93
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi yang dibutuhkan untuk implementasi aplikasi Perhitungan Function Point dan prosedur penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu, bab ini juga memuat hasil pengujian aplikasi Perhitungan Function Point.
4.1RENCANA IMPLEMENTASI
4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut: • Komputer dengan prosesor Intel Core i3 1.40 GHz
• Memori 3 GB • Graphical Card
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Disamping kebutuhan perangkat keras di atas, terdapat pula kebutuhan perangkat lunak untuk mendukukng agar aplikasi ini dapat berjalan, yaitu:
• Sistem Operasi Windows 7 Ultimate • MySQL Workbench 5.2 CE
4.1.3 Prosedur Operasional
Berikut adalah tampilan dari halaman utama aplikasi Perhitungan Function Point.
Gambar 4.1 – Halaman Perhitungan Estimasi Proyek
Pada aplikasi ini, pengguna dituntun untuk memasukkan setiap data yang diperlukan untuk penghitungan estimasi dari suatu proyek secara bertahap. Pada halaman awal penghitungan estimasi proyek, pengguna dapat melihat data yang terkait dengan proses estimasi pada satu halaman saja.
Berikut adalah prosedur operasional dalam menggunakan aplikasi estimasi perangkat lunak.
4.1.3.1Prosedur untuk melakukan estimasi proyek 1. Isi Project Name, Type, dan Description.
3. Jika data proyek sudah masuk ke dalam database, maka tombol Data Functions, Transactional Functions, Generic System Characteristic akan menjadi enabled secara otomatis.
4. Klik tombol Data Functions untuk memasukkan data ILF dan EIF dari proyek terkait. Setelah tombol Data Functions di klik maka akan muncul halaman Data Functions seperti di bawah ini:
Gambar 4.2 – Halaman Data Functions
5. Untuk menambah data ILF atau EIF, klik tombol Add. Maka akan tampil halaman berikut :
6. Isi data untuk Entity Name, Entity Type, RET, dan DET, kemudian klik tombol Submit. Sistem akan menentukan kompleksitas dari Entity yang dimasukkan tadi. Maka halaman Add New Data Functions akan menjadi seperti di bawah ini:
Gambar 4.4 – Halaman Konfirmasi Penambahan Data Functions
7. Klik tombol Save untuk menyimpan data entity ke dalam database.
8. Jika input data untuk Data Functions sudah selesai, klik tombol Save untuk konfirmasi data, dan sistem akan kembali menampilkan halaman awal yang sudah di update dengan info Data Functions yang telah di input sebelum nya.
Gambar 4.6 - Halaman Perhitungan Estimasi Proyek
9. Untuk menambahkan data Transactional Functions (EI/EO/EQ), klik tombol Transacional Functions, maka akan muncul halaman berikut:
Gambar 4.7 - Halaman Penambahan Transactional Function
10. Isi data Entity Name, Entity Type, FTR, dan DET kemudian klik tombol Submit dan sistem akan secara otomatis menentukan kompleksitas dari Entity yang di input. Kemudian klik tombol Save untuk memasukkan entity baru ke database, dan pengguna akan kembali ke halaman sebelumnya.
Gambar 4.8 - Halaman Transactional Function
11. Setelah selesai input data untuk Transactional Functions, klik tombol Save dan sistem akan menampilkan halaman awal yang sudah disesuaikan dengan data Transactional yang sudah diinput tadi.
Gambar 4.9 - Halaman Perhitungan Estimasi Proyek
12. Pengguna bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu input data untuk Generic System Characteristic, klik tombol Generic System Characteristic dan sistem akan menampilkan halaman berikut :
Gambar 4.10 - Halaman Perhitungan Generic System Characteristic Pada halaman GSC, pengguna mengisi skor untuk masing-masing point yang ada. Ketika pengguna meng klik radio button dari suatu point GSC, maka sistem akan menampilkan penjelasan dari point
tersebut. Dan ketika pengguna klik radio button pada kolom Score, maka akan muncul penjelasan dari score yang dipilih tadi. Setelah memilih point dan score, klik tombol Submit Score untuk memberikan skor point tersebut. Jika semua point sudah terisi, untuk menghitung VAF klik tombol Count VAF dan sistem akan menampilkan nilai dari VAF berdasarkan skor yang telah diisi tadi.
13. Klik tombol Save untuk menyimpan data GSC ke dalam database, dan sistem akan menampilkan halaman awal yang telah di update dengan skor GSC tadi, dan sistem akan menampilkan nilai dari Function Point secara otomatis berdasarkan data yang telah diinput sebelumnya.
Gambar 4.11 - Halaman Perhitungan Estimasi Proyek
14. Pengguna dapat memilih Estimation Model untuk perhitungan Function Point dengan cara klik combo box Estimation Models, dan sistem akan menampilkan Mandays Estimation nya berdasarkan model
yang dipilih. Setelah itu pengguna juga dapat menghitung nilai dari proyek tersebut dengan memasukkan harga untuk setiap mandays yang digunakan pada proyek. Nilai dari proyek akan muncul di kolom Project Price.
15. Setelah itu pengguna klik tombol save untuk menyimpan data proyek yang sudah dihitung ke dalam database.
4.2 SKENARIO PENGUJIAN
4.2.1 Perhitungan Function Point untuk Project Development
Aplikasi ANZ-JIVE DCI termasuk kedalam kategori project development. Oleh karena itu, perhitungan akhir function point yang akan digunakan akan menggunakan formula untuk project development, yaitu :
DFP = (UFP + CFP) * VAF
Dimana,
DFP : Development Project Function Point
UFP : Unadjusted Function Point untuk semua fungsi yang akan tersedia setelah instalasi
CFP : Unadjusted Function Point yang ditambahkan oleh perhitungan fungsi yang merupakan kategori konversi
VAF : Value Adjustment Factor
4.2.2.1Application Functionality
Berikut adalah perhitungan application functionality untuk proyek pengembangan DCI.
Tabel 4.1 – Tabel Perhitungan Application Functionality untuk Data Functions
Data Functions RET DET Functional
Complexity Internal Logical Files
• Transaction Information 30 3 Average
• Deposit FTP Information 5 2 Low
• DCI Booking Upload Information
12 2 Low
• DCI Transaction Reconcile Information
9 2 Low
• DCI TD Instruction Information
4 2 Low
• DCI Expiry Information 4 2 Low
• DCI Maturity Settlement Posting File Information
12 3 Low
• DCI Option Premi Posting File
12 3 Low
• DCI EOD Information 12 2 Low
External Interface Files
• DCI FTP Information 5 2 Low • DCI Product Information 25 5 Average
• Sales Information 17 4 Low
Information
• Branch Information 19 2 Low
• Lookup
Information
6 2 Low
Tabel 4.2 – Tabel Deskripsi Tingkat Fasilitasi Perubahan Aplikasi
Transactional Functions DET FTR Functional Complexity External Inputs
• Add Transaction 32 4 High
• Upload Deposit FTP 11 2 Average
• Upload DCI Booking 21 2 High
• Reconcile Transaction 14 3 High
• TD Instruction Process 13 2 High
• DCI Expiry Process 14 2 High
• Generate DCI Maturity
Settlement Posting File 8 2 High
• Generate DCI Option Premi
Posting File 8 2 High
• DCI End of Day Process 13 3 High
External Outputs
• Create DCI Booking Upload
24 4 High
• DCI Transaction 7 3 Average
• Deposit FTP 14 3 Average
• Reconciliation 9 3 Average
• DCI TD Instruction 6 3 Average
• DCI Maturity Settlement Posting File
2 1 Low
• DCI Settlement Posting File 2 2 Low
• DCI End of Day 3 2 Low
External Inquiry
• Search Deposit FTP 4 4 Average
• Search Booking Upload 13 5 High
Berikut adalah hasil perhitungan application functionality.
Tabel 4.3 – Tabel Hasil Perhitungan Application Functionality Function Type Functional
Complexity
Complexity Total Function Type Totals 7 Low x 7 49 ILFs 1 Average x 10 10 59 0 High x 15 0 5 Low x 5 25 EIFs 1 Average x 7 7 32 0 High x 10 0 0 Low x 3 0 EIs 1 Average x 4 4 46 7 High x 6 42 2 Low x 4 8 EOs 5 Average x 5 25 40 1 High x 7 7 0 Low x 3 0 EQs 1 Average x 4 4 10 1 High x 6 6
4.2.1.2 Perhitungan Akhir
Dengan menggunakan perhitungan kompleksitas dan kontribusi, maka perhitungan akhir untuk proyek pengembangan adalah sebagai berikut :
DFP = (DFP + CFP) * VAF DFP = (187 + 0) * 1.17 DFP = 187 * 1.17 DFP = 211.77
4.2.2 Perhitungan Function Point untuk Project Enhancement
Aplikasi ANZ-JIVE DCI Enhancement termasuk kedalam kategori project enhancement. Oleh karena itu, perhitungan akhir function point yang akan digunakan akan menggunakan formula untuk proyek enhancement, yaitu :
EFP = [(ADD + CHGA + CFP) * VAFA] + (DEL* VAFB) Dimana,
EFP adalah perhitungan function point untuk proyek enhancement.
ADD adalah perhitungan unadjusted function point dari fungsi tambahan pada proyek enhancement.
CHGA adalah perhitungan unadjusted function point dari fungsi yang akan diubah oleh proyek enhancement.
CFP adalah perhitungan function point dari fungsi yang ditambahkan oleh proses konversi
VAFA adalah value adjustment factor dari aplikasi setelah proyek enhancement selesai
DEL adalah perhitungan unadjusted function point count dari fungsi yang akan dihapus oleh proyek enhancement.
VAFB adalah value adjustment factor dari aplikasi sebelum proyek enhancement dimulai.
4.2.2.1Application Functionality
Berikut adalah perhitungan application functionality untuk proyek ANZ-JIVE DCI Enhancement.
Tabel 4.4 – Tabel Perhitungan Data Function Enhancement
Data Functions RET DET Functional
Complexity Internal Logical Files
• SP Declaration Form 3 12 Low
• Option Premi Posting File 3 12 Low External Interface Files
• SP Declaration Form 3 6 Low
Tabel 4.5 – Tabel Transactional Function Enhancement
Transactional Functions DET FTR Functional Complexity External Inputs
• SP Declaration 19 4 High
• Inquiry and Concentration Risk
12 2 Average
• Option Premi Posting File 21 2 High External Outputs
• SP Declaration 12 2 Average
• Inquiry and Concentration Risk
• Option Premi Posting File 2 2 Low External Inquiry
• SP Declaration 9 2 Average
• Inquiry and Concentration
Risk 24 2 High
Berikut adalah hasil perhitungan application functionality.
Tabel 4.6 – Tabel Perhitungan Application Functionality Enhancement Function Type Functional
Complexity
Complexity Total Function Type Totals 1 Low x 7 7
ILFs (ADD) 0 Average x 10 0 7
0 High x 15 0 1 Low x 5 5
EIFs (ADD) 1 Average x 7 7 12
0 High x 10 0 0 Low x 3 0
EIs (ADD) 1 Average x 4 4 10
1 High x 6 6 0 Low x 4 0
EOs (ADD) 2 Average x 5 10 10
0 High x 7 0 0 Low x 3 0
EQs (ADD) 1 Average x 4 4 10
0 Low x 6 0
Unadjusted Function Point Count (ADD) 49
Function Type Functional Complexity
Complexity Total Function Type Totals ILFs (DEL) 1 Low x 7
0 Average x 10 0 High x 15 7 0 0 7
EIFs (DEL) 0 Low x 5 0 Average x 7 0 High x 10 0 0 0 0
EIs (DEL) 0 Low x 3 0 Average x 4 1 High x 6 0 0 6 6
EOs (DEL) 1 Low x 4 0 Average x 5 0 High x 7 4 0 0 4 EQs(DEL) 0 Low x 3 0 Average x 4 0 High x 6 0 0 0 0
Unadjusted Function Point Count (DEL) 17
4.2.2.2 Perhitungan Akhir
Dengan menggunakan perhitungan kompleksitas dan kontribusi, maka perhitungan akhir untuk proyek pengembangan adalah sebagai berikut :
EFP = [(ADD + CHGA + CFP) * VAFA] + (DEL* VAFB) EFP = [(49 + 0 + 0) * 1.17] + (17 * 1.17)
EFP = 57.33 + 19.89 EFP = 77.22
4.3PERHITUNGAN APLIKASI FUNCTION POINT
Perhitungan Application Function Point digunakan untuk menghitung function point dari suatu aplikasi setelah adanya modifikasi dari aplikasi tersebut, dalam hal ini adalah nilai function point dari aplikasi ANZ-JIVE DCI setelah dilakukan penambahan dan pengurangan modul pada aplikasi ANZ-JIVE DCI Enhancement.
Berikut formula yang digunakan untuk perhitungan Application Function Point :
AFP = [(UFPB + ADD + CHGA) - (CHGB + DEL)] * VAFA Dimana:
AFP adalah perhitungan Adujusted Function Point dari aplikasi.
UFPB adalah perhitungan Unadjusted Function Point dari aplikasi sebelum proyek enhancement dimulai.
Catatan : Jika nilai UFPB tidak ada, maka bisa dihitung dengan menggunakan formula:
UFBP = AFPB/VAFB;
Dimana,
AFPB adalah nilai Adjusted Function point sebelum proyek enhancement dan VAFB adalah nilai Adjustment Factor dari aplikasi sebelum proyek enhancement.
ADD adalah nilai unadjusted function point dari fungsi yang ditambahkan oleh proyek enhancement.
CHGA adalah nilai unadjusted function point dari fungsi yang diubah oleh proyek enhancement. Nilai ini mencerminkan ukuran dari fungsi setelah perubahan.
CHGB adalah nilai unadjusted function point dari fungsi yang diubah oleh proyek enhancement. Nilai ini mencerminkan ukuran dari fungsi sebelum adanya perubahan.
DEL adalah nilai unadjusted function point dari fungsi yang dihilangkan oleh proyek enhancement.
VAFA adalah Value Adjustment Factor dari aplikasi setelah proyek enhancement selesai.
4.3.1 Perhitungan Akhir
Berikut adalah perhitungan untuk Application Function Point berdasarkan aplikasi ANZ-JIVE DCI dan ANZ-JIVE DCI Enhancement.
AFP = [(UFPB + ADD + CHGA) - (CHGB + DEL)] * VAFA AFP = [(187 + 49 + 0) – (0 + 17)] * 1.17
AFP = (236 - 17) * 1.17 AFP = 219 * 1.17 AFP = 256.23
Tabel berikut ini merupakan tabel perbandingan hasil pengujian metode estimasi dengan menggunakan aplikasi dan perhitungan manual.
Tabel 4.8. Estimasi Kompleksitas Perangkat Lunak Manual Aplikasi
Dev Enh Dev Enh
ILF Jumlah 8 3 8 3 Nilai CFP 59 14 59 14 EIF Jumlah 6 2 6 2 Nilai CFP 32 12 32 12 EI Jumlah 8 3 8 3 Nilai CFP 40 16 40 16
EO Jumlah 8 3 8 3 Nilai CFP 40 14 40 14 EQ Jumlah 2 2 2 2 Nilai CFP 10 10 10 10 Total FP 187 66 187 66 Nilai VAF 1.17 1.17 1.17 1.17 Nilai FP 211.77 77.2 211.77 77.2
Tabel 4.9. Model Empiris Estimasi Perangkat Lunak
Model Empiris IFPUG Manual IFPUG Aplikasi
Dev Enh Dev Enh
Albrecht & Gaffney EOB 1.84854 9.1826 1.84854 9.1826 EOJ 320.41 1591.62 320.41 1591.62 Mandays Estimation 55.4562 275.478 55.4562 275.478 Kemerer EOB 44.49143 2.155435 44.5 2.155435 EOJ 7713.185 373.6016 7713.185 373.6016 Mandays Estimation 1334.743 64.6631 1334.743 64.6631 Matson,Barnett, & Mellichamp EOB 3787.662 1752.964 3787.67 1752.964 EOJ 656515.53 303841.3 656515.53 303841.3 113629.86 52588.92 113630.1 52588.92
4.4PERBANDINGAN HASIL FUNCTION POINT DENGAN
Berikut adalah perbandingan hasil perhitungan Function Point Tools dengan timeline project yang sebenarnya.
4.4.1 ANZ-DCI
Gambar 4.12 - Halaman Perhitungan Estimasi Proyek
Jumlah resource yang digunakan pada project ini adalah : • 1 orang Project Manager
• 2 orang Functional • 4 orang Technical
Maka mandays yang dibutuhkan berdasarkan resource dan timeline di atas adalah:
6 * 5 * 35 = 1150 mandays
Dibandingkan dengan perhitungan Function Point model Kemerer, maka ada selisih sebesar :
1335 – 1150 = 185 mandays
Terdapat perbedaan mandays sebesar 13,9%
Gambar 4.13 - Halaman Perhitungan Estimasi Proyek
Dilihat dari gambar diatas, jumlah mandays yang dibutuhkan untuk project enhancement ini adalah 68 hari.
Dibandingkan dengan perhitungan Function Point model Kemerer, maka ada selisih sebesar :
68 – 64 = 4 mandays
Terdapat perbedaan mandays sebesar 5,9%
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah mandays yang dihitung, maka selisihnya juga akan semakin besar.