• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON II )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDIKATOR KINERJA UTAMA ( ESSELON II )"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  II  )  

 

S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    pembinaan    Pangan  Daerah,  pengembangan  Industri  dan  Kepariwisataan,  Energi  dan  Sumber  Daya  Mineral,  

Kehutanan  dan  Lingkungan  Hidup  

FUNGSI  

:   1.    Perumusan  kebijakan  dan  penyiapan  bahan  pembinaan  pangan  daerah;  

 

  2.    Perumusan  kebijakan  dan  penyiapan  bahan  pengembangan  industri  dan  kepariwisataan;  

 

  3.    Perumusan  kebijakan  dan  penyiapan  bahan  pengembangan  ESDM,  Kehutanan  dan  Lingkungan  Hidup  ;  

 

  4.    Perumusan  kebijakan  dan  penyiapan  bahan  penyusunan  perencanaan,  evaluasi  dan  pelaporan  serta  urusan  tata  usaha  biro;  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator) 1 Meningkatkan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif Persentase Kesepakatan Makna Indikator :

Sesuai tugas dan fungsinya,

dengan adanya kesepakatan dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengembangan produksi daerah

Alasan Pemilihan :

Dapat diketahui permasalahan yang menghambat pengembangan produksi daerah - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi Daerah - Stakeholder atau Dinas terkait - Stakeholder / Dinas terkait / informasi dari masyarakat / lembaga terkait lainnya - Surat masuk /keluar

(2)

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan yang berhasil disepakati dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang ada dikalikan 100%

Persentase rekomendasi

Makna Indikator :

Tercapainya peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif berdasarkan

rekomendasi yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan pusat

Alasan Pemilihan : Peningkatan kebijakan

pengembangan produksi daerah sinkron dan bersinergi dengan pembangunan daerah dan pusat Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rekomendasi yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan pusat dibandingkan dengan jumlah rekomendasi yang diusulkan dikali 100% - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi Daerah - Stakeholder atau Dinas terkait - Stakeholder / Dinas terkait / informasi dari masyarakat / lembaga terkait lainnya - Surat masuk /keluar

(3)

Persentase kebijakan

Makna Indikator :

Tercapainya peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif berdasarkan kebijakan yang sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah dan pusat Alasan Pemilihan :

Peningkatan kebijakan

pengembangan produksi daerah berdasarkan potensi, inovasi dan kreasi yang sesuai dengan

kebijakan pembangunan daerah dan pusat

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah kebijakan yang sesuai dengan potensi, inovasi dan kreasi yang sesuai dengan kebijakan pusat dan daerah dibandingkan dengan jumlah kebijakan yang diusulkan dikali 100% - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi Daerah - Stakeholder atau Dinas terkait - Stakeholder / Dinas terkait / informasi dari masyarakat / lembaga terkait lainnya - Surat masuk /keluar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(4)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  III  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  BAGIAN  BINA  PANGAN  DAERAH  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    koordinasi,  Pembinaan,  dan  Pengembangan  Pangan  Daerah  yang  meliputi  Ketahanan  Pangan,  Pertanian,    

Kelautan  dan  Perikanan  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator)

1 Mendorong efektifitas pengembangan produksi pangan daerah Persentase permasalahan pengembangan produksi

pangan daerah yang

berhasil dimediasi

Makna Indikator :

Koordinasi dalam rangka menggali dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi

baik di tingkat pengambil kebijakan,

pelaksana teknis dan objek pelaksana dilapangan serta pihak terkait, mutlak diperlukan agar upaya percepatan daerah sebagai sentra pangan cepat terwujud

Alasan Pemilihan :

Pengembangan produksi pangan daerah dilaksanakan berdasarkan potensi daerah agar dapat meningkatkan daya saing dalam rangka menuju daerah sebagai sentra pangan. Dalam pelaksanaan diperlukan koordinasi dengan melibatkan Dinas atau instansi terkait dan stakeholder lainnya agar kebijakan daerah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar

Bagian Bina Pangan Daerah Mitra Kerja Bidang Bina Pangan Daerah

(5)

Cara Perhitungan Indikator : ∑ = 2 Mendorong terwujudnya ketahanan pangan daerah Persentase permasalahan pengembangan produksi pangan daerah yang berhasil diadvokasi

Makna Indikator :

Koordinasi dalam rangka menggali dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi

baik di tingkat pengambil kebijakan,

pelaksana teknis dan objek pelaksana dilapangan serta pihak terkait, mutlak diperlukan agar ketahanan pangan cepat terwujud

Alasan Pemilihan :

Pengembangan produksi pangan daerah dilaksanakan berdasarkan potensi daerah agar dapat mendorong terwujudnya

ketahanan pangan. Dalam pelaksanaan diperlukan koordinasi dengan melibatkan Dinas atau instansi terkait dan stakeholder lainnya agar ketahanan pangan daerah dapat tercapai dan dipertahankan

Cara Perhitungan Indikator :

∑ = Bagian Bina Pangan Daerah Mitra Kerja Bidang Bina Pangan Daerah

 

 

 

 

 

jumlah  permasalahan  yang  dimediasi  

 

jumlah  target  permasalahan  

x  100%  

jumlah  permasalahan  yang  diadvokasi  

 

(6)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  III  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  BAGIAN  INDUSTRI  DAN  KEPARIWISATAAN  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    koordinasi,  pembinaan  dan  pengembangan  industri  dan  kepariwisataan  daerah  serta  menyelenggarakan  

kegiatan  tata  usaha  Biro  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator) 1 Mendorong efektifitas pengembangan produksi industri dan kepariwisataan Persentase permasalahan pengembangan produksi industri dan kepariwisataan yang berhasil dimediasi

Makna Indikator :

Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan dikoordinasikan dan dibina secara berkelanjutan serta di evaluasi dengan baik

Alasan Pemilihan :

Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang ditangani sesuai dengan

klasifikasi dan terinventarisasi dengan baik Kepala Bagian Industri dan Kepariwisataan - Buku Agenda Surat - Laporan / dokumen - Pergub - Perbup / Perwal - Dinas / Stakeholder

(7)

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan

pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang berhasil dimediasi dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dikali 100%

2

Mendorong terwujudnya industri dan

kepariwisataan yang berdaya saing dan berkelanjutan

Persentase permasalahan pengembangan produksi industri dan kepariwisataan yang berhasil diadvokasi

Makna Indikator :

Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan sesuai dengan kaidah, prinsip dan perundang-undangan yang berlaku

Alasan Pemilihan :

Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan sinkron dan bersinergi dengan rencana pembangunan daerah dan pusat

Kepala Bagian Industri dan Kepariwisataan - Buku Agenda Surat - Laporan / dokumen - Perundang-undangan / PP - Kepmen - Rumusan rekomendasi - Pergub - Perbup / Perwal - Dinas / Stakeholder

(8)

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan

pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang berhasil di advokasi

dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang di advokasi dikali 100%

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(9)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  III  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  BAGIAN  ESDM,  KEHUTANAN  &  LINGKUNGAN  HIDUP  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    koordinasi,  pembinaan  dan  pengembangan  Energi  dan  Sumber  Daya  Mineral,  Kehutanan,    

dan  Lingkungan  Hidup  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator) 1 Mendorong efektifitas pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup Persentase permasalahan pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup yang berhasil

dimediasi

Makna Indikator :

Menelaah dan mempelajari setiap surat atau dokumen yang masuk dan memerlukan mediasi

Alasan Pemilihan :

Dengan indikator tersebut diharapkan dapat diketahui jumlah permasalahan yang berhasil di mediasi

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan yang berhasil dimediasi

dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dan perlu mediasi dikalikan 100%

Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Disposisi surat dari Kepala Biro Pengembang an Produksi Daerah - Agenda Surat Masuk atau Surat Keluar Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Stakeholder atau Dinas teknis terkait atau perusahaan dan lembaga masyarakat

(10)

2

Mendorong terwujudnya

pengembangan ESDM, kehutanan dan

lingkungan hidup yang berkualitas

Persentase permasalahan pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup yang berhasil

diadvokasi

Makna Indikator :

Menelaah dan mempelajari setiap surat atau dokumen yang masuk dan memerlukan advokasi

Alasan Pemilihan :

Dengan indikator tersebut diharapkan dapat diketahui jumlah permasalahan yang berhasil di advokasi

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan yang berhasil di advokasi

dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dan perlu advokasi dikalikan

dengan 100% Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Disposisi surat dari Kepala Biro Pengembang an Produksi Daerah - Agenda Surat Masuk atau Surat Keluar Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Stakeholder atau Dinas teknis terkait atau perusahaan dan lembaga masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(11)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  KETAHANAN  PANGAN  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan  pembinaan  dan  petunjuk  teknis  pembinaan  dan  pengembangan  bidang  Ketahanan  Pangan  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Ketahanan Pangan

Jumlah rapat koordinasi di bidang Ketahanan Pangan

Makna Indikator :

Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan

Pengembangan bidang Ketahanan Pangan serta berupaya

menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Alasan Pemilihan :

Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Ketahanan Pangan yang efektif Cara Perhitungan Indikator :

Pelaksanaan rapat koordinasi

Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan SKPD dan stakeholder terkait

(12)

2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Ketahanan Pangan

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator :

Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Ketahanan Pangan serta upaya perbaikan atas pelaksanaan

kebijakan bidang Ketahanan Pangan Alasan Pemilihan :

Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Ketahanan Pangan Cara Perhitungan Indikator :

Jumlah Pemantauan dan evaluasi

Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan SKPD dan stakeholder terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(13)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  PERTANIAN  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    kerjasama,  menyusun  petunjuk  teknis  pembinaan  dan  pengembangan  serta  peningkatan    

produksi  bidang  pertanian  meliputi  tanaman  pangan  dan  hortikultura,  perkebunan,  dan  peternakan  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan

Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Pertanian

Jumlah rapat koordinasi di bidang Pertanian

Makna Indikator :

Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi

pelaksanaan kebijakan

Pengembangan bidang Pertanian serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional

Alasan Pemilihan :

Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang

Pertanian yang efektif

Kepala Sub Bagian Pertanian

SKPD dan stakeholder terkait

(14)

Cara Perhitungan Indikator :

Pelaksanaan rapat koordinasi

2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Pertanian

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator :

Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang

Pertanian serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang

Pertanian

Alasan Pemilihan :

Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Pertanian

Cara Perhitungan Indikator :

Jumlah Pemantauan dan evaluasi

Kepala Sub Bagian Pertanian SKPD dan stakeholder terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(15)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  KELAUTAN  DAN  PERIKANAN  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    kerjasama,  petunjuk  teknis  pembinaan    dan  pengembangan  serta  peningkatan  produksi  Kelautan    

dan  Perikanan  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Kelautan dan Perikanan

Jumlah rapat koordinasi di bidang Kelautan dan

Perikanan

Makna Indikator :

Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan

Pengembangan bidang Kelautan dan Perikanan serta berupaya

menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Alasan Pemilihan :

Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan yang efektif

Kepala Sub Bagian Kelautan dan Perikanan SKPD dan stakeholder terkait

(16)

Cara Perhitungan Indikator :

Pelaksanaan rapat koordinasi

2

Melaksanakan Pemantauan dan

evaluasi pengembangan bidang Kelautan dan Perikanan

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator :

Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang

Kelautan dan Perikanan serta upaya perbaikan atas pelaksanaan

kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan

Alasan Pemilihan :

Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan Cara Perhitungan Indikator :

Jumlah Pemantauan dan evaluasi

Kepala Sub Bagian Kelautan dan Perikanan SKPD dan stakeholder terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(17)

 

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  INDUSTRI  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    kerjasama,  petunjuk  teknis  pembinaan  dan  pengembangan  serta  peningkatan  produksi  Industri  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG JAWAB

SUMBER DATA (Makna Indikator, Alasan

Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Industri

Jumlah rapat koordinasi di bidang Industri

Makna Indikator :

Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan

Pengembangan bidang Industri serta berupaya menyelesaikan

permasalahan yang ada secara berkala dan situasional

Alasan Pemilihan :

Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Industri yang efektif

Kepala Sub Bagian Industri

SKPD dan stakeholder terkait

(18)

Cara Perhitungan Indikator :

Pelaksanaan rapat koordinasi

2

Melaksanakan

Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Industri

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator :

Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Industri serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Industri

Alasan Pemilihan :

Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Industri

Cara Perhitungan Indikator :

Jumlah Pemantauan dan evaluasi

Kepala Sub Bagian Industri SKPD dan stakeholder terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(19)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  PARIWISATA  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    kerjasama,  petunjuk  teknis  pembinaan  dan  pengembangan  serta  peningkatan  kepariwisataan  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Pariwisata

Jumlah rapat koordinasi di bidang Pariwisata

Makna Indikator :

Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan

Pengembangan bidang Pariwisata serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional

Alasan Pemilihan :

Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Pariwisata yang efektif

Kepala Sub Bagian Pariwisata SKPD dan stakeholder terkait

(20)

Cara Perhitungan Indikator :

Pelaksanaan rapat koordinasi

2

Melaksanakan Pemantauan dan

evaluasi pengembangan bidang Pariwisata

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator :

Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Pariwisata serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Pariwisata

Alasan Pemilihan :

Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Pariwisata

Cara Perhitungan Indikator :

Jumlah Pemantauan dan evaluasi

Kepala Sub Bagian Pariwisata SKPD dan stakeholder terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(21)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  TATA  USAHA  

TUGAS  

:   Menyelenggarakan  urusan  ketatausahaan  dan  rumah  tangga  serta  administrasi  kepegawaian  Biro  Pengembangan  Produksi  Daerah  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator)

1

Menyusun perencanaan, keuangan dan pelaporan kinerja Biro

Pengembangan Produksi Daerah

Jumlah Dokumen Kinerja sesuai ketentuan

Makna Indikator :

Unsur dokumen kinerja pada Biro Pengembangan Produksi Daerah yang sesuai ketentuan

Alasan Pemilihan : Menunjukkan komponen perencanaan dan pelaporan sudah tersusun dengan baik Cara Perhitungan Indikator : Jumlah dokumen kinerja

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dokumen kinerja Biro Pengembang an Produksi Daerah

(22)

2

Merencanakan

kebutuhan sarana dan prasarana serta

administrasi perkantoran

Jumlah aset yang tercatat

Makna Indikator : Tercatatnya aset Biro

Pengembangan Produksi Daerah Alasan Pemilihan :

Pengelolaan aset merupakan salah satu bagian dari pelaporan keuangan tahunan, yang menjadi tolak ukur dalam penilaian

laporan keuangan

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah dokumen kartu inventaris barang yang sesuai dengan

kondisi aset Biro Pengembangan Produksi Daerah - Kepala Sub Bagian Tata Usaha - Pengurus Penyimpan Barang Kartu Inventaris Barang 3 Menyusun data kepegawaian, evaluasi, serta administrasi kepegawaian biro

Jumlah pegawai yang kepegawaiannya dilayani secara tertib

Makna Indikator :

ASN pada Biro Pengembangan Produksi Daerah harus

mendapatkan pelayanan yang baik menyangkut hak-hak sebagai ASN

Alasan Pemilihan :

Wujud pelayanan pada karyawan dan rekan sejawat terhadap hak-hak mereka

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah ASN Biro Pengembangan Produksi Daerah yang dipenuhi hak-hak kepegawaiannya Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dokumen setiap ASN Biro Pengembang an Produksi Daerah

(23)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  ENERGI  &  SUMBER  DAYA  MINERAL  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    kerjasama,  petunjuk  teknis  pembinaan  dan  pengembangan  serta  peningkatan  produksi  Energi    

dan  Sumber  Daya  Mineral  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang ESDM

Jumlah rapat koordinasi di bidang ESDM

Makna Indikator :

- Jumlah rapat koordinasi yang

dilaksanakan dengan Dinas teknis terkait

- Jumlah permasalahan bidang

ESDM yang perlu di

koordinasikan untuk proses penyelesaian

Alasan Pemilihan :

Sebagai bahan, data, informasi dan masukan dalam pengambilan keputusan terhadap persoalan atau permasalahan di Bidang ESDM - Kepala Sub Bagian ESDM - Stakeholder atau Dinas terkait Dinas ESDM pada Kabupaten atau Kota dan Perusahaan di Kalimantan Selatan

(24)

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rapat koordinasi yang telah diselenggarakan pada tingkat Kepala Biro atau Esselon II dalam pengambilan keputusan 2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang ESDM

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator :

Jumlah monitoring dan evaluasi ke Kabupaten atau Kota dalam

rangka pengembangan potensi energi dan sumber daya alam Alasan Pemilihan :

Sebagai bahan, data dan informasi koordinasi lebih lanjut terkait pembinaan dan pengembangan potensi daerah bidang ESDM Cara Perhitungan Indikator : Jumlah kabupaten atau kota yang memiliki potensi energi dan SDA yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan menjadi unggulan produksi daerah - Kepala Sub Bagian ESDM - Stakeholder atau Dinas terkait Hasil monitoring dan evaluasi SKPD Kabupaten dan Kota terkait serta Perusahaan

 

 

 

 

 

 

(25)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  KEHUTANAN  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    kerjasama,  petunjuk  teknis  pembinaan  dan  pengembangan  serta  peningkatan  produksi  Kehutanan  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Kehutanan

Jumlah rapat koordinasi di bidang Kehutanan

Makna Indikator :

Telah dilakukan kesepakatan bersama mengenai permasalahan di bidang Kehutanan dengan SKPD terkait

Alasan Pemilihan :

Adanya permasalahan di bidang Kehutanan yang belum

terselesaikan

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rapat yang dilaksanakan dan terselesaikan masalah

Kehutanan - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan LH - Kepala Sub Bagian Kehutanan - SKPD terkait Dinas Kehutanan dan UPT di Kalimantan Selatan

(26)

2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Kehutanan

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator :

Terpantaunya data-data produksi Kehutanan di Kalimantan

Selatan

Alasan Pemilihan :

Terhimpun data-data produksi Kehutanan di Kalimantan Selatan

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah pemantauan dan jumlah data yang diperoleh

- Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan LH - Kepala Sub Bagian Kehutanan - SKPD terkait Hasil Monitoring dan Evaluasi SKPD terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(27)

INDIKATOR  KINERJA  UTAMA  

(  ESSELON  IV  )  

 

 S  K  P  D  

:   BIRO  PENGEMBANGAN  PRODUKSI  DAERAH  

JABATAN  

:   KEPALA  SUB  BAGIAN  LINGKUNGAN  HIDUP  

TUGAS  

:   Menyiapkan  bahan    kerjasama,  petunjuk  teknis  pembinaan  dan  pengembangan  serta  peningkatan  produksi  pelestarian    

lingkungan  hidup  

 

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara

Perhitungan Indikator)

1

Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Lingkungan Hidup

Jumlah rapat koordinasi di bidang Lingkungan Hidup

Makna Indikator : Melakukan kesepakatan

bersama dengan mengacu pada permasalahan bidang

Lingkungan Hidup dengan SKPD terkait dan perusahaan Alasan Pemilihan :

Adanya permasalahan di bidang Lingkungan Hidup yang belum terselesaikan

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rapat yang

dilaksanakan dan terselesaikan masalah Lingkungan Hidup

-Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah -Kepala Bagian ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup -Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup -SKPD terkait -Perusahaan Dinas Lingkungan Hidup pada Kabupaten atau Kota dan Perusahaan di Kalimantan Selatan

(28)

2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Lingkungan Hidup

Jumlah pemantauan dan evaluasi

Makna Indikator : Terpantaunya data permasalahan data-data gangguan atau produksi di bidang Lingkungan Hidup di Kalimantan Selatan

Alasan Pemilihan :

Terhimpun jumlah data-data gangguan atau produksi bidang Lingkungan Hidup di

Kalimantan Selatan

Cara Perhitungan Indikator : Jumlah pemantauan dan jumlah data yang diperoleh

-Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah -Kepala Bagian ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup -Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup -SKPD terkait Hasil monitoring dan evaluasi SKPD Kabupaten dan Kota terkait serta Perusahaan

 

 

 

KEPALA BIRO PENGEMBANGAN Banjarbaru, September 2017

PRODUKSI DAERAH

 

Pembina Utama Muda NIP. 19610910 198903 1 012

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) atau

Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat mempelajari lebih jauh tentang pengaruh kepercayaan pelanggan, nilai yang dirasa dan hambatan

Dalam memenuhi Kerangka Acuan Kerja, lingkup dari layanan yang diberikan Konsultan akan dibatasi pada Perencanan Teknis Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Teknis Pembangunan

Kinerja jaringan umumnya ditentukan dari berapa rata-rata dan persentase terjadinya tundaan (delay) terhadap aplikasi, jenis pembawa (carriers), laju bit

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan komunikasi terapeutik (SP 1-4) pada 50 responden penderita defisit perawatan diri yang dirawat inap di RSJD Dr.Amino

Maka permasalahan yang diteliti dibatasi sesuai dengan rumusan masalah yang dibahas yaitu mengenai pelanggaran terhadap asas hukum diplomatik dalam kasus penolakan

Problematika kepolisian sebagai penyidik tindak pidana korupsi dalam penetapan tersangka tindak pidana korupsi dana kampung/desa, yaitu : Pertama, saksi tidak kooperatif

Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kontribusi dari daya tahan otot tungkai dan daya tahan cardiovascular, karena di dalam juggling freestyle soccer