• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SALBUTAMOL TERHADAP KADAR HISTAMIN SERUM SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM SEBAGAI FASILITASI INTUBASI TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SALBUTAMOL TERHADAP KADAR HISTAMIN SERUM SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM SEBAGAI FASILITASI INTUBASI TESIS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGARUH SALBUTAMOL TERHADAP KADAR HISTAMIN SERUM

SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM SEBAGAI FASILITASI

INTUBASI

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Kedokteran Keluarga

Minat Utama Ilmu Biomedik

Disusun Oleh :

Albinus Yunus Cobis S500809102

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2013

(2)

commit to user

ii

PENGARUH SALBUTAMOL TERHADAP KADAR HISTAMIN SERUM SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM SEBAGAI FASILITASI

INTUBASI

TESIS

Oleh

Albinus Yunus Cobis S500809102

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM NIP 19621022 199503 1 001

……... November 2013 Sekretaris Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.A (K)

NIP 19441226 197310 1 001

……... November 2013

Anggota Prof. Dr. AA. Soebiyanto, dr. MS NIP 19481107 197310 1 003

……... November 2013

Mulyo Hadi Sudjito, dr, SpAn, KNA NIP 19510917 197903 1 002

……... November 2013

Telah dipertahankan di depan penguji Dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal ...November 2013

Direktur Program Pascasarjana UNS

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS NIP 19610717 198601 1 001

Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga

Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM NIP 19621022 199503 1 001

(3)

commit to user

iii

PENGARUH SALBUTAMOL TERHADAP KADAR HISTAMIN SERUM

SEBELUM PEMBERIAN ATRAKURIUM SEBAGAI FASILITASI

INTUBASI

Disusun oleh:

Albinus Yunus Cobis

S500809102

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing Pada tanggal : ...

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Pembimbing I Prof. Dr. AA. Soebiyanto, dr. MS ……… NIP 19481107 197310 1 003

Pembimbing II Mulyo Hadi Sudjito, dr, SpAn, KNA ……… NIP 19510917 197903 1 002

Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

DR. dr. Hari Wujoso, Sp.F., MM NIP. 196210221995031001

(4)

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan rahmat yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaian tesis dengan judul ”Pengaruh Salbutamol Terhadap Kadar Histamin Serum Sebelum Pemberian Atrakurium Sebagai Fasilitasi Intubasi”.

Tesis ini sebagai penelitian, yang ini merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai derajat magister, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terimakasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Universitas Sebelas Maret ini.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

3. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr, SpPD-KR FINASIM, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret.

4. Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan

(5)

commit to user

v

kesempatan untuk mengikuti studi Program Magister Kedokteran Keluarga.

5. Prof. DR. AA. Soebiyanto, dr, MS selaku pembimbing metodologis yang dengan kesabarannya membimbing dan meneliti tesis ini sehingga menjadi lebih baik.

6. Ari Natalia P. dr, MPH, Ph.D selaku Sekretaris Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan studi pada program Magister Kedokteran Keluarga.

7. Sugeng Budi Santosa, dr, SpAn. KMN selaku Kepala SMF Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif FKUNS/RSDM. Terima kasih telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

8. Mulyo Hadi Sudjito dr, SpAn KNA selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif FKUNS/RSDM dan selaku pembimbing substansi yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, yang juga telah memberikan banyak waktu dan tenaganya untuk membimbing dalam pembuatan tesis ini.

9. Istriku tercinta, dr. Elim I. Mangayun dan kedua buah hati Delbert Orville Arlendo Cobis dan Madeline Abigail Lovely Cobis yang sudah menjadi ispirasi dan semangat dalam menyelesaikan tesis ini.

(6)

commit to user

vi

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca penulis harapkan sehingga lebih sempurna.

Surakarta, November 2013

(7)

commit to user vii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... vi BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 1. Tujuan Umum... 4 2. Tujuan Khusus ... 4 D. Manfaat penelitian... 5 1.Aspek teoritik ... 5 2. Aspek aplikatif ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. AnestesiUmum ... 6 B. Atrakurium ... 8 1.Struktur Kimia ... 11 2.Mekanisme Kerja ... 11 3. Farmakokinetik ... 14 4. Efek Samping ... 16 C. Histamin ... 16 1. Sintesis ... 17 a. Basofil ... 17 b. Eosinofil ... 18 c. Sel Mast ... 19 2. Metabolisme ... 20

(8)

commit to user

viii

3. Pengaruh Terhadap Sistem Organ ... 21

a. Sistem Kardiovascular ... 22 b. Saluran Nafas ... 23 c. Gaster ... 23 4. Reaksi Alergi ... 24 5. Kegunaan Klinis ... 25 D. Salbutamol ... 26 1. Struktur Kimia ... 27 2. Mekanisme Kerja ... 28 3. Farmakokinetik ... 28

4. Sediaan, Dosis, dan Cara Pemberian ... 29

5. Efek Samping ... 29

F. KerangkaTeori ... 31

G. Kerangka Konsep ... 32

H. Hipotesis ... 32

BAB III. METODE PENELITIAN ... 33

A. Desain Penelitian ... 33

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 34

C. Populasi ... 34

D. Sampel ... 35

E. Identifikasi Variabel Penelitian ... 36

F. Definisi Operasional Variabel... 36

G. Perijinan Penelitian ... 37

H. Alur Penelitian... 38

I. Jalanya Penelitian ... 39

J. Alat dan Bahan ... 40

(9)

commit to user

ix

L. Jadwal Kegiatan dan Organisasi Penelitian ... 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……… . 43

A. Hasil Penelitian ... 43

A.1 Karakteristik Demografis ... 44

A.2 Parameter Fisik ... 45

A.3 Kadar Histamin Serum ……….. ... 49

B. Pembahasan ... 50

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Efek yang dimediasi oleh Aktivasi Reseptor Histamin ... 21 Tabel 4.1 Deskripsi dan Uji Beda Karakteristik Demografis antar Kedua

Kelompok Pasien... 44 Tabel 4.2 Deskripsi Parameter Fisik dan Uji Beda Sebelum dan Sesudah

Pemberian atrakurium pada Pasien Kelompok perlakuan ... 45 Tabel4.3 Deskripsi Parameter Fisik dan Uji Beda Sebelum dan Sesudah

Pemberian atrakurium pada Pasien Kelompok Kontrol ... 47 Tabel 4.4 Deskripsi dan Uji Beda Selisih Parameter Fisik antar Kedua

Kelompok Pasien ... 48 Tabel 4.5 Deskripsi Kadar Histamin Serum danUji Beda Sebelum dan

Sesudah pemberian atrakurium pada Kedua Kelompok Pasien ... 49 Tabel 4.6 Deskripsi dan Uji Beda Selisih Kadar Histamin Serum antar

Kedua Kelompok Pasien ... 51 Tabel 4.7 Jumlah sampel yang mengalami peningkatan dan yang tidak

(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus molekul atrakurium ... 11

Gambar 2.2 Reaksi hipersensitivitas tipe I yang disebabkan obat ... 14

Gambar 2.3 Rumus molekul Salbutamol ... 28

Gambar 2.4 Kerangka Teori ... 31

Gambar 2.5 Kerangka Konsep ... 32

Gamabr 3.1 Desain Penelitian ... 34

(12)

commit to user

xii

PERNYATAANORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul : “Pengaruh salbutamol terhadap kadar histamine

serum sebelum pemberian atrakurium sebagai fasilitasi intubasi” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus seijin dan menyatakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai intitusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Megister Kedokteran Keluarga PPs-UNS berhak mempublikasikan pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Megister Kedokteran Keluarga PPs-UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanki akademik yang berlaku.

Surakarta, November 2013

Albinus Yunus Cobis S500809102

(13)

commit to user

xiii

Albinus Yunus Cobis, 2013. The Effect of Salbutamol on Serum Histamin Level Before Administration of Atracurium as Fascilitating Agent for Intubation. THESIS. Tutor I: Prof. Dr. AA. Soebiyanto, dr., MS. Tutor II: Mulyo Hadi Sudjito, dr, Sp.An, KNA. Anesthesiology and Intensive Therapy. Faculty of Medicine, Magister of Family Medicine, Post Graduate Program of Sebelas Maret University, Surakarta.

ABSTRACT

Background : Atracurium is one of intermediate acting non depolarization neuromuscular blocking agents. Release of histamin is known to be the side effect of atracurium. Histamin itself is one of so many chemical mediators released by degranulated mast cells that is proceeded by IgE antibody interaction with antigen (alergen). Histamin can cause anaphylaxis reaction, both local or systemic. Salbutamol, a β2 adrenergic agonist (sympathomimetic) and also a mast cell stabilizator, has been proved to prevent mast cell degranulation from which chemical mediators been released including histamin.

Objective : To analize whether salbutamol has any influence on serum histamin level before administration of atracurium as fascilitating agent for intubation

Methods : A clinical experimental study was conducted with design double blind

randomized controlled trial. 30 samples of patient with physical status ASA I and

ASA II, scheduled for operation under general anesthesia, were divided into 2 groups. Group A was treatment group, consisted of 15 patients receiving salbutamol 3x2 mg before operation (before administration of atracurium).Group B is control group, consisted of 15 patients receiving plasebo three times a day before surgery (before administration of atracurium). 3 cc of venous blood sample was carried away a moment before and 3 minutes after administration of atracurium. The samples were analized using quantitative histamineimmunoassay

ELISA reader machine. The serum histamin levels were calculated by statistic

Independent Samples T Test.

Result : Statistically, there is no significant difference of serum histamin level in treatment group (p = 0,635; p > 0,05).

Conclusion : Oral salbutamol before administration of atracurium has a role on preventing histamin release.

(14)

commit to user

xiv

Albinus Yunus Cobis, 2013. Pengaruh Salbutamol Terhadap Kadar Histamin Serum Sebelum Pemberian Atrakurium Sebagai Fasilitasi Intubasi. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. AA. Soebiyanto, dr., MS. Pembimbing II: Mulyo Hadi Sudjito, dr, Sp.An, KNA. Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang : Atrakurium merupakan obat pelumpuh otot golonagn nondepolarisasi lama kerja menengah (intermediet). Pelepasan histamin adalah efek samping dari atrakurium. Histamin salah satu mediator kimia yang dikeluarkan oleh sel mast pada saat degranulasi yang sebelumnya didahului adanya intraksi dengan antibodi IgE yang mengikat antigen (alergen). Histamin dapat menyebabkan reaksi anafilaksis baik bersifat lokal maupun sistemik. Salbutamol merupakan β2 adrenergikagonis (Simpatomimetik) dan agent stabilisasi sel mast, telah terbukti mencegah terjadinya degranulasi sel mast yang akan melepaskan berbagai mediator kimia, termasuk histamin.

Tujuan : Menganalisisi apakah pemberian salbutamol sebelum pemberian atrakurium pada fasilitasi intubasi endotrakeal berpengaruh terhadap kadar histamin serum.

Metode : Eksperimental uji klinis dengan desain double blind randomized

controlled trial. 30 sampel yaitu pasien dengan status fisik ASA I dan ASA II

yang akan menjalani operasi dengan anestesi umum,dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A, adalah kelompok perlakuan terdiri dari 15 pasien yang diberikan salbutamol 3x2 mg sebelum operasi (sebelum pemberian atrakurium) dan Kelompok B, adalah kelompok kontrol terdiri dari 15 pasien yang diberikan plasebo oral tiga kali sebelum pembedahan (sebelum pemberian atrakurium). Dilakukan sampling darah vena 3 mL yang diambil sesaat sebelum pemberian atrakurium dan tiga menit setelah pemberian atrakurium. Dianalisis dengan mesin

quantitative histamine immuno assay ELISA reader. Kadar histamin yang didapat

dianalisa dengan uji statistic Independent Samples T Test.

Hasil : Secara statistic tidak terdapat perbedaan kadar histamin serum yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan pada pasien kelompok eksperimen (p = 0,635; p > 0,05)

Kesimpulan : Salbutamol oral sebelum pemberian atrakurium mempunyai peran dalam pencegahan pelepasan histamin.

Gambar

Tabel 2.1    Efek yang dimediasi oleh Aktivasi Reseptor Histamin ................   21  Tabel 4.1  Deskripsi  dan  Uji  Beda  Karakteristik  Demografis  antar  Kedua

Referensi

Dokumen terkait

sebanyak 10 orang (34,48%), (2) Merencanakan penyelesaian sebanyak 9 orang (31,03%), (3) Menjalankan rencana sebanyak 8 orang ( 27,58%), (4) Melihat kembali apa yang

korupsi, motif dan sebab-sebab korupsi, dan solusi dalam memecahkan persoalan korupsi dalam cerpen “Menjaga Perut” karya Adek Alwi, “Lengtu Lengmua” karya

Pada bulan juli 1905 kerajaan Bintauna dipindahkan dari negeri Vantayo kepesisir pantai pada muara Sangkub pada suatu tempat yang bernama Negeri Minaga yang

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, peneliti hanya fokus pada bentuk dan strukturnya saja, peneliti ingin memberikan saran, yaitu agar diadakan penelitian lanjutan

Yakult merupakan pelopor minuman prebiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dengan manfaat membantu usus dalam menekan pertumbuhan bakteri merugikan

Bahwa Pembanding telah diberitahu untuk melakukan inzage dengan relaas pemberitahuan pada hari Senin tanggal 16 Oktober 2017 dan ternyata Pembanding tidak

Kondisi lingkungan Sungai Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya belum di ketahui tentang faktor Fisika-Kimia di sungai tersebut, maka

Penelitian yang dilakukan oleh Gustani (2013) dengan judul Analisis Tingkat Pengungkapan Kinerja Sosial Bank Syariah berdasarkan Islamic Social Reporting Index