ANGKA INDEKS
(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian)
INDEKS RATA-RATA HARGA RELATIF
Rumus
It,0 = indeks rata-rata harga relatif Pt = harga pada waktu t
P0 = harga pada waktu 0
n = banyaknya jenis barang 1
100% , o t o t P P n IINDEKS RATA-RATA HARGA RELATIF
Contoh
Hitunglah indeks rata-rata harga relatif tahun 2011 dengan waktu dasar tahun 2010 dari 7 jenis data sebagai berikut.
Tahun A B C D E F G
2011 721 777 553 805 96 50 97 2010 794 672 485 819 104 48 101
INDEKS RATA-RATA HARGA RELATIF
Jawaban Tahun A B C D E F G 2011 721 777 553 805 96 50 97 2010 794 672 485 819 104 48 101 1.1012 0.8649 0.877 1.0174 1.0833 0.96 1.0412 110.12 86.486 87.703 101.74 108.33 96 104.12 Jumlah 694.510924 100% o t P P o t P PINDEKS RATA-RATA HARGA RELATIF
Jawaban
Jadi indeks rata-rata harga relatif tahun
2011 dengan waktu dasar tahun 2010 adalah 99,21%
% 21 , 99 510924 , 694 7 1 % 100 1 10 / 11 10 / 11 10 / 11
I I P P n I o tANGKA INDEKS TERTIMBANG (LASPEYRES)
Rumus Indeks Harga Agregatif Tertimbang
Rumus Indeks Produksi Agregatif Tertimbang
% 100 ,
o o o t o t Q P Q P IL % 100 ,
o o t o o t Q P Q P IL IL = Indeks Laspeyres Pt = harga waktu t Po = harga waktu 0 Qo = produksi waktu 0 IL = Indeks Laspeyres Qt = produksi waktu t Qo = produksi waktu 0 Po = harga waktu 0ANGKA INDEKS TERTIMBANG (PAASCHE)
Rumus Indeks Harga Agregatif Tertimbang
Rumus Indeks Produksi Agregatif Tertimbang
% 100 ,
o t t t o t Q P Q P IP % 100 ,
t o t t o t Q P Q P IP IL = Indeks Paasche Pt = harga waktu t Po = harga waktu 0 Qo = produksi waktu 0 IL = Indeks Paasche Qt = produksi waktu t Qo = produksi waktu 0 Po = harga waktu 0PERBANDINGAN LASPEYRES DAN PAASCHE
Ciri-ciri Laspeyres Paasche
Waktu Menggunakan produksi waktu dasar
Menggunakan produksi waktu t (waktu yang bersangkutan)
Praktis Lebih baik, karena
timbangan tidak berubah-ubah
Kurang baik, karena sulit untuk diterapkan
Teoritis Kurang baik, karena yang mempengaruhi harga
sebenarnya adalah produksi pada waktu yang
bersangkutan
Lebih baik, karena perubahan produksi selalu
diperhitungkan pengaruhnya terhadap perubahan harga
Instansi BPS -
INDEKS RATA-RATA HARGA RELATIF
Contoh
Hitunglah indeks harga agregatif
tertimbang dengan menggunakan rumus Laspeyres dan Paasche, pada tahun 2011 dan tahun dasar 2010 dari data berikut.
Jenis Barang Harga Produksi 2010, Po 2011, Pt 2010, Qo 2011, Qt A 691 1010 741 937 B 310 661 958 1499 C 439 1000 39 30 D 405 989 278 400
INDEKS RATA-RATA HARGA RELATIF
Jawaban Jenis Barang Harga Produksi Pt.Qo Po.Qo Pt.Qt Po,Qt Po Pt Qo Qt A 691 2020 741 937 1496820 512031 1892740 647467 B 310 661 958 1499 633238 296980 990839 464690 C 439 1000 39 30 39000 17121 30000 13170 D 405 989 278 400 274942 112590 395600 162000 E 568 1300 2341 3242 3043300 1329688 4214600 1841456 Jumlah 2413 5970 4357 6108 5487300 2268410 7523779 3128783INDEKS RATA-RATA HARGA RELATIF
Jawaban
Kesimpulan : Kedua hasil tidak terlalu
jauh berbeda. % 90 , 241 % 100 2268410 5487300 % 100 10 / 11
o o o t Q P Q P IL % 47 , 240 % 100 3128783 7523779 % 100 10 / 11
o t t t Q P Q P IPVARIASI DARI INDEKS HARGA TERTIMBANG
Rumus Irving Fisher
Rumus Drobisch % 100 . t o t t o o o t Q P Q P Q P Q P IF IP IL IF % 100 2 t o t t o o o t Q P Q P Q P Q P ID IP IL ID IL = Indeks Paasche IP = Indeks Paasche
VARIASI DARI INDEKS HARGA TERTIMBANG
Contoh
Hitunglah indeks harga agregatif tertimbang dengan menggunakan rumus Irving Fisher dan Drobisch, pada tahun 2011 dan tahun dasar 2010 dari data berikut.
