• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal (sebab akibat) dan statistik deskriptif dengan metode penelitian Kuantitatif (Quantitative Research).

Penelitian ini membahas tentang masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang menggunakan analisis perhitungan tertentu dan bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subyek yang diteliti.

B. DEFINISI DAN OPERASIONALISASI VARIABEL

Penelitian ini menggunakan tiga variable independen (X) dan satu variable dependen yaitu :

1. Variabel independen (X)

Variabel independen, yaitu variable yang menjadi sebab terjadinya/terpengaruhnya variable dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemahaman akuntansi, sistem pengendalian intern pemerintah, peran internal audit.

2. Variabel dependen (Y)

Variabel dependen, yaitu variable yang nilainya dipengaruhi oleh variable independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan.

(2)

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diberikan untuk mengukur konstrak atau vaiabel tersebut. (Moh Nazir , 2006 : 126)

Gambaran mengenai operasionalisasi variable dapat dilihat pada table berikut

Tabel. 4.1Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala Referensi Pemahaman Akuntansi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 1. Penyajian Laporan Keuangan 2.Laporan Realisasi Anggaran

3.Laporan Arus Kas

4.Catatan Atas Laporan Keuangan 1. Lingkungan Pengendalian 1. Basis akuntansi 2. Komponen Laporan Keuangan 1. Komponen LRA 1. Penyajian Laporan Arus Kas

1. CaLK disusun secara sistematis

1. Penegakan

integritas dan nilai etika 2. Kepemimpinan yang kondusif 3. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab 4. Perwujudan peran Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Peraturan Pemerintah Nomor. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Peerintahan ( SAP ) Peraturan Pemerintah Nomor. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP )

(3)

Peran internal audit 2. Penilaian resiko 3. Kegiatan pengendalian 4. Informasi dan komunikasi 5. Pemantauan 1. Pelaksanaan audit kinerja aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif 1. Penetapan tujuan instansi secara keseluruhan 2. Identifikasi risiko 3. Analisis Resiko 1. Reviu atas kinerja

instansi yang bersangkutan 2. Pengendalian fisik atas asset 3. Pemisahan fungsi 1. Informasi 2. Komunikasi

3. Bentuk dan sarana komunikasi 1. Pemantauan berkelanjutan 2. Evaluasi terpisah 3. Penyelesaian audit 1. Pengumpulan bukti 2. Pengujian bukti 3. Pengembanngan temuan. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

(4)

Kualitas Laporan Keuangan 2. Pelaporan audit kinerja 3. Tindak lanjut audit kinerja 1. Relevan 2. Andal 3. Dapat dibandingkan 4. Dapat dipahami 1. Kewajiban membuat laporan 2. Tanggapan auditi 3. Penerbitan dan distribusi laporan. 1. Komunikasi dengan auditi 2. Prosedur pemantauan 3. Status temuan 4. Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kecurangan 1. Feedback value 2. Predictive value 3. Tepat waktu 4. Lengkap 1. Jujur 2. Dapat diverifikasi 3. Netralitas 1. Dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya 1. Pemahaman para pengguna Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal PER/05/M. PAN/03/2008 Standar Audit aparat Pengawasan Intern Pemerintah Peraturan Pemerintah Nomor. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( SAP )

(5)

C. PENGUKURAN VARIABEL

Jenis skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Untuk memperoleh data tersebut dibuat daftar pertanyaan kuesioner dengan menggunakan skala numerical ( numericale scale ).

Skala numerical (numerical scale) mirif diferensial sematik, dengan

perbedaan dalam hal nomor pada skala titik % atau titik 7 disediakan dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya (Uma Sekaran,2006 : 33)

Tabel 4.2 Skor Jawaban Responden

No Pilihan Jawaban Skor

1 2 3 4 5 Sangat memahami Memahami Cukup memahami Kurang memahami Tidak memahami Sangat setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1

D. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah bagian akuntansi/penatausahaan keuangan pada SKPD di lingkungan pemerintah Kota Cilegon yang berjumlah 36 SKPD dengan kriteria telah menyusun laporan keuangan tahun 2012.

Sampel dipilih menggunakan teknik stratified random sampling.

(6)

yang mempunyai anggota / unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proporsional dari setiap elemen populasi yang dijadikan sampel dan pengambilan sampel dilakukan secara random. (Sugiyono: 2006)

Teknik pengambilan sampel dilaksanakan dengan tiga langkah yaitu :

1. Identifikasi dan pengelompokan sampel berdasarkan kelas / strata Terdapat 3 (tiga) strata sampel yang akan dijadikan objek penelitian yaitu PPK, Bendahara dan Pembantu PPK.

2. Menentukan jumlah populasi.

Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 108 orang

3. Menetukan objek yang dijadikan sampel di masing-masing strata. Pada tabel 4.3 adalah tabel perhitungan sampel dengan metode

stratified random sampling.

Tabel 4.3 Pemilihan Sampel dengan Metode Stratified Random Sampling

Strata / Jabatan

(1) Anggota Populasi (2) Persentase (3) (%) Sampel (4) = 3*50% (Pembulatan)

PPK 36 33,3 17

Bendahara 36 33,3 17

Pembantu PPK 36 33,3 17

Jumlah 108 100 51

Berdasarkan perhitungan dengan stratified random sampling pada

tabel 4.3 maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 51 orang dengan PPK sebanyak 17 (tujuh belas) orang, bendahara sebanyak 17 (tujuh belas) orang, pembantu PPK sebanyak 17 (tujuh belas) orang.

(7)

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kusioner kepada 51 orang tersebut. Kuesioner dibagikan kepada PPK, bendahara dan pembantu PPK. Kuisoner yang digunakan adalah model pertanyaan tertutup yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternative jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia ( Sugiyono, 2012).

Kuisoner diukur dengan skala Likert yang digunakan untuk mengukur

variable penelitian dan dijabarkan menjadi indikator variable yang menjadi titik tolak dalam menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan. Jawaban dari setiap item instrument mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

F. METODE ANALISIS

Penelitian ini menggunakan analisa SEM-PLS untuk pengujian validitas, reliabilitas dan analisa model. Menurut Sholihin dan Ratmono (2013) analisa SEM (Structural Equation Modeling) mempunyai

keunggulan mampu menguji model penelitian yang kompleks secara simultan dan menganalisis variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan memperhitungkan kesalahan pengukuran. Sedangkan PLS menurut Wold dalam Ghozali (2005) merupakan metode analisis yang powerful oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. Adapun keunggulan PLS adalah :

(8)

1) Data tidak harus berdistribusi normal multivariate. 2) Dapat digunakan sampel kecil (<30)

3) Dapat digunakan untuk menganalisis konstruk yang dibentuk dari indikator reflektif maupun indikator formatif.

4) Mampu mengestimasi model yang besar dan kompleks dengan ratusan variabel laten dan ribuan indikator.

Software PLS ada banyak jenisnya antara lain adalah SmartPLS, PLS Graph, Visual PLS dan Warp PLS. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Warp PLS. Warp PLS adalah software yang menganalisa SEM nonlinier. Menurut Kock yang dikutip oleh Sholihin dan Ratmono (2013), beberapa teori dalam ilmu sosial dan keperilakuan tidak hanya mengasumsikan hubungan linier antarvariabel, namun juga nonlinier. Beberapa hubungan digambarkan dalam kurva U, U terbalik, J dan S. Bentuk kurva ini dapat diperoleh dengan menggambarkan dalam scatter plot.

