• Tidak ada hasil yang ditemukan

S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2015/2016"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan

Praktikum

Jl. Veteran, Kampus Universitas Brawijaya Malang

65145, Jawa Timur, Indonesia

Telp. +62 341581110, Fax. +62 341 581110

http://www.sepk.ub.ac.id

[email protected]

Ju su sa n Sos ial Eko no mi Per ika na n d an Kela ut an Faku lt as Per ikan an dan Ilm u K elau tan UNI VE R SI TA S B R A WIJAYA M A LA NG

S O S I O L O G I

P E R I K A N A N

2015/2016

Edi Susilo Wahyu Handayani Cholivia Qonita Candra Adi Intyas Tim Asisten Praktikum

(2)

HELPDESK

Sosiolo

gi

P

erika

na

n

Jl.

V

ete

ran

, K

am

p

u

s U

n

iv

er

sita

s B

ra

wija

ya

Ma

lang

65

14

5,

Ja

wa

Ti

m

u

r, Ind

on

esia

Te

lp

. +62

3

41

58

11

10

; 5

53

51

2,

F

ax

. +62

3

41

5

81

11

0;

5

57

83

7

E

-m

ail:

sos

ialp

er

ik

an

an

@gm

ail.c

om

h

ttp

://www

.s

ep

k.b

ra

wija

ya.a

c.id

(3)

Kata Pengantar

Pedoman ini diperbarui dari pedoman yang disusun tahun 2009. Secara umum isi pedoman tidak mengalami perubahan, kami hanya menambahkan contoh tentang bagaimana hasil akhir praktikum diharapkan.

Visualisasi struktural diharapkan tidak saja berguna untuk menganalisis struktur sosial, namun bisa juga digunakan untuk melakukan analisis struktur tulisan, yaitu dengan cara mengidentifikasi konsep pembentuk tulisan.

Kami berharap bahwa visualisasi struktural ini memberikan bekal bagi mahasiswa untuk memahami tulisan orang lain, melakukan konstruksi pemikiran baru dengan cara melakukan sintesis dari pemikiran orang lain, menjadi ide baru.

Semoga panduan praktikum ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk melakukan analisis visualisasi struktural.

(4)

Jadilah seekor burung, yang bisa terbang bebas menentukan arah tujuan hidup. Mungkin banyak tantangan yang harus dihadapi, harus selalu kreatif, agar dapat melayang, melanglang buana. Jangan pernah hidup seperti bola, yang diam dan selalu pasif, yang arah gerakannya sangat tergantung kepada tendangan kaki atau pukulan tangan orang lain.

Berfikirlah bebas, bukan bebas tanpa batas, tetapi dalam kebebasan yang tetap berada pada sebuah koridor keimanan, ketaqwaan dan keilmuan.

Say No to “Academic Crime”

(5)

Pendahuluan

Salah satu pokok bahasan penting dalam sosiologi adalah struktur sosial. Struktur sosial sering didefinisikan berbeda oleh para ahli ilmu sosial, bahkan sering disalingpertukarkan atau disatukan dengan organisasi sosial. Pemahanan ini berusaha untuk menawarkan sebuah definisi struktur sosial, dengan harapan akan mengurangi kegiatan perdebatan, dan meningkatkan pengkajian keilmuan dan langkah praktis yang dapat diberikan dari analisis tentang struktur sosial. Struktur sosial selalu berubah dan dua dimensi penting struktur adalah: (1) kapasitas ruang dan (2) titik kritis struktur sosial.

Salah satu keuntungan praktis dari analisis struktural ini adalah untuk mengetahui tingkat kejenuhan sebuah struktur dalam masyarakat, atau kapasitas ruang struktur sosial. Jika sebuah inovasi dalam bentuk ide, organisasi sosial atau benda fisik akan diintegrasikan ke dalam sebuah struktur, maka harus diketahui kondisi struktur sosial yang ada. Jika tidak diketahui kondisinya, maka dalam banyak kasus introduksi tersebut tidak bisa berintegrasi ke dalam struktur. Apabila ini terjadi, maka akan banyak kerugian yang diderita oleh berbagai pihak, pihak pembaharu maupun masyarakat itu sendiri.

Dimensi lain dari analisis struktural adalah titik kritis struktur sosial, yaitu suatu kondisi di mana struktur sudah tidak dapat lagi berfungsi di dalam memfasilitasi proses pertukaran sosial. Atau dengan kata lain struktur sosial sudah menjadi social limiting

factor, yaitu menjadi pembatas sosial-budaya dalam beradaptasi.

Oleh karena itulah analisis dengan visualisasi struktural ini sangat relevan untuk kita pelajari bersama, agar kita mampu menyediakan informasi secara visual tentang struktur sosial, di satu sisi, dan di sisi yang lain, kita berpeluang untuk mengantisipasi perubahan sosial masyarakat.

