• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

05

Ekonomi dan Bisnis Manajemen

Edy Gunawan, S.E., M.M.

KEWIRAUSAHAAN 1

(2)

Bagian Isi

1. Mengalahkan mitos 2. Mengubah pola pikir 3. Motivasi berprestasi

(3)
(4)

Mengalahkan Mitos

Pendidikan menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan

usaha. Oleh karenanya Jangan percaya terhadap mitos seputar wirausaha, semua itu sebenarnya hanyalah kurangnya pemahaman kita tentang kewirausahaan.

(5)

Mengalahkan Mitos

Jangan percaya mitos-mitos terkait wirausaha seperti mitos berikut ini:

– Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan

– Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir

– Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk

– Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor

– Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan

– Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal

(6)
(7)

Mengubah Pola Pikir

Sejak terlahir, kita senantiasa dalam comfort zone (daerah aman dan nyaman). Secara alamiah, sadar atau tidak kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke comfort zone berikutnya.

• Para wirausaha jangan terjebak hanya dengan

menjalankan bisnis kecil dengan pola manajemen tradisional dan tidak pernah bisa berkembang.

• Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai membangun entrepreneurial-mindset.

(8)

Mengubah Pola Pikir

Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir

wirausaha ketika mulai berpikir dan bertindak sesuai kebiasaan wirausaha pada umumnya.

Dimana wirausaha akan lebih memilih:

– memperhitungkan ketidakpastian daripada menghindarinya,

– mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat kompleksitas, dan

– mereka mengambil pembelajaran dari resiko yang telah diperhitungkan.

(9)

Mengubah Pola Pikir

• Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004) pada umumnya wirausaha memiliki lima karateristik mindset, yaitu:

– Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru

– Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat

– Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang belum jelas

– Mereka fokus pada pelaksanaan

– Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka

(10)
(11)

Motivasi Berprestasi

Pribadi wirausaha yang berhasil dapat dicirikan

oleh hal-hal berikut:

– Berorientasi kepada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan.

– Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada.

– Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi kepada tujuan atau hasil.

– Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan perusahaan dari waktu kewaktu.

– Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus menerus.

(12)

Motivasi Berprestasi

• Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif berprestasi.

• David C. McClelland bersama dengan kawan-kawannya, melakukan

penelitian dengan menggunakan Thematic Appreciation Test (TAT) meminta karyawan untuk melihat gambar dan menulis cerita tentang apa yang

mereka lihat, mereka mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga yang dikenal dengan Tiga Motif Sosial, yaitu:

Kebutuhan berprestasi (n-Ach) merupakan keinginan untuk melakukan dengan lebih baik atau lebih efisien untuk memecahkan masalah.

Kebutuhan kekuasaan (n-Pow) adalah keinginan untuk mengendalikan dan mempengaruhi perilaku orang lain.

Kebutuhan berafiliasi (n-Aff) adalah keinginan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain.

(13)

Memanfaatkan Kekuatan

Pikiran Bawah Sadar

(14)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Proses mental bawah sadar dapat membantu

kita melaksanakan kegiatan sehari-hari. Banyak ide berasal dari proses pikiran bawah sadar,

namun tidak semua orang bisa memanfaatkannya.

• Kerugian bagi orang yang mengabaikan pikiran bawah sadar tersebut, karena pikiran/ide yang muncul sekarang, jika tidak dimanfaatkan,

maka dikemudian hari ia tidak akan muncul lagi.

(15)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

• Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua:

pikiran sadar (conscious mind) dan

pikiran bawah sadar (sub-conscious mind).

• Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat besar.

• Dr. Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator terkenal, sebagaimana dikutip Andrew How dalam buku Highway to success mengatakan bahwa pikiran bawah sadar memiliki kekuatan 30 ribu kali lipat

(16)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Tapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya

menggunakan kira-kira 10 % dari pikiran bawah sadar itu.

• Bila anda telah memprogram bahwa diri anda tidak mampu menjadi pengusaha maka berarti anda telah berbicara dengan diri anda sendiri (self talk) bahwa anda tidak mampu. Akibatnya anda akan berhenti berusaha karena anda

(17)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Sebaliknya, bila anda mempunyai keyakinan

bahwa akan mampu menjadi pengusaha

sukses, maka hasilnya juga akan positif, karena anda akan menggunakan segala daya upaya

untuk meraihnya.

• Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya menggunakan sekitar 12 % pikiran

sadarnya dan sisanya 88 % dengan pikiran bawah sadarnya.

(18)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Dengan demikian, terlihat bahwa sebenarnya

pikiran bawah sadar sangat menentukan kehidupan ini.

