• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAKNAAN SAMPUL DEPAN BUKU JOHN FISKE (Studi Semiotik Terhadap Sampul Depan Buku Karya John Fiske yang berjudul “Cultural And Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif”).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMAKNAAN SAMPUL DEPAN BUKU JOHN FISKE (Studi Semiotik Terhadap Sampul Depan Buku Karya John Fiske yang berjudul “Cultural And Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif”)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PEMAKNAAN SAMPUL DEPAN BUKU JOHN FISKE

(Studi Semiotik Terhadap Sampul Depan Buku Karya John Fiske yang berjudul “Cultural And Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif”).

SKRIPSI

oleh :

REZA ZAKARIA ANWAR

NPM. 0643010370

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “ JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

iii

PEMAKNAAN SAMPUL DEPAN BUKU JOHN FISKE

(Studi Semiotik Terhadap Sampul Depan Buku Karya John Fiske yang berjudul “Cultural And Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif”).

Disusun Oleh :

REZA ZAKARIA ANWAR NPM. 0643010370

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran ” Jawa Timur Pada Tanggal 14 Juni 2011

Pembimbing Tim Penguji

1) Ketua

Zainal Abidin A. S,Sos M,Si M,Ed Ir. H. Didiek Tranggono, Msi NPT. 3.7305.99.0170.1 NIP. 195812251990011001

2) Sekretaris

Drs. Saiffuddin Zuhri,M.Si NPT. 3 7006 94 0035 1 3) Anggota

Zainal Abidin A. S,Sos M,Si M,Ed NPT. 3.7305.99.0170.1

Mengetahui, DEKAN

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahhirabbil’allamiin, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, serta sholawat dan salam penulis ucapkan kepada Baginda Rasul

Nabi Allah Muhammad SAW. Karena karunia-Nya, penulis bisa menyelesaikan

Skripsi ini. Hanya kepadaNya-lah rasa syukur dipanjatkan atas selesainya Skripsi

ini. Sejujurnya penulis akui bahwa kesulitan selalu ada di setiap proses pembuatan

skripsi, tetapi faktor kesulitan itu lebih banyak datang dari diri sendiri, kesulitan

itu akan terasa mudah apbila kita yakin terhadap kemampuan yang kita miliki.

Semua proses kelancaran pada saat pembuatan proposal penelitian tidak lepas dari

segala bantuan dari berbagai pihak yang sengaja maupun tak sengaja telah

memberikan sumbangsihnya. Maka penulis ″wajib″ mengucapkan banyak

terimakasih kepada mereka yang disebut berikut :

1. Abah dan Mamak yang telah mendukung, membimbing dengan penuh kasih

sayang dan perhatiannya secara moril maupun materiil, serta atas do’a yang

tak henti-hentinya beliau haturkan untuk penulis.

2. Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan FISIP UPN ″Veteran″ Jawa Timur.

3. Bapak Juwito, S.Sos, MSi selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi.

4. Bapak Zaenal Abidin, S.Sos, M.Si, M.Ed selaku Dosen Pembimbing yang

sabar menghadapi mahasiswa dan terima kasih banyak.

(4)

v

Serta tak lupa penulis memberikan rasa terima kasih kepada teman-teman

yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini, baik dari suport, bimbingan

maupun do’anya : :

1. Teman satu perjuangan saat kuliah yang telah memberi semangat untuk

menyelesaikan proposal penelitian ini, Aliffadinya Paramarisa, Septhian

Zulfikar, Indah Dwi Pratiwi, Pijar Art Crissandy, Nugroho, Fibri, Azis,

Anna, Merly, Yanuar, Aditya, Dewa, Firmansyah, Eko Hariadi, Astrik, Dita,

Dito, David, Delas Tohar, Tito dan semua temen-temen yang tidak mungkin

penulis sebutkan satu persatu.

2. Terima kasih buat dukungan dan do’anya.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan-kekurangan dalam

penyusunan Skripsi ini. Maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun. Terima Kasih.

