• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEADAAN UMUM

Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim

PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis khususnya budidaya sayuran hidroponik dan aeroponik. Pada awalnya perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang finance atau pembiayaan, namun dengan adanya krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 perusahaan ini mulai melakukan kegiatan budidaya sayuran aeroponik agar perusahaan tersebut tetap bertahan.

Amazing Farm berdiri pada tahun 1998 dengan Dani Rusli sebagai pemilik. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan modal awal berkisar Rp 500 juta, semua modal disediakan oleh pemilik. Setelah berdiri perusahaan tidak langsung melakukan budidaya sayuran melainkan melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini bertujuan untuk menemukan jenis sayuran yang akan dibudidayakan dan formulasi nutrisi yang tepat agar pertumbuhan sayuran baik dan berkualitas. Kemudian baru pada tahun 2000 perusahaan memfokuskan diri untuk membudidayakan sayuran dengan sistem aeroponik.

Aset awal yang dimiliki perusahaan adalah berupa tanah seluas 2.5 ha,

greenhouse, peralatan hidroponik dan aeroponik dan dua buah mobil truk. Untuk memenuhi kebutuhan permintaan yang terus meningkat, perusahaan terus mengembangkan perkebunannya. Pada saat ini, selain kebun Cikahuripan 1, Amazing Farm telah memiliki kebun di Cisaroni (Cikahuripan 2) dan Kayu Ambon, ketiga-tiganya terletak di Lembang. Selain di Lembang, Amazing Farm juga memiliki kebun di Bogor yaitu di Sentul. Amazing Farm juga membangun kemitraan dengan beberapa kebun di Bogor dan Jakarta.

Kebun Cikahuripan 1 Amazing Farm, tempat penulis melaksanakan magang, terletak di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian tempat antara 1 312-2 084 mdpl, titik tertingginya ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu. Suhu rata-rata harian selama kegiatan magang di Lembang yaitu sekitar 19.89-22.83 0C dengan curah hujan 3 000 mm per tahun. Curah hujan selama kegiatan magang sebesar 47.5-273.0 mm per bulan (Lampiran 1).

(2)

Luas Areal, Tata Guna Lahan, dan Fasilitas Produksi

Amazing Farm memiliki kebun produksi yang tersebar di Lembang, Bogor, dan Jakarta. Salah satunya yaitu kebun Cikahuripan 1 yang merupakan tempat pelaksanaan kegiatan magang penulis. Kebun Cikahuripan 1 merupakan kebun produksi untuk produk hidroponik dan aeroponik. Kebun ini memiliki luas areal sekitar 2.5 ha dengan status sewa yang terdiri dari green house, packing house, gudang nutrisi dan kemasan, ruang semai dan media rockwool, ruang gelap, gudang barang, tempat pencucian styrofoam, kantor, mess karyawan, dan bangunan pendukung lainnya (Lampiran 2).

Green house di kebun Cikahuripan 1 terdiri dari 6 blok green house tanam dan 1 blok green house nursery. Masing-masing blok berbeda-beda luas dan jumlah sektornya. Blok A dan B masing-masing terdiri dari 3 sektor. Blok C, D, dan E masing-masing terdiri dari 4 sektor. Blok F terdiri dari 1 sektor. Green house yang dibangun di Amazing Farm ada dua macam yaitu green house yang terbuat dari besi (green house A, B, dan C) (Gambar 4a) dan green house yang terbuat dari bambu (green house D, E, F, dan nursery) (Gambar 4b).

Gambar 4. Green House Besi (a) dan Green House Bambu (b)

Jumlah bak tanam di tiap green house berbeda-beda (Tabel 2). Bak tanam yang digunakan Amazing Farm berukuran 4 x 1 m2. Total bak tanam di green house tanam sebanyak 1 338 bak dan di green house nursery sebanyak 15 bak. Satu bak tanam dapat ditanami sebanyak 196 tanaman. Berdasarkan taksasi produksi yang berlaku di Amazing Farm, satu bak tanam menghasilkan 8 kg bobot bersih (marketable yield) untuk tiap komoditas.

(3)

Sistem hidroponik yang diterapkan di Kebun Cikahuripan 1 ada dua sistem yaitu aeroponik dan DFT. Sistem aeroponik diinstalasi di green house B2, B3, C, D, E3, dan E4. Sedangkan sistem DFT diinstalasi di green house A, B1, E1, E2, dan F. Tanaman yang ditanam pun berbeda-beda di tiap green house (Tabel 2).

Tabel 2. Pemanfaatan Green House di Kebun Cikahuripan 1 pada Bulan Maret-Juli 2011

Green House Struktur Green House Jumlah Sektor Jumlah Bak Tanam Komoditas A besi 3 280 • selada keriting • selada lollo rossa

• selada romaine

• kangkung

B besi 3 249

• selada keriting • selada lollo rossa

• selada romaine

• selada batavia • selada butterhead • horenzo

• kangkung

C besi 4 277 • selada keriting

D bambu 4 281

• selada keriting • selada lollo rossa

• selada romaine • selada batavia • selada butterhead • horenzo • petsai • kailan • caisin • pakchoy E bambu 4 216 • selada keriting • selada lollo rossa

• selada romaine

• selada batavia • selada butterhead

F besi 1 35 • selada romaine

Packing house Kebun Cikahuripan 1 memiliki 3 ruangan yaitu ruang untuk mengumpulkan hasil panen, ruang proses pascapanen (Gambar 5a), dan

(4)

(c)

(b) (a)

(a)

ruang untuk mengumpulkan produk yang telah siap didistribusikan. Selain itu juga terdapat lemari pendingin (chiller) (Gambar 5c) untuk menyimpan produk yang belum dapat didistribusikan pada hari tersebut. Di belakang packing house

terdapat gudang kemasan dan gudang nutrisi.

Gambar 5. Fasilitas Packing House. Ruang proses pascapanen (a), ruang loading (b), dan chiller (c)

Ruang semai dan ruang media rockwool terletak di dekat green house nursery (Lampiran 2). Ruang semai dan ruang media rockwool berada dalam satu bangunan. Di depan ruang semai terdapat ruang gelap dan gudang barang. Ruang gelap digunakan untuk mengecambahkan benih. Di dalam ruang gelap terdapat rak pengecambahan dan termometer.

Bangunan kantor terletak di tengah-tengah areal (Lampiran 2). Kantor ini difungsikan untuk kegiatan administratif, ruang rapat dan pertemuan, serta kegiatan perkantoran lainnya. Di dalam kantor terdapat satu unit komputer, rak buku, 3 perangkat meja kerja, arsip, dan whiteboard. Di samping bangunan kantor terdapat tempat pencucian styrofoam yang terdiri dari dua bak bundar yang terbuat dari beton.

(5)

Kebun Cikahuripan 1 mempunyai bangunan pendukung lainnya seperti mess karyawan, pos satpam, dan tempat parkir motor. Mess karyawan terletak di depan packing house (Lampiran 2) yang berfungsi sebagai tempat tinggal karyawan. Mess karyawan ini dapat ditempati oleh empat karyawan. Pos keamanan dan tempat parkir motor terletak paling depan.

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Hierarki dan spesialisasi pekerjaan sudah tentu ada di dalam suatu perusahaan, tidak terkecuali di Amazing Farm yang merupakan suatu badan usaha berbentuk perseroan terbatas. Semakin besar suatu perusahaan, semakin besar juga kegiatannya. Spesialisasi pekerjaan sangat diperlukan untuk dapat membagi unit-unit kegiatan. Namun dalam kegiatannya, terkadang suatu lingkungan kerja berusaha menghilangkan batasan-batasan kaku dalam suatu hierarki tersebut untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis, tetapi dengan tidak mengesampingkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi di Amazing Farm ditunjukkan dalam Gambar 6:

Gambar 6. Struktur Organisasi Amazing Farm (Sumber: Purwanti, 2011)

Direktur Utama

Manajer Akuntansi Manajer Keuangan Operasional Manajer

Supervisor Produksi

Supervisor Panen

Manajer Resource dan Produksi

Manajer Kebun

Manajer Resource

(6)

Masing-masing kebun yang dimiliki Amazing Farm dipimpin dan dikelola oleh manajer kebun. Struktur organisasi Kebun Cikahuripan 1 ditunjukkan dalam Gambar 7:

Gambar 7. Struktur Organisasi Kebun Cikahuripan 1 (Sumber: Kebun Cikahuripan 1)

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan:

1. Direktur Utama memiliki tanggung jawab penuh terhadap pengambilan keputusan tertinggi dalam menentukan kebijakan dan rencana perusahaan. Selain itu, direktur utama juga memiliki fungsi sebagai penasehat perusahaan. 2. Manajer Operasional memiliki tanggung jawab dalam mengawasi dan

mengontrol seluruh kegiatan perusahaan.

3. Manajer Keuangan memiliki tanggung jawab untuk mengelola keuangan yang masuk dan keluar dari perusahaan.

4. Manajer Akuntansi memiliki tanggung jawab dalam mengatur kegiatan administrasi perusahaan.

5. Manajer Resource dan Produksi membawahi Manajer Kebun dan Manajer

Resource, memiliki tanggung jawab mengawasi dan mengontrol produksi kebun dan mitra.

Manajer Kebun

Supervisor Produksi

Supervisor Panen & Administrasi Kebun PIC Green House PIC Cuci Styrofoam PIC Semai PIC Packing House PIC Panen PIC Distribusi

(7)

6. Manajer Resource memiliki tanggung jawab dalam pengembangan bisnis dan pencari peluang bisnis di luar aeroponik dengan menjalin kemitraan.

7. Manajer Kebun memiliki tanggung jawab untuk mengontrol kegiatan produksi sehari-hari.

8. Supervisor Produksi memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan produksi kebun agar dapat memenuhi target produksi, serta dapat memberikan masukan dan pertimbangan kepada manajer produksi.

9. Supervisor Panen dan Administrasi Kebun memiliki tanggung jawab dalam mengamankan proses panen sampai dengan pascapanen, mempersiapkan barang yang akan dikirim sesuai dengan permintaan, mengatur pemasaran dan pendistribusian produk ke pasar atau konsumen, serta mengelola administrasi kebun.

10. PIC (person in charge) Green House memiliki tanggung jawab terhadap tanaman. PIC Green House bertugas melakukan kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman.

11. PIC Cuci Styrofoam bertugas mebersihkan styrofoam.

12. PIC Semai memiliki tanggung jawab terhadap benih dan bibit tanaman. PIC Semai bertugas melakukan kegiatan penyemaian, pembibitan, dan pemeliharaan bibit.

13. PIC Packing House bertanggung jawab terhadap kegiatan pascapanen. 14. PIC Panen bertanggung jawab terhadap kegiatan pemanenan di lapangan. 15. PIC Distribusi bertanggung jawab terhadap kegiatan distribusi produk.

Jumlah tenaga kerja di Kebun Cikahuripan 1 yaitu 26 orang yang terdiri 1 orang manajer kebun, 2 orang supervisor, 1 orang salesman, 5 orang PIC green house, 3 orang karyawan semai, 2 orang karyawan bagian panen, 3 orang bagian pencucian styrofoam, 6 orang bagian packing dan 3 orang bagian keamanan. Tenaga kerja tersebut ada yang berstatus karyawan tetap, karyawan harian lepas, dan karyawan borongan.

Hierarki menentukan komunikasi dasar dan struktur wewenang, yaitu apa yang disebut dengan rantai komando. Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi

(8)

formal, struktur tersebut dibentuk dengan perencanaan sedangkan pada organisasi informal strukturnya terbentuk secara spontan akibat adanya interaksi para peserta (Cahyani, 2003).

Dalam organisasi modern terdapat tiga bentuk struktur organisasi yang secara formal disusun menurut fungsi, produk atau pasar, dan dalam bentuk matriks. Tipe pertama, struktur organisasi fungsional menghimpun seluruh individu yang terlibat dalam suatu aktivitas atau beberapa aktivitas yang berkaitan dalam satu departemen. Sebagai contoh, organisasi yang dibagi menurut fungsi dapat memiliki bagian produksi, pemasaran, finansial, dan tenaga kerja. Biasanya struktur organisasi ini digunakan oleh perusahaan kecil yang memiliki variasi produk terbatas. Tipe kedua, struktur organisasi produk atau pasar merupakan struktur organisasi yang pembagian organisasinya berdasarkan divisi yang menghimpun suatu unit kerja dalam produksi dan pemasaran atau sekelompok produk yang berkaitan baik menurut produk, geografis, maupun pelanggan. Struktur organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar dan multiproduk. Tipe ketiga, struktur organisasi matriks merupakan penggabungan dua bentuk struktur sekaligus. Struktur organisasi ini dicirikan dengan adanya suatu sistem otoritas ganda (Siswanto, 2005). Selain itu, struktur ini juga menunjukkan masing-masing divisi memiliki otonomi sendiri di divisinya, seperti misalnya fakultas di lingkungan universitas (Siagian, 2005). Struktur organisasi Amazing Farm termasuk tipe struktur organisasi matriks, sebab masing-masing kebun memiliki otonomi atas kebunnya masing-masing.

Gambar

Gambar 4. Green House Besi (a) dan Green House Bambu (b)
Tabel 2. Pemanfaatan Green House di Kebun Cikahuripan 1 pada Bulan  Maret-Juli 2011
Gambar 5. Fasilitas Packing House. Ruang proses pascapanen (a),   ruang loading (b), dan chiller (c)
Gambar 6. Struktur Organisasi Amazing Farm  (Sumber: Purwanti, 2011)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar dalam meningkatkan kualitas petugas kebersihan telah memberikan pembinaan, baik berupa peningkatan disiplin

Masa kerja Pengurus Cabang di tentukan 4 (empat ) tahun, dalam hal MUSCAB tidak dapat diadakan dalam waktu yang telah ditetapkan maka penggantian pengurus Cabang dapat

Sedangkan masyarakat berhak berperan serta secara bertanggung jawab agar penyampaian pendapat di muka umum dapat berlangsung secara aman, tertib, dan damai (Pasal 8 UU

Kawunganten 75.000.000 1 Kegiatan Konstruksi Pengadaan langsung 363 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Sultan Agung Desa Kawunganten

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat), dan yang menjadi variabel bebas dalam

Proses pembuatan kue bakpao ada beberapa tahapan yaitu menimbang tepung terigu dan tepung labu kuning sesuai dengan perlakuan penelitian... Menambahkan putih

Penelitian berjudul “Kecernaan Bahan Organik dan Kadar Amonia Onggok yang Difermentasi dengan Aspergillus niger secara In Vitro ” telah dilaksanakan dari tanggal

jukkan variabel kompensasi, ling- kungan kerja, komitmen organisasi dan keyakinan diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap ke- puasan kerja pegawai Sekretariat