PERANCANGAN GAME MASAKAN SAYURAN
INDONESIA
Nur Fitriani
1)SusanySoplanit
2)Darius Andana
3) 1)2)3)TeknikInformatikaUniversitasTarumanagara
Jl. S. Parman No.1, Jakarta 11440 Indonesia
email : 1) [email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]
ABSTRACT
Game Masakan Sayuran Indonesia ini merupakan game edukasi memasak yang dirancang untuk membantu anak remaja mengalami bermacam-macam proses. Game Masakan Sayuran Indonesia memiliki 12 jenis yaitu gameplay merebus, memilih peralatan, menggoreng, memilih sayuran, mencuci sayuran, menumis, mencampur, mengaduk, mengulek, mencacah, memotong, dan mengiris. Game Masakan Sayuran Indonesia juga mempunyai 25 jenis menu makanan khas Indonesia yang tergolong jenis makanan sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan. Game Masakan Sayuran Indonesia dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS6 dengan bahasa ActionScript 3.0.
Key Word :
Action Script 3.0, Adobe Flash CS6, Game, Gameplay,Game MasakanSayuran Indonesia, Simulation Game.
1. Pendahuluan
Game merupakan kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, permainan dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem yang pemainnya terlibat dalam konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan.[1].
Dengan adanya permasalahan tersebut, makadirancang game education yang mengajarkan cara memasak menjadi makanan siap saji yang memiliki genre simulasi [2]. Setelah pemain memainkan game ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang memainkan Game Masakan Sayuran Indonesia ini.
2. Landasan Teori
Collision detection merupakan komponen dari video game dua dimensi dan tiga dimensi. Algoritma collision detection digunakan untuk memeriksa Movie Clip atau Sprite bertabrakan satu sama lain atau tidak .
Penggunaan collision detection ini dapatdibedakan menjadi dua jenis metode, yaitu[3]
1. Metode hitTestObject adalah untuk mengevalua siapakah dua benda yang berbedabertabrakan atau tidak.
2. Metode hitTestpoint adalah untuk memeriksa tumpang tindih titik tertentu dengan objek layar.
2.1. Sistem yang dirancang
Game yang dirancang adalah game Masakan Sayuran Indonesia yang termasukdalam genre simulasi. Game Masakan Sayuran Indonesia ini merupakan game simulasi memasak yang pemainnya dapat melakukan aktifitas memasak sehingga membantu pemain untuk belajar memasak. Game ini mempunyai 25 menu masakan khas Indonesia dan 12 aktifitas game yang akan dimainkan oleh pemain. Game Masakan Sayuran Indonesia memiliki 25 jenis menu makanan sayuran khas Indonesia yaitu cah kapri, tumis pare, cah kubis, kering tempe, sayur sawi putih, brokoli tumis cabe kering, bayam kuah jamur dan jagung, tauco kangkung, capcay, oseng buncis, sayur daun katuk, sayur labu siam, sayur lodeh, sup pakcoy, terong goreng pedas, urap sayuran, sayur bening oyong, sayur asem, tumis kacang panjang, perkedel tahu, perkedel jagung, orak-arik sayur, tumis wortel sayur hijau, dan gulai daun singkong. Dari menu yang telah diselesaikan, pemain akan mendapatkan nilai disetiap akhir menu dan setiap menyelesaikan permainan disetiap level akan mendapatkan bonus berupa foto dan resep masakan asli sesuai kemahiran pemain memainkan setiap aktifitas game disetia plevel. Perancangan game Masakan Sayuran Indonesia ini menggunakan Adobe Flash CS6 dengan Actionscript 3.0.
2.2. Gameplay
Gameplay lebih mengarah ke permainan dalam genre dan kemudian menjelaskan bagaimana genre itu melakukan cara yang kreatif dan menghibur. Gameplay biasanya digunakan untuk melakukan aktifitas di dalam game itu sendiri[4]. Berikut ini adalah 12 tampilan gameplay yang terdapat di game Masakan Sayuran
Indonesia, tampilan gameplay game dapat dilihat pada tabel1
Tabel 1 Gameplay
No Nama Gameplay Tampilan Gameplay 1 Memilih Peralatan 2 Memilih Sayuran 3 Mencuci Sayuran 4 Memotong 5 Mengiris 6 Mencacah 7 Mengulek 8 Menumis 9 Merebus 10 Menggoreng 11 Mencampur 12 Mengaduk
3.
Pembuatan
Game Masakan Sayuran Indonesia dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS6 dengan bahasa ActionScript 3.0. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut : Prosesor Intel® Core™2 Duo E4500, Memori 512 MB RAM, Hard disk 160GB HDD, Sound Card & Speaker, Mouse & Keyboard, VGA Card 128 MB, dan CD/DVD ROM.
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah Sistem Operasi Microsoft Windows 7 & Adobe Flash CS6.
3.1. Pengujian Modul
Berikut ini adalah tampilan modul dan cara pengujian modul yang berada di dalam game Masakan Sayuran Indonesia, tampilan modul dan cara pengujian modul dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Pengujian Modul No
.
Nama Modul Tampilan Modul
Cara Pengujian
1. Main Menu Pengujian modul
Main Menu ini
mengecek setiap tombol apakah tombol tersebut berjalan dengan baik. Tombol pada modul ini adalah Mulai Permainan Baru, Lanjutkan Permainan, Petunjuk Permainan, Pengetahuan Sayuran, Resep Tentang Kami dan Keluar. Mengecek tombol dan apakah tombol tersebut sesuai dengan modul. Jika terjadi kesalahan, akan dilakukan perbaikan. 2. Mulai Permainan Baru
Pengujian ini untuk mengecek apakah modul tersebut berfungsi dengan baik atau tidak. Tombol mulai permainan baru digunakan untuk memulai
No . Nama Gameplay Tampilan Modul Cara Pengujian 3. Lanjutkan Permainan Pengujian ini untuk mengecek apakah modul tersebut berfungsi dengan baik atau tidak. Tombol mulai permainan baru digunakan untuk melanjutkan permainan. 4. Petunjuk Permainan Pengujian ini untuk mengecek apakah modul tersebut berfungsi dengan baik atau tidak. Tombol mulai permainan baru digunakan untuk petunjuk permainan. 5. Pengetahuan Sayuran Pengujian ini untuk mengecek apakah modul tersebut berfungsi dengan baik atau tidak. Tombol pengetahuan sayuran digunakan untuk melihat manfaat dan khasiat sayur-sayuran yang ada di dalam game.
6. Resep Pengujian ini
untuk mengecek apakah modul tersebut
berfungsi dengan baik atau tidak. Tombol resep digunakan untuk melihat resep sayuran yang ada di dalam game.
7 Tentang kami Pengujian ini
untuk mengecek apakah modul tersebut
berfungsi dengan baik atau tidak. Tombol tentang kami digunakan untuk menampilkan pembuat game .
3.2.Pengujian Gameplay
Berikut ini adalah tampilan gameplay dan cara pengujian gameplay yang berada di dalam game Masakan Sayuran Indonesia, tampilan gameplay dan cara pengujian gameplay dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Pengujian Gameplay
No. Nama Gameplay Tampilan Modul Cara Pengujian 1. Merebus Pengujian gameplay merebus ini dilakukan dengan menyalakan api, memasukkan bahan, dan mengaduk bahan di dalam panci. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut. 2. Menumis Pengujian gameplay menumis dilakukan dengan menyalakan api, memasukkan bahan, mengaduk bahan di atas wajan, mengaduk-aduk tumisan tersebut. Di akhir gameplay, Tabel 2 (lanjutan)
3 Menggoreng Pengujian gameplay menggoreng dilakukan dengan menyalakan api, memasukkan bahan di atas wajan. Pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut. 4. Mencampur Pengujian gameplay mencampur dilakukan dengan memasukkan bahan dan bumbu di atas wajan. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay . 5. Mencuci Sayuran Pengujian gameplay mencuci sayuran dilakukan dengan menyiapkan sayuran yang kotor dan membersihkan nya di keran air. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay . 6 Mengaduk Pengujian gameplay mengaduk dilakukan dengan memasukkan bahan dan bumbu di atas wajan lalu aduk hingga rata. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut. 7 Mengulek Pengujian gameplay mengulek dilakukan dengan memasukkan bahan dan bumbu di atas ulekan lalu ulek hingga rata. yang sudah disediakan. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut. 8 Mengiris Pengujian gameplay mengiris dilakukan dengan menyiapkan sayuran yang akan dicacah lalu cacah sayuran tersebut di atas papan yang sudah disediakan. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut. 9 Mencacah Pengujian gameplay mencacah dilakukan dengan menyiapkan sayuran yang akan dicacah lalu cacah sayuran tersebut di atas papan yang sudah
disediakan. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut. 10 Memotong Pengujian gameplay memotong dilakukan dengan menyiapkan sayuran yang akan dipotong lalu potong sayuran tersebut di atas papan yang sudah disediakan. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut yang di dapat setelah emmainkan gameplay tersebut 11 Memilih Peralatan Pengujian gameplay memilih peralatan dilakukan dengan memilih salah satu pisau yang akan digunakan untuk memasak. Di akhir gameplay,pem ain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut 12 Memilih Sayuran Pengujian gameplay memilih sayuran yang bagus untuk bahan memasak. Di akhir gameplay, pemain mendapatkan score yang didapat setelah memainkan gameplay tersebut.
3.3. Beta Testing
Pengujian beta testing game ini dilakukan dengan memberikan kuesioner untuk mengetahui mengenai game ini. Di dalam kuisioner terdapat 51 pertanyaan. Kuesioner diberikan kepada 15 orang mahasiswa dan 15 pelajar. Pengujian beta testing game ini adalah 12 gameplay yang terdapat di game Masakan Sayuran Indonesia dan modul-modul game Masakan Sayuran Indonesia. Hasil dari beta testing adalah gameplay menggoreng, merebus, dan mengulek lebih banyak disukai oleh responden.
4. Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil beta testing, maka dapat disimpulkan gameplay menggoreng, merebus, mengulek lebih banyak disukai oleh responden. 2. Informasi yang diberikan dalam game Masakan
Sayuran Indonesia dapat menambah pengetahuan responden seputar hal-hal umum mengenai pengetahuan sayuran.
4.2. Saran
1. Perancangan dapat ditambahkan minigame di dalam game Masakan Sayuran Indonesia.
2. Game Masakan Sayuran Indonesia dapat dipublikasikan ke website.
REFERENSI
[1] Kukuhsilautama, 2012, “Model Pembelajaran Simulasi”, http://kukuhsilautama.wordpress.com/2010/01/04/model-pembelajaransimulasi/.
[2] Dennymuharomariawan, 2012, “Kalian Definisi Game Itu Apa”,
http://dennymuharomariawan.wordpress.com/2012/03/15/ menurut-kalian-definisi-game-itu-apa.
[3] Bates, Bob, 2004, “Game Design Second Edition”, Thomson Course Technology PTR, Boston.
[4] Designscripting, 2012, “HitTest AS3 for collision detection, Flash Actionscript 3”, http://www.designscripting.com/2011/05/hittest-as3-for-collision-detection-flash-actionscript-3/.
[5] Radion, Kristo, 2009, “Ultimate Game Design - Building RPG Games Using Adobe Flash ActionScript”, PenerbitAndi, Yogyakarta.
Penulis Pertama,
mahasiswa Universitas Tarumanagara fakultas Teknologi Informasi
Penulis Kedua,
Penulis Ketiga,
memperoleh gelar S.Kom dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia.
CONTOH GW:
Penulis
Kedua,memperolehgelarIrdariDepartemenTeknikFisikaInstitu
tTeknologi Bandung, Indonesia. Kemudianmemperolehgelar M. Engdari Department of Computer Science Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand.
Penulis Ketiga, memperolehgelarS.KomdariUniversitasTarumanagara, Jakarta, Indonesia. KemudianmemperolehgelarM.KomdariUniversitas Indonesia, Depok, Indonesia.