Jenis Barang Harga Produksi 2010, Po 2011, Pt 2010, Qo 2011, Qt A 691 1010 741 937 B 310 661 958 1499 C 439 1000 39 30 D 405 989 278 400 E 568 1300 2341 3242
VARIASI DARI INDEKS HARGA TERTIMBANG Jawaban Jenis Barang Harga Produksi Pt.Qo Po.Qo Pt.Qt Po,Qt Po Pt Qo Qt A 691 2020 741 937 1496820 512031 1892740 647467 B 310 661 958 1499 633238 296980 990839 464690 C 439 1000 39 30 39000 17121 30000 13170 D 405 989 278 400 274942 112590 395600 162000 E 568 1300 2341 3242 3043300 1329688 4214600 1841456 Jumlah 2413 5970 4357 6108 5487300 2268410 7523779 3128783
VARIASI DARI INDEKS HARGA TERTIMBANG
Jawaban
Kesimpulan : Rumus Irving Fisher dan Drobisch memberikan hasil yang sama.
% 90 , 241 % 100 2268410 5487300 % 100 10 / 11
o o o t Q P Q P IL % 47 , 240 % 100 3128783 7523779 % 100 10 / 11
o t t t Q P Q P IP 18 , 241 47 , 240 90 , 241 10 / 11 ILIP IF 18 , 241 2 47 , 240 90 , 241 2 10 / 11 IL IP IDANGKA INDEKS BERANTAI
Konsep
Indeks berantai menggunakan tahun dasar yang berubah atau tidak tetap/ tahun dasar bergerak (kuartal, setiap tahun, dll) Mengetahui perkembangan angka indeks
ANGKA INDEKS BERANTAI
Rumus (Waktu Dasar Berubah)
It, t-1 = indeks berantai qt = ekspor tahun t qt-1 = ekspor tahun t-1 % 100 1 1 , t t t t q q I
ANGKA INDEKS BERANTAI
Contoh
Buatlah indeks berantai untuk masing-masing tahun dengan waktu dasar satu tahun sebelumnya, berdasarkan tabel berikut.
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
ANGKA INDEKS BERANTAI
Jawaban % 100 % 54 , 100 % 100 % 15 , 114 % 100 % 100 2007 2008 2007 , 2008 2006 , 2007 2006 2007 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2006 1 1 , 2 0 0 5 2 0 0 6 q q I I q q I I q q I q q I t t t t % 100 % 16 , 101 % 100 % 32 , 101 % 100 % 100 2010 2011 2010 , 2011 2009 , 2010 2009 2010 2009 , 2010 2008 , 2009 2008 2009 2008 , 2009 1 1 , q q I I q q I I q q I q q I t t t tANGKA INDEKS BERANTAI
Keuntungan
1. Memungkinkan untuk memasukkan
komoditi-komoditi baru yang diperlukan sebagai timbangan
2. Menurunkan indeks berantai dengan
waktu dasar yang berubah-ubah dengan suatu indeks pada tahun-tahun tertentu dengan waktu dasar yang tetap
ANGKA INDEKS BERANTAI
Rumus (Waktu Dasar Tetap)
1 1 1 , 1 1 1 1 , 1 , 1 1 , 1 , 1
t t t t t t t t t t t t t t t tq
q
I
q
q
q
q
I
I
I
I
ANGKA INDEKS BERANTAI
Contoh
Buatlah indeks berantai untuk masing-masing tahun dengan waktu dasar tetap 2005, berdasarkan tabel berikut.
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
ANGKA INDEKS BERANTAI
2010,2005
2011,2010
2005 , 2011 2009 , 2010 2008 , 2009 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2010 2009 , 2010 2005 , 2009 2005 , 2010 2008 , 2009 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2009 2008 , 2009 2005 , 2008 2005 , 2010 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2009 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2007 , 1 1 , 1 , 1 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I It t t t t t ANGKA INDEKS BERANTAI
Jawaban
1,1967
1,0132
100% 121,25% % 67 , 119 % 100 0427 , 1 1477 , 1 % 77 , 114 % 100 0054 , 1 1415 , 1 2005 , 2009 2008 , 2009 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2009 2005 , 2008 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2008 2005 , 2007 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2007 I I I I I I I I I I I I I I IANGKA INDEKS BERANTAI
Jawaban
1,12661,0173 100% 114,61% % 66 , 122 % 100 0116 , 1 2125 , 1 2005 , 2011 2010 , 2011 2009 , 2010 2008 , 2009 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2011 2005 , 2010 2009 , 2010 2008 , 2009 2007 , 2008 2006 , 2007 2005 , 2006 2005 , 2010 I I I I I I I I I I I I I I IPENENTUAN DAN PENGGESERAN
WAKTU DASAR
Tujuan utama pembuatan angka indeks adalah untuk melakukan perbandingan mengenai suatu kegiatan pada dua waktu yang berbeda. Di dalam pembuatan
angka indeks pada suatu waktu tertentu, harus ditentukan terlebih dahulu waktu dasar yaitu waktu
di mana suatu kegiatan akan dipergunakan sebagai dasar perbandingan.Waktu dasar dapat berupa
waktu tertentu, misalnya bulan oktober 1996, tahun 2006.
Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam menentukan atau memilih waktu dasar tersebut :
a. Waktu seyogyanya menunjukkan keadaan
perekonomian yang stabil, di mana harga tidak berubah dengan cepat sekali.
b. Waktu jangan terlalu jauh di belakang, kalau bisa
diusahakan paling lama 10 tahun atau lebih baik kurang dari 5 tahun.
c. Waktu dimana terjadi peristiwa penting, misalnya jika
suatu perusahaan dalam membuat indeks produksi atau hasil penjualan menggunakan waktu dasar pada saat
Direktur produksi/Pemasaran yang baru diangkat.
d. Waktu dimana tersedia data untuk keperluan
Jika suatu ketika, jika waktu dasar dari angka indeks dianggap sudah out of date, karena sudah terlalu
lama atau terlalu jauh ketinggalan, maka perlu diadakan penggeseran waktu dasar.
Ada dua cara untuk melakukan penggeseran, yaitu
sebagai berikut :
1. Apabila data asli masih tersedia, maka angka pada
waktu atau tahun tertentu yang akan dipakai sebagai tahun dasar yang baru itu diberi nilai 100%,
sedangkan angka-angka lainnya dibagi dengan angka dari waktu tersebut, kemudian dikalikan dengan
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Harga
Rp/100 kg
Tahun Harga Kentang (Rp/100 kg) Indeks Lama (2003 = 100%) Indeks Baru (2006 = 100%) (1) (2) (3) (4) 2003 9.366 100,00 112,32 2004 11.578 123,62 138,84 2005 11.578 237,92 138,84 2006 8.339 89,03 100,00 2007 27.874 297,32 334,26 2008 27.237 290,32 326,62 2009 35.805 382,29 429,37 2010 30.142 321,82 361,46 2011 39.402 420,69 472,50
2. Indeks pada tahun yang akan dipilih sebagai
waktu dasar diberi nilai 100%, kemudian angka indeks pada tahun-tahun lainnya dibagi dengan indeks dari tahun dasar baru, dan
mengalikannya dengan 100%. Cara ini sering digunakan kalau data aslinya sudah tidak ada lagi. Sebaiknya cara ini dipergunakan kalau
terpaksa harus menggeser waktu dasar tetapi data aslinya sudah tak ada lagi.
Tahun Indeks Lama (2003 = 100%) Tabel dr slide hal 30 Indeks Baru (2006 = 100%) (1) (2) (3) 2003 100,00 112,32 112,32 2004 123,62 138,84 138,84 2005 237,92 138,84 138,84 2006 89,03 100,00 100,00 2007 297,32 334,26 334,26 2008 290,32 326,62 326,64 2009 382,29 429,37 429,37 2010 321,82 361,46 361,47 2011 420,69 472,53 472,53
PENGUJIAN ANGKA INDEKS DAN
PENDEFLASIAN DATA BERKALA
Kebaikan atau kesempurnaan angka indeks
biasanya dilihat dari kenyataan apakah indeks yang bersangkutan memenuhi beberapa kriteria
pengujian.
Contoh, indeks ideal dari Fisher paling tidak secara teoritis lebih baik daripada indeks Laspeyres atau Paasche. Beberapa kriteria
pengujian adalah time reversal test, dan factor reversal test.
Suatu indeks dikatakan memenuhi time
reversal test, apabila memenuhi persamaan
berikut : It,0 x I0,t = 1
(indeks belum dinyatakan dalam persentase) Sedangkan pada factor reversal test, langkah
awal pengujiannya adalah menacari nilai v = p x q
Kemudian dicari indeks nilai sederhana dan
(indeks nilai agregatif) % 100 % 100 0 0 0 , 0 x q P q P x I t t t t
% 100 % 100 0 0 0 , 0 x q P q P I t t t t
Seperti telah kita ketahui ada indeks harga,
indeks kuantitas, dan indeks nilai. Kita
harapkan bahwa kalau indeks harga dikalikan
dengan indeks kuantitas, akan diperoleh indeks nilai mengingat nilai (v) sama dengan
hasil kali harga (p) dan kuantitas(q). Suatu indeks dikatakan memenuhi factor reversal test apabila memenuhi persamaan berikut ini :
I(t,0)p x I(t,0)q = I(t,0)v
Tahun Indeks Lama (2003 = 100%) Indeks Baru (2006 = 100%) (1) (2) (3) 2003 100,00 112,32 2004 123,62 138,84 2005 237,92 138,84 2006 89,03 100,00 2007 297,32 334,26 2008 290,32 326,62 2009 382,29 429,37 2010 321,82 361,46 2011 420,69 472,53
Pendeflasian Data Berkala
Data berkala, menunjukkan perkembangan
mengenai kegiatan dari waktu ke waktu.
Perkembangan kegiatan yang dinyatakan/dinilai dengan mata uang (bukan dengan fisik), sering menyesatkan kita, artinya perkembangan yang dinilai dalam mata uang kemungkinan besar menunjukkan kenaikan yang hebat, padahal
seringkali kenyataannya tidak demikian, karena adanya pengaruh kenaikan harga(inflasi). Dengan kata lain, secara riil kemungkinan kenaikan itu, walaupun terjadi, sedikit sekali
Tahun Rata2 Upah per Hari (Ribuan Rp)
Indeks Harga Konsumen (2001 = 100) (1) (2) (3) 2001 1,19 95,5 2002 1,33 102,8 2003 1,44 101,8 2004 1,57 102,8 2005 1,75 111,0 2006 1,84 113,5 2007 1,89 114,4 2008 194 114,8 2009 1,97 114,5 2010 2,13 116,2 2011 2,28 120,2 2012 2,45 123,5
Tahun Indeks (1) (2) 2001 100 2002 107,6 2003 106,6 2004 107,6 2005 116,2 2006 118,8 2007 119,8 2008 120,2 2009 119,9 2010 121,7 2011 125,9 2012 129,3 64 , 107 100 5 , 95 8 , 102 2002 x 00
Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1012 Rata2 upah nyata harian (ribuan Rp) 1,19 1,24 1,35 1,46 1,51 1,55 1,58 1,61 1,64 1,75 1,81 1,89 Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Daya beli Rp 1 1,00 0,93 0,94 0,93 0,86 0,84 0,83 0,83 0,83 0,82 0,79 0,77 24 , 1 100 6 , 107 33 , 1 2002 0 0 x 93 , 0 6 , 107 1 2002 0 0