Disesuaikan dengan model penelitian, maka analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM-PLS dengan Second-Order Construct dimana terdapat dimensi diantara variabel dengan indikator. Sedangkan untuk metode pengukurannya dibagi menjadi 3( tiga ) bagian yaitu :

(9)

1) Pengukuran Reflektif

a) Reliabilitas konsistensi internal : Composite reliability dan

cronbach alpha lebih besar dari 0.70 (dalam penelitian

eksploratis, 0.60 – 0.70 masih dapat diterima)

b) Validitas Konvergen : loading indikator lebih besar dari 0.70

c) Validitas Diskriminan : 1) akar kuadrat Average Variance

Extracted (AVE) lebih besar daripada korelasi

antarkonstruk. 2) Loading indikator ke konstruk yang diukur lebih besar daripada loading ke konstruk lain (

cross-loadings rendah)

2) Pengukuran Formatif

a) Bobot indikator (indicator weight) harus signifikan secara

statistik (p < 0,05)

b) Multikolinearitas : Variance Inflation Factor ( VIF ) lebih

kecil dari 3,3 3) Model Struktural

a) Nilai koefisien determinasi (R-squared) 0.75; 0.50 dan 0.25

untuk setiap variabel laten endogen dalam model struktural dapat diinterpretasikan sebagai substansial, moderat dan lemah

b) Relevansi prediktif (predictive relevance) : nilai Q-Squared

(10)

eksogen mempunyai relevansi prediktif pada variabel laten endogen yang dipengaruhi.

c) Ukuran efek (f-squared effect size dari Cohen, 1998). Effect size dihitung sebagai nilai absolut kontribusi individual

setiap variabel laten prediktor pada nilai R-Squared

variable kriterion. Effect size dapat dikelompokkan menjadi

3 ( tiga ) kategori yaitu lemah ( 0.02 ), medium ( 0.15 ) dan besar ( 0.35 )

Variabel endogen dalam penelitian ini adalah Kualitas Laporan Keuangan. Sedangkan untuk variabel eksogen adalah pemahaman akuntansi, sistem pengendalian internal pemerintah, dan peran internal

audit. Variabel laten prediktor dan variabel laten kriterion digunakan

dalam hipotesi lajur misal pemahaman akuntansi ke kualitas laporan keuangan dimana pemahaman akuntansi adalah variabel laten prediktor dan kualitas laporan keuangan adalah variabel laten kriterion.

Kriteria pengukuran lainnya adalah model fit indices and P values

yang menampilkan tiga indikator fit yaitu average path coefficient (APC ),

Average R-Squared ( ARS ) dan Average Variance Inflation Factor

( AVIF ) yang gunanya mengevaluasi apakah model fit sesuai atau didukung oleh data. Adapun persyaratannya adalah APC dan ARS < 0.05 atau berarti signifikan. AVIF sebagai indikator multikolinearitas < 5.

Pengujian Hipotesa dapat dilakukan dengan melihat nilai path

(11)

pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen apakah berpengaruh positif atau negatif dan dari p-value dapat diketahui apakah nilainya

signifikan atau tidak. Jika bernilai signifikan ( < 0.05 ) maka hipotesis diterima. Jika sebaliknya maka hipotesis ditolak.

Gambar

Tabel 4.2 Skor Jawaban Responden
Tabel 4.3  Pemilihan Sampel dengan Metode Stratified Random Sampling  Strata / Jabatan

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan dalam instrumen ekonomi seperti zakat memiliki potensi besar apabila dapat dikelola secara baik oleh pemerintah, di mana di dalam zakat itu sendiri adalah sejumlah uang

Pada interface Gem Stone, player dapat melakukan Synthesis, Drill, dan Inlay, fitur ini akan terbuka saat player mencapai level

Setelah tahap analisis sistem lama selesai dilakukan dan mendapat kesimpulan bahwa sistem lama masih terdapat kelemahan-kelemahan, maka diperlukan pembangunan sistem

yang dengan petunjuk dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tingkat Pengetahuan dan Sikap Homoseksual Terhadap HIV/AIDS di

I-2 : Citra CP Prima yang sedang menurun memang membutuhkan proses atau waktu yang tidak singkat untuk mengembalikannya seperti sebelumnya tetapi saya sangat yakin bahwa

Berdasarkan pemikiran di atas, maka pada tahun 2015 Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usian Dini, Nonformal dan Informal (BP-PAUDNI) Regional IV telah mengalokasikan anggaran

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor organisasional (status manajerial), faktor individual (komitmen

Forecasting (peramalan) dianalisis dengan menggunakan bantuan software QM for window dengan menggunakan pendekatan-pendekatan seperti metode moving average (rata-rata