INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON II )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
TUGAS
: Menyiapkan bahan pembinaan Pangan Daerah, pengembangan Industri dan Kepariwisataan, Energi dan Sumber Daya Mineral,
Kehutanan dan Lingkungan Hidup
FUNGSI
: 1. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pembinaan pangan daerah;
2. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan industri dan kepariwisataan;
3. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup ;
4. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha biro;
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator) 1 Meningkatkan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif Persentase Kesepakatan Makna Indikator :
Sesuai tugas dan fungsinya,
dengan adanya kesepakatan dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengembangan produksi daerah
Alasan Pemilihan :
Dapat diketahui permasalahan yang menghambat pengembangan produksi daerah - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi Daerah - Stakeholder atau Dinas terkait - Stakeholder / Dinas terkait / informasi dari masyarakat / lembaga terkait lainnya - Surat masuk /keluar
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan yang berhasil disepakati dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang ada dikalikan 100%
Persentase rekomendasi
Makna Indikator :
Tercapainya peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif berdasarkan
rekomendasi yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan pusat
Alasan Pemilihan : Peningkatan kebijakan
pengembangan produksi daerah sinkron dan bersinergi dengan pembangunan daerah dan pusat Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rekomendasi yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan pusat dibandingkan dengan jumlah rekomendasi yang diusulkan dikali 100% - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi Daerah - Stakeholder atau Dinas terkait - Stakeholder / Dinas terkait / informasi dari masyarakat / lembaga terkait lainnya - Surat masuk /keluar
Persentase kebijakan
Makna Indikator :
Tercapainya peningkatan kebijakan pengembangan produksi daerah yang efektif berdasarkan kebijakan yang sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah dan pusat Alasan Pemilihan :
Peningkatan kebijakan
pengembangan produksi daerah berdasarkan potensi, inovasi dan kreasi yang sesuai dengan
kebijakan pembangunan daerah dan pusat
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah kebijakan yang sesuai dengan potensi, inovasi dan kreasi yang sesuai dengan kebijakan pusat dan daerah dibandingkan dengan jumlah kebijakan yang diusulkan dikali 100% - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Semua Kepala Bagian Biro Pengembangan Produksi Daerah - Stakeholder atau Dinas terkait - Stakeholder / Dinas terkait / informasi dari masyarakat / lembaga terkait lainnya - Surat masuk /keluar
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON III )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA BAGIAN BINA PANGAN DAERAH
TUGAS
: Menyiapkan bahan koordinasi, Pembinaan, dan Pengembangan Pangan Daerah yang meliputi Ketahanan Pangan, Pertanian,
Kelautan dan Perikanan
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator)
1 Mendorong efektifitas pengembangan produksi pangan daerah Persentase permasalahan pengembangan produksi
pangan daerah yang
berhasil dimediasi
Makna Indikator :
Koordinasi dalam rangka menggali dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi
baik di tingkat pengambil kebijakan,
pelaksana teknis dan objek pelaksana dilapangan serta pihak terkait, mutlak diperlukan agar upaya percepatan daerah sebagai sentra pangan cepat terwujud
Alasan Pemilihan :
Pengembangan produksi pangan daerah dilaksanakan berdasarkan potensi daerah agar dapat meningkatkan daya saing dalam rangka menuju daerah sebagai sentra pangan. Dalam pelaksanaan diperlukan koordinasi dengan melibatkan Dinas atau instansi terkait dan stakeholder lainnya agar kebijakan daerah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar
Bagian Bina Pangan Daerah Mitra Kerja Bidang Bina Pangan Daerah
Cara Perhitungan Indikator : ∑ = 2 Mendorong terwujudnya ketahanan pangan daerah Persentase permasalahan pengembangan produksi pangan daerah yang berhasil diadvokasi
Makna Indikator :
Koordinasi dalam rangka menggali dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi
baik di tingkat pengambil kebijakan,
pelaksana teknis dan objek pelaksana dilapangan serta pihak terkait, mutlak diperlukan agar ketahanan pangan cepat terwujud
Alasan Pemilihan :
Pengembangan produksi pangan daerah dilaksanakan berdasarkan potensi daerah agar dapat mendorong terwujudnya
ketahanan pangan. Dalam pelaksanaan diperlukan koordinasi dengan melibatkan Dinas atau instansi terkait dan stakeholder lainnya agar ketahanan pangan daerah dapat tercapai dan dipertahankan
Cara Perhitungan Indikator :
∑ = Bagian Bina Pangan Daerah Mitra Kerja Bidang Bina Pangan Daerah
jumlah permasalahan yang dimediasi
jumlah target permasalahan
x 100%jumlah permasalahan yang diadvokasi
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON III )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA BAGIAN INDUSTRI DAN KEPARIWISATAAN
TUGAS
: Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengembangan industri dan kepariwisataan daerah serta menyelenggarakan
kegiatan tata usaha Biro
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator) 1 Mendorong efektifitas pengembangan produksi industri dan kepariwisataan Persentase permasalahan pengembangan produksi industri dan kepariwisataan yang berhasil dimediasi
Makna Indikator :
Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan dikoordinasikan dan dibina secara berkelanjutan serta di evaluasi dengan baik
Alasan Pemilihan :
Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang ditangani sesuai dengan
klasifikasi dan terinventarisasi dengan baik Kepala Bagian Industri dan Kepariwisataan - Buku Agenda Surat - Laporan / dokumen - Pergub - Perbup / Perwal - Dinas / Stakeholder
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan
pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang berhasil dimediasi dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dikali 100%
2
Mendorong terwujudnya industri dan
kepariwisataan yang berdaya saing dan berkelanjutan
Persentase permasalahan pengembangan produksi industri dan kepariwisataan yang berhasil diadvokasi
Makna Indikator :
Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan sesuai dengan kaidah, prinsip dan perundang-undangan yang berlaku
Alasan Pemilihan :
Penanganan permasalahan pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan sinkron dan bersinergi dengan rencana pembangunan daerah dan pusat
Kepala Bagian Industri dan Kepariwisataan - Buku Agenda Surat - Laporan / dokumen - Perundang-undangan / PP - Kepmen - Rumusan rekomendasi - Pergub - Perbup / Perwal - Dinas / Stakeholder
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan
pengembangan produksi Industri, Kepariwisataan dan kegiatan Ketatausahaan yang berhasil di advokasi
dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang di advokasi dikali 100%
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON III )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA BAGIAN ESDM, KEHUTANAN & LINGKUNGAN HIDUP
TUGAS
: Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan,
dan Lingkungan Hidup
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator) 1 Mendorong efektifitas pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup Persentase permasalahan pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup yang berhasil
dimediasi
Makna Indikator :
Menelaah dan mempelajari setiap surat atau dokumen yang masuk dan memerlukan mediasi
Alasan Pemilihan :
Dengan indikator tersebut diharapkan dapat diketahui jumlah permasalahan yang berhasil di mediasi
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan yang berhasil dimediasi
dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dan perlu mediasi dikalikan 100%
Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Disposisi surat dari Kepala Biro Pengembang an Produksi Daerah - Agenda Surat Masuk atau Surat Keluar Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Stakeholder atau Dinas teknis terkait atau perusahaan dan lembaga masyarakat
2
Mendorong terwujudnya
pengembangan ESDM, kehutanan dan
lingkungan hidup yang berkualitas
Persentase permasalahan pengembangan ESDM, kehutanan dan lingkungan hidup yang berhasil
diadvokasi
Makna Indikator :
Menelaah dan mempelajari setiap surat atau dokumen yang masuk dan memerlukan advokasi
Alasan Pemilihan :
Dengan indikator tersebut diharapkan dapat diketahui jumlah permasalahan yang berhasil di advokasi
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah permasalahan yang berhasil di advokasi
dibandingkan dengan jumlah permasalahan yang masuk dan perlu advokasi dikalikan
dengan 100% Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Disposisi surat dari Kepala Biro Pengembang an Produksi Daerah - Agenda Surat Masuk atau Surat Keluar Bagian ESDM, Kehutanan dan Lingkungan Hidup - Stakeholder atau Dinas teknis terkait atau perusahaan dan lembaga masyarakat
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN KETAHANAN PANGAN
TUGAS
: Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan bidang Ketahanan Pangan
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Ketahanan Pangan
Jumlah rapat koordinasi di bidang Ketahanan Pangan
Makna Indikator :
Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan
Pengembangan bidang Ketahanan Pangan serta berupaya
menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Alasan Pemilihan :
Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Ketahanan Pangan yang efektif Cara Perhitungan Indikator :
∑ Pelaksanaan rapat koordinasi
Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan SKPD dan stakeholder terkait
2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Ketahanan Pangan
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator :
Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Ketahanan Pangan serta upaya perbaikan atas pelaksanaan
kebijakan bidang Ketahanan Pangan Alasan Pemilihan :
Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Ketahanan Pangan Cara Perhitungan Indikator :
∑ Jumlah Pemantauan dan evaluasi
Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan SKPD dan stakeholder terkait
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN PERTANIAN
TUGAS
: Menyiapkan bahan kerjasama, menyusun petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan
produksi bidang pertanian meliputi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, dan peternakan
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan
Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Pertanian
Jumlah rapat koordinasi di bidang Pertanian
Makna Indikator :
Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi
pelaksanaan kebijakan
Pengembangan bidang Pertanian serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional
Alasan Pemilihan :
Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang
Pertanian yang efektif
Kepala Sub Bagian Pertanian
SKPD dan stakeholder terkait
Cara Perhitungan Indikator :
∑ Pelaksanaan rapat koordinasi
2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Pertanian
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator :
Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang
Pertanian serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang
Pertanian
Alasan Pemilihan :
Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Pertanian
Cara Perhitungan Indikator :
∑ Jumlah Pemantauan dan evaluasi
Kepala Sub Bagian Pertanian SKPD dan stakeholder terkait
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TUGAS
: Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Kelautan
dan Perikanan
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah rapat koordinasi di bidang Kelautan dan
Perikanan
Makna Indikator :
Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan
Pengembangan bidang Kelautan dan Perikanan serta berupaya
menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional Alasan Pemilihan :
Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan yang efektif
Kepala Sub Bagian Kelautan dan Perikanan SKPD dan stakeholder terkait
Cara Perhitungan Indikator :
∑ Pelaksanaan rapat koordinasi
2
Melaksanakan Pemantauan dan
evaluasi pengembangan bidang Kelautan dan Perikanan
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator :
Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang
Kelautan dan Perikanan serta upaya perbaikan atas pelaksanaan
kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan
Alasan Pemilihan :
Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Kelautan dan Perikanan Cara Perhitungan Indikator :
∑ Jumlah Pemantauan dan evaluasi
Kepala Sub Bagian Kelautan dan Perikanan SKPD dan stakeholder terkait
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN INDUSTRI
TUGAS
: Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Industri
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA (Makna Indikator, Alasan
Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Industri
Jumlah rapat koordinasi di bidang Industri
Makna Indikator :
Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan
Pengembangan bidang Industri serta berupaya menyelesaikan
permasalahan yang ada secara berkala dan situasional
Alasan Pemilihan :
Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Industri yang efektif
Kepala Sub Bagian Industri
SKPD dan stakeholder terkait
Cara Perhitungan Indikator :
∑ Pelaksanaan rapat koordinasi
2
Melaksanakan
Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Industri
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator :
Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Industri serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Industri
Alasan Pemilihan :
Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Industri
Cara Perhitungan Indikator :
∑ Jumlah Pemantauan dan evaluasi
Kepala Sub Bagian Industri SKPD dan stakeholder terkait
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN PARIWISATA
TUGAS
: Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan kepariwisataan
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Pariwisata
Jumlah rapat koordinasi di bidang Pariwisata
Makna Indikator :
Rapat bersama Dinas atau instansi dan seluruh stakeholder dalam upaya mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan
Pengembangan bidang Pariwisata serta berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada secara berkala dan situasional
Alasan Pemilihan :
Sebagai langkah koordinatif guna terwujudnya penyamaan persepsi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat menjadi bahan masukan dalam pembuatan kebijakan bidang Pariwisata yang efektif
Kepala Sub Bagian Pariwisata SKPD dan stakeholder terkait
Cara Perhitungan Indikator :
∑ Pelaksanaan rapat koordinasi
2
Melaksanakan Pemantauan dan
evaluasi pengembangan bidang Pariwisata
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator :
Kegiatan dalam rangka mengukur kinerja pengembangan bidang Pariwisata serta upaya perbaikan atas pelaksanaan kebijakan bidang Pariwisata
Alasan Pemilihan :
Sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang Pariwisata
Cara Perhitungan Indikator :
∑ Jumlah Pemantauan dan evaluasi
Kepala Sub Bagian Pariwisata SKPD dan stakeholder terkait
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
TUGAS
: Menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan rumah tangga serta administrasi kepegawaian Biro Pengembangan Produksi Daerah
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator)
1
Menyusun perencanaan, keuangan dan pelaporan kinerja Biro
Pengembangan Produksi Daerah
Jumlah Dokumen Kinerja sesuai ketentuan
Makna Indikator :
Unsur dokumen kinerja pada Biro Pengembangan Produksi Daerah yang sesuai ketentuan
Alasan Pemilihan : Menunjukkan komponen perencanaan dan pelaporan sudah tersusun dengan baik Cara Perhitungan Indikator : Jumlah dokumen kinerja
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dokumen kinerja Biro Pengembang an Produksi Daerah
2
Merencanakan
kebutuhan sarana dan prasarana serta
administrasi perkantoran
Jumlah aset yang tercatat
Makna Indikator : Tercatatnya aset Biro
Pengembangan Produksi Daerah Alasan Pemilihan :
Pengelolaan aset merupakan salah satu bagian dari pelaporan keuangan tahunan, yang menjadi tolak ukur dalam penilaian
laporan keuangan
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah dokumen kartu inventaris barang yang sesuai dengan
kondisi aset Biro Pengembangan Produksi Daerah - Kepala Sub Bagian Tata Usaha - Pengurus Penyimpan Barang Kartu Inventaris Barang 3 Menyusun data kepegawaian, evaluasi, serta administrasi kepegawaian biro
Jumlah pegawai yang kepegawaiannya dilayani secara tertib
Makna Indikator :
ASN pada Biro Pengembangan Produksi Daerah harus
mendapatkan pelayanan yang baik menyangkut hak-hak sebagai ASN
Alasan Pemilihan :
Wujud pelayanan pada karyawan dan rekan sejawat terhadap hak-hak mereka
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah ASN Biro Pengembangan Produksi Daerah yang dipenuhi hak-hak kepegawaiannya Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dokumen setiap ASN Biro Pengembang an Produksi Daerah
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
TUGAS
: Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Energi
dan Sumber Daya Mineral
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang ESDM
Jumlah rapat koordinasi di bidang ESDM
Makna Indikator :
- Jumlah rapat koordinasi yang
dilaksanakan dengan Dinas teknis terkait
- Jumlah permasalahan bidang
ESDM yang perlu di
koordinasikan untuk proses penyelesaian
Alasan Pemilihan :
Sebagai bahan, data, informasi dan masukan dalam pengambilan keputusan terhadap persoalan atau permasalahan di Bidang ESDM - Kepala Sub Bagian ESDM - Stakeholder atau Dinas terkait Dinas ESDM pada Kabupaten atau Kota dan Perusahaan di Kalimantan Selatan
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rapat koordinasi yang telah diselenggarakan pada tingkat Kepala Biro atau Esselon II dalam pengambilan keputusan 2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang ESDM
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator :
Jumlah monitoring dan evaluasi ke Kabupaten atau Kota dalam
rangka pengembangan potensi energi dan sumber daya alam Alasan Pemilihan :
Sebagai bahan, data dan informasi koordinasi lebih lanjut terkait pembinaan dan pengembangan potensi daerah bidang ESDM Cara Perhitungan Indikator : Jumlah kabupaten atau kota yang memiliki potensi energi dan SDA yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan menjadi unggulan produksi daerah - Kepala Sub Bagian ESDM - Stakeholder atau Dinas terkait Hasil monitoring dan evaluasi SKPD Kabupaten dan Kota terkait serta Perusahaan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN KEHUTANAN
TUGAS
: Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi Kehutanan
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Kehutanan
Jumlah rapat koordinasi di bidang Kehutanan
Makna Indikator :
Telah dilakukan kesepakatan bersama mengenai permasalahan di bidang Kehutanan dengan SKPD terkait
Alasan Pemilihan :
Adanya permasalahan di bidang Kehutanan yang belum
terselesaikan
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rapat yang dilaksanakan dan terselesaikan masalah
Kehutanan - Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan LH - Kepala Sub Bagian Kehutanan - SKPD terkait Dinas Kehutanan dan UPT di Kalimantan Selatan
2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Kehutanan
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator :
Terpantaunya data-data produksi Kehutanan di Kalimantan
Selatan
Alasan Pemilihan :
Terhimpun data-data produksi Kehutanan di Kalimantan Selatan
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah pemantauan dan jumlah data yang diperoleh
- Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah - Kepala Bagian ESDM, Kehutanan dan LH - Kepala Sub Bagian Kehutanan - SKPD terkait Hasil Monitoring dan Evaluasi SKPD terkait
INDIKATOR KINERJA UTAMA
( ESSELON IV )
S K P D
: BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH
JABATAN
: KEPALA SUB BAGIAN LINGKUNGAN HIDUP
TUGAS
: Menyiapkan bahan kerjasama, petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan serta peningkatan produksi pelestarian
lingkungan hidup
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara
Perhitungan Indikator)
1
Melaksanakan rapat koordinasi di bidang Lingkungan Hidup
Jumlah rapat koordinasi di bidang Lingkungan Hidup
Makna Indikator : Melakukan kesepakatan
bersama dengan mengacu pada permasalahan bidang
Lingkungan Hidup dengan SKPD terkait dan perusahaan Alasan Pemilihan :
Adanya permasalahan di bidang Lingkungan Hidup yang belum terselesaikan
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah rapat yang
dilaksanakan dan terselesaikan masalah Lingkungan Hidup
-Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah -Kepala Bagian ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup -Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup -SKPD terkait -Perusahaan Dinas Lingkungan Hidup pada Kabupaten atau Kota dan Perusahaan di Kalimantan Selatan
2 Melaksanakan Pemantauan dan evaluasi pengembangan bidang Lingkungan Hidup
Jumlah pemantauan dan evaluasi
Makna Indikator : Terpantaunya data permasalahan data-data gangguan atau produksi di bidang Lingkungan Hidup di Kalimantan Selatan
Alasan Pemilihan :
Terhimpun jumlah data-data gangguan atau produksi bidang Lingkungan Hidup di
Kalimantan Selatan
Cara Perhitungan Indikator : Jumlah pemantauan dan jumlah data yang diperoleh
-Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah -Kepala Bagian ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup -Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup -SKPD terkait Hasil monitoring dan evaluasi SKPD Kabupaten dan Kota terkait serta Perusahaan
KEPALA BIRO PENGEMBANGAN Banjarbaru, September 2017
PRODUKSI DAERAH
Pembina Utama Muda NIP. 19610910 198903 1 012