• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

i

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PEMERINTAH DAERAH DIY

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul

Telp. (0274) 417704, Faximile (0274) 411801

Website: http://diklat.jogjaprov.go.id

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

TAHUN

2017

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PEMERINTAH DAERAH DIY

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul

Telp. (0274) 417704, Faximile (0274) 411801

(2)

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2017, serta Penetapan Kinerja Tahun 2017 dan merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sekaligus disampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2017 ini disusun dengan harapan dapat dijadikan bahan sebagai evaluasi bersama untuk meningkatkan kinerja.

Yogyakarta, 28 Februari 2018

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIY

Ir. KUNCORO CAHYO AJI, M.Si. NIP. 19650904 199203 1 017

(3)

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam dalam Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2012-2017. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.

Ringkasan prestasi kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY yang dihasilkan di tahun 2017, dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Sasaran 1: Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan, dengan indikatornya

1. Nilai Akreditasi Badan Diklat

Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2017 adalah 100% Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui pada sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan ke depan. Pertama, aspek pengembangan kualitas dan kuantitas pengajar yang masih perlu terus dikembangkan untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai akreditasi Kedua, kualitas dan kuantitas sarana diklat yang masih terbatas juga perlu ditingkatkan untuk mendukung kelancaran diklat serta memenuhi persyaratan melaksanakan diklat bagi pimpinan tinggi.

Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang, terutama untuk mempertahankan target akreditasi A pada tahun-tahun mendatang.

(4)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Struktur Organisasi ... 2

I.2 Fungsi dan Tugas ... 3

I.3 Isu Strategis ... 4

I.4 Keadaan Pegawai ... 5

I.5 Keadaan Sarana dan Prasarana... 7

I.6 Keuangan ... 8

I.7 Sistematika LKJ IP ... 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 11

II.1 Perencanaan Strategis ... 11

II.1.1 Visi dan Misi ... 12

II.1.2 Tujuan dan Sasaran ... 13

II.1.3 Strategi ... 16

II.1.3.1 Misi 1 ... 16

II.1.3.2 Misi 2 ... 16

II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ... 17

II.3 Rencana Anggaran Tahun 2017 ... 17

II.3.1 Target Belanja SKPD ... 18

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ... 18

II.4 Instrumen Pendukung ... 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 24

III.1. Capaian Kinerja Tahun 2017 ... 24

III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ... 25

III.3. Akuntabilitas Anggaran ... 36

BAB IV PENUTUP ... 39

(5)

Daftar Tabel

Tabel 1.1. Daftar jabatan dan pejabat Badan Pendidikan dan Pelatihan ... 2

Tabel 1.2. Jumlah pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan 5 tahun terakhir .... 5

Tabel 1.3. Sarana dan prasarana Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2017 ... 7

Tabel 1.4. Perbandingan anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY 5 tahun terakhir ... 8

Tabel 2.1 Sasaran Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY ... 13

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ... 17

Tabel 2.3. Target Belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2017 ... 18

Tabel 2.4. Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ... 18

Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 24

Tabel 3.2. Capaian Kinerja Tahun 2017 ... 25

Tabel 3.3. Target dan Realisasi Kinerja ... 27

Tabel 3.4. Analisa Anggaran Pendukung Sasaran Tahun 2017 ... 29

Tabel 3.5 Diklat yang dilaksanakan pada tahun 2017 ... 31

Tabel 3.6. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2017 ... 37

Tabel 3.7. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2017 (yang mendukung capaian sasaran strategis) ... 37

Daftar Grafik

Grafik 1.1. Perbandingan jumlah pegawai tahun 2013-2017 ... 6

Grafik 1.2. Persentase Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan ... 6

Grafik 1.3. Perbandingan anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY 5 tahun terakhir ... 9

Grafik 3.1 Perbandingan capaian nilai akreditasi tahun 2016 dengan tahun 2017 ... 30

(6)

1

BAB 1

Pendahuluan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2017 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2016 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2017 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

2. Mendorong Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY untuk meningkatkan kinerjanya.

Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi 2. Fungsi dan Tugas 3. Keadaan Pegawai 4. Keadaan Sarana dan

Prasarana 5. Keuangan 6. Sistematika LKj IP Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi 2. Fungsi dan Tugas 3. Isu Strategis 4. Keadaan Pegawai 5. Keadaan Sarana dan

Prasarana 6. Keuangan 7. Sistematika LKj IP

(7)

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

I.1 Struktur Organisasi

Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dibentuk Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :

Tabel 1.1. Daftar jabatan dan pejabat Badan Pendidikan dan Pelatihan

Nama Jabatan Pejabat

a. Kepala Badan Moedji Rahardjo, SH., M.Hum

b. Sekretaris Drs. Alip Sudardjo, M.Pd

- Kepala Subbagian Program, Data dan TI Lintang Ika Novida, S.Sos - Kepala Subbagian Keuangan Fauzan Achmadi, SE - Kepala Subbagian Umum Nirwana Budi Pratiwi, SE c. Kepala Bidang Pengembangan dan

Kemitraan

Drs. Pitarto, M.Si

- Kepala Subbidang Pengembangan Woro Windarini, S.Psi., M.Si.Psi.

- Kepala Subbidang Rekruitmen Zuli Murpuji Astuti, S.S., M.Si d. Kepala Bidang Kepesertaan dan

Perpustakaan

Drs. Wiryawan Sudianto, M.Si

- Kepala Subbidang Kepesertaan Supriyatun, S.Sos - Kepala Subbidang Perpustakaan Muhammad Sabani, SIP

e. Kepala Bidang Pengajaran Drs. Sukasdi, MM.

- Kepala Subbidang Diklat Teknis Fungsional

Redy Hartanto, SE

- Kepala Subbidang Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan

(8)

Nama Jabatan Pejabat - Kepala Subbidang Penyiapan

Pengajaran

Wiluya, SE

f. Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara

I.2 Fungsi dan Tugas

Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 71 tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan menetapkan bahwa Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur, baik Pegawai Negeri Sipil (Aparatur Sipil Negara) maupun Non Pegawai Negeri Sipil (Non Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pemerintahan.

(9)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi :

1) Penyusunan program kerja;

2) Penyusunan program urusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; 3) Perumusan kebijakan teknis urusan pendidikan dan pelatihan aparatur; 4) Pengelolaan kepesertaan diklat;

5) Pengelolaan perpustakaan untuk menunjang kediklatan;

6) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan: teknis, fungsional, kepemimpinan, dan prajabatan;

7) Pelayanan penunjang/fasilitasi terhadap pendidikan dan pelatihan aparatur untuk instansi/lembaga/provinsi, Kabupaten/Kota dalam dan luar Daerah untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

8) Pelaksanaan kemitraan urusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur;

9) Pelaksanaan pengembangan urusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur;

10)Monitoring dan evaluasi urusan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur;

11)Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan

12)Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

I.3 Isu Strategis

Kebutuhan pengembangan kompetensi disemua instansi pemerintah merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi dan menuntut lembaga-lembaga penyelenggara diklat untuk melaksanakan pengembangan SDM aparatur melalui Pendidikan dan pelatihan agar menghasilkan aparatur yang kompeten dan profesional guna menjawab tantangan dinamika kebutuhan pelayanan masyarakat dewasa ini.

Isu strategis atau permasalahan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY yang berkaitan dengan berbagai hal yang terjadi atau belum dapat diselesaikan sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang terhadap tugas pokok dan fungsi lembaga dapat diidentifikasi melalui permasalahan-permasalahan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya di bawah ini:

(10)

1) Penerapan Diklat Sistem Satu Pintu belum optimal.

2) Belum maksimalnya pemanfaatan alumni Diklat baik alumni Diklat Struktural maupun Diklat Teknis dan Diklat Fungsional.

3) Sarana dan prasarana penyelenggaraan Diklat belum optimal

4) Belum semua hasil Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) belum sepenuhnya ditindaklanjuti dengan pelaksanaan diklat karena keterbatasan sumber daya yang ada.

5) Sebagian besar program diklat yang dilaksanakan belum terstandar khususnya untuk diklat teknis dan fungsional;

6) Hubungan kerja kelembagaan Badan Pendidikan dan Pelatihan dengan lembaga diklat daerah belum terlaksana dengan optimal;

I.4 Keadaan Pegawai

Jumlah pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY, keadaan per 31 Desember 2017 berjumlah 70 orang. Berikut ini akan disajikan tabel perbandingan jumlah pegawai Badan Diklat DIY selama 5 tahun terakhir. Tabel 1.2. Jumlah pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan 5 tahun terakhir

NO TAHUN ESS.II ESS.III ESS. IV STAFF WIDYAISWARA JUMLAH

1. 2013 1 5 11 59 8 84

2. 2014 1 5 11 56 8 81

3. 2015 1 5 11 60 8 85

4. 2016 1 4 10 55 9 79

5. 2017 1 3 10 48 8 70

Berdasarkan keadaan/data pegawai dimaksud diatas, di tahun 2017 yang berjumlah 70 orang ini adalah kondisi yang cukup berat karena tugas, fungsi serta tuntutan kinerja semakin tahun semakin tinggi. Jumlah ideal pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY menurut analisa jabatan adalah sebanyak 93 orang, sedangkan kondisi sekarang hanya berjumlah 70 orang.

(11)

Grafik 1.1. Perbandingan jumlah pegawai tahun 2013-2017

(12)

I.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Tabel 1.3. Sarana dan prasarana Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2017

No. Sarana/ Prasarana Jumlah Keterangan

Sarana :

1 Ruang Kelas 4 Baik

2 Ruang Diskusi 1 Baik

3 Ruang Kantor 1 Baik

4 Ruang Komputer 1 Baik

5 Asrama bagi peserta 4 Baik

6 Wisma tenaga kediklatan 6 Baik

7 Perpustakaan 1 Baik

8 Ruang Makan/ Ruang Menza 1 Baik

9 Fasilitas Olahraga 1 Baik

10 Tempat Ibadah 1 Baik

11 Laboratorium Bahasa 1 Baik

12 Area Outbond 1 Baik

Prasarana

1 Komputer 40 unit Baik

2 Wireless 10 unit Baik

3 Faximile 1 unit Baik

4 Pesawat HT 2 unit Baik

5 Pesawat Kom. 2 unit Baik

6 TV Monitor 6 unit Baik

7 Video player 1 unit Baik

8 Keyboard/speaker 1 buah Baik

9 Tensimeter 2 unit Baik

10 AC 68 buah Baik

11 Timbangan badan 3 buah Baik

12 LCD proyektor 13 unit Baik

13 Komputer laburatorium 30 unit Baik

14 Notebook 11 unit 3 buah rusak

15 Filling cabinet 2 buah Baik

16 Rak arsip 4 buah Baik

17 Wifi USB 5 buah Baik

18 Wireless access point 4 buah Baik 19 Mikrooptik wireless LAN 1 buah Baik 20 Rollingdoor sekat ruang diskusi 1 paket Baik 21 Gordyn dan vitrage 1 paket Baik

22 Printer laser 2 unit Baik

(13)

No. Sarana/ Prasarana Jumlah Keterangan

24 Sekat antar ruang 1 paket Baik

25 Faximile 1 unit Baik

Jumlah sarana dan prasarana di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY saat ini dirasa masih belum memenuhi kondisi ideal. Jumlah kelas secara kuantitas masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah peserta diklat tiap tahun. Kemudian juga untuk sarana pendukung kediklatan seperti gedung auditorium, sarana olahraga yang belum representatif, serta fasilitas rekreasi bagi peserta diklat belum tersedia.

I.6 Keuangan

Jumlah anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan melalui dana APBD tahun 2017 berjumlah Rp. 20.705.930.916,80 yang terdiri dari belanja langsung APBD sejumlah Rp. 15.866.400.033,- dan belanja tidak langsung APBD sejumlah Rp. 4.839.530.883,80. Jumlah program yang didanai melalui APBD yang dilaksanakan meliputi 7 program dan 21 kegiatan.

Tabel 1.4. Perbandingan anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY 5 tahun terakhir

TAHUN RUTIN/APBD APBN DANAIS JUMLAH

2013 28.720.349.034 200.000.000 237.030.800 29.157.379.834 2014 15.684.076.907 200.000.000 920.000.000 16.804.076.907 2015 22.648.568.645 155.096.000 315.868.300 23.119.532.945 2016 18.353.339.082 - 400.000.000 18.753.339.082 2017 20.705.930.916,80 - - 20.705.930.916,80

Adapun perbandingan jumlah anggaran APBD yang dialokasikan 5 tahun terakhir akan disajikan dalam grafik berikut :

(14)

Grafik 1.3. Perbandingan anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY 5 tahun terakhir

I.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif memuat:

1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;

2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKj IP/manfaat LKj IP, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY, Potensi yang menjadi ruang lingkup OPD dan Sistematika penulisan LKj IP BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan

(15)

gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi instansi

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil

Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi

(16)

BAB 2

Perencanaan

& Perjanjian Kinerja

II.1 Perencanaan Strategis

Pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah DIY selama lima tahun terakhir menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, RPJMD 2012-2017 telah mengalami 2 (dua) kali perubahan. Evaluasi Pembangunan ini dilakukan pada tahun 2014 dan tahun 2015.

Perubahan pertama pada tahun 2014 disebabkan karena adanya beberapa indikator target sasaran yang capaiannya telah melampaui target yang ditetapkan pada akhir RPJMD. Hasil evaluasi tersebut ditindaklanjuti dengan dilakukannya perubahan terhadap RPJMD 2012-2017 berdasarkan amanat Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.

Kemudian perubahan kedua pada tahun 2015, disebabkan karena adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga diperlukan perubahan Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Bab 2 Berisi : 1. Perencanaan Strategis 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 3. Rencana Anggaran Tahun 2017 4. Instrumen Pendukung

(17)

Daerah Tahun 2012-2017 menjadi Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.

Selaras dengan perubahan RPJMD 2012-2017 menimbulkan konsekuensi logis adanya tindak lanjut dalam Perubahan Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2012-2017, yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Nomor 033/KPTS/Diklat/2015 tentang Perubahan Atas Surat Keputusan Nomor 218/KPTS/Diklat/2013 tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017 tanggal 26 Januari 2015. Perubahan perlu dilakukan untuk melakukan rasionalisasi terkait target kinerja sasaran, program dan kegiatan pendukung sasaran Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY sebagai penjabaran sasaran dan indikator Gubernur dalam perubahan RPJMD. Hasil perubahan RPJMD DIY Tahun 2012-2017 akan digunakan sebagai panduan dalam menentukan program kegiatan dalam rencana kerja sampai dengan tahun akhir RPJMD. Perubahan yang dilakukan tercantum dalam Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

II.1.1 Visi dan Misi

Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dalam menghadapi masa depan dan tuntutan kerja secara internal dan eksternal dirumuskan sebagai berikut:

“MENJADI LEMBAGA DIKLAT YANG UNGGUL, INOVATIF, DAN TERPERCAYA”

Dalam rangka mewujudkan Visi “Menjadi Lembaga Diklat yang Unggul, Inovatif dan Terpercaya” diperlukan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, dan peningkatan pengembangan dan jejaring kediklatan.

Untuk itu Badan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai misi: 1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan; 2. Meningkatkan pengembangan dan jejaring kediklatan;

(18)

II.1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan

Mengacu pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka Tujuan Jangka menengah selama 5 tahun anggaran adalah :

Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, pengembangan kediklatan dan jejaring kediklatan

Sasaran Strategis

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan

2. Meningkatkan capaian pelaksanaan program pendukung sasaran Badan Pendidikan dan Pelatihan

Tabel II.1 Sasaran Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Sasaran

Strategi s

Indikator

Kinerja Utama Satuan

Kondisi Awal 2012

Target Kinerja Tahun ke Keterang an 201 3 201 4 201 5 201 6 2017 1 2 3 4 5 6 7 1 Terwuju dnya penelitia n dan pengem bangan kediklat an Jumlah jenis diklat yang telah mempunyai standart kurikulum/sila bus jenis 18 22 26 30 34 38 Sebelum Perubah an 22 26 n/a n/a n/a Setelah

Review Jumlah penelitian kediklatan lapor an 0 3 5 7 9 11 Sebelum Perubah an 3 5 n/a n/a n/a Setelah

Review Prosentase diklat yang ditindaklanjuti dengan evaluasi pasca diklat perse n 50 70 100 100 100 100 Sebelum Perubah an 70 100 n/a n/a n/a Setelah

Review Mendapatkan dan mempertahan kan Sertifikasi ISO Manajemen Mutu Sertif ikat 0 1 1 1 1 1 Sebelum Perubah an 1 1 n/a n/a n/a Setelah

(19)

Sasaran Strategi s Indikator Kinerja Utama Satu an Kondisi Awal 2012

Target Kinerja Tahun ke Keterang an 201 3 201 4 201 5 201 6 2017 1 2 3 4 5 6 7 Nilai akreditasi Badan Diklat perse n 2 2 2 2 2 1 Sebelum Perubah an 2 2 2 2 1 Setelah Review 2 Terselen ggarany a Pendidi kan dan Pelatiha n : - Pendidi kan dan Pelatiha n Prajabat an - Pendidi kan dan Pelatiha n Kepemi mpinan - Pendidi kan dan Pelatiha n Teknis - Pendidi kan dan Pelatiha n Fungsio nal Jumlah peserta diklat yang lulus pertahun orang 1.400 1.42 5 1.455 1.485 1.515 1.545 Sebelum Perubah an 1.42 5 1.45 5

n/a n/a n/a Setelah Review Persentase peserta diklat yang lulus dengan predikat memuaskan pertahun perse n 0 5 5 7 8 10 Sebelum Perubah an 5 5 n/a n/a n/a Setelah

Review Prestasi peserta diklat pasca diklat perse n 0 70 100 100 100 100 Sebelum Perubah an 70 100 n/a n/a n/a Setelah

Review 3 Terwuju dnya pemanf aatan Teknolo gi Informa si dalam penyele nggaraa n diklat Jumlah penyelenggara an jenis diklat yang menggunakan aplikasi teknologi informasi diklat 0 4 6 8 10 12 Sebelum Perubah an 4 6 n/a n/a n/a Setelah

Review 4 Terwuju dnya kerjasa ma kediklat an dengan daerah lain Jumlah rekrutmen peserta diklat melalui pola kemitraan per tahun orang 650 700 720 740 770 800 Sebelum Perubah an 700 720 n/a n/a n/a Setelah

(20)

Sasaran Strategi s Indikator Kinerja Utama Satu an Kondisi Awal 2012

Target Kinerja Tahun ke Keterang an 201 3 201 4 201 5 201 6 2017 1 2 3 4 5 6 7 5 Terwuju dnya Pelaksa naan Pembin aan dan Pengem bangan Aparatu r Jumlah pegawai yang mempunyai sertifikat diklat ( MOT dan TOC) orang 54 54 54 57 57 60 Sebelum Perubah an 54 54 n/a n/a n/a Setelah

Review Jumlah Mata diklat tersertifikasi yang diampu WI mata diklat 8 8 16 24 32 39 Sebelum Perubah an 8 16 n/a n/a n/a Setelah

Review Jumlah WI Badan Diklat orang 10 10 12 12 13 13 Sebelum Perubah an 10 12 n/a n/a n/a Setelah

Review Jumlah WI yang sudah memiliki TOT diklat prajabatan dan kepemimpina n orang 10 10 12 12 13 13 Sebelum Perubah an 10 12 n/a n/a n/a Setelah

Review Jumlah WI yang sudah memiliki TOT diklat Teknis Fungsional orang 2 2 4 6 8 10 Sebelum Perubah an 2 4 n/a n/a n/a Setelah

Review 6 Terwujudnya peningk atan sarana dan prasara na kediklat an Terbangunnya Gedung Asrama Tahap I Gedu ng 0 1 1 1 1 1 Sebelum Perubah an 1 1 n/a n/a n/a Setelah

Review Terbangunnya Gedung Asrama Tahap II Gedu ng 0 0 0 1 1 1 Sebelum Perubah an 0 0 n/a n/a n/a Setelah

Review Terbangunnya Laboratorium Bahasa Gedu ng 0 0 1 1 1 1 Sebelum Perubah an 0 1 n/a n/a n/a Setelah

Review Terbangunnya Gedung Auditorium Gedu ng 0 0 0 0 0 1 Sebelum Perubah an 0 0 n/a n/a n/a Setelah

Review Tebangunnya Fasilitas Outbond Pake t 0 0 1 1 1 1 Sebelum Perubah an 0 1 n/a n/a n/a Setelah

(21)

II.1.3 Strategi

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan.

II.1.3.1 Misi 1 Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan  Strategi

Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan  Kebijakan

Penyelenggaraan diklat yang berkualitas  Program

Pendidikan kedinasan  Kegiatan

a. Pendidikan dan Pelatihan Teknis b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional c. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan d. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan e. Pengelolaan Peserta Pendidikan dan Pelatihan

f. Perencanaan dan Penyiapan Pendidikan dan Pelatihan

II.1.3.2 Misi 2 Meningkatkan pengembangan dan jejaring kediklatan  Strategi

a. Penelitian dan Pengembangan Kediklatan b. Peningkatan kerjasama kediklatan  Kebijakan

a. Penyusunan kurikulum diklat dan pelaksanaan penelitian kediklatan

b. Mengembangkan jejaring kediklatan antar daerah/lembaga

 Program

a. Peningkatan kerjasama kediklatan antar daerah b. Penelitian dan pengembangan kediklatan

(22)

 Kegiatan

a. Pengembangan Kurikulum dan Silabus Diklat b. Pengembangan Pustaka dan Penerbitan Buletin

Diklat

c. Manajemen Mutu Penyelenggaraan Diklat d. Pelaksanaan Penelitian Kediklatan

e. Promosi dan Rekruitment Kemitraan f. Koordinasi dan Fasilitasi Kemitraan

II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja pada tabel berikut merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2017:

Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUNAN TRIWULAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan Nilai Akreditasi Badan Diklat (1 = A, 2 = B, 3 = C) Klasifikasi 1 Triwulan I 2 Triwulan II 2 Triwulan III 2 Triwulan IV 1

II.3 Rencana Anggaran Tahun 2017

Pada Tahun Anggaran 2017 Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp 21.345.048.146,-. Melalui mekanisme perubahan APBD 2017 menjadi Rp. 20.705.930.916,80

(23)

dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp 4.839.530.883,80 dan Belanja Langsung Rp 15.866.400.033,-.

II.3.1 Target Belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY

Tabel II.3 Target Belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2017

Uraian Target Prosentase

Belanja Tidak Langsung Rp. 4.839.530.883,80 23,37%

Belanja Langsung Rp. 15.866.400.033,- 76,63%

Jumlah Rp. 20.705.930.916,80 100%

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2017 Pendidikan dan Pelatihan yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Tabel II.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan

1 2 3 4 5 1 Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan 11.571.604.083 72,93 % Sasaran dicapai dengan 3 program utama, yaitu Program Pendidikan Kedinasan, Program Penelitian dan Pengembangan, serta Program Peningkatan Kerjasama Kediklatan Antar Daerah

(24)

II.4 Instrumen Pendukung

Untuk mendukung pelaksanaan kinerja, Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY memanfaatkan dukungan sistem informasi dari mulai perencanaan sampai tahap evaluasi dan pelaporan. Berbagai aplikasi telah digunakan baik yang dikembangkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY sendiri maupun aplikasi-aplikasi yang dikembangkan Pemda DIY seperti Aplikasi Jogjaplan, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Sistem Informasi Manajemen Diklat, Sistem Infromasi Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara RI, Aplikasi Monitoring Evaluasi serta E-Sakip dari Bappeda DIY.

Gambar II.1 Aplikasi Jogja Plan

Aplikasi JOGJAPLAN yang dikembangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY dimaksudkan dalam mendukung proses penyusunan perencanaan pembangunan di DIY. Berbagai fitur yang ditawarkan dari aplikasi ini, memberi manfaat bagi SKPD di Pemerintah Daerah DIY dalam menyusun dokumen Perencanaan secara transparan, responsive, efisien, akuntabel, partisipatif dan terukur. Kelebihan lain dari aplikasi JOGJAPLAN ini, menawarkan input yang mudah, sederhana dan tidak memakan waktu yang lama sehingga mampu menyajikan berbagai kebutuhan informasi yang diperlukan setiap saat, seperti: statistik per SKPD, statistik per bidang urusan, Laporan rencana program dan kegiatan, laporan kebutuhan renja, dst. Selain itu, aplikasi ini dibuat berbasis web sehingga bisa diakses dari mana saja menggunakan koneksi Internet dengan berbagai macam device,

(25)

seperti: telepon selular, komputer, laptop dan tablet. Aplikasi ini juga dibangun untuk mencegah human error, seperti: mencegah SKPD mengambil Program/Kegiatan yang bukan menjadi bidang urusannya, tidak terjadi lagi kesalahan penjumlahan dan pengurutan, menjaga kesesuaian RKPD sampai dengan proses terwujudnya KUA-PPAS. SKPD tidak dapat membuat program/kegiatan yang belum tercantum di RPJMD, tidak ada lagi kekeliruan nomor rekening dan nomenklatur. Dengan aplikasi ini tugas Bappeda menjadi lebih mudah dan ringan dimana dulu pengecekan dilakukan satu persatu secara manual, namun sekarang dilakukan secara otomatis oleh komputer, berbagai macam jenis laporan juga dapat dihasilkan dari aplikasi ini. Ditambah pula menu eksekutif untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam berpatisipasi pada proses perencanaan pembangunan di DIY.

Gambar II.2 Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)

Kemudian Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) adalah aplikasi terpadu yang dipergunakan sebagai alat bantu pemerintah daerah yang digunakan meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagai regulasi bidang pengelolaan keuangan daerah yang berdasarkan pada asas efesiensi, ekonomis, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel. Aplikasi ini juga merupakan salah satu manifestasi aksi nyata fasilitasi dari Kementerian Dalam Negeri kepada pemerintah daerah dalam bidang pengelolaan keuangan daerah, dalam rangka penguatan persamaan persepsi sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah dalam penginterpretasian dan pengimplementasian berbagai peraturan perundang-undangan.

(26)

Gambar II.3 Aplikasi Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA)

Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA) merupakan suatu sistem informasi yang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang dapat mengelola informasi diklat aparatur yang meliputi informasi mengenai seluruh profile lembaga diklat yang tersebar di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi, kalender diklat, dan peserta/alumni. Sistem ini juga diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan laporan akan akreditasi dari suatu lembaga diklat. Selain itu, SIDA ini merupakan sistem informasi jaringan ke lembaga-lembaga Diklat PNS di seluruh Indonesia

(27)

Aplikasi Monev APBD adalah sebuah aplikasi yang menyediakan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yang berisi tentang informasi-informasi dan rancangan program-program masing-masing bidang instansi kepemerintahan daerah DIY. Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna diharuskan memasukkan menggunakan account tersedia.

1. Account publik

Account publik dengan menggunakan username: public, password: publik. Akses dengan menggunakan account ini hanya akan diberikan hak akses read only, tidak diberikan akses untuk manipulasi data.

2. Account Operator

Account operator disesuaikan dengan username per masing-masing bidang yang telah diberikan. Untuk bisa mendapatkan dan menggunakan user ini, silahkan langsung menghubungi admin atau developer. Penggunaan account ini akan diberikan akses untuk manipulasi data sesuai dengan masing-masing bidang. Setelah login berhasil maka pengguna akan disajikan dengan menu utama atau main menu.

Gambar II.5 Aplikasi SIMDIKLAT Bandiklat DIY

Sistem Informasi Pendidikan dan Pelatihan (SIMDIKLAT) merupakan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY sendiri dalam rangka melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan dan pelatihan melalui aplikasi berbasis web. Melalui aplikasi ini, proses pengelolaan kegiatan diklat dapat dilakukan mulai dari registrasi peserta sampai dengan sertifikasi peserta sehingga dapat mempermudah dan

(28)

mempersingkat sistem pengelolaan yang sebelumnya dilakukan secara manual.

Gambar II.5 Aplikasi E-Jadwal Bandiklat DIY

Pada tahun 2017, Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY telah mengembangkan Sistem Aplikasi E-Jadwal yang direncanakan bisa diintegrasikan ke dalam aplikasi SIMDIKLAT yang telah dipergunakan selama ini, melalui aplikasi ini, diharapkan peserta nantinya bisa mengakses jadwal kegiatan pembelajaran diklat yang diikuti melalui gadget/smartphone peserta.

(29)

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

III.1. Capaian Kinerja Tahun 2017

Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2017 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

 Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Bab 3 Berisi : 1. Capaian Kinerja Tahun 2017 2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya 4. Akuntabilitas Anggaran

(30)

ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2017

N O.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATU AN TAR GET REALIS ASI PERSEN TASE KRITE RIA/ KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Meningkat nya kualitas layanan penyelengg araan kediklatan

Nilai Akreditasi Badan Diklat (1=A, 2=B, 3=C)

Klasifi kasi

1 1 100 Sangat Baik

Dari tabel di atas, terdapat 1 (satu) sasaran strategis yang terbagi ke dalam 1 (satu) indikator, yaitu Nilai Akreditasi Badan Diklat. Pada tahun 2017, indikator Nilai Akreditasi Badan Diklat telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 100% dari total indikator.

III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

III.2.1. Sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan Penyelenggaraan Kediklatan

Tolok ukur capaian sasaran Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan terdiri dari 1 (satu) indikator yaitu indikator: Nilai Akreditasi Badan Diklat (Akreditasi diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV serta Prajabatan Golongan III dan II/I sumber: LAN RI). Indikator ini dipilih sebagai indikator dari sasaran meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan diklat

(31)

karena dari proses akreditasi lembaga diklat yang dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara RI. Sesuai dokumen Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2012-2017, Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY menetapkan satu sasaran yang ingin dicapai untuk mewujudkan visi dan misi yaitu meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan diklat. Pendidikan dan pelatihan memiliki peranan penting dalam pembangunan melalui perubahan-perubahan perilaku sumber daya manusia aparatur. Pendidikan dan pelatihan merupakan sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait. Dengan demikian kualitas penyelenggaraan diklat sangat bergantung kepada efektivitas berjalannya sistem itu, sedangkan berjalannya sistem sangat ditentukan oleh profesionalitas berbagai pihak yang terlibat dalam sistem pendidikan dan pelatihan. Kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, khususnya dalam kaitannya dengan pengembangan kapasitas aparatur Pemerintah Daerah DIY masih jauh dari yang diharapkan. Ditinjau dari sisi input, proses, dan output pelatihan masih banyak permasalahan yang perlu dibenahi.

Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY sebagai lembaga diklat yang dimiliki Pemda DIY mempunyai kewenangan dan peranan penting dalam hal kebijakan pendidikan dan pelatihan. Kualitas penyelenggaraan diklat berusaha ditingkatkan secara terus menerus, baik melalui perbaikan sumber daya aparatur diklat yang lebih profesional, perbaikan sistem dan prosedur kerja yang lebih efisien, serta peningkatan kualitas sarana prasarana pendukung diklat. Oleh karena itu Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY menetapkan sasaran meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan diklat.

(32)

Akreditasi lembaga diklat adalah penilaian kelayakan lembaga diklat dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Akreditasi lembaga diklat bertujuan untuk memberikan penjaminan kualitas penyelenggaraan diklat yang dilakukan melalui serangkaian penilaian terhadap unsur lembaga diklat. Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah, akreditasi lembaga diklat dilakukan melalui pemberian penilaian terhadap Unsur Organisasi Lembaga Diklat dan Unsur Program dan Pengelolaan Program Diklat. Unsur Organisasi Lembaga Diklat terdiri dari sub unsur Kelembagaan Diklat, Tenaga Kediklatan, Rencana Strategis, Penjaminan Pembiayaan, Fasilitasi Diklat, Penjaminan Mutu. Sedangkan Unsur Program dan Pengelolaan Program Diklat terdiri dari sub unsur Kurikulum Program dan Pengelolaan Program.

Tabel III.3 Target dan Realisasi Kinerja

No Indikator Capaian 2016 2017 Target Akhir Renstra (2017) Capaian s/d 2016 terhadap 2017 (%) Target Realisasi % Realisasi* 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Nilai Akreditasi Badan Diklat (1=A, 2=B, 3=C) 2 1 1 100 1 100

kreditasi merupakan persyaratan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia sebagai pembina lembaga diklat agar suatu lembaga diklat bisa menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Lembaga diklat yang telah terakreditasi dapat menyelenggarakan program diklat tertentu sebagaimana ditetapkan dalam SK dan Sertifikat Akreditasi. Akreditasi lembaga Diklat pemerintah dilakukan berdasarkan hasil penilaian secara kumulatif atas unsur

(33)

Organisasi Lembaga Diklat dan Manajemen Lembaga Diklat. Pada tahun 2017 Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY telah melaksanakan proses reakreditasi dalam rangka mencapai akreditasi A yang telah ditargetkan didalam Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY periode 2012-2017. Berbagai persiapan telah dilaksanakan terkait dengan persiapan proses reakreditasi sejak awal tahun 2017. Mulai dari rapat koordinasi internal Badan Pendidikan dan Pelatihan, koordinasi dengan pihak Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, FGD pendampingan penyusunan dokumen akreditasi dengan LAN RI, koordinasi kelengkapan dokumen akreditasi, sampai dengan persiapan pelaksanaan visitasi. Proses visitasi sendiri dilaksanakan pada tanggal 14 November 2017 dalam rangka verifikasi data akreditasi oleh 3 (tiga) orang Asessor dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Dari hasil penilaian visitasi tersebut, Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY berhasil meraih Akreditasi A. Namun masih ada beberapa catatan perbaikan yang harus diperbaiki ke depan, yaitu perlunya peningkatan kapasitas SDM tenaga kediklatan maupun penyelenggara melalui pelatihan-pelatihan seperti Training Officer Course (TOC) dan Management of Training (MOT) dan juga pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga pengajar/Widyaiswara. Kemudian jumlah tenaga pengajar/Widyaiswara perlu ditambah menyesuaikan dengan jumlah penyelenggaraan diklat, karena dengan jumlah 8 (delapan) orang Widyaiswara saat ini dinilai belum seimbang dengan jumlah penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan. Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY juga dinilai perlu melibatkan stakeholder-stakeholder yang terkait dalam dengan proses perencanaan diklat, termasuk komite penjamin mutu. Selain itu, perlunya meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana penunjang diklat seperti auditorium, asrama, kelas, fasilitas olahraga dan

(34)

rekreasi, maupun fasilitas penunjang diklat untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan penyelenggaraan diklat.

