• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN KOMPETENSI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS VIII MTS MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT REMBANG TAHUN PELAJARAN 2017-2018 - STAIN Kudus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STUDI ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN KOMPETENSI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS VIII MTS MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT REMBANG TAHUN PELAJARAN 2017-2018 - STAIN Kudus Repository"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

36

Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang digunakan. Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode yang dianggap sesuai dengan jenis penelitian yang peneliti lakukan. Adapun metode-metode tersebut adalah:

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif atau studi lapangan.2 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang konkret tentang kegiatan pembelajaran pendekatan kompetensi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada pelajaran Fiqih di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Secara umum penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.3

Penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Alasan peneliti menggunakan

1

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Alfabeta, Bandung, 2014, hlm. 3.

2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta,

1998, hlm. 11.

3

(2)

pendekatan ini karena permasalahannya belum jelas, holistik, kompleks dan penuh makna. Peneliti bermaksud untuk memahami dan mengetahui situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis, dan teori di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembangyang berkaitan dengan penerapan pendekatan kompetensi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih.

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manusia atau orang dan bukan manusia. Sumber data manusia berfungsi sebagai objek atau informan kunci (key infaormants). Sedangkan sumber data bukan manusia berupa dokumen yang relevan dengan fokus penelitian, seperti gambar, foto, catatan, rapat atau tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan fokus penelitian.4 Sumber data yang dapat di pakai ada dua, yaitu sumber data primer dan sumber sekunder.

1. Data Primer

Sumber data yang langsung memberikan data kepaa pengumpul data.5 Data primer penelitian mengenai “Studi Analis Penerapan Pendekatan Kompetensi dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis datanya diambil dari observasi langsung di lapangan dan interview dengan kepala sekolah, guru mata pelajaran, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan siswa kelas VIII di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

2. Data Sekunder

Sumber sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.6 Data sekunder pada penelitian kualitatif ini berupa, papan monografi, literatur, notulen rapat, daftar hadir atau buku tamu, komputer, arsip, buletin, bahan bacaan, perpustakaan sekolah, majalah, dan lain-lain. Jenis

4Masrukhin, Metode Penelitian dan Kebijakan, Media Ilmu Press, Kudus, 2010, hlm. 279.

5Sugiono, Op. Cit, hlm. 308.

6

(3)

datanya tentang meningkatkan penerapan pendekatan kompetensi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di kelas VIII MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang. Adapun alamat lengkapnya yaitu di Jalan Pahlawan No. 43 yaitu Desa Kobongan Kidul Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik yang lazim dipakai dalam berbagai penelitian ilmiah yaitu penelitian lapangan. Penelitian lapangan dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut: 1. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki, di sebut dengan observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungya suatu peristiwa yang akan di selidiki, misalnya peristiwa tersebut diamati melalui film, rangkaian slide, atau rangkaian foto.7

Teknik ini digunakan untuk mengamati letak geografis, kondisi lingkungan, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana, data mengenai pelaksanaan penerapan pendekatan kompetensi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada pelajaran Fiqih di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka

7

(4)

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Dewasa ini teknik wawancara banyak dilakukan di Indonesia sebab merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam setiap survei. Tanpa wawancara penelitian akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bertanya langsung kepada responden.8

Pada umumnya dapat dibedakan menjadi du macam wawancara yakni: a. Wawancara Berstruktur

Dalam wawancara berstruktur semua pertanyaan telah dirumuskan sebelumnya dengan cermat, biasanya secara tertulis. Pewawancara dapat menggunakan daftar pertanyaan itu sewaktu melakukan interview itu atau mungkin menghafalnya diluar kepala agar percakapan menjadi lancar dan wajar.

b. Wawancara Tak Berstruktur (Bebas)

Dalam wawancara seruapa ini tidak dipersiapkan daftar pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan tidak diajukan dalam urutan yang sama, bahkan pertanyaan pun tidak selalu sama. Namun ada baiknya, bila pewawancara sebagai pegangan mencatat pokok-pokok penting yang akan dibicarakan sesuia dengan tujuan wawancara.9

Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengadakan wawancara dengan orang-orang yang dianggap penting dan berhubungan dengan data penelitian. Peneliti menggunakan wawancara untuk memperoleh data tentang pelaksanaan penerapan pendekatan kompetensi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VIII di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

3. Dokumentasi

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya.

8 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, PT Bumi Aksara, Jakarta,

2009, hlm. 83.

9 Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.

(5)

Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, dat tersimpan di website, dan lain-lain.10

Dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik kajian yang berasal dari dokumen-dokumen di MTs. Mu’allimin Mu’allimat Rembang.

E. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui: 1. Uji Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data merupakan uji kepercayaan terhadap data penelitian. Pengujian kredibilitas data dalam penelitian kualitatif ini antara lain dilakukan dengan:

a. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan yaitu memperpanjang durasi waktu untuk tinggal atau terlibat dalam kegiatan yang menjadi sasaran penelitian. Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.11

Untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, peneliti memfokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data

10Masrukhin, Op.Cit, hlm 223-224.

11

(6)

sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.

b. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.12 Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.

c. Triangulasi

Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection procedures (William Wiersma, 1986). Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai “pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu”.13Teknik triangulasi tersebut meliputi:14

1) Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui berbagai sumber.

2) Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

3) Triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda.

d. Analisis Kasus Negatif

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Kasus negatif berarti peneliti

12Ibid., hlm. 370.

13Ibid., hlm. 372.

14

(7)

mencari data yang berbeda atau bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Tetapi bila peneliti masih mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti mungkin akan merubah temuannya.15

e. Menggunakan Bahan Referensi

Menguji keabsahan data yang peneliti peroleh dari lapangan, peneliti menggunakan bahan referensi. Bahan referensi ini akan dapat mendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.16

f. Mengadakan Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data.17 Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Pelaksanaan member check ini peneliti lakukan setelah periode pengumpulan data selesai. Caranya peneliti lakukan secara individual, dengan cara peneliti data kepada pemberi data atau melalui forum diskusi kelompok.

2. Uji Transferability

Uji Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil.18 Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti dalam membuat laporan akan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Dengan demikian, pembaca menjadi jelas atas penelitian tersebut.

15Ibid., hlm. 374.

16Ibid., hlm. 375.

17Ibid., hlm. 375.

18

(8)

3. Uji Dependability

Uji Dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.19 Pengujian dependability dalam penelitian ini, peneliti melakukan audit terhadap keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Mulai dari bagaimana peneliti menentukan fokus penelitian, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat peneliti tunjukkan.

4. Uji Konfirmability

Uji konfirmability dalam penelitian kualitatif mirip dengan uji dependabilitas, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.20 Dalam penelitian ini, uji konfirmability peneliti lakukan dengan mengaitkan hasil penelitian dengan proses yang peneliti lakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability.

F. Analisis Data

Metode analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif, yaitu analisis data melalui bentuk kata-kata atau kalimat dan dipisahkan menurut kategori yang ada untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terinci. Peneliti menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman, yang dilakukan secara interaktif melalui tiga tahap sebagai berikut:

1. Data Reduction (reduksi data)

Reduksi yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data, dan mencarinya bila diperlukan.21

19Ibid., hlm. 377.

20Ibid., hlm. 378.

21

(9)

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dilakukan dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumentasi resmi, dan sebagainya. Data yang banyak tersebut kemudian dibaca, dipelajari, dan ditelaah. Selanjutnya setelah penelaahan dilakukan maka sampailah pada tahap reduksi data. Pada tahap ini peneliti menyortir data dengan cara memilah mana data yang menarik, penting, dan berguna, sedangkan data yang dirasa tidak dipakai ditinggalkan.

2. Data Display (penyajian data)

Data yang telah direduksi selanjutnya peneliti akan melakukan display data . dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian atau cerita rinci para informan sesuai dengan ungkapan atau pandangan mereka apaadanya (termasuk hasil observasi), tanpa ada komentar, evaluasi, dan interpretasi. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.22 Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, serta memudahkan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Conclution Drawing (verification).

Dalam penelitian kualitatif kesimpulan merupakan penjawab rumusan masalah-masalah yang telah dirumuskan sejak awal, jika terdapat bukti-bukti yang valid dan konsisten maka akan didapatkan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

22

Referensi

Dokumen terkait

Dari ide tersebut dirumuskan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana rancangan sudut grating pada intake water jet yang sesuai agar

“dengan sengaja melakukan manipulasi, memalsukan, dan/atau menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja atau tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan

(1) data yang diperoleh dari guru berupa data hasil observasi saat proses pembelajaran berlangsung; (2) data yang diperoleh dari siswa berupa hasil observasi dan

Lapis Aspal Beton Pondasi Bawah (LASTON BAWAH) pada umumnya merupakan lapis perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar jalan yang terdiri dari campuran agregat

Dilihat dari gambar 1.7, dapat diprediksikan bahwa karyawan produksi garmen PT Sansan Saudaratex Jaya kurang puas dengan norma-norma/pedoman kerja yang dianut

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta hasil analisis pembahasan hasil penelitian, maka diperoleh

dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah..