• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE dan TELLER BMT TARUNA SEJAHTERA KANTOR CABANG TUNTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE dan TELLER BMT TARUNA SEJAHTERA KANTOR CABANG TUNTANG"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

CUSTOMER SERVICE dan TELLER BMT TARUNA

SEJAHTERA KANTOR CABANG TUNTANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan Ekonomi Syariah (A.Md. E. Sy)

Disusun oleh:

UMI FADHILATUS SAKDIYAH

NIM: 201-14-038

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

(2)

Nama : Umi Fadhilatus Sakdiyah

NIM : 201-14-038

Jurusan : D-III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul : ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

CUSTOMER SERVICE dan TELLER BMT TARUNA

SEJAHTERA KANTOR CABANG TUNTANG Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 14 Juli 2017

Pembimbing

Ari Setiawan, S.Pd., MM. NIP. 19751004 200312 1002

(3)

PENGESAHAN

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

CUSTOMER SERVICE dan TELLER BMT TARUNA

SEJAHTERA KANTOR CABANG TUNTANG

DISUSUN OLEH:

UMI FADHILATUS SAKDIYAH NIM: 201-14-038

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, pada tanggal 21 Juli 2017 dan

telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Sidang : Hikmah Endraswati, SE, M.Si. ( _______ ) Sekretaris Sidang : Ari Setiawan, S.Pd., MM. (_______________)

Penguji I : Nafis Irkhami, M.Ag. (_______________) Penguji II : Nur Huri Mustofa, M.SI (_______________)

Salatiga, 14 Juli 2017 Dekan FEBI IAIN Salatiga

Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si NIP. 197403320 200312 1 001

(4)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Umi Fadhilatus Sakdiyah NIM : 201-14-038

Jurusan : DIII Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian yang dirujuk sumbernya.

Salatiga,14 Juli 2017 Saya yang menyatakan

Umi Fadhilatus S NIM: 201-14-038

(5)

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Umi Fadhilatus Sakdiyah NIM : 201-14-038

Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari

plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Salatiga, 14 Juli 2017 Saya yang menyatakan,

UMI FADHILATUS. S NIM: 201-14-038

(6)

1)

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha

yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang

manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa usaha.

2)

Kerjakanlah,

Wujudkanlah,

Raihlah cita-citamu

Dengan memulainya dari bekerja

Bukan hanya menjadi beban didalam impianmu.

3)

Ingatlah bahwa kesuksesan selalu disertai dengan kegagalan

.

(7)

PERSEMBAHAN

Teriring ucapan syukur Alhamdulillah, lembar demi lembar Tugas Akhir ini ku persembahkan untuk:

Bapak H. Bagiyo dan Ibu Sudariyah

Kedua orang tua yang tidak pernah berhenti memberikan segalanya, baik itu materi dan do’a kepada penulis. Terimakasih sudah memberikan yang

terbaik untuk penulis selama ini.

Nur Hidayah, Dwi Yono Abdul Karim dan Nurul Lailatun Nafiah

Saudaraku tercinta yang selalu hadir untuk memberi semangat dan doanya serta memberi dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Rahman Risky Syah Lawas

Yang selalu memberikan semangat dan waktunya dalam menyelasaikan Tugas Akhir ini

Sahabatku

Sahabatku Siti Hartati, Ani Livia dan Rizka Noor Yuliana. Terimakasih atas segala bantuan, semangat, dan kebersamaan yang diberikan.

Teman-teman Seperjuangan

Teman-temanku jurusan D-III Perbankan Syariah kelas A dan B angkatan 2014

(8)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul “Analisis Peningkatan Kualitas Pelayanan

Customer Service dan Teller BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang

Tuntang”. Tugas akhir ini disusun dengan maksud untuk memperoleh Gelar Ahli

Madya Ekonomi Syariah pada Program Studi Diploma III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis senantiasa mendapat bimbingan, bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Drs. Alfred L., M.SI selaku ketua program jurusan DIII Perbankan Syariah.

4. Bapak Ari Setiawan, S.Pd., MM selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dari awal sampai akhir penulisan ini.

5. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan D III Perbankan Syariah.

(9)

7. Bapak Achmad Muher Wibowo, selaku manajer BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Tuntang yang telah memberikan bantuan

kepada penulis.

8. Bapak dan Ibuku terhormat yang telah memberikan doa, dukungan,

dan kasih sayang selama ini.

9. Sahabat-sahabatku tercinta, Siti Hartati, Ani Livia, dan Rizka Noor Yuliana yang telah menyemangatiku.

10.Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Meskipun penulis telah semaksimal mungkin dalam mencurahkan tenaga, waktu maupun pikiran dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun disadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu diharapkan saran dan kritik yang membangun. Besar harapan penulis semoga dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak yang memerlukan.

Salatiga, Juli 2017

Penulis

(10)

Cabang Tuntang. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi DIII-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Ari Setiawan, S.Pd., MM.

Kualitas pelayanan merupakan senjata ampuh dalam keunggulan perusahaan terutama pada bidang jasa perbankan. Dalam kualitas pelayanan

jika jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan sebaliknya, jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan customer service dan teller yang baik dan untuk mengetahui kriteria kualitas pelayanan yang baik pada bagian customer service dan teller. Metode penelitian yang digunakan menggunakan data kualitatif yaitu berupa bentuk analisis yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian.

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah dari wawancara sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku maupun sumber lain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan customer service dan teller BMT Taruna Sejahtera KC Tuntang dilihat menggunakan lima faktor yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible sudah baik. Tinggal bagaimana pihak BMT mau memperbaiki kekurangan-kekurangannya dan mempertahankan kelebihan-kelebihan yang ada.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Customer Service, Teller

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN ...iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...vi

KATA PENGANTAR ...viii

ABSTRAK ...x

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xiii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ...1

B.Rumusan Masalah ...4

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ...4

D.Metode Penelitian ...5

E. Sistematika Penulisan ...7

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ...8

B. Kajian Teoritik ...11

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan ...15

(12)

A. Prosedur Pelayanan Pada Bagian Customer Service dan Teller BMT

Taruna Sejahtera Kantor Cabang Tuntang ...56 B. Kualitas Pelayanan Pada Bagian Customer Service dan Teller BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Tuntang ...58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...75

B. Saran ...77 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera ... 40

(14)

Tabel 4.2 Tanggapan responden tentang penampilan customer service dan

teller BMT Taruna Sejahtera KC Tuntang ... 60

Tabel 4.3 Tanggapan responden tentang ruang pelayanan ... 60

Tabel 4.4 Tanggapan responden tentang kelengkapan fasilitas ruangan .. 61

Tabel 4.5 Tanggapan responden tentang penerimaan customer service dan teller cepat dan tepat ... 62

Tabel 4.6 Tanggapan responden tentang pelayanan ... 62

Tabel 4.7 Tanggapan responden tentang informasi lengkap ... 63

Tabel 4.8 Tanggapan responden tentang sikap siap melayani ... 64

Tabel 4.9 Tanggapan responden tentang penjelasan pertanyaan nasabah 65 Tabel 4.10 Tanggapan responden tentang rasa aman saat bertransaksi ... 65

Tabel 4.11 Tanggapan responden tentang informasi yang dibutuhkan secara rinci ... 66

Tabel 4.12 Tanggapan responden tentang tanggung jawab kerahasiaan nasabah ... 66

Tabel 4.13 Tanggapan responden tentang pemberian perhatian ... 67

Tabel 4.14 Tanggapan responden tentang customer service dan teller yang adil ... 68

Tabel 4.15 Tanggapan responden tentang kesan bersahabat ... 68

Tabel 4.16 Tanggapan responden mengenai dimensi Tangible ... 69

(15)

Tabel 4.17 Tanggapan responden mengenai dimensi Reliability ... 71

Tabel 4.18 Tanggapan responden mengenai dimensi Responsiveness ... 71

Tabel 4.19 Tanggapan responden mengenai dimensi Assurance ... 72

Tabel 4.20 Tanggapan responden mengenai dimensi Empathy ... 73

(16)

A. Latar Belakang

Di era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam berbagai sektor bisnis tidak dapat dihindari, termasuk dalam sektor perbankan yang semakin hari persaingannya semakin ketat. Dalam jasa perbankan, kualitas produk yang

diukur adalah kualitas layanan. Parasuraman (1990) mendefinisikan kualitas layanan sebagai layanan yang diterima konsumen telah sesuai dengan harapan

konsumen akan kualitas (Pribadi, et.all : 2007). Masalah kualitas layanan (service quality) menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan bisnis ini, perbankan syariah khususnya telah menjadi tempat untuk

menghimpun dan menyalurkan dana bagi masyarakat yang mempunyai misi berlandaskan keadilan, kejujuran, kemanfaatan, kebersamaan yang sesuai

dengan syariah (Soemitra : 2009). Kepercayaan juga sangat penting, karena tanpa kepercayaan mustahil bank dapat hidup dan berkembang. Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya, bank perlu menjaga

citra positif dimata masyarakatnya. Citra ini dapat dibangun melalui kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kualitas keamanan (Kasmir, 2005: 201).

Kualitas pelayanan merupakan senjata ampuh dalam keunggulan perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Selain

(17)

2

itu kualitas pelayanan harus menjadi fokus perhatian dan sebagai isu strategi manajemen perusahaan dalam menjalankan usaha. Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan tersebut memberi kepuasaan dan kebahagiaan kepada pelanggan, baik internal maupun eksternal (Arief : 2007).

Selain itu Tjiptono (2005) juga menerangkan bahwa jika jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan sebaliknya, jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Dalam hal pelayanan posisi sumber daya manusia (SDM) paling menentukan dibandingkan dengan mesin atau perangkat apapun yang ada dalam perusahaan. Jadi untuk meningkatkan citra perbankan

maka bank perlu menyiapkan karyawan atau sumber daya manusia yang mampu menangani keinginan dan kebutuhan nasabahnya.

Era saat ini masih banyak sekali keluh kesah akan pelayanan yang diberikan oleh customer service dan teller suatu perbankan. Banyak nasabah yang menilai bahwa di perbankan kita ini masih banyak customer service dan

teller yang tidak telaten dalam melayani para nasabah. Padahal setiap

pegawai bank akan selalu dinilai baik dari tampilan keramahan serta

kesabarannya. Tentu hal ini akan menjadi tolak ukur bagi suatu perbankan. Karena kepuasan nasabah adalah hal yang terpenting, untuk itu karyawan harus bisa meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan SDM

(18)

pengelolaan harus terus dikembangkan mengingat ekonomi global yang semakin berkembang.

Peranan customer service juga merupakan salah satu sumber daya manusia yang diperlukan oleh suatu perusahaan. Dalam melakukan

pelayanan, peran dari customer service ini berhubungan langsung dengan pilihan konsumen, maka diperlukan customer service yang handal (Kasmir : 2007).

Customer service itu ibarat wajah terdepan sebuah bank. Seorang

customer service mampu menyelesaikan permasalahan dan keluhan nasabah,

serta mampu menjelaskan beragam produk dan informasi bank dengan detail. Cara customer service dalam melayani nasabah mencerminkan bagaimana sesungguhnya sikap bank tersebut dalam memberikan layanan kepada

nasabahnya. Sehingga baik buruk pelayanannya akan mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap bank tersebut (Kasmir, 2005: 275). Akan tetapi

dari pengamatan di lapangan ditemukan masalah yang dikemukakan oleh nasabah yaitu keinginan mereka untuk pindah bertransaksi perbankan dikarenakan pada saat melakukan transaksi di customer service sangat lambat

baik dalam segi antrian ataupun customer service yang kurang memahami keinginan nasabah, sehingga membuat mereka merasa tidak puas akan

pelayanan yang didapat dari customer service.

(19)

4

Tidak hanya itu, jika bagian teller tidak berjalan dengan baik maka dapat mengganggu pula terhadap kinerja bagian lainnya (Arifin: 2011).

Dari latar belakang di atas, penulis akan meneliti dan mengangkatnya dalam sebuah penelitian yang berjudul “Analisis Peningkatan Kualitas

Pelayanan Customer Service dan Teller BMT Taruna Sejahtera Kantor

Cabang Tuntang”. Beda penelitian ini dengan yang lain adalah penelitian ini lebih difokuskan terhadap bagaimana kualitas pelayanan Customer service

dan Teller dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di BMT Taruna

Sejahtera KC Tuntang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana prosedur pelayanan pada bagian customer service dan teller

BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Tuntang?

2. Bagaimana kualitas pelayanan pada bagian customer service dan teller

BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Tuntang? C. Tujuan Penelitian

Dari uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui prosedur pelayanan pada bagian customer service dan teller BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Tuntang.

(20)

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a. Menambah wawasan dan informasi lapangan pekerjaan dalam perusahaan yang bersangkutan.

b. Syarat kelulusan program DIII dan sebagai bukti bahwa mahasiswa telah melakukan penelitian.

2. Bagi IAIN Salatiga

a. Memperkaya literatur penelitian tentang kualitas pelayanan customer service terhadap kepuasan nasabah di BMT Taruna Sejahtera KC

Tuntang

b. Menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya FEBI IAIN Salatiga. 3. Bagi BMT (Obyek Penelitian)

a. Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan.

b. Sebagai bahan masukan atau pertimbangan pelayanan khususnya

customer service dan teller untuk meningkatkan kepuasan nasabahnya.

E. Metode Penelitian

Untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penulisan

ini, maka penulis menggunakan data kualitatif yaitu berupa bentuk analisis yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis

kualitatif digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian tentang berbagai gejala atau kasus yang dapat diuraikan dengan kalimat. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer

(21)

6

1. Data Primer

Data primer yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa suatu

jawaban lisan melalui wawancara atau dalam penelitian ini bias disebut dengan informan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

karyawan BMT.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua setelah

data primer. Pada data sekunder ini peneliti memakai buku-buku yang berisi tentang perbankan syariah, serta materi yang terkait dengan tema

atau judul tersebut. Alasan peneliti menggunakan data sekunder juga dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.

a. Teknik Pengambilan Data

1. Observasi

Observsi atau pengamatan adalah kegiatan sehari-hari manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu. Oleh

karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata

serta dibantu oleh panca indera lainnya. 2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,

(22)

memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Disini penulis akan mewawancarai terlebih dahulu sebelum meminta nasabah untuk

menjadi responden.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan kejelasan dan ketetapan pembahasan dalam menyusun tugas akhir ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan penelitian yang terdiri atas 5 (lima) bab sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan dalam bab Pendahuluan terdiri dari hal-hal yang berkaitan dan berhubungan dengan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Pembahasan teori dalam bab ini dimaksudkan sebagai bab untuk mengantarkan pada pembahasan-pembahasan teori yang digunakan

dalam sebuah sistem ekonomi Islam.

3. BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab III gambaran umum objek penelitian yaitu bab yang

(23)

8

4. BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

Bab IV Analisis data merupakan bagian inti dari penelitian, di

dalamnya memberikan suatu analisis data dari data-data yang telah diteliti.

5. BAB V PENUTUP

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Latifah (2010), mengambil judul skripsi “Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer Service Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Plasa Telkom Kandatel Yogyakarta”. Sampel penelitian yang

digunakan 100 responden. Penelitian dilakukan di Yogyakarta, dengan variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya

tanggap, jaminan dan empati. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan customer service di Plasa Telkom Kandatel Yogyakarta secara keseluruhan dinilai baik. Hal ini ditunjukkan oleh klasifikasi kualitas

pelayanan customer service secara keseluruhan menunjukkan mayoritas responden, yaitu 70% memberikan penilaian tinggi. Dari hasil pengamatan,

dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan customer service di Plasa Telkom Kandatel Yogyakarta cukup baik, akan tetapi pelanggan secara keseluruhan masih sedang karena pelanggan di Plasa Telkom Kandatel

Yogyakarta belum dapat dikategorikan sebagai pelanggan yang loyal.

Dalam jurnal “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Konsumen pada PT. DOK dan Perkapalan Surabaya (PERSERO)” yang ditulis oleh Rachmansyah (2013). Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 100 responden, penelitian dilakukan di Surabaya, dengan

(25)

10

variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati baik secara parsial maupun simultan terhadap

kepuasan pelanggan pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa naik turunnya kepuasan konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan

Surabaya ditentukan oleh seberapa besar pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, semakin baik tingkat pelayanan baik dari segi bukti fisik,

keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati akan semakin meningkatkan kepuasan konsumen.

Kemudian jurnal “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan

terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market” yang ditelitiSaidani dan Arifin (2012). Sampel penelitian yang digunakan sebanyak

160 responden. Penelitian dilakukan di Ranch Market Pondok Indah, dengan variabel Product Quality, Service Quality, Customer Satisfaction, Repurchase Intention. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas produk pada

Ranch Market Pondok Indah cukup baik, namun masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan lagi seperti penyusunan produk di rak pajang yang menarik

dan mudah ditemukan.

Menurut jurnal yang berjudul “Pengaruh Service Quality terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Customer Satisfaction sebagai Variabel

(26)

Jimanto dan Kunto (2014). Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 120 responden, penelitian ini dilakukan di Surabaya. Dengan variabel Cinema The

Premiere Surabaya, service quality, customer satisfaction, customer loyalty,

reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. Dari penelitian

dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan service quality bioskop, pihak The Premiere Surabaya perlu melakukan evaluasi terhadap service quality yang sudah dilakukan. Dengan melihat hasil penelitian, dimensi emphaty yang

sangat mempengaruhi service quality di bioskop The Premiere, artinya ketika pihak The Premiere menerapkan suatu strategi baru yang mengandung

dimensi emphaty, itu akan sangat berdampak terhadap persepsi pelanggan tentang service quality bioskop. Contoh strateginya: di bioskop The Premiere belum terdapat child seat atau tempat duduk untuk anak kecil. Apabila anak

kecil tidak merasa nyaman dengan tempat duduknya, bisa jadi anak kecil tersebut akan mengganggu penonton lainnya dengan membuat keributan

selama film ditayangkan ataupun orang tua dari anak kecil ini tidak mau menonton kembali di bioskop The Premiere karena merasa kurang diperhatikan. Beda penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian tentang Kualitas Pelayanan Customer Service dan Teller BMT Taruna Sejahtera KC Tuntang ini berbeda dan belum pernah ada yang

(27)

12

B. Kajian Teoritik

a. Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (2002) menyatakan bahwa service quality adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Dengan

demikian, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang

dirasakan/dipersepsikan (perceived service). Service quality memberikan informasi rinci tentang persepsi pelanggan tentang layanan (patokan yang ditetapkan oleh pelanggan sendiri), kinerja tingkat seperti yang dirasakan

oleh pelanggan, komentar dan saran konsumen, kesan dari karyawan sehubungan dengan harapan pelanggan dan kepuasan. Sedangkan

Lupiyoadi (2006:181) menyatakan kualitas pelayanan merupakan keberhasilan perusahan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dapat ditentukan dengan pendekatan service quality yang telah

dikembangkan oleh Parasuraman. Jadi dapat di simpulkan kualitas pelayanan adalah keberhasilan perusahan menyangkut ciri serta sifat

produk yang berkualitas untuk mencapai keberhasilan perusahan. Parasuraman (2005) mengungkapkan ada lima faktor paling dominan atau penentu kualitas jasa dari konsep service quality yaitu :

1. Reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang

(28)

bahwa perusahaan memberikan janji-janjinya tentang penyediaan, penyelesaian masalah dan harga.

2. Responsiveness (daya tanggap) yaitu kesadaran dan keinginan untuk

membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Dimensi ini

menekankan pada perhatian dan ketepatan ketika berurusan dengan permintaan, pertanyaan, dan keluhan pelanggan.

3. Assurance (kepastian) yaitu pengetahuan, sopan santun, dan

kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan. Dimensi ini mungkin akan sangat penting pada jasa

layanan yang memerlukan tingkat kepercayaan cukup tinggi dimana pelanggan akan merasa aman dan terjamin.

4. Empathy (empati) yaitu kepedulian dan perhatian secara pribadi yang

diberikan kepada pelanggan. Inti dari dimensi empati adalah menunjukkan kepada pelanggan melalui layanan yang diberikan bahwa

pelanggan itu special, dan kebutuhan mereka dapat dipahami.

5. Tangible (berwujud), yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, pegawai, dan material yang dipasang. Dimensi ini menggambarkan

wujud secara fisik dan layanan yang akan diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan impresi

yang positif terhadap kualitas layanan yang diberikan tetapi tidak menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu tinggi. Hal ini meliputi lingkungan fisik seperti exterior dan interior bangunan, penampilan

(29)

14

Kualitas jasa sulit untuk dievaluasi oleh konsumen daripada mengevaluasi kualitas barang. Ada tiga hal yang membedakan antara

kualitas jasa dengan kualitas barang, yaitu : 1. Jasa bersifat tidak berwujud.

2. Perusahaan jasa terutama yang padat karya sangat beragam dan heterogen, sehingga timbul perbedaan antara kinerja dari satu orang karyawan ke karyawan yang lain, dari satu konsumen ke konsumen

yang lain, serta dari hari ke hari.

3. Produksi dan konsumsi tidak terpisahkan. Ada dua faktor utama yang

mempengaruhi dalam penilaian atas kualitas pelayanan, yaitu jasa yang diharapkan, dan jasa yang telah disarankan (Zeithaml ,1990:15).

b. Customer Service

Kasmir (2004) memberikan pengertian customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk

memberikan kepuasan nasabah, melalui pelayanan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. Jadi pengertian “Customer Service” adalah sebuah unit kerja yang bertugas untuk melayani nasabah atau calon

nasabah. Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan berdasarkan informasi dan pelayanan jasa yang tujuannya untuk memberikan kepuasan

nasabah dan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. Ada beberapa peranan dalam customer service yaitu sebagai berikut:

(30)

b. Melakukan investigasi terhadap keluhan masalah yang sesuai dengan standar penanganan keluhan

c. Memahami kelancaran dan pemahaman arus informasi yang tepat guna bagi nasabah, khususnya mengenai semua jenis produk dan jasa bank

dalam hal ini customer service menjawab pertanyaan nasabah mengenai pelayanan jasa perbankkan serta menampung keluhan nasabah tentang layanan jasa perbankan.

d. Menjamin kelancaran dan keramah tamahan pelayanan jasa bank terhadap nasabah baik dalam pembiayaan atau tabungan.

c. Teller

Teller merupakan seorang petugas bank yang berfungsi untuk melayani

nasabah dalam hal transaksi keuangan perbankan. Tugas seorang teller

secara umum yaitu menangani nasabah bermasalah membantu, dan memberikan solusi untuk seluruh nasabah yang ingin melakukan transaksi

(31)

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

1. Profil sejarah perkembangan BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang BMT Taruna Sejahtera didirikan oleh sekelompok pemuda kota Ungaran yang membentuk lembaga usaha bertujuan untuk meringankan

beban rakyat kecil akibat himbitan ekonomi dampak krisis moneter pada tahun 1997-1998 yang mengakibatkan fluktuatif harga bahan makanan dan

input pertanian yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997. Selama periode puncak harga krisis pangan di pasar ritel meningkat pada tingkat yang lebih tinggi hingga 3-25 kali lipat pertumbuhan harga sebelum krisis.

Pada tanggal 24 Agustus 1998 setelah peringatan kemerdekaan RI ke 53 telah berdiri lembaga keuangan yang diberi nama Koperasi Warung

Taruna Sejahtera dengan kegiatan usaha penyaluran sembako khususnya penjualan beras murah dan telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari kementrian koperasi pengusaha kecil dan menengah kabupaten

Semarang No: 007/BH/KWK.11.1/IX/1998 tanggal 23 September 1998. Tetapi pada perkembangannya usaha tersebut tidak dapat berjalan

dengan baik dan mengalami kerugian terus menerus, sehingga pada tahun 2000 koperasi menutup usaha penyaluran sembako dan memilih

(32)

fokus pada usaha simpan pinjam dengan sistem syariah yang bertujuan untuk memberikan pelayanan penguatan modal usaha mikro dan kecil

yang diberi nama BMT Taruna Sejahtera yang telah mendapatkan pengesahan Akte Perubahan Badan Hukum No:

019/BH/PAD/KDK/11.1/II/2000 tanggal 18 Februari 2000.

Usaha simpan pinjam dengan pola syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan koperasi, tetapi usaha tersebut

belum dapat beroperasi dengan baik dan koperasi tidak mengalami pertumbuhan, sehingga pada awal tahun 2011 koperasi melakukan

perubahan besar yang meliputi perubahan manajemen dengan menerapkan IMS (Incentive Management System), perubahan sistem akuntansi dengan mengimplementasikan aplikasi Core Banking IBS Realtime serta

memperluas jaringan kerja dengan membuka kantor kas diseluruh wilayah kabupaten Semarang. Pada saat yang bersamaan diterbitkan pula

produk-produk baru BMT dan telah mendapatkan pengesahan akte perubahan anggaran dasar koperasi simpan pinjam syariah dari Gubernur Jawa Tengah No: 035/PAD/XIV/IV/2015 tanggal 30 April 2015.

Perubahan dari pola operasional lama ke pola operasional baru membawa dampak pertumbuhan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat

dari pertumbuhan simpanan yang semula pada tahun 2011 sebesar 2 milyar meningkat menjadi 50 milyar pada akhir tahun 2015, sedang pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang semula pada akhir tahun 2011

(33)

18

9.100 orang usaha ekonomi lemah. Sedangkan pertumbuhan asset yang semula pada awal tahun 2011 sebesar 3.9 milyar menjadi 55 milyar rupiah

di akhir tahun 2015. 2. Visi dan Misi

a. Visi

Mewujudkan BMT Taruna Sejahtera sebagai lambaga keuangan syariah yang mampu melayani kebutuhan modal usaha bagi anggota

guna menunjang kesejahteraan bersama yang diridhoi Allah SWT. b. Misi

1) Pemberdayaan usaha ekonomi umat khususnya ekonomi lemah di wilayah Jawa Tengah.

2) Menyelenggarakan usaha simpan pinjam untuk melayani anggota

sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi.

3) Menjalankan usaha simpan pinjam yang sesuai prinsip syariah

dengan efektif, efisien dan transparan.

3. Keuntungan Menjadi Anggota BMT Taruna Sejahtera

a. Kenyamanan dan ketentraman hati, karena Operasional BMT Taruna

Sejahtera berdasarkan Syariah dengan sistem bagi hasil.

b. Kemudahan dalam pelayanan, karena penyetoran, penarikan dan

angsuran dapat dilayani ditempat (rumah, toko atau pasar).

(34)

d. Anggota dapat memperoleh informasi saldo pada setiap hari kerja melalui telepon atau HP.

4. Produk BMT Taruna Sejahtera a. Simpanan Amanah

Simpanan amanah merupakan simpanan anggota yang dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu- waktu pada jam kerja BMT sesuai kebutuhan anggota, yang dikelola secara halal sesuai

syariah. Dana tersebut diperuntukan untuk membiayai berbagai macam usaha produktif dan konsumtif yang bermanfaat untuk kepentingan

ummat. Persyaratan:

1) Mengisi Formulir aplikasi permohonan Simpanan Amanah.

2) Melampirkan Foto copy KTP (yang berlaku). 3) Setoran pertama minimal Rp. 10.000,-

4) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

Fasilitas:

1) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu pada

jam kerja BMT Taruna Sejahtera.

2) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat (Rumah/

(35)

20

Keuntungan:

1) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan

menenangkan hati.

2) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang akan ditambahkan pada saldo Simpanan.

3) Berhadiah menarik Rejeki Nomplok (Mobil, Sepeda Motor, TV, Kulkas, Mesin Cuci, dll) yang diundi setiap 6 bulan, setiap

kelipatan saldo Rp. 500.000,- mendapatkan 1 kupon undian, Saldo minimal Rp. 1.000.000,-

4) Gratis Biaya Administrasi. (saldo simpanan tidak akan berkurang).

b. Simpaan Berkah

Simpanan berkah merupakan simpanan berjangka Anggota,

berupa investasi dengan waktu 1,3,6 dan 12 bulan. Diperuntukan bagi anggota BMT yang ingin berinvestasi secara halal sesuai dengan syariah. Dana tersebut diperuntukan untuk membiayai berbagai macam

usaha produktif dan konsumtif yang bermanfaat untuk kepentingan ummat.

Persyaratan:

1) Mengisi Formulir aplikasi permohonan Simpanan Amanah.

(36)

Fasilitas:

1) Jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan.

2) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat ( Rumah/ Warung/ Pasar).

3) Dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll over).

4) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan (pinjaman) di BMT Taruna Sejahtera.

Keuntungan:

1) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan

menenangkan hati.

2) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang langsung dibukukan pada Simpanan Amanah.

a) Jangka Waktu 1-3 bulan, Nisbah : 33,34 atau setara 12,00% b) Jangka Waktu 6 bulan, Nisbah : 36,67 atau setara 13,20%

c) Jangka Waktu 12 bulan, Nisbah : 40,00 atau setara 14,40% c. Pembiayaan Bermanfaat

Pembiayaan bermanfaat adalah fasilitas pembiayaan

(pinjaman) guna memenuhi kebutuhan modal anggota untuk usaha produktif maupun konsumtif yang dikelola secara halal sesuai syariah

(37)

22

Persyaratan :

1) Mengisi Formulir Aplikasi Permohonan Pembiayaan.

2) Foto copy KTP suami/ Istri dan foto copy KK.

3) Foto copy Rek.Listrik / Rek. Telephon. (bulan terakhir) .

4) Slip Gaji bulan terakhir (Karyawan). 5) Foto copy Kartu Jamsostek. (Karyawan). 6) Buku Tabungan Bank dan Kartu ATM.

7) Jaminan :

a. Sertifikat SHM dan PBB

b. BPKB dan foto copy STNK.

5. Pengertian Incentive Manajemen System (IMS)

Incentive Manajemen System adalah merupakan Sistem Pengelolaan

penghargaan terhadap karyawan / karyawati BMT Taruna Sejahtera disosilalisasikan pada 01 Oktober 2010 diberlakukan mulai tanggal 01

Januari 2011. Yang dimaksud dengan Incentive Manajemen (IMS) adalah sistem pengelolaan Jenjang karier dan penggajian di bidang pemasaran berdasarkan kemampuan dalam usaha mencapai Target pemasaran,

dimana tiap petugas pemasaran bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pencapaian target pemasaran simpanan, Target pemasaran pembiayaan

dan target porto folio Status (PFS).

Pencapaian target pemasaran simpanan, target pemasaran pembiayaan dan target pencapaian porto folio status (PFS) yang akan menentukan

(38)

pemasaran. Seorang petugas pemasaran disamping akan menerima gaji pokok, tunjangan Jabatan, tunjangan-tunjangan lainnya juga akan

menerima Incentive pencapaian Simpanan dan Incentive pencapaian Pembiayaan.

Adapun Incentive pemasaran simpanan sebesar 4,50% pertahun atau 0,375% per bulan dari pencapaian penghimpunan Simpanan. Incentive Pembiayaan besarnya 4,50% per tahun atau 0,375% per bulan. Dari

pencapaian target pembiayaan dan porto folio status kurang dari 1,50%. Pembagian Incentive untuk karyawan / karyawati dibagi sebagai

berikut:

1. Account Officer (AO) : 0,200% dari Saldo Simpanan & Pembiayaan, Pinalty : 10,00% x Basil.

2. Manajer Cabang : 0,100% dari Saldo Simpanan & Pembiayaan, Pinalty : 5,00% x Basil.

3. General Manajer : 0,050% dari Saldo Simpanan & Pembiayaan, Pinalty : 2,50% x Basil.

4. Direktur : 0,025% dari Saldo Simpanan & Pembiayaan,

Pinalty : 1,25% x Basil.

Jenjang Karier yang dapat dicapai oleh seorang petugas pemasaran sebagai

berikut

1. Direktur

2. General Manajer

(39)

24

4. Kepala Kas / Supervisor 5. Account Officer (AO) / Teller

6. Target Pemasaran di BMT Taruna Sejahtera

Terhitung mulai tanggal 01 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember

2015 ditetapkan besarnya Target Pemasaran dan Bonus Pemasaran bagi Direktur, General Manajer, Manajer Cabang, Kepala Kas, dan Account Officer (AO) BMT Taruna Sejahtera sebagaimana berikut :

a. TARGET PEMASARAN

1. Target Pemasaran General Manajer.

a. Pemasaran Simpanan naik sebesar Jumlah AO X Rp. 400.000.000,- b. Pemasaran Pembiayaan naik sebesar Jumlah AO X Rp. 400.000.000,- Dari seluruh jumlah AO. Paling sedikit mempunyai

3 Kantor Kas dalam satu kantor Cabang Utama. c. Tunggakan Porto Folio status kurang dari 1, 50%

2. Target Pemasaran Manajer Cabang.

a. Pemasaran Simpanan naik sebesar Jumlah AO X Rp.400.000.000,- b. Pemasaran Pembiayaan naik sebesar Jumlah AO X

Rp.400.000.000,- Dari seluruh jumlah AO, paling sedikit mempunyai 3 AO dalam satu Kantor Cabang.

c. Tunggakan Porto Folio status kurang dari 1,50% 3. Target Pemasaran Kantor Kas.

(40)

b. Pemasaran Pembiayaan naik sebesar Jumlah AO X Rp.400.000.000,- Dari seluruh jumlah AO, paling sedikit

mempunyai 3 AO. Dalam satu Kantor Kas, c. Tunggakan Porto Folio status kurang dari 1,50%

4. Target Pemasaran Account Officer (AO).

a. Pemasaran Simpanan naik sebesar Rp. 400.000.000,- b. Pemasaran Pembiayaan naik sebesar Rp. 400.000.000,-

c. Tunggakan Porto Folio status kurang dari 1,50 % 5. Bobot Target Pemasaran Simpanan sebesar: 50%

6. Bobot Target Pemasaran Pembiayaan sebesar: 50%

7. Bobot Target Tunggakan Porto Folio status 1,5% =Pinalty : - 0% Penghargaan terhadap pencapaian Target General Manajer, Manajer

Cabang dan AO sbb:

a. Pencapaian target naik 100% Gaji Pokok AO naik sebesar Rp.

500.000,-

b. Pencapaian target naik 100% Gaji Pokok Kepala Kas naik sebesar Rp. 600.000,-

c. Pencapaian target naik 100% Gaji Pokok Manajer Cabang naik sebesar Rp. 800.000,-

d. Pencapaian target naik 100% Gaji Pokok General Manajer naik sebesar RP. 1.000.000,-

e. Pencapaian target rata-rata naik 100% gaji pokok teller,

(41)

26

f. Pencapaian target rata-rata naik 100% gaji pokok supervisor dan assisten auditor naik sebesar rp. 600.000,-

g. Pencapaian target rata-rata naik 100% gaji pokok auditor sebesar Rp. 800.000,-

h. Pencapaian target naik kurang 50% Gaji Pokok naik 0%

i. Pencapaian target naik 51% s/d 70% Gaji Pokok naik 50% j. Pencapaian target naik 71% s/d 100% Gaji Pokok naik 70%

k. Pencapaian target naik diatas 100% Gaji Pokok naik 100% Contoh :

Seorang AO pada akhir Des 2014 : Simpanan sebesar Rp.500 Juta Posisi Pembiayaan sebesar Rp 300 Juta

Posisi Tunggakan sebesar : 2,00%. Perhitungan kenaikan Gaji Pokok:

1. 500 Jt X 50% dibagi 400 Jt = 62,50% Score Target tercapai adalah 66,67%

A. Bonus Pemasaran Account Officer (AO)

(42)

Umroh yang didaftarkan pada bulan Januari untuk keberangkatan bulan April setiap tahun.

B. Bonus Pemasaran Manajer Cabang dan Kepala Kas

Manajer cabang atau kepala kas yang menduduki peringkat pertama

dan kedua dalam pencapaian target Manajer atau kantor kas berhak mendapatkan bonus Paket Umroh yang didaftarkan pada bulan Januari

untuk keberangkatan bulan April setiap tahun.

C. Bonus Pemasaran General Manajer

General Manajer yang menduduki peringkat pertama dalam pencapaian target General Manajer berhak mendapatkan bonus Paket

Umroh yang didaftarkan pada bulan Januari untuk keberangkatan bulan April setiap tahun.

D. Bonus Pemasaran Auditor, Ass. Auditor, Supervisor, Teller,

Administrasi dan Petugas Penagihan

(43)

28

E. Karyawan / Karyawati yang berhasil mendapatkan Bonus Paket

Umroh

Karena sesuatu hal dapat menunda pelaksanaan Ibadah Umroh, tetapi bonus paket umroh tidak boleh di minta secara tunai atau tidak boleh

dialihkan ke orang lain.

F. Karyawan / Karyawati yang sudah mendapatkan Bonus

Pada tahun sebelumnya tidak diperbolehkan memperoleh bonus

pada tahun target yang akan datang sesuai yang ditetapkan.

7. Kebijaksanaan Dan Ketentuan Pembiayaan A. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah akad Jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang

disepakati oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Cara pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat secara angsuran. Murabahah dengan cara angsuran sering disebut Bai’ Bitsaman Ajil (BBA).

Rukun Murabahah

1. Pihak yang berakad (Penjual dan Pembeli)

2. Obyek yang diakadkan (Baraang yang diperjual belikan & Harga) 3. Sighat / Akad (Serah, Terima)

B. Kebijakan Pembiayaan

(44)

2. Pembiayaan harus didasarkan dengan prinsip hati-hati dan selalu memperhatikan.

a. Pembiayaan akan memberi manfaat pada yang menerima

b. Diyakini bahwa pembiayaan dapat dibayar kembali sesuai dengan

perjanjian

3. Kebijakan mengenai jumlah pembiayaan oleh calon nasabah. a. Pemanfaatan pembiayaan oleh calon nasabah

b. Kemampuan calon nasabah untuk membayar kewajiban.

c. Likuiditas BMT dengan memperhatikan Cadangan Cash Primer dan

Sekunder.

C. Persyaratan Umum Pembiayaan

1. Anggota atau calon anggota diwilayah jangkauan BMT.

2. Mempunyai usaha/penghasilan tetap.

3. Mempunyai simpanan aktif baik simpanan amanah maupun simpanan

berkah yang sudah berjalan 1 bulan.

4. Tidak sedang menikmati pembiayaan BMT.

5. Tidak memiliki tunggakan (pembiayaan bermasalah).

(45)

30

D. Prosedur Pembiayaan 1. Syarat Pembiayaan

Untuk menjaga kedisiplinan dan kepatuhan bagi setiap petugas Pembiayaan BMT diharuskan mengikuti langkah-langkah dan prosedur

proses persetujuan pembiayaan yang meliputi : 1. Permohonan Pembiayaan

BMT hanya akan memberikan fasilitas pembiayaan yang diajukan

secara tertulis dengan menggunakan formulir yang disediakan. Permohonan Pembiayaan berisi:

a. Gambaran umum Usaha (Data Pribadi).

b. Perincian Penggunaan Dana (Tujuan Penggunaan). c. Jumlah dan Waktu Penggunaan Dana.

d. Jenis Anggunan.

e. Proyeksi pengembalian dana (Dana Keuangan).

2. Pembiayaan untuk usaha perorangan

a. Foto copy KTP Suami/Istri (Masih berlaku). b. Foto copy Kartu Keluarga (KK).

c. Rekening Listrik/Telepon.

d. Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan atau SIUP, TDP & NPWP.

e. Peta Lokasi Tempat Tinggal dan Tempat Usaha. f. Daftar Barang dan harga barang yang akan di biayai. g. Jaminan BPKB dan Foto copy STNK.

(46)

3. Pembiayaan untuk karyawan/ karyawati berpenghasilan tetap/ kerja sama.

a. Foto copy KTP Suami/Istri (Masih berlaku). b. Foto copy Kartu Keluarga (KK).

c. Rekening Listrik/Telepon.

d. Kartu ATM dan Buku Tabungan. e. Kartu BPJS.

f. Perincian Gaji/ Struk gaji bulan terakhir. g. Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS).

E. Ketentuan Besarnya Plafon, Jaminan Dan Besarnya Bagi Hasil (Mark Up). 1. Pembiayaan baru (pertama) maksimal plafon Rp. 2.000.000,- dan pembiayaan berikutnya maksimal Rp. 10.000.000,- tidak

diwajibkan menggunakan jaminan, Bagi hasil (Mark up) minimal 2,80% perbulan.

2. Pembiayaan kurang dari Rp. 10.000.000,- menggunakan jaminan, bagi hasil (Mark Up) minimal 2,50% per bulan.

3. Pembiayaan diatas Rp. 10.000.000,- diwajibkan menggunakan

jaminan.

4. Pembiayaan dengan plafon di atas Rp. 10.000.000,- s/d Rp.

20.000.000,- . Bagi hasil (Mark up) minimal 2,00% per bulan. 5. Pembiayaan dengan plafon di atas Rp. 20.000.000,- Bagi hasil

(47)

32

6. Besarnya plafon pembiayaan dapat dinaikkan atau ditambah maksimun sebesar 100% dari plafon pembiayaan sebelumnya.

7. Pembiayaan dengan angsuran mingguan besarnya Bagi hasil (Mark up) 1% per minggu.

8. Pembiayaan untuk pengelola BMT Jangka pendek ( 1 s/d 3 tahun) Bagi hasil (Mark up) minimal 1,2% per bulan.

9. Pembiayaan Pengelola / Karyawan BMT Jangka panjang ( di atas 3

s/d 5 tahun) Bagi hasil (Mark up) minimal 1% per bulan.

10.Pembiayaan pengelola BMT besarnya plafon pembiayaan

berdasarkan kemampuan besarnya gaji untuk mengangsur dengan ketentuan : gaji kurang dari Rp. 2.000.000,- maksimum angsuran sebesar 30% gaji, besarnya gaji diatas Rp. 2.000.000,- s/d Rp

3.500.000,- maksimum angsuran sebesar 40% gaji dan besarnya gaji diatas Rp. 3.500.000,- maksimum angsuran sebesar 50% gaji.

11.Pembiayaan dengan jaminan Sertifikat Simpanan Berkah Bagi hasil (Mark up) minimal 1,5% per bulan.

12.Pembiayaan Pengelola/ Karyawan BMT dengan plafon Rp.

30.000.000,- ke atas diharuskan menggunakan jaminan.

13.Pembiayaan pengelola / karyawan untuk digunakan sebagai

penyertaan modal, jangka waktu 5 s/d 10 tahun bagi hasil / margin minimal 0,85%.

14.Jaminan Sertifikat Simpanan Berkah maksimal Plafon 100%.

(48)

16.Jaminan BPKB kendaraan roda dua maksimal Plafon 70% dari taksiran nilai jual.

17.Jaminan BPKB kendaraan roda empat maksimal Plafon 70% dari taksiran nilai jual.

18.Jaminan dengan Sertifikat (SHM) harus di ikat dengan perjanjian SKMA (Surat Kuasa Menjual Agunan).

19.Jaminan dengan Sertifikat (SHM) di atas Rp. 100 juta harus di ikat

dengan Akte Notaris.

F. Ketentuan Pembayaran dan Akad Realisasi Pembiayaan

1. Plafon Pembiayaan di atas Rp. 5.000.000,- pelaksanaan Realisasi pembayaran harus secara cash di hadapan teller kantor kas/ cabang/ pusat dan tidak boleh diwakilkan atau dikuasakan.

2. Plafon Pembiayaan di atas Rp. 5.000.000,- harus di laksanakan serah terima (Akad Pembiayaan) langsung dihadapan teller kantor

kas/ cabang/ pusat.

G. Ketentuan Besarnya Pelunasan Bayar Maju

1. Pembiayaan dengan angsuran bulanan besarnya Pelunasan = 2X bagi

hasil / margin ditambah sisa pokok.

2. Pembiayaan dengan angsuran bulanan untuk Pengelola BMT, pengurus

dan pengawas besarnya pelunasan = 1 X bagi hasil / margin ditambah sisa pokok.

3. Pembiayaan dengan angsuran mingguan besarnya diskon 100% /sisa

(49)

34

H. Ketentuan Besarnya Biaya Administrasi Pembiayaan

1. Plafon pembiayaan kurang dari Rp. 10.000.000,- besarnya Biaya

Administrasi : 3%.

2. Plafon pembiayaan dengan jaminan di atas Rp. 10.000.000,- s/d Rp.

50.000.000,- besarnya Biaya Administrasi : 2,50%.

3. Plafon pembiayaan dengan jaminan di atas Rp. 50.000.000,- s/d Rp. 100.000.000,- besarnya Biaya Administrasi : 2%.

4. Plafon pembiayaan dengan jaminan di atas Rp. 100.000.000,- besarnya Biaya Administrasi 1,5%.

5. Plafon pembiayaan pengelola BMT besarnya Biaya Adm : 1%

6. Plafon pembiayaan pengelola BMT untuk penyertaan modal besarnya biaya Adm : 0%.

I. Ketentuan Besarnya Biaya Asuransi Jiwa

Semua pembiayaan wajib diikutsertakan asuransi jiwa pembiayaan yang

dipungut, atau di potong sebesar 0,50% dari plafon pembiayaan. J. Ketentuan Maksimal Jangka Waktu

1. Jangka waktu pembiayaan usaha mingguan maksimal 20 minggu atau 6

bulan.

2. Jangka waktu pembiayaan usaha bulanan maksimal 36 bulan atau 3

tahun.

(50)

4. Jangka waktu pembiayaan pengelola untuk penyertaan modal bulanan maksimal 120 bulan atau 10 tahun.

K. Ketentuan Besarnya Tunggakan Bagi Account Officer (AO).

1. Besarnya tunggakan Pembiayaan untuk setiap AO : tunggakan diatas 3% AO tidak diperbolehkan melakukan pencairan nasabah baru dan nasabah

lama.

2. Tunggakan diatas 2 % AO diperbolehkan melakukan pencairan nasabah

lama dan tidak diperbolehkan melakukan pencairan nasabah baru.

8. Gaji Pokok Dan Tunjangan – Tunjangan

Terhitung mulai tanggal 01 Februari 2015 ditetapkan kembali gaji

pokok, tunjangan Incentive, tunjangan bensin/ service/ transpor bagi karyawan/ karyawati BMT Taruna Sejahtera sebagai berikut :

1. Gaji pokok karyawan / karyawati dengan masa kerja 0 tahun 1 bulan adalah sebagai berikut :

a. Direktur Rp. 2.000.000,-

b. General Manajer Rp. 1.500.000,-

c. Auditor Rp. 1.000.000,-

d. Manajer Cabang Rp. 800.000,- e. Kepala Kas Rp. 700.000,- f. Supervisor SDM & Umum Rp. 700.000,-

(51)

36

2. Tunjangan Jabatan Direktur, General Manajer, Manajer Cabang, Kepala Kas, Account Officer, Supervisor Kas dan Teller sbb:

a. Direktur Rp. 3.000.000,- h. Supervisor Penagihan Rp. 700.000,-

(52)

o. Petugas Penagihan Rp. 300.000,- p. Pramubakti (OB) Rp. 200.000,-

3. Tunjangan Bensin/Service & Transport bagi Direktur, General Manajer, Manajer Cabang, Kepala Kas, Account Officer, Supervisor Kas dan Teller

sbb:

a. Direktur Rp. 350.000,-

b. General Manajer Rp. 300.000,-

c. Auditor Rp. 300.000,-

d. Assisten Auditor Rp. 250.000,-

e. Manajer Cabang Rp. 250.000,-

f. Kepala Kas Rp. 200.000,-

g. Account Officer Rp. 150.000,-

h. Supervisor Penagihan Rp. 250.000,- i. Supervisor SDM & Umum Rp. 150.000,-

j. Supervisor Kas Rp. 150.000,- k. Petugas Penagihan Rp. 150.000,-

l. Teller Pusat/Cabang/K.Kas Rp. 100.000,-

m. Administrasi Rp. 100.000,- n. Pramubakti (OB) Rp. 100.000,-

4. Tunjangan Fungsional, Auditor, Assisten Audit, Kepala Kantor Kas (ex.Teller), Supervisor Umum & SDM, Supervisor Kas, Supervisor Penagihan, Petugas Penagihan dan Teller sbb:

(53)

38

b. Supervisor SDM&Umum : Rp. 2.000.000,- c. Supervisor Kas : Rp. 2.000.000,-

d. Supervisor Penagihan : Rp. 2.000.000,- e. Assisten Auditor : Rp. 1.500.000,-

f. Kepala Kantor Kas (Ex.Teller) : Rp. 1.500.000,-

g. Teller Pusat : Rp. 1.500.000,-

h. Teller Cabang Utama : Rp. 1.500.000,-

i. Assisten Teller Pusat : Rp. 1.200.000,- j. Teller Cabang : Rp. 1.200.000,-

k. Administrasi : Rp. 1.200.000,- l. Teller Kantor Kas : Rp 1.000.000,- m. Petugas Penagihan : Rp. 1.000.000,-

n. Pramubakti (OB) : Rp. 600.000,- A. Promosi Perusahaan

“UNDIAN HADIAH SIMPANAN AMANAH”

1. Kupon berisi nomor undian diberikan tiap-tiap bulan kepada setiap pemegang rekening yang mempunyai saldo minimal Rp. 1.000.000,- dan

untuk selanjutnya setiap kelipatan Rp. 500.000,- mendapatkan 1 kupon nomor undian, dengan perhitungan sbb:

Saldo akhir bulan laporan

(54)

Hasil perhitungan di atas dicatat pada register kupon undian simpanan amanah setiap akhir bulan.

