Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol 1-No. 1 Edisi Juli 2011
17
PEBANGUNAN DATABASE TERPADU BERBASIS WEBUNTUK MENYEDIAKAN INFORMASI DEBITUR BAGI PD. BPR/PK SEKABUPATEN INDRAMAYU
===================== Suwanto, Erlina Dayanti ====================== ABSTRAKS
PD BPR / PK Kabupaten Indramayu adalah Sekumpulan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat dan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Perkreditan Kecamatan Sekabupaten Indramayu yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Indramayu yang keseluruhannya berjumlah 16 PD BPR dan 5 PD BPR PK. Operasional kegiatan Bank terkadang ada satu kepemilikan baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Kabupaten Indramayu yang terintegrasi sehingga timbul masalah dalam penyaluran dana ( kredit ) di PD BPR / PK Kabupaten Indramayu sehingga di beberapa BPR terutama kredit potong gaji pegawai di kantor dinas instansi yang ada di Kabupaten Indramayu hal itu juga terjadi pada kredit selain potong gaji yaitu pada debitur umum.
Dengan mulai perkembangan dunia teknologi, khususnya teknologi berbasis jaringan (web), proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan cepat dengan cara membuat
suatu program Database Debitur secara online. Proses informasi Debitur dilakukan pada
Database Debitur Online, yang secara automaticly dapat diisi dan diupdate oleh user( petugas bank yang telah ditunjuk).
Database Debitur-Online dibuat untuk membantu mempermudah pengambilan keputusan (pihak bank) atas permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah sehingga tidak terjadi pinjaman ganda atas nama seseorang, mengetahui kualitas kolektibilitas debitur dan cepat memberikan jawaban atas permohonan pengajuan kredit oleh debitur.
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN PD BPR/PK Kabupaten Indramayu adalah
Sekumpulan Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat (PD BPR) dan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kecamatan ( PD BPR PK) Sekabupaten Indramayu yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Indramayu yang keseluruhannya berjumlah 16 PD BPR PK. Perbedaan PD BPR dan PD BPR PK adalah masalah saham kepemilikan, jika PD BPR 100% milik Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu maka PD BPR PK Kepemilikannya ada Pemerintah Kabupaten Indramayu, Bank Jabar Banten juga Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Dari seluruh PD BPR dan PD BPR PK tersebut berstatus merupakan
kantor pusat. Sehingga pengelolaan
administrasi, kegiatan operasional dan
pelaporan berdiri sendiri berdasarkan
Rencana Kerja dan Anggarannya masing-masing. Untuk Laporan Bulanan tiap-tiap
kantor PD BPR/PK langsung ke Bank Indonesia secara online dan kepala pihak lainnya.
Operasional kegiatan Bank terkadang ada persaingan ang tidak sehat meskipun satu kepemilikan baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Disamping itu belum adanya Database Debitur di PD
BPR/PK Kabupaten Indramayu yang
terintegrasi sehingga timbul masalah dalam penyaluran dana ( kredit ) di PD BPR/PK Kabupaten Indramayu sehingga di temukan kredit yang bermasalah dibeberapa BPR terutama kredit potong gaji pegawai di kantor dinas instansi yang ada di Kabupaten Indramayu hal itu juga terjadi pada kredit selain potong gaji yaitu pada debitur umum. Dalam pelaksanaan selama ini data debitur masih menggunakan sistem yang masih belum efektif karena membutuhkan waktu lama dan cara manual, yaitu petugas bagian kredit menelepon ke sejumlah PD BPR/PK apakah atas nama seseorang ini
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol 1-No. 1 Edisi Juli 2011
18
sudah mempunyai pinjaman di PD BPR/PKtersebut/tidak, seandainya sudah maka
meminta informasi tentang jumlah plapond kreditnya, kolektibilitas kreditnya, baik debit kredit dan informasi lainnya. Tentunya membutuhkan waktu lama dan belum tentu kita mendapatkan informasi yang akurat karena sewaktu kita menghubungi kebetulan petugas yang menangani atau bagian kredit sedang tidak ada ditempat atau juga ada pinjamannya di PD BPR lain yang oleh petugas bank kita tidak dihubungi.
Apabila menggunakan sistem jaringan
yang online, petugas bagian kredit dapat
melihat hasil secara up to date data debitur di
seluruh PD BPR/PK Kabupaten Indramayu secara langsung melalui komputer-komputer yang ada di kantor masing-masing yang online. Dengan diketahui data debitur oleh bagian kredit maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat apakah calon debitur yang mengajukan permohonan debitur ini diterima atau ditolak tidak memerlukan waktu yang lama untuk memberi jawaban kepada calon debitur tersebut. Dengan sistem ini maka hasil akan diketahui saat itu juga oleh bagian kredit data debitur tentang semua identitas, kredit, agunan dan di PD BPR/PK mana saja mempunyai pinjaman.
Pembangunan Database Terpadu
Berbasis Web Untuk Menyediakan Informasi Debitur Bagi PD BPR / PK SeKabupaten Indramayu. Dalam pembuatannya menggunakan Macromedia Dreamweaver bahasa pemrograman PHP dan di konversi dengan MySQL (basis data).
B. PERUMUSAN MASALAH
Dalam perumusan masalah ini dapat dikemukakan sebagai berikut, yaitu :
a. Belum adanya Database yang
terpadu sehingga ada pinjaman
(kredit) atas nama seorang
dibeberapa PD BPR/PK Kabupaten Indramyu.
b. Peningkatan NPL (Non Performance
Loan ) / kredit bermasalah di PD BPR/PK Kabupaten Indramayu yang tidak terkontrol baik.
c. Lambatnya pemberian keputusan
pemberian kredit.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
PENELITIAN
Maksud dari pada penelitian ini adalah perlu adanya Pembangunan Database Debitur yang terpadu satu sama lainnya dari seluruh PD PBR/PK Kabupaten Indramayu, yang membuat identitas debitur secara lengkap dan
jelas yang menginformasikan tentang
identitas pribadi juga pinjaman di PD BPR/PK Kabupaten Indramayu.
Tujuan dari penelitian adalah dengan telah terbangunnya sebuah database yang terpadu
dari seluruh PD BPR/PK Kabupaten
Indramayu yang berbasis web, maka tidak terjadi lagi pinjaman ganda untuk nama seseorang di PD BPR/PK Kab. Indramayu. Dimana informasi debitur berbasis web bisa di akses secara cepat oleh petugas bagian kredit, sehingga di peroleh data yang akurat dan cepat dan bagian kredit bisa memutuskan orang tersebut layak atau tidak untuk di beri pinjaman. Tentunya dengan semakin cepat dan akuratnya dalam pengambilan keputusan maka berdapat positif untuk perkembangan ke depan PD BPR/PK kabupaten Indramayu terutama dalam meminimalisir resiko dalam penyaluran kredit dan dapat menekan angka NPL menjadi lebih kecil.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini untuk lingkungan PD BPR/PK kabupaten Indramayu
a. Tersedia database debitur yang
mendukung tersedianya informasi debitur yang lengkap, akurat, terkini dan utuh.
b. Penerapan manajemen resiko dan
identifikasi kualitas debitur untuk pemenuhan ketentuan yang berlaku.
Manfaat bagi debitur dari hasil
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol 1-No. 1 Edisi Juli 2011
19
a. Cepat mendapatkan keputusan atas
pengajuan kredit yang diajukan ke PD BPR/PK Kab. Indramayu.
b. Merupakan tolak ukur dalam
persyaratan kredit.
Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dalam setiap model
pengembangan perangkat lunak adalah
pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Tahapan-tahapan pengembangan yang
teratur. Meskipun model-model
pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model
tersebut mengikuti pola umum analysis –
design – coding – testing – maintenance. E. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Database
Secara umum “Database berarti koleksi data yang saling terkait” (Abdul Kadir, 2008). Secara praktis, basis data dapat di anggap
sebagai suatu penyusunan data yang
terstruktur yang tersimpan dalam edia
pengingat (hard disk) yng tujuannya adalah
agar data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Pengenalan Database
Dalam terminology database relasional, dikenal istilah seperti tabel, baris dan kolom. Database tersusun atas sejumlah tabel. Tabel (biasa juga disebut relasi) menyatakan bentuk
berdimensi dua yang mewakili suatu
kelompok data yang sejenis. Sebuah tabel
berisi sejumlah kolom atau field dan baris
atau record.
Pengertian Debitur
Debitur disini berarti perorangan yang
memperoleh fasilitas penyediaan dana.
Dimana penyediaan dana adalah kredit atau dapat dipersamakn seperti itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakan pinjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga ( Peraturan
Bank Indonesia Nomor : 9/14/PBI/2007).
F. METODE PENGEMBANGAN
SISTEM
Metode yang digunakan dalam Rekayasa Perangkat Lunak menggunakan model proses
pengembangan sistem yang di sebut System
Development Life Cycle (SDLC) seperti terlihat pada Gambar berikut ini.
Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan sekumpulan data yang di olah menjadi bentuk yang lebih dan
lebih berarti bagi yang menerima (Andri
Kristanto, 2008). Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.
G. HASIL DAN PEMBAHASAN Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan diagram yang paling atas dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam sistem informasi pengelolaan barang milik daerah ini digambarkan secara logik dalam
bentuk diagram alir data (DAD)
menggunakan metologi dan simbol-simbol yang disusun oleh Yourdan. Perangkat lunak
Bantu (case tools)pengembangan sistem yang
digunakan untuk menggambarkan
proses-proses ini adalah Microsoft Visio yang
mempunyai kemampuan untuk
menggambarkan analisa struktur, desain struktur pemodelan data keseimbangan / keserasian (balance) aliran data pada tiap level diagram. Diagram Konteks Sistem
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol 1-No. 1 Edisi Juli 2011
20
Informasi Debitur yang di kembangkanseperti di tunjukan oleh gambar berikut:
Gambar 1 : Diagram Kontek SIDEB
Dekomposisi Diagram
Setelah diagram konteks digambarkan maka akan diturunkan dalam bentuk yang lebih rinci, yaitu dalam bentuk dekomposisi diagram dengan mendefinisikan proses apa saja yang terdapat dalam sistem. Dekomposisi diagram Sistem Informasi Debitur seperti ditunjukan dalam Gambar 3.3, berikut :
Gambar 3: Dekomposisi Diagram SIDEB
DFD LEVEL 0 (Overview)
Gambar 2 : DFD Level 0 SIDEB
DFD Level 1 Proses Login
Gambar 3.5 : DFD Level 1 Proses Login
3.4.3 DFD Level 2 Proses 7.1 ADMIN HOME
DFD LEVEL 2 PROSES 1.1 ADMIN HOME
Gambar 4 : DFD Level 2 Proses 7.1 Admin Home
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol 1-No. 1 Edisi Juli 2011
21
DFD Level 2 Proses 1.2 Operator HomeGambar 5 : DFD Level 3 Proses 1.3.1 Laporan
DFD LEVEL 2 PROSES 1.2 OPERATOR
Gambar 6 : DFD Level 2 Proses 7.2 Operator Home
DFD LEVEL 2 PROSES 1.3 PIMPINAN
Gambar 7 : DFD Level 2 Proses 1.3 Pimpinan Home
DFD LEVEL 3 PROSES 1.3.1 LAPORAN
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol 1-No. 1 Edisi Juli 2011
22
ENTITY RELATION DIAGRAM (ERD)SIDEB
Gambar 8 : ERD SIDEB
H. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Dalam penyusunan skripsi dengan judul Pembanguna Database Terpadu Berbasis Web untuk menyediakan informasi Debitur bagi PD BPR/PK Kabupaten Indramayu dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Selama ini belum adanya Database
Debitur yang terpadu diantara PD BPR/PK Kabupaten Indramayu sehingga terdapat nama debitur yang sama dibeberapa PD BPR/PK Kabupaten Indramayu.
2. Peningkatan NPL ( Non Performance
Loan ) atau kredit bermasalah di PD BPR/PK Kabupaten Indramayu yang tidak terkontrol dengan baik.
3. Lambatnya pengambilan keputusan
dalam hal persetujuan pemberian kredit kepada debitur.
Dari pembahasan tersebut diatas maka solusi pemecahan masalahnya yaitu dengan
melakukan Pembangunan Database Terpadu
Berbasis Web untuk menyediakan informasi Debitur bagi PD BPR/PK Kabupaten Indramayu sehingga manfaatnya dapat dirasakan yaitu :
a. Untuk lingkungan PD BPR/PK
Kabupaten Indramayu :
1. Tersedianya Database Debitur yang
mendukung tersedianya informasi Debitur yang lengkap, akurat, terkini, dan utuh.
2. Penerapan manajemen resiko dan
identifikasi kualitas debitur untuk
pemenuhan ketentuan yang
berlaku, sehingga dapat menekan tingkat NPL menjdai lebih kecil.
b. Manfaat bagi Debitur yaitu :
1. Cepat mendapatkan keputusan atas
pengajuan kredit yang dilakukan di
PD BPR/PK Kabupaten
Indramayu.
2. Merupakan tolak ukur dalam
persyaratan kredit.
Saran
Dalam pembuatan skripsi ini tentunya jauh dari yng diharapkan dalam penerapan program dilapangan. Sehingga saran-saran
dan masukan yang membangun demi
pengembangan dan perbaikan ke depan kami sangat harapkan sehingga Data Base Debitur Berbasis Web Pada PD BPR/PK Kabupaten Indramayu bisa menjadi salah satu program yang berguna bagi lingkungan PD BPR/PK di Kabupaten Indramayu khususnya dan di seluruh nusantara diharapkan kedepannya. Untuk saran dan masukan dapat kami sebutka sebagai berikut :
1. Program bisa dikembangkan dengan
menanbahkan menu cetak laporan.
2. Program juga bisa di kembangkan lagi
dengan menerapkan sandi debitur / kode debitur yang sifatnya permanen.
3. Pengembangan ke depan juga program
Jurnal Online ICT-STMIK IKMI Vol 1-No. 1 Edisi Juli 2011
23
Bank Indonesia sehingga program inibisa diterapkan tidak hanya dalam lingkungan Kabupaten Indramayu tapi bisa nasional bahkan internasional. 4. Program ini juga bisa diperluas tidak
terbatas di Lingkungan BPR saja tapi kesemua lembaga yang ada kaitannya dengan pinjaman seperti koperasi, BMT, Lising kendaraan mermotor dan lain-lain.
I. DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Kadir, 2008, Belajar database
menggunakan MySql, Andi Offset.
2. Andi Kristanto, 2008, Perancangan
sistem informasi dan Aplikasinya, Gava Media
3. Bunafit Nugroho, 2008, Membuat
sistem informasi penjualan berbasis web dengan PHP dan MySql, Gava Media
4. Lukmanul Hakim, 2009, Membongkar
trik rahasia para master PHP, Loko Media
5. Madcom, 2006, PHP & MYSQL untuk