• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENENTUAN SISWA BERPRESTASI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : MTs Terpadu Riyadul Badiah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENENTUAN SISWA BERPRESTASI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : MTs Terpadu Riyadul Badiah)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENENTUAN SISWA BERPRESTASI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

(Studi Kasus : MTs Terpadu Riyadul Badiah)

Erik Kurniadi*1

Sistem Informasi Universitas Kuningan erik@uniku.ac.id

ABSTRACT

The process of determining qualified student is a process of assessing the best students from various aspects determined by the school. Determining best students in MTs Terpadu Riyadul Badiyah is very important to improve the students’ enthusiasm for learning, because the award will motivate student’s learning achievement. Determining fast and accurate calculations needs a system that can handle the management of decision-making to produce the best students. Simple Additive weighting method (SAW) is a method that can be used to determine students’ achievement. The case study is done at MTs Terpadu Riyadul Badiyah. There are five criteria that will be used as reference for determining student achievement that is the average value, the value of the English language, the value of the activity, the value of personality and value of attendance. The greatest value will produce the qualified student. Information System for Determining qualified Student is expected to be used as tools in MTsTerpadu Riyadul Badiyah. With this system, the school can easily choose the criteria and determine the best student at the school.

Keywords: Information Systems, Students, Achievement, Decision Support Systems, SAW, PHP, MySql

1.Pendahuluan

Penghargaan terhadap siswa berprestasi tersebut merupakan salah satu penyemangat untuk siswa untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasinya. Penghargaan terhadap siswa yang berprestasi juga bisa membuat siswa lain termotivasi sehingga meningkatkan semangat belajar di semua kalangan untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi.Penentuan Siswa berprestasi yang dilakukan oleh pihak sekolah MTs Terpadu Riyadul Badiyah hanya menilai dari salah satu aspek saja yaitu nilai rapot. Namun hal tersebut dianggap tidak tepat karena siswa berprestasi harus aktif dalam kegiatan sekolah, memiliki kepribadian yang bagus dan beberapa kriteria lainnya sehingga proses penentuan siswa berprestasi pada MTs tersebut terkadang tidak tepat sasaran dan menuai protes dari beberapa siswa.

Penentuan siswa berprestasi dengan beberapa kriteria akan memakan banyak waktu untuk perhitungannya, disinilah muncul kebutuhan akan Sistem Informasi Penentuan Siswa Berprestasi untuk menangani Pengelolaan nilai dan menentukan siswa berprestasi secara cepat dan akurat dari beberapa kriteria yang ada. 2. Landasan Teori

A.Sistem pendukung Keputusan

Menurut Dadan Umar Daihani (2001:54), konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.Scott Morton yang menjelaskan bahwa Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem yang berbasis computer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu

(2)

untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.

B.Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Metode SAW merupakan salah satu metode dari Multi-Attribute Decision Making. Metode ini juga sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative pada semua atribut (Kusumadewi, dkk, 2006).

Langkah penyelesaian metode SAW :

1. Menentukan kriteria yang dijadikan acuan pengambilan keputusan. 2. Menentukan rating kecocokan setiap

alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria, kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.

r

ij= { Xij Max Xij i

Jika J atribut keuntungan (𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡)

Min Xij

i

Xij Jika J atribut Biaya (𝑐𝑜𝑠𝑡)

Keterangan :

r

ij =

Nilai rating kinerja ternormalisasi

Xij =

Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria

Max Xij

i =

Nilai terbesar dari setiap kriteria

Min Xij

i =

Nilai terkecil dari setiap kriteria

𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡 = Jika nilai terbesar

adalah terbaik

𝑐𝑜𝑠𝑡 = Jika nilai terkecil

adalah terbaik

4. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik sebagai solusi.

V

i

= ∑ W

j n j=1

r

ij Keterangan :

V

i

= rangking untuk setiap alternatif

w

j

= nilai bobot dari setiap kriteria

r

ij

= nilai rating kinerja ternormalisasi

Flowchart metode SAW untuk penentuan siswa berprestasi yang terdapat pada gambar berikut :

mulai

Proses bobot alternatif

Normalisasi matriks alternatif setiap kriteria

Proses perkalian dengan Bobot Nilai Kriteria

Akhir Pengurutan Nilai Total

Output Siswa Berprestasi Input Kriteria Penilaian Input bobot Setiap Kriteria Penilaian

(3)

3. Perancangan Sistem 1.Diagram konteks

Kepala Sekoah TU / Admin

Data siswa + Data Guru + Data Mata Pelajaran + Data Kelas +

Data kehadiran + Data Nilai + Data kriteria penilaian

Laporan siswa berprestasi + Laporan Kriteria dan bobot + Laporan data siswa + Laporan Nilai + Laporan Data Guru

Sistem Informasi Penentuan Siswa berprestasi dengan metode

SAW Data siswa + Data Guru +

Data Mata Pelajaran + Data Kelas + Data kehadiran + Data Nilai +

data Siswa Berprestasi

Gambar 2 : Diagram Konteks

2.DFD (Data Flow Diagram) Level 0 1.0 Kelola Siswa 3.0 Kelola Mata Pelajaran 6.0 Kelola Nilai 5.0 Kelola Kehadiran 7.0 * Pemilihan siswa berprestasi Siswa Kelas Nilai Kehadiran 8.0 Laporan Kepala Sekoah TU / Admin Data Siswa Data siswa Data siswa 2.0 Kelola Guru 4.0 Kelola Kelas

Laporan siswa berprestasi + Laporan Kriteria dan bobot + Laporan data siswa + Laporan Nilai + Laporan Data Guru

Mata Pelajaran Guru Data Guru

Data Guru Data Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran

Data Kelas + data guru Data Guru

Data Guru Data Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran

Data Kelas

Data Kelas Data kelas

Data kriteria dan bobot Data Siswa berprestasi

Data kehadiran Data kehadiran

Data Kehadiran Data kehadiran Data Nilai

Data Nilai Data Nilai Data Nilai

Bobot kriteria Data kriteria dan bobot

Data Siswa

Data SiswaData Siswa Data Siswa Data Siswa Data Siswa Data Guru Data Kelas Data kehadiran Data Nilai Data nilai Data kehadiran hasil Data Guru

Data kriteria dan bobot

Data siswa berprestasi Data siswa berprestasi

Data kriteria dan bobot Detail_kelasDat a Kel as+

Dat a Siswa

Dat a Kel as+Dat a Siswa

Data Siswa Berprestasi

Gambar 3 : Diagram Level 0

3.DFD Level 1 7.1 Kelola Kriteria dan bobot Siswa Nilai Kehadiran Bobot kriteria 7.2 Proses perhitungan SAW Data Siswa Presentasi kehadiran Nilai Rata-rata, nilai Bahasa inggris,

niai kepribadian, nilaikeaktifan Data Kriteria dan bobot TU / Admin

Data Siswa Berprestasi

Data Kriteria dan bobot

Data Kriteria dan bobot

Data Kriteria dan bobot

Data Kriteria dan bobot

hasil Data siswa berprestasi

Data siswa berprestasi

Gambar 4: Diagram Level 1

4.ERD (Entity Relationship Diagram)

Siswa Guru Mata Pelajaran Nilai Memiliki Detail_Kelas diampu Tempat_Lahir m m n 1 1 Kehadiran 1 Hasil 1 nama_kriteria nilai id_hasil Mata_Pelajaran Kode_Mata_Pelajaran Nama_Guru Jenis_Kelamin Kode_Guru Alamat NIS** Jumlah_efektif id_kehadiran Tidak_hadir nama_siswa kode_kelas Tanggal_Lahir Asal_Sekolah kab NIS Jenis_Kelamin Alamat Kecamatan Nama_Siswa Propinsi No_Kartu_Keluarga Nama_Ibu Nama_Ayah Nilai **Kode_Mata_Pelajaran **NIS n 1 m Memiliki Kelas nama_kelas Guru_Kelas kode_kelas m 1

bobot Kriteria Siswa Berprestasi nama_kriteria bobot id_kriteria Memiliki m n

Gambar 5 : ERD Sistem Informasi Penentuan Siswa Berprestasi

4. Pembahasan dan Hasil A. Perhitungan metode SAW

Langkah – langkah dalam penentuan siswa berprestasi menggunakan metode SAW yaitu sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria

Kriteria – kriteria yang dibutuhkan dalam penentuan siswa berprestasi tercantum pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1 : Tabel kriteria – kriteria dan bobot dalam penentuan siswa berpretasi

No Nama kriteria Bobot 1 Nilai rata-rata 0,4 2 Nilai bahasa inggris 0,3 3 Nilai keaktifan 0,15 4 Nilai kepribadian 0,1 5 Nilai kehadiran 0,05 2. Menentukan Rating Kecocokan

masing-masing kriteria

Daftar rating kecocokan masing – masing kriteria tercantum pada tabel 2 berikut ini :

(4)

Rata – Rata Nilai Nilai

85-100 4

80-84 3

75-79 2

<75 1

Nilai Bahasa Inggris Nilai

90-100 4

80-89 3

70-79 2

<70 1

Nilai Keaktifan Nilai

90-100 4

80-89 3

70-79 2

<70 1

Nilai Kepribadian Nilai

90-100 4

80-89 3

70-79 2

<70 1

Nilai Kehadiran Nilai

90-100 % 4

80-89 % 3

70-79 % 2

<70 % 1

Untuk Penilaian Kepribadian, ada indikator khusus yang menjadi acuan untuk nilai kepribadian siswa, yaitu sebagai berikut :

a. Siswa selalu berpakain rapi (20 point) b. Siswa tidak pernah datang terlambat ke

sekolah (20 point)

c. Siswa tidak pernah bertindak anarkis disekolah (20 point)

d. Siswa tidak pernah terlibat kasus narkoba dan obat-obatan terlarang (20 point)

e. Siswa tidak pernah terkena sanksi akademik (20 point)

3. Membuat Matrik Keputusan

Matriks keputusan diperoleh dari data sampel yang ada, data sampel siswa terdapat pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 3 : Tabel data sampel

Alternat if Nilai Rata - Rata (C1) Nilai Bahasa Inggris (C2) Nilai Keakti fan (C3) Nilai Keprib adian (C4) Nilai Kehad iran (C5) Acim (A1) 75 80 90 80 100% Adam Ramdh an (A2) 80 75 85 80 100% Adi Selamet Riyadi (A3) 75 90 75 100 100% Ayub Lesman a (A4) 85 75 85 100 100%

Matriks keputusan dari data-data pada tabel 3 tersebut terdapat pada tabel 4 berikut :

Tabel 4 : Tabel Matriks keputusan

Alternat if Nilai Rata - Rata (C1) Nilai Bahasa Inggris (C2) Nilai Keakti fan (C3) Nilai Kepriba dian (C4) Nilai Kehadi ran (C5) Acim (A1) 2 3 4 3 4 Adam Ramdha n (A2) 3 2 3 3 4 Adi Selamet Riyadi (A3) 2 4 2 4 4 Ayub Lesman a (A4) 4 2 3 4 4

4. Membuat Normalisasi Matrik

Normalisasi matriks merupakan hasil dari pembagian tiap element ( X / maximum) pada kriteria yang ada. Sehingga bentuk normalisasi matriknya adalah sebagai berikut :

A1 C1=2/4=0,5 C2=3/4=0,75 C3:4/4=1 C4=3/4=0,75 C5=4/4=1

A2 C1= 3/4 =0,75 C2= 2/4=0,5 C3:3/4=0,75 C4=3/4=0,75 C5:4/4=1

(5)

A3 C1=2/4 =0,5 C2=4/4=1 C3=2/4=0,5 C4:4/4=1 C5:4/4=1

A4 C1=4/4=1 C2=2/4=0,5 C3=3/4 =0,75 C4=4/4=1 C5=4/4=1

5. Mengalikan Matrik Ternormalisasi dengan Bobot Nilai Kriteria

Proses selanjutnya yaitu mengalikan elemen matriks ternormalisasi dengan bobot kriteria.

A1 C1 : 0,5 x 0,4 = 0,2 A2 C1 : 0,75 x 0,4 = 0,3 A3 C1 : 0,5 x 0,4 = 0,2 A4 C1 : 1 x 0,4 = 0,4 A1 C2 : 0,75 x 0,3 = 0,225 A2 C2 : 0,5 x 0,3 = 0,15 A3 C2 : 1 x 0,3 = 0,3 A4 C2 : 0,5 x 0,3 = 0,15 A1 C3 : 1 x 0,15 = 0,15 A2 C3 : 0,75 x 0,15 = 0,1125 A3 C3 : 0,5 x 0,15 = 0,075 A4 C3 : 0,75 x 0,15 = 0,1125 A1 C4 : 0,75 x 0,1 = 0.075 A2 C4 : 0,75 x 0,1 = 0.075 A3 C4 : 1 x 0,1 = 0,1 A4 C4 : 1 x 0,1 = 0,1 A1 C5 : 1 x 0,05 = 0,05 A2 C5 : 1 x 0,05 = 0,05 A3 C5 : 1 x 0,05 = 0,05 A4 C5 : 1 x 0,05 = 0,05

Sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini :

Tabel 5 : Perolehan poin masing masing kriteria Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 A1 0,2 0,225 0,15 0,075 0,05 A2 0,3 0,15 0,1125 0,075 0,05 A3 0,2 0,3 0,075 0,1 0,05 A4 0,4 0,15 0,1125 0,1 0,05

6. Proses Perangkingan untuk menentukan siswa berprestasi

Pada proses perangkingan merupakan penjumlahan dari masing-masing kriteria yang telah dihitung pada tahap sebelumnya , sehingga hasil akhirnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 6 : Hasil Perangkingan

Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 Jumlah

A4 0,2 0,225 0,15 0,075 0,05 0.812

A3 0,3 0,15 0,1125 0,075 0,05 0,725

A1 0,4 0,15 0,1125 0,1 0,05 0,700

A2 0,2 0,3 0,075 0,1 0,05 0,687

Dari tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa yang maraih siswa berprestasi yaitu A4 (Ayub Lesmana) dengan perolehan nilai tertinggi.

B. Implementasi 1. Halaman Utama

Gambar 6 : Halaman Utama

2. Halaman Input Siswa

Gambar 7 : Halaman Input Siswa

(6)

Gambar 8 : Halaman Input Nilai

4. Halaman kelola Kriteria

Gambar 9 : halaman Kelola Kriteria

5. Halaman Penentuan Siswa berprestasi

Gambar 10 : Halaman Penentuan Siswa Berprestasi

5. Kesimpulan

1. Sistem Informasi Penentuan Siswa berprestasi dapat dijadikan alat bantu di sekolah MTs terpadu Riyadul Badiyah dalam menentukan siswa berprestasi yang tepat sasaran karena penentuan siswa berprestasi tersebut dilakukan oleh sistem berbasis komputer yang bersifat objektif .

2. Dengan adanya Sistem Informasi Penentuan Siswa berprestasi, pihak sekolah bisa lebih mudah memilih kriteria-kriteria yang menjadi acuan penilaian siswa berprestasi, sehingga

penilaian untuk menentukan siswa berprestasi tidak hanya satu aspek saja.

3. Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam penentuan siswa berprestasi menunjang ketepatan program dalam memilih siswa berprestasi dari kriteria-kriteria dan data yang ada secara cepat dan akurat.

4. Sistem Informasi Penentuan Siswa berprestasi memberikan kemudahan kepada pengguna sistem untuk mengelola data siswa, data nilai siswa, data kehadiran siswa dan penilaian yang dijadikan acuan penentuan siswa berprestasi.

6. Saran

Berdasarkan pengoperasian Sistem Informasi Penentuan Siswa berprestasi ini penulis mengemukakan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pemakai sistem yaitu:

1. Untuk memudahkan akses dan pengelolaan, disarankan Sistem Informasi Penentuan Siswa berprestasi ini di hosting ke domain sekolah. 2. Pembuatan terhadap backup file-file

yang penting bagi sekolah sebaiknya dilakukan setiap akhir semester. 3. Untuk pengembang sistem,

diharapkan melengkapi Sistem Informasi Penentuan Siswa berprestasi ini dengan fasilitas sms gateway. DAFTAR PUSTAKA

Betha Sidik, Ir.2004. Pemrograman Web dengan PHP . Bandung: Informatika

Daihani, Dadan Umar.

2001.Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Elex Media Komputindo

Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung : Informatika

http://kbbi.web.id/

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

(7)

Kadir ,Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta :Andi

__________. 2014. Pengenalan Sistem

Informasi (Edisi

Revisi).Yogyakarta:Andi

Kusumadewi,Sri dkk. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. Ladjamudin, bin Al-Bahra.2005. Analisis

dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

_______________ .2006 . Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Mandala Putra, Hendry . “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Di Pertamina Pengapon Semarang dengan Metode Simple Additive Weighting”. http://eprints.dinus.ac.id/12258/1/jurn al_12164.pdf diakses tanggal 22 januari 2015.

Roger S. Pressman, P. D. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi . Yogyakarta: ANDI.

Gambar

Gambar  1: Flowchart Program SAW
Gambar  3 : Diagram Level 0  3.DFD Level 1   7.1 Kelola Kriteria  dan bobot  SiswaNilaiKehadiranBobot kriteria 7.2 Proses  perhitungan  SAW  Data SiswaPresentasi kehadiran
Tabel  3 : Tabel data sampel
Tabel  5 : Perolehan poin masing masing  kriteria  Alternatif  C1  C2  C3  C4  C5  A1  0,2  0,225  0,15  0,075  0,05  A2  0,3  0,15  0,1125  0,075  0,05  A3  0,2  0,3  0,075  0,1  0,05  A4  0,4  0,15  0,1125  0,1  0,05
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara sebagai Kabupaten harus dalam upayakan meningkatkan struktur perekonomian Produk Domestik Regional bruto (PDRB) atas

Dalam Pasal 11 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Peserta Wanita : Memakai blouse lengan panjang warna putih, bawahan/rok warna hitam (bahan dan model bukan jeans), berdasi panjang warna merah, bersepatu warna

Jadi metode dakwah merupakan sebuah jalan atau cara yang digunakan atau dilakukan dalam melaksanakan aktifitas mengajak manusia kepada jalan yang lurus, yang mana

Saya berhasil mencapai peringkat Executive Brand Partner, tentunya karena produk-produk Nu Skin yang membuat penampilan saya terlihat lebih muda, dan dukungan dari para upline

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Untuk membantu seseorang berjuang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan diperlukan self-efficacy, dengan keyakinan diri yang kuat akan membuat mereka melakukan

Sikap layanan yang baik merupakan persyaratan utama yang harus dimiliki oleh petugas perpustakaan terutama petugas pada bagian layanan referensi, sebab sikap