Surabaya, April 2011

(5)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... . i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR …. ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

ABSTRAKSI ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 11

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 12

2.1.1 Media cetak ... 12

2.1.2 Buku Sebagai Media Massa Cetak ………... ... 13

(6)

vii

2.1.4 Ilustrasi Sebagai Proses Komunikasi ... 18

2.1.5 Ilustrasi Sampul Buku ... 19

2.1.6 Teori Determinasi Komunikasi ... 21

2.1.7 Komunikasi Sebagai Proses Simbolik... 23

2.1.8 Konsep Makna ... 26

2.1.9 Pendekatan Semiotik …… ... 29

2.1.10 Model Semiotika Charles S. Peirce …... 31

2.1.11 Pemaknaan Warna ………... ... 34

2.1.12 Pemahaman Huruf ……… ... 39

2.1.13 Anatomi Huruf ... 40

2.1.14 Keluarga Huruf ... 42

2.2 Kerangka Berpikir ... 45

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 48

3.2 Kerangka Konseptual ... 49

3.2.1 Korpus... 49

3.2.2 Unit Analisis ... 50

3.3 Teknik Pengumpulan Data... 52

3.4 Teknik Analisis Data. ... 53

(7)

viii

4.1.1 Buku Cultural And Communication Studies ... 55

4.2 Penyajian Data ... 58

4.3 Ilustrasi Sampul Depan Buku Cultural And Communication Studies Berdasarkan Analisis Semiotik Charles S. Peirce ... 60

4.4 Pemaknaan Terhadap Ilustrasi Sampul Depan Buku John Fiske “Cultural And Communication Studies “ Sebuah Pengantar Paling Komprehensif Berdasarkan Ikon, Indeks, Simbol ... 62

4.4.1 Ikon ... 62

4.4.2 Indeks ... 66

4.4.3 Simbol ... 68

4.5 Makna keseluruhan ilustrasi sampul depan buku John Fiske”Cultural And Communication Studies” Sebuah Pengantar Paling Komprehensif ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 72

5.2 Saran ………. 73 DAFTAR PUSTAKA

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ……….. 33

Gambar 2.2 ……….. 34

Gambar 2.3 ……….. 47

Gambar 3.1 ...………... 52

Gambar 3.2 ……….. 54

Gambar 4.1 ……….. 59

(9)

xi ABSTRAKSI

REZA ZAKARIA ANWAR, PEMAKNAAN SAMPUL DEPAN BUKU JOHN FISKE ( Studi Semiotik Terhadap Sampul Depan Buku Karya John Fiske yang berjudul “Cultural And Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif” ).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna yang dikomunikasikan ilustrasi sampul buku John Fiske yang berjudul “Cultural And Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif”).

Teori yang digunakan adalah semiotika Charles Sanders Peirce yang membagi antara tanda dan acuannya menjadi tiga kategori yaitu : ikon, indeks dan simbol adalah tanda yang hubungan antara penanda dan penandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan hasil yang didapat, menandakan bahwa pesan yang disampaikan melalui penggambaran ilustrasi tersebut bahwa kehidupan manusia yang tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap teknologi komunikasi dan media massa.

Kesimpulan dari penelitian ini, yang menjadi ikon dalam sampul buku John Fiske ini ditunjukkan dengan figur seorang lelaki, gambar earphone, gambar rol film, gambar televisi. Yang menjadi indeks dalam penelitian ini adalah warna background dan segala bentuk tulisan. Sedangkan untuk simbol adalah bentuk model rambut, figur orang memakai jas, letak gambar earphone, rol film, dan televisi.

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi anta manusia, maka media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah panca indra manusia seperti mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima panca indra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Media yang dimaksud ialah media yang digolongkan atas empat macam yakni media antar pribadi, media kelompok, media publik, dan meedia massa.

Media massa terdiri dari media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak terdiri dari majalah, surat kabar, buku. Sedangkan media massa elektronik terdiri dari televisi, radio, film, internet, dan lain-lain. Media cetak seperti majalah, surat kabar, dan buku justru mampu memberikan pemahaman yang tinggi kepada pembacanya, karena ia sarat dengan analisa yang mendalam dibanding media lainnya ( Cangara, 2005:128 ).

(11)

2

karena manusia berakal. Dengan akalnya mereka ingin keluar dari masalah yang ada, karena mereka ingin hidup lebih baik. Manusia sangat bergantung pada teknologi zaman sekarang, dan mereka akan selalu membutuhkan media-media tersebut sebagai proses komunikasi. Baik dengan cara melihat dan mendengar.

Televisi didasarkan pada teknologi elektronik. Dalam teknologi yang masih analog, kamera peka cahaya memindai sebuah adegan dengan pergeseran amat cepat melintasi beberapa ratus garis horizontal. Hasilnya adalah lintasan cahaya dtransmisikan ke penerima, dan penerima ini mengubahnya kembali menjadi gambar aslinya dengan memanfaatkan electron yang dikirimkan ke garis horizontal di layar kaca. Sekarang terjadi pergeseran dari teknologi analog ke digital.

(12)

3

Jutaan orang mendengarkan siaran berita radio untuk mendapat informasi terbaru, orang juga mulai memilih penyiar favorit dan disc jockey favorit.

Film adalah bagian kehidupan sehari-hari kita dalam banyak hal. Bahkan cara kita bicara sangat dipengaruhi oleh metafora ini “Skenario pribadi kita terentang dalam urutan flashback, percakapan, dan peran. Kita mendekat, memilah-milah, lalu menghilang. Karena adanya pengaruh film yang sebagian riil dan sebagian tidak, maka penting untuk mengetahui tentang industri yang membuatnya. Ini terutama amat perlu sekarang setelah program hiburan televisi sebagian besar dikuasai oleh Hollywood dan industri buku, majalah, serta rekaman sudah terkait erat dengan industri film ini.

Internet muncul sebagian medium massa besar kedelapan dengan banyak isi, terutama melalui web coding, yang melibihi media tradisional dalam banyak hal. Internet adalah jaringan kabel dan telepon dan satelit yang menghubungkan computer. Hampir semua orang di planet ini yang memiliki computer bisa masuk ke jaringan. Dengan beberapa kali mengklik tombol mouse kita akan masuk ke lautan informasi dan hiburan yang ada di seluruh dunia.

(13)

4

Majalah adalah medium yang pervasive. Majalah bukan hanya untuk orang atas. Banyak majalah yang diterbitkan untuk kalangan bawah, yang berarti bahwa peran medium majalah dalam masyarakat melintasi hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan orang buta huruf dapat memeperoleh kesenangan dan manfaat dari majalah yang umumnya banyak memuat gambar dan berwarna. Majalah sendiri telah mengungguli media lain dengan inovasi yang signifiakan dalam jurnalisme, advertising dan sirkulasi. Inovasi itu mencakup laporan investigasi, profil tokoh secara lengkap, dan fotojurnalisme.

Koran adalah medium massa utama bagi orang untuk memperoleh berita. Di sebagian besar kota, tak ada sumber berita yang bisa menyamai keluasan dan kedalaman liputan berita koran. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh koran. Dan koran sendiri merupakan medium pilihan untuk lebih banyak iklan ketimbang media lainnya.

Buku sebagai salah satu media massa cetak merupakan medium yang memiliki kualitas permanen karena bisa disimpan untuk waktu yang lama. Media cetak juga bisa dipakai untuk mentrasmisikan warisan sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagai salah satu bentuk komnikasi melalui tulisan, media cetak berupa buku juga memiliki kemampuan membawa pesan yang sangat spesifik untuk keperluan studi, pengetahuan, hobi, atau hiburan dengan penyajian mandalam yang sangat jarang ditemukan pada media lain.

(14)

5

sampulnya atau biasa disebut cover. Walaupun orang sering mengatakan “ Jangan melihat atau menilai sebuah buku hanya dari sampulnya atau covernya “,namun kekuatan sampul / cover sebagai daya tarik dari sebuah buku atau majalah juga tidak dapat dipungkiri. Sampul merupakan bagian yang tidak dapt dipisahkan dari sebuah buku dan memiliki peranan penting karena pada saat akan membeli atau membaca buku, yang pertama kali diperhatikan adalah sampul dan ilustrasi gambarnya. Karena melalui ilustrasi sampul, seorang penulis dapat menuangkan ide dan kreatifitasnya dari karya sastra yang dihasilkan. Sehingga sampul buku dibuat untuk membuat calon pembeli atau pembaca tertaik dalam hal pemahaman pesan.

(15)

6

sebagai selingan atau dapat dikatakan sebagai penyejuk setelah para pembaca menikmati rubrik-rubrik atau artikel – artikel yang lebih serius dengan sederet huruf yang cukup melelahkan mata dan pikiran. Meskipun sebenarnya pesan -pesan yang disampaikan dalam sebuah karikatur sama seriusnya dengan pesan – pesan yang disampaikan lewat artikel dan berita, namun pesan – pesan dalam karikatur lebih mudah dicerna karena sifatnya yang menghibur. Seringkali gambar terkesan lucu dan menggelikan sehingga membuat kritikan yang disampaikan oleh karikatur tidak begitu dirasakan melecehkan atau mempermalukan.

Kesengajaan dalam membentuk sebuah pesan menggunakan bahsa simbol atau non verbal ini juga bukanlah tanpa maksud, penggunaan bentuk non verbal dalam karikatur diarahkan kepada pengembangan interpretasi oleh pembaca secara kreatif, sebagai respon terhadap apa yang diungkapkan melalui karikatur tersebut. Dengan kata lain, meskipun dalam suatu karya karikatur terdapat ide dan pandangan – pandangan seorang karikaturis, namun akan dapat berkembang secara dinamis, sehingga dapat menjadi lebih kaya serta lebih dalam maknanya.

(16)

7

secara karikaturalsangat bergantung pada isu besar yang berkembang yang dijadikan headline.

Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa cover / sampul yang berbentuk karikatur merupakan salah satu wujud lambang ( simbol ) atau bahasa visual yang keberadaanya dikelompokkan kedalam kategori non verbal dan dibedakan dengan bahasa verbal yang berwujud tulisan atau ungkapan. Karikatur merupakan ungkapan ide dan pesan dari karikaturis kepada publik yang dituju melalui simbol yang berwujud gambar, tulisan dan lainnya.

Dalam pembuatan sebuah buku, kedudukan cover / sampul cukup penting

untuk menarik perhatian khalayak. Gagasan menampilkan tokoh, yang realistis,

diharapkan membentuk suasana emosional, karena gambar lebih mudah dimengerti

disbanding dengan tulisan. Sebagai sarana komunikasi, gambar merupakan pesan non

verbal yang dapat menjelaskan dan memberikan penekanan tertentu pada isi pesan.

Dan peran gambar dalam sampul sangat besar pengaruhnya karena lebih mudah

diingat daripada kata – kata, dan paling cepat untuk pemahaman dan dimengerti maksudnya, karena terkait maksud pesan yang terkandung dalam isi dan menampilkan tokoh yang sudah dikenal sebagian besar dari khalayak sasaran. Gambar mempunyai kekuatan berupa fleksibilitasnya yang tinggi untuk menghadirkan bentuk atau perwujudan gambar menurut kebutuhan informasi visual yang diperlukan.

(17)

8

makna yang dapat digali kandungan faktualnya atau dengan kata lain bahasa simbolis tersebut menciptakan situasi yang simbolis pula, artinya penuh dengan tanda Tanya atau hal – hal yang mesti diungkap maksud dan arti yang terkandung dalam simbolnya. Dalam bidan perancangan grafis, kemudian berkembang menjadi desain komunikasi visual, banyak memanfaatkan daya dukung gambar sebagai lambing visual, guna mengefektifkan pesan komunikasi yang terdapat pada ilustrasi sampul. Upaya mendayagunakan lambing visual, berangkat dari anggapan bahwa bahasa visual memiliki karakteristik bersifat khas untuk menimbulkan kesan tertentu pada pengamatanya. ( http : //www.fsrd.itb.ac.id/thesis-disertasi/magister-desain-angkatan-2000, Minggu, 01/08/2010/20. ).

Peneliti tertarik untuk menginterpretasikan makna – makna yang terdapat pada ilustrasi sampul depan buku “John Fiske” yang berjudul Cultural and Communication Studies. Karena dalam sampul depan majalah tersebut penulis sangat tertarik terhadap ilustrasi sampul tersebut, yaitu lukisan pria yang mengenakan jas hitam, dengan terdapat gambar televisi pada mata sebelah kiri, dan roll film pada mata sebelah kanan, serta gambar earphone yang melingkar pada kedua telingannya. Penulis ingin mengetahui makna dari hubungan pada setiap ilustrasi yang ada pada cover buku “John Fiske” yang berjudul Cultural and Communication Studies.

(18)

9

W. Stoughton, dari New York, pada tahun 1855. Pada perkawinan kedua ibunya, Edmund Fiske Green diasumsikan nama ibu kakek buyutnya, John Fiske. Sebagai seorang anak, John Fiske tinggal di Middletown selama masa kanak-kanak, sampai ia masuk Harvard. Dia lulus dari Harvard College tahun 1863 dan dari Harvard Law School pada tahun 1865. Karirnya sebagai penulis dimulai pada tahun 1861, dengan sebuah artikel tentang “Mr. Buckle's Fallacies”yang diterbitkan dalam National Review Triwulanan. Setelah itu, dia adalah seorang kontributor sering untuk majalah Amerika dan Inggris. Bagian terbesar dari hidupnya dicurahkan untuk mempelajari sejarah.

http://en.wikipedia.org/wiki/John_Fiske_(philosopher).

(19)

10

kenyataanya bukan sebuah pekerjaan mudah, mengingat pandangan setiap orang dalam memaknai sebuah gambar berbeda-beda.

Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik, yaitu studi tentang tanda dan yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungan tanda-tanda lain, pengiriman dan penerimannya oleh mereka yang menggunakannya. Selain itu peneliti juga menggunakan warna sebagai acuan untuk meneliti sampul depan majalah atau buku ini karena warna memiliki makna yang bermacam-macam.

Dengan menggunakan metode semiotik dari Charles Sanders Peirce, maka tanda-tanda pada gambar ilustrasi tersebut dapat dilihat dari jenis tanda yang digolongkan dalam semiotic, yaitu icon, indeks, dan simbol. Dari interpretasi tersebut, maka dapat diungkapkan muatan pesan yang terkandung dalam ilustrasi sampul depan buku ” John Fiske” yang berjudul Cultural and Communication Studies.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Bagaimanakah makna pada ilustrasi sampul depan buku ” John Fiske” yang berjudul Cultural and Communication Studies?

1.3 Tujuan Penelitian

(20)

11

depan majalah buku ” John Fiske” yang berjudul Cultural and Communication Studies.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Memberikan makna pada tanda dan lambang yang terdapat dalam objek untuk memperoleh hasil dari interpretasi data mengenai pemaknaan ilustrasi sampul depan buku dengan menggunakan metode semiotik Peirce.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Referensi

Dokumen terkait

anggap sebagai posisi dosa. Ia terutama tertarik pada usaha menekankan kesatuan pribadi Kristus. Akan tetapi ia melakukan hal ini dengan mengorbankan kemanusiaan yang

Because having a family history of alcoholism is associated with blunted prolactin responses to an alcohol challenge in nonlactating individuals, this study aimed to

Terima kasih Tuhan telah menjadikan perempuan sebagai penolong kami yang sepadan.. Kami menyaksikan mereka menjadi pengajar, rekan dan

So the measure of quality should be able to give confidence to all stakeholders of education to work together to achieve and enhance it, (2) limited universi ty’s resources

Hasil penelitian implementasi penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Karangmonol menerapkan penilaian autentik

Lama perendaman yang semakin lama akan mencegah browning enzimatis dan memberikan warna dan kenampakan yang bagus, akan tetapi tidak sama halnya dengan rasa dari

Kerusakan pada kulit berhubungan dengan : suhu penyebab luka bakar, penyebab panas, lama terbakar, jaringan ikat yang terkena, lapisan dari struktur  kulit yang terkena menyebabkan

Menurut Muchlas (2010:7) “sertifikasi adalah pemberian sertifikat pendidik yang merupakan bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai