• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instruksi Kerja Metode Pengukuran Suhu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Instruksi Kerja Metode Pengukuran Suhu"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUKSI KERJA METODE PENGUKURAN SUHU (TEMPERATUR) INSTRUKSI KERJA METODE PENGUKURAN SUHU (TEMPERATUR)

Analisa temperature (Suhu) Analisa temperature (Suhu)

Cara metode ini digunakan untuk menetapkan suhu air dan air limbah dengan Cara metode ini digunakan untuk menetapkan suhu air dan air limbah dengan termometer air raksa. Air raksa dalam termometer akan memuai atau menyusut termometer air raksa. Air raksa dalam termometer akan memuai atau menyusut sesuai dengan panas air yang diperiksa, sehingga suhu air dapat dibaca pada skala sesuai dengan panas air yang diperiksa, sehingga suhu air dapat dibaca pada skala thermometer (°C).

thermometer (°C).

Peralatan Peralatan Te

Termometer air raksa rmometer air raksa yang mempunyai skala sampai 110°C.yang mempunyai skala sampai 110°C.

Penetapan !nt!h u"i air

Penetapan !nt!h u"i air permu#aan$permu#aan$ a.

a. TeTermormometmeter langser langsung dicung diceluelupkapkan ke n ke daldalam contam contoh uji dan biarkoh uji dan biarkan  an  menmenitit sampai dengan ! menit sampai thermometer menunjukkan nilai stabil.

sampai dengan ! menit sampai thermometer menunjukkan nilai stabil.  b.

 b. Catat Catat pembacaan pembacaan skala skala thermometer thermometer tanpa tanpa mengangkat mengangkat lebih lebih dahuludahulu thermometer dari air.

thermometer dari air.

Penetapan !nt!h u"i air pa%a #e%alaman

Penetapan !nt!h u"i air pa%a #e%alaman tertentutertentu$$ a.

a. "asang "asang thermometer thermometer pada pada alat alat pengambil pengambil contoh contoh uji.uji.  b.

 b. #asukan #asukan alat alat pengambil pengambil contoh contoh uji uji ke ke dalam dalam air air pada pada kedalaman kedalaman tertentutertentu untuk mengambil contoh uji.

untuk mengambil contoh uji. c.

c. TaTarik alat rik alat pengambil pengambil contoh contoh uji sampai uji sampai ke permukke permukaan.aan. d.

d. Catat skala yCatat skala yang ditunjukan ang ditunjukan thermometer sebelum thermometer sebelum contoh air contoh air dikeluarkan daridikeluarkan dari alat pengambil contoh

alat pengambil contoh

Re&erensi Re&erensi

$adan %tandardisasi &asional. 00!. %&'

(2)

INSTRUKSI KERJA METODE PENGUKURAN TDS INSTRUKSI KERJA METODE PENGUKURAN TDS

Analisa T!tal Diss!l'e% S!li% (TDS) Analisa T!tal Diss!l'e% S!li% (TDS)

-ntuk mengukur kandungan padatan terlarut, sampel yang sudah dihomogenkan -ntuk mengukur kandungan padatan terlarut, sampel yang sudah dihomogenkan disari

disaring ng menggmenggunakan kertas unakan kertas saring iber saring iber glas. /iltratnyglas. /iltratnya a kemukemudian diuapkandian diuapkan hin

hingga keringga kering g padpada a oeoen n dendengan suhu gan suhu T T 1+01+0ooC C daldalam am cacaan an porporseliselin n yanyangg diketahui bobotnya. "ertambahan bobot caan merupakan bobot padatan terlarut diketahui bobotnya. "ertambahan bobot caan merupakan bobot padatan terlarut dalam sampel.

dalam sampel. Peralatan Peralatan

a.

a. AnAnalalyytiticacal l $a$alalancncee  b.

 b. 2en "emanas (10342en "emanas (1034ooC)C) cc.. 55eessiikkaattoor r 

d.

d. /i/iltelteriring ng AApppparaaratutuss e.

e. 6l6lasass s /i/ibrbre e /i/iltlter er  .. 77oot t ppllaattee

g

g.. CaCaaan pn poorsrselelenen h

h.. 66eellas as bbeaeakkeer r  ii.. ""iinnsseett

Pr!se%ur Analisa Pr!se%ur Analisa 1. "ersiapan 1. "ersiapan

a.

a. $ilas caan po$ilas caan porselen denrselen dengan akuagan akuades sampai bersdes sampai bersih, kemuih, kemudian dipandian dipanaskanaskan di oen sampai kering yang sebelumnya diberi label8nomor terlebih dulu. di oen sampai kering yang sebelumnya diberi label8nomor terlebih dulu.  b.

 b. 9eluarkan caan dari oen dan masukkan ke dalam desikator sampai dingin9eluarkan caan dari oen dan masukkan ke dalam desikator sampai dingin lalu ditimbang (bobot kosong).

lalu ditimbang (bobot kosong). .

. "eny"enyarinaringan gan samsampelpel a.

a. %iapk%iapkan peralatan penyan peralatan penyaring yang betuaring yang betulbetulbetul bersih, lalu pasangl bersih, lalu pasangkan kertaskan kertas saring pada peralatan penyaring tersebut.

saring pada peralatan penyaring tersebut.  b.

 b. %aring 0 m: %aring 0 m: air akuades, buang saringannya (hanya unair akuades, buang saringannya (hanya untuk membilas saja).tuk membilas saja). c.

c. %a%ariring ng 10100 0 m: m: sasampmpelel, , pipindndahahkakan n ke ke bobototol l plplasastitik k kekemumudidian an didibeberiri nomor8label.

nomor8label. d.

d. -ntuk sam-ntuk sampel air laut opel air laut olume yanlume yang disaring disaring adalah !0 mg adalah !0 m:.:. 9eterangan;

9eterangan;

<ika T5% = !00 mg8:, analisa dikerjakan dengan cara 6raimetri <ika T5% = !00 mg8:, analisa dikerjakan dengan cara 6raimetri

<ika T5% > !00 mg8:, analisa dikerjakan dengan alat Conductiitimeter  <ika T5% > !00 mg8:, analisa dikerjakan dengan alat Conductiitimeter  . Analisis %ample

. Analisis %ample a.

a. :et:etakkakkan an cacaan di an di atas hot plate dan atas hot plate dan biabiarkarkan n sebsebentaentar r untuntuk menghuk menghindindariari kontaminasi.

(3)

 b. Tuangkan sampel yang sudah disaring ke dalam caan sedikit demi sedikit. -ntuk sampel air laut harus dilakukan secara hatihati karena kalau menuangkan sampel terlalu banyak akan menyebabkan letupan dari air  garam sehingga mengakibatkan berkurangnya hasil penimbangan.

c. Atur suhu hot plate sehingga menjadi 1+0oC.

d. :anjutkan penambahan sampel ke dalam caan sampai habis dan menguap, tapi tidak boleh dibiarkan kering.

e. "indahkan caan ke dalam oen (10!oC) selama satu jam sampai mengering sempurna.

. "indahkan caan ke dalam desikator sampai dingin, lalu ditimbang.

  Perhitunan

 T5% (mg8:) ? bobot kering (mg) @ bobot kosong (mg)  1000 Bolume sample (m:)

Re&erensi

%tandard #ethods or amination o Dater and Dasteater, American "ublic 7ealth Association (A"7A) 1st ed. (00!), #ethod !30 C (Total 5issoled %olids 5ried at 1+0oC)

(4)

INSTRUKSI KERJA METODE PENGUKURAN pH

Analisa Dera"at Keasaman Menuna#an Alat pH Meter

 "ada suhu tertentu siat asam atau basa air ditunjukkan oleh nilai p7nya atau aktiitas ion hidrogennya. Alkalinitas maupun keasaman adalah kemampuan untuk menetralkan asam atau basa air. %edangkan kapasitas penyangga dinyatakan dalam molal per liter. p7 adalah @logE74F yang ditetapkan dengan metode  pengukuran secara potentiometri dengan menggunakan p7 meter.

Peralatan %an ahan Peralatan

a. p7 meter dengan perlengkapannyaG  b. "iala gelas !0 m:G

c. "engaduk gelas atau magneticG d. 9ertas tissueG

e. Timbangan analitikG dan . Termometer.

ahan

:arutan penyangga 3, H dan 10 yang siap pakai dan tersedia di pasaran, atau dapat  juga dibuat dengan cara sebagai berikut;

a. :arutan penyangga, p7 3,003 (!°C)

Timbang 10,1 g kalium hydrogen ptalat, 97C+7323, larutkan dalam 1000 m: air suling.

 b. :arutan penyangga, p7 ,+ (!°C).

Timbang ,+Hg kalium dihidrogen osat, 97"23 dan ,!g dinatrium hydrogen osat, &a7"23, larutan dalam 1000m: air suling.

c. :arutan penyangga, p7 10,013 (!°C)

Timbang ,0* natrium hirogen karbonat, &a7C2 dan ,30g natrium karbonat, &aC2, larutkan dalam 1000m: air suling.

Pr!se%ur

Persiapan penu"ian

a. :akukan kalibrasi alat p7meter dengan larutan penyangga sesuai instruksi kerja alat setiap kali akan melakukan pengukuran.

 b. -ntuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi, kondisikan contoh uji sampai suhu kamar.

(5)

a. 9eringkan dengan kertas tissue selanjutnya bilas elektroda dengan air suling.  b. $ilas elektroda dengan larutan uji.

c. Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai p7 meter menunjukkan  pembacaan yang tetap.

d. Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari p7 meter.

Re&erensi

$adan %tandardisasi &asional. 003. Air dan air limbah$agian 11; Cara uji derajat keasaman dengan alat p7 meter. %&' 0*+*.11. 'C% &o 1.00.!0

(6)

Pr!se%ur Pemeri#saan Kualitas Air !leh TK* ANA*ISA TOTA* SUSPENDED SO*ID (TSS)

RUANG *INGKUP

#etode ini digunakan untuk menentukan residu tersuspensi yang terdapat dalam sampel air dan air limbah secara graimetric.

PRINSIP

%ampel yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Iesidu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 10°C s8d 10!°C. 9enaikan berat saringan meakili padatan tersuspensi total (T%%). <ika  padatan tersuspensi menghambat saringan dan memperlama penyaringan, diameter pori  pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi olume sampel.

METODE

%&' 0*+*.003 AHAN

a. 9ertas saring dengan beberapa jenis ;

1. Dhatman *3 A7, dengan ukuran pori 1.! Jm . 6elman A8/, dengan ukuran pori 1.0 Jm

. %aringan dengan ukuran pori 0.3! Jm  b. Air suling

PERA*ATAN

a. 5esikator yang berisi silica gel

 b. 2en, untuk pengoperasian pada suhu 10°C s8d 10!°C c. &eraca analitik dengan ketelitian 0.1 mg

d. Corong penyaring e. 6elas ukur  . rlenmeyer  g. $otol semprot h. "engaduk magnetic i. "enjepit

(7)

PROSEDUR ANA*ISA

A$ PENIMANG KERTAS SARING KOSONG

1. :etakkan kertas saring di atas corong penyaring. %ebagai penampung gunakan rlenmeyer.

. $ilas kertas saring dengan air suling sebanyak 0 ml.

. 9eringkan kertas saring tersebut dalam oen pada suhu 10°C s8d 10!°C selama 1  jam, dinginkan dalam desikator selam 10 menit, kemudian timbang.

3. -langi langkah pada butir  sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan lebih kecil dari 3K terhadap penimbangan sebelumnya atau lebih kecil dari 0.! mg. $ PENIMANGAN RESIDU TERSUSPENSI

1. %iapkan kertas saring yang sudah disimpan tadi di atas corong penyaring. %ebgai  penmapung gunakan erlemeyer.

. "ipet 100 ml sampel, masukkan ke dalam gelas ukur, lakukan pengadukan untuk  mendapatkan smapel yang lebih homogeny.

. %aring sampel, dan lakukan pembilasan dengan air suling sebanyak 10 ml dan dilakukan  kali pembilasan.

3. 9eringkan kertas saring tsb dalam oen pada suhu 10°C s8d 10!°C selama 1 jam, dinginkan dalam desikator selama 10 menit, kemudian timbang.

!. -langi langkah pada butir  sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan lebih kecil dari 3K terhadap penimbangan sebelumnya atau lebih kecil dari 0.! mg. PERHITUNGAN

TSS (m+*) , (A-) . /000 1!l$ sampel (m*)

5imana ;

A adalah berat kertas saring4residu kering (mg) $ adalah berat kertas saring kosong (mg)

Catatan ;

a. <ika penyaringan sempurna membutuhkan aktu lebih dari 10 menit, perbesar  diameter kertas saring atau kurangi olume sampel.

 b. <ika berat kering residu kurang dari .! mg, perbesar olume sampel sampai 1000 ml.

(8)

RUANG *INGKUP

#etode ini meliputi cara penentuan C25 pada air dan air limbah pada konsentrasi 0 s8d .! mg8:

METODE

%pektrootometri PERA*ATAN 1. %pektrootometer &2BA 0 . C25 reactor  AHAN 1. Ieagent C25 A . Ieagent C25 $ PROSEDUR ANA*ISA

1. 9e dalam tabung reaksi (kuet) dicampurkan 0.3 m: reagent C25 A dan . m: reagent C25 $. $iarkan bercampur sempurna.

. Tambahkan  m: sampel

. "anaskan di C25 reactor selama  jam pada suhu 130°C

3. %etelah  jam, keluarkan dan biarkan sampai mencapai suhu kamar 

(9)

ANA*ISA DISSO*1ED O34GEN (DO)

RUANG *INGKUP

#etode ini meliputi cara uji kadar oksigen terlarut (5issoled 2ygen, 52) dari sampel air dan air limbah dengan menggunakan metose yodometri (modiikasi aLida) untuk kadar oksigen terlarut sama atau di baah kejenuhannya

PRINSIP

2ksigen terlarut bereaksi dengan ion mangan ('') dalam suasana basa menjadi hidroksida mangan dengan alensi yang lebih tinggi ( #n 'B). 5engan adanya ion iodide (' ) dalam suasana asa,, ion mangan ('B) akan kembali menjadi ion mangan '' dengan membebaskan iodine (') yang setara dnegan kandungan oksigen terlarut. 'odin yang terbentuk kemudian dititrasi dengan sodium thiosulat dengan indikator amilum.

METODE

%&' 0*+*.13003 AHAN

a. #angan %ulat, #n%23.372G #n%23.72 atau #n%23.72  b. Air %uling

c. &atrium 7idroksida, &a27 atau 9alium 7idroksida, 927 d. &atrium 'odida, &a' atau 9alium 'odida, 9'

e. Amilum89anji

. &atrium ALida, &a& g. Asam salisilat

h. Asam sulat, 7%23 pekat

i. %odium thisulat, &a%2.!72  j. 9alium dikromat, 9Cr2H

PERA*ATAN

a. $otol inkler !0 m: atau 00 lm:  b. $uret ! m:

c. "ipet olume ! m:, 10 m:, dan !0 m: d. "ipet ukur ! m:

e. rlenmeyer 1! m: . 6elas piala 300 m:

(10)

g. :abu ukur 1000 m:

PERSIAPAN PEMUATAN PEREAKSI /$ *arutan Manan Sul&at

:arutkan 3+0 g #n%23.372 atau 300 g #n%23.372, atau 3 g #n%23.372 dengan air suling ke dalam labu ukur 1000 m:, tepatkan sampai tanda tera

5$ *arut#an al#ali i!%i%e a6i%a

:arutkan !00 g &a27 atau H00 g 927 dan 1! g &a' atau 1!0 g 9' dengan air suling, encerkan sampai 1000 m:. Tambahkan larutan 10 g &a&dalam 30 m: air suling.

7$ *arutan #an"i (amilum)

:arutkan  g amilum dan 0. g asam salisilat, 72C73C227 sebagai pengaet dalam 100 m: air suling yang dipanaskan (mendidih).

8$ *arutan S!%ium Thi!sul&at 0$059 N

Timbang .0! g &a%2.!72 dan larutkan dengan air suling yang telah didihkan (bebas oksigen),tambahkan 1.! m: &a27  & atau 0.3 g &a27 dan encerkan hingga 1000 m: lakukan standarisasi dengan kalim dikromat

9$ *arutan :a#u #alium %i#r!mat; K 52r5O<0$059 N

:arutkan 1.!* g 9 Cr 2H(yang telah dikeringkan pada 1!0°C) selama  jam dengan air suling dan tepatkan sampai 1000 m:

=$ *arutan s!%ium thi!sul&at 0$059 N

Timbang .0! g &a%2.!72 dan larutkan dengan air suling yang telah didihkan (bebas oksigen), tambahkan 1.! m: &a27  & atau 0.3 g &a27 dan encerkan hingga 1000 m:. :akukan standarisasi degan kaliu m dikromat

<$ *arut#an :a#u Kalim Di#r!mat K 52r5O<0$059 N

:arutkan 1.!* g 9 Cr 2H(yang telah dikeringkan pada 1!0°C) selama  jam dengan air suling dan tepatkan sampai 1000 m:

STANDARISASI *ARUTAN NATRIUM TIOSU*>AT

a. :arutkan 3.*03 g 9 Cr 2H(p.a) dalam air suling dan larutkan hingga 1000 m: untuk  mendapatkan larutan 0.1 &. %impan di botol tertutup

 b. 9e dalam +0 m: air suling, tambahkan sambil diaduk 1 m: 7%23 pekat, 10 m: 0.1  & 9 Cr 2Hdan 1 g 9', aduk dan simpan di tempat gelap selama  menit

c. Titrasi dengan 0.1 &a%2sampai terjadi perubahan arna

d. 7itung normalitas larutan &a%2sampai terjadi perubahan arna e. 7itung normalitas larutan &a%2dengan rumus sebagai berikut ;  & &a%2? & B

(11)

B1

5imana ;

 & adalah normalitas &a%2 B1adalah m: &a%2

Badalah m: 9 Cr 2Hyang digunakan  &adalah normalitas larutan 9 Cr 2H

PROSEDUR ANA*ISA

1. Ambil sampel yang sudah disiapkan

. Tambahkan 1 m: #n%23 dan 1 m: alkali iodide aLida dengan ujung pipet tepat di atas permukaan larutan.

. Tutup segera dan homogenkan hingga terbentuk gumpalan sempurna. 3. $iarkan gumpalan mengendap ! menit sampai 10 menit.

!. Tambahkan  m: 7%23  pekat, tutup dan homogenkan hingga endapan larut sempurna.

. "ipet !0 m:, masukkan ke dalam rlenmeyer 1!0 m:.

H. Titrasi dengan &a%2 dengan indikator amilum 8 kanji sampai arna biru tepat hilang.

Catatan ;

"enambahan olume pereaksi di atas berdasarkan botol inkler !0 m: sampai dengan 00 m:, bila menggunakan botol inkler dengan olume yang lain agar dihitung secara  proporsional.

PERHITUNGAN

2ksigen terlarut (mg8:) ? B  &  +000  / !0 5engan pengertian ;

B ? m: &a%2  & ? & &a%2

/ ? aktor (olume botol dibagi olume botol dikurangi olume pereaksi #n%23 dan alkali iodide aLida)

(12)

ANA*ISA IO2HEMI2A* O34GEN DEMAND (OD)

RUANG *INGKUP

#etode ini meliputi cara penentuan 9ebutuhan 2ksigen $iokimia pada air dan air limbah  berdasarkan selisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman.

PRINSIP

2ksigen terlarut bereaksi dengan ion mangan ('') dalam suasana basa menjadi hidroksida mangan dengan alensi yang lebih tinggi (#n 'B). 5engan adanya ion iodide (' ) dalam %uasana asam, ion mangan ('B) akan kembali menjadi ion mangan ('') dengan membebaskan iodine (') yang setara dengan kandungan oksigen terlarut. 'odin yang terbentuk kemudian dititrasi dengan sodium thiosulat dengan indikator amilum. "erbedaan antara oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman selama !  3 jam merupakan kandungan 9ebutujan 2ksigen $iokimia

METODE

%&' 0*+*.13003 PERA*ATAN

a. $otol inkler !0 m: atau 00 m:  b. Aerator 

c. $uret AHAN a$ Air Sulin

:$ *arutan u&&er >!s&at

:arutkan .1! g 9 7"23, +.! g &a7"23.H72, 0.3 g &73Cl ke dalam labu ukr  !0 m:, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera

$ *arutan Manesium Sul&at MSO8

:arutkan !.! g #g%23.H72 ke dalam labu ukur !0 m:, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera

*arut#an Kalsium Kl!ri%a; 2a2l5

:arutkan .+H! g CaCl anhidrat ke dalam labu ukur !0 m:, tepatkan dengan air  suling sampai tanda tera

(13)

%$ *arut#an :esi (III) Kl!ri%a; >e2l7

:arutkan 0.0! g /eCl.72 ke dalam labu ukur !0 m:, tepatkan dengan air  suling sampai tanda tera

e$ *arutan H5SO8/ N %an NaOH / N -ntuk menetralkan p7 sampel

PROSEDUR ANA*ISA

1. $erdasarkan hasil pengukuran 52 segera ( di lapangan), bisa kita ketahui berapa kali  pengenceran yang harus dilakukan terhadap sampel, sesuai tabel berikut ;

N! HARGA DO SEGERA; m+* PENGEN2ERAN

1 +* 1 kali  + ! kali  ! !10kali 3 ! 101!kali ! 1 1!0kali  01 0!kali H 00.1 !100kali

. 5isiapkan air pengencer, dimana unutk setiap 1 : air suling ditambahkan 1 m: buer  osat, 1 m: larutan CaCl, 1 m: larutan #g%23, 1 m: /eCl. Campuran tersebut diaerasi dengan aerator selama 0 menit, tutup.

. %ampel yang sudah diencerkan dipindahkan ke dalam  botol inkler 00 m: (hati hati, jangan sampai terjadi aerasi). 1 botol untuk inkubasi selama ! hari pada 0 C, 1  botol lagi untuk ditentukan 52 0 hari (segera).

3. Air pengencer yang digunakan juga dipindahkan ke dalam  botol inkler 00 m:, 1  botol untuk inkubasi selama ! hari pada 0 C, 1 botol lagi untuk ditentukan 52 0 hari

(segera).

!. "enentuan 52 ; :ihat prosedur analisa 52

PERHITUNGAN

#isalkan hasil 52 segera ? !, berarti sampel harus diencerkan 10 kali.(0 m: sampel 4 air pengencer s8d 00 m:)

%imbol dalam perhitungan ;

 52 sampel (0)? a mg8:

 52 larutan pengencer (0)? b mg8:  52 sampel (!)? c mg8:

(14)

9oreksi olume pengencer ? 000 ? 0.*

#aka ;OD larutan penener(9), (:-%) . #!re#si '!lume penener

OD sampel (9), (a-)- OD larutan penener(9). &a#t!r peneneran

9et ; "ada contoh di atas, aktor pengenceran adalah 10

PENGUJIAN DEP*OTASI

5eplotasi ? a @ c  10 K (b 4 d) 8 

5eplotasi yang diinginkan adalah antara 0 K s8d +0 K. 9alau tidak tercapai maka harus diulangi pengencernya dengan kurang dari 10 kali atau lebih dari 10 kali

INSTRUKSI KERJA METODE 2O*I>ORM /$ Tu"uan

'nstruksi kerja ini digunakan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian  bakteri ecal coliorm dalam air dengan menggunakan metode #ost "ropable  &umber (#"&).

5$ Ruan *in#up

-ntuk melaksanakan pengujian bekteri Coliorm dalam air.

7$ Auan

American "ublic 7ealth Association. %tandar #ethods or amination o  ater M Dasteater 1 st dition. A"7A. -%A. 00!. 7al *3+*!0 ( "art *1A*1C).

8$ Peralatan %an ahan 8$/ Alat 1. 'nkubator  . Tabung reaksi . 'nokulum eNuipment 3. "ipet ukur 10 ml !. "ipet ukur 1 ml 8$5 ahan

1. :auryl Tryptose $roth (:T$) . $rilliant 6reen :actose $roth . :arutan pengencer 

9$ 2ara U"i

(15)

1. Air minum; 5isiapkan 10 tabung dengan olume media :T$ 10 ml untuk olume sampel 10 ml dengan konsentrasi media :T$; H1, gr8: Air bukan air minum 5isiapkan ! porsi tabung ubtuk setiap olume sampel ; 10G 1G 0,1 ml atau  pengenceran yang lebih tinggi lagi untuk air yang tercemar atau air pengolahan. 5engan konsentrasi media :T$; H1, gr8: ? 10 ml sampel. 5engan konsentrasi media :T$; !, gr8: ? 1G 0,1 ml sampel.

. #asukkan sampel yang sudah dihomogenkan secara aseptik ke dalam masing masing tabung media :T$.

. Tabungtabung dalam rak digoyang, supaya sampel air dengan media bercampur  rata.

3. 'nkubasikan pada suhu ! 0C O 0,! 0C selama 3 O  jam. Ieaksi dinyatakan

 positi bila terbentuk asam dan gas dalam tabung ermentasi. $ila tidak ada reaksi asam atau gas, inkubasi kembali sampai 3+ jamO  jam.

!. $ila pada tabung ermentasi tidak terbentuk asam dan gas dalam aktu 3+ jamO   jam, maka tes perkiraan dinyatakan negati, bila pada tabung ermentasi terbentuk asam dan gas dalam aktu 3+ jamO  jam, maka ter perkiraan dinyatakan positi.

. 9emudian tabungtabung yang positi dilanjutkan ke tes penegasan.

9$5 Tes Peneasan

1. %etiap tabung yang positi pada tes perkiraan dikocok, kemudian dipindahkan dengan ose8lop ke dalam C $roth.

. 'nkubasikan pada inkubator suhu ! 0C O 0,! 0C selama 3 O  jam Ieaksi

dinyatakan positi bila terbentuk gas dalam tabung ermentasi. $ila tidak ada reaksi gas, diinkubasikan kembali sampai 3+ jam O  jam.

. $ila pada tabung ermentasi tidak terbentuk gas dalam 3+ jam O  jam, maka tes  penegasan dinyatakan negatie, bila pada tabung ermentasi terbentuk gas dalam aktu 3+ jam O  jam, maka tes penegasan dinyatakan positi. 7itung #"& total coliorm dengan menggunakan tabel #"& dari jumlah tabung $6:$ yang positi, dari jumlah tabung $6:$ yang positi dibaca pada tabel #"&.

9$7 2ara penu"ian %enan peneneran?

1. 5isiapkan 1! tabung media :T$ single olume 10 ml. . Tabung kultur disusun pada rak tabung.

. 5ilakukan pengenceran contoh uji dengan cara mengambil 1 ml contoh uji menggunakan pipet steril masukkan ke dalam tabung yang berisi * ml

(16)

 pengenceran steril secara aseptis, dikocok agar contoh uji homogen. 5ari  perlakuan ini diperoleh pengenceran 10 1.

3. 5ari contoh uji dengan pengenceran 101diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke

dalam tabung berisi * ml pengencer steril, maka diperoleh pengenceran 10.

5emikian seterusnya hingga diperoleh tingkat pengenceran yang diinginkan. !. 5ipilih  seri tingkat pengenceran yang berurutan sesuai dengan kualitas contoh

uji.

. 5ari setiap seri pengenceran dinokulasikan secara aseptis masingmasing 1 ml ke dalam ! tabung :T$ single olume 10 ml.

H. #aingmasing tabung kultur digojog agar contoh uji dan media tercampur rata. +. 'nkubasikan dengan inkubator pada suhu !0C O 0,! 0C selama   3 jam.

%elanjutnya diamati pembentukan gas dalam tabung durham.

*. Catat tabung kultur yang menunjukkan peragian laktosa yaitu dengan terbentuknya gas pada tabung durham.

10. Terbentuknya gas dalam tabung durham dinyatakan pertumbuhan positi dan dilanjutkan pada uji penegasan.

9$8 2ara Pem:uatan *arutan Peneneran

"engenceran steril bisa dipakai &aCl 0,+!K atau ringer solution

9$8$/ Pem:uatan Na2l 0;@9

5itimbang &aCl pa +,! gr dilarutkan dalam 1 liter aNuadest, dipanaskan di atas hot steater  sampai larut, "7 diatur H,0 O 0, dengan 7Cl dan &a27, kemudian masukkan ke dalam tabung bertutup ulir masingmasing * ml, sterilkan ke dalam suhu 110C selama a!

menit, setelah dingin sampai di tempat bersih dan kering.

9$8$5 Pem:uatan larutan riner s!luti!n

5iambil  tabel ringer, dilarutkan dalam 1 liter aNuadest, dipanaskan di atas hot steater  sampai larut, "7 diatur H,0 O 0, dengan 7Cl dan &a27, kemudian masukkan ke dalam tabung bertutup ulir masingmasing * ml, sterilkan ke dalam suhu 110C selama a!

menit, setelah dingin sampai di tempat bersih dan kering.

9$8$7 Perhitunan

#"& 8 100 ml ? &ilai #"& ( dari tabel)  10 Bolume contoh terbesar dari seri  pengenceran

(17)

'nstruksi kerja dalam kendali mutu bertujuan sebagai kontrol pekerjaan pada keseluruhan pengujian bakteri ecal coli dalam air. 9endali mutu terdiri dari;

=$/ K!ntr!l p!siti& 

1. 'nokulasi 1 ose biakan kontrol nterobakter Aerogenes ATCC !1*H ke dalam media :T$

. 'nkubasi pada suhu ! O 0,! 0C selama 3 jam O  jam

. 5iteruskan pada tes selanjutnya sama dengan prosedur pada sampel. =$5 K!ntr!l neati& 

1. 'nokulasi 1 ose biakan bakteri control %taphylococcus aureus ATCC !* ke dalm media :T$

. 'nkubasikan pada suhu ! O 0,! 0C selama 3 jam O  jam

. 5iteruskan pada tes selanjutnya sama dengan prosedur pada sampel =$7 K!ntr!l Reaen

1. %iapkan 1 media :T$

. #edia ini tidak diinokulasi oleh bakteri apapun (untuk tes perkiraan) . 'nkubasikan pada suhu ! O 0,! 0C selama 3 jam O  jam

(18)

INSTRUKSI KERJA METODE 2O*I>AE2A*

/$ Tu"uan

'nstruksi kerja ini digunakan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian  bakteri ecal coliorm dalam air dengan menggunakan metode #ost "ropable  &umber (#"&).

5$ Ruan *in#up

-ntuk melaksanaka n pengujian bekteri ecal coli dalam air.

7$ Auan

American "ublic 7ealth Association. Standart Methods for Examination of water & Wastewater 21 st Edition. A"7A. -%A. 00!. 7al *3+*!1 ( "art *1A*1C, *1).

8$ Peralatan %an ahan 8$/ Alat 1. 'nkubator  . Tabung reaksi . 'nokulum eNuipment 3. "ipet ukur 10 ml !. "ipet ukur 1 ml 8$5 ahan

1. :auryl Tryptose $roth (:T$) . C $roth

. :arutan pengencer 

9$ 2ara U"i

9$/ Tes Per#iraan

1. Air minum; 5isiapkan 10 tabung dengan olume media :T$ 10 ml untuk olume sampel 10 ml dengan konsentrasi media :T$; H1, gr8: Air bukan air minum 5isiapkan ! porsi tabung ubtuk setiap olume sampel ; 10G 1G 0,1 ml atau  pengenceran yang lebih tinggi lagi untuk air yang tercemar atau air pengolahan. 5engan konsentrasi media :T$; H1, gr8: ? 10 ml sampel. 5engan konsentrasi media :T$; !, gr8: ? 1G 0,1 ml sampel. #asukkan sampel yang sudah dihomogenkan secara aseptik ke dalam masingmasing tabung media :T$.

(19)

. Tabungtabung dalam rak digoyang, supaya sampel air dengan media bercampur  rata.

. 'nkubasikan pada suhu ! 0C O 0,! 0C selama 3 O  jam. Ieaksi dinyatakan  positi bila terbentuk asam dan gas dalam tabung ermentasi. $ila tidak ada reaksi

asam atau gas, inkubasi kembali sampai 3+ jamO  jam.

3. $ila pada tabung ermentasi tidak terbentuk asam dan gas dalam aktu 3+ jamO   jam, maka tes perkiraan dinyatakan negati, bila pada tabung ermentasi terbentuk asam dan gas dalam aktu 3+ jamO  jam, maka ter perkiraan dinyatakan positi.

!. 9emudian tabungtabung yang positi dilanjutkan ke tes penegasan.

9$5 Tes Peneasan

1. %etiap tabung yang positi pada tes perkiraan dikocok, kemudian dipindahkan dengan ose8lop ke dalam C $roth.

. 'nkubasikan pada inkubator suhu 33,! 0C O 0, 0C selama 3 jam O  jam.

. 7itung #"& total coliorm dengan menggunakan tabel #"& dari jumlah tabung C yang positi.

5ari jumlah tabung C yang positi dibaca pada tabel #"&.

9$7 2ara penu"ian %enan peneneran?

1. 5isiapkan 1! tabung media :T$ single olume 10 ml. . Tabung kultur disusun pada rak tabung.

. 5ilakukan pengenceran contoh uji dengan cara mengambil 1 ml contoh uji menggunakan pipet steril masukkan ke dalam tabung yang berisi * ml pengenceran steril secara aseptis, dikocok agar contoh uji homogen. 5ari perlakuan ini diperoleh  pengenceran 10 1.

3. 5ari contoh uji dengan pengenceran 10 1 diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke dalam tabung berisi * ml pengencer steril, maka diperoleh pengenceran 10 . 5emikian seterusnya hingga diperoleh tingkat pengenceran yang diinginkan.

!. 5ipilih  seri tingkat pengenceran yang berurutan sesuai dengan kualitas contoh uji. . 5ari setiap seri pengenceran dinokulasikan secara aseptis masingmasing 1 ml ke

dalam ! tabung :T$ single olume 10 ml.

H. #aingmasing tabung kultur digojog agar contoh uji dan media tercampur rata.

+. 'nkubasikan dengan inkubator pada suhu !0C O 0,! 0C selama   3 jam. %elanjutnya diamati pembentukan gas dalam tabung durham.

(20)

*. Catat tabung kultur yang menunjukkan peragian laktosa yaitu dengan terbentuknya gas pada tabung durham.

10. Terbentuknya gas dalam tabung durham dinyatakan pertumbuhan positi dan dilanjutkan pada uji penegasan.

9$8 2ara Pem:uatan *arutan Peneneran

"engenceran steril bisa dipakai &aCl 0,+!K atau ringer solution

9$8$/ Pem:uatan Na2l 0;@9

5itimbang &aCl pa +,! gr dilarutkan dalam 1 liter aNuadest, dipanaskan di atas hot steater  sampai larut, "7 diatur H,0 O 0, dengan 7Cl dan &a27, kemudian masukkan ke dalam tabung bertutup ulir masingmasing * ml, sterilkan ke dalam suhu 110C selama a!

menit, setelah dingin sampai di tempat bersih dan kering.

9$8$5 Pem:uatan larutan riner s!luti!n

5iambil  tabel ringer, dilarutkan dalam 1 liter aNuadest, dipanaskan di atas hot steater  sampai larut, "7 diatur H,0 O 0, dengan 7Cl dan &a27, kemudian masukkan ke dalam tabung bertutup ulir masingmasing * ml, sterilkan ke dalam suhu 110C selama a!

menit, setelah dingin sampai di tempat bersih dan kering.

9$8$7 Perhitunan

#"& 8 100 ml ? &ilai #"& ( dari tabel)  10 Bolume contoh terbesar dari seri  pengenceran

=$ Ken%ali Mutu

'nstruksi kerja dalam kendali mutu bertujuan sebagai kontrol pekerjaan pada keseluruhan  pengujian bakteri ecal coli dalam air. 9endali mutu terdiri dari;

=$/ K!ntr!l p!siti& 

1. 'nokulasi 1 ose biakan kontrol . Coli ATCC !* ke dalam media :T$ . 'nkubasi pada suhu ! O 0,! 0C selama 3 jam O  jam

. 5iteruskan pada tes selanjutnya sama dengan prosedur pada sampel.

=$5 K!ntr!l neati& 

1. 'nokulasi 1 ose biakan bakteri kontrol nterobacter aerogenes ATCC !1*H ke dalam media :T$

. 'nkubasikan pada suhu ! O 0,! 0C selama 3 jam O  jam

. 5iteruskan pada tes selanjutnya sama dengan prosedur pada sampel.

(21)

1. %iapkan 1 media :T$

. #edia tidak diinokulasikan oleh bakteri apapun (untuk tes perkiraan) . 'nkubasikan pada suhu ! O 0,! 0C selama 3 jam O  jam

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukkan bahwa termometer yang telah didisain memiliki respon yang lebih cepat dalam mencapai suhu tubuh dibandingkan dengan termometer air raksa.. Output

Berapa besar suhu tersebut jika diukur dengan skala Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.. Suatu benda diukur suhunya menggunakan termometer Reaumur, diperoleh

Dari hasil data pengujian diatas maka dapat disimpulkan waktu yang dibutuhkan oleh termometer air raksa untuk mendapatkan suhu tubuh normal cenderung lebih

• Pada suhu tersebut air akan menyusut ketika dipanaskan dan mencapai volume minimum pada suhu 4ºC. Sehingga pada suhu tersebut es mencapai massa jenis maksimum. Di atas 4ºC, air

Thermometer air ini adalah thermometer air raksa yang dipasang tegak lurus dengan menggunakan klem, letak bola thermometer dibawah permukaan air, sehingga suhu air dapat

Menerapkan sensor suhu yang terhubung dengan Android sebagai pusat kendali sistem termometer untuk menampilkan hasil pengukuran yang akurat.. Menghubungkan sensor suhu dengan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa termometer yang telah didisain memiliki respon yang lebih cepat dalam mencapai suhu tubuh dibandingkan dengan termometer air raksa. Waktu

Pengujian komparasi pengukuran data suhu antara alat ukur standar termometer raksa dan sensor DS18B20 ditunjukkan seperti pada Gambar 3.a, dalam gambar tersebut