PROFIL
KEMAMPUAN
&
KEMAUAN INDUSTRI
DI
JAWA TENGAH
Bambang Purwanggono
Hery
Suliantoro
.,.,
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro
Abstrak
'
.. i;s,...PLy
Daya saing
sucttuindustri
songat ditentukan
oleh
kemampuandalam
melakukankegiatan disain secara
mandiri.
Dengan kemampuanini
maka perusahaan akan dapatmelepaskan ketergantungan dengan
pihak luar
serta
mampu meningkatkan potensi,lcreatifitas
dan
inovasi
mereka. Dengankegiatan
ini pula
perusahaanakan
mampuuntuk
selalu
berusaha memenuhi kebutuhanpelanggan
terhadap suatuproduk
yangmereka tawarkan. Melihat pentingnya kegiatan tersebut maka
penelitian
ini
dilakukanuntuk mengetohui sejauh mana kemampuan yang
dimiliki
olehindustri di
Jawa Tengahdalqm melakukan disain
produk
mereka serta apa saja kebutuhan merekayang
terkaitdengan kegiatan disain
produk
ini. Dari
hasil
penelitian
yang
dilakukan
ternyata sebagian besar industri di Jawa Tengah sudah mampu melakukan proses disainproduk
ntereka
secara
mandiri.
Merekajuga
menilai
bahu,a kemampuandalam
mendisainproduk
sangat dibutuhkan hanya saja tenagaahli yang
tersedia sangat terbotas. Oleh sebab sangat dibutuhkan peranperguruan tinggi
atau lembaga pendidikan profesionalyang
lain
untuk
menyelenggarakanprogram pendidikan
yang akan
menghasilkantenaga
ahli
clangan kemampuan khususdi
bidang di,sain produk.Keywords:
disain
produk,
pendidikan profesional,
tenagaahli
disain
produk
LATAR BELAKANG
Salah
satu
indikator
kuatnya
dayasaing suatu
industri
dalam negeri
adalah kemampuan dalam melakukan kegiatan disain produk secaramandiri.
Ketergantungan yang besar terhadap prinsipal dari luar akan menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkanproduknya sendiri.
Sebagai akibatnya perusahaanlokal tidak
akanmampu
untuk
menguasai secara mendalam mengenaiteknologi
yang
dimiliki
olehprinsipalnya apalagi
untuk
mengembangkannyalebih
.iauh.Hal
ini
lebih
disebabkan karena transfer teknologi yang dberikan seringkali hanya terbatas pada aspek produksi.'t : Ll :t:, i i ti1 :1\ :J
.:
ii
'..,:l
t,l'2
dan
bukan
kepada
penguasaan&
kemampuan
dalam
melakukan
disain
dan engineeringnya.Kemampuan
industri
dalam negeri untuk melakukan kegiatan disain sendiri akanmemberikan banyak keuntungan. Selain akan membuka peluang dan kesempatan bagi
seluruh
anggota perusahaanuntuk
mengembangkanpotensi,
kreatifitas dan
inovasimereka, kegiatan ini juga akan mendorong perusahaan untuk selalu berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
Kemampuan mendisain
produk sendiri
serta
mengembangkannya merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan secara terus menerus oleh perusahaan. Kegiatanini
merupakan salah satu bagian yang sangat pentinguntuk
mempertahankan keunggulanperusahaan
di
tengah
persainganindustri yang
semakin
ketat. Sekali
perusahaan mengabaikan bahkan melupakan kegiatanini
maka dalam waktu yangtidak
lama akanditinggalkan oleh pelanggan mereka.
Untuk
mendukung keberhasilan kegiatandisain produk maka
salah satu faktorpenunjangnya adalah tersedianya tenaga
ahli
di
bidang disainproduk
yang memadai.Artinya
bahwa
tenagaahli
yang
tersediatidak
hanyamencukupi
kebutuhan duniaindustri
secara kuantitas namunterlebih
lagi
adalahketrampilan
serta keahlian yangdirniliki.
TUJUAN
Penelitian yang dilakukan terhadap beberapa perusahaan
di
Jawa Tengah berikutini
memiliki
beberapa tujuan yaitu :Melakukan identifikasi
terhadap perusahaan-perusahaan yang adadi
Jawa Tengahyaitu mengenai jenis produk, proses produksi dan kemampuan disain produk
Menggali pendapat dari dunia usaha
di
Jawa Tengah mengenai pentingnya kegiatan disain produk bagi Perusahaan.Memperoleh masukan dari dunia usaha (yang nantinya sebagai user utama) mengenai kemampuan yang harus
dimiliki
oleh seorang tenaga ahli disain produk'1.
,3
4. Menjaring
secaraobyektif
pendapatdari
dunia
usaha tentang
penyelenggaraanpendidikan profesional disain produk yang sesuai (baik
itu
mengenai penyelenggara,j enj ang pendidikan maupun lamanya pendidikan).
PENGAMBILAN DATA
Untuk
mendapatkan gambaran atauprofil
yangjelas
mengenaiindustri
di
JawaTengah
maka penelitian
yang
dilakukan mengambil
data
sample sejumlah
53perusahaan dari berbagaijenis atau bidang usaha.
Kuesioner diberikan kepada perusahaan yaug
dituju
secara langsung dandiisi
olehpemilik
perusahaan atau pejabat perusahaan yang kompeten (khususnyadi
bidang disain&
pengembangan produk). Untuk menjamin validitas data yang diperoleh maka sebelum kuesioner diberikan surveyor melakukan wawancara secara langsung untuk menjelaskantujuan survei serta beberapa poin pertanyaan yang memerlukan pengertian khusus.
Penelitian yang dilakukan memang menargetkan sampel perusahaan manufaktur
yang
menghasilkanproduk
berbentukdiskrit.
Hal
ini
diambil
dengan alasan bahwaperusahaan
manufaktur
merupakanjenis
industri yang paling
banyak
melibatkan kegiatan disain produk secara intensif.I'ENGOLAHAN
&
ANALISIS DATA
Data yang diperoleh kemudian ditampilkan
secaradiskriptif
dalam
bentuk diagram pie sebagai berikut :1. Identifikasi
Perusahaanidentifikasi
terhadap 53 perusahaandi
JawaTengah
dilakukan untuk mengetahui bidang usaha yang dilakukan fienisproduk),
wilayah pemasaran, proses produksi yangdilakukan, bahan baku utama yang dipakai serta kemampuan mereka dalam melakukan disain produk.
Dari
sejumlah perusahaan yang dijadikanresponden sebagian
besar
adalah
industrifurniture
/
mebel (34%)
yang
memang merupakan salah satu sektorindustri
utama diJawa Tengah. Bidang industri yang
lain
antaralain
elektronik (6%)
,
alat -alat
rumah tangga(6%)
dan seni (9%). Sedangkan sisanya (45%)bergerak
di
bidang lainnya
seperti otomotif
(karoseri
&.
komponen mesin),
alat-alatproduksi,
industri logam,
kemasan
dan sebagainya.Untuk
wilayah pemasaran, sejumlah 21% perusahaan sudah mampu memasarkan produkmereka secara nasional. Bahkan sebanyak 64 %
perusahaan
telah
berhasil
menembus
pasarmanca
negara.Dengan
melihat
data
di
atassebenarnya kemampuan
perusahaan
lokalcukup
menggembirakan
baik
dalampenguasaan
pasar dalam negeri tetapi
juga
dalam
penetrasi pasardi
luar untuk
bersaing dengan perusahaan asing.Untuk jumlah
tenaga
kerja,
diambilsampel
perusahaanskala
menengahke
atasdengan
jumlah
tenaga kerja terbesar adalah diatas 100 orang karyawan (76%).
Lalnnya 45% Jenis
Produk
Wilayalt Pemasaran Ekspor 64% Nasional
Region21%
al 9%Jumlah
TenagaKeria
2%
20-50org
50'1oo,|1%
org11o/o
Seni 4"1 p1
melakukan mekanisasi dalam proses produksi
mereka (penggunaan mesin-mesin
produksi
&
teknologi mekanik). Bahkan sejumlah
26%
telah
melakukan otomatisasi dalam
prosesproduksi.
Hanya
11
%
perusahaan masih melakukan prosss produksi secara manual. Halini
menunjukkan bahwa penggunaan teknologiproduksi
sebagian
besar
telah
dikuasai.Sehingga
untuk
mendukung
keberhasilannya maka sangat diperlukan tenaga kerja yang tidakhanya
terampil
namunjuga memiliki
keahlian yang khusus.Sesuai
denganjenis
industri
dominanyang disurvei maka 32
%
menggunakan kayu sebagai bahan baku utama, logam sebesar 32 0/odan keramik
hanya
2
%.
Sedangkan34
%sisanya
menggunakan
bahan
baku
lainnyaseperti karet, plastik, karton dan sebagainya
Kemampuan
dalam melakukan
disainproduk
sudah
cukup
baik.
Sejumlah
57% perusahaanyang dijadikan
responden
telahmelakukan kegiatan
disain produk
merekasecara
mandiri
(tidak
tergantung
kepada perusahaan asing). Hanya masing-masing9
% dan4
o/o yang tergantung padaprinsipal
sertamempunyai
hak
lisensi. Sedangkan sisanya 30%
mendisain
produk
berdasarkan
pesanan pelanggan.Mekani s
58%
Boltem
Baku
Utama2%
34% Kayu 32% KemampuanDisain
Desain Sendiri 57 Y. Lisensi4o/o
prinsipa I@
W
Pemesa n 30%2.
Identifikasi
PentingnyaDisain
Produk
bagi PerusahaanBeberapa pertanyaan
di
bawahini
diajukan berkaitan dengan pentingnya disainproduk bagi
perusahaan. Denganinformasi
ini
maka
dapatdiketahui
bagaimana perusahaan menempatkankegiatan disain
produk
di
dalam
aktifitas
produksi
&
operasi mereka.Tidak 28%
Perusahaan
telah
mampu
untuk mengembangkan dan mendisain produk sendiriPerusahaan telah
memiliki divisi
ataudepartemen disain
Kemampuan
dalam
mengembangkan suatuproduk
yang
baik
sangat
menentukan keberhasilan perusahaanPerusahaan membutuhkan tenaga
kerja
yangmemiliki
kemampuan
&.
keahlian
khusus dalam mengembangkan ProdukRagu 4%
98%
TidakPerusahaan sudah
memiliki
karyawan yangmemiliki
keahlian atau pendidikan mengenai disain produkPerusahaan
telah
memanfaatkankomputer
/
perangkatlunak
dalam proses disain produkAnggota
/
karyawanmengikuti
seminar
atau disain produkteknologi
melakukan
perusahaan
pernahpelatihan
mengenai3.
Identifikasi
Kemampuan
Tenaga Disainer yangDibutuhkan
Untuk
menggali pendapat dari perusahaan mengenai kemampuan&
ketrampilan apa saja yang harusdimiliki
oleh seorang disainer maka beberapa pertanyaan berikut dlaJukan :Disainer
yang
baik
adalah
Yangkemampuan
dalam
memanfaatkankomputer
memiliki
teknologi Tidak 2% Ragu 15o/oDisainer yang dibutuhkan adalah yang
memiliki
ketrampilan khusus
dalam
mendisain
suatu produk pada satubidang
industri sajaUntuk
memiliki
tenaga disainer yangbaik
makaperlu untuk
diberikan pendidikan atau pelatihansecara khusus
ridak
ii?:
ds@,
9
4.
Identifikasi
PenyelenggaraanPertanyaan
berikut
diajukan
untuk
mengetahui pendapat perusahaan mengenaisiap
penyelenggarapendidikan disain produk, jenjang pendidikan yang
merekabutuhkan serta lamanya masa studi yang paling sesuai.
Pendidikan disain
produk
sangat cocok diselenggarakan oleh Perguruan TinggiJeenjan pendidikan yang diperlukan ahli di bidang disain produk
Lama masa pendidikan yang sesuai
Diplom s 3 Pelatiha 59%nlth 9% 1
2
T"[uBurunTahun
14%g% Lainnya 11% 20/o untuk10
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap industri
di
Jawa maka secara urnumdapat
disimpulkan
bahwa kegiatandisain produk
sudahmenjadi
bagianpenting
darikeseluruhan
aktifitas
perusahaan.Mereka
sadar bahwa kemampuandan daya
saingmereka sangat tergantung kepada keberhasilan program pengembangan
produk
yangdilakukan. Berikut
ini
beberapa kesimpulan khusus yang dapatditarik
yaitu :1.
Industri furniture (mebel) dan barang barang seni merupakanjenis
usaha yang cukupdominan
di
Jawa Tengah
(masing-masing34
Yo dan 9Yo)
denganbahan
baku terbanyak adalah kayu (32%) dan logam (32%). Wilayah pemasarannyapun sebagian besar (64Ya) telah berhasil memasuki pasar ekspor.Untuk
prosesproduksi
sebagian besar(58%)
sudahmelakukan
proses produksi mekanis dan bahkan 260/o sudah menerapkan otomasidi
dalam proses produksi. Darihasil
surveijuga
terlihat bahwa ternyata 57% perusahaan sudah mampu melakukan proses disain produk mereka secara mandiri.2. Hampir
seluruh responden(98%)
perusahaanmenilai
bahwa kemampuan dalammendisain
produk
sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Merekajuga
sangatmembutuhkan tenaga
yang memiliki
keahlian khusus
di
bidang
disain
produk.Namun
yang perlu
diperhatikan
ternyatahampir
separuhnya(49%)
menyatakan keahlian yangdimiliki
seorang tenaga disainer tidak terbatas hanya pada satu bidangindustri saja (lebih bersifat keahlian
&
ketrampilan disain secara umum). Hanya sajakebtrttrhan
ini
tidak
terpenuhi secara memadai. Hanya 55Yo yang menyatakan telahrnenriliki
tenagaahli
ini
sedangkan sisanya sebesar 46Yobelttm
memiliki
tenaga ahlinya.Pemanfaatan teknologi komputer sudah menjadi keharusan bagi mereka, (56Yo) telah menggunakan perangkat keras dan lunak) dalam melakukan disain produk.
3.
Mengenai penyelenggaraar. pendidikan disain produk, perusahaanlebih
setuju bila pendidikanini
diselenggarakanoleh
perguruantinggi
(81%)
denganjenjang
yangdiperlukan
sebagian besar setingkatdiploma
3
(55%)
dengan masastudi
3
tahunl1
i)
DAFTAR PUSTAKA
Betz F., Strategic Technology Management,
Mc Grawhill.
Co. 1993. Foster R., Innovation : The Attacker's advantage, NewYork
: Summit.Harrison Norma., Samson Danny., Technology Management,
Mc
Grawhill.
Co.2002.
Otto
Kevin.,
Wood
Kristin.,
Producl
Design, Techniquesin
Revers Engineering andNew Product Development, Prentice