Dalam bukunya Piece of Mind, Sandy

McGregor menjelaskan hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut: “Pikiran

bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan”.

(19)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme

untuk mengenal mana yang nyata dan mana yang tidak nyata.

• Prof. George W. Ladd dalam Buchari Alma (2005), menguraikan beberapa faktor atau kondisi yang mendorong bekerjanya proses terbentuknya pikiran bawah sadar menjadi sangat produktif.

(20)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai

berikut:

Doubt (sikap ragu-ragu)

Venturesome Attitude (sikap berani)

Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest

– Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh

– Menyerah sementara

Relaxation (istirahat atau santai)

Writing (menulis)

– Bertukar pikiran

– Bebas dari kebingungan atau kekacauan

Deadlines (batas waktu)

(21)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

• McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005)

menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu:

– Positif - bahasa yang digunakan dalam berbicara dengan pikiran bawah sadar biasanya positif.

Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, “jangan lupa!” pasti Anda langsung berpikir bahwa Anda sedang lupa. “jangan berdiri!” artinya anda sedang “berdiri”.

Present Tense (kalimat saat ini) - jika anda mengatakan “saya ingin mulai bisnis minggu depan”. Apa

yang terjadi dalam pikiran bawah sadar anda saat minggu depan tiba? Apakah sekarang sudah minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa menunggu sampai besok kalau waktunya sudah datang, berarti saat ini anda belum memulai bisnis. Sebaiknya gunakan selalu kalimat “saat ini” ketika anda bicara pada pikiran bawah sadar, jangan pernah memakai kata besok.

– Pribadi - gunakanlah kata ‘Saya’ bukan ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’, atau ‘kita’. Atau pakailah nama anda

sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar anda (self talk). Misalnya, saya, Fulan menjadi pengusaha mendapat keuntungan 5 miliar ditahun 2010.

Persisten (pengulangan) - semakin sering anda melakukan pengulangan atau bicara dengan pikiran

bawah sadar, maka semakin mengertilah anda tentang apa yang anda inginkan atau harapkan dimasa depan.

(22)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Saran:

– Berilah masukan pada pikiran anda dari pagi

hingga malam menjelang tidur dengan kata-kata, gambaran gagasan dan informasi yang konsisten dengan tujuan anda untuk meraih sukses.

– Kembangkan kebiasaan berpikir positif dan percaya diri untuk menjadi pengusaha sukses.

– Perbanyaklah membaca buku-buku cerita, artikel, dan buku-buku tentang orang-orang sukses

(23)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

– Pikirkan bagaimana anda seperti mereka dan

bayangkan diri anda sendiri sudah seperti mereka. Semua itu akan mempermudah untuk

mewujudkan niat anda menjadi pengusaha.

– Jadi semuanya bermula dari fokus pikiran anda, dengan menetapkan keinginan dan harapan yang besar dan fokus, maka segalanya akan terwujud sesuai dengan niatan yang anda miliki.

– Tanpa itu, segala niat anda menjadi seorang wirausaha hanya akan sebatas mimpi belaka.

(24)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

V99 B5_R8B 8B Jumlah Jam Kerja Seluruhnya seminggu yang lalu discrete numeric V100 B5_R11 11 Jumlah Jam Kerja Utama seminggu yang lalu discrete numeric V101 B5_R12 12 Status

Dengan demikian tidak smua anak memiliki respon psikologis yang sama pada saat pembelajaran daring (online) pada masa pandemik ini, Kerjasama antara orang tua dan

Oleh karena itu petani membuat sistem irigasi / pengairan secara mandiri seperti yang dilakukan masyarakat Bali yang terkenal dengan sistem pengairan Subak..

Kesimpulan dari penciptaan karya ini yaitu menjelaskan tentang menentukan strategi kreatif yang tepat bagi perusahaan Abi Denim untuk meningkatkan brand awareness

Pada bulan Oktober 2017 terjadi inflasi perdesaan (deflasi) sebesar -0,27 persen dengan inflasi tertinggi terjadi pada terjadi pada subkelompok sandang sebesar 0,50 persen

Berdasarkan hasil penelitian terhadap jumlah sel sertoli pada tubulus seminiferus testis mencit menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel sertoli setelah diberi filtrat tauge

Titik berat bidang gabungan Mempersiapka n tugas dan mendiskusikan nya dalam kelompok Menyelesai kan permasalah an titik berat dan mendiskusi kannya Kemampuan dalam

Ruang dan waktu tidak menjadi penghalang dalam komunikasi, tentu saja remaja yang secara psikologis memiliki jiwa ingin tahu yang sangat besar, keinginan berkumpul dan