(6)

Visualisasi Struktural

Filosofi Visualisasi Struktural

1. Selalu berusaha meningkatkan kapasitas ruang struktur sosial agar memiliki daya tampung seoptimal mungkin.

2. Berupaya keras untuk menjauh dari titik kritis struktur sosial, agar mampu membangun kehidupan sosial yang berkeadilan.

Analisis Struktural

Unsur-unsur dalam Analisis Struktural: 1. Visualisasi Struktural

2. Status dan Peran dalam struktur

3. Pembentukan jaringan struktural (keturunan, politik, ekonomi, campuran) 4. Sistem nilai dan norma dominan

5. Menemukan unsur kekuasaan

Tujuan

Tujuan dari Visualisasi Struktural adalah:

1. Mencari peluang memperluas kapasitas ruang struktur sosial 2. Mencari jalan keluar atau menjauh dari titik kritis struktur sosial 3. Mengendalikan dan mengantisipasi perubahan sosial

Teknik Analisis

1. Identifikasi Status dan Peran

2. Pemetaan Jaringan antar Status dalam Struktur 3. Penentuan Pembentukan Jaringan

4. Penentuan Nilai Dominan

5. Deskripsikan Norma dalam Interaksi antar status

6. Identifikasi adanya kekuasaan dalam interaksi antar status 7. Menyusun struktur hipotesis

(7)

Prosedur Pelaksanaan Praktikum

1. Pembentukan Kelompok

Praktikum Sosiologi Perikanan kali ini akan dibagi menjadi sejumlah kelompok (disesuaikan dengan jumlah mahasiswa), masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang mahasiswa.

2. Bahan Praktikum

Setiap kelompok mencari artikel sebagai bahan penyusunan visualisasi struktural.

(8)

3. Mekanisme Kerja

Setelah mendapatkan bahan 3 (tiga) artikel yang berkaitan dengan Sosiologi Perikanan, setiap kelompok diharuskan membuat Visualisasi struktural dari artikel tersebut.

Visualisasi struktural dapat diawali dengan mengidentifikasi status dan peran aktor di masing-masing artikel dan memetakan jaringan antar status dan sistem stratifikasi yang digunakan.

Penentuan pembentuk jaringan dan penentuan nilai dominan adalah langkah selanjutnya, yang nantinya digunakan untuk mendiskripsikan norma dalam interaksi antar status dari aktor yang ada.

Norma dalam interaksi antar status dari aktor merupakan modal untuk mengidentifikasi adanya gejala kekuasaan dalam interaksi antar status dari aktor yang ada, dan selanjutnya digunakan untuk menyusun struktur hipotetis.

4. Laporan Praktikum

Laporan praktikum sosiologi perikanan tahun ajaran 2015/2016 diketik rapi dengan 1,5 spasi pada kertas A4; Font Arial 11; margin kiri 4 cm, margin kanan-atas-bawah 3 cm; Set up page number on bottom-center. Laporan akhir praktikum dijilid dengan sampul kertas mika warna putih/transparan.

5. Penutup

Ingatlah bahwa cara yang paling baik untuk belajar adalah dengan banyak membaca, menganalisis dan menulis. Anda tak akan bisa berenang kalau tidak terjun ke dalam air, juga anda tidak akan bisa naik sepeda kalau tidak pernah belajar naik sepeda.

(9)

CONTOH

Langkah pertama (Analisis masing

– masing artikel)

Artikel – 1

1. Judul artikel :

“Perkembangan Teknologi Dunia dan Persoalan yang Dihadapi Indonesia”

(10)

3. Visualisasi Struktural

4. Kriteria Analisis/komentar

1. Kapasitas ruang struktur sosial dunia, jangan sampai menjadi titik kritis bagi Indonesia.

2. Lembaga-lembaga dan kerjasama regional, harus memperkuat posisi Indonesia dalam melakukan perdagangan dalam sistem global.

(11)

3. Indonesia perlu meningkatkan kapasitas ruangnya, terutama untuk menumbuhkan iklim riset agar menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk negara-negara maju, agar bangsa ini tidak mencapai titik kritisnya.

Artikel – 2

1. Judul artikel 2 :

“Tindakan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Jawa Timur dalam Mengurangi Industri Pencemar Air Sungai di Era Otonomi Daerah.

(12)
(13)

3. Visualisasi Struktural Artikel

4. Kriteria Analisis/komentar

 Bagaimana sistem pengendalian dampak lingkungan dilaksanakan oleh Bapedalda?

 Bagaimana prosedur pengaduan dilakukan?

 Jika sebuah pencemaran terjadi, artinya pihak pencemar telah melanggar pasal-pasal dari UU-PLH, UU-KSDA&E dan Peraturan tentang B3

 Apakah yang membangun menjadi sebuah struktur ?  Sampai mana Penegak Hukum menjalankan perannya?  Memperluas Kapasitas Ruang

(14)

Artikel – 3

1. Judul artikel :

“Kehidupan Berorganisasi Sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta”

(15)

3. Visualisasi Struktural Artikel

4. Kriteria Analisis/komentar

 Apakah pengembangan modal sosial mampu meningkatkan kapasitas ruang struktur sosial di komunitas perumahan?

 Apakah kelembagaan LKMD dan PKK mampu menjadi “aktor organisasi” yang mampu meningkatkan kapasitas modal sosial masyarakat sehingga menjauh dari titik kritisnya?

(16)

Langkah kedua (Penggabungan visualisasi struktural)

1. Tampilkan Visualisasi Struktural dari dua atau lebih artikel dengan memilih sistem

tertentu dari visualisasi tersebut untuk menemukan “benang merah”-nya.

(17)
(18)
(19)

Gabungan dari ketiga artikel

(20)

3. Menentukan solusi dengan memilih sistem utama sebagai benang merah Contoh :

sistem yang dipakai untuk benang merah adalah “ Sistem Pengendalian Dam[ak Lingkungan Yang Efektif”

4. Identifikasi status pembentuk struktur  Daftarkan elemen struktur “ status dan Peran” yang baru

(21)

5. Menyusun Desain Visualisasi Struktural

6. Kriteria Analisis/komentar

 Sampai manakah MNC mampu mempengaruhi kebijakan Pemerintah Pusat?  Sampai mana Pemerintah melindungi warga untuk memperoleh hak, kewajiban

dan peran dalam lingkungan hidup yang layak sesuai UU 23/1997 (Bab III, Pasal 5, 6 dan 7).

 Sampai mana Perguruan Tinggi menjalankan Tri Dharmanya, demikian juga LSM memperjuangkan keadilan bagi warga

(22)

 Apakah badan pengedali dampak lingkungan menjalanan perannya dengan baik, sesuai dengan standard operation procedure?

Langkah ketiga

“ Pembuatan Mind Map”

Contoh :

1. Menentukan inti dari tulisan/artikel minimal 7 artikel

a. Rambo (1985) membahas keterkaitan antara ekosistem dengan sistem sosial.

b. Moran (1982), Sukadana (1983), Koentjaraningrat (1985) : manusia bagian integral ekosistem, beradaptasi dan ber-evolusi.

c. Brown (1982) daya dukung lingkungan berkurang dan masuk hari ke-29. d. Ismawan (1999) adanya resiko ekologis dalam pembangunan.

e. Nuitja (1992) tantangan negara bahari bagi nelayan.

f. Salim (1992) terabaikannya dimensi ekologis pada proses pembangunan = kesinambungan.

(23)

2. Mengkonstruk dari ekstrak (inti) tulisan artikel menjadi sebuah mind map

Penutup

Demikian pedoman penyusunan praktikum mata kuliah sosiologi perikanan ini dibuat dengan harapan setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa mampu melakukan analisis dengan visualisasi struktural pada kehidupan sehari - hari sehingga berpeluang mengantisiapasi perubahan sosial masyarakat yang semakin berkembang seiring dengan teknologi.

(24)

Daftar Pustaka

Hamidi, J. dan M. Fadli. 2004. “Tindakan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Jawa Timur dalam Mengurangi Industri Pencemar Air Sungai di Era Otonomi Daerah (Studi Kasus PT. AKN Mojokerto” dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol.16 Nomor 1. Feb. 2004. Halaman 11-19.

Hartanto, Agung Eko. 1997. “Perkembangan Teknologi Dunia dan Persoalan yang Dihadapi Indonesia” dalam ANALISIS CSIS. Tahun XXVI. No. 5. Sep-Okt. Halaman: 522-534.

Ibrahim, Linda Darmajanti. 2002. “Kehidupan Berorganisasi Sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta” dalam MASYARAKAT (Jurnal Sosiologi) No. 11 Tahun 2002. Halaman: 62-88

Referensi

Dokumen terkait

Dipimpin oleh seorang Kepala Pengolahan yang bertanggung jawab terhadap seluruh proses pengolahan tebu menjadi gula yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh

Variabel jig pada Kapal Keruk 19 Bangka 2, dilakukan perubahan pada panjang pukulan menjadi lebih besar dari sebelumnya (1 – 2 mm), dengan tujuan menyesuaikan ukuran

Meskipun sudah berusaha melawan kecanggungannya, Charlie tetap gagal karena dalam dirinya sendiri Charlie tidak memiliki keyakinan yang kuat dan keteguhan hati

sangat membantu perusahaan dalam mengelola pengetahuan yang dimiliki programmernya, karena setiap pengetahuan yang dimiliki programmer dalam kegiatan berbagi

2) Penelitian ini akan ditekankan pada struktur teks kidung Rahayu; klasifikasi dan deskripsi kidung Rahayu; konsep hidup rahayu yang tercermin dari kidung

Graedorf (1976) menyatakan bahwa “PAK adalah proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung kepada Roh Kudus, yang membimbing

Dari keseluruhan tabel tunggal yang dianalisis, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi public relations dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness,