• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MARKETING MIX PADA PRODUK TABUNGAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA KANTOR CABANG BRINGIN - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN MARKETING MIX PADA PRODUK TABUNGAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA KANTOR CABANG BRINGIN - Test Repository"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

KANTOR CABANG BRINGIN

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

SARI NASTITI

NIM: 201-14-022

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)

KANTOR CABANG BRINGIN

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

SARI NASTITI

NIM: 201-14-024

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Janganlah engkau patah semangat, seperti halnya semut yang

menopang berat melebihi berat tubuhnya tetapi semut tetap

bersemangat. Begitulah hidup!!!

PERSEMBAHAN

“Sebagai Ungkapan Rasa Syukurku dan tanda Bakti Kepada Kedua Orang Tuaku” Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada

1. Allah SWT, karena atas izin dan karuniaNya maka Tugas Akhir ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya.

2. Ibuku tercinta ibu Sri Wahyuni yang telah memberiku segalanya dan ayahku yang selalu mendukungku dan menemaniku setiap aku butuhkan.

3. Saudara-saudaraku yang senantiasa selalu memberikan dukungan kepadaku. 4. Bapak dan ibu dosen pembimbing yang selalu sabar dan tulus meluangkan

waktunya.

5. Sahabat – sahabatku yang telah banyak membantu.

6. Seluruh Staff BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin. 7. Dan teman – temanku di IAIN Salatiga.

(9)

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini.Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya,

para sahabat, tabi‟in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya.

Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul

“PENERAPAN MARKETING MIX PADA PRODUK TABUNGAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA CABANG BRINGIN”. Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya. 2. Kedua orang tua beserta saudara yang senantiasa mendoakan kelancaran dan

mendukung kegiatan ini sepenuhnya.

(10)

Bisnis Islam IAIN Salatiga, dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala bentuk keluh kesah selama penelitian.

5. Bapak Drs. Alfred L, M.SI. selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syari‟ah. 6. Bapak Drs. Alfred L, M.SI. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Ibu Desi Trisnawati, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing magang di BMT Taruna Sejahtera Cabang Bringin.

8. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya

Program Studi Perbankan Syari‟ah D III yang telah memberikan bekal

berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

9. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

10. Segenap karyawan BMT Taruna Sejahtera baik Kantor pusat maupun Cabang Bringin yang telah membantu kelancaran kegiatan penelitian ini.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga, khususnya pada Prodi D III Perbankan Syari‟ah kelas A maupun kelas B angkatan tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

(11)

lebih baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna tapi penulis akan berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang diberikan sangat berharga dalamOleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

(12)

Nastiti, Sari. 2017. Penerapan Marketing Mix Pada Produk Tabungan di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Drs. Alfred L, M.SI.

Penelitian ini mengembangkan masalah penerapan marketing mixterhadap produk tabungan di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin. Penelitian ini di latar belakangi oleh sedikitnya masyarakat Bringin dan sekitarnya mengenal BMT dan produk-produk di BMT terutama produk tabungan.

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara Penerapkan marketing mix di BMT.Untuk mengetahui hambatan dalam melakukan marketing mix di BMT.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data obsevasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi yang menulusuri data histori yang terdapat di BMT tersebut. Hasil penelitian ini adalah produk yang dihasilkan oleh BMT salah satunya produk simpanan tabungan. Dalam melakukan marketing mix tabungan utama belum optimal sepenuhnya, masih ada kekurangan yang perlu ditambahkan. Produk utama BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin sudah jelas yakni simpanan amanah.

Dalam menerapkan marketing mix pada produk tabungan/ simpanan di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin lebih meningkatkan promosi dengan menonjolkan kelebihan dari produk tersebut. meningkatkan jumlah nasabah, maka dari itu BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin semakin berkembang. Hambatannya adalah pemahaman masyarakat tentang menabung yang sesuai dengan syariat islam, mereka menganggap menabung di bank besar atau bank konvensional sama saja tidak ada bedanya dengan BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin.

(13)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Metode Penelitian... 7

E. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

(14)

1. Pandangan Umum Tentang Bauran Pemasaran (Marketing Mix).. 15

2. Tabungan ... 25

BAB III LAPORAN OBJEK ... 28

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 28

1. Sejarah Berdirinya BMT Taruna Sejahtera ... 28

2. Lokasi BMT Taruna Sejahtera ... 30

B. Visi dan Misi BMT Taruna Sejahtera ... 32

C. Struktur Organisasi ... 32

1. Struktur Organisasi BMT Taruna sejahter ... 33

2. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera Cabang Bringin .. 34

3. Bidang Usaha BMT Taruna Sejahtera ... 34

a. Produk Simpanan ... 34

b. Produk Pembiayaan... 38

D. Keuntungan Menjadi Anggota BMT Taruna Sejahtera ... 39

E. Data Deskiptif ... 40

F. Pengundian Hadiah ... 50

G. Perkembangan SDM ... 51

BAB IV ANALISIS DATA ... 53

A. Penerapan Marketing Mix Pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Bringin ... 53

(15)

A. Kesimpulan ... 62 B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(16)
(17)
(18)

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi Lampiran 3 Lembar Declaration

Lampiran 4 Buku Tabungan Simpanan AMANAH Lampiran 5 Slip Setoran Simpanan

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang, yang salah satu cirinya adalah munculnya dinamika pembangunan dalam segala bidang. Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. Untuk melaksanakan pembangunan tentu saja membutuhkan modal yang besar. Beberapa sektor yang mendukung terlaksananya proses pembangunan adalah pajak, peran lembaga keuangan dan partisipasi langsung dari masyarakat. Sejauh ini pemerintah memandang bahwa lembaga keuangan mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan karena lembaga ini mempunyai fungsi utama sebagai mediator, atau suatu wadah yang dapat menghimpun dana sekaligus menyalurkan secara efiktif dan efisien (Rofiq: 2007).

Lembaga keuangan yang dimaksut tidak hanya berbentuk bank tetapi juga non-bank. Lembaga keuangan non-bank yang melayani masyarakat di kalangan umum dan bersifat merakyat adalah BMT.

(20)

anggotanya selama ini. Fungsi utama dari BMT yaitu sebagai penghimpun dana (funding), dan pembiayaan (financing). BMT mempunyai dua istilah,

yaitu “Baitul Maal” dan “Baitul Tamwil”. Baitul Maal adalah lembaga yang kegiatanya menerima dan menyalurkan dana zakat, infaq, dan sadaqah. Sedangkan Baitul Tamwil adalah lembaga yang kegiatannya mengembangkan usaha-usaha produktif dan infestasi dalam meningkatkan kualitas usaha ekonomi pengusaha kecil dan mikro dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan pembiayaan usaha ekonomi (Muhammad, 1998:161-162).

