics)

Komponen utama dalam sistem PLTS adalah panel surya yang merupakan rakitan dari beberapa sel surya. Sel surya tersusun dari dua lapisan semi konduktor dengan muatan berbeda. Lapisan atas sel surya itu bermuatan negatif sedangkan lapisan bawahnya bermuatan positif. Sel-sel itu dipasang dengan posisi sejajar dan seri dalam sebuah panel yang terbuat dari alumunium ataupun baja anti karat yang dilindungi oleh kaca atau plastik. Kemudian pada tiap-tiap sel diberi sambungan listrik untuk dapat disambungkan dengan sel lain (Hanna, 2012).

2. Solar charge controller

Solar charge controller adalah alat yang digunakan untuk mengontrol proses pengisian muatan listrik dari panel surya ke aki dan inverter. Terdapat setidaknya dua jenis solar controller yaitu yang menggunakan teknologi PWM (pulse width modulation) dan MPPT (maximum power point tracking). Solar controller PWM akan melakukan pengisian muatan listrik ke aki dengan arus yang besar ketika aki kosong, dan kemudian arus pengisian diturunkan secara bertahap ketika aki semakin penuh. Teknologi ini memungkinkan aki akan terisi dalam kondisi yang benar-benar penuh tanpa menimbulkan ‘stress’ pada aki. Ketika aki penuh solar controller ini akan menjaga aki tetap penuh dengan tegangan float tertentu.

3. Inverter

Inverter adalah peralatan elektronik yang berfungsi mengubah arus DC menjadi arus AC. Arus yang dihasilkan panel surya adalah DC. Oleh karena itu, pada sistem PLTS dibutuhkan inverter untuk mengubah energi agar dapat menyuplai kebutuhan perangkat AC. Pemilihan inverter yang tepat untuk aplikasi tertentu, tergantung pada kebutuhan beban dan juga apakah inverter akan menjadi bagian dari sistem yang terhubung ke jaringan listrik atau sistem yang berdiri sendiri (Alfan, 2015). 4. Baterai

Berdasarkan aplikasinya maka baterai dibedakan untuk automotif, marine dan deep cycle. Deep cycle itu meliputi baterai yang biasa digunakan untuk PV

(photovoltaic) dan backup power.

Sedangkan secara konstruksi maka baterai dibedakan menjadi tipe basah, gel dan AGM (Absorbed Glass Mat). Baterai jenis AGM biasanya juga dikenal dengan VRLA (Valve Regulated Lead Acid). Baterai kering deep cycle juga dirancang untuk menghasilkan tegangan yang stabil. Penurunan kemampuannya tidak lebih dari 1-2% per bulan tanpa perlu discharge (Agung, 2015).

(4)

14

3. Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental yang berupa rancangan pemasangan sistem kelistrikan PLTS On Grid dengan kapasitas 1500 Watt di Wilayah Kecamatan Towuti. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang diawali dengan tahapan studi literatur tentang PLTS On Grid. Studi literatur dilakukan di Perpustakaan dan pencarian literatur melalui internet untuk mencari penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini. Tahapan selanjutnya adalah pengambilan data mengenai system kelistrikan yang saat ini ada di Desa Timampu Kecamatan Towuti yaitu, data tentang daya listrik yang disalurkan pertahun, Beban listrik terpasang pertahunnya, penambahan beban listrik setiap tahunnya dan frekuensi gangguan listrik pertahunnya. Tahapan selanjutnya adalah perancangan peralatan-peralatan penyusun sistem kelistrikan PLTS On Grid Back Up Battery

dengan kapasitas 1500 Watt yang akan diaplikasikan di Wilayah Desa Timampu Kecamatan Towuti. Keberhasilan dari system kelistrikan PLTS On Grid 1500 Watt yang akan diterapkan di Desa Timampu wilayah Kecamatan Towuti ditentukan oleh peralatan-peralatan listrik pendukung sistem tersebut. Oleh karena itu, pemilihan dan penentuan peralatan listrik penyusun system kelistrikan PLTS On Grid harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Peralatan-peralatan yang dipilih haruslah yang sesuai dengan kebutuhan dan haruslah memiliki kualitas yang baik, agar nantinya dapat berfungsi dengan baik saat dioperasikan.

4. Hasil dan Pembahasan

Data mengenai kondisi kelistrikan terkini di Wilayah Desa Timampu Kecamatan Towuti diperoleh dari PT. PLN dan hasilnya ditampilkan dalam tabel 1.

Tabel 1. Data Kelistrikan Desa Timampu Kecamatan Towuti

NO URAIAN TAHUN

2014 2015 2016

1 Daya Listrik yang disalurkan ke Desa Timampu 272 KW 492 KW 600 KW 2 Beban Listrik Terpasang di Desa Timampu 341 KW 408 KW 628 KW 3 Penambahan Beban Listrik di Desa Timampu 67 KW 220 KW 108 KW

Tabel 2. Frekuensi Gangguan Listrik Di Desa Timampu Sepanjang Tahun 2016

NO URAIAN TAHUN 2016

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 Frekuensi gangguan listrik 9 12 11 8 16 3 1 4 1 4 1 2

(5)

15 Gambar 1. Grafik frekuensi gangguan listrik di Desa Timampu tahun 2016

Data yang diperlihatkan pada Tabel 1 dan Tabel 2 menunjukkan bahwa di tahun 2016, beban listrik terpasang di Desa Timampu yaitu 628 KW lebih besar daripada daya listrik yang disalurkan oleh PT. PLN ke Desa Timampu yaitu 600 KW, sehingga terjadi ketidakseimbangan yang berdampak pada seringnya terjadi gangguan listrik di daerah tersebut.

Peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem kelistrikan PLTS On Grid 1500 Watt dengan backup Battery di Desa Timampu adalah:

1. Photovoltaic ( PV ) atau sel surya

Photovoltaic ( PV) atau sel surya yang akan digunakan berjumlah 6 buah dengan kapasitas masing-masing 250 Wp.

2. Solar charge controller

Solar charge controller yang digunakan adalah controller yang

menggunakan teknologi MPPT yang efisien dalam pengisian Battery dengan kapasitas 1500 Watt.

3. Battery atau AKI

Jenis battery atau AKI yang digunakan adalah AKI basah sebanyak 2 x 100 Ah dan 2 x 60 Ah yang dikombinasi seri dan parallel, sehingga dihasilkan AKI 24 Volt dengan kapasitas muatan 160 Ah.

4. Inverter

Inverter yang digunakan adalah inverter jenis pure sine wave dengan kapasitas 1500 Watt

5. KWH Meter

KWH meter yang digunakan adalah KWH meter jenis piringan yang dapat bergerak atau berputar ke kiri dan ke kanan atau maju dan mundur.

0 2 4 6 8 10 12 14 16

(6)

16

Sel Surya ControllerCharge Inventer Tie Grid

KWH Meter Listrik PLNJaringan

Beban AC Bank Battery Beban DC DC DC AC DC DC DC AC

Gambar 2. Diagram blok sistem kelistrikan PLTS On Grid Backup Battery

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perencanaan diperoleh sistem kelistrikan PLTS On Grid 1500 Watt dengan Backup Battery di Desa Timampu Kecamatan Towuti yang disusun dari peralatan listrik yaitu Photovoltaic ( PV ) atau sel surya berjumlah 6 buah dengan kapasitas masing-masing 250 Wp, solar charge controller yang menggunakan teknologi MPPT yang efisien dalam pengisian battery dengan kapasitas 1500 Watt, AKI basah sebanyak 2 x 100 Ah dan 2 x 60 Ah yang dikombinasi seri dan parallel dengan tegangan 24 Volt dan kapasitas muatan 160 Ah, inverter jenis Pure Sine Wave dengan kapasitas 1500 Watt dan KWH meter jenis piringan yang dapat bergerak atau berputar ke kiri dan ke kanan atau maju dan mundur.

Daftar Pustaka

Anggara, I.W.G.A., Kumara, I.N.S. dan Giriantari, I.A.D., 2014, Studi Terhadap Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya 1,9 KW di Universitas Udayana Bukit Jimbaran,

E-Journal SPEKTRUM, Vol. 1, No. 1

Desember 2014.

Ariani, W.D., Karnoto dan Winardi, B., 2014, Analisis Kapasitas dan Biaya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal Desa Kaliwungu Kabupaten Banjarnegara, Jurnal TRANSIENT, Vol 3., No. 2 Juni 2014, ISSN: 2302-9927, 159.

Asriyadi dkk., 2016, Rancang Bangun Automatic Transfer Switch (ATS) System Hibrid, Prosiding Seminar Teknik elektro & Informatika (SNTEI) 2016 PNUP, Makassar ISBN: 978-602-18168-0-6.

Bien, L.E., Kasim, I. dan Wibowo, W., 2008, Perancangan Sistem Hibrid Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan Jala-jala Listrik PLN untuk Rumah Perkotaan, Jurnal JETri, Volume 8, No. 1, halaman 37-56, Agustus 2008, ISSN 1412-0372.

Hanna J dan Patricia, 2012, Analisis Keekonomian Kompleks Perumahan Berbasis Energi Sel Surya (Studi Kasus: Perumahan Cyber Orchid Town Houses, Depok), Depok: Universitas Indonesia (Skripsi).

Jatmiko, Asy’ari, H. dan Purnama, M., 2011, Pemanfatan Sel Surya dan Lampu Led untuk Perumahan, Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan ( Semantik 2011 ) ISBN 979-26-0255-0.

Kananda, K. dan Nazir, R., 2013,Konsep Pengaturan Aliran Daya untuk PLTS Tersambung ke Sistem Grid pada Rumah Tinggal, Jurnal Nasional Teknik Elektro, Vol: 2, No. 2, September 2013, ISSN: 2302-2949. Putra dan Andita, I.G.A, 2015, Studi Sistem Pengelolaan PLTS 15 kW Stand Alone Dengan Metode Kano di Dusun Yeh Mampeh Kabupaten Bangli, Denpasar: Universitas Udayana (Tesis).

Rocky, A. et all., 2015, Rancang Bangun Penyedia Energi Listrik Tenaga Hibrida (PLTSPLTB-PLN) Untuk Membantu Pasokan

(7)

17 Listrik Rumah Tinggal, Banten: Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

Saleh, A., 2015, Perancangan Sistem Kontrol Hibrid Energi Surya Fotovoltaik (SESF) dengan Sumber Listrik PLN Menggunakan Fuzzy Logic Controller, Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2015, ISSN: 2088-9984.

Gambar

Tabel 1. Data Kelistrikan Desa Timampu Kecamatan Towuti
Gambar 2. Diagram blok sistem kelistrikan PLTS On Grid Backup Battery

Referensi

Dokumen terkait

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan drainase di Kabupaten Cianjur antara lain: mencegah penurunan kualitas lingkungan permukiman di perkotaan, optimalisasi

aritmatika/geometri serta deret geometri tak hingga  Melalui diskusi kelompok siswa menentukan syarat konvergensi dalam pemecahan masalah dan menentukan jumlah deret

Transformasi yang terjadi pada perkembangan Masjid Agung yang pertama (Th.1870-1893) dilakukan dengan tetap mempertahankan keberadaan dinding bangunan masjid dengan

Apabila model alometrik volume untuk jenis pohon atau tipe ekosistem yang akan diduga sudah tersedia dari lokasi lain, maka selanjutnya dilakukan pengecekan apakah sebaran

Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi secara obyektif dan Alkitabiah bila setiap peserta didik PAK harus mengakui keselamatan oleh anugerah di dalam Yesus

Secara fisik tanah gambut dikenal sebagai tanah yang mempunyai kandungan bahan organik dan kadar air yang sangat tinggi, angka pori yang besar, dan adanya

Dari hasil penyebaran kuesioner, wawancara, dan pengumpulan data sekunder didapatkan kesimpulan bahwa perkembangan layanan perbankan di Kota Bandung dalam era teknologi informasi

Selain ulasan berupa artikel bisnis, kami juga memberikan ulasan bisnis dalam bentuk video bisnis yang bisa Anda lihat melalui kategori liputan. Melalui video