Nilai reakreditasi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY yang didapatkan tersebut telah sesuai dengan target kinerja pada tahun 2017, yaitu memperoleh akreditasi A untuk penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III, Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, dan Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III. Faktor pendorong utama didalam meningkatkan akreditasi ini adalah adanya koordinasi internal yang baik di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY sehingga kebutuhan data serta informasi yang dibutuhkan untuk penilaian reakreditasi bisa tersedia dengan baik. Selain itu adanya faktor dukungan anggaran yang cukup untuk berbagai kegiatan diklat sehingga kegiatan penyelenggaraan diklat bisa berjalan dengan lancar.

Realisasi capaian indikator kinerja Akreditasi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY pada tahun 2017 ini adalah sebesar 100%. Dari target akreditasi A pada tahun 2017 ini dapat tercapai 100%. Perbandingan antara capaian nilai akreditasi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY antara tahun 2016 dan tahun 2017 meningkat dari sebelumnya terakreditasi B bisa tercapai akreditasi A. Sedangkan persentase capaian dibandingkan dengan target akhir RPJMD adalah sebesar 100% dari target akreditasi A pada tahun 2017.

Analisa program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran :

Tabel 3.4 Analisa Anggaran Pendukung Sasaran Tahun 2017

No Sasaran Indikator

Sasaran Satuan

Kinerja

Program

Keuangan

Target Realisasi %Realisa

si Pagu Realisasi % Realisas i 1 Meningkat nya kualitas layanan penyeleng garaan kediklatan Nilai Akreditasi Badan Diklat (1 = A, 2 = B, 3 = C) Klasifikasi 1 1 100 PENELITIAN DAN PENGEMBAN GAN KEDIKLATAN 995.452.000 953.825.960 95,82 PENINGKATA N KERJASAMA KEDIKLATAN ANTAR DAERAH 261.210.000 258.386.455 98,92 PENDIDIKAN KEDINASAN 10.314.942.083 9.399.614.89 3 91,13

(35)

Perbandingan capaian Nilai Akreditasi Badan Pendidikan dan Pelatihan antara tahun 2016 dan 2017 disajikan dalam grafik berikut ini :

Grafik 3.1 Perbandingan capaian nilai akreditasi tahun 2016 dengan tahun 2017

Ada 3 program utama yang mendukung pencapaian indikator sasaran akreditasi, yaitu program pendidikan kedinasan, program peningkatan kerjasama kediklatan antar daerah, dan program penelitian dan pengembangan kediklatan. Melalui program pendidikan kedinasan pada tahun 2017, Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY melaksanakan berbagai kegiatan diklat, yaitu Diklat Teknis dan Diklat Fungsional, Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Workshop serta ujian sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka peningkatan kompetensi aparatur maupun menunjang persyaratan jabatan aparatur. Semua kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama kurun waktu 2017 dengan rincian sebagai berikut :

(36)

Tabel 3.5 Diklat yang dilaksanakan pada tahun 2017

NO JENIS DIKLAT MULAI SELESAI JUMLAH PESERTA Diklat Teknis Fungsional

1 Pelayanan Prima bagi Pengemudi 09 Februari 2017 24 Februari 2017 30

Akuntansi Berbasis Akrual

2 Angkatan I 13 Maret 2017 11 April 2017 30 3 Angkatan II 12 April 2017 09 Mei 2017 30 4 Angkatan III 15 Mei 2017 09 Juni 2017 30 5 Angkatan IV 10 Juli 2017 08 Agustus 2017 30

Legal Drafting

6 Angkatan I 14 Agustus 2017 13 September 2017 30

7 Angkatan II 18 September

2017

18 Oktober 2017 30 8 Manajemen Pemerintahan 23 Oktober 2017 07 November 2017 30

Pengadaan Barang dan Jasa

9 Angkatan I 01 Maret 2017 17 Maret 2017 30 10 Angkatan II 13 November 2017 30 November 2017 30 11 Management of Training (MOT) 01 Februari 2017 17 Februari 2017 30

Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Keistimewaan DIY

12 Angkatan I 24 Juli 2017 29 Agustus 2017 30 13 Angkatan II 30 Agustus 2017 03 Oktober 2017 30 14 Pengelolaan Aset 05 Juli 2017 21 Juli 2017 30

Perencanaan dan Penganggaran

15 Angkatan I 9-102017 27 Oktober 2017 30 16 Angkatan II 06 November 2017 24 November 2017 30

Ujian Sertifikasi PBJ

17 Angkatan I 23 Maret 2017 23 Maret 2017 28 18 Angkatan II 07 Desember 2017 07 Desember 2017 29

Workshop Pengembangan Aparatur Berbasis Budaya

19 Angkatan I 21 Februari 2017 23 Februari 2017 30 20 Angkatan II 07 Maret 2017 09 Maret 2017 30

Komputer Tingkat Lanjut

21 Angkatan I 27 Februari 2017 16 Maret 2017 30 22 Angkatan II 20 Maret 2017 06 April 2017 30 23 Angkatan IIi 10 April 2017 27 April 2017 30

(37)

NO JENIS DIKLAT MULAI SELESAI JUMLAH PESERTA

24 Calon Pejabat Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan

03 April 2017 19 Juni 2017 30

Diklat Kepemimpinan

25 Diklat PIM III Angkatan I Tahun 2017 24 April 2017 29 Agustus 2017 40 26 Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2017 07 Mei 2017 11 September 2017 39 27 Diklat PIM III Angkatan III Tahun 2017 13 Juli 2017 08 November 2017 36 28 Diklat PIM IV Angkatan I Tahun 2017 27 Februari 2017 13 Juli 2017 40 29 Diklat PIM IV Angkatan II Tahun 2017 07 Maret 2017 20 Juli 2017 40 30 Diklat PIM IV Angkatan III Tahun 2017 13 Maret 2017 27 Juli 2017 40 31 Diklat PIM IV Angkatan IV Tahun 2017 22 Maret 2017 03 Agustus 2017 40 32 Diklat PIM IV Angkatan V Tahun 2017 24 April 2017 06 September 2017 40 33 Diklat PIM IV Angkatan VI Tahun 2017 03 Mei 2017 14 September 2017 40 34 Diklat PIM IV Angkatan VII Tahun 2017 13 Juli 2017 16 November 2017 40 35 Diklat PIM IV Angkatan VIII Tahun 2017 17 Agustus 2017 16 Desember 2017 40

Melalui Program peningkatan kerjasama kediklatan antara daerah pada tahun 2017 telah dilaksanakan kegiatan promosi dan rekruitmen kemitraan. Jumlah peserta diklat dari pola rekruitmen kemitraan pada tahun 2017 ini berjumlah sebanyak 473 orang yang berasal dari Kabupaten/Kota se DIY dan Pemerintah Daerah dan Instansi Pusat di luar DIY. Diklat yang diikuti meliputi Diklat Kepemimpinan Tingkat III, Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan Diklat Calon Pejabat Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan. Adapun rincian daftar pengirim peserta diklat dari luar Pemda DIY disajikan dalam tabel di bawah ini:

NO PROVINSI

KABUPATEN / KOTA / LEMBAGA

JUMLAH PESERTA DIKLAT

PENGIRIMAN FASILITASI

DIKLATPIM TK. III DIKLATPIM TK.IV

DIKLAT CALON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIKLATPIM TK. IV 1 2 3 4 5 6 7 1 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KAB. KULON PROGO 12 43 2 0

(38)

NO PROVINSI

KABUPATEN / KOTA / LEMBAGA

JUMLAH PESERTA DIKLAT

PENGIRIMAN FASILITASI

DIKLATPIM TK. III DIKLATPIM TK.IV

DIKLAT CALON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIKLATPIM TK. IV 2 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA 17 60 2 0 3 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KABUPATEN BANTUL 7 59 2 0 4 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KAB GUNUNG KIDUL 5 22 0 0 5 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KAB SLEMAN 7 25 0 0 6 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEKRETARIAT KPU DIY 0 1 0 0 7 SULAWESI UTARA KAB.KEPULAUAN TALAUD 2 0 0 0 8 KALIMANTAN BARAT KAB. MEMPAWAH 4 0 0 0 9 YOGYAKARTA BKN KANREG I YOGYAKARTA 1 2 0 0 10 YOGYAKARTA BKKBN 0 3 0 11 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DIY 0 1 0 0 12 JAKARTA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI 0 1 0 0

13 JAWA TENGAH KABUPATEN

REMBANG 0 4 0 0

14 JAWA TENGAH KABUPATEN

TEGAL 0 0 2 0

15 JAKARTA DPR RI 0 0 13 0

16 JAWA TENGAH KOTA

SURAKARTA 0 0 1 0

17 JAWA TIMUR KAB. BLITAR 0 0 1 0

18 JAWA TENGAH KABUPATEN

PATI 0 16 0 0

19 JAWA TENGAH KABUPATEN

(39)

NO PROVINSI

KABUPATEN / KOTA / LEMBAGA

JUMLAH PESERTA DIKLAT

PENGIRIMAN FASILITASI

DIKLATPIM TK. III DIKLATPIM TK.IV

DIKLAT CALON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIKLATPIM TK. IV

20 JAWA TENGAH KAB.

KARANGANYAR 0 0 1 0

21 JAWA TENGAH KABUPATEN

KLATEN 1 0 0 0 22 LAMPUNG SEKRETARIAT KPU KAB. LAMPUNG TENGAH 0 2 0 0 23 BANGKA BELITUNG KAB. BELITUNG TIMUR 5 0 0 0 24 SULAWESI UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 0 8 0 0 25 JAMBI KABUPATEN TEBO 0 4 0 0 26 KEPULAUN RIAU KOTA TANJUNG PINANG 6 0 0 0 27 KEPULAUAN RIAU KABUPATEN NATUNA 0 0 1 0 28 KALIMANTAN

BARAT KAB. SAMBAS 2 0 0 0

29 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN MUNA 1 0 0 0 30 PAPUA KABUPATEN NABIRE 2 0 0 0 31 PAPUA KABUPATEN DOGIYAI 1 0 0 0 32 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION JAWA KEMENTERIAN LHK RI DI YOGYAKARTA 1 0 0 0 33 KALIMANTAN TIMUR KAB. PANAJAM PASER UTARA 5 0 0 0 34 KALIMANTAN UTARA PROVINSI KALTARA 4 0 0 0

35 JAWA BARAT KOTA CIMAHI 2 0 0 0

36 JAWA TENGAH KAB. PEMALANG 0 5 0 0

37 JAWA TENGAH KAB. BOYOLALI 4 7 0 0

38 JAWA TENGAH

SEKRETARIAT KPU KABUPATEN JEPARA

(40)

NO PROVINSI

KABUPATEN / KOTA / LEMBAGA

JUMLAH PESERTA DIKLAT

PENGIRIMAN FASILITASI

DIKLATPIM TK. III DIKLATPIM TK.IV

DIKLAT CALON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIKLATPIM TK. IV

39 PAPUA KAB. KEEROM 0 3 0 0

40 PAPUA KAB. PUNCAK

JAYA 1 0 0 0 41 BENGKULU BKPP KOTA BENGKULU 1 0 0 0 42 JAKARTA PUSDIKLAT BADAN LITBANG DIKLAT HUKUM DAN PERADILAN MAHKAMAH AGUNG RI 0 0 0 79 JUMLAH 91 278 25 79

Kemudian untuk Program Penelitian dan Pengembangan Kediklatan pada tahun 2017 dilaksanakan melalui 4 kegiatan, yaitu Pelaksanaan Penelitian Kediklatan, Pengembangan Kurikulum dan Silabus Diklat, Pengembangan Pustaka dan Penerbitan Buletin Diklat, dan Manajemen Mutu Penyelenggaraan Diklat.

Dari kegiatan Pelaksanaan Penelitian ini dapat menghasilkan laporan penelitian kediklatan sebanyak 3 laporan penelitian, yaitu Kesiapan Penyelenggaraan Diklat E-Learning di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY, Grand Design Teknologi Informasi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY, Pengembangan SDM Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY. Sedangkan untuk kegiatan Pengembangan Kurikulum Diklat dapat menghasilkan 6 kurikulum diklat, yaitu Diklat Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Keistimewaan Yogyakarta, Diklat Legal Drafting, Diklat Manajemen Pemerintahan, Diklat Manajemen Keuangan, Diklat Manajemen Perencanaan dan Penganggaran, Diklat Manajemen Pembangunan Berkelanjutan. Kemudian dari kegiatan Pengembangan Pustaka dan Penerbitan Buletin Diklat selama tahun 2017 dapat melaksanakan penerbitan Buletin Diklat sebanyak 4 edisi. Untuk kegiatan Manajemen Mutu Penyelenggaraan Diklat dapat menghasilkan Laporan Hasil Evaluasi

(41)

Pasca Diklat untuk 10 jenis diklat, yaitu Diklat Kepemimpinan Tingkat III, Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Diklat Prajabatan Golongan III, Diklat Tata Nilai Budaya Jawa, Diklat Entrepreneur Spirit, Diklat Internalisasi Budaya Pemerintahan, Diklat Kearsipan, Diklat Akuntansi Berbasis Akrual, Diklat Pengelolaan Aset Daerah, Diklat Pengadaan Barang dan Jasa. Selain itu, melalui kegiatan Manajemen Mutu Penyelenggaraan Diklat ini juga telah dilaksanakan sertifikasi ISO 9001:2015 dan berhasil mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008 di tahun 2017 ini.

III.3 Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 92,35% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 91,71%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 94,08%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran pada program/kegiatan di sasaran meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan (91,71%).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2017 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:

(42)

Tabel III.6 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2017 N o Sasara n Indikat or Sasara n Kinerja Anggaran Target Realisasi %

Realisasi Target Realisasi

% Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Meningk atnya kualitas layanan penyelen ggaraan kediklata n Nilai Akreditasi Badan Diklat (1 = A, 2 = B, 3 = C) 1 1 100 11.571.6 04.083 10.611.82 7.308 91,71 Jumlah 1 1 100 11.571.6 04.083 10.611.82 7.308 91,71 Total Belanja Langsung 15.866.4 00.033 14.652.26 9.515 92,35

Tabel III.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2017 (yang mendukung capaian sasaran strategis)

N o Program Anggaran* Keteran gan Target Realisasi % Devi asi 1 2 3 4 5 6

1. Program Pendidikan Kedinasan 10.314.942.083 9.399.614.893 8,87

2. Program Peningkatan Kerjasama Kediklatan Antar Daerah

261.210.000 258.386.455 1,08

3. Program Penelitian dan Pengembangan Kediklatan

995.452.000 953.825.960 4,18

Jumlah 11.571.604.083 10.611.827.308 8,29 Total Belanja Langsung 15.866.400.033 14.652.269.515 7,65

(43)

Analisa Efisiensi No Sasaran Indikator % Capaian Kinerja (≥100%) % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan Nilai Akreditasi Badan Diklat (1=A, 2=B, 3=C) 100 91,71 8,29

Dari tabel di atas, diketahui pencapaian indikator sasaran Nilai Akreditasi Badan Diklat dapat tercapai sebesar 100% dengan efisiensi anggaran untuk sebesar 8,29%. Efisiensi tersebut merupakan efisiensi pelaksanaan kegiatan dari 3 program utama, yaitu Program Pendidikan Kedinasan, Program Peningkatan Kerjasama Kediklatan Antar Daerah, dan Program Penelitian dan Pengembangan Kediklatan. Rincian efisiensi per masing-masing program sudah jelaskan dalam tabel III.5 di atas.

(44)

Bab 4 Berisi : 1. Kesimpulan 2. Saran

BAB 4

Penutup

Penyelenggaraan kegiatan di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY pada Tahun Anggaran 2017 merupakan tahun ke 5 (lima) dari Rencana strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Tahun 2012-2017. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Hasil laporan kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari analisis 1 (satu) sasaran, terdapat 1 (satu) indikator kinerja utama yang dipilih sebagai tolak ukur. Pada tahun 2017, 1 (satu) indikator yang telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 100% dari total indikator.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dapat dirumuskan saran-saran/rencana aksi sebagai berikut:

1. Secara continue meningkatkan kapasitas SDM tenaga kediklatan maupun penyelenggara melalui pelatihan-pelatihan seperti Training Officer Course (TOC) dan Management of Training (MOT) dan juga pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga pengajar/Widyaiswara.;

2. Jumlah tenaga pengajar/Widyaiswara perlu ditambah menyesuaikan dengan jumlah penyelenggaraan diklat, karena dengan jumlah saat ini sebanyak 8 (delapan) orang Widyaiswara dinilai belum seimbang dengan jumlah penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan.;

3. Selalu melibatkan stakeholder-stakeholder yang terkait dalam dengan proses perencanaan diklat;

(45)

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana penunjang diklat seperti auditorium, asrama, kelas, fasilitas olahraga dan rekreasi, maupun fasilitas penunjang diklat untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan penyelenggaraan diklat.

(46)

LAMPIRAN

Lampiran 1.

Perencanaan Strategis

(matriks Renstra lima

tahun)

Lampiran 2. Perjanjian

Kinerja Tahun 2017

Lampiran 3.

Tanggapan/Tindak

Lanjut Evaluasi LKJ IP

Tahun Sebelumnya

Lampiran 4.

Penghargaan yang

pernah diterima

(47)

Lampiran 1.

Matriks Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Periode 2012-2017

Visi :

Menjadi Lembaga Diklat yang Unggul, Inovatif, dan Terpercaya Misi :

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan; 2. Meningkatkan pengembangan dan jejaring kediklatan;

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Kinerja Tahun ke 2013 2014 2015 2016 2017 1 2 3 4 5 Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan 1.1 Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan kediklatan

1.1.1 Nilai Akreditasi Badan Diklat (1 = A, 2 = B, 3 = C)

(48)

43 Lampiran 2.

(49)
(50)
(51)

Lampiran 3. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Alamat : Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telp. (0274) 417704 Email : diklat@jogjaprov.go.id - Website : http://diklat.jogjaprov.go.id

Y O G Y A K A R T A

TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

1. Mempertahankan serta meningkatkan kinerja atas Indikator Kinerja Utama yang telah berhasil memenuhi target.

Meningkatkan kinerja atas Indikator Kinerja Utama Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY pada tahun 2017 dengan meraih akreditasi A serta melakukan upaya-upaya pro aktif dalam rangka mempertahankan akreditasi A tersebut untuk periode-periode selanjutnya

2. Meningkat koordinasi dengan stakeholder kediklatan di Pemda DIY

Berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Biro Organisasi dan Bappeda mulai dari tahap perencanaan diklat sampai dengan evaluasi.

3. Secara bertahap meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana penunjang diklat seperti auditorium, asrama, kelas, fasilitas olahraga dan rekreasi, maupun fasilitas penunjang diklat lainnya agar memenuhi persyaratan mencapai akreditasi 1=A pada tahun 2017

Melengkapi atau melakukan perbaikan terhadap sarana prasarana penunjang diklat seperti asrama, kelas, sound system sehingga sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dalam proses akreditasi LAN RI

4. Melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY untuk meningkatkan kualitas layanan

Secara konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan yang selaras dan mendukung pencapaian

(52)

program-No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

penyelenggaraan diklat. program utama, yaitu program pendidikan kedinasan, program peningkatan kerjasama kediklatan antar daerah, dan program penelitian kediklatan.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIY

Ir. KUNCORO CAHYO AJI, M.Si. NIP. 19650904 199203 1 017

(53)

Lampiran 4. Penghargaan yang pernah diterima

(54)
(55)
(56)

51

(57)

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PEMERINTAH DAERAH DIY

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul Telp. (0274) 417704, Faximile (0274) 411801

Gambar

Tabel 1.1. Daftar jabatan dan pejabat Badan Pendidikan dan Pelatihan
Grafik 1.2. Persentase Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan
Tabel 1.3. Sarana dan prasarana Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY tahun 2017 No.  Sarana/ Prasarana   Jumlah  Keterangan
Tabel 1.4. Perbandingan anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY 5 tahun terakhir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sambutan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada Pembukaan Seminar Nasional Peternakan Dalam Rangka Dies Natalis Program Studi Peternakan Ke-50

Bertolak dari hasil Survei Kepuasan Masyarakat tahun 2016, dan diasumsikan adanya kenaikan kepuasan masyarakat terhadap layanan kepegawaian sebagai akibat inovasi

Perkembangan Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah dibagi menjadi 2 periode, dalam perkembangannya dapat terlihat dari berdirinya beberapa unit lembaga

Orang yang hidup di lingkungan dengan ekonomi rendah biasanya impian yang terbentuk tidak akan jauh dari materi.. Berpijak dari latar belakang itulah, peneliti

Rekap Kebutuhan Floating spare Workshop dan Pooling Klasifikasi 2 serta Nilai Cost Availability fee untuk PN Shop Capability.... 50

Penyebab utama dari rasa nyeri atau pegal di bahu (Gambar 2), dikarenakan posisi statis yang dialami pengrajin saat memproduksi keset, serta kondisi kursi dan meja yang tidak

Jadi dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian, unsur-unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama

Khadirin, S.Kom Devi Oktaviana, S.Si, Mkes 2.. Ima