• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR ANTROPOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR ANTROPOLOGI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR ANTROPOLOGI

Daftar Isi:

• Observasi • Wawancara

(2)
(3)

Apa yang mendasari penelitian Antropologi

• Didasari bahwa untuk mendapatkan data

etnografi dibutuhkan kemampuan khusus

• Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

(lebih lanjut lihat Kottak, 2006: 253-254)

(4)

Metode dalam Antropologi

• Masih ingat kisah-kisah Homerus, catatan Ma

Hua, Cheng Ho, Marco Polo, Columbus atau

bahkan Snouck Hurgronye?

• Untuk mendapatkan data atau informasi peneliti

“terjun ke lapangan”

• “lapangan”: lokasi, setting, antartema dll

• Untuk mendapat infomasi yang total dari sebuah

kondisi sosial

(5)

• Pada akhirnya berupaya membuat sebuah

generalisasi tentang manusia dan kondisi

sosial

• Dalam menuju generalisasi terbuka

kemungkinan untuk melakukan

perbandingan, menjelaskan persamaan

dan perbedaan dan membangun teori

bagaimana sistem sosial dan sistem

budaya bekerja

(6)

Etnografi sebagai metode

• Merupakan satu upaya tradisional untuk

mengerti sebuah kebudayaan tertentu

secara menyeluruh

• Caranya: etnografer yang mencari

informasi ke segala penjuru

(7)

Teknik Etnografi

• Karakteristik teknik lapangan dalam etnografi diantaranya (lihat Kottak, 2006: 255):

– Langsung dari orang pertama, kehidupan sehari-hari, menjadi obervasi partisipasi

– Perbincangan sederhana hingga wawancara mendalam kepada warga atau informan kunci

– Bekerja sama dengan “orang dalam” dan peneliti lain

– Kepercayaan lokal atas belief, pandangan dan persepsi yang dibandingkan dengan hasil observasi dan simpulan etnografer – Berorientasi pada masalah

(8)

Observasi partisipasi

• Refers to the research techniques in which the researcher observes a social collectivity of which he or she is also a member.

• ikut hidup bersama dengan yang diteliti

• Observasi tingkah laku individu/kelompok dalam berbagai setting

• Melakukan pencatatan

• Membutuhkan waktu yang lama • Melihat adat, kebiasaan, norma • Membina raport

(9)

Perbincangan sederhana hingga wawancara

mendalam kepada warga atau informan kunci

• Informan kunci adalah orang yang tahu bahasa lokal

– Misal: “ngorek” di Seroja

• Wawancara yang terjadwal bukan pengisian survei

dengan kata lain peneliti berbincang dengan informan, tatap muka, bertanya dan menulis jawaban

• Mewawancarai orang yang tahu aspek-aspek kehidupan masyarakat yang diteliti

(10)

Kepercayaan lokal atas

belief

, pandangan dan persepsi yang

dibandingkan dengan hasil observasi dan simpulan etnografer

• Untuk tahu sudut pandang,

belief

dll.

• Peneliti menggunakan strategi

emik/orientasi lokal (bagaimana orang

lokal berpikir, maka dari itu dibutuhkan

informan kunci)

• Kombinasikan emik dan etik, karena orang

lokal tidak sadar atas asal dan

(11)

Berorientasi pada masalah

• Etnografer datang dengan masalah yang

spesifik

• Berbagi data di lapangan, semisal data

populasi, cuaca, geografi dll.

• Ini terjadi karena adanya pola hubungan

antarmasyarakat

(12)

Bekerja sama dengan “orang dalam”

dan peneliti lain

• Ada orang dalam masyarakat yang dianggap

memiliki pengalaman, talenta dsb. yang

menyeluruh tentang aspek-aspek kehidupan

masyarakat

• Disebut informan kunci

• Jika ada peneliti lain, dimungkinkan untuk

bekerja sama dalam mencari informasi tentang

masyarakat yang diteliti

(13)

1. CULTURAL BEHAVIOR 2. ACT 3. FEELING 1. BEHAVIOUR 2. EVENT 3. PHYSICAL ENVIRONMENT INTREPRETING EXPERIENCE GENERALIZING BEHAVIOUR UNIVERSAL USES TACIT EXPLICIT CULTURAL KNOWLEDGE CULTURAL KNOWLEDGECULTURAL KNOWLEDGE CULTURAL KNOWLEDGE

(14)

Pengetahuan budaya

Suatu pengetahuan kebudayaan terdiri dari beberapa

unsur yang selalu tampak (eksplisit) dan juga tidak selalu tampak (menjadi bagian dari tindakan dan pengalaman), wujudnya:

• PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku dandandandan perilakuperilakuperilakuperilaku budayabudayabudayabudaya (behaviour and cultural behaviour)

• TindakanTindakanTindakanTindakan (action) (action) (action) (action) dandandan peristiwadan peristiwaperistiwa (event) (tindakan dua pihak dengan tujuan), peristiwa • ArtefakArtefakArtefakArtefak ((((bendabendabenda) benda) dan) ) dandan bendadan bendabendabenda budayabudayabudayabudaya (cultural artefak)

(15)

Perilaku dan (perilaku) budaya

(behaviour and cultural behaviour)

Anggukan kepala dan ungkapan:

“Halo apa kabar”, berubah menjadi berjabat

tangan sembari mengucapkan

(16)

Tindakan (action) dan peristiwa (event)

(tindakan dua pihak dengan tujuan)

Seseorang memberikan bungkus rokok berisi

uang dan diterima pemegang wewenang, agar

pemegang wewenang memaafkan pelanggaran

(lamanya waktu menunggu (ngetem), muatan

yang lebih (beban dan penumpang),

(17)

Artefak (benda) dan benda budaya

(cultural artefak)

•Meja gambar akan cenderung sama, namun bagi

seseorang arsitek akan berbeda dibandingkan seorang geograf atau geolog atau arkeolog.

•Sajadah akan berbeda artinya bagi seorang muslim dibandingkan seorang non-muslim

•Salib dengan tanda-tandanya akan punya arti khusus bagi orang Katolik dan Protestan, tetapi akan dianggap benda biasa saja bagi Muslim

(18)

Lingkungan (environment) dan perasaan atas

lingkungan tersebut (feeling)

•Bangunan rumah ibadah akan memiliki arti khusus bagi penganutnya

•Lingkungan alam Taman Nasional Cibodas memberi perasaan khusus bagi peminat tanaman tropis

pegunungan, dan bagi orang biasa hanya kesegaran atau suasana baru

•Pola interaksi di lingkungan sosial penjara atau terminal akan terasa berbeda bagi atau aneh

(19)

Ke lapangan…

• SOCIAL SITUATION consist of

SOCIAL SITUATION consist of

SOCIAL SITUATION consist of

SOCIAL SITUATION consist of

:

– PLACE

– ACTIVITIES

– RELATED SOCIAL SITUATION

SUCH AS • CLUSTER OTHER SOCIAL SITUATION

• OTHER SOCIAL SITUATION WITH SIMILARE ACTION

(20)

Objek observasi

ACTORS ACTORS ACTORS ACTORS PLACE PLACE PLACE PLACE ACTIVITY ACTIVITY ACTIVITY ACTIVITY SOCIAL SOCIAL SOCIAL SOCIAL SITUATION SITUATION SITUATION SITUATION THE ACTIONS THE ACTIONSTHE ACTIONS THE ACTIONS THE THE THE THE OBJECTS OBJECTS OBJECTS OBJECTS THE EVENTS THE EVENTS THE EVENTS THE EVENTS

(21)

DESCRIPTIVE DESCRIPTIVE DESCRIPTIVE DESCRIPTIVE OBSERVATION OBSERVATIONOBSERVATION OBSERVATION FOCUSSED FOCUSSED FOCUSSED FOCUSSED OBSERVATION OBSERVATION OBSERVATION OBSERVATION SELECTIVE SELECTIVE SELECTIVE SELECTIVE OBSERVATION OBSERVATION OBSERVATION OBSERVATION

Siklus observasi

(22)

Catatan observasi kegiatan di terminal, 1981-1983

1. Tahun 1980-an terminal bus adalah lokasi tempat berkumpulnya

berbagai bus. Kumpulan bus tersebut berkumpul sebelum berangkat ke tempat tujuan. Sebagai tempat, terminal bus memiliki tempat parkir

yang terbatas mnghadapi banyaknya bus yang datang-masuk ke terminal untuk menurunkan penumpang.

2. Untuk itu, ada penjadwalan keberangkatan bus, yang diatur oleh

otoritas terminal yang berada di bawah Departemen Perhubungan. Bus ditahan atau dicegah atau diharuskan meninggalkan terminal, di atur oleh otoritas ini.

3. Ada berbagai alasan untuk pemberangkatan (berangkat sesuai jadwal, bus sudah padat penumpang atau pembagian kesempatan yang adil dengan bus lain), alasan dicegah (bus belum penuh), alasan

penahanan bus (belum membayar pajak terminal, atau tidak aman). 4. Berbagai peristiwa muncul di dalam kegiatan transportasi ini. Memberi

uang agar diijinkan menunggu dalam terminal lebih lama (mengangkut lebih banyak penumpang)

(23)

Yang perlu dicatat dalam observasi adalah:

Ruang Terminal BusTerminal BusTerminal BusTerminal Bus Peristiwa Pelaku Tindakan Kegiatan Objek Waktu Tujuan Menyerahkan Menyerahkan Menyerahkan

Menyerahkan setoransetoransetoran kesetoran kekeke petugaspetugaspetugaspetugas Supir

Supir Supir

Supir, , , Kernet, KernetKernetKernet, , , petugas, petugaspetugas terminalpetugas terminalterminalterminal

Supir Supir Supir

Supir menyuruhmenyuruhmenyuruh kernetmenyuruh kernetkernet berikankernet berikan uangberikanberikan uanguang keuang keke petugaske petugaspetugaspetugas

Transportasi Transportasi Transportasi

Transportasi MengangkutMengangkutMengangkut penumpangMengangkut penumpangpenumpangpenumpang Segumpal

Segumpal Segumpal

Segumpal uanguanguanguang Siang

Siang Siang

Siang harihariharihari dandandandan jam jam jam jam kerjakerjakerjakerja Memelihara

Memelihara Memelihara

(24)

Tim ajar

• Drs. Bambang Widianto, MSi., MES

• Prof. Dr. Subyakto A, MPA

• Dra. Harmiwati

(25)

Rujukan

• Kottak, Phillip C. (2006). Anthropology: The exploration of human diversity. McGraw Hill. Boston.

• Meinarno, Eko A. (2006). Seroja, Pertempuran kedua: Kebertahanan ekonomi rumah tangga. Tesis strata dua Departemen Antropologi, FISIP UI. Tidak dipublikasikan.

• Spradley, James. (1980). Participation Observation. H R & Winston.

• Widianto, Bambang. (1981-1983). Pengamatan pribadi pada

setting

terminal.

(26)

Rujukan

• The Gods must be crazy (1980). Produksi: Columbia Tristar entertainment. Sutradara: Jamie Uys

• www.philsp.com/dataimages/s/sherlock_holmes_1997_n 22.jpg. Diambil pada tanggal 24 Januari 2007

Referensi

Dokumen terkait

Apabila ada mahasiswa yang tidak melaksanakan daftar ulang sampai dengan berakhirnya masa daftar ulang, maka status yang bersangkutan akan langsung dinyatakan cuti akademik selama

Indeks kemerataan di bagian hulu Sungai Saluesem adalah 0,64 (Gambar 3).Nilai indeks kemerataan di perairan Sungai Saluesem mendekati angka 1 menunjukkan bahwa adanya

Penggunaan material baja ringan sebagai rangka atap suatu bangunan rumah tinggal dua lantai tidak hanya berbeda pada tampilan nyata di lapangan, namun pada tampilan gambar kerja

Purnomo (2007: 3) mengemukakan bahwa nomor cabang atletik terdiri dari nomor jalan, lari, lompatan, dan nomor lempar. Khususnya pada lari, terdiri dari 1) nomor lari

Analisis dilakukan terhadap hasil pengamatan pada komponen-komponen dari aspek panen seperti: rotasi panen, kerapatan panen, taksasi produksi harian, kebutuhan

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa tertuju pada suatu obyek atau sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa

Total waktu evakuasi yang diperlukan oleh penumpang kelas ekonomi KMP Jatra II, mulai dari meninggalkan ruang penumpang hingga seluruh penumpang berada pada pintu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3