2. Penyerahan kupon undian simpanan amanah diberikan setiap bulan kepada yang berhak mendapatkannya.

3. Penarikan undian dilaksanakan pada setiap bulan Januari dan bulan Juli.

“ HADIAH REJEKI NOMPLOK BMT TARUNA SEJAHTERA”

1. Simpanan Amanah berhadiah yang diberi nama Hadiah “REJEKI NOMPLOK” di undi setiap 6 bulan sekali yaitu periode bulan Januari s/d

Juni yang diundi pada bulan Juli dan periode bulan Juli s/d Desember yang diundi pada bulan Januari setiap tahun.

2. Untuk periode bulan Juli s/d Desember 2015 hadiah yang diundi bulan

Januari 2016 adalah sbb:

Hadiah Utama : 1 buah Mobil Toyota Avanza Hadiah I. : 2 buah Honda Vario

Hadiah II. : 2 buah Honda Revo

Hadiah III. : 2 buah Honda Beat Hadiah IV. : 2 buah TV LCD 42”

Hadiah V. : 2 buah Kulkas

(55)

40

Hadiah VIII. : 10 buah Dispenser Hadiah IX. : 10 buah Magic Com.

3. Gratis Biaya Administrasi 4. Dasar Hukum

5. Pengurus dan Pengelola

Jenjang Karier Petugas Pemasaran (Operasional) dan Manajerial serta Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera sbb:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera

Jenjang Karier yang dapat dicapai oleh seorang karyawan/karyawati sbb:

1. Direktur

(56)

4. Kepala Kas/ Supervisor

5. Account Officer (AO) / Teller

Adapun kriteria bagi petugas pemasaran (Operasional) untuk menduduki jenjang kariernya adalah sbb:

a. Account Officer (AO)

Untuk dapat menjadi Account Officer (AO) calon petugas pemasaran (Trainee) harus dapat mencapai target pemasaran simpanan yang telah

ditentukan dalam kurun waktu tertentu. Target pemasaran simpanan yang harus dipenuhi adalah apabila seorang Trainee dapat mencapai target penghimpunan simpanan (Tabungan/Deposito)

a. Sebesar Rp.50.000.000,: maksimal selama 3 bulan untuk Pengelola yang umurnya kurang dari 26 tahun,

b. Sebesar Rp.100.000.000,: maksimal selama 3 bulan untuk Pengelola yang umurnya dari 27 s/d 36 tahun

c. Sebesar Rp.150.000.000,: maksimal selama 3 bulan untuk pengelola

yang umurnya dari 36 s/d 45 tahun dan setiap bulan minimal sebesar Rp. 10.000.000,:

Target Simpanan seorang AO sebesar Rp. 400.000.000,- Target Pembiayaan sebesar Rp. 400.000.000, Target Tunggakan kurang dari

(57)

42

b. Kepala Kantor Kas

Kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang AO untuk menjadi Kepala

Kas adalah apabila dalam suatu Kantor Cabang seorang AO mempunyai kriteria antara lain:

Menguasai pekerjaan, mempunyai integritas, mempunyai loyalitas, mampu bekerja keras, mampu mencapai target yang telah ditentukan oleh Manajemen dan ada formasi di Kantor Cabang yaitu sebagai berikut:

Target Kepala Kantor Kas :

a. Target Simpanan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000 dan

b. Target Pembiayaaan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000,

c. Porto Folio Status (PFS) kurang dari 1.5% dalam satu Kantor Kas selama 1 tahun. c. Teller

Untuk dapat menjadi teller seorang calon teller (Trainee) harus dapat menunjukkan: keterampilan, kejujuran, sopan santun, keramahan

dan dapat bergaul dengan sesama karyawan, atau dapat memberikan kontribusi mencari dari dalam bentuk deposito minimal sebesar Rp. 100.000.000,-

d. Supervisor Kas

Kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang teller untuk menjadi

(58)

menguasai pekerjaan, integritas, loyalitas, mampu bekerja keras serta ada formasi di Kantor Cabang Utama atau Kantor Pusat.

e. Manajer Cabang

Kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang Kepala Kantor Kas

untuk menjadi Manajer Cabang adalah apabila seorang Kepala Kantor Kas mampu: menguasai pekerjaan, integritas, loyalitas, mampu bekerja keras mempunyai visi, mempunyai kebanggaan terhadap perusahaan,

mempunyai komitmen, mempunyai motivasi dan mampu mencapai target yang ditetapkan oleh manajemen.

Target Manajer Cabang :

b. Target Simpanan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000 dan

c. Target Pembiayaan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000,:

d. Porto Folio Status (PFS) kurang dari 1,5% dalam satu Kantor Cabang selama 1 tahun.

f. General Manajer

Kriteria yang harus di penuhi oleh seorang Manajer Cabang untuk menjadi General Manajer adalah apabila seorang Manajer Cabang Mampu

(59)

44

atau lebih Kantor Kas yang sudah mencapai target untuk di tingkatkan sebagai Kantor Cabang.

Target General Manajer:

a. Target Simpanan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp.

400.000.000 dan

b. Target Pembiayaan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000,

c. Porto Folio Status (PFS) kurang dari 1,5% dalam satu wilayah Kantor Cabang Utama selama 1 tahun.

g. Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaannya a. Manajer Cabang / Kepala Kas

Manajer cabang merupakan posisi organisasi dibawah general manajer

dan membawahi account officer dan teller. 1) Fungsi utama

a)Memimpin usaha BMT Taruna Sejahtera Kantor Cabang Suruh sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang ditentukan BMT.

b)Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh

aktifitas lembaga yang meliputi penghimpunan dari anggota (nasabah) dan lainnya serta penyaluran dana yang merupakan

(60)

c)Melindungi dan menjaga asset perusahaan yang berada dalam tanggung jawab.

d)Membina hubungan dengan anggota (nasabah) dan pihak lain (konsumen) yang dilayani dengan tujuan untuk mengembangkan

pelayanan yang lebih baik.

e)Merencanakan mengarahkan dan mengevaluasi target financing dan funding serta memastikan strategi yang digunakan sudah

tepat dalam upaya mencapai sasaran termasuk dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah.

2) Tanggung Jawab

a)Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang telah dibuat General Manajer (GM).

b)Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tak melampui batas wewenang manajemen.

c)Mengusulkan kepada GM tentang penambahan, pengangkatan, pemberhentian karyawan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan operasional BMT.

d)Menandatangani dan menyetujui permohonan pembiayaan dengan batas wewenang yang ada di kantor.

e)Terselenggaranya rapat pemasaran dan terselesaikan permasalahan di tingkat pemasaran.

(61)

46

g)Bertanggung jawab dalam proses pengajuan pembiayaan dan melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan

pasar serta proses penyelesaian pembiayaan bermasalah. 3) Tugas-tugas Pokok

a) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang telah dibuat General Manajer (GM).

1. Menerima dan mempelajari keputusan, intruksi, memo, dari

GM.

2. Melaksanakan dan mensosialisasikan keputusan, memo, intruksi

kepada semua karyawan dan pihak berkepentingan.

3. Menguasai hasil realisasi keputusan, memo, intruksi dan bila diperlukan melaporkan kepada GM.

b) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tak melampaui batas wewenang manajemen.

1. Meninjau jaminan dan usaha pemohon pembiayaan bersama dengan account officer.

2. Menandatangani berita acara jaminan.

3. Menyetujui permohonan pembiayaan sesuai dengan wewenangnya pada lembar data analisis pembiayaan.

(62)

c) Mengusulkan kepada GM tentang penambahan, pengangkatan, pemberhentian karyawan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

operasional BMT.

d) Mengamankan harta kekayaan BMT Taruna Sejahtera agar

terlindung dari bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan dengan cara:

1. Mengetahui jumlah dan keberadaan asset yang menjadi

tanggung jawabnya.

2. Mengatur dan mengawasi penggunaan asset yang untuk

kepentingan kantor.

3. Memaksimalkan penggunaan asset pada tempat yang disediakan.

4. Mengupayakan terjaganya likuiditas

e) Terselenggaranya rapat pemasaran dan terselesaikan permasalahan

di tingkat pemasaran.

1. Membuat jadwal rutin rapat pemasaran dan memastikan agenda-agenda yang penting untuk dibahas.

2. Memastikan seluruh bahan rapat sudah tersedia dan lengkap (data, daftar masalah, dan lain-lain).

3. Memimpin rapat.

(63)

48

5. Memastikan notulasi rapat dibuat dan terdokumentasi dengan baik.

f) Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian pemasaran.

1. Menciptakan alat control untuk memudahkan penilaian kinerja

bagian pemasaran.

2. Melakukan penilaian pada periode tertentu atas kinerja pemasaran antara lain meliputi capaian target per Account Officer (AO) serta

mencatat pelanggaran-pelanggaran dari sisi pemasaran yang dilakukan oleh Account Officer (AO).

3. Bertanggung jawab dalam proses pengajuan pembiayaan.

4. Melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan pasar.

5. Menerima dari bagian AO berkas pengajuan pembiayaan (daftar pengajuan pembiayaan, analisis pembiayaan dari bagian

pembiayaan dan kelengkapan syarat administrasi yang mungkin diperlukan, seperti: KTP, KK, surat izin suami/istri, surat atas jaminan dan lain-lain.

6. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran berkas pengajuan pembiayan angota (nasabah) dan mendiskusikan dengan baik.

(64)

8. Bersama dengan Menejer BMT Taruna Sejahtera membicarakan peluang-peluang pasar yang ada dan kemungkinan

pengembangnnya.

9. Menerima daftar pembiayaan anggota (nasabah) yang bemasalah

(kurang lancer, diragukan dan macet).

10.Memeriksa daftar pembiayaan bermasalah apakah benar telah memenuhi criteria pembiayaan bermasalah dan menandatangani

sebagian tanda persetujuan.

11.Menyerahkan kembali daftar pembiayaan bermasalah kepada Staf

Penagihan serta melaporkannya pada General Manajer. 4) Wewenang

a. Menyetujui / menolak secara tertulis pengajuan pembiayaan

dengan alasan-alasan yang jelas.

b. Menyetujui/ menolak pencairan dropping pembiayaan sesuai

dengan batasan wewenang.

c. Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang.

d. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan bawahan.

(65)

50

f. Memberi usulan untuk pengembangan pasar, potensi bisnis dan strategi-strategi yang lainnya yang berhubungan dengan bisnis

existing, peluang bisnis dan penyelesaian pembiayaan bermasalah kepada Manajer BMT.

g. Menentukan target funding, financing dan penyelesaian pembiayaan bermasalah bersama dengan Manajer BMT.

h. Memimpin dan menentukan agenda rapat pemasaran.

i. Melakukan penilaian terhadap Staff Pemasaran (AO/FO) dan Staff Penagihan (RO).

h.Usaha yang dijalankan ACCOUNT OFFICER 1. Identitas Jabatan

Unit Kerja : Bagian Pemasaran.

Posisi daklam organisasi di bawah : CEO, GM, Menejer

Cabang/Kepala Kas. 2. Fungsi Utama Jabatan:

a. Melayani pengajuan pembiayaan, melakukan analisis kelayakan

serta memberikan rekomendasi atas pengajuan pembiayan sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.

(66)

c. Melakukan sosialisasi seluruh produk BMT Taruna Sejahtera dan melakukan upaya kerjasama atau sindikasi dengan pihak/lembaga

lainnya.

d. Mengelola administrasi data anggota (nasabah), melakukan proses

pembiayaan mulai dari pembiayaan hingga pelunasan, membuat akad-akad dan surat-surat perjanjian lain.

3. Tanggung Jawab :

a. Mematikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai

dengan proses sebenarnya.

b. Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam

rapat komite.

c. Memastikan proses penyimpanan dana telah dilakukan dengan

tepat dan lengkap serta sesuai dengan system dan prosedur yang dimiliki.

d. Membantu terselesaikannya pembiayaan bermasalah.

e. Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya pengembangan pasar (funding dan financing).

f. Melakukan monitoring atas ketepatan penggunaan dana serta ketepatan agsuran pembiayaan anggota (nasabah).

g. Penyiapan administrasi pencairan pembiayaan (dropping).

(67)

52

i. Pengarsipan jaminan pembiayaan.

j. Penerimaan angsuran dan pelunasan pembiayaan.

k. Membuat surat teguran dan peringatan kepada anggota (nasabah) yang menunggak dan telah jatuh tempo.

l. Pemeliharaan arsip-arsip dari pengajuan sampai terealisir pembiayaan.

m. Selalu mengontrol masa berlaku persyaratan administrasi pemohon

(KTP, Izin Usaha, Sewa Kios/Toko dan lain-lain). 4. Tugas-Tugas Pokok:

a. Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses yang sebenarnya.

b. Melayani pengajuan pembiayaan dan memberikan penjelasan

mengenai produk pembiayaan.

c. Melakukan pengumpulan informasi mengenai calon anggota

(nasabah) melalui kegiatan wawancara dan on the spot (kunjungan lapangan) baik tempat usaha maupun jaminannya.

d. Mengupayakan kelengkapan syarat yang dibutuhkan dari calon

anggota (nasabah).

e. Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan

lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite.

f. Membuat analisis pembiayaan secara tertulis dari hasil wawancara

(68)

g. Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas pertanyaan saran peserta komite.

h. Membantu terselesaikannya pembiayaan bermasalah.

i. Melakukan analisis atas pembiayaa-pembiayaan yang bermasalah.

j. Melihat peluang dan potensi yang ada dalam upaya pengembangan pasar.

k. Memberikan masukan untuk pengembangan pasar dengan

memberikan gambaran mengenai potensi pasar yang ada.

l. Menghimpun data-data yang diperlukan yang relevan dengan

kebutuhan untuk pengembangan pasar.

m. Melakukan langkah-langkah secara terencana dan terkoordinasi dengan Menejer dlam kaitannya dengan pengembangan pasar.

n. Melakukan langkah-langkah secara terencana dan terkoordinasi dengan Menejer dalam kaitannya dengan pengembangan pasar.

o. Melakukan monitoring terhadap angsuran anggota (anggota)

p. Melakukan peringatan baik secara lisan maupun tertulis anggota (nasabah) pembiayaan atas keterlambatan angsuran pembiayaan.

q. Penyiapan administrasi pencairan pencairan pembiayaan (dropping) dan melakukan proses dropping:

r. Memeriksa kelengkapan administrasi anggota (nasabah) yang akan dropping.

s. Membuat aqad pembiayaan, tanda terima jaminan, kartu angsuran

(69)

54

t. Membaca aqad kepada anggota (nasabah) pembiayaan.

u. Mengisikan buku registrasi anggota (nasabah) pembiayaan secara

lengkap.

5. Pengarsipan seluruh berkas pembiayaan:

a. Memeriksa kelengkapan administrasi untuk diarsipkan.

b. Mengarsipkan aqad pembiayaan serta berkas pendukung lainnya sesuai dengan nomor rekening.

c. Menyimpan kartu pengawasan sesuai dengan nomor urut/ rekening anggota (nasabah) pembiayaan.

d. Hanya mengeluarkan berkas pada saat dibubuhkan dengan bukti catatan pengeluaran dan memastikan berkas yang telah selesai digunakan telah dikembalikan pada tempatnya.

6. Penerimaan angsuran dan pelunasan pembiayaan

a. Menerima angsuran dan mencatatnya ke dalam buku/ kartu

pengawasan pembiayaan.

b. Menyesuaikan kartu angsuran anggota (nasabah) dengan kartu pengawasan yang ada.

c. Meneliti/ menghitung kembali sisa hutang anggota (nasabah), untuk anggota (nasabah) yang akan melakukan pelunasan.

d. Menerima setoran dari petugas kolektor.

(70)

7. Wewenang

a. Member usulan untuk pengembangan pasar kepada BMT.

b. Menentukan target funding dan financing bersama dengan Manajer BMT.

c. Ikut menentukan dan mengatur agenda rapat di bagian pemasaran. d. Melakukan koordinasi dengan Staff Penagihan untuk target

penyelesaian pembiayaan bermasalah.

e. Melakukan pengamanan atas data-data pembiayaan serta arsip-arsip pendukung.

f. Tidak memberikan berkas/ arsip kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.3
Tabel 4.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Penambahan belimbing wuluh dalam ransum ayam kampung diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap performan yang diperlihatkan dari pertambahan bobot

Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan, prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai sebagai suatu usaha yang telah dilakukan,

Rangkaian sistem Kontrol untuk Switched Reluctance Motor 3 fasa ini.. terdiri dari mikrokontoller DSPIC30F2020 sebagai sistem kontrol

H5: Citra merek, Desain produk, Gaya hidup, dan Word Of Mouth secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Bilo to određivanje elemenata koji de biti fokus scene time što su se ti elementi prikazivali u boji ili isticanja elemenata unutar scene postizanjem kontrasta

Berdasarkan hasil belajar peserta didik dan non observasi terhadap aktivitas peserta didik dan pengelolaan pengajaran pada siklus I, maka proses refleksi pada siklus I