• Tidak ada hasil yang ditemukan

dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Regresi Linear Sederhana

Regresi Linear Sederhana

dan Korelasi

1. Model Regresi Linear

2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons

4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 5 Kecocokan Model Regresi

5. Kecocokan Model Regresi 6. Korelasi

Utriweni Mukhaiyar Utriweni Mukhaiyar MA 2081 Statistika Dasar 23 April 2012

(2)

Tujuan

Tujuan

1.

Menentukan/menaksir parameter-parameter yang

terlibat dalam suatu model matematik yang linear

terhadap parameter-parameter tersebut.

terhadap parameter parameter tersebut.

2. Melakukan prediksi terhadap nilai suatu variabel,

misalkan Y, berdasarkan nilai variabel yang lain ,

misalkan X, dengan menggunakan model regresi

linier (

(

interpolasi

te po as

).

).

(3)

f(x)

ILUSTRASI

f(x)

Suhu (X) Dihasilkan (Gula yang Y)

X menentukan Y X menentukan Y prediktor respons bukan peubah acak Memiliki distribusi 3 bukan peubah acak distribusi

(4)

Observasi 1 2 3 n

X X X X X

X X1 X2 X3Xn

Y Y1 Y2 Y3Yn

Variabel yang nilainya mempengaruhi variabel yang lainnya.

11

Mana yang

merupakan Variabel yang kejadiannya lebih dahuluterjadi. 22

prediktor ??

Variabel yang variansinya terkecil te jad

33

(5)

M

ODEL

R

EGRESI

L

INEAR

S

EDERHANA

M

ODEL

R

EGRESI

L

INEAR

S

EDERHANA

0 1

i i i

Y

X

e

-

1 dan

0 merupakan parameter-parameter model yang akan ditaksiry g

- ei adalah galat pada observasi ke-i (acak)

(6)

Sumber Galat

Sumber Galat

1.

Ketidakmampuan model regresi dalam memodelkan

hubungan prediktor dan respons dengan tepat

u u ga p e to a espo s e ga tepat

2.

Ketidakmampuan peneliti dalam melakukan pengukuran

dengan tepat

3.

Ketidakmampuan model untuk melibatkan semua

variabel prediktor

(7)

Penaksir Kuadrat Terkecil

Penaksir Kuadrat Terkecil

-

11 dan

00 ditaksir dengan metode kuadrat terkecilg (least square)

- Asumsi-asumsi :

1. Ada pengaruh X terhadap Y

2

Y

i

0

1

X

i

e

i

untuk

i

1,2,...,

n

2.

3. Nilai harapan dari ei adalah 0, atau E[ ei ] = 0

4 V i i d i t k i 1 2

0 1

untuk

1,2,...,

i i i

Y

X

e

i

n

4. Variansi dari ei, sama untuk semua i = 1, 2,…, n 5. ei berdistribusi normal untuk semua i = 1, 2,…, n

7

(8)

Misalkan b adalah taksiran bagi

dan b adalah Misalkan b1 adalah taksiran bagi

1 dan b0 adalah taksiran bagi

0. Maka taksiran bagi model

regresi adalah 0 1

 

i i

Y

b

b X

Kriteria penaksiran kuadrat terkecil adalah meminimumkan n 2 1 

i i

e

terhadap b0 dan b1, dengan

e

i

    

Y

i

Y

i

Y

i

b

0

b X

1 i

8 8

(9)

Diperolehp



1 

n i i i XY

X

X

Y

Y

JK

b

1 1 2 1  

i XY n XX i i

b

JK

X

X

S d k t k i t k i i l t k d l h 0

 

1

b

Y

b X

Sedangkan taksiran untuk variansi galat acak adalah

2 2 2

ˆ

1

ˆ

2 2

JK

G

y

i

y

i

JK

YY

b JK

1 XY

2

2

2

i i G

y

y

YY XY

s

n

n

n

9

(10)

Suhu (X) 1 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2

Suhu (X) 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2

Gula yg dihasilkan (Y) 8.1 7.8 8.5 9.8 9.5 8.9 8.6 10.2 9.3 9.2 10.5

Sumber: Walpole and Myers, 1989

ei

(11)

n = 11 11 1 1 11 1 1 1,5  

ii X X n 1 1 9,13  

ii Y Y n



11 1 1 11 2 1,8091    

i i iX X Y Y b

11 2 1  

i i X X 0

 

1

6, 4136

b

Y

b X

11 11

6, 4136 1,8091

i i

Y

X

Model persamaan regresi

11 11

,

,

(12)

Prediksi Nilai Respons

Prediksi Nilai Respons

Prediksi model

Suhu (xi) Gula yg dihasilkan (yi)   ˆ

i i i e y y ˆi y 1 8.1 8.22 -0.12 1.1 7.8 8.40 -0.60 1.2 8.5 8.58 -0.08 1.3 9.8 8.77 1.03 1.4 9.5 8.95 0.55 1.5 8.9 9.13 -0.23 1.6 8.6 9.31 -0.71 1.7 10.2 9.49 0.71 1.8 9.3 9.67 -0.37 1.9 9.2 9.85 -0.65 2 10.5 10.03 0.47

2 ˆ  y y JK 12

Taksiran variansi galat acak 2

0, 4

2 9     i i G y y JK s n

(13)

Prediksi Nilai Respons

Mi lk h (X) d l h h

Prediksi Nilai Respons

Misalkan suhu proses (X) adalah 1.55 satuan suhu. Maka prediksi banyaknya gula yang dihasilkan pada

h t b t d l h suhu tersebut adalah

6 4136 1 8091

Y

X

6, 4136 1,8091

6, 4136 1,8091 1,55

Y

X

9, 2177

13

(14)

A

SUMSI

K

ENORMALAN

11

•Asumsi ei berdistribusi normal untuk semua i = 1, 2,…, n

Yi beristribusi normal untuk

i 1 2

22

semua i = 1, 2,…, n

33

b0 dan b1 berdistribusi normal

(15)

I

NFERENSI UNTUK

P

ARAMETER

0 0 0 0 2

n

b

T

s

x

nJK

berdistribusi t dengan derajat kebebasan n-2.

1

i XX

i

s

x

nJK

Selang kepercayaan (1-α) untuk 0 :

2 2 0 0 0 , 2 1 , 2 1 2 2 

 

n i XX

 

n i XX n n i i

b

t

s

x

nJK

b

t

s

x

nJK

15

(16)

I

NFERENSI UNTUK

P

ARAMETER

1 1 1 1

XX

b

T

s

JK

berdistribusi t dengan derajat kebebasan n-2.

XX

Selang kepercayaan (1-α) untuk 1 :

t

2; 2

s

t

2; 2

s

1 1 1  

 

n

 

n XX XX

t

s

t

s

b

b

JK

JK

16

(17)

P

ENGUJIAN

P

ARAMETER

R

EGRESI

Tujuan : menentukan apakah parameter-parameter

t b t d t di b ik t tid k

P

ENGUJIAN

P

ARAMETER

R

EGRESI

tersebut dapat diabaikan atau tidak.

Rumusan Hipotesis Rumusan Hipotesis H0 : β0 = 0 H β ≠ 0 H0 : β1 = 0 H β ≠ 0 b H1 : β0 ≠ 0 H1 : β1 ≠ 0 0 0 n 2 i i 1 b t x ˆ  nJK  

1 1 XX b t ˆ JK   XX nJK XX 17

(18)

S

ELANG

P

REDIKSI

S

ELANG

P

REDIKSI

Misalkan nilai respons Y untuk X = X0 adalah Y0,

ˆ

p 0 0,

dan misalkan adalah prediksi model regresi bagi Y0. Maka 0 0 2 0 XX ˆY -Y T ˆ 1+(1/n)+[(x x) / JK ]     b di ib i d d j k b b

berdistribusi t dengan derajat kebebasan n-2. Selang prediksi (1 – α) bagi y0 adalah

2 2 0 0 0 / 2 0 0 / 2 XX XX (x x) (x x) 1 1 ˆ ˆ ˆ ˆ y t 1+ + y y t 1+ + n JK n JK           XX XX 18

(19)

C

ONTOH

1

SELANG KEPERCAYAAN 1 

C

ONTOH

1

SELANG KEPERCAYAAN 1-

1

(2.26)(0.4) (2.26)(0.4)

1.8091 1.8091

1.1 1.1

    

TINJAU CONTOH SEBELUMNYA

Selang kepercayaan 95% untuk β1 :

b

1

=1,8091

b

0

=6,4136

Selang kepercayaan95% untuk β0 :

19 0

25.85 25.85

6.4136 (2.26)(0.4) 6.4136 (2.26)(0.4)

(11)(1.1) (11)(1.1)

(20)

derajat kebebasan

C

ONTOH

2

UJI HIPOTESIS derajat kebebasan n – 2 = 9, nilai kritis 2 26 H0 : β0 = 0 H1 : β0 ≠ 0 t0.025 = 2.26 t > t & t0 > t0.025 & t1 > t0.025 maka masing-masing H ditolak masing H0 ditolak K i l H0 : β1 = 0 H1 : β1 ≠ 0 Kesimpulan β0 dan β1 tidak dapat diabaikan 20

(21)

Kecocokan Model Regresi

S l h l k k lih k h d l

Salah satu alat ukur untuk melihat apakah model regresi yang diperoleh sudah memadai adalah

koefisien determinasi yaitu koefisien determinasi yaitu

2 2 1 2 ˆ d 0 1    

n i i i R y y JK R R

2 1 2 2 1 , dengan 0 1       

i R n T i i i R R JK y y

Besaran R2 menunjukkan proporsi variasi total dalam

respons Y yang diterangkan oleh model regresi yang diperoleh

21

(22)

H M d l i di l h id k d i

U

JI

K

EBAIKAN

M

ODEL

H0 : Model regresi yang diperoleh tidak memadai H1 : Model memadai Statistik uji

2

ˆ

n

y

i

y

i

1 

R

i i i

y

y

JK

f

s

s

Tolak H0 pada tingkat keberartian α jika f > f,(1,n-2), dimana f,(1,n-2) adalah nilai distribusi F dengan

derajat kebebasan 1 dan n – 2. derajat kebebasan 1 dan n 2.

(23)

C

ONTOH

3

Untuk contoh sebelumnya diperoleh R2 = 0,499.

Artinya proporsi variasi total dalam respons Y y p p p yang diterangkan oleh model regresi yang

diperoleh adalah 49.9% Uji kebaikan model

11 2 1

ˆ

i i i R

y

y

JK

Untuk α = 5%, titik kritis f0 05 (1 9) = 5,12

1

8,99

JK

R

i

f

s

s

, f0.05,(1,9) , f > f0.05,(1,9), model memadai. 23

(24)

Korelasi

Mengukur hubungan linear dua peubah acak

Misalkan X danY adalah dua peubah acak, maka

korelasi antara X danY dinyatakan dengan



E

X



Y

C

X Y

2 2

,

 

 

 

X Y XY X Y X Y

E

X

Y

Cov X Y

E

X

 

E

Y

24

(25)

Jika nilai korelasi mendekati 1 maka

hubungan kedua peubah “sangat erat” dan

searah sedangkan jika nilai korelasi

mendekati 1 maka hubungan kedua

mendekati –1 maka hubungan kedua

peubah “sangat erat” dan berlawanan arah.

Jika nilai korelasi sama dengan nol berarti

tidak terdapat hubungan linear antara

kedua peubah acak.

25

(26)

Gambar 1 Korelasi positif Gambar 2 Korelasi negatif

Gambar 3 Korelasi nol Gambar 4 Korelasi nol

(27)

K

ORELASI

S

AMPEL

Korelasi dapat ditaksir dengan koefisien korelasi sampel, yaitu

JK

XY XX YY n

JK

r

JK

JK



1 



n i i i n n

X

X

Y

Y

2

2 1 1  







n n i i i i

X

X

Y

Y

27

(28)

C

ONTOH

4

Data berikut menggambarkan nilai kimia 12 mahasiswa

tingkat pertama yang diambil secara acak di suatu universitas bersama nilai intelegensi yang dikur sewaktu mereka di SMA

C

ONTOH

4

bersama nilai intelegensi yang dikur sewaktu mereka di SMA.

Mahasiswa Nilai Intelegensi (x) Nilai Kimia (y)

1 65 85 2 50 74 3 55 76 4 65 90 5 55 85 5 55 85 6 70 87 7 65 94 8 70 98 9 55 81 10 70 91 11 50 76 12 55 74

Rata-rata nilai intelegensi = 60,42 , Rata-rata nilai kimia = 84,25

28

(29)

100 110 80 90 100 K imia 60 70 Nilai K 40 50 40 45 50 55 60 65 70 75 Nilai Intelegensig



12

X

i

X



Y

i

Y

 

1 12 2 12 2

0,863

i i i XY XX YY i i

JK

r

JK

JK

X

X

Y

Y

29

 

1 1  

i

i i i

(30)

Referensi

Referensi

 Pasaribu, U.S., 2007, Catatan Kuliah Biostatistika.  Walpole, Ronald E. Dan Myers, Raymond H., Ilmu

Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan

Ilmuwan, Edisi 4, Bandung: Penerbit ITB, 1995.  Walpole, Ronald E., et.al, p Statistic for Scientist and f

Engineering, 8th Ed., 2007.

Gambar

Gambar 3 Korelasi nol Gambar 4 Korelasi nol

Referensi

Dokumen terkait

1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru sehingga efektivitas kepemimpinan perlu ditingkatkan

Serupa dengan KUHP, ketentuan pidana dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Serupa dengan KUHP, ketentuan pidana dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN PT BANK SHINHAN INDONESIA2. Gedung International Finance Center Tower 2 Lt.30-31 Jl.Jendral

Seluruh materi pada mata kuliah Sistem Kontrol Tata Udara memiliki kesesuaian secara isi materi dengan tiga materi SKKNI pada tiga kompetensi yang berbeda, materi

Dari beberapa definisi SIG di atas maka dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan sebuah sistem atau teknologi berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan untuk

Kesemua nilai ujian pepejal terampai bagi kedua-dua jenis tanah bercampur leachate menunjukkan penurunan yang amat ketara berbanding leachate kawalan. Tanah liat bercampur leachate

filtrat yang sangat sedikit akan menyebabkan patogen dapat tetap berkembang di atas ambang ekonomi, sehingga sangat dibutuhkan penelitian yang mengkaji kombinasi

S druge strane, vjerujemo da se u relativnom smislu nešto viša razina povjerenja u pravosu đ e i institucije pravosudnog sustava koje iskazuju suci i državni odvjetnici može