(21)

Setiap BMT selalu berusaha untuk dapat tetap hidup, berkembang dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah, maka setiap BMT selalu menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai sasaran perusahaan dalam jangka panjang dan sasaran pasar tertentu serta total unit dan total volume penjualan tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu. Pengarahan kegiatan pemasaran tersebut hanya mungkin dapat dilakukan dengan menetapkan garis- garis besar pedoman atau patokan/ panduan umum perusahaan dalam bidang pemasaran, yang sering dikenal dengan kebijakan pemasaran. Kebijakan pemasaran tentunya sejalan dengan konsep pemasaran, yang menekankan pembiayaan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen, melalui kegiatan dan strategi pemasaran yang terpadu dan memungkinkannya diperoleh keuntungan atau laba dalam jangka panjang.

(22)

Marketing mix, yang merupakan strategi yang di jalankan BMT, dikaitkan dengan bagaimana BMT menyajikan penawaran produk pada masyarakat, yang merupakan sasaran pasarnya. Dimana kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh BMT untuk mempengaruhi reaksi para nasabah. Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh BMT untuk mempengaruhi tanggapan masyarakat dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh BMT seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, BMT tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel

marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efisien.

BMT mempunyain 4 (empat) unsur, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Marketing mix adalah : 1. Product (Produk) adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.

(23)

3. Promotion (Promosi) adalah aktivitas yang dilakukan restoran untuk mencapai konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan). 4. Place (Tempat/Distribusi) pilihan lokasi merupakan nilai investasi

yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung.

Keterkaitan SDM dengan marketing mix yaitu SDM itu yang menjalankan marketing jadi kegiatan marketing tidak akan berjalan tanpa adanya SDM.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambi judul:

“Penerapan Marketing Mix Pada Produk Tabungan di BMT Taruna Sejahtera KantorCabang Bringin”

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulisan tugas akhir ini akan membahas mengenai marketing mix pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Bringin dengan pokok masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan marketing mix di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin?

(24)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut dapat ditentukan tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana cara Penerapkan marketing mix di BMT.

b. Untuk mengetahui hambatan dalam melakukan marketing mix di BMT.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian penerapan marketing mix pada produk tabungan di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, yaitu:

a. Bagi penulis

1) Menambah wawasan tentang penerapan marketing mix pada BMT.

2) Penulisan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan dari jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

b. Bagi pembaca

1) Menambah pengetahuan serta wawasan tentang marketing mix. 2) Menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya Fakultas

(25)

c. Bagi lembaga

1) Sebagai bahan referensi dan informasi bagi mahasiswa IAIN Salatiga khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

D. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Diskriptif adalah metode penelitian yang kadar kajiannya semata-mata ingin mengungkapkan suatu gejala atau petanda, keadaan sebagaimana adanya (Afifa, 2010:7-8).

Penelitian kualitalif adalah untuk permintaan informasi yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian, maka data tersebut tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka,melainkan berbentuk suatu penjelasan yang menggambarkan keadaan proses, peristiwa tertentu.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi obyek penelitian yaitu di BMT Taruna Sejahtera Cabang Bringin.

2. Sumber Data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, diantaranya ialah :

a. Data Primer

(26)

observasi. Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara dengan Manajer BMT adalah hal-hal yang menyangkut dengan strategi yang digunkan untuk mengatasi pembiayaan bermasalah. Sedangkan untuk observasinya penulis akan mengamati perilaku atau kebijakan-kebijakan yang terjadi di BMT selama masa penelitian atau selama masa magang di BMT tersebut kurang lebih selama dua bulan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung. Data tersebut bisa diperoleh dari buku atau sumber-sumber lainnnya yang berkaitan dengan perusahaaan. Data sekunder ini bisa didapatkan dari media cetak seperti majalah dan koran. Selain itu bisa juga berasal dari media online yaitu melalui situs resminya BMT maupun dari stasiun penyiaran.

3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian atau kegiatan yang terjadi di BMT selama masa penelitian, kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

b. Wawancara

(27)

langsung. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan Manajer BMT.

c. Dokumentasi

Dokumentasi disini mempunyai arti pengumpulan data dengan menggunakan data-data BMT dari laporan perkembagan BMT maupun data-data lainnnya yang dimilki oleh BMT yang dapat dijadikan bukti autentik.

E. Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan

Di dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang pemilihan judul. Perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan metode penelitian. Sehingga permasalahan tersebut memiliki titik fokus dan tidak mengambang dari judul yang dipilih penulis untuk Tugas Akhir.

2. Bab II Kajian Pustaka dan Kajian Teoritik

Di dalam bab ini penulis menguraikan landasan teori yang terdiri dari penelitian sebelumnya dan beda peneliti dengan jurnal yang telah di teliti. Sedangkan yang ada di landasan teoritik terdi dari konsep-konsep baru yang menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan dengan topik dan fokus.

3. Bab III Gambaran Umum Objek Penelitian

(28)

menguraikan sistem yang berjalan di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin secara langsung dalam metode, waktu dan lokasi pengambilan data yang dibutuhkan.

4. Bab IV Analisa Data

(29)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2011) dari Fakultas Teknologi Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Universitas Negri Semarang yang berjudul “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis

Restoran)” dukungan faktor-faktor bauran pemasaran (marketing mix) diharapkan mampu menciptakan kepuasan pelanggan, yang berimbas kepada loyalitas pelanggan, maka akan mampu meningkatkan pendapat pengusaha dibidang restoran.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Nurcholifah (2014) dari

dosen IAIN Pontianak yang berjudul “Strategi Marketing Mix Dalam

(30)

terhindar dari unsur riba. Agar usaha dapat dikenal oleh masyarakat lakukan strategi promosi yang baik, tidak berbohong serta menipu calon pembeli atau pelanggan dan untuk lokasi usaha usahakan dapat dicapai dengan mudah oleh masyarakat.

Penelitian menurut Abbas (2015) dari Program S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Mulawarman yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen (Pada Home Industry Moshimoshi Cake Samarinda)” ke empat variabel marketing mix yang meliputi product, price, promotion, dan place secara signifikan seluruhnya berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen pada home industry MoshiMoshi Cake Samarinda. Namun, yang berpengaruh paling dominan adalah variable place. Place merupakan salah satu variabel pada marketing mix yang berpengaruh paling dominan pada kepuasan konsumen MoshiMoshi Cake Samarinda karena produknya terhadap dibeberapa tempat yang strategis, mudah dijangkau, dan dilihat oleh calon konsumen yaitu bertempat dibeberapa kedai dan beberapa pasar tradisional yang ada di Samarinda. Mewujudkan stategi bauran pemasaran yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen maka MoshiMoshi Cake Samarinda dituntut untuk banyak melakukan inovasi produksi.

Kemudian menurut Budiwati (2012) dari STIE Widya Gama

(31)

menunjukan bahwa implementasi marketing mix mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk unggulan keripik pisang agung di Kabupaten Lumajang.

Kadang (2011) dari Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negri Semarang, yang berjudul “Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan Implikasinya Terhadap Keputusan Pembukaan Rekening Tabungan Prama - Studi Pada BPD Samarinda Kaltim – Tahun 2011” terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan yang kuat nilainya. Hubungan antara produk terhadap keputusan nasabah Prama sebesar 23,1%, hubungan antara harga terhadap keputusan nasabah Prama sebesar 1,5%, hubungan antara tempat terhadap keputusan nasabah 12,6%, hubungan antara promosi terhadap keputusan nasabah 38,9%.

