i
SKRIPSI
OLEH
HARIANI
NIM 105710220115
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
ii
PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPUASAN
MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN KARTU TANDA
PENGENAL (KTP-el) PADA DINAS KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BONE
SKRIPSI
HARIANI
105710220115
Di ajukan untuk Memenuhi salah satu syarat Penelitian pada Program
Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
iii
kedua orang tuaku Bapakku (Almarhum bripka ambo harun) mamaku (Hj suriani) dan
abang saya (muhammad rijal)
MOTTO
“Be a controversial Woman”
Yang berdiri diatas kaki sendiri, percaya akan potensi sendiri, menanggug beban dan maslah sendiri namun ketika menerima hasil yang baik tidak lupa untuk
berbagi
Catatan untuk diriku
Untuk hari ini, besok dan lusa, diriku tetaplah diriku. Allah memgang kendali atasku. Namun hasil yang baik akan tetap dan selalu berpihak padaku jika
vii
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone. Dibimbing oleh Muhammad Rusydi dan Syarthini Indrayani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pelayanan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat dalam Pengurusan Kartu Tanda Pengenal (KTP-El) Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 300 orang dan jumlah sampel sebanyak 75 orang ditentukan menggunakan persamaan Slovin. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan program SPSS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Masyarakat dalam Pengurusan Kartu Tanda Pengenal (KTP-El) Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 atau nilai nilai t hitung sebesar 9,069 > nilai t table sebesar 1,665. Dengan demikian, Hipotesis penelitian yang menyatakan pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone diterima.
viii
ABSTRACT
Hariani, 2020. The Influence of Public Services on Community Satisfaction in the Management of Identity Cards (KTP-el) at the Bone Regency Population and Civil Registry Office. Supervised by Muhammad Rusydi and Syarthini Indrayani.
This study aims to determine the effect of Public Services on Community Satisfaction in the Management of Identity Cards (KTP-El) in the Population and Civil Registry Office of Bone Regency. This research is quantitative research. This study used a population of 300 people and a total sample of 75 people was determined using the Slovin equation. The analytical method used is a simple linear regression with SPSS program. The results of this study stated that public services had a positive and significant effect on community satisfaction in the administration of Identity Cards (KTP-El) at the Bone Regency Population and Civil Registry Office. This is evidenced by the significant value of 0,000 <0.05 or the value of the t value of 9.069> the value of t table of 1.665. Thus, the research hypothesis which states that public service has a positive and significant effect on community satisfaction in making a National Identity Card (KTP-el) at the Population and Civil Registry Service of Bone Regency is accepted.
ix
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarganya, sahabat dan para pengikutnya. Murupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Masyarakat dalam Pembuatan Kartu Tanda Penenal (KTP-el) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
Skripsi yang Penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis bapak Almarhum Bripka Ambo Harun dan ibu Hj. Suriyani yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan didunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
x
yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H Abd. Rahman Rahim, SE., MM, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ekonomii Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Muhammad Rusyidi, M. Si selaku pembimbing 1 yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.
5. Ibu Syarthini indrayani, M. Si. selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/ibu dan asisten Dosen fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal telah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap staf dan karyawan fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan mahasiwa fakultas Ekonomi dan bisnis program studi ekonomi pembangunan angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih Teruntuk Abang Muhammad Rijal , sahabat saya Nismar Sari Yusuf,teman-teman Ekonomi Pembangunan kelas C, dan semua kerabat yang tak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberi semangat,
xi
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikan demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada almamater kampus biru Universitas Muhammadiyah Makassar.
Billahi fii Sabili Haq, Fastabiqul Khairat, wassalamu’alaikumWr.Wb
Makassar, 10 Desember 2019
xii
DAFTAR ISI
SAMPULHALAMAN JUDUL...ii
HALAMAN PERSEMBAHAN...iii
HALAMAN PERSETUJUAN ...iv
HALAMAN PENGESAHAN...v
SURAT PERNYATAAN...vi
ABSTRAK ...vii
ABSTRACT...viii
KATA PENGANTAR ...ix
DAFTAR ISI ...xii
DAFTAR TABEL ...xiv
DAFTAR GAMBAR...xv
DAFTAR LAMPIRAN ...xvi
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...4
C. Tujuan Penelitian...4
D. Manfaat Penelitian ...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6
A. Tinjauan Teori ...6
a. Pengertian Pelayanan Publik ...6
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan ...8
c. Pengertian KTP ...9
xiii
D. Hipotesis ...17
BAB III METODE PENELITIAN...18
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...18
B. Jenis Penelitian...18
C. Variabel dan Definisi Operasional...18
D. Populasi dan Sampel...19
E. Teknik Pengumpulan Data...20
F. Metode Analisis data...22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...25
A. Profil Lokasi Penelitian...25
B. Hasil Penelitian ...45
C. Pembahasan ...54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...57
A. Kesimpulan...57
B. Saran...57
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris ... 13
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 45
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 46
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 46
Tabel 4.4 Validitas Pelayanan Publik... 47
Tabel 4.5 Validitas Kepuasan Masyarakat ... 48
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas ... 49
Tabel 4.7 Analisis Regresi ... 51
Tabel 4.8 Hasil Uji Determinasi... 52
xv
Gambar 2.1 Kerangka Pikir... 17
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 26
Gambar 4.2 Grafik Histogram ... 49
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
Lampiran 2 Hasil Tabulasi Kuisioner Penelitian Lampiran 3 Hasil Olah Data SPSS
Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Lampiran 6 Surat Balasan Penelitian Lampiran 7 Biografi Penulis
1 A. Latar Belakang Masalah
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen mengatakan bahwa tujuan didirikan Negara Republik Indonesia, antara lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat tersebut mengandung makna bahwa negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga Negara atas barang public, jasa publik dan pelayanan administratif.
Menurut (Apriansyah, 2016), penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan diberbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut masih disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas serta dampak berbagai masalah pembangunan yang kompleks. Sementara itu tatanan baru ,masyarakat Indonesia dihadapkan pada harapan dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, informasi, ,komunikasi, transportasi, investasi dan perdagangan.
Pemerintah sebagai penyedia layanan publik bertanggungjawab dan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Rendahnya mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintah menjadi citra buruk pemerintah di tengah masyarakat. Sebagian
2
masyarakat yang pernah berurusan dengan birokrasi selalu mengeluh dan kecewa terhadap layanan yang berikan. Ada sebagian masyarakat sampai saat ini masih menganggap rendah terhadap kinerja birokrasi. Akibatnya banyak pengguna layanan atau masyarakat mengambil jalan pintas menggunakan jasa calo untuk mengurus keperluannya yang berhubungan dengan birokrasi pemerintahan.
Pelayanan yang diberikan dalam pembuatan Kartu Tanda Pengenall (KTP-el) belum memuaskan masyarakat. Pelayanan yang diberikan terlalu berbelit-belit dengan berbagai alasan yang kurang dapat diterima oleh masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan cenderung tidak efektif dan efisien. Keadaan yang demikian membuat masyarakat sebagai pengguna layanan publik tidak terpuaskan. Semua itu berakibat masyarakat enggan mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan birokrasi pemerintah secara langsung.
Salah satu kantor pemerintahan yang aktivitasnya memberikan pelayanan publik kepada masyarakat adalah Kantor Capil Kabupaten Bone. Bentuk layanan yang diberikan berhubungan dengan administrasi kependudukan dan layanan lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan di tingkat Kabupaten.
Berdasarkan pengamatan awal yang telah dilakukan di Kantor Capil Kabupaten Bone, terdapat beberapa permasalahan yang dijumpai pada bagian pelayanan. Fasilitas pelayanan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, pemenuhan fasilitas pelayanan bagi pelanggan atau masyarakat merupakan
salah satu hal yang perlu diperhatikan. Hal ini dapat mengganggu dan menghambat kelancaran kegiatan pelayanan.
Tujuan utama dari pelayanan publik adalah kepuasan masyarakat. Kepuasan ini dapat terwujud apabila pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan atau lebih baik dari standar pelayanan tersebut. Permasalahan yang masih sering dikeluhkan oleh sebagian masyarakat adalah waktu pelayanan publik dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el). Waktu pemrosesan layanan kepada masyarakat sekitar dua minggu dianggap masih terlalu lama bagi masyarakat, walaupun lamanya layanan tersebut telah sesuai dengan ketentuan tentang standar waktu pelayanan publik yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik.
Kegiatan pelayanan yang diberikan Kantor Capil Kabupaten Bone akan dinilai dari tingkat kepuasan masyarakat. Penilaian yang diberikan masyarakat menentukan ukuran kinerja pelayanan publik. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui pelayanan publik adalah dengan mengukur tingkat kepuasan masyarakat. Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan suatu organisasi publik adalah dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).Ketentuan mengenai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
4
Lokasi Kantor Capil yang jauh dari akses transportasi, yang membuat masyarakat enggan untuk mengurus sendiri administrasi KTP-el belum lagi jaringan internet yang kurang mendukung belum lagi banyak tengkulat (camangi dalam bahasa Bone) sehingga menjadi indikasi bahwa pihak capil belum mampu untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat setempat, khususnya yang mengurus KTP-el.
Penelitian ini menarik untuk diteliti mengingat Capil sebagai salah satu instansi pemerintah yang harus memberikan contoh dan pelayanan yang maksimal untuk kepuasan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Penulis bermaksud untuk mengetahui lebih mendalam mengenai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kantor Capil Kabupaten Bone. Berdasarkan penjabaran di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Masyarakat dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pelayanan public berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone ?” C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui Pengaruh Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Masyarakat dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone”
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai : 1. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengambilan keputusan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi utama Kantor Capil Kabupaten Bone.
b. Hasil penelitian ini diharapkan juga sebagai informasi atau acuan dan sekaligus memberikan rangsangan dalam melakukan penelitian dengan objek penelitian yang sama.
2 Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi dalam menambah pengetahuan dan bahan acuan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang.
b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kajian administrasi, terutama mengenai kajian pelayanan publik.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Pelayanan Publik
Pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasaan meskipun hasilnya tidak terikat pada suat produk secara fisik. Menurut (Moenir, 1997) mengatakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.
Sinambela (2006) mengatakan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi Pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan publik dibutuhkan masyarakat guna menunjang berbagai kebutuhannya. Karena pada dasarnya masyarakat membutuhkan pelayaan setiap harinya. pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik (Ahaditya, 2015).
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
publik dan pelaksaan ketentuan peraturan perundang-undangan (Mahmudi, 2010). Sedangkan (Inu Kencana 2001) mengatakan bahwa pelayanan public adalah segala bentuk kegiatan pelayanan kepada umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di linkungan Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) dalam bentuk barang dan atau jasa dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat aupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tekanan terhadap organiasasi sektor publik, khususnya organisasi pemeritah baik pusat maupun daerah serta perusahaan milik pemerintah, dan organisasi publik lainnya untuk memperbaiki kinerjanya mendorong dibangunnya sistem manajemen organisasi sektor organisasi sektor publik yang berbasis kinerja.
Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu, Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam peraturan perundang- undangan. Ruang lingkup tersebut termasuk pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya (Ahaditya, 2015).
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Pemerintah No 63 tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan public didefenisikan sebagai berikut (Apriansyah,2016)
“Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak sipil sebagai warga Negara dan penduduk atas
8
suatu barang, jasa dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public, yakni lembaga pendidikan.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelayanan
Pelayanan yang baik pada akhirnya akan mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat. Menurut (Kasmir, 2005), faktor utama yang mempengaruhi pelayanan adalah sumber daya manusia. Menurut Barata (2003), Kualitas pelayanan terbagi menjadi dua bagian yaitu kualitas pelayanan internal dan eksternal. Masing-masing bagian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang cukup penting, yaitu sebagai berikut:
a. Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan internal (interaksi pegawai organisasi), yaitu pola manajemen umum organisasi, penyediaan fasilitas pendukung, pengembangan sumber daya manusia, iklim kerja dan keselarasan hubungan kerja.
b. Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan eksternal(pelanggan eksternal), yaitu pola layanan dan tata cara penyediaan layanan, pola layanan distribusi jasa, pola layanan penjualan jasa, dan pola layanan dalam penyampaian jasa.
Sedangkan Menurut (Vincent, 2011), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan, yaitu: a. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan
pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan perusahaan,
b. Pengalaman masa lalu ketika menggunaka jasa dari perusahaan,
c. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan tentang kualitas pelayanan yang akan diterimanya.
d. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi dari pelanggan terhadap jasa yang akan diterimanya.
3. Pengertian KTP
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya disingkat KTP, adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan KTP dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (2019), yang dimaksud dengan KTP adalah Kartu Tanda Penduduk yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaan berfungsi secara komputerisasi.
Menurut Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (2015) mengatakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dijadikan dasar penerbitan paspor, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), polis asuransi, sertifikathak atas tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya. Jadi yang dimaksud dengan KTP ialah Kartu Tanda Penduduk berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) secara nasional yang dibuat secara elektronik dan berfungsi secara komputerisasi serta memiliki spesifikasi dan Format KTP Nasional yang dilindungi dengan sistem pengamanan khusus sebagai identitas resmi penduduk yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota.
Menurut Permendagri Nomor 9 Tahun 2011 tentang pedoman penerbitan kartu tanda penduduk berbasis Nomor Induk kependudukan secara Nosional dalam pasal 2 ayat (1) menjelaskan tujuan pemerintahan menerbitkan KTP Elektronik untuk mewujudkan kepemilikan satu KTP untuk
10
satu penduduk yang memiliki kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan yang berbasis NIK secara Nasional (Haq, 2014).
4. Standar Pelayanan Minimal a. Standar Pelayanan Minimal
1. Perekaman dan Pencetakan KTP 2. KK dan KTP Siak lama
b. Sistem Mekanisme dan Prosedur :
1. Penduduk membawa KK dan KTP di TPDK Kecamatan untuk perekaman KTP.
2. Petugas melakukan verifikasi bio data yang bersangkutan apabila ada kekeliruan maka dilakukan edit data dengan dilampiri bukti pendukung ( akte kelahiran/ akta nikah/akta cerai/ ijazah ).
3. Apabila perubahan biodata menyangkut perubahan tanggal lahir dan jenis kelamin maka edit data harus dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil tetapi apabila di luar hal tersebut edit data bisa langsung dilakukan di Kecamatan.
4. Pemohon melakukan perekaman data KTP, sidik jari iris mata di Kecamatan.
5. Petugas di Dinas dan tenaga perbantuan kecamatan melakukan pencetakan KTP.
6. Pemohon bisa mengambil KTP di Disdukcapil dengan membawa resitanda bukti sudah perekaman dari Kecamatan.
5. Indeks Kepuasan Masyarakat
Masyarakat yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang organisasi publik. Menurut
Yulfadiana (2017), kepuasaan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya.
Kepuasaan merupakan respon positif dari pelanggan dimana ditunjukkan dengan hal seperti perasaan senang, terpenuhinya harapan atas suatu kinerja dan pelayanan. Menurut Gama (2015), kepuasaan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasaan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawa harapan, pelanggan tidak puas. Sebaliknya, jika kinerja memenuhi harapan pelanggan akan merasa puas.
Kepuasan masyarakat terhadap organisasi publik sangat penting karena adanya hubungan kepercayaan masyarakat. Menurut (Harbani Pasolong, 2010) semakin baik kepemerintahan dan kualitas pelayanan masyarakat (high
trust) kepercayaan masyarakat akan semakin tinggi apabila masyarakat
mendapatkan pelayanan yang baik dan merasa terpuaskan akan pelayanan tersebut.
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2004, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan, valid, dan reliable, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut : a. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan
12
b. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.
c. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.
d. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya).
e. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
f. Tanggungjawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.
g. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada mayarakat.
h. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. i. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati.
j. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani.
k. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
l. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.
m. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan
n. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko- resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
B. Tinjauan Empiris
Untuk menunjang analisis dan landasan teori yang ada maka diperlukan penelitian terdahulu atau disebut juga dengan tinjauan empiris sebagai pelengkap dari proposal tersebut:
No Nama & Tahun Judul Metode Analisis Hasil 1. Irwansyah Ramadhan, 2014 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di Kelurahan Bungur Jakarta Pusat Deskriptif Kualitatif
Pada penelitian ini tersebut peneliti melakukan penelitian di Jakarta Pusat dengan instansi yang menjadi objek penelitian adalah Keluarah Bungur dan mendapatkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Kelurahan Bungur Jakarta Pusat sudah dianggap baik dengan nilai
14
interval 2.87 dan mendapat nilai B (baik) sehingga pelayanan di Kelurahan Bungur Jakarta Pusat tidak memiliki masalah dalam pelayanan hanya akan terus meningkatkan mutu pelayanan agar lebih baik lagi dalam segi pemberian pelayanan. 2. Yulianus Sarira, 2013 Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Public pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar Deskripstif Kualitatif
Pada penelitian ini, penelitian menyampaikan bahwa pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar sudah baik dan memuaskan, hal ini di sebabkan oleh SDM (Sumber Daya Manusia) yang sudah sangat baik
dan memberikan
pelayanan dan sarana prasarana yang ada di dinas Kependudukan Catatan Sipil Makassar sudah sangat membuat masyarakat dalam mendapatkan pelayanan 3. Zulfi Ahaditiya Arif Nugrahen, 2015 Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Deskripstif Kualitatif
Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan perhitungan indeks
kepuasan masyarakat yang mengacu pada
Publik Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat di Kantor Kecamatan Mungkid Kabupaten Manggelang KEPMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004. Maka diperoleh angka indeks sebesar 71.83 yang berada pada interval 62.51-81.52, sehingga kualitas pelayanan publik berada pada tingkat “B”. hal ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan kantor Kecamatan Mungkid pada tahun 2015 secara
keseluruhan termasuk dalam kategori baik. 4. Ni Luh Putu Puspitasari, 2015 Analisis Kualitas Pelayanan Publik di Badan Pelayanan Perjanjian Terpadu Kabupaten Badung Deskriptif Kualitatif
Hasil analisis ini
menunjukkan bahwa faktor kesediaan meliputi variabel kesediaan petugas,
kelancaran komunikasi pemberian social,
kepastian jadwal, kejelasan informasi dan kecepatan proses, dengan nilai eigen sebesar 6.36 yang mampu menjelaskan indikator sebesar 42.37%. 5. Wawan, Dedi Budiman, dan Parulian Hutagaul, 2016 Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan dalam Deskriptif Kualitatif Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara keseluruhan di nilai tidak memuaskan hal ini
menunjukkan nilai rata-rata kinerja lebih renda di
16 Pendaftaran Tanah Pertamakali pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor
bandingkan dengan nilai harapan 6 Ephani Anggara Damanik, 2019 Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Terhadap Kepuasan Masyarakat Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Regresi Linear Sederhana
Kualitas pelayanan publik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Simalungun berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat Kecamatan Raya dengan koefisien parameter sebesar 0,923 dan signifikan pada 0,05, nilai t-statistic yaitu 53,970> t -table 1,96
C. Kerangka Pikir
Kantor Capil merupakan instansi pemerintah yang berperan penting bagi masyarakat. Peran dari kantor Capil salah satunya ialah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat khususnya pelayanan KTP. Pelayanan yang diberikan oleh kantor Capil seharusnya dapat menjamin agar pemenuhan kebutuhan hak masyarakat dapat terpenuhi.
Pelayanan di kantor Capil merupakan bagian dimana berlangsungnya hubungan antara pemberi pelayanan dan penerima pelayanan yaitu petugas kantor Capil dan masyarakat. Selain itu, kesejahteraan masyarakat tidak hanya
di ukur melalui kesejahteraan fisik, namun di ukur juga melalui kesejahteraan nonfisik. Kesejahteraan fisik yaitu bersifat material, sedangkan nonfisik bersifat pelayanan.
Kegiatan pelayanan merupakan ujung tombak kinerja kantor kecamatan dalam memberikan kesejahteraan nonfisik bagi masyarakat karena kantor kecamatan merupakan bagian yang sering berhubungan langsung dengan masyarakat. Guna mengetahui pengaruh pelayanan terhadap kepuasan masyarakat, maka perlu diketahui sejauh mana kualitas layanan publik yang diberikan oleh pihak Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone dengan melihat elemen kualitas pelayanan yang terdiri dari 5 kriteria pelayanan, yang mana kelima elemen tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan. Berikut ini Gambar 2.1 merupakan Kerangka Pikir yang telah dipaparkan sebelumnya:
Gambar 1 Kerangka Pikir
D. Hipotesis
Diduga bahwa “pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone”
Pelayanan publik (X) 1. Prosedur cepat 2. Komunikasi yang baik 3. Kepedulian Pegawai 4. Kecepatan Pelayanan 5. Informasi yang Jelas
Kepuasan Masyarakat (Y) 1. Informasi
2. Prosedur 3. Pelayanan 4. Keahlian
18 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian untuk mendeskriptifkan suatu kondisi tertentu dengan melihat fenomena-fenomena yang diamat, dalam hal ini mendeskripsikan tentang pengaruh pelayanan publik terhadap kepauasan masyarakat dalam pembuatan Kartu Tanda Pengenal (KTP-el) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone.
Jenis penelitian termaksud dalam metode penelitian kuantitatif karena menggunakan data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik inferensial.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Yang menjadi lokasi penelitian adalah pada Kantor Capil Kabupaten Bone. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan September sampai dengan November 2019.
C. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran 1. Variabel Penelitian
Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Pengambilan Kepuasan pada Kantor Capil Kabupaten Bone, yang merupakan variabel mandiri yaitu variabel yang tidak dimaksudkan untuk dihubungkan atau dibandingkan dengan variabel lain.
2. Defenisi Operasional
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang-undangan. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah memanfaatkan produk atau jasa terhadap kebutuhan, keinginan, dan harapan yang diinginkannya. Kepuasan pelanggan sangat dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan.
Kepuasan masyarakat dapat diukur menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat. Indeks kepuasan masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secarakuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhan yang diterima oleh masyarakat.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Seluruh penduduk yang terdaftar di Kabupaten Bone yang mengurus KTP sebanyak 300 orang sekaligus menjadi populasi dalam penelitian ini. 2. Sampel
Teknik random sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 75, sedangkan penentuan besarnya sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut:
= +
Keterangan:n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi
20
e = Batas Toleransi Kesalahan
Sehingga total sampel yang digunakan adalah
=
1 + 300 × 0,1
300
=
1 + 3
300
=
300
4
= 75
Berarti sampel yang digunaan dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 responden.
E. Teknik Pengumpulan data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditempuh beberapa teknik pengumpulan data, antara lain :
1. Studi Pustaka
Data yang digunakan sebagai pendukung dalam penelitian ini adalah yang dikumpulkan langsung dari Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, Jurnal Ekonomi, Buku-Buku tentange ekonomi, selain itu terdapat pula data yang dikumpulkan dari media online (website) maupun instansi terkait.
2. Studi Lapangan
Adalah pengumpulan data secara langsung ke lapangan dengan mempergunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Angket/Koesioner
Angket yang dikenal dengan kuesioner dimaksudkan sebagai sejumlah pertanyaan yang disusun dalam bentuk daftar kemudian diajukan kepada responden untuk dijawab. Angket digunakan dalam penelitian telah dilengkapi dengan alternatif jawaban, dan masing-masing alternatif jawaban memiliki bobot nilai yang berbeda, responden pada masing-masing alternative jawaban yang memiliki bobot nilai yang berbeda, responden hanya menentukan atau memilih satu diantara alternative tersebut.
Merupakan bentuk perolehan data, dengan melihat laporan dan dokumen-dokumen penting yang dapat mendukung informasi penulis terkait dengan penelitian.
Pemberian skor atas jawaban responden pada masing-masing alternative jawaban, berdasarkan Skala Likert, sebagaimana yang dikemukakan Efendi S ( 2006 : 11 ) dijelaskan, bahwa cara pengukuran adalah dengan pengharapkan seseorang respon dengan sejumlah jawaban sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan sangat kurang baik dan jawaban ini diberi skor 5 (lima), 4 (empat), 3 (tiga), 2 (dua) dan 1 (satu).
Perlu dikemukakan bahwa angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang dilengkapi dengan empat alternative jawaban, sehingga skor atau bobot nilai yang diberikan pada alternatif jawaban adalah 4 (Empat) dan terendah 1 (satu) dengan perincian sebagai berikut :
22
Tabel 3.2: Alternatif Skor Jawaban Responden No. Alternatif jawaban Skor
1 Sangat Setuju 4
2 Setuju 3
3 Tidak Setuju 2
4 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Arikunto (2010 : 246)
Data penelitian yang diperoleh melalui angket dijadikan sebagai dasar pertimbangan utama dalam deskripsi hasil penelitian, khususnya setelah diolah secara presentase.
b. Dokumen
Dokumen adalah suatu cara yang dillakukan untuk menyediakan dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi.
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah masyarakat yang mengurus KTP-el pada CAPIL
F. Metode Analisa Data
Pada penelitian ini yang menggunakan paradigm kuantitatif, maka untuk mendapatkan hasil yang akurat digunakan teknik analisis Regresi Sederhana dan Hipotesis sebagai berikut:
1. Analisis Regresi Linear Sederhana
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana, analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Persamaan regresi sederhana dengan satu prediktor menurut Sugiono (2011), dapat dirumuskan sebagai berikut:
= + Keterangan: Y = Kepuasan Masyarakat a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Pelayanan Publik 2. Uji Statistik
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variable bebas terdapat variable terikat, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara parsial menggunakan uji t, dan pengujian koefisien determinasi (R2). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu menggunakan aplikasi SPSS versi 20.
a. Uji t (Uji Secara Parsial)
Uji statistik t digunakan untuk menguji secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen.Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikansi 0,05 (α = 5%). Adapun ketentuan uji t apabila nilai thitung> ttabel maka variabel independen mempengaruhi variable dependen, sebaliknya jika nila ithitung< ttabel maka variable independen secara individual tidak mempengaruhi variable dependen. b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi adalah untuk menyatakan tingkat kekuatan hubungan dalam bentuk persen (%) besaran ini dinyatakan dengan
24
R²). Jika nilai R2 yang diperoleh hasilnya semakin besar atau mendekati nilai satu (1) maka sumbangan variable independen terhadap variable dependen semakin besar. Sebaliknya diperoleh hasil semakin kecil atau mendekati nol (0), maka sumbangan variable independen terhadap variable dependen semakin kecil.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone berada di Jalan Jalan A. Mappanyukki, Macanang, Tanete Riattang Bar, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Disdukcapil Bone merupakan instansi pemerintah yang bertugas dalam pembantuan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil dan tugas lainnya yang diberikan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya di wilayah Bone. Fungsi dan tugas Dukcapil tersebut merupakan pelayanan dalam mengurus berbagai persuratan seperti membuat surat akta lahir atau akta kelahiran, surat dokumen kependudukan, kartu kelurga (KK), akta perkawinan, surat keterangan pindah, hingga pembuatan KTP-elektronik atau e-KTP.
2. Visi Misi
Visi di dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Bone yaitu terwujudnya masyarakat Bone yag tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil melalui optimalisasi layanan . Adapun misinya yaitu:
a. Penerapan kaidah good gevornance dalam penyelengaran urusan kependudukan dan catatan sipil.
b. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil c. Penyadaran masyarakat tentang arti pentingnya administrasi
kependudukan dan catatan sipil
d. Membangun kerjasama dengan instansi terkait
26
3. Struktur Organisasi
Seksi Kelahiran Seksi Perkawinan
Ka. Bid Perkawinan & Perceraian
Seksi Pendaftaran Penduduk Seksi Mutasi Data
Ka. Bid. Administrasi
Kependudukan Ka. Bid Kelahiran dan kematian
Kepala Dinas Skretaris Kasubag Perlengkapan Kasubag Keuangan Kasubag Umum
Seksi Dokumen Penduduk
Seksi Perceraian
Seksi Pengakuan dan pengesahan anak
Seksi Pengangkatan Anak
Seksi Kematiann
Ka. Bid Data & Informasi
Seksi Informasi & Data
Seksi Penyimpanan Seksi Penyuluhan
Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone
a. Kepala Dinas b. Sekretariat
i. Kasubbag Umum
ii. Kasubbag Perlengkapan iii. Kasubbag Keuangan
c. Kepala Bidang Administrasi Kependudukan i. Seksi Mutasi Data
ii. Seksi Pendaftaran Penduduk iii. Seksi Dokumen Kependudukan
d. Kepala Bidang Perkawinan dan Perceraian i. Seksi Perkawinan
ii. Seksi Perceraian
iii. Seksi Pengakuan dan Pengesahan Anak e. Kepala Bidang Kelahiran dan Kematian
i. Seksi Kelahiran ii. Seksi kematian
iii. Seksi pengangkatan anak f. Kepala Bidang Data dan Informasi
i. Seksi Informasi dan data ii. Seksi Penyuluhan iii. Seksi Penyimpanan
28
Demikian susunan organisasi dari Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone,Selanjutnya akan dijelaskan mengenai tugas dan fungsinya masing-masing:
a. Kepala Dinas
Kepala dinas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijkasanaan, penyiapan koordianasi, pembianaan, pemeberian bimbingan, dari pengendalian tugas kantor sesuai dengan kebijaksanaan Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud. Kepala dinas menyelenggarkan fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebikjakanteknis di bidang administrasi dokumen kependudukan Warga Negara Indonesia ( WNI ) dan Warga Negara Asing ( WNA ).
2) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program di bidang pengeloloaan dan pelayanan pencatatan dan penerbitan kutiapan akta kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengakuan,dan pengesahan anak.
3) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis di bidang penyiapan dan pemeliharaan dokumen dan peleksanaan register akta catatan sipil ke Pengadilan Negeri.
4) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengumpulan dan pengelolaan infirmasi data kependudukan dan catatan sipil serta memberi laporan dan penyuluhan.
b. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administrative bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
pengelolaan kesekretariatan;
pelaksanaan urusan kepegawaian dinas;
pelaksanaan urusan keuangan dan penyusunan neraca SKPD; pelaksanaan urusan perlengkapan;
pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga;
pengkoordinasian perumusan program dan rencana kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan 1) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melaksanakan tugas teknis ketatausahaan, mengelola administrasi kepegawaian serta melaksanakan urusan kerumahtanggaan dinas. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
mengatur pelaksanaan kegiatan sebagian urusan ketatausahaan meliputi surat-menyurat, kearsipan, surat perjalanan dinas, mendistribusikan surat sesuai bidang
30
melaksanakan urusan kerumahtanggaan dinas;
melaksanakan usul kenaikan pangkat, mutasi dan pensiun;
melaksanakan usul gaji berkala, usul tugas belajar dan izin belajar; menghimpun dan mensosialisasi peraturan perundangundangan di
bidang kepegawaian dalam lingkup dinas;
menyiapkan bahan penyusunan standarisasi yang meliputibidang kepegawaian, pelayanan, organisasi danketatalaksanaan;
melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitandengan bidang tugasnya;
melakukan koordinasi pada Sekretariat Korpri Kabuaten Bone;
melaksanakan tugas pembinaan terhadap anggota Korpri pada unit kerja masing-masing;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 2) Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan melaksanakan tugas teknis keuangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
menyusun rencana dan program kerja Subbagian Keuangan;
mengumpulkan dan menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah;
mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) dari
masing-masing Bidang dan Sekretariat sebagai bahan konsultasi perencanaan ke Bappeda melalui Kepala Dinas;
menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi perbendaharaan dinas;
mengumpulkan dan menyiapkan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi dari masing-masing satuan kerja;
menyusun laporan neraca SKPD dengan melakukan koordinasi dengan Subbagian Perlengkapan;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 3) Subbagian Perlengkapan
Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melaksanakan tugas teknis perlengkapan, membuat laporan serta mengevaluasi semua pengadaan barang. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja Subbagian Perlengkapan; menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU);
meminta usulan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dari semua bidang dalam Lingkup Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;
membuat Daftar Kebutuhan Barang (RKB);
membuat Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU);
menyusun kebutuhan biaya pemeliharaan untuk tahun anggaran dan bahan penyusunan APBD;
32
menerima dan meneliti semua pengadaan barang pada lingkup Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;
melakukan penyimpanan dokumen dan surat berharga lainnya tentang barang inventaris daerah;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. c. Bidang Administrasi Kependudukan
Bidang Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan peningkatan pelayanan administrasi kependudukan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Administrasi Kependudukan menyelenggarakan fungsi :
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis bidang pelayanan administrasi kependudukan;
melaksanakan penyiapan bahan perumusan rencana dan program pendaftaran dan pencatatan administrasi kependudukan;
melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pendaftaran penduduk dan penerbitan administrasi dokumen kependudukan;
melaksanakan penyiapan bahan kebijaksanaan teknis pendaftaran dan penerbitan administrasi serta mutasi penduduk;
melaksanakan pengelolaan administrasi pendaftaran penduduk, penerbitan dokumen penduduk dan mutasipenduduk;
1) Seksi Administrasi Pendaftaran Penduduk
Seksi Administrasi Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan pembinaan dan peningkatan teknis pelayanan administrasi pendaftaran penduduk. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Administrasi Pendaftaran Penduduk menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Administrasi Pendaftaran Penduduk;
melakukan teknis administrasi pendaftaran penduduk dan pendistribusian formulir pendaftaran penduduk yang terintegrasi dengan pencatatan sipil dalam kerangka system informasi administrasi kependudukan (SIAK) bagi WNI dan WNA yang diterima dari Subbagian Perlengkapan;
melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan;
melakukan pembinaan aparat pelaksanaan tekni pendaftaran penduduk di Kecamatan dan Kelurahan;
melakukan pemanggilan/registrasi penduduk untuk perkara pengadilan agama dan negeri;
melakukan penatausahaan kebutuhan administrasi pendaftaran penduduk di Kecamatan dan Kelurahan;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 2) Seksi Mutasi Dan Pelaporan Penduduk
Seksi Mutasi dan Pelaporan Penduduk mempunyai tugas menyusun rencana dan melakukan pembinaan serta peningkatan teknis
34
pelayanan Mutasi Data dan Pelaporan Penduduk; Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Mutasi dan Pelaporan Penduduk menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Mutasi Penduduk; melakukan penerbitan dokumen penduduk pindah dating dan pindah
keluar WNI dan WNA;
melakukan pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data mutasi penduduk di Kecamatan dan Kelurahan setiap bulannya untuk disampaikan kepada Seksi Informasi Data;
melakukan tugas teknis lainnya pada kegiatan operasionalmutasi penduduk;
melakukan penerbitan dan pendistribusian formulir kegiatan administrasi mutasi penduduk di Kelurahan;
melakukan pendaftaran mutasi data penduduk pengungsi dan penduduk rentan, administrasi, kependudukan;
melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaporan mutasi data penduduk
melakukan pendaftaran penduduk yang tinggal sementara tingkat Kecamatan atau Kelurahan sebagai bahan pelaporan;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 3) Seksi Penerbitan Dokumen Penduduk
Seksi Penerbitan Dokumen Penduduk mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan Pembinaan dan peningkatan teknis pelayanan Penerbitan Dokumen Penduduk; Dalam melakukan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penerbitan Dokumen Penduduk menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Penerbitan Dokumen Penduduk;
melakukan tugas teknis penerbitan dokumen penduduk dan pendistribusian blangko dokumen penduduk yang terintegrasi dengan pencatatan sipil dalam kerangka Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) bagi WNI dan WNA yang diterima dari Subbagian Perlengkapan;
melakukan kegiatan supervisi evaluasi kinerja pelayanan pendaftaran penduduk di Kecamatan dan Kelurahan;
melakukan pengawasan dan penertiban kepemilikan identitas kependudukan;
melakukan koordinasi terhadap kelangsungan penerapan Sistem Pendaftaran penduduk yang terintegrasi dengan pencatatan sipil secara on line dalam kerangka Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di Kecamatan dan Kelurahan;
melakukan perumusan dan koordinasi rencana target pendapatan pada setiap Kecamatan;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. d. Bidang Akta Kelahiran, Kematian Dan Pengangkatan Anak
Bidang Akta Kelahiran, Kematian dan Pengangkatan Anak mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelayanan pencatatan dan penerbitan akta kelahiran, akta kematian dan akta pengangkatan anak.
36
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Akta Kelahiran, Kematian dan Pengangkatan Anak menyelenggarakan fungsi : melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis
bidang pelayanan pencatatan dan penerbitan akta kelahiran, Akta Kematian dan Pengangkatan Anak;
melaksanakan penyiapan bahan perumusan rencana dan program pencatatan akta kelahiran, akta kematian dan akta pengangkatan anak menurut peraturan perundangundangan yang berlaku;
melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis penelitian berkas terhadap permohonan pencatatan dan penerbitan kutipan akta kelahiran, akta kematian dan akta pengangkatan anak; pengelolaan administrasi urusan tertentu.
1) Seksi Kelahiran Umum
Seksi Kelahiran Umum mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan Pencatatan dan Penerbitan Akta Kelahiran Umum. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi Kelahiran Umum menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Kelahiran Umum; melakukan verifikasi terhadap berkas permohonan pencatatan dan
penerbitan Akta Kelahiran Umum WNI dan WNA;
melakukan tugas teknis pencatatan dan penerbitan Akta Kelahiran Umum WNI dan WNA;melakukan penyusunan numerik, perapian arsip pendukung dan buku register Akta Kelahiran Umum untuk disampaikan kepada seksi penyimpanan dan perubahan;
melakukan pemantauan kinerja pelaksanaan kegiatan pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Kelahiran Umum;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 2) Seksi Kelahiran Terlambat
Seksi Kelahiran Terlambat mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan Pencatatan dan Penerbitan Akta Kelahiran Terlambat Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud Kelahiran Terlambat
menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Kelahiran Terlambat;
melakukan verifikasi terhadap berkas permohonan pencatatan dan penerbitan Akta Kelahiran Terlambat WNI dan WNA;
melakukan tugas teknis pencatatan dan penerbitan Akta Kelahiran Terlambat WNI dan WNA;
melakukan penyusunan numerik, merapikan arsip pendukung dan buku register Akta Kelahiran Terlambat untuk disampaikan kepada Seksi Penyimpanan dan Perubahan;
melakukan pemantauan kinerja pelaksanaan kegiatan pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Kelahiran Terlambat;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
38
3) Seksi Kematian Dan Pengangkatan Anak
Seksi Kematian dan Pengangkatan Anak mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan Pencatatan Penerbitan Akta Kematian dan Pengangkatan Anak. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Kematian dan Pengangkatan Anak menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Kematian dan Pengangkatan Anak;
melakukan verifikasi terhadap berkas permohonan pencatatan dan penerbitan Akta Kematian dan Pengangkatan Anak WNI dan WNA; melakukan pelayanan secara teknis pencatatan dan penerbitan Akta
Kematian dan Pengangkatan Anak WNI dan WNA;
melakukan penyusunan numerik, merapikan arsip pendukung dan buku register Akta Kematian dan Pengangkatan Anak untuk disampaikan kepada seksi penyimpanan dan perubahan;
melakukan pemantauan kinerja pelaksanaan kegiatan pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Kematian dan Pengangkatan Anak menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. e. Bidang Akta Perkawinan, Perceraian Dan Pangakuan Anak
Bidang Akta Perkawinan, Perceraian dan Pengakuan Anak yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Bidang Akta Perkawinan, Perceraian dan Pengakuan Anak menyelenggarakan fungsi
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis bidang pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Perkawinan, Akta Perceraian dan Akta Pengakuan Anak;
melaksanakan penyiapan bahan perumusan rencana dan program pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Perkawinan, Akta Perceraian dan Akta Pengakuan Anak;
malaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis penelitian berkas terhadap permohonan pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Perkawinan, Akta Perceraian dan Akta Pengakuan Anak;
melaksanakan pengelolaan terhadap administrasi urusan tertentu. 1) Seksi Akta Perkawinan
Seksi Akta Perkawinan mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan Pencatatan dan Penerbitan Akta Perkawinan. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi Akta Perkawinan menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Akta Perkawinan; melakukan verifikasi terhadap berkas permohonan pencatatan dan
penerbitan Akta Perkawinan WNI dan WNA;
melakukan pelayanan secara teknis pencatatan dan penerbitan Akta Perkawinan WNI dan WNA;
40
melakukan penyusunan numerik, perapian arsip pendukung dan buku register Akta Perkawinan untuk disampaikan kepada Seksi Penyimpanan dan Perubahan;
melakukan pemantauan kinerja pelaksanaan kegiatan pelayanan pencatatan dan penerbitan Akta Perkawinan;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 2) Seksi Akta Perceraian
Seksi Akta Perceraian mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan Pencatatan dan Penerbitan Akta Perceraian. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi Akta Perceraian menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Perceraian;
melakukan verifikasi terhadap berkas permohonan pencatatan dan penerbitan Akta Perceraian WNI dan WNA;
melakukan tugas pelayanan secara teknis pencatatan dan penerbitan Akta Perceraian WNI dan WNA;
melakukan penyusunan numerik, perapian arsip pendukung dan buku register Akta Perceraian untuk disampaikan kepada Seksi Penyimpanan dan Perubahan;
melakukan pemantauan kinerja pelaksanaan kegiatan pelayanan pencatatan Akta Perceraian;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 3) Seksi Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak
Seksi Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak mempunyai tugas melakukan Pencatatan dan Penerbitan Akta Perceraian. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Pengesahan dan Pengakuan Anak;
melakukan verifikasi terhadap berkas permohonan pencatatan dan penerbitan Akta Pengesahan Anak dan Pengakuan Anak WNI dan WNA;
melakukan pelayanan secara teknis pencatatan dan penerbitan Akta Pengesahan Anak dan Pengakuan Anak WNI dan WNA;
melakukan penyusunan numerik, perapian arsip pendukung dan buku register Akta Pengesahan Anak dan Pengakuan Anak untuk disampaikan kepada Seksi Penyimpanan dan Perubahan;
melakukan pemantauan kinerja pelaksanaan kegiatan pelayanan pencatatan Akta Pengesahan Anak dan Pengakuan Anak; menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. f. Bidang Data Dan Informasi
Bidang Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi data Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Bidang Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :
42
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis bidang data dan informasi Kependudukan dan Catatan Sipil;
melaksanakan penyiapan bahan perumusan rencana dan program pelayanan data dan informasi Kependudukan dan Catatan Sipil;
melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis analisis data kependudukan dan pencatatan sipil;
melaksanakan pengelolaan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan dan pencatatan sipil, serta pemuktahiran data penduduk dengan menggunakan (SIAK).
melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis penyimpanan, penataan, pemeliharaan dan perubahan data dokumen kependudukan dan pencatatan sipil;
melaksanakan penyiapan bahan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi kebijakan Kependudukan dan Catatan Sipil;
melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan data kependudukan bekerjasama dengan instansi terkait; pengelolaan administrasi urusan tertentu.
1) Seksi Penyimpanan dan Perubahan
Seksi Penyimpanan dan Perubahan mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan penyimpanan dokumen kependudukan dan dokumen catatan sipil. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada , Seksi Penyimpanan dan Perubahan menyelenggarakan fungsi: menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Penyimpanan dan
melakukan penyimpanan, penataan dan pemeliharaan buku register akta, dokumen sistem pendaftaran penduduk;
melayani masyarakat yang memerlukan perubahan data kependudukan dan perubahan Akta Catatan Sipil WNI dan WNA serta penerbitan Akta Kutipan II;
melakukan koordinasi dan unit kerja lain yang berkaitan dengan bidang tugas;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 2) Seksi Penyuluhan
Seksi Penyuluhan mempunyai tugas menyusun rencana, melakukan penyuluhan penyelenggaraan Kependudukan dan Catatan Sipil. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Penyuluhan menyelenggarakan fungsi:
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Penyuluhan; menelaah Peraturan Perundang-undangan dalam bidang
Kependudukan;
melakukan penyuluhan penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil;
melakukan kegiatan pameran penyelengaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
melakukan sosialisasi kebijakan Kependudukan dan Catatan Sipil; menghimpun peraturan perundang-undangan kebijakan
penyelengaraan Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pelaksanaan tugas;
44
melakukan koordinasi dengan unit kerja lain berkaitan dengan bidang tugasnya;
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. 3) Seksi Informasi Data
Seksi Informasi Data mempunyai tugas menyusun rencana dan melakukan pengelolaan serta pemantauan kinerja database Kependudukan dan Catatan Sipil. Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada Seksi Informasi Data menyelenggarakan fungsi :
menyusun rencana dan program kerja pada Seksi Informasi Data; melakukan pengolahan database Kependudukan dan Catatan Sipil
dalam kerangka Sistem Informasi Admnistrasi Kependudukan (SIAK); melakukan pemutakhiran database kependudukan;
melakukan pengelolaan data yang dapat diakses masyarakat;
memelihara dan menjaga kerahasiaan database Kependudukan dan Catatan Sipil;
melakukan supervisi akuarasi database dan validasi data penduduk sebagai informasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
melakukan pelaporan penduduk dan pencatatan sipil secara berjenjang;
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden Penelitian
Karakteristik responden diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi dan persentse. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang sedang melakukan pengurusan KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 75 responden dengan jumlah aitem pernyataan sebanyak 15 butir. Dengan karakteristik responden ditentukan berdasarkan jenis kelamin, Usia dan tingkat pendidikan. Adapun karakteristik tersebut secara lebih lengkap disajikan dalam tabel berikut:
a. Jenis Kelamin
Pada tabel 4.1 berikut dikelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 53 71%
Perempuan 22 29%
Jumlah 75 100
Sumber: Data Primer Diolah, 2019
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 53 orang dengan persentase sebesar 71%, sedangkan responden wanita sebanyak orang 18 dengan persentase 29%. Dengan demikian, responden dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki.
46
b. Usia
Pada tabel 4.2 berikut dikelompokkan responden berdasarkan usia, yaitu:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Lama Bekerja Frekuensi Persentase
17 – 20 Tahun 43 57%
21 – 30 Tahun 26 34%
30 – 40 Tahun 6 9%
Jumlah 75 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dengan usia 17 - 20 tahun sebanyak 43 orang dengan frekuensi 57%, responden dengan usia 21 - 30 tahun sebanyak 26 orang dengan persentase 34%, dan responden dengan usia 31 - 40 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 9%. Dengan demikian, responden berusia 17 – 20 tahun mendominasi penelitian ini.
c. Tingkat Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terdapat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
SMP 22 29%
SMA 51 68%
Strata 1 (S1) 2 3%
Jumlah 75 100%