• Tidak ada hasil yang ditemukan

KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

1

ISSN 2087-3581

KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Welmientje Sahulata 1

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine whether there is a lecturer in creative influence on student achievement, Faculty of Engineering, Manado state University. Unit population in this study are all lecturer of the Engineering Faculty, State University of Manado, amounting to 111 lecturers.

The data were analyzed using statistical techniques, namely the F-test, correlation (Pearson product moment correlation and multiple), and regression (simple regression and multiple regression). The entire test is carried out at the level of 95% ( , 0.05).

Statistical analyzes were performed obtained miraculous conclusion, namely: 1) the influence of creativity lecturer on student achievement of the Faculty of Engineering is quite high, 2) there is a significant associative relationship between the achievement of students, faculty creativity with the achievement of students, faculty creativity influence on student achievement. Based on the conclusions suggested: 1) in order to further improve performance in teaching and learning activities, as well as discipline, 2) increase creativity through lab-lab work and further study, 3) research into the study materials in carrying out the planning, management education in general, specifically to increase achievement learning students of the Faculty of Engineering, State University of Manado.

Keywords: Creativity, Learning Achievement

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kreativitas dosen secara terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Unit populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado yang berjumlah 111 orang dosen.

Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik statistik, yaitu uji F, uji korelasi (korelasi product moment dan korelasi berganda), dan uji regresi (regresi sederhana dan regresi ganda). Seluruh pengujian ini dilakukan pada taraf kepercayaan 95% ( 0,05).

Analisis statistik yang dilakukan diperoleh bebrapa kesimpulan yaitu : 1) pengaruh kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik cukup tinggi, 2) terdapat hubungan asosiatif yang signifikan antara prestasi belajar mahasiswa, kreativitas dosen dengan prestasi belajar mahasiswa, pengaruh kreativitas dosen terhadap prestasi belajar

1Dra Welmientje Sahulata, M.Pd , adalah dosen pada Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(2)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

2

mahasiswa. Berdasarkan kesimpulan disarankan : 1) supaya lebih meningkatkan kinerja dalam kegiatan belajar mengajar, juga disiplin, 2) tingkatkan kreativitas melalui praktikum-praktikum dan studi lanjut, 3) penelitian ini menjadi bahan kajian dalam melaksanakan perencanaan, pengelolaan pendidikan pada umumnya secara khusus untuk peningkatan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado.

Kata kunci: Kreativitas, Prestasi Belajar

PENDAHULUAN

Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, dosen merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus agar konsistensi bidang kajian bersinergi dan berinteraksi dengan kebutuhan masyarakat.

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai seseorang dalam proses kegiatan belajar yang dilakukannya.

Seorang mahasiswa dikatakan

mempunyai prestasi belajar yang tinggi jika hasil tes menunjukkan nilai yang tinggi. Pada umumnya prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : cara belajar, aktivitas, kreatifitas, tenaga pengajar dan bahan pelajaran.

Nurtain dan Makalau (1989:17) menyatakan prestasi belajar dapat dirumuskan sebagai apa yang dikuasai atau dicapai oleh individu yang telah melakukan sesuatu kegiatan belajar tertentu dalam rentan waktu tertentu. Winkel (1993: 47), menyatakan prestasi

merupakan bukti usaha yang dapat dicapai.

Selanjutnya Moeliono (2005: 34) menyatakan prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan dan dikerjakan. Nawawi (1981: 55), berpendapat prestasi belajar adalah sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dan hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Turang (1980: 14) dalam bukunya modernisasi dan prestasi belajar mengatakan bahwa prestasi belajar adalah penampilan tingkat kemajuan hasil belajar mahasiswa melalui proses hasil belajar.

Mendapatkan prestasi belajar yang maksimal pada suatu jenjang pendidikan di perguruan tinggi diperlukan lebih dari sekedar ketrampilan maupun kepandaian yang dapat disebut dengan kognitif dan psikomotorik, tetapi juga ada aspek attitude yaitu sikap mahasiswa sendiri berupa motivasi dari dalam diri sendiri, serta semangat dari dalam dan ditunjang dengan iklim kerja yang baik dan mampu mempengaruhi ke arah yang positif.

Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum kita yang diukur oleh IQ. IQ yang tinggi meramalkan sukses terhadap prestasi

(3)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

3 belajar. Namun IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin sukses di masyarakat. Prestasi belajar dapat ditunjang oleh berbagai factor di antaranya kreatifitas dosen dalam melaksanakan pembelajaran. Semiawan, dkk (1984: 46) mengemukakan bahwa kreativitas ialah suatu kemampuan untuk membentuk gagasan-gagasan baru dan menerapkan dalam pemecahan masalah. Lanjut dikemukakan bahwa kreativitas meliputi baik ciri aptitude seperti kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) dan keahlian (orsinalitas) dalam pemikiran maupun ciri-ciri (non aptitude), seperti rasa ingin tahu, dan senang mengajukan pertanyaan. Kreativitas disini lebih diartikan sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, atau melihat hubungan-hubungan baru antar unsur, data atau hal-hal yang sudah ada sebelumnya.

Pangkey (2002:10) mengemukakan bahwa kreatifitas adalah suatu hak istimewa manusia yang dapat dilihat sebagai suatu bentuk kemampuan yang melengkapi hubungan manusiawi ciptaan antara sesama ciptaan Tuhan yang merupakan salah satu alat maupun cara yang dapat membebaskan keberadaan kodrat kemanusiaan dari belenggu reaksi-reaksi maupun pilihan-pilihan cara atau perilaku yang sudah menjadi kebiasaan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa: kreatifitas adalah perkembangan dan kemajuan; pikiran yang menumpahkan cara berpikir yang tidak berdimensional akan menuntun menuju lompatan besar dalam pengetahuan dan aksinya.

Kreatifitas merupakan penyatuan dari berbagai bidang pengalaman yang

berlainan untuk menghasilkan ide baru dan lebih baik. Kreatifitas adalah salah satu bagian yang mendasar dari usaha terus menerus dengan cara manusia. Kreatifitas melibatkan kita dalam penemuan terus menerus dengan cara-cara baru dan lebih baik dalam mengenakan berbagai hal, yang berarti menantang pendekatan-pendekatan konvensional yang sudah teruji dan mengatasi konflik. Selanjutnya kreatifitas terdiri dari suatu komponen perasaan yang penting sehingga belajar untuk kreatif memerlukan perubahan perasaan dan sikap kita bertanya. Pemikiran kreatif merupakan bagian terpadu dalam hidup manusia seperti halnya membaca dan menulis, yang kita semua harus terapkan dalam setiap saat dan kesempatan.

Supriadi (1994:7) memberikan definisi kreatifitas sebagai kemampuan seseorang yang melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Prater, Charles W (1996) menyatakan bahwa kreatifitas adalah seni untuk mencari tahu, mencoba dan berekspresi dengan pengetahuan yang ada dengan cara-cara baru. Definisi kreatifitas yang menekankan pada aspek pribadi seperti yang dikutip oleh Munandar (2000:26) menyatakan bahwa kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologi, inteligensi, gaya kognitif dan kepribadian/motivasi. Fungsi kognitif dan intelektual individu, khususnya proses belajar berpikir dan memecahkan masalah secara kreatif merupakan bagian dari unsur gaya kognitif. Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada unsur orisinalitas, kebaruan (keterkinian) dan

(4)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

4 kebermaknaan, seperti yang dinyatakan oleh Heafele dalam Munandar (2002:28) bahwa, kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial.

Ada beberapa pengertian tentang kreativitas2 yaitu:

Utami Munandar (1992: 47) menjelaskan pengertian kreativitas dengan mengemukakan beberapa perumusan yang merupakan kesimpulan para ahli mengenai kreativitas.

Pertama, kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada.

Kedua, kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan berdasarkan data atau informasi yang

tersedia, menemukan banyak

kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanaannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban (Utami Munandar, 1992: 48).

Ketiga secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinilitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, merinci) suatu gagasan.

Hudojo (1988:5) mengemukakan bahwa penguasaan materi dan cara penyampaiannya merupakan syarat mutlak bagi seorang guru. Seorang guru yang tidak menguasai materi kejuruan dengan baik, tidak mungkin ia dapat mengajar bidang kejuruan dengan baik.

2http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/arch

ives/HASH016f/3ad43a69.dir/doc.pdf

Demikian juga seorang guru yang tidak menguasai berbagai cara penyampaian dapat menimbulkan kesulitan siswa dalam memahami matematika. Ali (dalam Lince, Ranak, 2001:15), bahwa syarat yang perlu dimiliki guru adalah penguasaan materi, kemampuan menerapkan prinsip-prinsip

psikologis, kemampuan

menyelenggarakan proses pembelajaran dan kemampuan menyesuaikan diri dalam berbagai situasi baru. Menurut Grasser ada empat hal yang harus dikuasai guru, yakni: (a) menguasai bahan pelajaran, (b) kemampuan mendiagnosis tingkah laku siswa, (c) kemampuan melaksanakan proses pengajaran, dan (d) kemampuan mengukur hasil belajar siswa (Nana Sudjana, 1989:18). Faktor guru adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran bidang kejuruan.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa kreativitas dapat ditumbuh kembangkan melalui suatu proses yang terdiri dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya.

Menurut Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan tahun 19913 kreativitas secara umum dipengaruhi kemunculannya oleh adanya berbagai kemampuan yang dimiliki, sikap dan minat yang positif dan tinggi terhadap bidang pekerjaan yang ditekuni, serta kecakapan melaksanakan tugas-tugas. Tumbuhnya kreativitas di kalangan guru dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya:

a) Iklim kerja yang memungkinkan para guru meningkatkan pengetahuan dan kecakapan dalam melaksanakan tugas

3http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/a

(5)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

5 b) Kerjasama yang cukup baik antara

berbagai personel pendidikan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi

c) Pemberian penghargaan dan dorongan semangat terhadap setiap upaya yang bersifat positif bagi para guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. d) Perbedaan status yang tidak terlalu

tajam di antara personel sekolah sehingga memungkinkan terjalinnya hubungan manusiawi yang lebih harmonis.

e) Pemberian kepercayaan kepada para guru untuk meningkatkan diri dan mempertunjukkan karya dan gagasan kreatifnya.

f) Menimpakan kewenangan yang cukup besar kepada para guru dalam melaksanakan tugas dan memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas

g) Pemberian kesempatan kepada para guru untuk ambil bagian dalam

merumuskan

kebijaksanaan-kebijaksanaan yang merupakan bagian dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan di sekolah yang bersangkutan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar.

Hipotesis

Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas dosen dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik UNIMA

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional. Karena menurut Sevila, dkk (1993:87), suatu penelitian yang dilakukan dengan maksud menentukan tingkat pengaruh diantara variable-variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut dengan penelitian regresi.

Untuk menganalisis tingkat keeratan atau kekuatan hubungan dan kontribusi variable bebas dari penelitian ini (kreativitas) dengan variable terikat (prestasi belajar) digunakan teknik korelasi. Pengolahan data dalam penelitian ini dilambangkan dengan simbol berupa angka-angka. Sesuai dengan bentuk, obyek dan sifatnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan penggambaran deskriptif pada semua variabel, yaitu: variabel bebas masing-masing: kreativitas dosen (x) dan variabel terikat prestasi belajar (y).

Populasi dan Sampe

Populasi penelitian meliputi semua karakteristik yang berperan sebagai dosen dalam pembelajaran dan kreativitas untuk menopang peran profesinya dalam bidang keahlian masing-masing sebanyak 111 orang yang dijadikan sebagai unit populasi.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane dengan posisi 10% (Ridwan, 2007: 67).

(6)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

6 Diketahui jumlah populasi dosen FATEK-UNIMA sebanyak 111 dengan tingkat prosen yang ditetapkan 15%. Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 87 orang.

Untuk sampel tiap jurusan menggunakan teknik proporsional random sampling dengan rumus sebagai berikut: (Sugiyono, 2001:65)

Adapun penyebaran sampel pada masing-masing jurusan yang menjadi lokasi penelitian adalah seperti pada tabel dibawah ini.

Penentuan sampel yang digambarkan dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling atau pengambilan secara acak sederhana.

Teknik Pengumpulan Data

Data-data untuk kreativitas dosen tersebut dijaring dengan menggunakan instrumen pengukuran kuesioner (angket) skala Likert, sedangkan untuk prestasi belajar mahasiswa diambil dari dokumen jurusan masing-masing.

Adapun jumlah item tiap variabel dalam penelitian ini masing-masing berjumlah 40 item. Dan masing-masing item dilakukan validitas dan reliabilitasnya. Untuk validitas item dihitung dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson.

Teknik Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data penelitian ini dilakukan dengan teknik statistik parametrik. Untuk itu proses analisisnya dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu 1) tahap deskripsi data, 2) tahap pengujian persyaratan analisis statistik, dan tahap 3) tahap pengujian hipotesis. Dengan bantuan MS exel dan program SPSS versi.18 maka diperoleh ri hitung, selanjutnya untuk dapat diputuskan instrument tersebut valid atau tidak , harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r tabel. Dengan n=30 taraf kesalahan 5% diperoleh 0,361.

Setelah melakukan validitas variabel, maka selanjutnya adalah mengukur Reliabilitas dari alat ukur. Nasution (2002:77) mengemukakan bahwa suatu alat pengukur dikatakan reliable (dapat dipercaya) jika alat ukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama (stabil).

Dalam penelitian ini uji reliabiltas mengg8unakan rumus analisis alpha melalui aplikasi program SPSS 18 yaitu: hasil analisis data pengujian reliabilitas angket menunjukan keseluruhan angket penelitian dapat diandalkan tingkat relibialitasnya.

Teknik Analisis dan Interpretasi Data Analisis data penelitian ini dilakukan dengan teknik statistik parametrik. Untuk itu proses analisisnya dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu 1) tahap deskripsi data, 2) tahap pengujian persyaratan analisis statistik, dan tahap 3) tahap pengujian hipotesis.

1) Tahap Deskripsi Data

Pada tahap ini data kuantitatif mengenai variable yang akan diteliti disajikan dalam bentuk ringkas dan

(7)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

7 kompak. Maksudnya sejumlah informasi dapat diperoleh kembali bila data yang banyak tersebut diringkaskan dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik yang layak. Dan dalam penelitian ini data kuantitatif dari kreativitas dosen dan prestasi belajar siswa disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi dan informasi yang dikandung dalam suatu sebaran frekwensi dalam bentuk tabel biasanya menjadi lebih mudah ditangkap bila disajikan dalam bentuk gambar yang disebut; histogram.

2). Tahap Pengujian Persyaratan Analisis

Untuk memberlakukan

pengujian hipotesis dengan analisis statistik parametrik sebagaimana dikemukakan diatas, perlu diperiksa beberapa persyaratan analisisnya. Maksud pemenuhan syarat-syarat dalam suatu proses pengujian statistik ialah agar kecermatan dalam penarikan kesimpulan dapat dijamin. Persyaratan tersebut antara lain: a) normalitas data dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS versi 18 , b) Uji Homogenitas varians dengan menggunakan uji Bartlett.

3). Tahap Pengujian Hipotesis HASIL dan PEMBAHASAN Kreativitas Dosen

Penyebaran skor kreativitas dosen menunjukkan bahwa nilai terendah sebesar 40 dan tertinggi sebesar 160. Dengan menggunakan tools SPSS statistic

versi 18, untuk skor minimum yang dicapai 70 dan skor maximum yang dicapai 139. Sedangkan harga mean sebesar 105,05, median sebesar 106, modus sebesar 125 dan simpangan baku (SD) sebesar 16,846, varians sebesar 283,789.

Prestasi Belajar Mahasiswa

Kreativitas dosen berkontribusi pada prestasi belajar mahasiswa di Fakultas Teknik UNIMA.

Dari hasil analisis regresi sederhana maka penduga koefisien regresi a2 = 1.768 dan b2 = 0,701. Dari hasil pengujian koefisien pengujian signifikansi

ttabel= 1.980 pada

korelasi dan poengujian dengan uji F maka F = 40.58 > Ftabel = 3.09, dengan demikian model pengaruh hubungan antara variabel kreatifitas dosen dengan prestasi belajar mahasiswa merupakan model garis lurus atau linier.

Selanjutnya nilai koefisien korelasi menyatakan terdapat pengaruh yang sangat kuat dan sangat signifikan kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa karena r = 0.701> t table = 1.980. Dan koefisien determinasi (r2 = 0.491). Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa adalah sebesar 49.1 % sedangakan 50.9 % dipengaruhi oleh factor lain. Dimana menurut Supriadi (1994:7) memberikan definisi kreatifitas sebagai kemampuan seseorang yang melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya sehingga dapat mencapai tujuan. Maka dapat disimpulkan bahwa apabila dosen memiliki kretaivitas maka

(8)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

8 dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa FATEK UNIMA. Apabila kita ingin memperbaiki prestasi belajar mahasiswa kreativitas dosen perlu ditingkatkan dalam proses belajar mengajar karena berhubungan dengan faktor psikologis, fisiologis dan psiko sosial, karena pembentukan kreativitas terjadi dimana individu dapat melahirkan ungkapan baru, memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan untuk lebih menarik. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa FATEK UNIMA. Hal ini berarti makin makin tinggi kreativitas dosen makin tinggi pula prestasi belajar mahasiswa FATEK UNIMA. Dimana total prestasi belajar mahasiswa FATEK UNIMA dapat dijelaskan oleh iklim kerja dan kreativitas sebesar 64,4 % sedangkan sisanya 30,6% merupakan faktor lain yang tidak diteliti.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1) Hubungan fungsional kreativitas dosen diperkuat, dibina dan dikembangkan terus menerus untuk perbaikan mutu pendidikan ditunjang dengan praktikum dan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian dan pertimbangan dalam melakukan perencanaan, pengelolaan pendidikan pada umumnya dan secara khusus untuk peningkatan prestasi belajar mahasiswa FATEK UNIMA.

PUSTAKA

Ali, M. S. 1985. Hubungan Kreativitas, Kemampuan Operasi Logik dan

Kemampuan Dasar Berhitung

Dengan Prestasi Belajar Fisika.

Yogyakarta: FPS IKIP Yogyakarta. Amien, M. 1993. Peranan Kreativitas

Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Perpustakaan IKIP Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

1981. Pedoman Pelaksanaan Pola

Pembaharuan Pendidikan

Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1981. Pola Sistem Tenaga

Kependidikan, Jakarta: Dirjen Dikti

Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1981. Wawasan Pendidikan Guru, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

(9)

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

9 Munandar, SC. 1984. Mengembangkan

Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta: Gramedia.

Nawari, H. H. 1981. Pengaruh Hubungan

Manusia di Kalangan Murid

terhadap Prestasi Belajar SD.

Analisis Pendidikan. Tahun II No.1.

Jakarta: Depdikbud.

Nurtain dan Makalau, 1989. PPSI. Bandung: SPS IKIP Bandung Pasaribu L dan Simanjuntak B, 1980.

Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Tarsito.

Poerwadarminta, W. J. S. 2002. Kamus

Umum Bahasa Indonesia, Jakarta :

PN. Balai Pustaka.

Rusyan, A. T. (1993). Prestasi Belajar

Mengajar yang Efektif. Tingkat

Pendidikan Dasar. Bandung: Bina Budaya.

Sudjana, 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar

Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Sinar Baru Agensindo Offset. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian

Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Trianti dan Titik I. Tutik, 2006. Tinjauan

Yuridis Hak Serta Kewajiban

Pendidik menurut UU Guru dan

Dosen. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Turang, Jan, 1980. Pembangunan dan

Modernisasi Guru. Manado: IKIP

Manado.

http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/p engertian-kreativitas/

Referensi

Dokumen terkait

Jika dicermati tabuhan tangan kanan pada kalimat gending bagian ke II, gatra ke empat (6 12.) yang dicetak tebal di atas, tekanan/aksen yang sangat kuat justru terjadi pada

1.4.1 Kombinasi ekstrak air rimpang kunyit, daun beluntas, daun salam dan daun jambu biji (1:1:1:1) pada rentang konsentrasi 1000 ppm – 10.000 ppm mempunyai daya

Latar Belakang: Memori jangka pendek berperan besar pada sebagian besar proses kognitif dan kecepatannya yang berpengaruh pada performa akademis anak. Senam otak adalah

Penawaran janji kampanye oleh kandidat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga keputusan pemilih untuk memilih pasangan calon tersebut tidak memenuhi syarat

• Bahaya yang berasal dari lingkungan sosial dan organisasi yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan baik fisik maupun psikologis seperti kekerasan, perundungan

di/dekat permukaan atau jauh di bawah permukaan bumi. Keduanya tertimbun oleh, batuan, tanah dan flora fauna yang ada didalam atau diatas lahan tersebut. Oleh

Teman-teman Mahasiswa D III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret angkatan 2011 yang selalu mendukung dan membantu dalam setiap permasalahan

Hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Siswa Berbicara untuk Menanggapi Kejadian suatu Peristiwa Menggunakan Media