Kemudian beda penelitian dari jurnal yang saya baca dengan tugas akhir saya yang saya teliti adalah yang pertama dari Rachmawati (2011) dari Fakultas Teknologi Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Universitas

Negri Semarang yang berjudul “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing

Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis

Restoran)” produk yang dipakai adalah produk makanan, harga jual

(32)

Nurcholifah (2014) dari dosen IAIN Pontianak yang berjudul

“Strategi Marketing Mix Dalam Prefektif Syariah”produknya yang halal

dan memiliki mutu atau kualitas yang terbaik, harga tertumpu pada besarnya nilai atau harga suatu produk yang tidak boleh ditetapkan dengan berlipat-lipat besarnya, tempat tersebut bukan tempat yang dipersengketakan keberadaannya, kemudian promosi merupakan suatu upaya penyampaian informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada calon konsumen atau pelanggan.

Abbas (2015) dari Program S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman yang berjudul

“Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen (Pada Home

Industry Moshimoshi Cake Samarinda)” produknya moshimoshi cake

dengan rasa produk, ukuran produk dan kemasan. Mendapatkan potongan harga khusus dan periode pembayaran. Promosi melalui periklanan, promosi menarik dan mudah dipahami. Tempatnya dibeberapa kedai dan beberapa pasar tradisional yang ada di samarinda.

Budiwati (2012) dari STIE Widya Gama Lumanjang yang berjudul

“Implementasi Marketing Mix dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Unggulan Keripik Pisang Agung di

Kabupaten Lumajang”produk kripik pisang,agung. Harga sesuai dengan

(33)

Tempat sangat mudah dijangkau, dapat dilihat dari tepi jalan, dan tempat parkir yang luas.

Kadang (2011) dari Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negri Semarang yang berjudul “Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan Implikasinya Terhadap Keputusan Pembukaan Rekening Tabungan Prama - Studi Pada BPD Samarinda Kaltim – Tahun

2011” produk tabungan, harga tidak mahal mencerminkan kualitas yang

tinggi. Promosi terdiri dari adventensi, personal selling, promosi penjualan, publisitas, dan komunikasi dari mulut kemulut. Tempatnya BPD Samarinda Kaltim.

B. Kajian Teori

1. Pandangan Umum Tentang Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Sebelum membahas marketing mix, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang apa itu pemasaran.

a. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2000:9).

(34)

inginkan melalui pertukaran dengan pihak dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.

Adapun pengertian pemasaran menurut WY. Stanton (2010: 1) pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan promosi dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembelin actual maupun potensial. b. Tujuan Pemasaran

Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan atau badan usaha tentu mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Badan usaha dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan suatu perusahaan dapat bersifat jangka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka pendek biasanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Secara umum tujuan pemasaran adalah:

1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. 2) Memaksimumkan keputusan konsumen melalui berbagai pelayanan

(35)

3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki berbagai pilihan pula.

4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklan yang efisien. c. Konsep- Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapaisasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian keputusan yang diinginkan secara lebih efisien dari yang dilakukan pesaing. Menurut Philip Kotler konsep ini menekankan ke dalam beberapa pengertian di bawah ini: 1) Menemukan keinginan pelanggan dan penuhi keinginan tersebut. 2) Membuat apa yang ada dapat jual dari pada menjual apa yang

anda buat.

3) Mencintai pelanggan.

4) Mangandalkan yang menentukan.

5) Berhenti memasarkan produk yang dapat anda buat dan mencoba membuat produk yang dapat anda jual.

d. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

(36)

Marketing Mix merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemen-elemen yang ada dalam marketing mixitu sendiri (Kasmir, 2004: 186).

Menurut Kasmir kegiatan pemasaran dilakukan secara bersamaan di antara elemen- elemen/ strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri- sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen- elemen yang ada dalam

marketing mix yaitu product (produk), price (harga), place (lokasi),

promotion (promosi). Oleh karena itu setiap elemen mempunyai strategi masing-masing, namun tetap akan terkait pada elemen lainnya, yaitu:

1) Strategi produk 2) Strategi harga

3) Strategi lokasi (tempat) 4) dan Strategi promosi

a) Strategi Produk

(37)

(1) Tidak berwujud (Intangibility)

Tidak berwujud artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh karena itu jasa tidak memiliki wujud tertentu sehingga harus dibeli lebih dahulu.

(2) Tidak terpisahkan (Inseparability)

Jasa tidak terpisahkan artinya artinya antara si pembeli jasa dan si pengguna jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat dititipkan melalui orang lain. Misalnya, pemilik kartu kredit dengan hotel

(3) Beraneka ragam (Variability)

Jasa memiliki aneka ragam bentuk artinya jasa bisa diperjual-belikan dalam berbagai bentuk atau wahana seperti waktu, tempat atau sifat.

(4) Tidak tahan lama (Perishability)

Jasa diklasifikasikan tidak tahan lama, artinya jasa tidak bisa disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.

(38)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencapai objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dari gagasan (Kotler, 2001: 10)

Adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Produk merupakan kemasan total dari manfaat yang diciptakan atau diberikan oleh suatu organisasi untuk ditawarkan kepada pemakai sasaran. Menurut Kotler produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menurut Simorangkir (1992: 85), produk perbankkan adalah instrumen/ perangkat yang dibeli dan dijual oleh bank. Di Indonesia, produk yang dibeli bank antara lain:

(1) Simpanan giro, (2) Deposito berjangka, (3) Sertifikat deposito,

(4) Tabungan (tabungan nasional, tabungan khusus, dan lain- lain),

(39)

(7) Travelers check

(8) Pandangan valas/ mata uang asing, (9) Dan lain- lain.

b) Strategi Harga

Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang ataujasa yang dimiliki kepada pihak lain(http://moryaritonang.wordpress.com/2011/01/16/definisipe masaran-jasa-bauran-pemasaran-jasa/).

Harga sebuah produk mempengaruhi jumlah produk yang akan dijual dan lebih lanjut akan menentukan penerimaan perusahaan pada penjualan tertentu. Sehingga harus ditentukan pada waktu yang tepat dan dalam jumlah tepat. Harga merupakan satu elemen marketing mix yang memiliki peranan penting bagi suatu perusahaan.

Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankkan (Kasmir: 2000).

c) Strategi Lokasi (Tempat)

(40)

Menurut Kasmir (2008:144) yang dimaksud dengan lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan. Dalam praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, kantor wilayah, cabang utama, cabang pembantu, unit, kantor kas, dan lokasi mesin – mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Penentuan suatu lokasi cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank.

Menurut Kasmir (2008:150) hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagi berikut :

(1) Dekat dengan pasar.

(2) Dekat dengan kawasan industri. (3) Dekat dengan perkantoran.

(4) Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat. (5) Dekat dengan tenaga kerja.

(6) Tersedia sarana dan prasarana.

(41)

konsumen. Pilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung.

d) Strategi Promosi

Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.Secara garis besar ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya (Kasmir 2008:156), yaitu :

(1) Periklanan (advertising), merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata – kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, billboard, koran, majalah, televisi atau radio.

(2) Promosi penjualan (salespromotion), merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga dan hadiah pada waktu tertentu terhadap barang – barang tertentu pula.

(42)

(4) Penjualan pribadi (personalselling),merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi – pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut memengaruhi nasabah.

Pemasar dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka.

Pendapat Kotler promosi adalah aktivitas mempromosikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk menggunakannya (Kotler, 2001: 73). Dalam bisnis perbankkan juga dikenal adanya promotional mix (bauran promosi) yang meliputi:

(1) Periklanan, iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya.

(2) Promosi penjualan, tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah.

(3) Penjualan perseorangan dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank.

(43)

2. Tabungan

a. Pengertian Tabungan

1) Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2) Tujuan Menabung dibank adalah :

a) Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan.

b) Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok.

3) Sarana Penarikan Tabungan : a) Buku Tabungan

b) Slip penarikanATM (Anjungan Tunai Mandiri)

c) Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll).

4) Perhitungan Bunga Tabungan :

(44)

Misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bunga dihitung : Bunga tabungan = .... % * 31/365 * saldo terendah pada bulan Mei.

b) Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.

c) Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.

5) Faktor-faktor tingkat Tabungan

a) Tinggi rendahnya pendapatan masyaraka. b) Tinggi rendahnya suku bunga bank

c) adanya tingkat kepercayaan terhadap bank. 6) Hal-hal yang perlu diperhatikan :

a) Sebelum Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan oleh bank tersebut.

(45)

c) Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu (fixed rate).

d) Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.

b. Pengertian Tabungan Dalam Islam

1) Akad berpola titipan (Wadi’ah) ada dua yaitu Wadi’ah yad

Amanah dan Wadi’ah yad Dhamanah. a) Titipan Wadiah Yad Amanah

Secara umum Wadi’ah adalah titipan murnin dari pihak penitip (muwaddiah’) yang mempunyai barang/ aset kepada pihak penyimpan (mustawda’) yang diberi amanah/ kepercayaan, baik individu maupun badan hukum, tempat barang yang dititipan harus dijaga dari kerusakan, kerugian, keamanan dan keutuhannya, dan dikembalikan kepada saja penyimpanan menghendaki.

b) Titipan Wadia’ah yad Dhamanah

Dari prinsip yad al-amanah „tangan amanah‟ kemudian

berkembang prinsip yadh-dhamanah „tangan penanggung‟

(46)

BAB III

GAMBARAN UMUMOBJEK PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Sejarah Berdirinya BMT

Krisis Moneter tahun 1997-1998 yang mengakibatkan fluktuatif

harga bahan makanan dan input pertanian sejak pertengahan tahun 1997. Selama periode puncak harga krisis pangan di pasar ritel meningkat pada tingkat yang lebih tinggi hingga 3-25 kali lipat pertumbuhan harga sebelum krisis, telah mendorong sekelompok pemuda kota Ungaran untuk membentuk lembaga usaha yang bertujuan untuk meringankan beban rakyat kecil akibat himpitan ekonomi dampak Krisis moneter. Sehingga pada tanggal 24 Agustus 1998 setelah Peringatan Kemerdekaan RI ke 53 telah berdiri Lembaga Usaha yang diberi nama Koperasi Warung Taruna Sejahtera dengan kegiatan usaha penyaluran sembako khususnya penjualan beras murah dan telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari Kementrian Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten Semarang No.:007/BH/KWK.11.1/IX/1998 tanggal 23 September 1998.

(47)

bertujuan untuk memberikan pelayanan penguatan modal usaha mikro dan kecil yang diberi nama BMT Taruna Sejahtera yang telah mendapatkan pengesahan Akte perubahan Badan Hukum No. 019/BH/PAD/KDK/11.1/II/2000 tanggal 18 Februari 2000.

Usaha Simpan pinjam dengan pola syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Koperasi, tetapi usaha tersebut belum dapat beroperasi dengan baik dan Koperasi tidak mengalami pertumbuhan, sehingga pada awal tahun 2011 Koperasi melakukan perubahan besar yang meliputi perubahan Manajemen dengan menerapkan IMS (Incentive Manajemen System), perubahan sistem Akuntansi dengan mengimplementasikan Aplikasi Core Banking IBS Realtime serta memperluas jaringan kerja dengan membuka Kantor Kas diseluruh wilayah Kabupaten Semarang. Pada saat yang bersamaan diterbitkan pula Produk- produk baru BMT seperti Simpanan Amanah yang berhadiah Rejeki Nomplok hadiah berupa Mobil Avanza, Sepeda Motor dan barang-barang Elektronik yang sangat menarik, Simpanan Berkah dengan bagi hasil yang kompetitif, dan Pembiayaan Manfaat yang benar-benar sangat bermanfaat bagi usaha ekonomi lemah di pasar-pasar maupun warung di Kampung-kampung di wilayah kerja BMT Taruna Sejahtera.

(48)

sebesar 2 Milyar meningkat menjadi 40 Milyar pada akhir tahun 2014, sedang pertumbuhan penyaluran Pembiayaan yang semula pada akhir tahun 2011 sebesar 1,5 Milyar tumbuh menjadi 35 Milyar pada akhir tahun 2014 untuk 9.235 orang usaha ekonomi lemah. Sedangkan pertumbuhan Asset yang semula pada awal tahun 2011 sebesar 3,9 Milyar menjadi 45 Milyar rupiah di akhir tahun 2014.

Disamping perubahan pola Operasional, pada RAT tahun 2012 pada tanggal 27 April 2013 Kantor Pusat BMT Taruna Sejahtera yang semula masih kontrak di Jl. Hos Cokroaminoto No. 416 Ungaran pindah menempati Gedung baru milik sendiri di Jl.Gatot Subroto No.133 Mutiara Ungaran Square Kav.3 Ungaran.Setelah melihat perkembangan yang bagus kemudian BMT Taruna Sejahtera membangun kantor cabang yang berada di Bringin tepatnya di Dsn Krajan RT.06/01 Kel. Bringin Kec. Bringin Kab. Semarang. Tempatnya strategis dan berdekatan dengan pasar, lokasinya berada di pinggir jalan, maka dari itu calon nasabah mudah menemukan lokasi BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin.

2. Lokasi BMT Taruna Sejahtera a. Alamat Kantor Pusat

Jl. Gatot Subroto No. 133 Mutiara Ungaran Square Kav. 3 Ungaran

b. Alamat Kantor Cabang BMT Taruna Sejahtera

(49)

2) GunungPati, Jl. Pasar Sari No. 72 Gunungpati Semarang 3) Sekaran, Jl. Sekaran Gg. RT.02/02 Gunungpati

4) Ngalian, Jl. Wisma Raya No. 7B PasarNgaliyan, Semarang 5) Boja, PasarBojaRuko Blok 4 Boja

6) Banyumanik, Jl. Jati Raya Utama 2 No. 8 Banyumanik Semarang

7) Karangjati, Jl.Soekarno- Hatta (Depan Pasar Karangjati) 8) Tuntang, Jl. Raya Tuntang Gading 50773

9) Sraten, Jl. Abdul Syukur No. 1 Cabean RT.01 RW. 014 Mangunsari Semarang

10)Pabelan, Dsn. Pabelan RT.02/01Pabelan Kab. Semarang 11)Suruh, Dsn. Karajan RT. 05/05 (Depan Pasar Suruh) Suruh

Kab. Semarang

12)Banyubiru, Dsn. Krajan RT.03/02 Kel. Banyubiru Kec. Banyubiru

13)Sumowon, Jl. Jend Sudirman No. 66 Sumowono

14)Bawen,Jl. Palagan No. 12 RT 08/01 Kel. Bawen Kec. Bawen, Kab. Semarang

15)Harjosari, Link. Harjosari RT.03/07 Bawen

16)Babadan, Jl. Sanjaya No. 1 RT.05/01 Langensari Ungaran Barat

(50)

19)Asmara, Jl. MT Haryono No.16 Ungaran Timur (Samping dr.Pinardi)

20)Boyolali, Jl. Cemara 26 RT. 06 RW. 01 Karang Duwet Banaran Boyolali

21)Mranggen, Pasar Pucang Gading Mranggen

B. Visi dan Misi BMT Taruna Sejahtera

1. Visi BMT Taruna Sejahtera

Mewujudkan BMT Taruna Sejahtera sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang mampu melayani kebutuhan Modal usaha bagi Anggota guna menunjang kesejahteraan bersama yang diridhoi Allah SWT.

2. Misi BMT Taruna Sejahtera

1. Pemberdayaan Usaha Ekonomi ummat khususnya ekonomi lemah di wilayah Jawa Tengah.

2. Menyelenggarakan usaha Simpan Pinjam untuk melayani Anggota sesuai dengan prinsip – prinsip Koperasi.

3. Menjalankan usaha Simpan Pinjam yang sesuai prinsip Syariah dengan Effektif, Effisien dan Transparan.

C. STRUKTUR ORGANISASI

1. Sruktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera

(51)

Bagan 1.1

Sumber : Data Struktur Organisasi di BMT Taruna Sejahtera a. Pengurus

Ketua : Yahsun,SE Sekretaris : Maftri Yuliana Bendahara : Supriyadi b. Dewan Pengawas Syariah

Ketua : Endro Suharyanto Anggota : Moh Basri

Hadi Solechan 1) General Manager (GM)

(52)

2. Struktur Organisasi BMT Taruna SejahteraKantor Cabang Bringin Manager Cabang : Mamik Ponco Ariyanto

Account Officer : 1. Nur Fadlilah

2. Heru Suprihono 3. Endi Yetik Teller : Bulan Purnama Sari 3. Bidang Usaha BMT Taruna Sejahtera

Sebagai lembaga keuangan yang berbadan hukum, pada tahun ketigabelas BMT Taruna Sejahtera berupaya untuk mengembangkan unit simpan pinjam syariah yang beroperasi di wilayah Kabupaten Semarang dan sekitarnya melayani berbagai produk simpanan maupun produk pembiayaan. Produk-produk yang dilayani selama ini adalah:

a. Produk Simpanan 1) Simpanan Amanah

(53)

simpanan sukarela yang sebelumnya telah digunakan di BMT Taruna Sejahtera. Adapun persyaratan untuk membuka rekening Simpanan Amanah adalah dengan mengisikan formulir aplikasi permohonan Simpanan Amanah dengan melampirkan photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku, dengan setoran pertama minimal adalah Rp 10.000, setoran selanjutnya minimal Rp 5.000 dan setoran pokok sebesar Rp 100.000 yang dapat diangsur 10 kali.Bagi anggota yang membuka rekening Simpanan Amanah maka akan ditawarkan fasilitas dan keuntungan sebagai berikut:

a) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu pada jam kerja.

b) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat (rumah/ warung/ pasar).

c) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan hati.

d) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang akan ditambahkan pada saldo simpanan sebesar Nisbah 4,50% dari saldo terendah setiap bulan.

(54)

f) Gratis biaya administrasi (Saldo tidak akan berkurang). 2) Simpanan Berkah

Simpanan Berkah adalah simpanan berjangka anggota yang merupakan investasi dengan waktu satu, tiga, enam dan 12 bulan.Diperuntukkan bagi anggota BMT yang ingin berinvestasi secara halal sesuai dengan syariah.Dana tersebut diperuntukkan untuk membiayai berbagai macam usaha produktf dan konsumtif yang bermanfaat untuk kepentingan umat.Sistem bagi hasil dari simpanan berkah dibagi setiap bulan.

Bagi anggota yang ingin membuka rekening Simpanan Berkah, maka harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu mengisikan formulir aplikasi permohonan Simpanan Berkah dengan melampirkan photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku, dengan setoran pertama minimal adalah Rp 5.000.000 dan setoran pokok sebesar Rp 100.000 yang dapat diangsur 10 kali bagi anggota baru.Bagi anggota yang memiliki rekening Simpanan berkah akan mendapatkan beberapa fasilitas dan keuntungan yang dari BMT Taruna Sejahtera sebagai berikut:

a) Jangka waktu satu, tiga, enam dan 12 bulan.

(55)

c) Dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over). d) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan (pinjaman) di BMT

Taruna Sejahtera.

e) Dikelola dengan akad mudharabah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan hati.

f) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang langsung dibukukan pada Simpanan Amanah sebagai berikut:

(a) Jangka waktu 1-3 bulan, nisbah 33,34 atau setara 12,00%

(b) Jangka waktu 6 bulan, nisbah 36,67 atau setara 13,20%

(c) Jangka waktu 12 bulan, nisbah 40,00 atau setara 14,40%.

3)Simpanan Berkah Discounted (Dibayar Dimuka)

(56)

bagi hasilnya diterima setiap bulan, maka pada Simpanan Berkah Discounted bagi hasilnya diberikan dimuka. Berikut perhitungan bagi hasil Simpanan Berkah Discounted:

a) Jangka waktu 3 bulan, nisbah 33,34 atau setara 12,00% - 2,00% = 10,00%

b) Jangka waktu 6 bulan, nisbah 36,67 atau setara 13,20% - 2,00% = 11,20%

c) Jangka waktu 12 bulan, nisbah 40,00 atau setara 14,40% - 2,00% = 12,40%Produk Pembiayaan

b. Produk Pembiayaan

Pembiayaan Manfaat adalah fasilitas pembiayaan atau pinjaman guna memenuhi kebutuhan modal anggota untuk usaha produktif maupun konsumtif yang dikelola secara halal sesuai syariah dengan akad murabahah (Ba’i Bitsaman Ajil) dan Qardul Hasan. Pembiayaan ini juga sebagai akad jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang disepakati oleh kedua belah pihak. Cara pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat secara angsuran.

(57)

(harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang disepakati oleh kedua belah pihak. Cara pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat secara angsuran. Adapun persyaratan pada produk pembiayaan manfaat adalah sebagai berikut:

1) Mengisi formulir aplikasi permohonan pembiayaan.

2) Photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami/ istri dan

photocopy Kartu Keluarga (KK).

3) Photocopy rekening listrik atau rekening telepon

4) Slip gaji bulan terakhir (untuk yang bekerja sebagai karyawan). 5) Kartu jamsostek (untuk yang bekerja sebagai karyawan). 6) Buku tabungan Bank dan kartu ATM.

7) Jaminan dapat berupa Sertifikat SHM dan PBB atau BPKB dan foto copy STNK.

Disamping itu BMT juga menyalurkan pembiayaan Qordul Hasan

(QH) yaitu pembiayaan yang bersifat sosial (non profit oriented) dimana nasabah tidak diberikan kewajiban memberikan bagi hasil atau mark up atas pembiayaan yang diberikan. Pembiayaan nasabah ini diberikan kepada nasabah yang mempunyai kriteria tertentu.

D. Keuntungan Menjadi Anggota BMT Taruna Sejahtera

(58)

2. Kemudahan dalam pelayanan, karena penyetoran, penarikan dan angsuran dapat dilayani ditempat (Rumah, Toko atau Pasar).

3. Anggota bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan (Pinjaman) untuk memperkuat modal usaha.

4. Anggota dapat memperoleh informasi saldo pada setiap hari kerja melalui telepon atau HP.

E. Data Deskriptif

1. Job Description

Dilihat dari struktur organisasi yang melibatkan pengurus, dewan pengawas syariah, General Manager dan pengelola dapat dideskripsikan pekerjaan dari masing-masing bagian di BMT Taruna Sejahtera sebagai berikut:

a. Chief Executive Officer (CEO) 1) Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah membawahi langsung General Manager, Manager Cabang, Kepala Kas, Supervisor dan Internal Audit.

2) Tugas- Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan

a) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang telah dibuat pengurus dan disetujui Rapat Anggota.

(59)

c) Melaksanakan dan mensosialisasikan keputusan kepada semua karyawan dan pihak berkepentingan.

d) Mengevaluasi hasil realisasi keputusan dan bila diperlukan melaporkan kepada pengurus.

e) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran BMT Taruna Sejahtera dan rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi kepada pengurus.

f) Memproyeksi jumlah anggota yang dapat diraih untuk jangka panjang dan jangka pendek.

g) Menentukan sasaran investasi jangka panjang dan jangka pendek.

h) Merencanakan dan menyusun rencana kerja jangka panjang (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun).

i) Mempresentasikan rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek kepada badan pengurus dan anggota.

j) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.

(60)

l) Mengamankan harta kekayaan BMT Taruna Sejahtera agar terlindung dari bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan dengan cara:Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi operasional kantor wilayah masing-masing.

b. General Menejer (GM) 1) Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah dibawah Chief Executive Officer dan membawahi Manager Cabang, Kepala Kas,

Account Officer, Teller dan Petugas Penagihan. 2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan

a) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang telah dibuat Chief Executive Officer.

b) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.

c) Mengusulkan penambahan, pengangkatan dan mempromosikan serta pemberhentian karyawan pada kantor cabang / kantor kas.

(61)

e) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik.Membuat laporan pembiayaan yang meliputi:

(a)Jumlah dan jenis pembiayaan yang telah direalisasikan.

(b)Jumlah tagihan margin pembiayaan, menurut jangka waktu dan jenis jaminan.

c. Manager Cabang (MC) dan Kepala Kas (KK) 1) Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah dibawah General Manager

dan membawahi Account Officer dan Teller.

2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan a) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera

yang telah dibuat General Manager.

b) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.

c) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik.

d) Tercapainya target pemasaran baik funding maupun

financing.

(62)

d. Account Officer (AO) 1) Identitas Jabatan

Unit kerja Account Officer adalah bagian pemasaran dan posisi dalam organisasi adalah di bawah Chief Executive Officer, General Maanager, Manager Cabang / Kepala Kas. 2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan

a) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses yang sebenarnya.

b) Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite.

c) Membuat analisis pembiayaan secara tertulis dari hasil wawancara dan kunjungan lapangan.

d) Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas pertanyaan saran peserta komite.

e) Membantu terselesainya pembiayaan bermasalah.

f) Memberikan masukan untuk pengembangan pasar dengan memberikan gambaran mengenai potensi pasar yang ada.

(63)

h) Melakukan langkah-langkah secara terencana dan terkoordinasi dengan manager dalam kaitannya dengan pengembangan pasar.

i) Melakukan monitoring pasca dropping, untuk melihat ketepatan alokasi dana.

j) Melakukan monitoring terhadap angsuran anggota. k) Melakukan peringatan baik secara lisan maupun tertulis

anggota pembiayaan atas keterlambatan angsuran pembiayaan.

l) Penyiapan administrasi pencairan pembiayaan dan melakukan proses dropping.

e. Petugas Penagihan 1) Identitas Jabatan

Unit kerja Petugas Penagihan adalah bagian pemasaran dan posisi dalam organisasi adalah di bawah Chief Executive Officer, General Manager, Manager Cabang / Kepala Kas.

2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan

a) Petugas penagihan harus membuat rencana penagihan harian / mingguan.

(64)

c) Petugas penagihan harus menyiapkan peralatan administrasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan penagihan pembiayaan bermasalah.

d) Petugas penagihan harus membuat Laporan Kunjungan Nasabah Pembiayaan Bermasalah setiap hari kerja kepada

General Manager.

e) General Manager harus menyampaikan Laporan Kunjungan Nasabah Pembiayaan Bermasalah setiap akhir bulan kepada

Chief Executive Officer.

f) Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai dengan waktunya.

g) Memastikan tidak ada selisih antara dana yang dijemput dengan dana yang disetorkan ke BMT.

f. Internal Audit (IA)

1) Identitas Jabatan

Posisi internal audit dalam organisasi adalah dibawah Chief Executive Officer dan membawahi asisten auditor.

2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan

(65)

b) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua kebijakan, ketentuan, rencana dan prosedur (yang tertuang dalam SE, SK, Memorandum dan SOP) BMT Taruna Sejahtera telah benar-benar dijalankan dan dipatuhi.

c) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua harta milik BMT Taruna Sejahtera telah dipertanggungjawabkan dan dijaga dari semua kerugian. d) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa data

informasi yang disajikan kepada manajemen BMT Taruna Sejahtera dapat dipercaya.

e) Melakukan penilaian mengenai kualitas pelaksanaan tugas tiap unit kerja dalam melakukan tanggung jawabnya.

f) Memberikan rekomendasi mengenai perbaikan-perbaikan di bidang operasional, pembiayaan dan bidang lainnya.

g) Melakukan koordinasi dengan bagian akuntansi / pembukuan dalam hal pengarsipan bukti pembukuan, bilyet dan lain-lain yang berhubungan dengan transaksi harian.

h) Membuat laporan yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan kegiatan di atas dan menyampaikannya kepada manager.

g. Teller

1) Identitas Jabatan

(66)

2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan a) Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan kas.

b) Melakukan penghitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan dimulainya hari kerja dan akhirnya hari kerja yang harus disaksikan oleh petugas yang berwenang.

c) Meneliti setiap keaslian uang masuk agar terhindar dari uang palsu.

d) Mengarsipkan laporan mutasi harian pada tempat yang aman e) Melakukan cross check antara mutasi harian dengan

rekapitulasi manual.

f) Terselesainya laporan kas harian.

g) Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai dengan batas wewenang.

h) Melakukan pengesahan pada bukti transaksi baik paraf maupun validasi.

i) Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk.

j) Menerima setoran dan penarikan tabungan dan menyerahkan slip kepada nasabah sebagai bukti.

h. Supervisor Kas 1) Identitas Jabatan

(67)

membawahi bagian pembukuan / akuntansi, layanan anggota dan teller.

2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan

a) Tersedianya daftar gaji dan slip gaji karyawan atau karyawati. b) Melakukan pengawasan terhadap anggota.

c) Mengagendakan dan membahas rencana kerja operasional, target kerja dan evaluasi secara keseluruhan serta permasalahan yang terjadi pada bagian operasional.

d) Meminta pihak tertentu yang memegang tanggung jawab dana untuk cepat menyelesaikannya, sesuai batas waktu.

i. Supervisor SDM & Umum 1) Identitas Jabatan

Unit kerja supervisor SDM & umum adalah bagian operasional dan posisi dalam organisasi berada di bawah Chief Executive Officer dan membawahi administrasi SDM & umum.

2) Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Jabatan

a) Memberikan layanan kepada karyawan serta hal umum, pengelolaan inventaris dan pembelian inventaris kantor.

(68)

c) Melakukan evaluasi terhadap jenjang karir, pengaturan mutasi, penetapan Job Description serta tindakan reward dan

punishment kepada karyawan.

F. Pengundian Hadiah

UNDIAN HADIAH SIMPANAN AMANAH

1. Kupon berisi nomor undian diberikan tiap-tiap bulan kepada setiap pemegang rekening yang mempunyai saldo minimal Rp. 1.000.000,- dan untuk selanjutnya setiap kelipatan Rp. 500.000,- mendapatkan 1 kupon nomor undian, dengan perhitungan sbb:

Saldo akhir bulan laporan

--- X 1 Nomor Kupon Rp. 500.000,-

Hasil perhitungan diatas dicatat pada register kupon undian Simpanan Amanah setiap akhir bulan.

2. Penyerahan Kupon undian Simpanan Amanah diberikan setiap bulan kepada yang berhak mendapatkannya.

3. Penarikan undian dilaksanakan pada setiap bulan Januari dan bulan Juli.

(69)

1. Simpanan Amanah berhadiah yang diberi nama Hadiah “REJEKI

NOMPLOK” di undi setiap 6 bulan sekali yaitu periode bulan Januari

s/d Juni yang diundi pada bulan Juli dan periode bulan Juli s/d Desember yang diundi pada bulan Januari setiap tahun.

2. Untuk periode bulan Juli s/d Desember 2015 hadiah yang diundi bulan Januari 2016 adalah sbb:

Hadiah Utama : 1.buah Mobil Toyota Avanza Hadiah I. : 2.buah Honda Varip

Hadiah II. : 2.buah Honda Revo Hadiah III. : 2.buah Honda Beat Hadiah IV. : 2.buah TV LCD 42” Hadiah V. : 2.buah Kulkas

Hadiah VI. : 2.buah Home Theater Hadiah VII. : 10.buah CD Player Hadiah VIII. : 10.buah Dispenser Hadiah IX. : 10.buah Magic Com.

G. Perkembangan SDM dan Data SDM

1.Perkembangan SDM

Jumlah pengurus, dewan pengawas syariah, general manager dan pengelola sampai dengan bulan April 2017 ini sebanyak 128 orang yang tersebar di seluruh kantor cabang BMT Taruna Sejahtera.

(70)

Dewan Pengawas : 3 Orang General Manager : 2 Orang Pengelola Karyawan/Karyawati : 120 Orang

2. Data SDM BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin Tabel 2.1

Data Karyawan BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin

No Nama Pendidikan Usia Jabatan Masa Kerja 1 Mamik Ponco

Arianto

SMA 42 Manager

Cabang

42 bulan

2 Nur Fadlilah SMA 22 AO 40 bulan 3 Heru Suprihono SMA 27 AO 43 bulan

4 Endi Yetik D3 32 AO 24 bulan

(71)

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Penerapan Marketing Mix di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang

Bringin

BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang bergerak di bidang ekonomi yang diperuntukan bagi masyarakat pada umumnya. Semua kegiatan di BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin dapat berjalan lancar dan berkembang karena modal yang dimiliki mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Sejak awal berdirinya BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin telah dipersiapkan untuk mencapai suatu perkembangan dengan mengacu pada mutu pelayanan.

Maka dari bab ini akan dibahas tentang strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan produk tabungan. Strategi pemasaran merupakan kegiatan yang diterapkan oleh Manager agar tujuan perusahaan atau lembaga keuangan dapat tercapai.

(72)

mix ada empat variabel kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu Product, Price, Place, dan Promotion.

Begitu pula dengan BMT Taruna Sejahtrera Kantor Cabang Bringin, agar mencapai tujuan semaksimal mungkin juga menggunakan empat variabel atau elemen- elemen marketing mix yaitu:

1. Product (Produk)

Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal – hal yang menyangkut konsep produk yaitu pelayanannya. Dalam hal ini BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin mempunyai produk tabungan/ simpanan, yaitu:

a. Simpanan Amanah

Adalah Simpanan Anggota yang dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu- waktu pada jam kerja BMT sesuai kebutuhan anggota, yang dikelola secara halal sesuai syariah. Dana tersebut diperuntukan untuk membiayai berbagai macam usaha produktif dan konsumptif yang bermanfaat untuk kepentingan ummat.

Persyaratan :

1) Mengisi Formulir aplikasi permohonan Simpanan Amanah. 2) Melampirkan Foto copy KTP (yang berlaku).

(73)

Fasilitas :

1) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu pada jam kerja BMT Taruna Sejahtera.

2) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat (Rumah/ Warung/ Pasar).

Keuntungan :

1) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan hati.

2) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang akan ditambahkan pada saldo Simpanan.

3) Berhadiah menarik Rejeki Nomplok (Mobil, Sepeda Motor, TV, Kulkas, Mesin Cuci, dll) yang diundi setiap 6 bulan, setiap kelipatan saldo Rp. 500.000,- mendapatkan 1 kupon undian, Saldo minimal Rp. 1.000.000,-

4) Gratis Biaya Administrasi. (Saldo Simpanan tidak akan berkurang). b. SimpananBerkah

Adalah Simpanan berjangka Anggota, merupakan investasi dengan waktu 1,3,6 dan 12 bulan. Diperuntukan bagi anggota BMT yang ingin berinvestasi secara halal sesuai dengan syariah. Dana tersebut diperuntukan untuk membiayai berbagai macam usaha produktif dan konsumptif yang bermanfaat untuk kepentingan ummat.

Persyaratan :

(74)

2) Melampirkan Foto copy KTP (yang berlaku). 3) Setoran minimal Rp. 5.000.000,-

Fasilitas :

1) Jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan.

2) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat ( Rumah/ Warung/ Pasar).

3) Dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll over).

4) Dapat dijadikan Jaminan Pembiayaan (Pinjaman) di BMT Taruna Sejahtera.

Keuntungan :

1) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan hati.

2) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang langsung dibukukan pada Simpanan Amanah.

Jangka Waktu 1-3 bulan, Nisbah : 33,34 atau setara 12,00% Jangka Waktu 6 bulan, Nisbah : 36,67 atau setara 13,20% Jangka Waktu 12 bulan, Nisbah : 40,00 atau setara 14,40% 3) Gratis Biaya Administrasi.

2. Price (Harga)

Harga yang ditetapkan atas satu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar.

a. Simpanan Amanah

(75)

2) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,- 3) Undian hadiah simpanan amanah:

Kupon berisi nomor undian diberikan tiap-tiap bulan kepada setiap pemegang rekening yang mempunyai saldo minimal Rp. 1.000.000,- dan untuk selanjutnya setiap kelipatan Rp. 500.000,- mendapatkan 1 kupon nomor undian, dengan perhitungan sbb:

Saldo akhir bulan laporan

--- X 1 Nomor Kupon Rp. 500.000,-

Hasil perhitungan diatas dicatat pada register kupon undian Simpanan Amanah setiap akhir bulan.Penyerahan Kupon undian Simpanan Amanah diberikan setiap bulan kepada yang berhak mendapatkannya.Penarikan undian dilaksanakan pada setiap bulan Januari dan bulan Juli.kemudian BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin memberikan, yaitu:

Simpanan Amanah berhadiah yang diberi nama Hadiah “REJEKI NOMPLOK” di undi setiap 6 bulan sekali yaitu periode bulan Januari s/d

Juni yang diundi pada bulan Juli dan periode bulan Juli s/d Desember yang diundi pada bulan Januari setiap tahun. Untuk periode bulan Juli s/d Desember 2015 hadiah yang diundi bulan Januari 2016 adalah sbb:

Hadiah Utama : 1.buah Mobil Toyota Avanza Hadiah 1. : 2.buah Honda Varip

(76)

Hadiah 4. : 2.buah TV LCD 42” Hadiah 5. : 2.buah Kulkas

Hadiah 6. : 2.buah Home Theater Hadiah 7. : 10.buah CD Player Hadiah 8. : 10.buah Dispenser Hadiah 9. : 10.buah Magic Com. 3. Place (Tempat)

Suatu barang tidak akan bergunabila tidak disediakan pada waktu dan tempat dimana barang tersebut dibutuhkan, maka BMT harus benar – benar memilih saluran distribusi yang tepat agar produk dapat dijangkau oleh para nasabah. Maka BMT harus benar- benar memilih saluran distribusi yang tepat agar produk tersebut dapat dijangkau oleh para nasabah.

BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin terletak di Dsn Krajan RT.06/01 Kel. Bringin Kec. Bringin Kab. Semarang. Tempatnya strategis dan berada di pinggir jalan utama Bringin, banyak masyarakatn tahu BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin. Selain itu BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin terletak di pusat Bringin dsn berdekatan dengan pasar. Akan tetapi BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin memiliki kantor yang sedikit tidak nyaman, kurang bersih, masih banyak karyawan yang merokok di dalam ruangan kantor, kemudian tempat parkirnya luas tetapi panas.

(77)

Promosi merupakan cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen agar dapat mendapat nasabah lebih banyak, maka bagian pemasaran harus melakukan kegiatan. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin dalam memasarkan produknya, yaitu:

a. Periklanan

Dalam promosi periklanan BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin menggunakan brosur, spanduk, dan lain- lain.

b. Personal Selling

Disini semua karyawan dari manager sampai staf biasa menawarkan secara pribadi atau langsung ke nasabah atau calon nasabah.

c. Sales Promotion

BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin melakukan promosi dengan cara pameran produk dan pemberian hadiah, yaitu:

1) Simpanan Amanah yang berhadiah Rejeki Nomplok hadiah berupa Mobil Avanza, Sepeda Motor dan barang-barang Elektronik yang sangat menarik.

2) Simpanan Berkah dengan bagi hasil yang kompetitif.

(78)

B. Hambatan dalam Melakukan Marketing Mix di BMT Taruna

Sejahtera Kantor Cabang Bringin

Dalam memasarkan produk pasti ada persaingan antar BMT. Hambatan yang dihadapi oleh BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin dalam memasarkan produk simpanan yaitu:

1. Product (Produk)

Sudah banyak BMT yang menawarka produk simpanan dengan kelebihan- kelebihan masing- masing.

Dalam produk BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Bringin sampai saat ini produk yang dimiliki oleh BMT Taruna Sejahtera sudah memenuhi dan cukup menarik,contohnya dengan uang sepuluh ribu kita sudah dapat menabung di BMT Taruna Sejahtera.

2. Price (Harga)

Untuk harga dianggap lebih mahal dari pada KSP yang lain 3. Place (Tempat)

Untuk masalah tempat BMT Taruna Sejahtera yang berada di daerah kecamatan Bringin hanya memiliki satu kantor saja, padahal nasabah BMT Taruna Sejahtera sudah banyak. Kantornya juga kurang memadai, masih banyak karyawan yang merokok di dalam ruangan, oleh sebab itu banyak nasabah yang menunggu di luar karena tidak nyaman.

(79)

Gambar

Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Aspek penting dari berbagai hubungan dan pengaruh terhadap pelayanan publik, dapat dilihat dari alur atau jalur variabel komunikasi berhubungan dan berpengaruh

Jika Bupati/Walikota menilai sumber daya yang ada tidak mampu mengatasi kebakaran yang terjadi maka dapat melaporkan dan meminta bantuan kepada Gubernur selaku penanggung

Bila landasan biologis yang menjadi salah satu alasan harus dididiknya manusia di atas tidak dilakukan, maka hal ini dapat berimplikasi pada masa depan manusia dalam kehidupan

Emas yang diterima oleh pihak bank yaitu bentuk emas perhiasan atau lantakan/murni dengan tujuan untuk menggadaikan emasnya kepada Pawning Staff / Pawning Officer

aparat desa dengan warga dibutuhkan suatu media komunikasi, yaitu website dan Sistem Informasi Desa [4]. Desa Mulyoarjo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah

Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh

H5: Citra merek, Desain produk, Gaya hidup, dan Word Of Mouth secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan